Zean dan teman-temannya melanjutkan perjalanan untuk menemukan Penyihir Velix di Istana Kematian sambil menghadapi berbagai rintangan seperti Dark Waterfall dan serangan serigala termasuk Penyihir Velix sendiri. Mereka berjuang mati-matian demi kebenaran dan penduduk desa.
unsur instrinsik dan ekstrinsik novel sihir dan manusia serigala
1.
2.
3. Zean, Huse, Peri Merah, Peri Kuning, Theo,
Ugla, Jack, Rollys dan Paman melanjutkan
perjalanannya untuk menemukan Penyihir Velix.
Tugas Zean dan temannya semakin berat karena
Penyihir Velix berada di Istana Kematian. Untuk
kesana dia harus melewati Dark Waterfall. Air terjun
yang jika disentuh airnya bisa menyebabkan
kematian.
Mereka harus memecahkan misteri untuk
mencari pintu Ruang Bayangan yang terdapat peti
kecil yang berisi jantung Penyihir Velix ,
sesampainya di Ruang Bayangan tiba-tiba diarah
belakang datang sekumpulan serigala termasuk
Penyihir Velik yang berubah menjadi Serigala.
Perang semakin berkecamuk. Zean dan teman-temannya
berjuang mati-matian demi kebenaran,
kedamaian penduduknya dan demi keluarganya.
4. Tema : Dunia Sihir dan Manusia
Serigala
Alur : Alur Maju, karena jalan cerita
dijelaskan secara runtut
mulai dari pengenalan latar
sampai ke konflik dan di akhir
cerita terdapat penyelesaian
konflik.
Latar : Istana Kematian
bukti : ”Penyihir velix berada
di menara utama Istana
Kematian”.
5. Penokohan :
Tokoh Utama : Zean Detcher
Tokoh Pembantu : Huse, Peri Merah,
Paman Deph,
Theo, Jack, Ugla,
Peri Kuning,
Rollys, Carvie,
Huke, Penyihir
Velix, Manusia
Serigala.
Sudut Pandang : Sudut pandang
orang ketiga karena pengarang
menggunakan tokoh”ia”, atau
“dia”. Juga dengan menyebut
nama tokoh.
6. Amanat : Jangan putus asa dalam
memperjuangkan kebenaran
dan berani untuk
menghadapi
7. Nilai Agama : Sihirnya masih terbilang
payah. Kemudian
memejamkan matanya
dan hanya bisa
memjohon. Tiba-tiba,
kalung Zean
memancarkan cahaya.
Nilai Moral : Penyihir Velix
tersenyum licik.
“HahaHA... percuma
saja!” teriaknya sambil
tertawa nyaring.
8. Nilai Budaya : “Ya, ternyata kamu
tidak mendengar ucapanku.
Tapi... percuma saja kamu ada
di disini karena aku akan
memakanmu!” Huxe melompat
ke arah Zean, Huse, dan
Peri Merah