SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.
Pendidikan system ganda merupakan suatu program pendidikan yang
memadukan pendidikan sekolah menengah kejuruan(SMK) dengan ketentuan
keahlian professional tenaga kerja pada Dunia Usaha dan Dunia Industri(DU/DI).
Dalam hal ini Direktorat pendidikan menengah kejuruan menetapkan kuriukulum
pendidikan menengah kejuruan yang bekerja sama dengan Dunia Usaha dan Dunia
Industri melalaui pendidikan system ganda.
Agar pendidikan system ganda bias berjalan efektif maka sekolah menegah
kejuruan (SMK) sebagai lembaga penyedia tenaga kerja wajib menciptakan
hubungan kemitran kemitraan bagi Dunia Usaha dan Dunia Industri(DU/DI) agar
out put SMK yang berbekal pengetahuan dan keterampilan kejuruan yang dapat
beradaptasi dengan kerja yang nyata di dalam Dunia Usaha dan Dunia Industri.
Untuk itu SMK Kawula Karya Lewoleba selaku lembaga penyedia tenaga kerja
telah melakukan kontrak kerja sama denga Dunia Usaha-Dunia Industri yang berada
di wilayah kabupaten Lembata yakni kantor-kantor Desa sebgai mitra kerja dalam
pelaksanaan pendidikan system ganda khususnya bagi siswa praktek keahlian
Akuntansi Keuangan Lembaga. Berdasarkan panitia PSG penulis ditempatkan di
desa pada Kecamatan Nubatukan untuk mengikuti Pendidikan System
Ganda.Kantor pemerintahan Desa Pada merupakan suatu lembaga yang menjadi
lokasi praktek bagi siswa-siswi program keahlian Akuntansi terkait dengan
pengelolaan keuangan lembaga selama menjalani praktek sebagai kegiaatan nyata
penulis diberikan tugas-tugas sehubungan dengan administrasi perpajakan,
administrasi kantor seperti surat mrnyurat dan kearsipan.
1.2 Identifikasi masalah
Berdasarkan kenyataan yang dialami di lokasi praktek timbul perbedaan antara
teori yang ada di sekolah dengan kenyataan di tempat praktek sehingga penulis
selaku peserta PSG mengalami kesulitan dalam melakukan pekerjaan yang ada
seperti :
1. Minimnya kemampuan penulis dalam melaksanakan semua pekerjaan terkait
di kantor Desa Pada baik akuntansi keuangan desa maupun administrasi
kantor pada umumnya.
2. Belum diterapkan siklus akuntansi lembaga/instansi pemerintah desa yang
melibatkan siswa selaku peserta PSG sehingga penulis tidak memahami
prosedur pengelolaan keuangan desa Pada yang semestinya.
1.3 Perumusan masalah.
Berdasarkan identivikasi masalah diatas maka penulis dapat merumuskan
sebagai berikut “Bagaimana peran serta peserta pendidikan system ganda dalam
pelaksanaan tugas pada lembaga pemerintahan Desa Pada terkait dengan
administrasi keuangan desa.”
1.4 Tujuan.
1.4.1 tujuan pendidikan system ganda
1. menghasilkan tenaga kerja yang prpovesional yakni tenaga kerja yang memiliki
tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
lapangan pekerjaan.
2. Memiliki link dan mutch
3. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas dan provisional.
4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari bagian proses pendidikan.
1.4.2 Tujuan penulisan laporan pendidikan system ganda.
1. Sebagai bukti bahwa peserta PSG telah mengikuti PSG dengan baik dan benar
sesuai prosedur yang ada.
2. Sebgai bukti pendukung bahwa peserta PSG telah memahami dan mengerti apa
yang dikerjakan di tempat praktek.
3. Sebagai salah satu persyaratan penentuan kelulusan.
4. Sebagai bukti bahwa peserta PSG telah menyelesaikan PSG
5. Sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kreativitas.
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTEK
2.1. Sejarah Desa
Desa Pada melewati beberapa tahapan dan proses sebelum ditetapkan Pemerintah
kabupaten Lembata sebagai desa defenitif yang dapat digambarkan secara singkat
sebagai berikut :
 Pada periode 1974 sampai 1983 Desa Pada masih berstatus rukun kampung
dari Desa Lewoleba dengan jumlah sembilan Kepala keluarga yang di
pimpin oleh Bapak Petrus Laga Lamawato.
 Pada periode 1984 sampai 1985 status rukun kampung diganti dengan
Kepala Linkungan di bawah Kelurahan Lewoleba, dimana Karolus Kia
Make ditetapkan sebagai kepala Lingkungan dan Sektertaris Lingkungan di
percaya kepada Anton Dolu Lerek.
 Pada tanggal 15 April 1985 Bapak Antonius Dolu Lerek dilantik sebagai
Kepala Lingkungan oleh Camat Lebatukan, Bapak Muktar G. Pua.
 Pada tahun 1987 Dusun Waijarang dan Linkungan Pada di gabungkan dan
dipersiapkan menjadi Desa Waijarang dan Lingkungan Pada ditetapkan
sebagai Desa persiapan Waijarang. Untuk mempersiapkan Desa Waijarang
menjadi defenitif, maka Bapak Yohanes K. Windi ditunjuk sebagai Penjabat
Kepala Desa dan Bapak Anton Dolu Lerek ditunjuk sebagai Sekretaris Desa.
 Pada tahun 1996 Desa Waijarang di tetapkan sebagi Desa Defenitif dan
Bapak Yohanes K. Windi di tetapkan sebagai Kepala Desa dan Bapak Anton
Dolu Lerek sebagai Sekretaris Desa dan pada periode ini dusun Pada
menjadi bagian dari Desa Waijarang.
 Pada tahun 2003 Dusun Pada dipersiapkan untuk dimekarkan menjadi Desa
Persiapan dengan menunjuk Bapak Yosep Bala Lamawato sebagai Penjabat
Kepala desa dan Bapak Anton Dolu Lerek sebagai Sekretaris Desa.
 Pada tahun 2004 Desa Persiapan Pada ditetapkan sebagai Desa Defenitif
yang selanjutnya di resmikan oleh Bupati Lembata Drs. Andreas Duli
Manuk sekaligus melantik Bapak Yosef Bala Lamawato sebagai Kepala
Desa dan Bapak Anton Dolu Lerek sebagai Sekretaris Desa dan mejabat
sampai dengan Agustus 2012.
 Pada September 2012 Bapak Paulus Beni dilantik sebagai Kepala Desa
periode 2012 sampai dengan 2018 (Masa Jabatan berakhir).
 Pada Tanggal 30 Mei 2018- Maret 2019 Bapak Paulus Beni, A.Md. dilantik
sebagai Penjabat Kepala Desa Pada dan Sekretaris Desa Bapak Antonius
Dolu Lerek.
 Pada Tanggal 12 Maret 2019 Bapak Wilfidus Masan Libur, SE dilantik
menjadi Penjabat Kepala Desa Pada sampai dengan April 2020 dan
Sekretaris Desa Bapak Antonius Dolu Lerek.
 Pada Tanggal 28 April 2020, Bapak David Malik Ruron dilantik menjad
Penjabat Kepala Desa Pada ole Bapak Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur
dengan Nomor SK. 231 Tahun 2020 dan Sekretaris Desa Bapak Antonius
Dolu Lerek.
2.2. Susunan Orgnisasi Perangkt Desa.
Struktur organisasi Pemerintah Desa Pada
BPD KEPALA DESA
DAVID MALIK RURON
SEKRETARIS
DESA
ANTONIUS D. LEREK
KAUR
KEUANGAN
MARIA G. DHENGI
KASIE
PELAYANAN
LUSIA G. LAMAWATO
LK/LA
KASIE
KESEJAHTERAAN
KORNELIS R. KOTEN
KASIE
PEMERINTAHAN
ESTER TUTOQ
KEPALA DUSUN IV
MARIA M. B. KOBAN
KEPALA DUSUN I
LUKAS KABO
STAF UMUM
MARIA N. MOLAN
KAUR UMUM
PETRUS L. LURON
KEPALA DUSUN III
FREDELINA S. G. LEREK
KEPALA DUSUN II
MUKTAR S. AMA
Tabel.1. Data Struktur Organisasi Pemerintah Desa Pada
NO NAMA JABATAN PENDIDIKAN
1. David Malik Ruron Pj.Kepala Desa SMA
2. Antonius D.Lerek Sekretaris Desa SMP
3. Petrus P.Laga Kaur Umum SMA
4. Maria G.Dhengi Kaur Keuangan SMA
4. Lusia G.Lamawato KasiePelayanan S1
5. Ester Tutoq Kasie. Pemerintahan SMA
6. Kornelis R.Koten Kasie. Kesejahteraan SMA
7. Maria N.Molan Staf Umum SMEA
8. Lukas Kabo Kepala Dusun 1 SPG
9. Muktar sabong Ama Kepala Dusun 2 S1
10. Evivania G.L.Mudaj Kepala Dusun 3 S 1
11. Maria M.B.Koban Kepala Dusun 4 SMA
a) Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Struktur Organisasi BPD
Tabel.2. Data Struktur Organisasi BPD Pada
KETUA BPD
Vincent M.Tupen
KEPALA DESA
Arifin H.A. Gazali
WAKIL KETUA BPD
Kanisius Dolet
SEKRETARIS BPD
Yosep M. Etolaleng
ANGGOTA BPD ANGGOTA BPD
NO NAMA JABATAN PENDIDIKAN
1 Vincent M.Tupen Ketua S1
2 Kanisius Dolet Wakil Ketua SMP
3 Marselinus Etolaleng Sekretaris SMA
Fungsi dan wewenang BPD sebagai berikut :
1. Kedudukan BPD :
a. Berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa
b. Dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, BPD merupakan wahana
perwujudan demokrasi desa
2. BPD mempunyai fungsi :
a. Perumusan dan penetapan Peraturan Desa bersama Kepala Desa
b. Penampung dan penyalur aspirasi masyarakat
c. Pengayom dan penjaga kelestarian adat istiadat yang hidup dan
berkembang di desa
Dalam menjalankan fungsi BPD, harus ditetapkan dalam Peraturan BPD
b) PKK
Tabel.3. Kepengurusan PKK Desa Pada
NO NAMA JABATAN
1. Fransiska R. Simo Ketua
2. Germana Kewa Wakil Ketua
3. Evivania G.L.Mudaj Sekretaris
4. Marsiana Selviana Ina Bendahara
5. Theresia T.Sogen Ketua Pokja I
6. Katarina Daten Ketua Pokja II
7. Maria Bulu Kian Ketua Pokja III
8. Maria Yasintha Deran Ketua Pokja IV
c) RT
Desa Pada terdiri dari 10 (Sepuluh) RT yang dipimpin oleh masing-masing
Ketua RT.
Tabel.4. Data Ketua RT Desa Pada
NO NAMA JABATAN
1. Hendrikus Ola Ketua RT. 01
2. Blasius Beling Ketua RT. 02
3. Mateus Etolaleng Ketua RT. 03
4. Mateus Matan Ketua RT. 04
5. Agnes Nogo Ketua RT. 05
6. Maria Tere Nifak Ketua RT. 06
7. Dominikus Oki Ketua RT. 07
8. Rambu Yuli Ketua RT. 08
9. Maria Bulu Kian Ketua RT. 09
10. Katarina Daten Ketua RT. 10
d) LINMAS
Linmas Desa Pada pada awal tahun berjumlah 13 orang yang dikoordinir oleh
Komandan Linmas.Namun sampai Bulan Maret 1 Orang mengundurkan diri
sehingga tersisa 12 orang sampai akhir Tahun 2020.Linmas turut berperan
aktif mensukseskan kegiatan-kegiatan di Desa Pada dan membantu menjaga
keamanan dan ketertiban di wilayah Desa dalam waktu dan situasi apapun.
Tabel.5. Data LINMAS Desa Pada
NO NAMA JABATAN KET
1. Germanus Taek Komdan Linmas Aktif
2. Yulius Tupong Anggota Aktif
3. Yakob Tabun Anggota Aktif
4. Yohanes Apeworen Anggota Aktif
5. Bambang Paokuma Anggota Aktif
6. Muh.Ramli Paokuma Anggota Aktif
7. Hendrikus Dapu Anggota Aktif
8. Hendrikus Klau Anggota Aktif
9. Hamsah Taedang Anggota Aktif
10. Rally D.Timuloba Anggota Aktif
11. Ongkrianus Bessy Anggota Aktif
12. Jon Bon Jovi Maak Anggota Aktif
1. Kader Posyandu
Tabel.6. Data Kader Posyandu Desa Pada
NO NAMA JABATAN
1. Pelita Ester Ketua Kader Posy Kasih Ibu
2. Agnes De’e Anggota
3. Sesilia Fernandes Anggota
4. Siti Hapsah Ismur Anggota
5. Diana Badin Anggota
