Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Review about Central Bank of Indonesia
1. Arsitektur Perbankan Indonesia
(API)
Merupakan suatu kerangka
dasar pengembangan
sistem perbankan
Indonesia yang bersifat
menyeluruh untuk rentang
waktu lima sampai sepuluh
tahun ke depan.
Tujuan BI menerapkan
API untuk memperkuat
fundamental industri
perbankan di indonesia
serta terciptanya sistem
perbankan yang sehat,
kuat, dan efisien dalam
rangka mendorong
pertumbuhan ekonomi
nasional.
4. Tantangan Perbankan Ke Depan
1) Kapasitas pertumbuhan kredit perbankan yang masih rendah
2) Struktur perbankan yang belum optimal
3) Pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan
perbankan yang dinilai oleh masyarakat masih kurang
4) Pengawasan bank yang masih perlu ditingkatkan
5) Kapabilitas perbankan yang masih lemah
6) Profitabilitas dan efisiensi operasional bank yang tidak
sustainable
7) Perlindungan nasabah yang masih harus ditingkatkan
8) Perkembangan Teknologi Informasi
9) Resiko-resiko yang harus dihadapi
5. Resiko – Resiko Perbankan
• Risiko Kredit (Credit and Default Risk):
Risiko yang diakibatkan debitur tidak mampu mengembalikan jumlah
pinjaman yang diterima beserta bunganya sesuai dengan jangka waktu yang
ditentukan dan disepakati
• Risiko Investasi (Investment Risk):
Risiko kerugian akibat penurunan nilai portofolio surat berharga yang
dimiliki bank
• Risiko Likuiditas (Liquidity Risk):
Risiko untuk dapat memenuhi kebutuhan permintaan kredit dan
permintaan dana oleh nasabah deposan pada suatu waktu
• Risiko Operasional (Operating Risk):
Risiko akibat ketidakpastian usaha bank, misal: penurunan keuntungan atau
kegagalan produk baru
• RISIKO REPUTASI:
Risiko hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap bank yang ditandai
dengan rush atau bank runs dan ketidakjujuran oleh pejabat dan karyawan
bank
6. Arah Kebijakan Perbankan
Arah kebijakan ke depan difokuskan pada
upaya untuk mentransformasikan kondisi
perekonomian dan perbankan pasca krisis,
menuju pertumbuhan yang
berkesinambungan