1. 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini,yang mendukung
siswa untuk menambah pengetahuan yang lebih mendalam dari segi kualitas maupun
kuantitas. Makalah ini penulis buat dengan semenarik mungkin sehingga dapat
digunakan sebagai sumber belajar siswa dan siswi baik didalam maupun diluar kelas.
Harapan penulis, makalah ini bermanfaat bagi guru dan siswa-siswi SMA
Negeri 2 Nubatukan pada umumnya. Akhirya Penulis mengucapkan terimakasih atas
bantuan semua pihak yang secara langsung maupun tak langsung telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis sangat berharap masukan dan saran yang membangun untuk
penyempurnaan makalah ini lebih lanjut. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
dunia pendidikan.
Lewoleba, 07 Maret r 2020
Penulis
2. 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1.Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
1.2.Rumusan Masalah................................................................................................................ 1
1.3.Tujuan Penulisan Makalah................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3
2.1.Pengertian Sosial Media....................................................................................................... 3
2.2.Anak di Bawah Umur........................................................................................................... 3
2.3.Macam –macam Media Sosial ............................................................................................. 4
2.4.Dampak Positif Sosial Media.............................................................................................. 5
2.5.Dampak Negatif Sosial Media ............................................................................................ 5
2.6.Cara mengatasi kecenderungan anak di Media sosial.......................................................... 7
BAB III PENUTUP.................................................................................................................... 9
3.1.Kesimpulan........................................................................................................................... 9
3/2.Saran..................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 10
3. 3
MAKALAH
PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP ANAK
DI BAWAH UMUR
Makalah ini diajukan sebagai tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia
disusun oleh :
LUSIA WUTUN
KELOMPOK PEMINATAN ILMU SOSIAL
SMA NEGERI 2 NUBATUKAN
LEWOLEBA - LEMBATA
2021
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sosial media merupakan kata yang tidak asing kita dengar saat ini. Dalam
bahasa Indonesia, sosial media adalah sebuah tempat untuk melakukan aktifitas
bersosialisasi, berbaur dan bergabung dengan orang lain. Kata sosial media menjadi
populer ketika facebook dan twitter mulai dikenal oleh kalangan pengguna Internet,
hal ini yang kemudian membuat sosial media dan internet menjadi tidak terpisahkan.
Tidak heran, jika mendengar kata Sosial Media maka pikiran orang-orang tentu akan
langsung tertuju pada Internet – Facebook, Twitter, Blogging, youtube dan semua
fasilitas-fasilitas lainnya yang menjembatani hubungan dan interaksi antar manusia.
Di Indonesia sendiri, kegiatan ber-Sosial Media sebenarnya telah ada sejak lama.
Dengan bermunculannya berbagai macam forum diskusi berbasis web seperti
KasKus misalnya, hanya saja demam Sosial Media mulai terasa ketika sebuah situs
pertemanan bernama Friendster mulai naik daun. Saat itu banyak orang mulai merasa
sangat penting untuk menampilkan sosok dirinya untuk dikenal orang lain. Sosial
media memiliki dampak besar pada kehidupan kita saat ini. Seseorang yang asalnya
“kecil” bisa seketika menjadi besar dengan media sosial, begitupun sebaliknya orang
“besar” dalam sedetik bisa menjadi “kecil” dengan media sosial. Apabila kita dapat
memnfaatkan media sosial, banyak sekali manfaat yang kita dapat, sebagai media
pemasaran, dagang, mencari koneksi, memperluas pertemanan, dan lain-lain. Tapi
apabila kita yang dimanfaatkan oleh media sosial baik secara langsung ataupun tidak
langsung, tidak sedikit pula kerugian yang akan di dapat seperti kecanduan, sulit
bergaul di dunia nyata, dan lain-lain. Dunia bebas tanpa batasan yang berisi orang-
orang dari dunia nyata. Setiap orang bisa jadi apapun dan siapapun di dunia maya.
Seseorang bisa menjadi sangat berbeda kehidupannya antara di dunia nyata dengan
dunia maya, hal ini terlihat terutama dalam jejaring sosial.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Apakah pengertian media media?
