SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
SIARAN PERS
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN
Page 1 of 2
UNTUK DIBERITAKAN SEGERA
STRATEGI PENGAMANAN PENERIMAAN
PAJAK TAHUN 2013
Jakarta, 14 Januari 2013 – Sehubungan telah berakhirnya Tahun 2012 dan sebagai
bentuk akuntabilitas dan transparansi Direktorat Jenderal Pajak kepada masyarakat, maka
perlu kami sampaikan hal-hal terkait dengan realisasi penerimaan perpajakan Tahun 2012
dan langkah-langkah strategis pengamanan penerimaan perpajakan Tahun 2013, yang masih
merupakan angka sementara, sebagai berikut :
1. Realisasi penerimaan pajak Tahun 2012 adalah Rp 835,25 triliun atau mencapai 94,38%
dari target sebesar Rp 885,02 triliun. Dibandingkan dengan realisasi Tahun 2011, maka
realisasi penerimaan perpajakan Tahun 2012 naik sebesar Rp 92,63 triliun atau
mengalami pertumbuhan sebesar 12,47%. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan
dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Tahun 2012 sebesar 10,87%.
2. Realisasi penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Tahun 2012 adalah sebesar Rp 464,66
triliun atau mencapai 90,46% dari target sebesar Rp 513,65 triliun. Dibandingkan dengan
realisasi Tahun 2011, maka realisasi penerimaan PPh Tahun 2012 mengalami
pertumbuhan sebesar 7,79%.
3. Realisasi penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang
Mewah (PPnBM) mencapai Rp 337,41 triliun atau mencapai 100,4% dari target sebesar
Rp 336,05 triliun. Dibandingkan dengan realisasi Tahun 2011, maka realisasi
penerimaan PPN dan PPnBM Tahun 2012 mengalami pertumbuhan sebesar 21,49%.
4. Realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mencapai Rp 28,96 triliun atau
mencapai 97,57% dari target sebesar Rp 29,68 triliun. Dibandingkan dengan realisasi
Tahun 2011, maka realisasi penerimaan PBB Tahun 2012 mengalami pertumbuhan
sebesar minus 3,09%.
5. Dilihat per jenis pajaknya, maka yang paling rendah capaian targetnya adalah Pajak
Penghasilan (PPh) khususnya PPh Non Migas, yaitu sebesar Rp 381,20 triliun dari target
Rp 445,73 triliun atau mencapai 85,52%. Demikian juga, kinerja pertumbuhan PPh Non
Migas hanya sebesar 6,49%.
6. Rendahnya pencapaian penerimaan PPh Non Migas tersebut disebabkan oleh pengaruh
kondisi penurunan ekonomi global (global economic slowdown) yang berimbas pada
turunnya ekspor komoditas sektor tertentu. Akibatnya, pembayaran pajak yang berasal
dari Wajib Pajak sektor tertentu ini mengalami penurunan. Sebagai contoh sektor
SIARAN PERS
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KEMENTERIAN KEUANGAN
Page 2 of 2
pertambangan dan penggalian mengalami penurunan pembayaran pajak sebesar Rp
22,46 triliun dan sektor industri pengolahan yang turun sebesar Rp 12,83 triliun.
7. Rencana penerimaan pajak Tahun 2013 adalah sebesar Rp 1.042,32 triliun atau tumbuh
24,79% dibandingkan dengan realisasi penerimaan pajak Tahun 2012. Penerimaan
tersebut memberikan kontribusi sebesar 68,14% dari rencana anggaran Pendapatan
Negara Tahun 2013 sebesar Rp 1.529,67 triliun.
8. Untuk mengamankan rencana penerimaan perpajakan Tahun 2013 tersebut, maka
Direktorat Jenderal Pajak telah menyusun langkah strategis, yaitu :
a. Dibidang Kebijakan (Policy), diantaranya :
a.1. Penyusunan Rancangan Peraturan Menteri Keuangan (RPMK) tentang Harga
Batu Bara Acuan.
a.2. Penyusunan Rancangan Peraturan Menteri Keuangan (RPMK) tentang PPh
Final Saham Pendiri.
a.3. Penyusunan Rancangan Peraturan Menteri Keuangan (RPMK) tentang Transfer
Pricing.
b. Dibidang Peningkatan Kepatuhan (Compliance), diantaranya :
b.1. Pemanfaatan data hasil olahan teknologi informasi untuk meningkatkan
kepatuhan Wajib Pajak berbasis sektoral.
b.2. Peningkatan deterrent effect (efek jera) dengan melakukan kegiatan penegakan
hukum perpajakan bersama aparat penegak hukum.
b.3. Melaksanakan ekstensifikasi pro aktif melalui kegiatan Sensus Pajak Nasional
(SPN) dan optimalisasi pemanfaatan data hasil SPN Tahun 2011-2012.
b.4. Melakukan penyuluhan dan edukasi terhadap Wajib Pajak Pengusaha Tertentu.
c. Dibidang Kegiatan Pendukung (Supporting), diantaranya :
c.1. Penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) secara bertahap dengan
pengalokasian SDM yang lebih tepat.
c.2. Pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia terutama untuk para Account
Reprsentative (AR) dan pemeriksa pajak.
c.3. Penyiapan kelengkapan operasional dan logistik untuk mendukung kebijakan di
bidang perpajakan.
Informasi Lebih Lanjut :
Chandra Budi, Kepala Seksi Hubungan Eksternal
Dit.P2Humas Direktorat Jenderal Pajak
Telp. 021 5250208 ext 51637
Fax. 021 5736088
www.pajak.go.id

