SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Reptil Laut Terancam Punah
Afifi Rahmadetiassani
Sebagai negara maratim, Indonesia memiliki kekayaan alam laut yang luar biasa indahnya.
Berbagai jenis ikan, mamalia laut, terumbu karang bahkan kelompok renik yang hanya dapat
dilihat menggunakan mikroskop seperti plankton hidup di laut Indonesia. Namun meningkatnya
perubahan lingkungan, membuat beberapa makhluk laut tersebut mengalami ancaman serius.
Contohnya adalah penyu laut. Penyu laut termasuk ke dalam kelompok reptil. Memiliki cangkang
(karapas) yang dilapisi zat tanduk pada bagian atas dan plastron dibagian bawah, terdapat flipper
yang digunakan untuk mendayung dan alat kemudi merupakan ciri-ciri yang dimilikinya (Safrizal,
2009).
Negara khatulistiwa ini merupakan rumah bagi enam dari tujuh spesies penyu di dunia.
Jenis tersebut anatara lain Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea), Penyu Hijau (Chelonia
mydas), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), Penyu Tempayan (Carettacarreta), Penyu Lekang
(Lepidochelys olivacea) dan Penyu Pipih (Natator depressus). Satu jenis di luar Negara
Khatulistiwa ini adalah Penyu Lekang Kempii (Lepidochelys kempii) (Yusri, 2013) (Gambar 1).
(a) (b)
(c) (d)
(e) (f) (g)
Gambar 1. Jenis-jenis Penyu di Dunia; (a) Penyu Belimbing ; (b) Penyu Hijau ; (c) Penyu Sisik ;
(d) Penyu Tempayan ; (e) Penyu Pipih ; (f) Penyu Lekang dan (g) Penyu Lekang Kempii
Ketujuh reptil laut tersebut dilindungi secara Internasional maupun Nasional. Perlindungan
Internasional dilndungi oleh IUCN (International Union for The Conservationof Nature) Red List,
CITES (Convention on International Trade in Endangerd Species of Wild Fauna and Flora) dan
perlindungan Nasional dilindungi oleh UU No.5 Tahun 1990 dan PP No.7 tahun 1999 (Fajar,
2014).
IUCN Red List merupakan sebuah lembaga internasional yang mengatur status fauna dan
flora yang ada di alam. Berdasarkan tabel 1, IUCN Redlist memasukkan ketujuh penyu tersebut
dimasukkan ke dalam kategori (Tabel 1) :
Tabel 1. Status IUCN Redlist Penyu di Dunia (www.iucnredlist.org,diakses pada tanggal 24 Mei
2015)
No Jenis Penyu Status IUCN Redlist
1 Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) Critically Endangered (Kritis)
2 Penyu Lekang Kempii (Lepidochelys
kempii)
Critically Endangered (Kritis)
3 Penyu Hijau (Chelonia mydas) Endangered (Terancam)
4 Penyu Tempayan (Caretta caretta) Endangered (Terancam)
5 Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) Vulnerable (Rentan)
6 Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) Vulnerable (Rentan)
7 Penyu Pipih Data Deficient (Informasi Kurang)
Berdasarkan status CITES yang mengatur jalur perdagangan semua satwa dan tumbuhan,
menyebutkan bahwa semua jenis penyu masuk ke dalam kategori Appendix I. Artinya, penyu tidak
boleh diperjual belikan dalam segala bentuk perdagangan secara komersial (Dermawan, A. dkk.,
2009). Adanya perlindungan dari berbagai pihak menunjukkan ancaman yang besar bagi
kelangsungan hidup penyu. Ancaman yang dihadapi seperti : berkurangnya habitat penyu untuk
bersarang, perdagangan, tercemarnya perairan laut dan lain sebagainya.
Berkurangnya habitat penyu untuk bertelur merupakan salah satu ancaman
keberlangsungan hidupnya. Pembangunan secara berlebih di pesisir pantai yang merupakan
tempat penyu bertelur, perusakan tanaman pakan di laut akibat manusia menyebabkan
berkurangnya individu penyu dibumi,
Ancaman kedua adalah perdagangan. Kasus perdagangan yang dilakukan baik dalam
bentuk daging, telur atau pun bagian tubuhnya. Umumnya penyu yang sering diperdagangkan
dagingnya adalah penyu hijau dan yang sering diambil karapasnya untuk membuat cinderamata
adalah penyu sisik. Menurut data Profauna Indonesia (2010), menunjukan dari 29 lokasi, 18 lokasi
(62%) ditemukan adanya aktivitas perdagangan telur penyu di Kalimantan. Sepuluh lokasi (56%)
penjualan telur penyu ditemukan di Kalimantan Barat, lima lokasi (28%) di Kalimantan Selatan,
dua lokasi (11%) di Kalimantan Timur dan satu lokasi (5%) di Kalimantan Tengah. Jumlah telur
yang dijual diperkirakan sekitar 100.0000 buah di seluruh Pulau Kalimantan. Kota Samarinda
(Kalimantan Timur) tercatat sebagai kota yang mempunyai jumlah pedagang telurpenyu yang
paling banyak. WWF (2012) menyebutkan, perdagangan telur penyu juga terdapat di Samarinda
sejak tahun 2007. Menurut survey ditemukan sekitar 19-20 toko yang menjual telur penyu dan
setiap toko memiliki stok telur penyu berkisar 1500-3000 butir dengan rata-rata penjualan
mencapai 1500-2000 butir/hari. Pada tahun 2012, toko yang menjual telur tersebut mengalam i
penurunan. Toko yang menjual telur penyu tersisa 5-7 toko dan telur terjual setiap harinya berkisar
500-700 butir. Selain Samarinda, kota besar lainnya seperti Pontianak dan Banjarmasin turut serta
sebagai pusat perdagangan telur penyu di Kalimantan.
Tidak hanya di Pulau Kalimantan yang melakukan hal tersebut, hampir seluruh pulau di
Indonesia juga melakukan hal yang serupa. Contoh kasusnya, seperti Pulau Sumatera di Provinsi
Sumatera Barat. Setiap tahunnya di wilayah Sumatera Barat tercatat sekitar 75000 butir telur penyu
diekspoloitasi khususnya di tiga pulau pemasok utama telur penyu, anataralain Pulau Penyu
