SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
POSYANDU
Imelda Diana M, SST., SKM., M.Keb
Sumber
1.
1. Depkes. Kurikulum dan Modul Pelatihan
Bidan Poskesdes dan Pengembangan Desa
Siaga. Depkes. Jakarta; 2007
2.
2. Depkes RI. Rumah Tangga Sehat Dengan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Pusat Promosi
Kesehatan; 2007.
SEJARAH LAHIRNYA POSYANDU
Untuk mempercepat terwujudnya
masyarakat sehat, yang merupakan
bagian dari kesejahteraaan umum
seperti yang tercantum dalam
pembukaan UUD 1945, Departemen
Kesehatan pada tahun 1975
menetapkan kebijakan Pembangunan
Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD).
PKMD :
Strategi pembangunan kesehatan
yang menerapkan prinsip gotong
royong dan swadaya masyarakat,
dengan tujuan agar masyarakat
dapat menolong dirinya sendiri,
melalui pengenalan dan
penyelesaian masalah kesehatan
secara lintas program dan lintas
sektor terkait.
Pencanangan Posyandu yang
merupakan bentuk baru ini, dilakukan
secara massal untuk pertama kali oleh
Kepala Negara Republik Indonesia pada
tahun 1986 di Yogyakarta, bertepatan
dengan peringatan Hari Kesehatan
Nasional. Sejak saat itu Posyandu
tumbuh dengan pesat.
LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang Dasar tahun 1945 pasal 28 H ayat
1 dan UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
2. Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000
tentang Kewenangan Pemerintah da Kewenangan
Propinsi sebagai daerah otonom.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2001
tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
5. Surat Edaran Mendagri Nomor 411.3/1116/SJ
tahun 2001 tentang Revitalisasi Posyandu.
6. Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak.
DEFINISI POSYANDU
Sistem pelayanan yang dipadukan antara
satu program dengan program lainnya
yang merupakan forum komunikasi
pelayanan terpadu dan dinamis seperti
halnya program KB dengan kesehatan
atau berbagai program lainnya yang
berkaitan dengan kegiatan masyarakat
TUJUAN
Tujuan pokok dari pelayanan pos
pelayanan terpadu adalah untuk :
1.Mempercepat penurunan angka
kematian ibu dan anak
2.Meningkatkan pelayanan kesehatan
ibu untuk menurunkan IMR
3.Mempercepat penerimaan NKKBS
4.Meningkatkan kemampuan
masyarakat untuk mengembangkan
kegiatan kesehatan dan kegiatan-
kegiatan lain yang menunjang
peningkatan kemampuan hidup
sehat.
5.Pendekatan dan pemerataan
pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dalam usaha
meningkatkan cakupan
pelayanan kesehatan kepada
penduduk berdasarkan letak
geografi.
6.Meningkatkan dan pembinaan
peran srta masyarakat dalam
rangka alih teknologi untuk
swakelola usaha-usaha
kesehatan masyarakat.
PENGELOLA POSYANDU.
1.Penanggungjawab umum :
Kades/Lurah
2.Penggungjawab operasional : Tokoh
Masyarakat
3.Ketua Pelaksana : Ketua Tim
Penggerak PKK
4.Sekretaris : Ketua Pokja
Kelurahan/desa
5.Pelaksana: Kader PKK, yang dibantu
PEMBENTUKAN POSYANDU.
a. Langkah – langkah pembentukan :
1. Pertemuan lintas program dan lintas
sektoral tingkat kecamatan.
2. Survey mawas diri yang dilaksanakan
oleh kader PKK di bawah bimbingan
teknis unsur kesehatan dan KB .
3. Musyawarah masyarakat desa
membicarakan hasil survey mawas diri,
sarana dan prasarana posyandu, biaya
posyandu
4. Pemilihan kader Posyandu.
5. Pelatihan kader Posyandu.
6. Pembinaan.
B. KRITERIA PEMBENTUKAN
POSYANDU
Pembentukan Posyandu
sebaiknya tidak terlalu dekat
dengan Puskesmas agar
pendekatan pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat lebih
tercapai sedangkan satu Posyandu
melayani 100 balita.
C. KRITERIA KADER
POSYANDU :
1.Dapat membaca dan menulis.
2.Berjiwa sosial dan mau bekerja
secara relawan.
3.Mengetahui adat istiadat serta
kebiasaan masyarakat.
4.Mempunyai waktu yang cukup.
5.Bertempat tinggal di wilayah
Posyandu.
6.Berpenampilan ramah dan simpatik.
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
POSYANDU.
Posyandu dilaksanakan sebulan
sekali yang ditentukan oleh Kader,
Tim Penggerak PKK
Desa/Kelurahan serta petugas
kesehatan dari Puskesmas,
dilakukan pelayanan masyarakat.
SISTEM LIMA MEJA
Meja I
1.Pendaftaran
2.Pencatatan bayi, balita, ibu