1.2.2. Apakah maksud anak usia dini?
1.2.3. Apa fungsi dan peran dari media sosial?
1.2.4. Apa dampak media sosial bagi anak usia dini berbagai dampak?
5. 5
1.3. Tujuan Penulisan
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk melengkapi salah satu tugas mata pelajaran bahasa Indonesia,
1.3.2. Tujuan Khusus
1.3.2.1 Untuk mengetahui defenisi sosial media
1.3.2.2 Untuk mengetahui dampak positif dalam penggunaan sosial
media bagi anak usia dini
1.3.2.3 Untuk mengetahui dampak negatif penggunaan sosial media
bagi anak usia dini
1.3.2.4 Untuk mengetahui upaya yang harus dilakukan agar anak usia
dini tidak salah dalam sosial media
6. 6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Sosial Media
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring
sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk
media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung
interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang
mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page
pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan
berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter.
Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media
sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk
berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi
komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti
bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi,
radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka
lain halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses
menggunakan social media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat
sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan.
Kita sebagai pengguna social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan,
memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
2.2. Anak di Bawah umur
Anak (kata jamak dari anak-anak) adalah seorang lelaki atau perempuan yang
belum mengalami masa pubertas. Menurutpsikologi anak adalah periode
perkembangan yang merentangdari masa bayi hingga usia (5) lima atau (6) enam
tahun, periode ini biasanya disebut dengan periode prasekolah, kemudian
berkembang setara dengan tahun-tahun sekolah dasar (Wikipedia).
Menurut UU Peradilan anak No. 3 Tahun 1997 tercantum dalam pasal 1ayat
(2) yang berbunyi: “Anak adalah orang dalam perkara anak nakal yang telah
mencapai umur 8 (delapan) tahun tetapi belum mencapai umur 18 (delapan belas)
tahun dan belum pernah menikah. Kemudian remaja, remaja adalah waktu manusia
7. 7
berumur belasan tahun seperti usia SMP sampai SMA. Sedangkan menurut Undang-
Undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan pasal 47 ayat (1) “Anak yang belum
mencapai umur 18 (delapan belas)tahun atau belum pernah melangsungkan
perkawinan, ada di bawah kekuasaan orang tua, berada di bawah kekuasaan wali”,
artinya dewasa ketika sudah diperbolehkan menikah, usianya 18 (delapan belas)
tahun. Kemudian menurut Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak pasal 1 ayat (1), “Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas)
tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan”, artinya batas usia dewasa
menurut aturan ini adalah 18 (delapan belas) tahun ke atas (Ginting, 2012). Danyang
terakhir menurut undang-undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
pasal 1 ayat (5) “Anak adalah setiap manusia yang berusia di bawah 18 (delapan
belas) tahun dan belum menikah, termasuk anak yang masih dalam kandungan
apabila hal tersebut adalah demi kepentingannya”.Harlock (dalam Firmansyah, 2015)
memaparkan pengertian dasar remaja yang diadopsi dari bahasalatin yaitu
adolescenceyang berarti „tumbuh‟ atau „tumbuh‟ menjadi dewasa. Anak akan
dikatakan tumbuh menjadi remaja ketika sudah mampu untuk mengadakan
reproduksi.
2.3 Macam-macam media sosial
Sekarang ini banyak media sosial yang berkembang dan dekat dengan dunia
bermain anak, diantaranya:
1. Facebook
Jejaring sosial ini memiliki 1 miliar pengguna.Terbesar di jagad raya ini untuk urusan
pengguna. Facebook bukan hanya jejaring sosial, Mark Zuckerberg menyuntikan
beberapa platform lain di situs ini.untuk mengunjunginya www.facebook.com
2. Twitter www.twitter.com
Microblogging ini memiliki setengah miliar pengguna atau hampir setengah
pengguna Facebook.Didirikan tahun 2006, Twitter cepan mendapat hati di kalangan
netizen khususnya pengguna mobile.
3. Google+ plus.google.com
Google pun tergiur ikut terjun di jejaring sosial.Kini media sosial ini memiliki 400
juta pengguna.Google+ terkenal dengan fitur Hangout-nya.