6. Misrah Abas Anggota
7. Katarina Wutun Ketua Kader Posy Permata Hati
8. Maria Lora Luron Anggota
9. Maria S.Ndewi Anggota
10. Katarina Ina Sogen Anggota
11. Fransiska Wangge Anggota
12. Yohana Yulita Anggota
2. Kader Lansia
Tabel.7. Data Kader Lansia Desa Pada
NO NAMA JABATAN
1. Fransiska Ida Ayu Maderaka Ketua
2. Regina Tada Anggota
3. Halima Taedang Anggota
4. Everista Angwarmase Anggota
5. Getrudis Banin Anggota
3. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ( LPM )
Tabel.8. Data LPM Desa Pada
NO NAMA JABATAN
1. Raimundus Ndewi Ketua
2. Yohanes Laba Banni Anggota
3. Karolus Kia Make Anggota
4. Alex Ola Witak Anggota
4. Lembaga Adat
Tabel.10. Data Lembaga Adat Desa Pada
NO NAMA JABATAN
1. Dulla Timuloba Ketua
2. Donatus Geli Anggota
2.3. Kondisi Geografis Desa.
Desa Pada merupakan salah satu desa di Kecamatan Nubatukan Kabupaten
Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, memilik luas 87,5km2
. Secara geografis
Desa Pada berbatasan dengan wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara, berbatasan dengan Selat Boleng
2. Sebelah Timur, berbatasan dengan Kelurahan Lewoleba dan Kelurahan
Lewoleba Barat
3. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Desa Watokobu
4. Sebelah Barat, Berbatasan dengan Desa Waijarang dan Desa Watokobu
Secara Administratif, wilayah Desa Pada terdiri dari empat Dusun, dan sepuluh
Rukun Tetangga.
Secara umum Tipologi Desa Pada terdiri dari perladangan dan perkebunan.
Topografis Desa Pada secara umum termasuk daerah berbukit bergelombangdan
berdasarkan ketinggianwilayah Desa Pada diklasifikasikan kepada dataran sedang
> 100-500 m dpl.
Penggunaan lahan Desa Pada dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
(diisi sesuai hasil pendataan terkini)
Tabel.11. Penggunaan lahan Desa Pada
No. Penggunaan Lahan
Tahun (Ha)
n-5 n-4 n-3 n-2 n-1
Lahan Sawah
1. Irigasi Teknis - - - - -
2. Irigasi Setengah Teknis - - - - -
3. Irigasi Sederhana Milik PU - - - - -
4. Irigasi Non PU - - - - -
5. Tadah Hujan - - - - -
Lahan Bukan Sawah
1. Pekarangan/Bangunan - - - - -
2. Tegal/Kebun - - - - -
3. Ladang/Huma - - - - -
4. Pengembalaan/Padang Rumput - - - - -
5. Sementara Tidak Diusahakan - - - - -
6. Ditanami Pohon/Hutan Rakyat - - - - -
No. Penggunaan Lahan
Tahun (Ha)
n-5 n-4 n-3 n-2 n-1
7. Hutan Negara - - - - -
8. Perkebunana - - - - -
9. Rawa-rawa - - - - -
10. Tambak - - - - -
11. Kolam/Empang - - - - -
12. Lahan Lainnya - - - - -
Sedangkan Luas Wilayah Desa Pada serta Penggunaannya dapat dilihat pada
tabe1 di bawah ini:
Tabel.12. Luas Wilayah Desa Pada serta Penggunaannya
No Penggunaan Luas (Ha)
1 Luas Pemukiman 15
2 Luas Perkebunan 62
3 Luas Kuburan Umum 0,025
4 Luas Pekarangan 6,8
5 Luas Perkantoran 0,16
6 Luas Sarana Pendidikan 2,153
7
Luas Prasarana Umum Lainnya (Rumah
Ibadah,Posyandu, Pustu, Lapangan bola
kaki)
1,685
8 Luas Lahan Tidur 30,100
9 Lain-lain -
Jumlah
Tabel.13. Potensi Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan
No.
Komoditas
Produksi Per Tahun
Satuan
Tahun
n-5
Tahun
n-4
Tahun
n-3
Tahun
n-2
Tahun
n-1
1. Tanaman Pangan Ton/Tahun
Padi - - - - -
Jagung -
Ubi Kayu -
Ubi Jalar -
2. Buah-buahan Ton/Tahun
Mangga -
Jeruk - - - - -
Pepaya - - - - -
3. Perkebunan Ton/Tahun
Kelapa - - - - 110
Jambu Mente - - - - 18
Kopi - - - - -
4. Peternakan Ekor
Sapi - - - - 25
Babi - - - - 302
Kambing 82
Ayam 1110
5. Perikanan Ton/Tahun
Empang - - - - -
Keramba - - - - -
Tambak - - - - -
Dari kondisi alam Desa Pada diatas, dapat diidentifikasi Sumber Daya
Alam yang dimiliki Desa Pada dan merupakan salah satu potensi pembangunan di
Desa Pada. Hasil Indentifikasi Sumber Daya Alam Desa Pada, Kecamatan
Nubatukan, dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut :
Tabel.14. Sumber Daya Alam Desa Pada Tahun 2013 s.d. 2020
No. Uraian Sumber Daya Alam Satuan
Tahun
n-5 n-4 n-3 n-2 n-1
Contoh :
1. Material Batu Kali dan Kerikil M3
- - - - -
2. Pasir Urug M3
- - - - -
3. Lahan Tegalan Ha - - - - -
4. Lahan Hutan Ha - - - - -
5. Sungai Ha - - - - -
6.
Tanaman Perkebunan :
Cengkeh, Lada, Kopi dll
Ha
-
- - - -
7. Air Terjun Buah - - - - -
8. Dst.
2.4. Kondisi Demografis Desa.
Tabel.15. Daftar Sumber Daya Manusia Desa Tahun 2021
No. Uraian Sumber Daya Manusia Satuan
Tahun
n-5 n-4 n-3 n-2 n-1
Contoh :
1. Penduduk dan Keluarga
a. Penduduk Laki-laki Orang 591
b. Penduduk Perempuan Orang 656
c. Jumlah Kepala Keluarga Keluarga 335
2.
Sumber Penghasilan Utama
Penduduk
a. Pertanian, Perikanan, Perkebunan Orang
b. Pertambangan dan Penggalian Orang - - - - -
c. Industri Pengolahan (Pabrik,
Kerajinan dll.)
Orang - - - - -
d. Perdagangan Besar/Eceran dan
Rumah Makan
Orang - - - - -
e. Angkutan,Pergudangan,
Komunikasi
Orang - - - - -
f. Jasa Orang - - - - -
3. Pekerjaan/Mata Pencaharian
a. Karyawan Orang - - - - -
b. TNI/Polri Orang - - - - 0
c. PNS Orang - - - - 59
d. Swasta Orang 37
e. Wiraswasta/pedagang Orang 31
f. Petani Orang 152
g. Tukang Orang - - - - 19
h. Buruh (Buruh Tani/laut) Orang - - - - -
i. Pensiunan Orang - - - - -
j. Nelayan Orang 9
k. Peternak Orang - - - - -
l. Jasa Orang - - - - -
m. Pengrajin Orang - - - - -
n. Pekerja seni Orang - - - - -
o. Pelajar Orang - - - - 428
p. Mahasiswa Orang - - - - 65
q. Pencaker Orang - - - - 87
No. Uraian Sumber Daya Manusia Satuan
Tahun
n-5 n-4 n-3 n-2 n-1
r. Lainnya Orang - - - - 358
s. Tidak bekerja/penganggur Orang - - - - -
4. Tingkat Pendidikan Masyarakat
a. Lulusan pendidikan Umum
1) Taman Kanak-kanak Orang 24
2) Sekolah Dasar/sederajat Orang
a.Belum Tamat SD Orang 236
b.Sudah Tamat SD Orang 175
3) SMP/Sederajat Orang
a.Belum Tamat SMP Orang 105
b.Sudah Tamat SMP Orang 88
4) SMA/Sederajat Orang
a.Belum Tamat SMA Orang 87
b.Sudah Tamat SMA Orang 207
5) Akademi/D1-D3 Orang 40
6) Sarjana (S1) Orang 91
7) Pasca Sarjana
a) S2 Orang 1
b) S3 Orang - - - - -
b. Lulusan pendidikan khusus
1) Pondok Pesantren Orang - - - - -
2) Pendidikan Keagamaan Orang - - - - -
3) Sekolah Luar Biasa Orang - - - - -
4) Kursus Keterampilan Orang - - - - -
c. Tidak lulus dan tidak sekolah
1) Tidak lulus Orang - - - - -
2) Tidak /belum sekolah Orang - - - - 193
5. Jumlah Penduduk Menurut Agama
1.Katholik Orang
a.Laki-laki Orang - - - - 430
b.Perempuan Orang - - - - 459
2.Islam Orang
a.Laki-laki Orang - - - - 95
No. Uraian Sumber Daya Manusia Satuan
Tahun
n-5 n-4 n-3 n-2 n-1
b.Perempuan Orang - - - - 122
3.Protestan Orang
a.Laki-laki Orang - - - - 66
b.Perempuan Orang - - - - 75
6.
Jumlah Penduduk Berdasarkan
Cacat Mental dan Fisik
Orang
1.Tunanetra/Buta Orang - - - -
2.Tunarungu/Tuli Orang - - - -
3.Tuna Wicara/Bisu Orang
L=0
P=1
4.Tunarungu wicara/bisu tuli Orang - - - -
L=0
P=1
5.Tuna daksa/cacat tubuh Orang - - - -
L=4
P=2
6.Tuna grahita/cacat mental Orang
L=1
P=0
7.Tuna laras/sakit jiwa Orang - - - -
5.
Jumlah Penduduk Miskin (menurut
standar BPS
Orang - - - - ……
2.5. Kondisi Ekonomis Desa.
Desa Pada merupakan salah satu desa di Kecamatan Nubatukan Kabupaten
Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, memilik luas 87,5km2
. Secara geografis
Desa Pada berbatasan dengan wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara, berbatasan dengan Selat Boleng
2. Sebelah Timur, berbatasan dengan Kelurahan Lewoleba dan Kelurahan
Lewoleba Barat
3. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Desa Watokobu
4. Sebelah Barat, Berbatasan dengan Desa Waijarang dan Desa Watokobu
Secara Administratif, wilayah Desa Pada terdiri dari empat Dusun, dan
sepuluh Rukun Tetangga.
Secara umum Tipologi Desa Pada terdiri dari perladangan dan perkebunan.
Topografis Desa Pada secara umum termasuk daerah berbukit bergelombangdan
berdasarkan ketinggianwilayah Desa Pada diklasifikasikan kepada dataran sedang
> 100-500 m dpl.
Penggunaan lahan Desa Pada dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut :
(diisi sesuai hasil pendataan terkini)
Tabel.16. Penggunaan lahan Desa Pada
No. Penggunaan Lahan
Tahun (Ha)
n-5 n-4 n-3 n-2 n-1
Lahan Sawah
1. Irigasi Teknis - - - - -
2. Irigasi Setengah Teknis - - - - -
3. Irigasi Sederhana Milik PU - - - - -
4. Irigasi Non PU - - - - -
5. Tadah Hujan - - - - -
Lahan Bukan Sawah
1. Pekarangan/Bangunan - - - - -
2. Tegal/Kebun - - - - -
3. Ladang/Huma - - - - -
4. Pengembalaan/Padang Rumput - - - - -
5. Sementara Tidak Diusahakan - - - - -
6. Ditanami Pohon/Hutan Rakyat - - - - -
7. Hutan Negara - - - - -
8. Perkebunana - - - - -
9. Rawa-rawa - - - - -
10. Tambak - - - - -
11. Kolam/Empang - - - - -
12. Lahan Lainnya - - - - -
Sedangkan Luas Wilayah Desa Pada serta Penggunaannya dapat dilihat pada table
di bawah ini:
Tabel.17. Luas Wilayah Desa Pada serta Penggunaannya
No Penggunaan Luas (Ha)
1 Luas Pemukiman 15
2 Luas Perkebunan 62
3 Luas Kuburan Umum 0,025
4 Luas Pekarangan 6,8
5 Luas Perkantoran 0,16
6 Luas Sarana Pendidikan 2,153
7
Luas Prasarana Umum Lainnya (Rumah
Ibadah,Posyandu, Pustu, Lapangan bola
kaki)
1,685
8 Luas Lahan Tidur 30,100
9 Lain-lain -
Jumlah
BAB III
KAJIAN PUSTAKA
3.1 Pengertian Akuntansi
Menurut James M Reevedkk (2013:9), Akuntansi adalah suatu system informasi
yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas
dan kondisi ekonomi perusahaan.
Menurut Rudianto(2009:4) Akuntansi merupakan aktifitas pengumpulan
,menganalisis, menyajikan dalam bentuk angka, mengklasifikasikan, mencatat,
meringkas, dan melaporkan aktifitas/transaksi suatu badan usaha dalam bentuk
informasi keuangan.
Menurut Soemarsono S. R. (2004), Mendefenisikan bahwa akuntansi merupakan
suatu proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi
untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi
mereka yang memakai informasi tersebut.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas penulis dapar menyimpulkan bahwa
akuntansi adalah suatu proses yang diawali dengan mencatat, mengelompokkan,