Painan, Pulau Telur Pasaman dan Pulau Pieh Pariaman.. Jika hal tersebut terus terjadi, maka
dimungkinkan pada 5-10 tahun mendatang penyu tidak akan terlihat di wilayah Sumatera Barat
(WWF, 2015).
Kasus perdagangan penyu juga ditemukan di pesisir selatan Pulau Jawa. Pada tahun 2005
ditemukan enam lokasi pantai tempat jual beli penyu. Lokasi tersebut anatara lain : Pantai Teluk
Penyu, Cilacap (Jawa Tengah) ; Pantai Puger, Banyuwangi (Jawa Timur); Pantai Pangandaran
(Jawa Barat); Pantai Pelabuhan Ratu (Jawa Barat); Pantai Pangumbahan, Sukabumi (Jawa Barat)
dan Pantai Samas (Yogyakarta). Semua lokasi tersebut memperdagangkan penyu dalam bentuk
daging, telur, minyak maupun souvenir (Profauna Indonesia, 2005) (Gambar 2). Menurut
ANTARA News.com (2006), sekitar 1.000 ekor penyu setiap tahun dibunuh untuk dijual oleh
pedagang gelap di sepanjang pesisir Pantai Selatan Jawa dan sekitar 60 ekor setiap tahun
tertangkap jaring nelayan tanpa sengaja.
(a) (b)
Gambar 2. Perdagangan Penyu; (a) Telur Penyu yang Dijual di Pantai Padang (Tempo.Co, 2012)
dan (b) Souvenir yang Dibuat Menggunakan Bagian Tubuh Penyu di Samarinda
(Dok.Profauna Indonesia dikutip oleh ANTARA News.com, 2015)
Tahun 1970, Bali dikenal sebagai provinsi pengkonsomsi penyu terbesar di Indonesia. Pada
tahun 1969-1999, kebutuhan konsumsi penyu hijau mencapai 19.628-30.121 ekor/tahun (BKSDA
Bali, 2009). Menurut ANTARA News.com (2006), ProFauna Indonesia mencatat sekitar 27.000
ekor penyu hijau dibunuh di tahun 1999. Kurun waktu 2000 – 2008 ditemukan 31 kasus dengan
jumlah penyu yang tersita, sejumlah 1.100 ekor dan 450 butir telur penyu lekang (BKSDA Bali,
2009).
Ancaman ketiga adalah tercemarnya perairan laut. Contoh pencemaran laut seperti
tumpahan minyak dan plastik. Permasalahan tersebut tidak hanya menganggu habitat penyu saja
namun biota lain pun akan terganggu. Contoh kasusnya seperti di Brazil yang menemukan seekor
penyu hijau betina mati karena sampah. Sampah-samaph tersebut banyak ditemukan di bagian
sistem pencernaan dan pernapasannnya ditemukan banyak sampah (Tribun Sumsel.com, 2015)
(Gambar 3). Kasus serupa di negara Argentina juga ditemukan penyu hijau mati dikarenakan
sampah yang tertelan plastik. Menurut surat kabar Marine Turtle Newsletter menegaskan 75%
penyu hijau memakan sampah plastik (Lapak Info, 2011). Selain itu sampah plastik juga dapat
menjerat penyu sehingga tubuh penyu menjadi rusak (abnormal) (Gambar 3).
(a) (b)
Gambar 3. Akibat Sampah Berdampak Terhadap Penyu; (a) Penyu Memakan Sampah
(Norikoreza,2011); (b) Penyu yang Terlilit Sampah Sehingga Bentuknya Menjadi
Abnormal (Anonim, 2010).
DAFTAR PUSTAKA
 Anonim. 2010. Akibat Kurang Pedulinya Manusia Pada Lingkungan (Sampah Plastik).
http://dibsky.blogspot.com/2010/10/tumpukan-sampah-terbesar-di-dunia-ada.html.
Diakses pada tanggal 25 Mei 2015.
 ANTARA News.com. 2006. 1.000 Penyu Dibantai Tiap Tahun di Pantai Selatan Jawa.
http://www.antaranews.com/berita/36408/1000-penyu-dibantai-tiap-tahun-di-pantai-
selatan-jawa. Diakses pada tanggal 25 Mei 2015.
 BKSDA Bali. 2009. Upaya Penanganan Penyu di Bali. http://www.ksda-bali.go.id/upaya-
penanganan-isu-penyu-di-bali/. Diakses pada tanggal 25 Mei 2015.
 Dermawan, A., dkk. 2009. Pedoman Teknis Pengelolaan Konservasi Penyu. Direktorat
Konservasi dan Taman Laut, Direktorat Jendral Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil,
Departemen Kelautan dan Perikanan RI. Jakarta.
 Fajar, Jay. 2014. Penyu Sisik Penyu Pengembara yang Terancam Punah.
http://www.mongabay.co.id/2014/11/10/penyu-sisik-penyu-pengembara-yang-terancam-
punah/. Diakses pada tanggal 25 Mei 2015
 Lapak Info. 2011. Seram, Perut Penyu Dipenuhi Ribuan Sampah Plastik.
http://rockypanjaitan.blogspot.com/2011/03/seram-perut-penyu-dipenuhi-ribuan.html.
Diakses pada tanggal 25 Mei 2015.
 Norikoreza. 2011. Plastik dan Bahanya.
https://norikoreza.wordpress.com/category/lingkungan/. Diakses pada tanggal 25 Mei
2015.
 Profauna Indonesia. 2005. Laporan Investigasi Perdagangan Penyu di Pesisir Selatan Jawa.
 Profauna Indonesia. 2010. Perdagangan Ilegal Telur Penyu di Kalimantan.
http://www.profauna.net/id/kampanye-penyu/perdagangan-ilegal-telur-penyu-di-
kalimantan#.VWKciE-qqko. Diakses pada tanggal 25 Mei 2015.
 Safrizal,R. 2009. Jenis dan Morfologi Penyu Laut.
http://infopenyu.blogspot.com/2009/12/jenis-dan-morfologi-penyu-laut.html. Diakses
pada tanggal 25 Mei 2015.
 TRibun Sumsel.com. 2015. Diduga Kebanyakan Makan Sampah Laut, Penyu Hijau yang
Lucu Ini Mati. http://sumsel.tribunnews.com/2015/04/09/diduga-kebanyakan-makan-
sampah-laut-penyu-hijau-yang-lucu-ini-mati. Diakses pada tanggal 25 Mei 2015.
 World Wide Fund for Nature. 2012. Stop Perdaganagn Telur Penyu : Sebuah Pembelajaran
dari Berau. http://www.wwf.or.id/?24462/Stop-perdagangan-telur-penyu-sebuah-
pembelajaran-dari-Berau. Diakses pada tanggal 25 Mei 2015.
 World Wide Fund for Nature. 2015. Bantu Kurangi Ancaman Terhadap Penyu di
Indonesia. http://earthhour.wwf.or.id/bantu-kurangi-ancaman-terhadap-penyu-di-
indonesia/. Diakses pada tanggal 25 Mei 2015.
 Yusri, S. 2013. Tentang Penyu.
http://www.terangi.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=35%3Atenta
ng-penyu&catid=16%3Amakhluk-laut&Itemid=12&lang=id. Diakses pada tanggal 25
Mei 2015.