4. Weibo weibo.com
Weibo atau Sina Weibo didirikan Agustus 2009.Saat ini memiliki 300 juta
pengguna.Weibo sering disebut sebagai Twitter-nya China.
5. RenRen renren.com
8. 8
Jika AS miliki Twitter, China miliki Sina Weibo.Di China juga memiliki Facebook
sendiri, yakni RenRen.Didirikan Desember 2005, RenRen kini miliki 250 juta
pengguna.
6. Yelp
Yelp sering disebut jejaring sosial berbasis lokasi. Pengguna tak jarang mendapatkan
rekomendasi lokasi dari jejaring sosial ini.Saat ini miliki 84 juta pengguna.
7. Tumblr
Jejaring sosial ini masuk ke ranah blog. Tak kalah bersaing dengan platform blog lain
macam WordPress maupun Blogger. Saat ini miliki 81 juta penggun
2.4. Dampak positif dari penggunaan media sosial antara lain:
1. Untuk memudahkan seorang anak dalam mengasah kreativitas dan
keceradasan anak.
2. Adanya beragam aplikasi digital seperti mewarnai, belajar membaca dan
menulis huruf tentunya memberika dampak positif bagi perkembangan otak
anak. Mereka tidak memerlukan waktu dan tenaga yang lebih untuk belajar
membaca dan menulis di buku atau kertas, cukup menggunakan tablet sebagai
sarana belajar yang tergolong lebih menyenangkan.
3. Anak-anak menjadi lebih bersemangat untuk belajar karena aplikasi semacam
ini biasanya dilengkapi dengan animasi yang menarik, warna yang cerah, serta
lagu-lagu yang ceria.
4. Kemampuan berimajinasi anak juga semakin terasah karena permainan yang
mereka gunakan bervariasi dan memiliki jalan cerita yang beragam
2.5. Dampak negatif media sosial bagi anak usia dini. Ada beberapa pengaruh
media sosial bagi anak usia dini, diantaranya:
1. Dari segi fisik komputer dapat menimbulkan rasa nyeri kronik pada tangan,
pergelangan tangan, punggung dan bahu jika berlangsung lama.Dapat
mengakibatkan ketegangan pada otot mata karena monitor komputer
memancarkan radiasi berbagai sinar seperti infra merah, ultraviolet dan
elektromagnetik pemicu penyakit kanker.
2. Dari segi psikologis pengeruh komputer, internet, video games akan mengikis
waktu dan komunikasi dalam keluarga. Anak-anak menjadi lebih tertarik pada
dunia interaktif dibanding dengan mengerjakan hal-hal yang biasa mereka
kerjakan.
9. 9
3. Ketagihan terhadap komputer juga akan mengurangi waktu bermain dengan
teman-teman sebaya dan teman sekelas, sehingga anak akan tumbuh dengan
kondisi kekurangan sosialisasi.
4. Anak-anak juga dapat menjadi lebih sulit berkonsentrasi dalam dunia nyata.
Hal ini dikarenakan anak-anak tersebut sudah terbiasa hidup dalam dunia
digital.
5. Anak usia dini adalah peniru ulung, maka dengan seringnya bermain video
games yang biasanya para jagoan menyelesaikan masalah dengan cara
memukul atau menembaki. Hal ini secara tidak langsung mengajarkan
perilaku kekerasan pada anak.
Ada juga 10 ciri seseorang kecanduan jejaring sosial di dunia maya Adalah
sebagai berikut :
Yang Pertama, anda berbicara atau mengirim pesan hanya 140 karakter atau
kurang dari itu. Ini mencerminkan bahwa pola pikir Anda sudah sangat
meresap dengan Twitter yang hanya memperbolehkan mengirim 140 karakter
di setiap pesan yang anda kirim.
Kedua, anda seringkali iseng untuk mencolek alias ‘poke’ teman atau rekan
kerja meski sekadar hanya untuk pergi ke tolilet.
Ketiga, ketika ditanya oleh seseorang, “Bagaimana akhir pekanmu?”. Di
pikiran anda yang pertama kali muncul adalah “ Duh aku lupa update status di
Facebook dan Twitter”.