mengolah, menyajikan data, serta mencatat transaksi yang berhubungan dengan
keuangan.
3.2 Pengertian Akuntansi Keuangan
Menurut Kaiso dan Weygant (2000), Akuntansi Keuangan adalah Proses
penyusunan laporan Keuangan Perusahan secara menyeluruh yang akan digunakan
oleh pengguna Laporan Keuangan dari pihak Internal maupun Eksternal perusahan.
Menurut Reeve Fess (2008:15) Akuntansi Keuangan adalah pencatatan dan
pelaporan data serta kegiatan ekonomi perusahaan. Walaupun laporan tersebut
menghasikan informasi yang berguna bagi manajer, namun hal itu merupakan
laporan utama bagi pemilik (owner), kreditor, lembaga pemerintah dan masyarakat
umum.
Menurut Donald E. Kieso, Etal (2008:2), Akuntansi Keuangan adalah sebuah
proses yang berakhir pada laporan keuagan menyangkut perusahaan secara
keseluruhan untuk digunakan baik pihak-pihak internal maupun pihak eksternal.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas Penulis dapat simpulkan bahwa
Akuntansi Keuangan adalah ilmu dari akuntansi yang berhubungan dengan cara
pelaporan perusahan pada pelaku ekonomi maupun eksternal maupun internal.
3.3 Pengertian Siklus Akuntansi
Menurut Bahri (2016:18), Silkus Akuntansi adalah tahapan-tahapan mulai dari
terjadinya transaksi sampai dengan penyuluhan laporan keuangan sehingga siap
untuk pencatatan berikutnya.
Menurut Soemarso S.R. Siklus akuntansi merupakan tahapan dari beberapa
aktivitas, mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan
sehingga siap di gunakan dalam pencatatan transaksi periode berikutnya yang
terjadi secara berulang-ulang dan terus menerus.
Menurut Winwin Yadiati dan Ilham Wahyudi Siklus Akuntansi merupakan
kumpulan tahapan dalam mencatat seluruh transaksi bisnis hingga menghaslkan
output berupa laporan keuangan bagi suatu organisasi dalam periode tertentu.
Berdasarkan pendapat parah ahli diatas penulis dapat simpulkan bahwa Siklus
Akuntansi merupakan suatu peroses Akuntansi sistematis dan bertahap yang di
lakukan dengan tujuan untuk memperoses berbagai bukti transaksi keuangan dan
mengolahnya menjadi sebuah laporan atau informasi akuntansi pada sebuah entitas
dalam suatu periode waktu tertentu.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Siklus Akuntansi Desa Pada
4.2 Proses Produksi
4.2.1 RAPBD
Adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah di Indonesia yang
disetujui oleh dewan perwakilan rakyat daerah, ditetapkan dengan
Peraturan Daerah tahun anggaran APBD meliputi masa 1 tahun, mulai dari
1 januari sampai tanggal 31 desember.
4.2.2 RAPBD revisi
Dalam Peraturan Mendagri nomor 20 tahun 2020 tercantum bahwa
pemerintah daerah bisa melakukan revisi APBD untuk penanganan covid-
19
4.2.3 Realisasi anggaran
Adalah penerimaan oleh entitas pemerintah melalui bendahara yang
menambah SILPA pada tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
SIKLUS OENGELOLAAN
KEUANGAN DESA. PENGANGGARAN
PELAKSANAAN
PENATAUSAHAAN
PELAPORAN
PERTANGGUNG JAWABAN
PERENCANAAN
4.2.4 Laporan.
Lapoan keuangan desa merupakan hasil akhir dari sebuah proses
pencatatan transaksi keuangan yang dilaksanankan oleh Aparat Desa dalam
hal ini bendahara desa dalam rangka penatausahaan di dalam pengelolaan
keuangan desa.
4.3 Faktor Pendukung Dan Factor Penghambat.
4.3.1 Faktor pendukung.
Ada beberapa faktor pendukung yang membantu penulis selama
melaksanakan kegiatan pendidikan system ganda diantarnya:
 Lingkungan kerja yang baik dan ramah membuat penulis betah dalam
melaksanakan tugas.
 Aparat yang baik membuat penulis lebih cepat untuk beradaptasi dengan
lingkungan kerja.
 Fasilitas yang memadai membantu penulis dalam menyelesaikan tugas
yang diberikan dengan cepat.
4.3.2 Faktor penghambat.
Dalam melaksanakan pekerjaan pasti ada berbagai macam hambatan.
Begitu pula dengan penulis yang baru mengenal dunia kerja, penulis
mengalami berbagai hambatan. Hambatan-hambatan tersebut antara lain:
 Belum ada pengalaman dalam melaksanakan kegiatan di desa khususnya
pengelolaan administrasi kantor.
 Kurangnya keterampilan dan kreativitas penulis dalam melaksanakan suatu
pekerjaaan.
 Kurang menguasai peralatan kantor seperti laptop dan komputer karena
tidak ada kegiatan praktek mengolah perangkat lunak di sekolah.
4.3.3 Manfaat yang dirasakan.
 Penulis mendapat tambahan pengalaman apabila suatu saat nanti terjun ke
dunia kerja.
 Penulis mendapat pelajaran tambahan mengenai akuntansi manajemen.
 Penulis mendapat pengalaman dalam hal mengelola adminitrasi desa.
4.4 Proses Produksi
4.4.1.RAPBD
Adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah di Indonesia yang
disetujui oleh dewan perwakilan rakyat daerah,APBD, ditetapkan dengan
peraturan daerah tahun anggaran APBD meliputi masa 1 tahun, mulai dari 1
Januari sampai tanggal 31 desember.
4.4.2.RAPBD revisi
Dalam peraturan mendagri nomor 20 tahun 2020 tercantum bahwa
pemerintah daerah bias melakukan revisi APBD untuk penanganan covid-19
4.4.3.Realisasi anggaran
Adalah penerimaan oleh entitas pemerintah melalui bendahara yang
menambah SILPA pada tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi
hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
4.4.4Laporan.
Lapoan keuangan desa merupakan hasil akhir dari sebuah proses pencatatan
transaksi keuangan yang dilaksanankan oleh aparatu dea dalam hal ini
bendahara desa dalam rangka penatausahaan di dalam pengelolaan keuangan
desa.
4.5 Faktor pendukung dan factor penghambat.
4.5.1 Faktor pendukung.
Ada beberapa factor pendukung yang membantu penulis selama
melaksanakan kegiatan pendidikan system ganda diantaraya:
 Lingkungan kerja yang baik dan
ramah membuat penulis betah dalam melaksanakan tugas.
 Aparat yang baik membuat penulis
lebih cepat untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.
 Fasilitas yang memadai membantu
penulis dalam
 menyelesaikan tugas yang diberikan
dengan cepat.
4.5.2 Faktor penghambat.
Dalam melaksanakan pekerjaan pasti ada pasti ada berbagai macam
hambatan.Begitu pula dengan penulis yang baru mengenal dunia
kerja, penulis mengalami berbagai hambatan. Hambatan-hambatan
tersebut antara lain:
 Belum ada pengalaman dalam
melaksanakan kegiatan di desa khususnya pengelolaan
administrasi kantor.
 Kurangnya keterampilan dan
kreativitas penulis dalam melaksanakan suatu pekerjaaan
 Kurang menguasai peralatan kantor
seperti laptop dan komputer karna tidak ada kegiatan praktek
mengolah perangkat lunak di sekolah.
4.5.3 Manfaat yang dirasakan.
 Penulis mendapat tambahan
pengalaman apabila suatu saat nanti terjun ke dunia kerja.
 Penulis mendapat pelajaran tambahan
mengenai akuntansi manajemen.
 Penulis mendapat pengalaman dalam hal mengelola
adminitrasi desa.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah penulis menjalankan pendidikan System Ganda pada kantor pemerintah
Desa Pada selama satu bulan , maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa
pendidikan System Ganda itu sangat penting bagi sekolah menengah kejuruan
karena langsung peserta didik dapat terjun ke lapangan, serta dituntut untuk
bertangungjawab atas apa yang telah di laksanakannya.
Melalui Pendidikan System Ganda ini peserta didik dapat menilai atau
menghargai kemampuan diri sendiri. Penulis mencoba menarik kesimpulan bawah
ternyata pengalaman yang di dapatkan di lapangan di tuntut memanfaatkan waktu
seefisien mungkin dengan kesalahan sekecil mungkin.
Sedangkan, di sekolah pengalaman belajar di tunjukkan padahal yang sebenar-
nya dari teori berdasarkan kajian ilmiah yang dapat di pertangungjawabkan dan
dibuktikan pengalaman yang di peroleh penulis di lapangan setelah di bandingkan
lebih teliti di sekolah hanya saja yang diperlukan sedikit lama dibandingkan di
lapangan. Walaupun sebenarnya teori yang digunakan di lapangan kerja pada
dasarnya mempunyai teori yang sama dengan apa yang dipelajari di sekolah.
5.2 Saran
Dalam laporan ini penulis hanya ingin menguraikan pengalaman-pengalaman
penulis sebagai peserta didik kepada guru-guru di sekolah dan kepada pembimbing
di kantor pemerintah Desa Pada .
1. Untuk Dunia Usaha
Pada Desa Pada lokasi praktek, penulis menyampaikan beberapa saran antara
lain:
 Diharapkan agar Aparat Desa Pada khususnya kepala Desa dan
Aparatnya lebih terbuka dalam hal melibatkan siswa peserta PSG
dalam pengelolaan akuntansi keuangan desa sebagai penerapan teori -
teori yang diperoleh di sekolah agar bisa ada kesesuaian antara teori
dan praktek.
 Hubungan kekeluargaan yang sudah dibangun dengan baik antara
Lembaga pendidikan dengan kantor pemerintah Desa Pada supaya
dipertahankan dan ditingkatkan lagi.
 Hubungan karyawan dengan siswa /siswi praktek dihaapkan selalu
terjaga keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerja baik.
2. Untuk Sekolah
 Sekolah hendaknya mengupayakan untuk menyediahkan fasilitas
belajar lebih memadai seperti komputer dan laptop dan menciptakan
lingkungan belajar yang nyaman demi menunjang proses belajar demi
peningkatan prestasi belajar siswa.
 Diharapkan agar sekolah dapat mengadakan LAB akuntansi tersendiri
sehingga latihan praktek pengelolaan keuangan dengan komputer dapat
berjalan dengan baik.
 Untuk adik kelas yang nantinya akan melaksanakan kegiatan PSG,
saran berikut ini yang mungkin bermanfaat :
 Menjaga nama baik diri sendiri dan Lembaga Pendidikan.
 Mengutamakan keselamatan kerja.
 Tetap semangat dan jangan putus asa dikala menghadapi
kesulitan.
DAFTAR PUSTAKA
https://guruakuntansi.co.id/akuntansi-menurut-para-ahli /
https://guruakuntansi.co.id/akuntansi-keuangan-menurut-ahli/
https://seputarilmu.com/2018/12/siklus-akuntansi.html
https;//www.seputarpengetahuan.co.id/2015/03/pengertian-lembaga-keuangan-menurut-
para-ahli.html
https://keuanganlsm.com/akuntansi-desa-keuangan-desa-dan-pengelolaan-keuangan-
desa/
L
A
M
P
I
R
A
N