hamil, ibu menyusui dan
pasangan usia subur
Meja II
Penimbangan balita, ibu hamil
Meja III
Pengisian KMS
LANJUTAN ....
Meja IV
Diketahui berat badan anak
yang naik/tidak naik, ibu
hamil dengan resiko tinggi,
PUS yang belum mengikuti KB
Penyuluhan kesehatan
Pelayanan TMT, oralit, vitamin
A, tablet zat besi, pil ulangan,
kondom.
Meja V
Pemberian imunisasi
Pemeriksaan kehamilan
Pemeriksaan kesehatan dan
pengobatan
Pelayanan kontrasepsi IUD,
suntikan
Petugas pada Meja I s/d IV
dilaksanakan oleh kader PKK
sedangkan Meja V merupakan
meja pelayanan paramedis
(Jurim, Bides, perawat dan
petugas KB).
SASARAN
Yang menjadi sasaran dalam
pelayanan kesehatan di Posyandu
adalah :
1. Bayi berusia kurang dari 1
tahun
2. Anak balita usia 1 sampai 5
tahun
3. Ibu hamil, ibu menyusui, dan
ibu nifas
KEGIATAN
A. Lima kegiatan posyandu ( Panca Krida Posyandu )
1. Kesehatan Ibu dan Anak
2. Keluarga Berencana
3. Imunisasi
4. Peningkatan Gizi
5. Penanggulangan diare
B.Tujuh kegiatan Posyandu
( Sapta Krida Posyandu )
1. Kesehatan Ibu dan Anak
2. Keluarga Berencana
3. Imunisasi
4. Peningkatan Gizi
5. Penanggulangan diare
6. Sanitasi dasar
7. Penyediaan obat esensial.
PERSYARATAN
1. Penduduk RW tersebut paling sedikit terdapat
100 orang balita
2. Terdiri dari 120 kepala keluarga
3. Disesuaikan dengan kemampuan petugas
(bidan desa)
4. Jarak antara kelompok rumah, jumlah KK
dalam satu tempat atau kelompok tidak terlalu
jauh.
LOKASI
1. Berada di tempat yang mudah didatangi oleh
masyarakat
2. Ditentukan oleh masyarakat itu sendiri
3. Dapat merupakan lokal tersendiri
4. Bila tidak memungkinkan dapat dilaksanakan
di rumah penduduk, balai rakyat, pos RT/RW
atau pos lainnya.
PELAKSANAAN
Dari segi petugas Puskesmas :
1. Pendekatan yang dipakai adalah
pengembangan dan pembinaan PKMD
2. Perencanaan terpadu tingkat puskesmas,
lokakarya mini
3. Pelaksanaan melalui sistem 5 meja dan alih
teknologi
Dari segi masyarakat :
1. Kegiatan swadaya masyarakat yang
diharapkan adanya kader kesehatan
2. Perencanaannya melalui musyawarah
masyarakat desa
3. Pelaksanaannya melalui sistem 5 meja
• Keberhasilan Posyandu tergambar
melalui cakupan SKDN
S : Semua balita diwilayah kerja Posyandu.
K : Semua balita yang memiliki KMS.
D : Balita yang ditimbang.
N : Balita yang naik berat badannya.
Dana.
Dana pelaksanaan Posyandu berasal dari
swadaya masyarakat melalui gotong royong
dengan kegiatan jimpitan beras dan hasil
potensi desa lainnya serta sumbangan dari
donatur yang tidak mengikat yang dihimpunan
melalui kegiatan Dana Sehat.
SISTEM INFORMASI POSYANDU
(SIP)
Sistem informasi Posyandu adalah
rangkaian kegiatan untuk menghasilkan
informasi yang sesuai dengan
kebutuhan secara tepat guna dan tepat
waktu bagi pengelola Posyandu.
Sistem Informasi Posyandu merupakan
bagian penting dari pembinaan
Posyandu secara keseluruhan.
Pembinaan akan lebih terarah apabila di
dasarkan pada informasi yang lengkap,
akurat dan aktual.
MEKANISME OPERASIONAL
SIP :
a. Pemerintah Desa/kelurahan bertanggung
jawab atas tersediannya data dan
informasi Posyandu.
b. Pengumpul data dan informasi adalah
Tim Penggerak PKK dengan
menggunakan instrumen :
1.Catatan ibu hamil, kelahiran /kematian
dan nifas oleh ketua kelompok Dasa
Wisma (kader PKK).
2.Register bayi dalam wilayah kerja
Posyandu bulan Januari s/d Desember.
3.Register anak balita dalam wilayah
LANJUTAN ....
4.Register WUS- PUS alam wilayah
ketiga Posyandu bulan Januari
s/d Desember.
5.Register Ibu hamil dalam
wilayah kerja Posyandu bulan
Januari s/d Desember.
6.Data pengunjung petugas
Posyandu, kelahiran dan
kematian bayi dan kematian ibu
hamil melahirkan dan nifas.
7.Data hasil kegiatan Posyandu.
Catatan :
1. Instrumen/format SIP diatas oleh
kader Posyandu dengan bimbingan
teknis dari petugas kesehatan/PLKB
2. Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan
bertanggungjawab dalam hal :
a. Menghimpun data dan informasi
dari seluruh Posyandu yang ada dalam
wilayah desa/kelurahan.
b.Menyimpulkan seluruh data dan
informasi.
c. Menyusun data dan informasi
3. Puskesmas, Kaurbang mengambil
data dari desa untuk dianalisis dan
kemudian menjadi bahan rakor
Posyandu di tingkat kecamatan.