Keempat, anda kerap kali memposting link tentang keberhasilan memainkan
game di Facebook. Misalnya: ‘Sukses naik ke level 932 Mafia Wars”.
Sementara di Twitter, dalam 24 jam langsung mem-follow ribuan account
sekaligus.
Kelima, anda menilai bahwa diri berhasil dan berharga dengan mengukur dari
seberapa sering Anda me-retweed.
Keenam, Ketika koneksi internet terhambat, Anda tak sabar untuk terus
menerus me-refresh halaman jejaring sosial yang ingin dibuka.
Ketujuh, anda mengganggap bahwa dengan menambah satu orang follower
sangat begitu berarti, seperti mencetak skor dalam sebuah pertandingan
olahraga. -Kedelapan, Mengecek atau mengupdate status di Facebook dan
Twitter sebelum tidur.
10. 10
Kesembilan, Selalu wara-wiri di jejaring sosial sedikitnya satu kali sehari.
Dan Kesepuluh, ketika ingin bersantap alias makan pun tak bisa menahan diri
untuk tetap aktif ke situs jejaring sosial. (lihat inet.detik.com, 2010)
2.6. Cara Mengatasi Kecenderungan Anak Di Bawah Umur Di Media Sosial
Peran orang tua sangatlah penting, walau orang tua tidak menggunakan media
sosial, tetapi orang tua harus lebih menjaga lingkungan dan pergaulan anak-anaknya
dibantu dengan sahabat-sahabat terdekatnya sehingga jika ada perilaku dari anaknya
tersebut berbeda, maka orang tua harus tanggap dan mencoba menghubungi sahabat
terdekatnya.Mungkin bagi orang tua yang belum mengerti tentang teknologi internet,
mempelajarinya merupakan tantangan tersendiri. Tetapi, agar dapat memantau
anaknnya, sedikitnya para orang tua harus mengerti tentang internet. Belajarlah
tentang bagaimana menggunakan email, chating atau memiliki akun media sosial.
Dengan mengetahuinya, para orang tua juga dapat mengajari anaknya tentang hal ini.
Bahkan orang tua dapat menjadi teman anaknya dimedia sosial, sehingga bisa
sekaligus memantau setiap update
yang dilakukan anaknya di media sosial. Orang tua juga seharusnya memberitahukan
tentang bahaya yang mengintai dalam penggunaan media sosial. Orang tua harus
mengingatkan anakya bahwa walaupun media sosial menarik, mereka harus
mewaspadai bahaya media sosial. Salah satu caranya adalah dengan mengingatkan
agar mereka tidak memberitahukan data pribadi secara lengkap kepada orang yang
baru dikenal dan jangan mencantumkannya dalam profil pribadi. Peran orang tua
selanjutnya adalah memberitahukan anaknya agar tidak menerima semua orang yang
ingin menjadi teman dalam situs media sosialnya.
Para orang tua juga tidak boleh membiarkan anaknya mengakses internet
tanpa pantauan secara langsung. Para orang tua yang meletakkan komputer dengan
akses internet pada kamar anaknya merupakan kesalahan besar yang dilakukan orang
tua. Anak yang belum mengerti sepenuhnya tentang bahaya media sosial, dapat
secara diam-diam mengaksesnya tanpa sepengetahuan orang tuanya.
Beberapa cara lain untuk mengatasi kecenderungan para kalangan remaja di
media sosial antara lain sebagai berikut :
1. Mengetahui masalahnya
Bagi sebagian orang saat merasa gundah dan gelisah akan berkurang jika, berinteraksi
dengan media sosial. Masalah seperti ini yang harus ditemukan dan menggantikan
dengan hal lain yang lebih positif lagi.
2. Ubah pola kebiasaan online
Jika kebiasaan para kalangan remaja menghabiskan waktu seharian untuk online di
media sosial yang belum tentu arahnya, maka kita harus mulai merubah kebiasaan itu
dengan membuat pola baru dimana misalnya, membaca email sebagai prioritas,
11. 11
dilanjutkan dengan membaca informasi berita setelah itu kita harus mulai berani
untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak menjadi prioritas, namun aturan yang
dibuat itu harus dipatuhi .
