5. Gangguan fungsi otak ketidakseimbangan zat
kimia otak
Sifatnya : kronik, kambuhan, mengganggu dan
menyebabkan hendaya berat
Ketidakseimbangan zat kimia dalam otak akan
menyebabkan munculnya gejala
7. Di Indonesia + 2 juta orang <15%
yang menjalani pengobatan medis.
Remaja – Dewasa
muda awal
20-30 tahun
8. KARAKTERISTIK
a. Perubahan besar pada pikiran dan perilaku
b. Kehilangan kontak dengan realitas
c. Dapat pulih, tapi kekambuhan sering pasien gagal
menerima perawatan obat
d. 1/3 pulih sempurna, 1/3 butuh perawatan jangka
panjang dan 1/3 kekambuhan
10. Siapa yang mendiagnosis ?
• Diagnosis dibuat berdasarkan
wawancara dengan penderita
dan keluarga atau orang yang
tahu keadaan dengan baik
Dokter Spesialais Kedokteran Jiwa =
Psikiater = Dokter Jiwa
14. Apa saja gejala yang muncul?
Waham
Halusinasi
Amotivasi, energi<,
ide<, menarik diri
Pikiran kacau, lambat
dalam berpikir,
konsentrasi,tergangg
u, sulit mengingat,
sulit merencanakan
16. Susah untuk tidur pada
waktu malam
Susah untuk
berkonsentrasi
TANDA GEJALA AWALTANDA GEJALA AWAL
17. Mudah lupa
Merasa gelisah & kuatir setiap saat
Mau beli
apa? Tadi
baru ingat!
Sepert ada
orang ikut
saya.
TANDA GEJALA AWALTANDA GEJALA AWAL
18. Mendengar suara atau melihat
bayangan
Perasaan takut kepada orang,
barang & tempat yang biasanya
TANDA GEJALA AWALTANDA GEJALA AWAL
19. Merasakan orang lain
membicarakan dan
mentertawakan dirinya
Menjauhi orang lain dan
suka menyendiri
Mengapa dia
mentertawakan
saya?
TANDA GEJALA AWALTANDA GEJALA AWAL
20. 1. Gejala ketakutan adalah suatu perasaan
takut yang berlebihan, tidak sesuai
dengan keadaan
Kupu-kupu
mau
menyerang
saya!
MENGENALI GEJALA PENYAKITMENGENALI GEJALA PENYAKIT
21. 2. Kesedihan:-
Sedih/ MurungSedih/ Murung
terus menerusterus menerus
Perasaan tidak ada harapanPerasaan tidak ada harapan
Perasaan ingin matiPerasaan ingin mati Tidak bertenagaTidak bertenaga
28. • Bagikan secara acak pada peserta pelatihan kartu “gejala”
• Tuliskan judul kelompok gejala (positif, negatif, perasaan,
berpikir dan tingkah laku) pada lima lembar terpisah,
tempelkan di berbagai bagian ruangan.
• Mintalah peserta menuju kelompok gejala yang paling
mencerminkan jenis gejala yang digambarkan kartu “gejala”
• Mintalah untuk menempelkan pada kelompok gejala.
33. Saudara Kandung
• Bingung & Frustasi
• Cemas terhadap penyakit
• Menderita
•Merasa waras
• Kebencian dan kemarahan
• Merasa bersalah
34. Pasangan
• Bingung dan frustasi
• Merasa bersalah
• Sedih dan kehilangan
• Rasa malu dan marah
• Khawatir ttg. Keuangan
• Khawatir masa depan
35. Anak
• Bingung
•Malu
• Penelantaran
• Dipaksa untuk berperan
• Menjaga rahasia keluarga
• Isolasi
• Khawatir pengaruh
skizofrenia terhadap
keturunan
36. Dampak pada penderita
Waham membuat aku
merasa takut, tersingkir,
dibilang aneh
Aku menderita…
Halusinasi membuat aku
lelah, takut, kesal
Aku menderita…aku sulit
tidur…aku lelah…tapi tidak
menghasilkanAku bukan malas…
Penyakit ini membuat aku
sulit untuk menemukan ide
dan berinisiatif
Aku tidak berfungsi
Aku terstigma
37. Dampak pada keluarga penderita
Gejalanya kadang
membuat kami takut…
Kami kuatir…
Kami bermaksud
melindungi…
“Over protective”
Orang yang kami
sayangi itu berubah…
Kami tidak tahu
bagaimana kami bisa
membantu
Bagaimana kami bisa
meninggalkannya…
Kami berhenti bekerja…
padahal kebutuhan
meningkat…
Kami sepertinya tidak
memiliki waktu luang untuk
bersantai
38. Diskusi
Ada seorang petani yang baru memanen hasil buminya. Ada
kubis, wortel, brokoli, terong, kacang panjang serta sawi. Ia
memikul semua hasil panennya dalam dua bakul. Satu bakul
di depan dan satu lagi belakangnya. Pundaknya yang kekar
menjadi tumpuan kekuatan untuk menahan beratnya hasil
bumi itu.
Sang petani ingin membawa panenannya ke pasar. Pasar
yang hendak dituju ada diseberang bukit. Ketika berada di
tengah jalan, dia merasa sangat kelelahan. Sambil duduk di
bawah pohon, ia membayangkan kalau saja ada yang bisa
membantunya.
39. Lanjutan…
Tak lama berselang, ada deru mesin truk yang datang dari
kejauhan. Sang petani tersenyum gembira, sambil memas-
tikan bahwa kendaraan itulah yang pernah diceritakan
temannya. Sebuah mobil bisa mengangkut hasil bumi ke
tempat yang jauh.
Dengan rasa percaya diri, ia menyetop truk tersebut dan
memberi kode bahwa ia mau ikut ke pasar. Sopir truk ber-
henti. Petani langsung naik ke bagian belakang truk
Ketika sampai di tengah jalan, sopir truk merasakan ada suara
gaduh di belakang. Lima menit kemudian petani mengetuk-
ngetuk dan berteriak minta berhenti.
“Mengapa pak?” tanya sopir truk.
“Saya turun saja. Naik truk malah berat,”jawab petani dengan
muka masam.
40. 1. Apakah petani sudah biasa memikul hasil buminya ?
2. Mengapa ia ingin naik truk ?
3. Mengapa ia memikul pikulannya ketika berada di bak
Truk ?
4. Apa akibat dari tindakannya tersebut?
5. Pelajaran apa saja yang bisa dipetik dari cerita tersebut?
Editor's Notes
Fokus perhatian pada “kelompok gejala positif” dan diskusikan dengan seluruh peserta pelatihan :
Gejala apa yang saudara mereka miliki?
Masuk dalam kelompok gejala yang mana?