More Related Content

What's hot (20)

2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Evolusi Vertebrata 1
Evolusi Vertebrata 1Evolusi Vertebrata 1
Evolusi Vertebrata 1
 
PISCES PPT
PISCES PPTPISCES PPT
PISCES PPT
 
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
Adaptasi  Fisiologis Hewan AirAdaptasi  Fisiologis Hewan Air
Adaptasi Fisiologis Hewan Air
 
Hukum mendel
Hukum mendelHukum mendel
Hukum mendel
 
TERMOREGULASI
TERMOREGULASITERMOREGULASI
TERMOREGULASI
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
 
Ppt avertebrata
Ppt avertebrataPpt avertebrata
Ppt avertebrata
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
Kelas chondrichthyes
Kelas chondrichthyesKelas chondrichthyes
Kelas chondrichthyes
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point Platyhelminthes
 
Ikhtiologi hormon pada ikan
Ikhtiologi hormon pada ikanIkhtiologi hormon pada ikan
Ikhtiologi hormon pada ikan
 
Aves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesitalAves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesital
 
ASAL USUL KEHIDUPAN (BIOLOGI SMA)
ASAL USUL KEHIDUPAN (BIOLOGI SMA)ASAL USUL KEHIDUPAN (BIOLOGI SMA)
ASAL USUL KEHIDUPAN (BIOLOGI SMA)
 
Protozoa volvox globator
Protozoa  volvox globatorProtozoa  volvox globator
Protozoa volvox globator
 
Evolusi Tumbuhan
Evolusi TumbuhanEvolusi Tumbuhan
Evolusi Tumbuhan
 
Kloning hewan pptx
Kloning hewan pptxKloning hewan pptx
Kloning hewan pptx
 
Penyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumPenyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umum
 
Etologi
EtologiEtologi
Etologi
 
Phylum chordata
Phylum chordataPhylum chordata
Phylum chordata
 

Similar to Reptil laut (Penyu laut)