4. Hasil analisis digunakan sebagai
bahan menyusunan rencana
pembinaan. Masalah-masalah yang
dapat diatasi oleh Pemerintah Tingkat
Kecamatan segera diambil langkah
pemecahannya sedangkan yang tidak
dapat dipecahkan dilaporkan ke
tingkat Kabupaten/Kotamadya sebagai
bahan Rakorbang Tingkat ll.
STRATA POSYANDU
DIKELOMPOKKAN MENJADI 4 :
1. Posyandu Pratama :
adalah posyandu yang masih belum
mantap, kegiatannya belum bisa
rutin tiap bulan dan kader aktifnya
terbatas.
Keadaan ini dinilai ‘gawat’ sehingga
intervensinya adalah pelatihan kader
ulang. Artinya kader yang ada perlu
ditambah dan dilakukan pelatihan
2. POSYANDU MADYA :
1.Posyandu pada tingkat madya
sudah dapat melaksanakan kegiatan
lebih dari 8 kali per tahun dengan
rata-rata jumlah kader tugas 5
orang atau lebih.
2.Akan tetapi cakupan program
utamanya (KB, KIA, Gizi, dan
Imunisasi) masih rendah yaitu
kurang dari 50%. Ini berarti,
kelestarian posyandu sudah baik
3. Intervensi untuk posyandu madya
ada 2 yaitu :
a.Pelatihan Toma dengan modul
eskalasi posyandu yang sekarang
sudah dilengkapi dengan metoda
simulasi.
b.Penggarapan dengan pendekatan
PKMD (SMD dan MMD) untuk
menentukan masalah dan mencari
penyelesaiannya, termasuk
menentukan program tambahan
yang sesuai dengan situasi dan
3. POSYANDU PURNAMA
Posyandu pada tingkat purnama
adalah posyandu yang frekuensinya
lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata
jumlah kader tugas 5 orang atau
lebih, dan cakupan 5 program
utamanya (KB, KIA, Gizi dan
Imunisasi) lebih dari 50%.
Sudah ada program tambahan,
bahkan mungkin sudah ada Dana
Sehat yang masih sederhana.
Intervensi pada posyandu di tingkat
ini adalah :
1.Penggarapan dengan pendekatan
PKMD untuk mengarahkan
masyarakat menetukan sendiri
pengembangan program di
posyandu
2.Pelatihan Dana Sehat, agar di desa
tersebut dapat tumbuh Dana Sehat
yang kuat dengan cakupan
anggota minimal 50% KK atau
lebih.
4. POSYANDU MANDIRI
Posyandu ini berarti sudah dapat
melakukan kegiatan secara teratur,
cakupan 5 program utama sudah
bagus, ada program tambahan dan
Dana Sehat telah menjangkau lebih
dari 50% KK.
Intervensinya adalah pembinaan
Dana Sehat, yaitu diarahkan agar
Dana Sehat tersebut menggunakan
prinsip JPKM.
BENTUK KEGIATAN LAIN YANG
MASIH DILOKASI POSYANDU
BERUPA;
1.Mencatat hasil kegiatan UPGK
(Upaya Perbaikan Gizi Keluarga)
dalam regester balita sampai
terbentuknya balok SKDN.
2.Membahas bersama - sama
kegiatan lain atas saran petugas.
3.Menetapkan jenis kegiatan yang
akan dilaksanakan seperti
penyuluhan.
SKDN
S = jumlah balita yang ada di
posyandu
K = jumlah balita yang terdaftar dan
yang memiliki KMS
D = Jumlah balita yang datang
ditimbang bulan ini
N = Jumlah balita yang naik berat
badannya.
SEDANGKAN BENTUK KEGIATAN
YANG DILAKUKAN DILUAR
POSYANDU BERUPA:
1. Melaksanakan kunjungan rumah.
2. Menggerakkan masyarakat untuk
menghadiri dan ikut serta dalam
kegiatan UPGK.
3. Memanfaatkan pekarangan untuk
peningkatan gizi keluarga.
4. Membantu petugas dalam pendaftaran,
penyuluhan, dan peragaan ketrampilan
APABILA KADER MENJUMPAI KESULITAN DALAM
MENJALANKAN TUGASNYA DALAM POSYANDU,
MAKA MEREKA DAPAT MENGHUBUNGI ORANG-
ORANG BERIKUT SEBAGAI UPAYA UNTUK MENCARI
JALAN KELUAR:
1. Bidan desa.
2. Kepala Desa.
3. Tokoh masyarakat / tokoh agama.
4. Petugas LKMD (Lembaga Ketahanan
Masyarakat Desa), RT, RW.
5. Tim Penggerak PKK.
6. Petugas PLKB (Petugas Lapangan Keluarga
Berencana)
7. Petugas pertanian ( PPL ).
DUKUNGAN DARI PUSKESMAS/
PETUGAS KESEHATAN
Memberikan pelatihan kepada kader yang
terdiri dari:
1. Aspek komunikasi.
2. Tehnik berpidato.
3. Kepemimpinan yang mendukung
Posyandu.
4. Proses pengembangan.
5. Tehnik pergerakan peran serta masyarakat.
6. Memberikan pembinaan pada kader setelah
kegiatan Posyandu berupa: Memotivasi
untuk meningkatkan keaktifan kader dalam
DUKUNGAN DARI MASYARAKAT
/ LKMD
LKMD mempunyai peranan besar dalam
upaya peningkatan tarap kesehatan
masyarakat di desa / kelurahan.
Dalam hal ini termasuk upaya penurunan
angka kematian bayi, anak balita, ibu
hamil dan angka kelahiran, khususnya
yang diupayakan melalui posyandu
dengan kegiatannya.
POSYANDU