3. Atur ulang jadwal rutinitas
Biasanya para remaja yang kecanduan di media sosial tidak mempunyai jadwal yang
teratur dalam kesehariannya. Oleh karena itu, para remaja harus mulai mengatur
ulang jadwal rutinitasnya dengan baik dan seimbang, antara kewajiban dan hak
Bahwa dalam mengatasi kecenderungan remaja di media sosial peran orang
tua sangat dibutuhkan, baik dalam mengontrol, mengawasi, maupun mendidik
anaknya. Selain itu, cara mengatasi kecenderungan remaja di media sosial yaitu
mengetahui masalahnya, ubah pola kebiasaan online dan atur ulang jadwal rutinitas.
12. 12
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan:
1. Efek positif dan negatif yang seolah kontradiktif membuktikan bahwa dampak
dari internet sangat tergantung dari penggunanya. Oleh karena itu kunci untuk
menyeimbangkan efek positif dan negatif dari internet terhadap anak usia dini
adalah komunikasi yang efektif dari orangtua dan pendampingan saat anak
bermain media sosial.
2. Melalui bimbingan yang tepat dari orang tua untuk memaksimalkan manfaat
media sosial sambil meminimalkan sisi negatifnya anak akan menggunakan
media sosial dalam meningkatkan pengalaman belajar dan menghasilkan efek
yang positif.
3.2. Saran
1. Media sosial ada untuk membantu kebutuhan manusia. Oleh karena itu semua
pihak, sebagai pemerintah, masyarakat, dan media perlu ikut bertanggung
jawab menghadapi tantangan kemudahan hidup yang ditawarkan media sosial
di masa depan. Karena hal tersebut akan berpengaruh dalam pembentukan
generasi unggul di masa yang akan datang.
2. Implementasikan sosial media dengan baik dan benar, gunakan peluang yang
ada sebagai sarana yang positif. Sehingga kita bisa mengambil dampak positif
dari penggunaan sosial media.
13. 13
DAFTAR PUSTAKA
Ahlan. 2011. “Solusi Pencegahan Dampak Negatif.”
http://ahlan kurniawan. blogspot. com, diakses 26 Februari 2021..
Alvin. 2014. “Jumlah Pengguna Instagram.”
http://www.merdeka.com, 26 Februari 2021..
Eko, Listiyono. 2013. “Pengaruh Media Sosial Bagi Dunia Remaja.”
“http://ekolistiyono.my.id, diakses 26 Februari 2021..
Fadhli. 2013. “Dampak Mesia Sosial Terhadap Kalangan Remaja.”
“http://tscumum2011.blogspot.com, diakses 26 Februari 2021..
Harianti. 2013. “Data Jumlah Pengguna Media Sosial Di Indonesia.
” http://harianti.com, diakses 26 Februari 2021..
Jessica. 2013. “Dampak Dari Media Sosial.
” http://tikomjessicadevina.blogspot.com, diakses 26 Februari 2021
Lukman. 2009. “Dampak Media Sosial.
” http://lumansupra.wordpress.com, diakses 26 Februari 2021..
Refri. 2013. “Mengatasi Dampak Media Sosial.
” http://refrisavitri.blogspot.com, diakses 26 Februari 2021..
Sedulur. 2012. “Macam-Macam Jejaring Sosial Sosial.
” http://sedulur-kabeh.blogspot.com, diakses 26 Februari 2021..
Selvi. 2013. “Solusi Untuk Mengatasi Dampak Media Sosial.”
http://muda.kompasiana.com, diakses 26 Februari 2021..
Wahyu. 2013. “Dampak Terhadap Media Sosial.”
http://wahyufianlagi.blogspot.com, diakses 26 Februari 2021..
14. 14
MAKALAH
PENGARUH MEDIA SOSIAL BAGI REMAJA
(Makalah ini dibuat sebagai Tugas mata Pelajaran Bahasa Indonesia)
Disusun Oleh
KRISTINA LEPANG OLEONA
NIS:
SMA NEGERI 2 NUBATUKAN
LEWOLEBA –LEMBATA