More Related Content

What's hot

Anggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negaraAnggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negaraNajib Ayah
 
Materi setelah uts
Materi setelah utsMateri setelah uts
Materi setelah utszasunasu
 
analisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontanganalisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontangMuhammad Amri
 
Pajak Penghasilan Pasal 25 - Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Pasal 25 - Riki ArdoniPajak Penghasilan Pasal 25 - Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Pasal 25 - Riki ArdoniRiki Ardoni
 
Paparan sosialisasi pad_ketanggungan
Paparan sosialisasi pad_ketanggunganPaparan sosialisasi pad_ketanggungan
Paparan sosialisasi pad_ketanggunganwedusputih
 
FITRI/12160263
FITRI/12160263FITRI/12160263
FITRI/12160263Fitri408
 
Jenis- Jenis Pendapatan pusat ppt
Jenis- Jenis Pendapatan pusat pptJenis- Jenis Pendapatan pusat ppt
Jenis- Jenis Pendapatan pusat pptNabila Hanun
 
Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbdalfaii
 
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss 2009
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss  2009Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss  2009
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss 2009Fergieta Prahasdhika
 
Pajak pribadi dan pajak usaha
Pajak pribadi dan pajak usahaPajak pribadi dan pajak usaha
Pajak pribadi dan pajak usahaGati Baitul
 
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013Meyta Aini
 
Pendapatan nasional SMAN 17 JAKARTA 2014 XI IPS I
Pendapatan nasional SMAN 17 JAKARTA 2014 XI IPS IPendapatan nasional SMAN 17 JAKARTA 2014 XI IPS I
Pendapatan nasional SMAN 17 JAKARTA 2014 XI IPS IFarah Della
 
Kebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahKebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahMulyadi Yusuf
 

What's hot (20)

\penerimaan pemerintah 2
\penerimaan pemerintah 2\penerimaan pemerintah 2
\penerimaan pemerintah 2
 
Anggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negaraAnggaran pendapatan dan belanja negara
Anggaran pendapatan dan belanja negara
 
Pelaksanaan Pendapatan Negara
Pelaksanaan Pendapatan NegaraPelaksanaan Pendapatan Negara
Pelaksanaan Pendapatan Negara
 
Materi setelah uts
Materi setelah utsMateri setelah uts
Materi setelah uts
 
Penerimaan Pemerintah
Penerimaan PemerintahPenerimaan Pemerintah
Penerimaan Pemerintah
 
analisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontanganalisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontang
 