Komposisi telur dan larva ikan pelagis pada perairan terumbu karang kawasan b...
Komposisi telur dan larva ikan pelagis pada perairan terumbu karang kawasan b...Komposisi telur dan larva ikan pelagis pada perairan terumbu karang kawasan b...
Komposisi telur dan larva ikan pelagis pada perairan terumbu karang kawasan b...Mujiyanto -
 
Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...
Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...
Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...Didi Sadili
 
Bahan: Rencana Aksi Konservasi Sidat (Anguilla spp.)
Bahan: Rencana Aksi Konservasi Sidat (Anguilla spp.)Bahan: Rencana Aksi Konservasi Sidat (Anguilla spp.)
Bahan: Rencana Aksi Konservasi Sidat (Anguilla spp.)Didi Sadili
 
Sumber daya keanekaragamanhayati
Sumber daya keanekaragamanhayatiSumber daya keanekaragamanhayati
Sumber daya keanekaragamanhayatiElsa Kartini Putri
 
Kajian populasi echinodermata pada ekosistem padang lamun di kawasan perairan...
Kajian populasi echinodermata pada ekosistem padang lamun di kawasan perairan...Kajian populasi echinodermata pada ekosistem padang lamun di kawasan perairan...
Kajian populasi echinodermata pada ekosistem padang lamun di kawasan perairan...Mujiyanto -
 
Presentasi konservasi penyu hijau.
Presentasi konservasi penyu hijau.Presentasi konservasi penyu hijau.
Presentasi konservasi penyu hijau.raniazizah04
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. okasyawalarkan
 
Makalah biokrus pak wiwit
Makalah biokrus pak wiwitMakalah biokrus pak wiwit
Makalah biokrus pak wiwitAyuLuvitasari
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. okasyawalarkan
 
Laporan Dasgen Angga reza s
Laporan Dasgen Angga reza sLaporan Dasgen Angga reza s
Laporan Dasgen Angga reza sAngga Asc
 
Irdha eka septhayuda untb pkmp
Irdha eka septhayuda untb pkmpIrdha eka septhayuda untb pkmp
Irdha eka septhayuda untb pkmpsepthayuda
 
Work with the giant ears, mengenal gajah dan tantangan konservasinya
Work with the giant ears, mengenal gajah dan tantangan konservasinyaWork with the giant ears, mengenal gajah dan tantangan konservasinya
Work with the giant ears, mengenal gajah dan tantangan konservasinyaikabiounpad
 
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya Yayasan TERANGI
 
Makalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangMakalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangAdy Purnomo
 
Makalah konservasi penyu
Makalah konservasi penyuMakalah konservasi penyu
Makalah konservasi penyuDody Perdana
 
Pari Manta di KKP Nusa Penida dan TN Komodo
Pari Manta di KKP Nusa Penida dan TN KomodoPari Manta di KKP Nusa Penida dan TN Komodo
Pari Manta di KKP Nusa Penida dan TN Komodohendrakkp
 

Similar to Reptil laut (Penyu laut) (20)

Komposisi telur dan larva ikan pelagis pada perairan terumbu karang kawasan b...
Komposisi telur dan larva ikan pelagis pada perairan terumbu karang kawasan b...Komposisi telur dan larva ikan pelagis pada perairan terumbu karang kawasan b...
Komposisi telur dan larva ikan pelagis pada perairan terumbu karang kawasan b...
 
Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...
Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...
Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
PPT 123-12.pptx
PPT 123-12.pptxPPT 123-12.pptx
PPT 123-12.pptx
 
Bahan: Rencana Aksi Konservasi Sidat (Anguilla spp.)
Bahan: Rencana Aksi Konservasi Sidat (Anguilla spp.)Bahan: Rencana Aksi Konservasi Sidat (Anguilla spp.)
Bahan: Rencana Aksi Konservasi Sidat (Anguilla spp.)
 
Sumber daya keanekaragamanhayati
Sumber daya keanekaragamanhayatiSumber daya keanekaragamanhayati
Sumber daya keanekaragamanhayati
 
Bab i new
Bab i newBab i new
Bab i new
 
Kajian populasi echinodermata pada ekosistem padang lamun di kawasan perairan...
Kajian populasi echinodermata pada ekosistem padang lamun di kawasan perairan...Kajian populasi echinodermata pada ekosistem padang lamun di kawasan perairan...
Kajian populasi echinodermata pada ekosistem padang lamun di kawasan perairan...
 
Presentasi konservasi penyu hijau.
Presentasi konservasi penyu hijau.Presentasi konservasi penyu hijau.
Presentasi konservasi penyu hijau.
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Makalah biokrus pak wiwit
Makalah biokrus pak wiwitMakalah biokrus pak wiwit
Makalah biokrus pak wiwit
 
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. ok
 
Laporan Dasgen Angga reza s
Laporan Dasgen Angga reza sLaporan Dasgen Angga reza s
Laporan Dasgen Angga reza s
 
Irdha eka septhayuda untb pkmp
Irdha eka septhayuda untb pkmpIrdha eka septhayuda untb pkmp
Irdha eka septhayuda untb pkmp
 
Work with the giant ears, mengenal gajah dan tantangan konservasinya
Work with the giant ears, mengenal gajah dan tantangan konservasinyaWork with the giant ears, mengenal gajah dan tantangan konservasinya
Work with the giant ears, mengenal gajah dan tantangan konservasinya
 