More Related Content

Similar to POSYANDU

Modul 4 kb1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
Modul 4 kb1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatalModul 4 kb1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
Modul 4 kb1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatalpjj_kemenkes
 
power point POSYANDU Kalemei pelatihan kader.ppt
power point POSYANDU Kalemei pelatihan kader.pptpower point POSYANDU Kalemei pelatihan kader.ppt
power point POSYANDU Kalemei pelatihan kader.pptaunaaa2021
 
RANCANGAN AKTUALISASI PPT FINAL.pptx
RANCANGAN AKTUALISASI PPT FINAL.pptxRANCANGAN AKTUALISASI PPT FINAL.pptx
RANCANGAN AKTUALISASI PPT FINAL.pptxSunokoOko
 
POSYANDU REMAJA YASTI.pptx
POSYANDU REMAJA YASTI.pptxPOSYANDU REMAJA YASTI.pptx
POSYANDU REMAJA YASTI.pptxmuliaar
 
PAPARAN KETUA PKK.ppt
PAPARAN KETUA PKK.pptPAPARAN KETUA PKK.ppt
PAPARAN KETUA PKK.pptDanyepIdris
 
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptx
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptxPaparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptx
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptxDianPurnama35
 
Materi SMD dan MMD.pptx
Materi SMD dan MMD.pptxMateri SMD dan MMD.pptx
Materi SMD dan MMD.pptxDelvinChanel
 
Posyandu Prima.pdf
Posyandu Prima.pdfPosyandu Prima.pdf
Posyandu Prima.pdfabdi1942
 
Makalah posyandu dan kms AKBID YKN CABANG RAHA
Makalah posyandu dan kms AKBID YKN CABANG RAHA Makalah posyandu dan kms AKBID YKN CABANG RAHA
Makalah posyandu dan kms AKBID YKN CABANG RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Laporan tahunan 10 program pkk sukahati
Laporan tahunan 10 program pkk sukahatiLaporan tahunan 10 program pkk sukahati
Laporan tahunan 10 program pkk sukahatiKiki Abdul Gani
 
PPT Posrem Road Show.pptx
PPT Posrem Road Show.pptxPPT Posrem Road Show.pptx
PPT Posrem Road Show.pptxherygusmayana
 
POSYANDU KELUARGA DAN PAKET PELAYANAN POSYANDU
POSYANDU KELUARGA DAN PAKET PELAYANAN POSYANDUPOSYANDU KELUARGA DAN PAKET PELAYANAN POSYANDU
POSYANDU KELUARGA DAN PAKET PELAYANAN POSYANDUNodd Nittong
 
