Cerita Siti Nurbaya menceritakan kisah cinta diam-diam antara Siti Nurbaya dan Samsul Bahri yang ditentang oleh ayah Siti Nurbaya. Karena utang ayahnya, Siti terpaksa menikah dengan Datuk Maringgih, musuh besar ayahnya. Perlakuan kasar suaminya membuat Siti kabur dan bertemu Samsul lagi sebelum akhirnya meninggal karena racun yang diberikan Datuk Maringgih.
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
SITI NURBAYA
1. SITI NURBAYA
Siti Nurbaya adalah anak dari seorang bangsawan Baginda Sulaiman.
Samsul Bahri adalah anak pembesar bernama Sutan Mahmud Syah. Mereka saling
mencintai diam-diam. Pengakuan baru muncul saat Samsul Bahri hendak pergi
ke Batavia untuk menuntut ilmu. Mereka menghabiskan waktu lama berdua di
perbukitan. Hal ini tertangkap oleh ayah Siti Nurbaya yang seketika berang.
Demikian pula dengan masyarakat sekitar. Samsul Bahri kemudian dikejar dan
keluar dari Padang menuju Batavia.
Datuk Maringgih adalah seorang yang terpandang di desanya. Bahkan
merupakan saingan ayah Siti Nurbaya. Datuk Maringgih menyimpan rasa dengki
atas keberhasilan bisnis Ayah Siti Nurbaya. Ia kemudian berbuat hal jahat
menjatuhkan usaha Baginda Sulaiman dan membuatnya bangkrut tak berdaya.
Tak berhenti sampai di situ, Datuk Maringgih juga membuat ayah Siti Nurbaya
berutang banyak padanya. Saat Datuk Maringgih datang memaksa keluarga Siti
Nurbaya membayar utang, ia kemudian menawarkan diri untuk menikah dengan
sang Datuk asalkan semua utang ayahnya dianggap lunas tanpa sisa. Dengan
beberapa pertimbangan, akhirnya Datuk Maringgih menerima penawaran
tersebut.
Siti Nurbaya dan Datuk Maringgih akhirnya menikah juga, namun karena
perlakuan sang suami yang dianggap kasar, akhirnya Siti Nurbaya lari ke Batavia
dan bertemu dengan Samsul Bahri di sana. Mereka kembali jatuh cinta sampai
suatu saat Siti Nurbaya menerima surat dari desa yang menyatakan bahwa
ayahnya telah meninggal. Ia akhirnya kembali ke Padang dan meninggal di sana
akibat keracunan kue yang diberikan oleh Datuk Maringgih. Samsul Bahri sangat
terpukul dan mencoba bunuh diri tetapi tak bisa. Pada akhirnya, di suatu
kesempatan, ia berhasil membalaskan dendamnya.