Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan berbagai perbuatan, yang memiliki tiga dimensi yaitu diri, sosial, dan metafisik. Akhlak terbagi menjadi akhlak mahmudah (baik) dan akhlak madzmumah (buruk). Sumber utama akhlak adalah al-Quran dan hadits, khususnya teladan Rasulullah saw.
2. Definisi Akhlak
1. Menurut Imam al-Ghazali dalam kitabnya Ihya
Ulum al din mengatakan bahwa akhlak adalah
sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan
bermacam-macam perbuatan dengan gampang
dan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan.
Menurut Imam Ghazali akhlak memiliki tiga
dimensi yaitu :
Dimensi diri, yaitu orang dengan dirinya dengan
Tuhan, seperti ibadah dan shalat.
Dimensi sosial, yaitu masyarakat, pemerintah dan
pergaulan dengan sesamanya.
Dimensi metafisi, yaitu aqidah dan pegangan
dasar
3. 2. Ibrahim Anas mengatakan akhlak ialah ilmu
yang objeknya membahas nilai-nilai yang
berkaitan dengan perbuatan manusia, dapat
disifatkan dengan baik dan buruknya.
3. Ahmad Amin mengatakan bahwa akhlak ialah
kebiasaan baik dan buruk.
4. Akhlak terbagi menjadi dua, yaitu akhlak
mahmudah dan akhlak madzmumah. Akhlak
mahmudah seperti beribadah kepada Allah,
mencintai-Nya dan mencintai makhluk-Nya
karena Dia, dan berbuat baik serta
menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan
yang dibenci Allah dan memulai berbuat
sholeh dengan niat ikhlas, berbakti kepada
kedua orangtua dan lainnya. Sedangkan
akhlak madzmumah seperti ujub, sombong,
riya', dengki, berbuat kerusakan, bohong,
bakhil, malas, dan lain sebagainya.
5. Persamaan dan Perbedaan
Akhlak, Etika, dan Moral.
Ada beberapa persamaan antara akhlak, etika,
dan moral yang dapat dipaparkan sebagai
berikut:
Akhlak, etika, dan moral mengacu kepada ajaran
atau gambaran tentang perbuatan, tingkah laku,
sifat, dan perangai yang baik.
Akhlak, etika, moral merupakan prinsip atau
aturan hidup manusia untuk menakar martabat
dan harakat kemanusiaannya.
Akhlak, etika, moral seseorang atau sekelompok
orang tidak semata-mata merupakan faktor
keturunan yang bersifat tetap, stastis, dan
konstan, tetapi merupakan potensi positif yang
6. Uraian engenai segi-segi perbedaan :
Akhlak merupakan istilah yang bersumber dari
Al-Qur’an dan al-Sunnah. Nilai-nilai yang
menentukan baik dan buruk, layak atau tidak
layak suatu perbuatan, kelakuan, sifat, dan
perangai dalam akhlak bersifat universal dan
bersumber dari ajaran Allah. Sementara itu,
etika merupakan filsafat nilai, pengetahuan
tentang nilai-nilai, dan kesusilaan tentang baik
dan buruk.
7. Sumber Akhlak
Sumber akhlak adalah al-Qur'an dan al-Hadits
Dasar akhlak yang dijelaskan dalam al-Qur’an
yaitu pada Q.S. Al-Ahzab-21 yang artinya
:”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah
itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah”
Dasar akhlak dari hadits yang secara eksplisit
menyinggung akhlak tersebut yaitu sabda Nabi:
Artinya : “Bahwasanya aku (Rasulullah) diutus
untuk menyempurnakan keluhuran akhlak”.
8. Manusia yang berpegang pada prinsip akhlak
akan mengupayakan hidupnya secara bijak.
Semua perbuatannya/amalnya diyakini
keterarahan kepada Allah yang telah
menanamkan segala yang baik dalam ciptaan.
Dengan keseimbangan jiwanya, ia tidak
membiarkan diri hanyut akan hal-hal bersifat
material sejauh hal itu bisa menambah
kesempurnaan akhlak.