Buku pedoman Posyandu Prima.pdf
Buku pedoman Posyandu Prima.pdfBuku pedoman Posyandu Prima.pdf
Buku pedoman Posyandu Prima.pdfSaptoSutardi2
 
Peningkatan Kapasitas Posyandu
Peningkatan Kapasitas PosyanduPeningkatan Kapasitas Posyandu
Peningkatan Kapasitas PosyanduIrwanSetiawan89
 

Similar to POSYANDU (20)

Modul 4 kb1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
Modul 4 kb1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatalModul 4 kb1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
Modul 4 kb1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
 
power point POSYANDU Kalemei pelatihan kader.ppt
power point POSYANDU Kalemei pelatihan kader.pptpower point POSYANDU Kalemei pelatihan kader.ppt
power point POSYANDU Kalemei pelatihan kader.ppt
 
RANCANGAN AKTUALISASI PPT FINAL.pptx
RANCANGAN AKTUALISASI PPT FINAL.pptxRANCANGAN AKTUALISASI PPT FINAL.pptx
RANCANGAN AKTUALISASI PPT FINAL.pptx
 
POSYANDU REMAJA YASTI.pptx
POSYANDU REMAJA YASTI.pptxPOSYANDU REMAJA YASTI.pptx
POSYANDU REMAJA YASTI.pptx
 
Materi posyandu
Materi posyanduMateri posyandu
Materi posyandu
 
PAPARAN KETUA PKK.ppt
PAPARAN KETUA PKK.pptPAPARAN KETUA PKK.ppt
PAPARAN KETUA PKK.ppt
 
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptx
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptxPaparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptx
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptx
 
Materi SMD dan MMD.pptx
Materi SMD dan MMD.pptxMateri SMD dan MMD.pptx
Materi SMD dan MMD.pptx
 
Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014Buku saku uks 2014
Buku saku uks 2014
 
Posyandu Prima.pdf
Posyandu Prima.pdfPosyandu Prima.pdf
Posyandu Prima.pdf
 
KAK REFKAD PKM LWG.doc
KAK REFKAD PKM LWG.docKAK REFKAD PKM LWG.doc
KAK REFKAD PKM LWG.doc
 
Makalah posyandu dan kms AKBID YKN CABANG RAHA
Makalah posyandu dan kms AKBID YKN CABANG RAHA Makalah posyandu dan kms AKBID YKN CABANG RAHA
Makalah posyandu dan kms AKBID YKN CABANG RAHA
 
Pleno modul 2 blok 5 b
Pleno modul 2 blok 5 bPleno modul 2 blok 5 b
Pleno modul 2 blok 5 b
 
DESA SIAGA LOKMIN.pptx
DESA SIAGA LOKMIN.pptxDESA SIAGA LOKMIN.pptx
DESA SIAGA LOKMIN.pptx
 
Laporan tahunan 10 program pkk sukahati
Laporan tahunan 10 program pkk sukahatiLaporan tahunan 10 program pkk sukahati
Laporan tahunan 10 program pkk sukahati
 
PPT Posrem Road Show.pptx
PPT Posrem Road Show.pptxPPT Posrem Road Show.pptx
PPT Posrem Road Show.pptx
 
POSYANDU KELUARGA DAN PAKET PELAYANAN POSYANDU
POSYANDU KELUARGA DAN PAKET PELAYANAN POSYANDUPOSYANDU KELUARGA DAN PAKET PELAYANAN POSYANDU
POSYANDU KELUARGA DAN PAKET PELAYANAN POSYANDU
 
Buku pedoman Posyandu Prima.pdf
Buku pedoman Posyandu Prima.pdfBuku pedoman Posyandu Prima.pdf
Buku pedoman Posyandu Prima.pdf
 
Peningkatan Kapasitas Posyandu
Peningkatan Kapasitas PosyanduPeningkatan Kapasitas Posyandu
Peningkatan Kapasitas Posyandu
 
POSYANDU.pptx
POSYANDU.pptxPOSYANDU.pptx
POSYANDU.pptx
 

Recently uploaded

Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 

Recently uploaded (20)

Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 

POSYANDU

  • 1. POSYANDU Imelda Diana M, SST., SKM., M.Keb
  • 2. Sumber 1. 1. Depkes. Kurikulum dan Modul Pelatihan Bidan Poskesdes dan Pengembangan Desa Siaga. Depkes. Jakarta; 2007 2. 2. Depkes RI. Rumah Tangga Sehat Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Pusat Promosi Kesehatan; 2007.
  • 3. SEJARAH LAHIRNYA POSYANDU Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian dari kesejahteraaan umum seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, Departemen Kesehatan pada tahun 1975 menetapkan kebijakan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD).
  • 4. PKMD : Strategi pembangunan kesehatan yang menerapkan prinsip gotong royong dan swadaya masyarakat, dengan tujuan agar masyarakat dapat menolong dirinya sendiri, melalui pengenalan dan penyelesaian masalah kesehatan secara lintas program dan lintas sektor terkait.
  • 5. Pencanangan Posyandu yang merupakan bentuk baru ini, dilakukan secara massal untuk pertama kali oleh Kepala Negara Republik Indonesia pada tahun 1986 di Yogyakarta, bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional. Sejak saat itu Posyandu tumbuh dengan pesat.
  • 6. LANDASAN HUKUM 1. Undang-undang Dasar tahun 1945 pasal 28 H ayat 1 dan UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. 2. Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah da Kewenangan Propinsi sebagai daerah otonom. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. 5. Surat Edaran Mendagri Nomor 411.3/1116/SJ tahun 2001 tentang Revitalisasi Posyandu. 6. Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
  • 7. DEFINISI POSYANDU Sistem pelayanan yang dipadukan antara satu program dengan program lainnya yang merupakan forum komunikasi pelayanan terpadu dan dinamis seperti halnya program KB dengan kesehatan atau berbagai program lainnya yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat
  • 8. TUJUAN Tujuan pokok dari pelayanan pos pelayanan terpadu adalah untuk : 1.Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak 2.Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR 3.Mempercepat penerimaan NKKBS 4.Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan- kegiatan lain yang menunjang peningkatan kemampuan hidup sehat.
  • 9. 5.Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam usaha meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada penduduk berdasarkan letak geografi. 6.Meningkatkan dan pembinaan peran srta masyarakat dalam rangka alih teknologi untuk swakelola usaha-usaha kesehatan masyarakat.
  • 10. PENGELOLA POSYANDU. 1.Penanggungjawab umum : Kades/Lurah 2.Penggungjawab operasional : Tokoh Masyarakat 3.Ketua Pelaksana : Ketua Tim Penggerak PKK 4.Sekretaris : Ketua Pokja Kelurahan/desa 5.Pelaksana: Kader PKK, yang dibantu
  • 11. PEMBENTUKAN POSYANDU. a. Langkah – langkah pembentukan : 1. Pertemuan lintas program dan lintas sektoral tingkat kecamatan. 2. Survey mawas diri yang dilaksanakan oleh kader PKK di bawah bimbingan teknis unsur kesehatan dan KB . 3. Musyawarah masyarakat desa membicarakan hasil survey mawas diri, sarana dan prasarana posyandu, biaya posyandu 4. Pemilihan kader Posyandu. 5. Pelatihan kader Posyandu. 6. Pembinaan.
  • 12. B. KRITERIA PEMBENTUKAN POSYANDU Pembentukan Posyandu sebaiknya tidak terlalu dekat dengan Puskesmas agar pendekatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat lebih tercapai sedangkan satu Posyandu melayani 100 balita.
  • 13. C. KRITERIA KADER POSYANDU : 1.Dapat membaca dan menulis. 2.Berjiwa sosial dan mau bekerja secara relawan. 3.Mengetahui adat istiadat serta kebiasaan masyarakat. 4.Mempunyai waktu yang cukup. 5.Bertempat tinggal di wilayah Posyandu. 6.Berpenampilan ramah dan simpatik.
  • 14. D. PELAKSANAAN KEGIATAN POSYANDU. Posyandu dilaksanakan sebulan sekali yang ditentukan oleh Kader, Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan serta petugas kesehatan dari Puskesmas, dilakukan pelayanan masyarakat.
  • 15. SISTEM LIMA MEJA Meja I 1.Pendaftaran 2.Pencatatan bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui dan pasangan usia subur Meja II Penimbangan balita, ibu hamil Meja III Pengisian KMS