More Related Content

Similar to laporan yodes hereng.doc

Proposal Bakti sosial FKMI-NTB
Proposal Bakti sosial FKMI-NTBProposal Bakti sosial FKMI-NTB
Proposal Bakti sosial FKMI-NTBDedi Ermansyah
 
Laporan akhir kkn karakan
Laporan akhir kkn karakanLaporan akhir kkn karakan
Laporan akhir kkn karakanningrumintan
 
laporan pelaksanaan KKLP STKIP YPUP MAKASSAR 2015
laporan pelaksanaan KKLP STKIP YPUP MAKASSAR 2015laporan pelaksanaan KKLP STKIP YPUP MAKASSAR 2015
laporan pelaksanaan KKLP STKIP YPUP MAKASSAR 2015Musdalifah yusuf
 
Laporan hasil kkn
Laporan hasil kknLaporan hasil kkn
Laporan hasil kknNikmon Amal
 
Sk Kepala Laboratorium
Sk Kepala LaboratoriumSk Kepala Laboratorium
Sk Kepala LaboratoriumLilim Sopian
 
LAPORAN KKN STKIP MUHAMMADIYAH SAMPIT TAHUN 2015
LAPORAN KKN STKIP MUHAMMADIYAH SAMPIT TAHUN 2015LAPORAN KKN STKIP MUHAMMADIYAH SAMPIT TAHUN 2015
LAPORAN KKN STKIP MUHAMMADIYAH SAMPIT TAHUN 2015Ayu Oktarizza
 
Visi dan misi calon kades panjalu asep ependi
Visi dan misi calon kades panjalu asep ependiVisi dan misi calon kades panjalu asep ependi
Visi dan misi calon kades panjalu asep ependiAji Sahdi Sutisna
 
Laporan akhir lubuk terap
Laporan akhir lubuk terapLaporan akhir lubuk terap
Laporan akhir lubuk terap08197655264
 
Supiandi, Green Tourism SWARAMEP (Majalah Magister Ekonomi Pembangunan), Edis...
Supiandi, Green Tourism SWARAMEP (Majalah Magister Ekonomi Pembangunan), Edis...Supiandi, Green Tourism SWARAMEP (Majalah Magister Ekonomi Pembangunan), Edis...
Supiandi, Green Tourism SWARAMEP (Majalah Magister Ekonomi Pembangunan), Edis...Supiandi Ndi
 
Laporan akhir kkn Lindatul Afidah
Laporan akhir kkn Lindatul AfidahLaporan akhir kkn Lindatul Afidah
Laporan akhir kkn Lindatul AfidahLindatulAfidah
 
POSYANDU (1).ppt
POSYANDU (1).pptPOSYANDU (1).ppt
POSYANDU (1).pptRamaSongge
 
Laporan aktualisasi nilai nilai dasar profesi pns(1)
Laporan aktualisasi nilai nilai dasar profesi pns(1)Laporan aktualisasi nilai nilai dasar profesi pns(1)
Laporan aktualisasi nilai nilai dasar profesi pns(1)djihadpm
 
Laporan. kegiatan bulan bhakti gotong royong masyarakat (bbgrm) ke xiv tema
Laporan. kegiatan bulan bhakti gotong royong masyarakat (bbgrm) ke xiv temaLaporan. kegiatan bulan bhakti gotong royong masyarakat (bbgrm) ke xiv tema
Laporan. kegiatan bulan bhakti gotong royong masyarakat (bbgrm) ke xiv temaNoviNoVarra
 
Contoh laporan prakerin
Contoh laporan prakerinContoh laporan prakerin
Contoh laporan prakerinsoki leonardi
 

Similar to laporan yodes hereng.doc (20)

Proposal Bakti sosial FKMI-NTB
Proposal Bakti sosial FKMI-NTBProposal Bakti sosial FKMI-NTB
Proposal Bakti sosial FKMI-NTB
 
Laporan akhir kkn karakan
Laporan akhir kkn karakanLaporan akhir kkn karakan
Laporan akhir kkn karakan
 
laporan pelaksanaan KKLP STKIP YPUP MAKASSAR 2015
laporan pelaksanaan KKLP STKIP YPUP MAKASSAR 2015laporan pelaksanaan KKLP STKIP YPUP MAKASSAR 2015
laporan pelaksanaan KKLP STKIP YPUP MAKASSAR 2015
 
LAPORAN PSG GEMA.doc
LAPORAN PSG GEMA.docLAPORAN PSG GEMA.doc
LAPORAN PSG GEMA.doc
 
Laporan hasil kkn
Laporan hasil kknLaporan hasil kkn
Laporan hasil kkn
 
Sk Kepala Laboratorium
Sk Kepala LaboratoriumSk Kepala Laboratorium
Sk Kepala Laboratorium
 
Proposal donor darah
Proposal donor darahProposal donor darah
Proposal donor darah
 
LAPORAN KKN STKIP MUHAMMADIYAH SAMPIT TAHUN 2015
LAPORAN KKN STKIP MUHAMMADIYAH SAMPIT TAHUN 2015LAPORAN KKN STKIP MUHAMMADIYAH SAMPIT TAHUN 2015
LAPORAN KKN STKIP MUHAMMADIYAH SAMPIT TAHUN 2015
 
Lomba otonomi award 2016
Lomba otonomi award 2016Lomba otonomi award 2016
Lomba otonomi award 2016
 
Visi dan misi calon kades panjalu asep ependi
Visi dan misi calon kades panjalu asep ependiVisi dan misi calon kades panjalu asep ependi
Visi dan misi calon kades panjalu asep ependi
 
Laporan akhir lubuk terap
Laporan akhir lubuk terapLaporan akhir lubuk terap
Laporan akhir lubuk terap
 
Supiandi, Green Tourism SWARAMEP (Majalah Magister Ekonomi Pembangunan), Edis...
Supiandi, Green Tourism SWARAMEP (Majalah Magister Ekonomi Pembangunan), Edis...Supiandi, Green Tourism SWARAMEP (Majalah Magister Ekonomi Pembangunan), Edis...
Supiandi, Green Tourism SWARAMEP (Majalah Magister Ekonomi Pembangunan), Edis...
 