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
 
Makalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangMakalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu Karang
 
Makalah konservasi penyu
Makalah konservasi penyuMakalah konservasi penyu
Makalah konservasi penyu
 
Pari Manta di KKP Nusa Penida dan TN Komodo
Pari Manta di KKP Nusa Penida dan TN KomodoPari Manta di KKP Nusa Penida dan TN Komodo
Pari Manta di KKP Nusa Penida dan TN Komodo
 

More from Afifi Rahmadetiassani

pemanfaatan kenekaragaman hayati sebagai biodegradasi limbah plastik
pemanfaatan kenekaragaman hayati sebagai biodegradasi limbah plastikpemanfaatan kenekaragaman hayati sebagai biodegradasi limbah plastik
pemanfaatan kenekaragaman hayati sebagai biodegradasi limbah plastikAfifi Rahmadetiassani
 
Perdagangan Avifauna di Lansekap Kerinci Seblat
Perdagangan Avifauna di Lansekap Kerinci Seblat Perdagangan Avifauna di Lansekap Kerinci Seblat
Perdagangan Avifauna di Lansekap Kerinci Seblat Afifi Rahmadetiassani
 
Pelatihan penyusunan laporan TFCA Sumatera
Pelatihan penyusunan laporan TFCA SumateraPelatihan penyusunan laporan TFCA Sumatera
Pelatihan penyusunan laporan TFCA SumateraAfifi Rahmadetiassani
 
Kupu-Kupu Jakarta : Salah satu harta karun tersisa di Ibu Kota Indonesia
Kupu-Kupu Jakarta : Salah satu harta karun tersisa di Ibu Kota IndonesiaKupu-Kupu Jakarta : Salah satu harta karun tersisa di Ibu Kota Indonesia
Kupu-Kupu Jakarta : Salah satu harta karun tersisa di Ibu Kota IndonesiaAfifi Rahmadetiassani
 
Komunitas kupu kupu di ruang terbuka hijau (rth) dki jakarta
Komunitas kupu kupu di ruang terbuka hijau (rth) dki jakartaKomunitas kupu kupu di ruang terbuka hijau (rth) dki jakarta
Komunitas kupu kupu di ruang terbuka hijau (rth) dki jakartaAfifi Rahmadetiassani
 
Komunitas Kupu-Kupu di RTH DKI Jakarta
Komunitas Kupu-Kupu di RTH DKI JakartaKomunitas Kupu-Kupu di RTH DKI Jakarta
Komunitas Kupu-Kupu di RTH DKI JakartaAfifi Rahmadetiassani
 
Bioekologi dan strategi konservasi troides helena
Bioekologi dan strategi konservasi troides helenaBioekologi dan strategi konservasi troides helena
Bioekologi dan strategi konservasi troides helenaAfifi Rahmadetiassani
 
Bioekologi dan strategi konservasi kupu kupu raja helena
Bioekologi dan strategi konservasi kupu kupu raja helenaBioekologi dan strategi konservasi kupu kupu raja helena
Bioekologi dan strategi konservasi kupu kupu raja helenaAfifi Rahmadetiassani
 
Peran serangga dalam kehidupan manusia
Peran serangga dalam kehidupan manusiaPeran serangga dalam kehidupan manusia
Peran serangga dalam kehidupan manusiaAfifi Rahmadetiassani
 
Hubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanah
Hubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanahHubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanah
Hubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanahAfifi Rahmadetiassani
 

More from Afifi Rahmadetiassani (20)

pemanfaatan kenekaragaman hayati sebagai biodegradasi limbah plastik
pemanfaatan kenekaragaman hayati sebagai biodegradasi limbah plastikpemanfaatan kenekaragaman hayati sebagai biodegradasi limbah plastik
pemanfaatan kenekaragaman hayati sebagai biodegradasi limbah plastik
 
Bieokonomi
Bieokonomi Bieokonomi
Bieokonomi
 
Biodiversitas indonesia
Biodiversitas indonesiaBiodiversitas indonesia
Biodiversitas indonesia
 
Ruang Terbuka Hijau di Jakarta
Ruang Terbuka Hijau di JakartaRuang Terbuka Hijau di Jakarta
Ruang Terbuka Hijau di Jakarta
 
Perdagangan Avifauna di Lansekap Kerinci Seblat
Perdagangan Avifauna di Lansekap Kerinci Seblat Perdagangan Avifauna di Lansekap Kerinci Seblat
Perdagangan Avifauna di Lansekap Kerinci Seblat
 
Pelatihan penyusunan laporan TFCA Sumatera
Pelatihan penyusunan laporan TFCA SumateraPelatihan penyusunan laporan TFCA Sumatera
Pelatihan penyusunan laporan TFCA Sumatera
 
Kelas inspirasi jakarta 5
Kelas inspirasi jakarta 5Kelas inspirasi jakarta 5
Kelas inspirasi jakarta 5
 