Pajak Penghasilan Pasal 25 - Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Pasal 25 - Riki ArdoniPajak Penghasilan Pasal 25 - Riki Ardoni
Pajak Penghasilan Pasal 25 - Riki Ardoni
 
Paparan sosialisasi pad_ketanggungan
Paparan sosialisasi pad_ketanggunganPaparan sosialisasi pad_ketanggungan
Paparan sosialisasi pad_ketanggungan
 
FITRI/12160263
FITRI/12160263FITRI/12160263
FITRI/12160263
 
Jenis- Jenis Pendapatan pusat ppt
Jenis- Jenis Pendapatan pusat pptJenis- Jenis Pendapatan pusat ppt
Jenis- Jenis Pendapatan pusat ppt
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
2.1 per 1 skb potput
2.1 per 1 skb potput2.1 per 1 skb potput
2.1 per 1 skb potput
 
Ekonomi Pajak kelas8
Ekonomi Pajak kelas8Ekonomi Pajak kelas8
Ekonomi Pajak kelas8
 
Apbn dan apbd
Apbn dan apbdApbn dan apbd
Apbn dan apbd
 
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss 2009
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss  2009Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss  2009
Contoh pengisian spt p ph op 1770 s & 1770ss 2009
 
Pajak pribadi dan pajak usaha
Pajak pribadi dan pajak usahaPajak pribadi dan pajak usaha
Pajak pribadi dan pajak usaha
 
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
 
Inflasi
InflasiInflasi
Inflasi
 
Pendapatan nasional SMAN 17 JAKARTA 2014 XI IPS I
Pendapatan nasional SMAN 17 JAKARTA 2014 XI IPS IPendapatan nasional SMAN 17 JAKARTA 2014 XI IPS I
Pendapatan nasional SMAN 17 JAKARTA 2014 XI IPS I
 
Kebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahKebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintah
 

Similar to Siaran pers strategis penerimaan pajak 2013

Power_point_proposal_tesis.pptx
Power_point_proposal_tesis.pptxPower_point_proposal_tesis.pptx
Power_point_proposal_tesis.pptxPutrajab
 
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PAJAK REKLAME DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN AS...
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PAJAK REKLAME DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN AS...IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PAJAK REKLAME DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN AS...
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PAJAK REKLAME DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN AS...fekonunisalab
 
2013 2-01062-ak bab4001
2013 2-01062-ak bab40012013 2-01062-ak bab4001
2013 2-01062-ak bab4001anzaniaza15
 
PPT JURNAL PAJAK KEL.9.pptx
PPT JURNAL PAJAK KEL.9.pptxPPT JURNAL PAJAK KEL.9.pptx
PPT JURNAL PAJAK KEL.9.pptxlindahelmi
 
PPT_optimalisasi_PAD_PDRB_19Jul22.pdf
PPT_optimalisasi_PAD_PDRB_19Jul22.pdfPPT_optimalisasi_PAD_PDRB_19Jul22.pdf
PPT_optimalisasi_PAD_PDRB_19Jul22.pdfAsepSuparman21
 
S-54 Lengkap.pptx
S-54 Lengkap.pptxS-54 Lengkap.pptx
S-54 Lengkap.pptxLukiBas
 
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdfFloridaNumbery
 
Beberapa rincian tentang apbn 2013
Beberapa rincian tentang apbn 2013Beberapa rincian tentang apbn 2013
Beberapa rincian tentang apbn 2013Yesica Adicondro
 
pp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdf
pp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdfpp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdf
pp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdferikhighflier
 

Similar to Siaran pers strategis penerimaan pajak 2013 (20)

Power_point_proposal_tesis.pptx
Power_point_proposal_tesis.pptxPower_point_proposal_tesis.pptx
Power_point_proposal_tesis.pptx
 
Frame perencanaan tahun 2012 2
Frame perencanaan tahun 2012 2Frame perencanaan tahun 2012 2
Frame perencanaan tahun 2012 2
 
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PAJAK REKLAME DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN AS...
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PAJAK REKLAME DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN AS...IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PAJAK REKLAME DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN AS...
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PAJAK REKLAME DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN AS...
 