Soft copi album Pelepasan
Soft copi album PelepasanSoft copi album Pelepasan
Soft copi album Pelepasan
 
Laporan akhir kkn Lindatul Afidah
Laporan akhir kkn Lindatul AfidahLaporan akhir kkn Lindatul Afidah
Laporan akhir kkn Lindatul Afidah
 
POSYANDU (1).ppt
POSYANDU (1).pptPOSYANDU (1).ppt
POSYANDU (1).ppt
 
Laporan kkn kelompok UNIB
Laporan kkn kelompok UNIBLaporan kkn kelompok UNIB
Laporan kkn kelompok UNIB
 
proposal-rehab
 proposal-rehab proposal-rehab
proposal-rehab
 
Laporan aktualisasi nilai nilai dasar profesi pns(1)
Laporan aktualisasi nilai nilai dasar profesi pns(1)Laporan aktualisasi nilai nilai dasar profesi pns(1)
Laporan aktualisasi nilai nilai dasar profesi pns(1)
 
Laporan. kegiatan bulan bhakti gotong royong masyarakat (bbgrm) ke xiv tema
Laporan. kegiatan bulan bhakti gotong royong masyarakat (bbgrm) ke xiv temaLaporan. kegiatan bulan bhakti gotong royong masyarakat (bbgrm) ke xiv tema
Laporan. kegiatan bulan bhakti gotong royong masyarakat (bbgrm) ke xiv tema
 
Contoh laporan prakerin
Contoh laporan prakerinContoh laporan prakerin
Contoh laporan prakerin
 

More from arnoldjansen10

Laporan Rianty docx.doc
Laporan Rianty docx.docLaporan Rianty docx.doc
Laporan Rianty docx.docarnoldjansen10
 
laporan PSG venty jadi.doc
laporan PSG venty jadi.doclaporan PSG venty jadi.doc
laporan PSG venty jadi.docarnoldjansen10
 
5_6226684611821305975.pdf
5_6226684611821305975.pdf5_6226684611821305975.pdf
5_6226684611821305975.pdfarnoldjansen10
 
Presentation1 kom,pre.ppt
Presentation1 kom,pre.pptPresentation1 kom,pre.ppt
Presentation1 kom,pre.pptarnoldjansen10
 
bab_i__penjajahan_bangsa_belanda_dan_bangsa_inggris.pptx
bab_i__penjajahan_bangsa_belanda_dan_bangsa_inggris.pptxbab_i__penjajahan_bangsa_belanda_dan_bangsa_inggris.pptx
bab_i__penjajahan_bangsa_belanda_dan_bangsa_inggris.pptxarnoldjansen10
 
Artikel konsep pembangunan saat ini
Artikel konsep pembangunan saat iniArtikel konsep pembangunan saat ini
Artikel konsep pembangunan saat iniarnoldjansen10
 
Makalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaMakalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaarnoldjansen10
 
Makalah kekerasan terhadap anak
Makalah kekerasan terhadap anakMakalah kekerasan terhadap anak
Makalah kekerasan terhadap anakarnoldjansen10
 
Makalah kekerasan dalam rumah tangga
Makalah kekerasan dalam rumah tanggaMakalah kekerasan dalam rumah tangga
Makalah kekerasan dalam rumah tanggaarnoldjansen10
 
M a k a l a h sex bebvas
M a k a l a h sex bebvasM a k a l a h sex bebvas
M a k a l a h sex bebvasarnoldjansen10
 
Karya tulis pengaruh_game_online_terhada
Karya tulis pengaruh_game_online_terhadaKarya tulis pengaruh_game_online_terhada
Karya tulis pengaruh_game_online_terhadaarnoldjansen10
 

More from arnoldjansen10 (20)

Laporan Rianty docx.doc
Laporan Rianty docx.docLaporan Rianty docx.doc
Laporan Rianty docx.doc
 
laporan wuwur.doc
laporan wuwur.doclaporan wuwur.doc
laporan wuwur.doc
 
laporan PSG venty jadi.doc
laporan PSG venty jadi.doclaporan PSG venty jadi.doc
laporan PSG venty jadi.doc
 
LAPORAN PSG RENSI.doc
LAPORAN PSG  RENSI.docLAPORAN PSG  RENSI.doc
LAPORAN PSG RENSI.doc
 
LAPORAN PSG YODES.doc
LAPORAN PSG  YODES.docLAPORAN PSG  YODES.doc
LAPORAN PSG YODES.doc
 
5_6226684611821305975.pdf
5_6226684611821305975.pdf5_6226684611821305975.pdf
5_6226684611821305975.pdf
 
Presentation1 kom,pre.ppt
Presentation1 kom,pre.pptPresentation1 kom,pre.ppt
Presentation1 kom,pre.ppt
 
bab_i__penjajahan_bangsa_belanda_dan_bangsa_inggris.pptx
bab_i__penjajahan_bangsa_belanda_dan_bangsa_inggris.pptxbab_i__penjajahan_bangsa_belanda_dan_bangsa_inggris.pptx
bab_i__penjajahan_bangsa_belanda_dan_bangsa_inggris.pptx
 
Artikel konsep pembangunan saat ini
Artikel konsep pembangunan saat iniArtikel konsep pembangunan saat ini
Artikel konsep pembangunan saat ini
 
Tenis meja
Tenis meja Tenis meja
Tenis meja
 
Alat musik
Alat musikAlat musik
Alat musik
 
Makalah online
Makalah onlineMakalah online
Makalah online
 
Makalah media sosial
Makalah media sosialMakalah media sosial
Makalah media sosial
 
Makalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaMakalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remaja
 
Makalah kekerasan terhadap anak
Makalah kekerasan terhadap anakMakalah kekerasan terhadap anak
Makalah kekerasan terhadap anak
 
Makalah kekerasan dalam rumah tangga
Makalah kekerasan dalam rumah tanggaMakalah kekerasan dalam rumah tangga
Makalah kekerasan dalam rumah tangga
 
Makalah budaya
Makalah budayaMakalah budaya
Makalah budaya
 
M a k a l a h sex bebvas
M a k a l a h sex bebvasM a k a l a h sex bebvas
M a k a l a h sex bebvas
 
Karya tulis pengaruh_game_online_terhada
Karya tulis pengaruh_game_online_terhadaKarya tulis pengaruh_game_online_terhada
Karya tulis pengaruh_game_online_terhada
 
Avetebrata
AvetebrataAvetebrata
Avetebrata
 

Recently uploaded

Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 

Recently uploaded (16)

Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 

laporan yodes hereng.doc

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang. Pendidikan system ganda merupakan suatu program pendidikan yang memadukan pendidikan sekolah menengah kejuruan(SMK) dengan ketentuan keahlian professional tenaga kerja pada Dunia Usaha dan Dunia Industri(DU/DI). Dalam hal ini Direktorat pendidikan menengah kejuruan menetapkan kuriukulum pendidikan menengah kejuruan yang bekerja sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri melalaui pendidikan system ganda. Agar pendidikan system ganda bias berjalan efektif maka sekolah menegah kejuruan (SMK) sebagai lembaga penyedia tenaga kerja wajib menciptakan hubungan kemitran kemitraan bagi Dunia Usaha dan Dunia Industri(DU/DI) agar out put SMK yang berbekal pengetahuan dan keterampilan kejuruan yang dapat beradaptasi dengan kerja yang nyata di dalam Dunia Usaha dan Dunia Industri. Untuk itu SMK Kawula Karya Lewoleba selaku lembaga penyedia tenaga kerja telah melakukan kontrak kerja sama denga Dunia Usaha-Dunia Industri yang berada di wilayah kabupaten Lembata yakni kantor-kantor Desa sebgai mitra kerja dalam pelaksanaan pendidikan system ganda khususnya bagi siswa praktek keahlian Akuntansi Keuangan Lembaga. Berdasarkan panitia PSG penulis ditempatkan di desa pada Kecamatan Nubatukan untuk mengikuti Pendidikan System Ganda.Kantor pemerintahan Desa Pada merupakan suatu lembaga yang menjadi lokasi praktek bagi siswa-siswi program keahlian Akuntansi terkait dengan pengelolaan keuangan lembaga selama menjalani praktek sebagai kegiaatan nyata penulis diberikan tugas-tugas sehubungan dengan administrasi perpajakan, administrasi kantor seperti surat mrnyurat dan kearsipan. 1.2 Identifikasi masalah Berdasarkan kenyataan yang dialami di lokasi praktek timbul perbedaan antara teori yang ada di sekolah dengan kenyataan di tempat praktek sehingga penulis selaku peserta PSG mengalami kesulitan dalam melakukan pekerjaan yang ada seperti : 1. Minimnya kemampuan penulis dalam melaksanakan semua pekerjaan terkait di kantor Desa Pada baik akuntansi keuangan desa maupun administrasi kantor pada umumnya. 2. Belum diterapkan siklus akuntansi lembaga/instansi pemerintah desa yang melibatkan siswa selaku peserta PSG sehingga penulis tidak memahami prosedur pengelolaan keuangan desa Pada yang semestinya.
  • 2. 1.3 Perumusan masalah. Berdasarkan identivikasi masalah diatas maka penulis dapat merumuskan sebagai berikut “Bagaimana peran serta peserta pendidikan system ganda dalam pelaksanaan tugas pada lembaga pemerintahan Desa Pada terkait dengan administrasi keuangan desa.” 1.4 Tujuan. 1.4.1 tujuan pendidikan system ganda 1. menghasilkan tenaga kerja yang prpovesional yakni tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan. 2. Memiliki link dan mutch 3. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas dan provisional. 4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari bagian proses pendidikan. 1.4.2 Tujuan penulisan laporan pendidikan system ganda. 1. Sebagai bukti bahwa peserta PSG telah mengikuti PSG dengan baik dan benar sesuai prosedur yang ada. 2. Sebgai bukti pendukung bahwa peserta PSG telah memahami dan mengerti apa yang dikerjakan di tempat praktek. 3. Sebagai salah satu persyaratan penentuan kelulusan. 4. Sebagai bukti bahwa peserta PSG telah menyelesaikan PSG 5. Sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kreativitas.
  • 3. BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTEK 2.1. Sejarah Desa Desa Pada melewati beberapa tahapan dan proses sebelum ditetapkan Pemerintah kabupaten Lembata sebagai desa defenitif yang dapat digambarkan secara singkat sebagai berikut :  Pada periode 1974 sampai 1983 Desa Pada masih berstatus rukun kampung dari Desa Lewoleba dengan jumlah sembilan Kepala keluarga yang di pimpin oleh Bapak Petrus Laga Lamawato.  Pada periode 1984 sampai 1985 status rukun kampung diganti dengan Kepala Linkungan di bawah Kelurahan Lewoleba, dimana Karolus Kia Make ditetapkan sebagai kepala Lingkungan dan Sektertaris Lingkungan di percaya kepada Anton Dolu Lerek.  Pada tanggal 15 April 1985 Bapak Antonius Dolu Lerek dilantik sebagai Kepala Lingkungan oleh Camat Lebatukan, Bapak Muktar G. Pua.  Pada tahun 1987 Dusun Waijarang dan Linkungan Pada di gabungkan dan dipersiapkan menjadi Desa Waijarang dan Lingkungan Pada ditetapkan sebagai Desa persiapan Waijarang. Untuk mempersiapkan Desa Waijarang menjadi defenitif, maka Bapak Yohanes K. Windi ditunjuk sebagai Penjabat Kepala Desa dan Bapak Anton Dolu Lerek ditunjuk sebagai Sekretaris Desa.  Pada tahun 1996 Desa Waijarang di tetapkan sebagi Desa Defenitif dan Bapak Yohanes K. Windi di tetapkan sebagai Kepala Desa dan Bapak Anton Dolu Lerek sebagai Sekretaris Desa dan pada periode ini dusun Pada menjadi bagian dari Desa Waijarang.  Pada tahun 2003 Dusun Pada dipersiapkan untuk dimekarkan menjadi Desa Persiapan dengan menunjuk Bapak Yosep Bala Lamawato sebagai Penjabat Kepala desa dan Bapak Anton Dolu Lerek sebagai Sekretaris Desa.  Pada tahun 2004 Desa Persiapan Pada ditetapkan sebagai Desa Defenitif yang selanjutnya di resmikan oleh Bupati Lembata Drs. Andreas Duli Manuk sekaligus melantik Bapak Yosef Bala Lamawato sebagai Kepala Desa dan Bapak Anton Dolu Lerek sebagai Sekretaris Desa dan mejabat sampai dengan Agustus 2012.  Pada September 2012 Bapak Paulus Beni dilantik sebagai Kepala Desa periode 2012 sampai dengan 2018 (Masa Jabatan berakhir).
  • 4.  Pada Tanggal 30 Mei 2018- Maret 2019 Bapak Paulus Beni, A.Md. dilantik sebagai Penjabat Kepala Desa Pada dan Sekretaris Desa Bapak Antonius Dolu Lerek.  Pada Tanggal 12 Maret 2019 Bapak Wilfidus Masan Libur, SE dilantik menjadi Penjabat Kepala Desa Pada sampai dengan April 2020 dan Sekretaris Desa Bapak Antonius Dolu Lerek.  Pada Tanggal 28 April 2020, Bapak David Malik Ruron dilantik menjad Penjabat Kepala Desa Pada ole Bapak Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur dengan Nomor SK. 231 Tahun 2020 dan Sekretaris Desa Bapak Antonius Dolu Lerek. 2.2. Susunan Orgnisasi Perangkt Desa. Struktur organisasi Pemerintah Desa Pada BPD KEPALA DESA DAVID MALIK RURON SEKRETARIS DESA ANTONIUS D. LEREK KAUR KEUANGAN MARIA G. DHENGI KASIE PELAYANAN LUSIA G. LAMAWATO LK/LA KASIE KESEJAHTERAAN KORNELIS R. KOTEN KASIE PEMERINTAHAN ESTER TUTOQ KEPALA DUSUN IV MARIA M. B. KOBAN KEPALA DUSUN I LUKAS KABO STAF UMUM MARIA N. MOLAN KAUR UMUM PETRUS L. LURON KEPALA DUSUN III FREDELINA S. G. LEREK KEPALA DUSUN II MUKTAR S. AMA
  • 5. Tabel.1. Data Struktur Organisasi Pemerintah Desa Pada NO NAMA JABATAN PENDIDIKAN 1. David Malik Ruron Pj.Kepala Desa SMA 2. Antonius D.Lerek Sekretaris Desa SMP 3. Petrus P.Laga Kaur Umum SMA 4. Maria G.Dhengi Kaur Keuangan SMA 4. Lusia G.Lamawato KasiePelayanan S1 5. Ester Tutoq Kasie. Pemerintahan SMA 6. Kornelis R.Koten Kasie. Kesejahteraan SMA 7. Maria N.Molan Staf Umum SMEA 8. Lukas Kabo Kepala Dusun 1 SPG 9. Muktar sabong Ama Kepala Dusun 2 S1 10. Evivania G.L.Mudaj Kepala Dusun 3 S 1 11. Maria M.B.Koban Kepala Dusun 4 SMA a) Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Struktur Organisasi BPD Tabel.2. Data Struktur Organisasi BPD Pada KETUA BPD Vincent M.Tupen KEPALA DESA Arifin H.A. Gazali WAKIL KETUA BPD Kanisius Dolet SEKRETARIS BPD Yosep M. Etolaleng ANGGOTA BPD ANGGOTA BPD
  • 6. NO NAMA JABATAN PENDIDIKAN 1 Vincent M.Tupen Ketua S1 2 Kanisius Dolet Wakil Ketua SMP 3 Marselinus Etolaleng Sekretaris SMA Fungsi dan wewenang BPD sebagai berikut : 1. Kedudukan BPD : a. Berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa b. Dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, BPD merupakan wahana perwujudan demokrasi desa 2. BPD mempunyai fungsi : a. Perumusan dan penetapan Peraturan Desa bersama Kepala Desa b. Penampung dan penyalur aspirasi masyarakat c. Pengayom dan penjaga kelestarian adat istiadat yang hidup dan berkembang di desa Dalam menjalankan fungsi BPD, harus ditetapkan dalam Peraturan BPD b) PKK Tabel.3. Kepengurusan PKK Desa Pada NO NAMA JABATAN 1. Fransiska R. Simo Ketua 2. Germana Kewa Wakil Ketua 3. Evivania G.L.Mudaj Sekretaris 4. Marsiana Selviana Ina Bendahara 5. Theresia T.Sogen Ketua Pokja I 6. Katarina Daten Ketua Pokja II 7. Maria Bulu Kian Ketua Pokja III 8. Maria Yasintha Deran Ketua Pokja IV c) RT
  • 7. Desa Pada terdiri dari 10 (Sepuluh) RT yang dipimpin oleh masing-masing Ketua RT. Tabel.4. Data Ketua RT Desa Pada NO NAMA JABATAN 1. Hendrikus Ola Ketua RT. 01 2. Blasius Beling Ketua RT. 02 3. Mateus Etolaleng Ketua RT. 03 4. Mateus Matan Ketua RT. 04 5. Agnes Nogo Ketua RT. 05 6. Maria Tere Nifak Ketua RT. 06 7. Dominikus Oki Ketua RT. 07 8. Rambu Yuli Ketua RT. 08 9. Maria Bulu Kian Ketua RT. 09 10. Katarina Daten Ketua RT. 10 d) LINMAS Linmas Desa Pada pada awal tahun berjumlah 13 orang yang dikoordinir oleh Komandan Linmas.Namun sampai Bulan Maret 1 Orang mengundurkan diri sehingga tersisa 12 orang sampai akhir Tahun 2020.Linmas turut berperan aktif mensukseskan kegiatan-kegiatan di Desa Pada dan membantu menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Desa dalam waktu dan situasi apapun. Tabel.5. Data LINMAS Desa Pada NO NAMA JABATAN KET 1. Germanus Taek Komdan Linmas Aktif 2. Yulius Tupong Anggota Aktif 3. Yakob Tabun Anggota Aktif 4. Yohanes Apeworen Anggota Aktif 5. Bambang Paokuma Anggota Aktif 6. Muh.Ramli Paokuma Anggota Aktif 7. Hendrikus Dapu Anggota Aktif 8. Hendrikus Klau Anggota Aktif 9. Hamsah Taedang Anggota Aktif 10. Rally D.Timuloba Anggota Aktif 11. Ongkrianus Bessy Anggota Aktif 12. Jon Bon Jovi Maak Anggota Aktif 1. Kader Posyandu Tabel.6. Data Kader Posyandu Desa Pada