Kupu-Kupu Jakarta : Salah satu harta karun tersisa di Ibu Kota Indonesia
Kupu-Kupu Jakarta : Salah satu harta karun tersisa di Ibu Kota IndonesiaKupu-Kupu Jakarta : Salah satu harta karun tersisa di Ibu Kota Indonesia
Kupu-Kupu Jakarta : Salah satu harta karun tersisa di Ibu Kota Indonesia
 
Hutan dan upaya konservasi
Hutan dan upaya konservasiHutan dan upaya konservasi
Hutan dan upaya konservasi
 
Mengenal hujan
Mengenal hujanMengenal hujan
Mengenal hujan
 
Troides helena, si cantik dari alam
Troides helena, si cantik dari alamTroides helena, si cantik dari alam
Troides helena, si cantik dari alam
 
Ramah sampah ramah dompet
Ramah sampah ramah dompetRamah sampah ramah dompet
Ramah sampah ramah dompet
 
Komunitas kupu kupu di ruang terbuka hijau (rth) dki jakarta
Komunitas kupu kupu di ruang terbuka hijau (rth) dki jakartaKomunitas kupu kupu di ruang terbuka hijau (rth) dki jakarta
Komunitas kupu kupu di ruang terbuka hijau (rth) dki jakarta
 
Komunitas Kupu-Kupu di RTH DKI Jakarta
Komunitas Kupu-Kupu di RTH DKI JakartaKomunitas Kupu-Kupu di RTH DKI Jakarta
Komunitas Kupu-Kupu di RTH DKI Jakarta
 
Mengenal pecahan bagian 1
Mengenal pecahan bagian 1Mengenal pecahan bagian 1
Mengenal pecahan bagian 1
 
Bioekologi dan strategi konservasi troides helena
Bioekologi dan strategi konservasi troides helenaBioekologi dan strategi konservasi troides helena
Bioekologi dan strategi konservasi troides helena
 
Bioekologi dan strategi konservasi kupu kupu raja helena
Bioekologi dan strategi konservasi kupu kupu raja helenaBioekologi dan strategi konservasi kupu kupu raja helena
Bioekologi dan strategi konservasi kupu kupu raja helena
 
Pengenalan dan pengawetan kupu kupu
Pengenalan dan pengawetan kupu kupuPengenalan dan pengawetan kupu kupu
Pengenalan dan pengawetan kupu kupu
 
Peran serangga dalam kehidupan manusia
Peran serangga dalam kehidupan manusiaPeran serangga dalam kehidupan manusia
Peran serangga dalam kehidupan manusia
 
Hubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanah
Hubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanahHubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanah
Hubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanah
 

Recently uploaded

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

Reptil laut (Penyu laut)