2013 2-01062-ak bab4001
2013 2-01062-ak bab40012013 2-01062-ak bab4001
2013 2-01062-ak bab4001
 
PPT JURNAL PAJAK KEL.9.pptx
PPT JURNAL PAJAK KEL.9.pptxPPT JURNAL PAJAK KEL.9.pptx
PPT JURNAL PAJAK KEL.9.pptx
 
BAB I AR.docx
BAB I AR.docxBAB I AR.docx
BAB I AR.docx
 
Tax Guide 04 Apr_2017_indonesia
Tax Guide 04 Apr_2017_indonesiaTax Guide 04 Apr_2017_indonesia
Tax Guide 04 Apr_2017_indonesia
 
Liftng, Cost Recovery dan Kinerja PNBP Migas
Liftng, Cost Recovery dan Kinerja PNBP MigasLiftng, Cost Recovery dan Kinerja PNBP Migas
Liftng, Cost Recovery dan Kinerja PNBP Migas
 
Tax flash mar 2022
Tax flash mar 2022Tax flash mar 2022
Tax flash mar 2022
 
PPT_optimalisasi_PAD_PDRB_19Jul22.pdf
PPT_optimalisasi_PAD_PDRB_19Jul22.pdfPPT_optimalisasi_PAD_PDRB_19Jul22.pdf
PPT_optimalisasi_PAD_PDRB_19Jul22.pdf
 
S-54 Lengkap.pptx
S-54 Lengkap.pptxS-54 Lengkap.pptx
S-54 Lengkap.pptx
 
DASAR-DASAR TAX PLANNING
DASAR-DASAR TAX PLANNINGDASAR-DASAR TAX PLANNING
DASAR-DASAR TAX PLANNING
 
Tugas fhartika
Tugas fhartikaTugas fhartika
Tugas fhartika
 
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf
 
Rapbn
RapbnRapbn
Rapbn
 
Weekly update vol 3 september 2017
Weekly update vol 3 september 2017Weekly update vol 3 september 2017
Weekly update vol 3 september 2017
 
Tugas ekonomi makro
Tugas ekonomi makroTugas ekonomi makro
Tugas ekonomi makro
 
Beberapa rincian tentang apbn 2013
Beberapa rincian tentang apbn 2013Beberapa rincian tentang apbn 2013
Beberapa rincian tentang apbn 2013
 
PP 35 PAJAK NEW.pptx
PP 35 PAJAK NEW.pptxPP 35 PAJAK NEW.pptx
PP 35 PAJAK NEW.pptx
 
pp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdf
pp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdfpp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdf
pp35pajaknew-230701075025-6d0c6a2e.pdf
 