  • 8. NO NAMA JABATAN 1. Pelita Ester Ketua Kader Posy Kasih Ibu 2. Agnes De’e Anggota 3. Sesilia Fernandes Anggota 4. Siti Hapsah Ismur Anggota 5. Diana Badin Anggota 6. Misrah Abas Anggota 7. Katarina Wutun Ketua Kader Posy Permata Hati 8. Maria Lora Luron Anggota 9. Maria S.Ndewi Anggota 10. Katarina Ina Sogen Anggota 11. Fransiska Wangge Anggota 12. Yohana Yulita Anggota 2. Kader Lansia Tabel.7. Data Kader Lansia Desa Pada NO NAMA JABATAN 1. Fransiska Ida Ayu Maderaka Ketua 2. Regina Tada Anggota 3. Halima Taedang Anggota 4. Everista Angwarmase Anggota 5. Getrudis Banin Anggota 3. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ( LPM ) Tabel.8. Data LPM Desa Pada NO NAMA JABATAN 1. Raimundus Ndewi Ketua 2. Yohanes Laba Banni Anggota 3. Karolus Kia Make Anggota 4. Alex Ola Witak Anggota 4. Lembaga Adat Tabel.10. Data Lembaga Adat Desa Pada
  • 9. NO NAMA JABATAN 1. Dulla Timuloba Ketua 2. Donatus Geli Anggota 2.3. Kondisi Geografis Desa. Desa Pada merupakan salah satu desa di Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, memilik luas 87,5km2 . Secara geografis Desa Pada berbatasan dengan wilayah sebagai berikut : 1. Sebelah Utara, berbatasan dengan Selat Boleng 2. Sebelah Timur, berbatasan dengan Kelurahan Lewoleba dan Kelurahan Lewoleba Barat 3. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Desa Watokobu 4. Sebelah Barat, Berbatasan dengan Desa Waijarang dan Desa Watokobu Secara Administratif, wilayah Desa Pada terdiri dari empat Dusun, dan sepuluh Rukun Tetangga. Secara umum Tipologi Desa Pada terdiri dari perladangan dan perkebunan. Topografis Desa Pada secara umum termasuk daerah berbukit bergelombangdan berdasarkan ketinggianwilayah Desa Pada diklasifikasikan kepada dataran sedang > 100-500 m dpl. Penggunaan lahan Desa Pada dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : (diisi sesuai hasil pendataan terkini) Tabel.11. Penggunaan lahan Desa Pada No. Penggunaan Lahan Tahun (Ha) n-5 n-4 n-3 n-2 n-1 Lahan Sawah 1. Irigasi Teknis - - - - - 2. Irigasi Setengah Teknis - - - - - 3. Irigasi Sederhana Milik PU - - - - - 4. Irigasi Non PU - - - - - 5. Tadah Hujan - - - - - Lahan Bukan Sawah 1. Pekarangan/Bangunan - - - - - 2. Tegal/Kebun - - - - - 3. Ladang/Huma - - - - - 4. Pengembalaan/Padang Rumput - - - - - 5. Sementara Tidak Diusahakan - - - - - 6. Ditanami Pohon/Hutan Rakyat - - - - -
  • 10. No. Penggunaan Lahan Tahun (Ha) n-5 n-4 n-3 n-2 n-1 7. Hutan Negara - - - - - 8. Perkebunana - - - - - 9. Rawa-rawa - - - - - 10. Tambak - - - - - 11. Kolam/Empang - - - - - 12. Lahan Lainnya - - - - - Sedangkan Luas Wilayah Desa Pada serta Penggunaannya dapat dilihat pada tabe1 di bawah ini: Tabel.12. Luas Wilayah Desa Pada serta Penggunaannya No Penggunaan Luas (Ha) 1 Luas Pemukiman 15 2 Luas Perkebunan 62 3 Luas Kuburan Umum 0,025 4 Luas Pekarangan 6,8 5 Luas Perkantoran 0,16 6 Luas Sarana Pendidikan 2,153 7 Luas Prasarana Umum Lainnya (Rumah Ibadah,Posyandu, Pustu, Lapangan bola kaki) 1,685 8 Luas Lahan Tidur 30,100 9 Lain-lain - Jumlah Tabel.13. Potensi Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan No. Komoditas Produksi Per Tahun Satuan Tahun n-5 Tahun n-4 Tahun n-3 Tahun n-2 Tahun n-1 1. Tanaman Pangan Ton/Tahun Padi - - - - - Jagung - Ubi Kayu - Ubi Jalar - 2. Buah-buahan Ton/Tahun Mangga -
  • 11. Jeruk - - - - - Pepaya - - - - - 3. Perkebunan Ton/Tahun Kelapa - - - - 110 Jambu Mente - - - - 18 Kopi - - - - - 4. Peternakan Ekor Sapi - - - - 25 Babi - - - - 302 Kambing 82 Ayam 1110 5. Perikanan Ton/Tahun Empang - - - - - Keramba - - - - - Tambak - - - - - Dari kondisi alam Desa Pada diatas, dapat diidentifikasi Sumber Daya Alam yang dimiliki Desa Pada dan merupakan salah satu potensi pembangunan di Desa Pada. Hasil Indentifikasi Sumber Daya Alam Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut : Tabel.14. Sumber Daya Alam Desa Pada Tahun 2013 s.d. 2020 No. Uraian Sumber Daya Alam Satuan Tahun n-5 n-4 n-3 n-2 n-1 Contoh : 1. Material Batu Kali dan Kerikil M3 - - - - - 2. Pasir Urug M3 - - - - - 3. Lahan Tegalan Ha - - - - - 4. Lahan Hutan Ha - - - - - 5. Sungai Ha - - - - - 6. Tanaman Perkebunan : Cengkeh, Lada, Kopi dll Ha - - - - - 7. Air Terjun Buah - - - - - 8. Dst. 2.4. Kondisi Demografis Desa. Tabel.15. Daftar Sumber Daya Manusia Desa Tahun 2021
  • 12. No. Uraian Sumber Daya Manusia Satuan Tahun n-5 n-4 n-3 n-2 n-1 Contoh : 1. Penduduk dan Keluarga a. Penduduk Laki-laki Orang 591 b. Penduduk Perempuan Orang 656 c. Jumlah Kepala Keluarga Keluarga 335 2. Sumber Penghasilan Utama Penduduk a. Pertanian, Perikanan, Perkebunan Orang b. Pertambangan dan Penggalian Orang - - - - - c. Industri Pengolahan (Pabrik, Kerajinan dll.) Orang - - - - - d. Perdagangan Besar/Eceran dan Rumah Makan Orang - - - - - e. Angkutan,Pergudangan, Komunikasi Orang - - - - - f. Jasa Orang - - - - - 3. Pekerjaan/Mata Pencaharian a. Karyawan Orang - - - - - b. TNI/Polri Orang - - - - 0 c. PNS Orang - - - - 59 d. Swasta Orang 37 e. Wiraswasta/pedagang Orang 31 f. Petani Orang 152 g. Tukang Orang - - - - 19 h. Buruh (Buruh Tani/laut) Orang - - - - - i. Pensiunan Orang - - - - - j. Nelayan Orang 9 k. Peternak Orang - - - - - l. Jasa Orang - - - - - m. Pengrajin Orang - - - - - n. Pekerja seni Orang - - - - - o. Pelajar Orang - - - - 428 p. Mahasiswa Orang - - - - 65 q. Pencaker Orang - - - - 87
  • 13. No. Uraian Sumber Daya Manusia Satuan Tahun n-5 n-4 n-3 n-2 n-1 r. Lainnya Orang - - - - 358 s. Tidak bekerja/penganggur Orang - - - - - 4. Tingkat Pendidikan Masyarakat a. Lulusan pendidikan Umum 1) Taman Kanak-kanak Orang 24 2) Sekolah Dasar/sederajat Orang a.Belum Tamat SD Orang 236 b.Sudah Tamat SD Orang 175 3) SMP/Sederajat Orang a.Belum Tamat SMP Orang 105 b.Sudah Tamat SMP Orang 88 4) SMA/Sederajat Orang a.Belum Tamat SMA Orang 87 b.Sudah Tamat SMA Orang 207 5) Akademi/D1-D3 Orang 40 6) Sarjana (S1) Orang 91 7) Pasca Sarjana a) S2 Orang 1 b) S3 Orang - - - - - b. Lulusan pendidikan khusus 1) Pondok Pesantren Orang - - - - - 2) Pendidikan Keagamaan Orang - - - - - 3) Sekolah Luar Biasa Orang - - - - - 4) Kursus Keterampilan Orang - - - - - c. Tidak lulus dan tidak sekolah 1) Tidak lulus Orang - - - - - 2) Tidak /belum sekolah Orang - - - - 193 5. Jumlah Penduduk Menurut Agama 1.Katholik Orang a.Laki-laki Orang - - - - 430 b.Perempuan Orang - - - - 459 2.Islam Orang a.Laki-laki Orang - - - - 95
  • 14. No. Uraian Sumber Daya Manusia Satuan Tahun n-5 n-4 n-3 n-2 n-1 b.Perempuan Orang - - - - 122 3.Protestan Orang a.Laki-laki Orang - - - - 66 b.Perempuan Orang - - - - 75 6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Cacat Mental dan Fisik Orang 1.Tunanetra/Buta Orang - - - - 2.Tunarungu/Tuli Orang - - - - 3.Tuna Wicara/Bisu Orang L=0 P=1 4.Tunarungu wicara/bisu tuli Orang - - - - L=0 P=1 5.Tuna daksa/cacat tubuh Orang - - - - L=4 P=2 6.Tuna grahita/cacat mental Orang L=1 P=0 7.Tuna laras/sakit jiwa Orang - - - - 5. Jumlah Penduduk Miskin (menurut standar BPS Orang - - - - …… 2.5. Kondisi Ekonomis Desa. Desa Pada merupakan salah satu desa di Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, memilik luas 87,5km2 . Secara geografis Desa Pada berbatasan dengan wilayah sebagai berikut : 1. Sebelah Utara, berbatasan dengan Selat Boleng 2. Sebelah Timur, berbatasan dengan Kelurahan Lewoleba dan Kelurahan Lewoleba Barat 3. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Desa Watokobu 4. Sebelah Barat, Berbatasan dengan Desa Waijarang dan Desa Watokobu Secara Administratif, wilayah Desa Pada terdiri dari empat Dusun, dan sepuluh Rukun Tetangga. Secara umum Tipologi Desa Pada terdiri dari perladangan dan perkebunan. Topografis Desa Pada secara umum termasuk daerah berbukit bergelombangdan berdasarkan ketinggianwilayah Desa Pada diklasifikasikan kepada dataran sedang > 100-500 m dpl. Penggunaan lahan Desa Pada dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut :
  • 15. (diisi sesuai hasil pendataan terkini) Tabel.16. Penggunaan lahan Desa Pada No. Penggunaan Lahan Tahun (Ha) n-5 n-4 n-3 n-2 n-1 Lahan Sawah 1. Irigasi Teknis - - - - - 2. Irigasi Setengah Teknis - - - - - 3. Irigasi Sederhana Milik PU - - - - - 4. Irigasi Non PU - - - - - 5. Tadah Hujan - - - - - Lahan Bukan Sawah 1. Pekarangan/Bangunan - - - - - 2. Tegal/Kebun - - - - - 3. Ladang/Huma - - - - - 4. Pengembalaan/Padang Rumput - - - - - 5. Sementara Tidak Diusahakan - - - - - 6. Ditanami Pohon/Hutan Rakyat - - - - - 7. Hutan Negara - - - - - 8. Perkebunana - - - - - 9. Rawa-rawa - - - - - 10. Tambak - - - - - 11. Kolam/Empang - - - - - 12. Lahan Lainnya - - - - - Sedangkan Luas Wilayah Desa Pada serta Penggunaannya dapat dilihat pada table di bawah ini: Tabel.17. Luas Wilayah Desa Pada serta Penggunaannya No Penggunaan Luas (Ha) 1 Luas Pemukiman 15 2 Luas Perkebunan 62 3 Luas Kuburan Umum 0,025 4 Luas Pekarangan 6,8 5 Luas Perkantoran 0,16 6 Luas Sarana Pendidikan 2,153 7 Luas Prasarana Umum Lainnya (Rumah Ibadah,Posyandu, Pustu, Lapangan bola kaki) 1,685 8 Luas Lahan Tidur 30,100 9 Lain-lain - Jumlah