  • 1. Reptil Laut Terancam Punah Afifi Rahmadetiassani Sebagai negara maratim, Indonesia memiliki kekayaan alam laut yang luar biasa indahnya. Berbagai jenis ikan, mamalia laut, terumbu karang bahkan kelompok renik yang hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop seperti plankton hidup di laut Indonesia. Namun meningkatnya perubahan lingkungan, membuat beberapa makhluk laut tersebut mengalami ancaman serius. Contohnya adalah penyu laut. Penyu laut termasuk ke dalam kelompok reptil. Memiliki cangkang (karapas) yang dilapisi zat tanduk pada bagian atas dan plastron dibagian bawah, terdapat flipper yang digunakan untuk mendayung dan alat kemudi merupakan ciri-ciri yang dimilikinya (Safrizal, 2009). Negara khatulistiwa ini merupakan rumah bagi enam dari tujuh spesies penyu di dunia. Jenis tersebut anatara lain Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea), Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), Penyu Tempayan (Carettacarreta), Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) dan Penyu Pipih (Natator depressus). Satu jenis di luar Negara Khatulistiwa ini adalah Penyu Lekang Kempii (Lepidochelys kempii) (Yusri, 2013) (Gambar 1). (a) (b)
  • 2. (c) (d) (e) (f) (g) Gambar 1. Jenis-jenis Penyu di Dunia; (a) Penyu Belimbing ; (b) Penyu Hijau ; (c) Penyu Sisik ; (d) Penyu Tempayan ; (e) Penyu Pipih ; (f) Penyu Lekang dan (g) Penyu Lekang Kempii Ketujuh reptil laut tersebut dilindungi secara Internasional maupun Nasional. Perlindungan Internasional dilndungi oleh IUCN (International Union for The Conservationof Nature) Red List, CITES (Convention on International Trade in Endangerd Species of Wild Fauna and Flora) dan perlindungan Nasional dilindungi oleh UU No.5 Tahun 1990 dan PP No.7 tahun 1999 (Fajar, 2014). IUCN Red List merupakan sebuah lembaga internasional yang mengatur status fauna dan flora yang ada di alam. Berdasarkan tabel 1, IUCN Redlist memasukkan ketujuh penyu tersebut dimasukkan ke dalam kategori (Tabel 1) : Tabel 1. Status IUCN Redlist Penyu di Dunia (www.iucnredlist.org,diakses pada tanggal 24 Mei 2015) No Jenis Penyu Status IUCN Redlist 1 Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) Critically Endangered (Kritis) 2 Penyu Lekang Kempii (Lepidochelys kempii) Critically Endangered (Kritis) 3 Penyu Hijau (Chelonia mydas) Endangered (Terancam) 4 Penyu Tempayan (Caretta caretta) Endangered (Terancam) 5 Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) Vulnerable (Rentan) 6 Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) Vulnerable (Rentan) 7 Penyu Pipih Data Deficient (Informasi Kurang)
  • 3. Berdasarkan status CITES yang mengatur jalur perdagangan semua satwa dan tumbuhan, menyebutkan bahwa semua jenis penyu masuk ke dalam kategori Appendix I. Artinya, penyu tidak boleh diperjual belikan dalam segala bentuk perdagangan secara komersial (Dermawan, A. dkk., 2009). Adanya perlindungan dari berbagai pihak menunjukkan ancaman yang besar bagi kelangsungan hidup penyu. Ancaman yang dihadapi seperti : berkurangnya habitat penyu untuk bersarang, perdagangan, tercemarnya perairan laut dan lain sebagainya. Berkurangnya habitat penyu untuk bertelur merupakan salah satu ancaman keberlangsungan hidupnya. Pembangunan secara berlebih di pesisir pantai yang merupakan tempat penyu bertelur, perusakan tanaman pakan di laut akibat manusia menyebabkan berkurangnya individu penyu dibumi, Ancaman kedua adalah perdagangan. Kasus perdagangan yang dilakukan baik dalam bentuk daging, telur atau pun bagian tubuhnya. Umumnya penyu yang sering diperdagangkan dagingnya adalah penyu hijau dan yang sering diambil karapasnya untuk membuat cinderamata adalah penyu sisik. Menurut data Profauna Indonesia (2010), menunjukan dari 29 lokasi, 18 lokasi (62%) ditemukan adanya aktivitas perdagangan telur penyu di Kalimantan. Sepuluh lokasi (56%) penjualan telur penyu ditemukan di Kalimantan Barat, lima lokasi (28%) di Kalimantan Selatan, dua lokasi (11%) di Kalimantan Timur dan satu lokasi (5%) di Kalimantan Tengah. Jumlah telur yang dijual diperkirakan sekitar 100.0000 buah di seluruh Pulau Kalimantan. Kota Samarinda (Kalimantan Timur) tercatat sebagai kota yang mempunyai jumlah pedagang telurpenyu yang paling banyak. WWF (2012) menyebutkan, perdagangan telur penyu juga terdapat di Samarinda sejak tahun 2007. Menurut survey ditemukan sekitar 19-20 toko yang menjual telur penyu dan setiap toko memiliki stok telur penyu berkisar 1500-3000 butir dengan rata-rata penjualan mencapai 1500-2000 butir/hari. Pada tahun 2012, toko yang menjual telur tersebut mengalam i penurunan. Toko yang menjual telur penyu tersisa 5-7 toko dan telur terjual setiap harinya berkisar 500-700 butir. Selain Samarinda, kota besar lainnya seperti Pontianak dan Banjarmasin turut serta sebagai pusat perdagangan telur penyu di Kalimantan. Tidak hanya di Pulau Kalimantan yang melakukan hal tersebut, hampir seluruh pulau di Indonesia juga melakukan hal yang serupa. Contoh kasusnya, seperti Pulau Sumatera di Provinsi Sumatera Barat. Setiap tahunnya di wilayah Sumatera Barat tercatat sekitar 75000 butir telur penyu diekspoloitasi khususnya di tiga pulau pemasok utama telur penyu, anataralain Pulau Penyu Painan, Pulau Telur Pasaman dan Pulau Pieh Pariaman.. Jika hal tersebut terus terjadi, maka