Siaran pers strategis penerimaan pajak 2013

  • 1. SIARAN PERS DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN Page 1 of 2 UNTUK DIBERITAKAN SEGERA STRATEGI PENGAMANAN PENERIMAAN PAJAK TAHUN 2013 Jakarta, 14 Januari 2013 – Sehubungan telah berakhirnya Tahun 2012 dan sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi Direktorat Jenderal Pajak kepada masyarakat, maka perlu kami sampaikan hal-hal terkait dengan realisasi penerimaan perpajakan Tahun 2012 dan langkah-langkah strategis pengamanan penerimaan perpajakan Tahun 2013, yang masih merupakan angka sementara, sebagai berikut : 1. Realisasi penerimaan pajak Tahun 2012 adalah Rp 835,25 triliun atau mencapai 94,38% dari target sebesar Rp 885,02 triliun. Dibandingkan dengan realisasi Tahun 2011, maka realisasi penerimaan perpajakan Tahun 2012 naik sebesar Rp 92,63 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 12,47%. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Tahun 2012 sebesar 10,87%. 2. Realisasi penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Tahun 2012 adalah sebesar Rp 464,66 triliun atau mencapai 90,46% dari target sebesar Rp 513,65 triliun. Dibandingkan dengan realisasi Tahun 2011, maka realisasi penerimaan PPh Tahun 2012 mengalami pertumbuhan sebesar 7,79%. 3. Realisasi penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) mencapai Rp 337,41 triliun atau mencapai 100,4% dari target sebesar Rp 336,05 triliun. Dibandingkan dengan realisasi Tahun 2011, maka realisasi penerimaan PPN dan PPnBM Tahun 2012 mengalami pertumbuhan sebesar 21,49%. 4. Realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mencapai Rp 28,96 triliun atau mencapai 97,57% dari target sebesar Rp 29,68 triliun. Dibandingkan dengan realisasi Tahun 2011, maka realisasi penerimaan PBB Tahun 2012 mengalami pertumbuhan sebesar minus 3,09%. 5. Dilihat per jenis pajaknya, maka yang paling rendah capaian targetnya adalah Pajak Penghasilan (PPh) khususnya PPh Non Migas, yaitu sebesar Rp 381,20 triliun dari target Rp 445,73 triliun atau mencapai 85,52%. Demikian juga, kinerja pertumbuhan PPh Non Migas hanya sebesar 6,49%. 6. Rendahnya pencapaian penerimaan PPh Non Migas tersebut disebabkan oleh pengaruh kondisi penurunan ekonomi global (global economic slowdown) yang berimbas pada turunnya ekspor komoditas sektor tertentu. Akibatnya, pembayaran pajak yang berasal dari Wajib Pajak sektor tertentu ini mengalami penurunan. Sebagai contoh sektor
  • 2. SIARAN PERS DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN Page 2 of 2 pertambangan dan penggalian mengalami penurunan pembayaran pajak sebesar Rp 22,46 triliun dan sektor industri pengolahan yang turun sebesar Rp 12,83 triliun. 7. Rencana penerimaan pajak Tahun 2013 adalah sebesar Rp 1.042,32 triliun atau tumbuh 24,79% dibandingkan dengan realisasi penerimaan pajak Tahun 2012. Penerimaan tersebut memberikan kontribusi sebesar 68,14% dari rencana anggaran Pendapatan Negara Tahun 2013 sebesar Rp 1.529,67 triliun. 8. Untuk mengamankan rencana penerimaan perpajakan Tahun 2013 tersebut, maka Direktorat Jenderal Pajak telah menyusun langkah strategis, yaitu : a. Dibidang Kebijakan (Policy), diantaranya : a.1. Penyusunan Rancangan Peraturan Menteri Keuangan (RPMK) tentang Harga Batu Bara Acuan. a.2. Penyusunan Rancangan Peraturan Menteri Keuangan (RPMK) tentang PPh Final Saham Pendiri. a.3. Penyusunan Rancangan Peraturan Menteri Keuangan (RPMK) tentang Transfer Pricing. b. Dibidang Peningkatan Kepatuhan (Compliance), diantaranya : b.1. Pemanfaatan data hasil olahan teknologi informasi untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak berbasis sektoral. b.2. Peningkatan deterrent effect (efek jera) dengan melakukan kegiatan penegakan hukum perpajakan bersama aparat penegak hukum. b.3. Melaksanakan ekstensifikasi pro aktif melalui kegiatan Sensus Pajak Nasional (SPN) dan optimalisasi pemanfaatan data hasil SPN Tahun 2011-2012. b.4. Melakukan penyuluhan dan edukasi terhadap Wajib Pajak Pengusaha Tertentu. c. Dibidang Kegiatan Pendukung (Supporting), diantaranya : c.1. Penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) secara bertahap dengan pengalokasian SDM yang lebih tepat. c.2. Pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia terutama untuk para Account Reprsentative (AR) dan pemeriksa pajak. c.3. Penyiapan kelengkapan operasional dan logistik untuk mendukung kebijakan di bidang perpajakan. Informasi Lebih Lanjut : Chandra Budi, Kepala Seksi Hubungan Eksternal Dit.P2Humas Direktorat Jenderal Pajak Telp. 021 5250208 ext 51637 Fax. 021 5736088 www.pajak.go.id