  • 16. BAB III KAJIAN PUSTAKA 3.1 Pengertian Akuntansi Menurut James M Reevedkk (2013:9), Akuntansi adalah suatu system informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas dan kondisi ekonomi perusahaan. Menurut Rudianto(2009:4) Akuntansi merupakan aktifitas pengumpulan ,menganalisis, menyajikan dalam bentuk angka, mengklasifikasikan, mencatat, meringkas, dan melaporkan aktifitas/transaksi suatu badan usaha dalam bentuk informasi keuangan. Menurut Soemarsono S. R. (2004), Mendefenisikan bahwa akuntansi merupakan suatu proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang memakai informasi tersebut. Berdasarkan pendapat para ahli diatas penulis dapar menyimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu proses yang diawali dengan mencatat, mengelompokkan, mengolah, menyajikan data, serta mencatat transaksi yang berhubungan dengan keuangan. 3.2 Pengertian Akuntansi Keuangan Menurut Kaiso dan Weygant (2000), Akuntansi Keuangan adalah Proses penyusunan laporan Keuangan Perusahan secara menyeluruh yang akan digunakan oleh pengguna Laporan Keuangan dari pihak Internal maupun Eksternal perusahan. Menurut Reeve Fess (2008:15) Akuntansi Keuangan adalah pencatatan dan pelaporan data serta kegiatan ekonomi perusahaan. Walaupun laporan tersebut menghasikan informasi yang berguna bagi manajer, namun hal itu merupakan laporan utama bagi pemilik (owner), kreditor, lembaga pemerintah dan masyarakat umum. Menurut Donald E. Kieso, Etal (2008:2), Akuntansi Keuangan adalah sebuah proses yang berakhir pada laporan keuagan menyangkut perusahaan secara keseluruhan untuk digunakan baik pihak-pihak internal maupun pihak eksternal. Berdasarkan pendapat para ahli diatas Penulis dapat simpulkan bahwa Akuntansi Keuangan adalah ilmu dari akuntansi yang berhubungan dengan cara pelaporan perusahan pada pelaku ekonomi maupun eksternal maupun internal.
  • 17. 3.3 Pengertian Siklus Akuntansi Menurut Bahri (2016:18), Silkus Akuntansi adalah tahapan-tahapan mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan penyuluhan laporan keuangan sehingga siap untuk pencatatan berikutnya. Menurut Soemarso S.R. Siklus akuntansi merupakan tahapan dari beberapa aktivitas, mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan sehingga siap di gunakan dalam pencatatan transaksi periode berikutnya yang terjadi secara berulang-ulang dan terus menerus. Menurut Winwin Yadiati dan Ilham Wahyudi Siklus Akuntansi merupakan kumpulan tahapan dalam mencatat seluruh transaksi bisnis hingga menghaslkan output berupa laporan keuangan bagi suatu organisasi dalam periode tertentu. Berdasarkan pendapat parah ahli diatas penulis dapat simpulkan bahwa Siklus Akuntansi merupakan suatu peroses Akuntansi sistematis dan bertahap yang di lakukan dengan tujuan untuk memperoses berbagai bukti transaksi keuangan dan mengolahnya menjadi sebuah laporan atau informasi akuntansi pada sebuah entitas dalam suatu periode waktu tertentu.
  • 18. BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Siklus Akuntansi Desa Pada 4.2 Proses Produksi 4.2.1 RAPBD Adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah di Indonesia yang disetujui oleh dewan perwakilan rakyat daerah, ditetapkan dengan Peraturan Daerah tahun anggaran APBD meliputi masa 1 tahun, mulai dari 1 januari sampai tanggal 31 desember. 4.2.2 RAPBD revisi Dalam Peraturan Mendagri nomor 20 tahun 2020 tercantum bahwa pemerintah daerah bisa melakukan revisi APBD untuk penanganan covid- 19 4.2.3 Realisasi anggaran Adalah penerimaan oleh entitas pemerintah melalui bendahara yang menambah SILPA pada tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. SIKLUS OENGELOLAAN KEUANGAN DESA. PENGANGGARAN PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN PELAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PERENCANAAN
  • 19. 4.2.4 Laporan. Lapoan keuangan desa merupakan hasil akhir dari sebuah proses pencatatan transaksi keuangan yang dilaksanankan oleh Aparat Desa dalam hal ini bendahara desa dalam rangka penatausahaan di dalam pengelolaan keuangan desa. 4.3 Faktor Pendukung Dan Factor Penghambat. 4.3.1 Faktor pendukung. Ada beberapa faktor pendukung yang membantu penulis selama melaksanakan kegiatan pendidikan system ganda diantarnya:  Lingkungan kerja yang baik dan ramah membuat penulis betah dalam melaksanakan tugas.  Aparat yang baik membuat penulis lebih cepat untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.  Fasilitas yang memadai membantu penulis dalam menyelesaikan tugas yang diberikan dengan cepat. 4.3.2 Faktor penghambat. Dalam melaksanakan pekerjaan pasti ada berbagai macam hambatan. Begitu pula dengan penulis yang baru mengenal dunia kerja, penulis mengalami berbagai hambatan. Hambatan-hambatan tersebut antara lain:  Belum ada pengalaman dalam melaksanakan kegiatan di desa khususnya pengelolaan administrasi kantor.  Kurangnya keterampilan dan kreativitas penulis dalam melaksanakan suatu pekerjaaan.  Kurang menguasai peralatan kantor seperti laptop dan komputer karena tidak ada kegiatan praktek mengolah perangkat lunak di sekolah. 4.3.3 Manfaat yang dirasakan.  Penulis mendapat tambahan pengalaman apabila suatu saat nanti terjun ke dunia kerja.  Penulis mendapat pelajaran tambahan mengenai akuntansi manajemen.  Penulis mendapat pengalaman dalam hal mengelola adminitrasi desa.
  • 20. 4.4 Proses Produksi 4.4.1.RAPBD Adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah di Indonesia yang disetujui oleh dewan perwakilan rakyat daerah,APBD, ditetapkan dengan peraturan daerah tahun anggaran APBD meliputi masa 1 tahun, mulai dari 1 Januari sampai tanggal 31 desember. 4.4.2.RAPBD revisi Dalam peraturan mendagri nomor 20 tahun 2020 tercantum bahwa pemerintah daerah bias melakukan revisi APBD untuk penanganan covid-19 4.4.3.Realisasi anggaran Adalah penerimaan oleh entitas pemerintah melalui bendahara yang menambah SILPA pada tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. 4.4.4Laporan. Lapoan keuangan desa merupakan hasil akhir dari sebuah proses pencatatan transaksi keuangan yang dilaksanankan oleh aparatu dea dalam hal ini bendahara desa dalam rangka penatausahaan di dalam pengelolaan keuangan desa. 4.5 Faktor pendukung dan factor penghambat. 4.5.1 Faktor pendukung. Ada beberapa factor pendukung yang membantu penulis selama melaksanakan kegiatan pendidikan system ganda diantaraya:  Lingkungan kerja yang baik dan ramah membuat penulis betah dalam melaksanakan tugas.  Aparat yang baik membuat penulis lebih cepat untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.  Fasilitas yang memadai membantu penulis dalam  menyelesaikan tugas yang diberikan dengan cepat. 4.5.2 Faktor penghambat. Dalam melaksanakan pekerjaan pasti ada pasti ada berbagai macam hambatan.Begitu pula dengan penulis yang baru mengenal dunia kerja, penulis mengalami berbagai hambatan. Hambatan-hambatan tersebut antara lain:
  • 21.  Belum ada pengalaman dalam melaksanakan kegiatan di desa khususnya pengelolaan administrasi kantor.  Kurangnya keterampilan dan kreativitas penulis dalam melaksanakan suatu pekerjaaan  Kurang menguasai peralatan kantor seperti laptop dan komputer karna tidak ada kegiatan praktek mengolah perangkat lunak di sekolah. 4.5.3 Manfaat yang dirasakan.  Penulis mendapat tambahan pengalaman apabila suatu saat nanti terjun ke dunia kerja.  Penulis mendapat pelajaran tambahan mengenai akuntansi manajemen.  Penulis mendapat pengalaman dalam hal mengelola adminitrasi desa.
  • 22. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah penulis menjalankan pendidikan System Ganda pada kantor pemerintah Desa Pada selama satu bulan , maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa pendidikan System Ganda itu sangat penting bagi sekolah menengah kejuruan karena langsung peserta didik dapat terjun ke lapangan, serta dituntut untuk bertangungjawab atas apa yang telah di laksanakannya. Melalui Pendidikan System Ganda ini peserta didik dapat menilai atau menghargai kemampuan diri sendiri. Penulis mencoba menarik kesimpulan bawah ternyata pengalaman yang di dapatkan di lapangan di tuntut memanfaatkan waktu seefisien mungkin dengan kesalahan sekecil mungkin. Sedangkan, di sekolah pengalaman belajar di tunjukkan padahal yang sebenar- nya dari teori berdasarkan kajian ilmiah yang dapat di pertangungjawabkan dan dibuktikan pengalaman yang di peroleh penulis di lapangan setelah di bandingkan lebih teliti di sekolah hanya saja yang diperlukan sedikit lama dibandingkan di lapangan. Walaupun sebenarnya teori yang digunakan di lapangan kerja pada dasarnya mempunyai teori yang sama dengan apa yang dipelajari di sekolah. 5.2 Saran Dalam laporan ini penulis hanya ingin menguraikan pengalaman-pengalaman penulis sebagai peserta didik kepada guru-guru di sekolah dan kepada pembimbing di kantor pemerintah Desa Pada . 1. Untuk Dunia Usaha Pada Desa Pada lokasi praktek, penulis menyampaikan beberapa saran antara lain:  Diharapkan agar Aparat Desa Pada khususnya kepala Desa dan Aparatnya lebih terbuka dalam hal melibatkan siswa peserta PSG dalam pengelolaan akuntansi keuangan desa sebagai penerapan teori - teori yang diperoleh di sekolah agar bisa ada kesesuaian antara teori dan praktek.  Hubungan kekeluargaan yang sudah dibangun dengan baik antara Lembaga pendidikan dengan kantor pemerintah Desa Pada supaya dipertahankan dan ditingkatkan lagi.  Hubungan karyawan dengan siswa /siswi praktek dihaapkan selalu terjaga keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerja baik.
  • 23. 2. Untuk Sekolah  Sekolah hendaknya mengupayakan untuk menyediahkan fasilitas belajar lebih memadai seperti komputer dan laptop dan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman demi menunjang proses belajar demi peningkatan prestasi belajar siswa.  Diharapkan agar sekolah dapat mengadakan LAB akuntansi tersendiri sehingga latihan praktek pengelolaan keuangan dengan komputer dapat berjalan dengan baik.  Untuk adik kelas yang nantinya akan melaksanakan kegiatan PSG, saran berikut ini yang mungkin bermanfaat :  Menjaga nama baik diri sendiri dan Lembaga Pendidikan.  Mengutamakan keselamatan kerja.  Tetap semangat dan jangan putus asa dikala menghadapi kesulitan.