Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran menggunakan humor. Ia menjelaskan beberapa teori humor, jenis humor dalam pembelajaran seperti humor terencana dan tidak terencana, serta bentuk dan teknik penggunaan humor seperti karikatur, cerita pendek, dan humor sebagai penutup pembelajaran.
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Strategi Pembelajaran Menyenangkan dengan Humor
1. Strategi Pembelajaran
Menyenangkan
dengan Humor
Kelompok 10
Auliyan Nisa M. 1100668
Egha Rahmawati 1100112
Mutiara Siti N. 1100052
Bagus Suryajaya 1006820
2. Strategi Pembelajaran
Menyenangkan Dengan
Humor
Pendahuluan
Kenyataan di
Lapangan
Strategi
Pembelajaran
Strategi
Pembelajaran
Menyenangkan
Musik dalam
Pembelajaran
3. Profil Guru Yang Diharapkan
Siswa Menurut Prayitno (2002)
Adalah:
Periang
Suka berteman
Beremosi matang
Jujur dan ikhlas
Dapat dipercaya
Sehat mental
Dapat menyesuaikan diri
Berkepribadian kuat
4. Pengertian humor
Jamaes Dananjaya (1999) menyatakan
bahwa humor adalah sesuatu yang
bersifat dapat menimbulkan atau
menyebabkan pendengarannya merasa
tergelitik perasaan lucunya, sehingga
terdorong untuk tertawa.
5. HUMOR DALAM
HUBUNGAN
SOSIAL
Hill (1996:125) menyatakan bahwa
selera humor yang tinggi merupakan
salah satu bagian terpenting dari
beberapa hal yang diperlukan untuk
merakit sebuah kepribadian yang
menarik dalam berinteraksi dengan
oranglain
6. HUMOR DI RUANG
KELAS
Cooper dan Sawaf (1999) menyatakan
bahwa humor seorang guru mendorong
anak-anaknya untuk selalu ceria dan
gembira serta tidak lekas merasa bosan
atau lelah.
Humor juga memungkinkan seseorang
lebih manusiawi dan mendorongnya
untuk selalu berpikir positif.
7. Humor Membangun Hubungan dan
Meningkatkan Komuniaksi
Humor Sebagai Alat Pengurang Stress
Humor Membuat Pelajaran Lebih
Menarik
Humor Memperkuat Daya Ingat
8. TEORI
HUMOR
1. Kelompok Teori Psikologi
Teori superioritas
Teori evolusi/instink/biologi
Teori inkongruitas
Teori kejutan
Teori kelepasan (Release) dan keringanan (relief)
Teori konfigurasi
Teori psikoanalisis
Teori ambivalensi
9. 2. Kelompok teori antropologi
Ilmu antropologi yang mengkaji humor
memusatkan diri pada relasi humor diantara
siapa saja atau dalam ikatan kekerabatan
yang bagaimana humor itu dapat terjadi.
3. Kelompok teori kebahsaan
Victor Rasikin yang dikutip dari Bahrum
Yunus, dkk. Menyatakan bahwa teori
tersebut dinamakannya teori semtik
berdasarkan skenario. Berdasarkan teori ini,
tingkah laku manusia ataupun kehidupan
pribadinya telah terpapar dan terekam dalam
sebuah peta sistematis.
10. Kecerdasan Emosional
1. Pengertian kecerdasan emosional
Cooper dan Sawaf (1999), menyatakan
bahwa kecerdasan emosional adalah
kemampuan merasakn, memahami, dan
secara efektif menerapkan daya dan
kepekaan emosi sebagai sumber energi,
informasi, koneksi, dan pengaruh yang
manusiawi.
11. 2. Wilayah dan aspek
kecerdasan emosional
Goleman (2000:58), menempatkan
kecerdasan pribadi tentang kecerdasan
emosional seraya memperluas
kemampuan ini menjadi lima wilayah
utama, yaitu:
Mengenali emosi diri
Mengelola emosi diri
Memotivasi diri sendiri
Mengenali emosi oranglain
Membina hubungan
12. Jenis Humor dalam Pembelajaran
Planned Humor
Humor yang direncanakan untuk
pembelajaran dengan menggunakan berbagai
sumber belajar yang memungkinkan
terpicunya keinginan tertawa pada peserta
didik.
Unplanned humor
Sifatnya spontanitas dan dipicu oleh berbagai
aktivitas dalam pembelajaran. Unplanned
humor bisa dipeoleh dari pengalaman nyata
yang diceritakan kembali.
13. Beberapa Bentuk
Planned Humor
Karikatur humor
Cerita singkat atau
anekdot humor
Desain humor khusus
dalam bahan ajar
14. Waktu dan Teknik
Menggunakan
Humor
Penentuan waktu yang tepat untuk
menyampaikan humor penting agar sisipan
humor yang digunakan lebih efektif.
Sedangkan cara yang ditempuh untuk
menyisipkan humor perlu dipilih supaya
penyampaiannya dapat disesuaikan
dengan jenis humor yang digunakan dan
situasi kelas.
Kesan pertama yang ditampilkan
berpengaruh dalam membentuk persepsi
siswa.
16. Aplikasi Strategi Pembelajaran
Menyenangkan Dengan Humor
Penggunaan humor dapat membantu pendidik
menciptakan suasana pembelajaran
menyenangkan. Pendidik dapat menggunakan
humor sebagai salah satu bentuk interaksi dan
komunikasi yang menyenangkan dalam proses
pembelajaran. Selain itu, humor dapat
membantu peserta didik dalam meningkatkan
daya ingat, mengurangi stres, dan
mempermudah pemahman..