Dokumen tersebut membahas tentang gajah Asia, termasuk morfologi, sebaran, ancaman, upaya konservasi, dan penelitian yang dilakukan untuk melestarikan gajah Asia. Dokumen ini memberikan informasi mengenai empat subspesies gajah Asia saat ini beserta statusnya, serta berbagai program dan kegiatan konservasi gajah yang dilakukan.
Work with the giant ears, mengenal gajah dan tantangan konservasinya
1. Wishnu Sukmantoro
Indonesia Elephant Conservation Association
IUCN – SSC Asian Elephant Specialist member
Deputy of Chairman
the Forest Wildlife Society
Work with the Giant Ears:
Mengenal Gajah dan Tantangan
Konservasinya
2. 1. Elephants are the largest existing land animals.
2. Three living species are currently recognised: the African bush
elephant, the African forest elephant, and the Asian elephant.
3. Elephants are scattered throughout sub-Saharan Africa, South
Asia, and Southeast Asia.
4. Elephantidae is the only surviving family of proboscideans.
Pendahuluan
6. Prasejarah - sejarah keberadaan gajah di Asia
Pleiocene phase
5,3 juta – 2,5 juta ta
hun lalu
• Stegodon (ex)
• Archidiscodon
/mammuthus (ex)
• ELephas
Elephas
E. maximus maximus
E. maximus indicus
E. maximus sumatranus
E. maximus Borneensis
E. maximus rubridens (ex)
E. maximus asurus (ex)
E. maximus sondaicus (ex)
E. hysudrindicus (ex)
E. Celebensis (ex)
E. m. rubridens
E. m. asurus
E. m. sondaicus
E. hysudrindicus
E. celebensis
E. m. borneensis
E. m. sumatranus
E. m. indicus
E. m. maximus
7.
8. Wilayah jelajah Gajah
No. Jenis Gajah Lokasi Wilayah jelajah
1. Loxodonta africana Tsavo Barat 750 km2
2. Loxodonta africana Tsavo Timur 1600 km2
3. Loxodonta africana Kenya Utara 102 – 5527 km2
4. Loxodonta africana Kenya Utara 2484 – 3066 km2
5. Loxodonta Africana (betina) Taman Nasional Kruger 115 – 342 km2
6. Loxodonta Africana (jantan) Taman Nasional Kruger 150 – 342 km2
7. Elephas maximus (Jantan) India Selatan 170 – 320 km2
8. Elephas maximus (Jantan) India Selatan 105 – 115 km2
9. Elephas maximus (jantan) Semenanjung malaya 32 – 60 km2
10. Elephas maximus (betina) Semenanjung malaya 105 – 115 km2
11. E. m. borneensis Sabah 40 – 120 km2
12. E. m. sumatranus Kerinci Seblat 97 km2
13. E. m. sumatranus Tesso Nilo 461.5 km2
14. E. m. sumatranus Balai Raja 328.2 km2
15. E. m. sumatranus Bengkulu 97.5 km2
16. E. m. sumatranus DAS Peusangan 292 km2
10. Feeding and displacement
makan
makan
makan
makan
Gajah memiliki perilaku makan (ambil
sumber daya) dan berpindah, makan
dan berpindah dan energi terbuang
terjadi karena perpindahan, semakin
jauh gajah berpindah, semakin
banyak energi yang terbuang
12. Ancaman gajah asia
82% hutan hujan tropis dataran rendah
sebagai habitat gajah telah habis di Su
matera dan di Kalimantan, konversi laha
n makin meningkat
Konversi lahan
Dampak turunan dari konversi lahan di
mana terjadi tumng tindih ruang dan s
umber daya
Konflik gajah - manusia
Akses ke populasi gajah dan demand o
rgan tubuh satwa
Perburuan liar
Dampak turunan dari konversi lahan yai
tu dari populasi, sebaran penyakit antar
manusia ke gajah atau kekurangan sum
ber daya
Penyakit
Konversi lahan, konflik
dan penyakit berhubun
gan dengan ruang
habitat gajah
19. Status terkini
4 Sub spesies gajah Asia saat ini:
– E. maximus maximus di srilanka
– E. maximus indicus di daratan asia
– E. maximus sumatranus di pulau Sumatera
– E. maximus borneensis di Pulau Kalimantan
E. m. maximus, E. m. sumatranus dan E. m. born
eensis dianggap rentan karena endemic pulau,
ancaman tinggi dan terisolasi secara geografis
12000
7000
5879
14000
8000
5879
0
5000
10000
15000
b
e
f
o
r
e
1
9
t
h
…
1
9
2
0
2
0
1
1
Number of population
2400 2400 1724
4800
2800
1724
0
2000
4000
6000
1985 2007 2014
Number of population
1184
4000
3652
0
2000
4000
6000
b
e
f
o
r
e
…
2
0
1
0
number of population
39. What do we do for MP2CE?
Theme Detail Activities
Monitoring Effective monitoring by involving mobile patrol
teams for day to day monitoring the movemen
t of elephants. The SMART Patrol system is use
d for this team.
Planning Integrated participatory spatial planning is carri
ed out with provincial government and village l
evel. Stakeholder participation is key in develop
ing this method.
Planting Habitat enrichment for elephant need and agri
cultures planting arrangements. Communities c
an plant plants that elephants do not like to re
duce losses.
Controlling Mobile patrol team is assisted by flying squad,
ERU or CRU, watchtower and reduces the use
of physical barriers.
Education Awareness at the mobile level of teams, manag
ers and employees of companies, communities
and students.
Modul MP2CE mendorong penataan ruang
dan sumber daya bagi gajah dan manusia
berdasarkan pola-pola perencanaan yang
lebih integrasi, mendorong pola menang-
menang, holistik untuk tujuan optimalisasi
dan harmonisasi gajah - manusia