  • 4. dimungkinkan pada 5-10 tahun mendatang penyu tidak akan terlihat di wilayah Sumatera Barat (WWF, 2015). Kasus perdagangan penyu juga ditemukan di pesisir selatan Pulau Jawa. Pada tahun 2005 ditemukan enam lokasi pantai tempat jual beli penyu. Lokasi tersebut anatara lain : Pantai Teluk Penyu, Cilacap (Jawa Tengah) ; Pantai Puger, Banyuwangi (Jawa Timur); Pantai Pangandaran (Jawa Barat); Pantai Pelabuhan Ratu (Jawa Barat); Pantai Pangumbahan, Sukabumi (Jawa Barat) dan Pantai Samas (Yogyakarta). Semua lokasi tersebut memperdagangkan penyu dalam bentuk daging, telur, minyak maupun souvenir (Profauna Indonesia, 2005) (Gambar 2). Menurut ANTARA News.com (2006), sekitar 1.000 ekor penyu setiap tahun dibunuh untuk dijual oleh pedagang gelap di sepanjang pesisir Pantai Selatan Jawa dan sekitar 60 ekor setiap tahun tertangkap jaring nelayan tanpa sengaja. (a) (b) Gambar 2. Perdagangan Penyu; (a) Telur Penyu yang Dijual di Pantai Padang (Tempo.Co, 2012) dan (b) Souvenir yang Dibuat Menggunakan Bagian Tubuh Penyu di Samarinda (Dok.Profauna Indonesia dikutip oleh ANTARA News.com, 2015) Tahun 1970, Bali dikenal sebagai provinsi pengkonsomsi penyu terbesar di Indonesia. Pada tahun 1969-1999, kebutuhan konsumsi penyu hijau mencapai 19.628-30.121 ekor/tahun (BKSDA Bali, 2009). Menurut ANTARA News.com (2006), ProFauna Indonesia mencatat sekitar 27.000 ekor penyu hijau dibunuh di tahun 1999. Kurun waktu 2000 – 2008 ditemukan 31 kasus dengan jumlah penyu yang tersita, sejumlah 1.100 ekor dan 450 butir telur penyu lekang (BKSDA Bali, 2009). Ancaman ketiga adalah tercemarnya perairan laut. Contoh pencemaran laut seperti tumpahan minyak dan plastik. Permasalahan tersebut tidak hanya menganggu habitat penyu saja
  • 5. namun biota lain pun akan terganggu. Contoh kasusnya seperti di Brazil yang menemukan seekor penyu hijau betina mati karena sampah. Sampah-samaph tersebut banyak ditemukan di bagian sistem pencernaan dan pernapasannnya ditemukan banyak sampah (Tribun Sumsel.com, 2015) (Gambar 3). Kasus serupa di negara Argentina juga ditemukan penyu hijau mati dikarenakan sampah yang tertelan plastik. Menurut surat kabar Marine Turtle Newsletter menegaskan 75% penyu hijau memakan sampah plastik (Lapak Info, 2011). Selain itu sampah plastik juga dapat menjerat penyu sehingga tubuh penyu menjadi rusak (abnormal) (Gambar 3). (a) (b) Gambar 3. Akibat Sampah Berdampak Terhadap Penyu; (a) Penyu Memakan Sampah (Norikoreza,2011); (b) Penyu yang Terlilit Sampah Sehingga Bentuknya Menjadi Abnormal (Anonim, 2010). DAFTAR PUSTAKA  Anonim. 2010. Akibat Kurang Pedulinya Manusia Pada Lingkungan (Sampah Plastik). http://dibsky.blogspot.com/2010/10/tumpukan-sampah-terbesar-di-dunia-ada.html. Diakses pada tanggal 25 Mei 2015.  ANTARA News.com. 2006. 1.000 Penyu Dibantai Tiap Tahun di Pantai Selatan Jawa. http://www.antaranews.com/berita/36408/1000-penyu-dibantai-tiap-tahun-di-pantai- selatan-jawa. Diakses pada tanggal 25 Mei 2015.  BKSDA Bali. 2009. Upaya Penanganan Penyu di Bali. http://www.ksda-bali.go.id/upaya- penanganan-isu-penyu-di-bali/. Diakses pada tanggal 25 Mei 2015.
  • 6.  Dermawan, A., dkk. 2009. Pedoman Teknis Pengelolaan Konservasi Penyu. Direktorat Konservasi dan Taman Laut, Direktorat Jendral Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Departemen Kelautan dan Perikanan RI. Jakarta.  Fajar, Jay. 2014. Penyu Sisik Penyu Pengembara yang Terancam Punah. http://www.mongabay.co.id/2014/11/10/penyu-sisik-penyu-pengembara-yang-terancam- punah/. Diakses pada tanggal 25 Mei 2015  Lapak Info. 2011. Seram, Perut Penyu Dipenuhi Ribuan Sampah Plastik. http://rockypanjaitan.blogspot.com/2011/03/seram-perut-penyu-dipenuhi-ribuan.html. Diakses pada tanggal 25 Mei 2015.  Norikoreza. 2011. Plastik dan Bahanya. https://norikoreza.wordpress.com/category/lingkungan/. Diakses pada tanggal 25 Mei 2015.  Profauna Indonesia. 2005. Laporan Investigasi Perdagangan Penyu di Pesisir Selatan Jawa.  Profauna Indonesia. 2010. Perdagangan Ilegal Telur Penyu di Kalimantan. http://www.profauna.net/id/kampanye-penyu/perdagangan-ilegal-telur-penyu-di- kalimantan#.VWKciE-qqko. Diakses pada tanggal 25 Mei 2015.  Safrizal,R. 2009. Jenis dan Morfologi Penyu Laut. http://infopenyu.blogspot.com/2009/12/jenis-dan-morfologi-penyu-laut.html. Diakses pada tanggal 25 Mei 2015.  TRibun Sumsel.com. 2015. Diduga Kebanyakan Makan Sampah Laut, Penyu Hijau yang Lucu Ini Mati. http://sumsel.tribunnews.com/2015/04/09/diduga-kebanyakan-makan- sampah-laut-penyu-hijau-yang-lucu-ini-mati. Diakses pada tanggal 25 Mei 2015.  World Wide Fund for Nature. 2012. Stop Perdaganagn Telur Penyu : Sebuah Pembelajaran dari Berau. http://www.wwf.or.id/?24462/Stop-perdagangan-telur-penyu-sebuah- pembelajaran-dari-Berau. Diakses pada tanggal 25 Mei 2015.  World Wide Fund for Nature. 2015. Bantu Kurangi Ancaman Terhadap Penyu di Indonesia. http://earthhour.wwf.or.id/bantu-kurangi-ancaman-terhadap-penyu-di- indonesia/. Diakses pada tanggal 25 Mei 2015.  Yusri, S. 2013. Tentang Penyu. http://www.terangi.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=35%3Atenta