  • 16. LANJUTAN .... Meja IV Diketahui berat badan anak yang naik/tidak naik, ibu hamil dengan resiko tinggi, PUS yang belum mengikuti KB Penyuluhan kesehatan Pelayanan TMT, oralit, vitamin A, tablet zat besi, pil ulangan, kondom.
  • 17. Meja V Pemberian imunisasi Pemeriksaan kehamilan Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan Pelayanan kontrasepsi IUD, suntikan
  • 18. Petugas pada Meja I s/d IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan Meja V merupakan meja pelayanan paramedis (Jurim, Bides, perawat dan petugas KB).
  • 19. SASARAN Yang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan di Posyandu adalah : 1. Bayi berusia kurang dari 1 tahun 2. Anak balita usia 1 sampai 5 tahun 3. Ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu nifas
  • 20. KEGIATAN A. Lima kegiatan posyandu ( Panca Krida Posyandu ) 1. Kesehatan Ibu dan Anak 2. Keluarga Berencana 3. Imunisasi 4. Peningkatan Gizi 5. Penanggulangan diare
  • 21. B.Tujuh kegiatan Posyandu ( Sapta Krida Posyandu ) 1. Kesehatan Ibu dan Anak 2. Keluarga Berencana 3. Imunisasi 4. Peningkatan Gizi 5. Penanggulangan diare 6. Sanitasi dasar 7. Penyediaan obat esensial.
  • 22. PERSYARATAN 1. Penduduk RW tersebut paling sedikit terdapat 100 orang balita 2. Terdiri dari 120 kepala keluarga 3. Disesuaikan dengan kemampuan petugas (bidan desa) 4. Jarak antara kelompok rumah, jumlah KK dalam satu tempat atau kelompok tidak terlalu jauh.
  • 23. LOKASI 1. Berada di tempat yang mudah didatangi oleh masyarakat 2. Ditentukan oleh masyarakat itu sendiri 3. Dapat merupakan lokal tersendiri 4. Bila tidak memungkinkan dapat dilaksanakan di rumah penduduk, balai rakyat, pos RT/RW atau pos lainnya.
  • 24. PELAKSANAAN Dari segi petugas Puskesmas : 1. Pendekatan yang dipakai adalah pengembangan dan pembinaan PKMD 2. Perencanaan terpadu tingkat puskesmas, lokakarya mini 3. Pelaksanaan melalui sistem 5 meja dan alih teknologi
  • 25. Dari segi masyarakat : 1. Kegiatan swadaya masyarakat yang diharapkan adanya kader kesehatan 2. Perencanaannya melalui musyawarah masyarakat desa 3. Pelaksanaannya melalui sistem 5 meja
  • 26. • Keberhasilan Posyandu tergambar melalui cakupan SKDN S : Semua balita diwilayah kerja Posyandu. K : Semua balita yang memiliki KMS. D : Balita yang ditimbang. N : Balita yang naik berat badannya.
  • 27. Dana. Dana pelaksanaan Posyandu berasal dari swadaya masyarakat melalui gotong royong dengan kegiatan jimpitan beras dan hasil potensi desa lainnya serta sumbangan dari donatur yang tidak mengikat yang dihimpunan melalui kegiatan Dana Sehat.
  • 28. SISTEM INFORMASI POSYANDU (SIP) Sistem informasi Posyandu adalah rangkaian kegiatan untuk menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan secara tepat guna dan tepat waktu bagi pengelola Posyandu. Sistem Informasi Posyandu merupakan bagian penting dari pembinaan Posyandu secara keseluruhan. Pembinaan akan lebih terarah apabila di dasarkan pada informasi yang lengkap, akurat dan aktual.
  • 29. MEKANISME OPERASIONAL SIP : a. Pemerintah Desa/kelurahan bertanggung jawab atas tersediannya data dan informasi Posyandu. b. Pengumpul data dan informasi adalah Tim Penggerak PKK dengan menggunakan instrumen : 1.Catatan ibu hamil, kelahiran /kematian dan nifas oleh ketua kelompok Dasa Wisma (kader PKK). 2.Register bayi dalam wilayah kerja Posyandu bulan Januari s/d Desember. 3.Register anak balita dalam wilayah
  • 30. LANJUTAN .... 4.Register WUS- PUS alam wilayah ketiga Posyandu bulan Januari s/d Desember. 5.Register Ibu hamil dalam wilayah kerja Posyandu bulan Januari s/d Desember. 6.Data pengunjung petugas Posyandu, kelahiran dan kematian bayi dan kematian ibu hamil melahirkan dan nifas. 7.Data hasil kegiatan Posyandu.
  • 31. Catatan : 1. Instrumen/format SIP diatas oleh kader Posyandu dengan bimbingan teknis dari petugas kesehatan/PLKB 2. Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan bertanggungjawab dalam hal : a. Menghimpun data dan informasi dari seluruh Posyandu yang ada dalam wilayah desa/kelurahan. b.Menyimpulkan seluruh data dan informasi. c. Menyusun data dan informasi
  • 32. 3. Puskesmas, Kaurbang mengambil data dari desa untuk dianalisis dan kemudian menjadi bahan rakor Posyandu di tingkat kecamatan. 4. Hasil analisis digunakan sebagai bahan menyusunan rencana pembinaan. Masalah-masalah yang dapat diatasi oleh Pemerintah Tingkat Kecamatan segera diambil langkah pemecahannya sedangkan yang tidak dapat dipecahkan dilaporkan ke tingkat Kabupaten/Kotamadya sebagai bahan Rakorbang Tingkat ll.
  • 33. STRATA POSYANDU DIKELOMPOKKAN MENJADI 4 : 1. Posyandu Pratama : adalah posyandu yang masih belum mantap, kegiatannya belum bisa rutin tiap bulan dan kader aktifnya terbatas. Keadaan ini dinilai ‘gawat’ sehingga intervensinya adalah pelatihan kader ulang. Artinya kader yang ada perlu ditambah dan dilakukan pelatihan
  • 34. 2. POSYANDU MADYA : 1.Posyandu pada tingkat madya sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun dengan rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih. 2.Akan tetapi cakupan program utamanya (KB, KIA, Gizi, dan Imunisasi) masih rendah yaitu kurang dari 50%. Ini berarti, kelestarian posyandu sudah baik
  • 35. 3. Intervensi untuk posyandu madya ada 2 yaitu : a.Pelatihan Toma dengan modul eskalasi posyandu yang sekarang sudah dilengkapi dengan metoda simulasi. b.Penggarapan dengan pendekatan PKMD (SMD dan MMD) untuk menentukan masalah dan mencari penyelesaiannya, termasuk menentukan program tambahan yang sesuai dengan situasi dan
  • 36. 3. POSYANDU PURNAMA Posyandu pada tingkat purnama adalah posyandu yang frekuensinya lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih, dan cakupan 5 program utamanya (KB, KIA, Gizi dan Imunisasi) lebih dari 50%. Sudah ada program tambahan, bahkan mungkin sudah ada Dana Sehat yang masih sederhana.
  • 37. Intervensi pada posyandu di tingkat ini adalah : 1.Penggarapan dengan pendekatan PKMD untuk mengarahkan masyarakat menetukan sendiri pengembangan program di posyandu 2.Pelatihan Dana Sehat, agar di desa tersebut dapat tumbuh Dana Sehat yang kuat dengan cakupan anggota minimal 50% KK atau lebih.
  • 38. 4. POSYANDU MANDIRI Posyandu ini berarti sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur, cakupan 5 program utama sudah bagus, ada program tambahan dan Dana Sehat telah menjangkau lebih dari 50% KK. Intervensinya adalah pembinaan Dana Sehat, yaitu diarahkan agar Dana Sehat tersebut menggunakan prinsip JPKM.
  • 39. BENTUK KEGIATAN LAIN YANG MASIH DILOKASI POSYANDU BERUPA; 1.Mencatat hasil kegiatan UPGK (Upaya Perbaikan Gizi Keluarga) dalam regester balita sampai terbentuknya balok SKDN. 2.Membahas bersama - sama kegiatan lain atas saran petugas. 3.Menetapkan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan seperti penyuluhan.
  • 40. SKDN S = jumlah balita yang ada di posyandu K = jumlah balita yang terdaftar dan yang memiliki KMS D = Jumlah balita yang datang ditimbang bulan ini N = Jumlah balita yang naik berat badannya.
  • 41. SEDANGKAN BENTUK KEGIATAN YANG DILAKUKAN DILUAR POSYANDU BERUPA: 1. Melaksanakan kunjungan rumah. 2. Menggerakkan masyarakat untuk menghadiri dan ikut serta dalam kegiatan UPGK. 3. Memanfaatkan pekarangan untuk peningkatan gizi keluarga. 4. Membantu petugas dalam pendaftaran, penyuluhan, dan peragaan ketrampilan
  • 42. APABILA KADER MENJUMPAI KESULITAN DALAM MENJALANKAN TUGASNYA DALAM POSYANDU, MAKA MEREKA DAPAT MENGHUBUNGI ORANG- ORANG BERIKUT SEBAGAI UPAYA UNTUK MENCARI JALAN KELUAR: 1. Bidan desa. 2. Kepala Desa. 3. Tokoh masyarakat / tokoh agama. 4. Petugas LKMD (Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa), RT, RW. 5. Tim Penggerak PKK. 6. Petugas PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana) 7. Petugas pertanian ( PPL ).
  • 43. DUKUNGAN DARI PUSKESMAS/ PETUGAS KESEHATAN Memberikan pelatihan kepada kader yang terdiri dari: 1. Aspek komunikasi. 2. Tehnik berpidato. 3. Kepemimpinan yang mendukung Posyandu. 4. Proses pengembangan. 5. Tehnik pergerakan peran serta masyarakat. 6. Memberikan pembinaan pada kader setelah kegiatan Posyandu berupa: Memotivasi untuk meningkatkan keaktifan kader dalam
  • 44. DUKUNGAN DARI MASYARAKAT / LKMD LKMD mempunyai peranan besar dalam upaya peningkatan tarap kesehatan masyarakat di desa / kelurahan. Dalam hal ini termasuk upaya penurunan angka kematian bayi, anak balita, ibu hamil dan angka kelahiran, khususnya yang diupayakan melalui posyandu dengan kegiatannya.