SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
217
STUDI PENERAPAN MANAJEMEN RANTAI PASOK PENGADAAN MATERIAL
PROYEK KONSTRUKSI
Steven1
, Richard Ch Ali2
, Ratna Setiawardani Alifen3
ABSTRAK : Pengadaan material dalam sebuah proyek konstruksi merupakan hal yang rumit.
Bermacam-macam jenis material dari berbagai sumber yang harus dikelola dengan baik. Salah satu cara
pengelolaannya adalah dengan menggunakan manajemen rantai pasok (supply chain management).
Konsep manajemen rantai pasok awalnya diterapkan di dunia industri manufaktur untuk menjaga
kelancaran aliran informasi, dana, dan barang yang terjadi diantara banyak pihak. Konsep ini pun mulai
diterapkan di dunia konstruksi untuk alasan yang sama. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui
bagaimana penerapan manajemen rantai pasok pada proyek konstruksi dari sisi kontraktor beserta
tantangan yang dihadapi. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada kontraktor-
kontraktor di Surabaya. Dari penelitian ini didapat bahwa kontraktor sudah menerapkan manajemen
rantai pasok walaupun belum seluruhnya.
KATA KUNCI : manajemen rantai pasok, pengadaan material, kontraktor, proyek konstruksi,
penerapan
1. PENDAHULUAN
Konsep supply chain (rantai pasok) berkembang pada industri manufaktur pada awal tahun 90an.
Konsep ini dipelopori oleh perusahaan asal Jepang, Toyota, untuk mengkoordinasi dan mengatur
pemasok untuk meminimalisasi pemborosan yang terjadi didalam perusahaan. Rantai pasok adalah
suatu jaringan kerjasama antar pemasok yang saling berhubungan, berkesinambungan, dan
berkelanjutan dengan tujuan untuk mendapatkan material yang dibutuhkan dari pemasok karena adanya
permintaan akan sebuah produk. Rantai pasok bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan.
Konsep rantai pasok diterapkan didalam dunia konstruksi setelah melihat suksesnya dunia manufaktur
dalam menerapkan konsep rantai pasok dan dikembangkan sampai sekarang. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui penerapan manajemen rantai pasok pada proyek konstruksi beserta tantangan yang
dihadapi dari sisi kontraktor. Tujuannya adalah untuk mempelajari dan menerapkan manajemen rantai
pasok bagi kontraktor dalam hal pengadaan material. Penelitian terbatas pada penerapan manajemen
rantai pasok pengadaan material dalam proses pelaksanaan proyek konstruksi dari sisi kontraktor.
2. LANDASAN TEORI
Pengertian Umum Rantai Pasok dan Manajemen Rantai Pasok
Rantai pasok (supply chain) adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja
untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Perusahaan-perusahaan
tersebut biasanya termasuk supplier, pabrik, distributor, took atau ritel, serta perusahaan-perusahaan
pendukung seperti perusahaan jasa logistik (Pujawan & ER, 2010). Pada suatu rantai pasok biasanya
ada 3 macam aliran yang harus dikelola. Pertama (1) adalah aliran barang yang mengalir dari hulu ke
hilir. Kedua (2) adalah aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu. Ketiga (3) adalah
1
Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, m21412116@john.petra.ac.id
2 Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, m21412004@john.petra.ac.id
3
Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra,alifrat@petra.ac.id
218
aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya. Gambar 1 menggambarkan
konfigurasi umum rantai pasok (Pujawan & ER, 2010).
Gambar 1. Konfigurasi Umum Rantai Pasok
Perbedaan Manajemen Rantai Pasok dan Manajemen Tradisional
Manajemen rantai pasok berbeda dengan manajemen tradisional pada umumnya. Beberapa hal yang
membedakan : (1) Ada pengembangan masalah seperti transparansi informasi saat pemesanan,
pengurangan variabilitas, sinkronisasi aliran material, dan konfigurasi rantai pasok (Vrijhoef & Koskela,
2000). (2) Adanya strategi-strategi khusus seperti membina hubungan erat dengan mitra kerja, berbagi
informasi, dan menetapkan standar bagi pemasok komponen-komponen (Vrijhoef & Koskela, 2000).
(3) Ada tahap-tahap dalam manajemen rantai pasok termasuk di dalamnya adalah kemitraan dan relasi
yang baik dengan distributor dan pemasok, pengendalian aliran (barang, uang, informasi) yang
melibatkan semua pihak, dan perbaikan secara terus-menerus terhadap segala aspek rantai pasok
(Vrijhoef & Koskela, 2000). Menurut (Cooper and Ellram, 1993), terdapat karakteristik-karakteristik
khusus manajemen rantai pasok yang dapat dilihat di Tabel 1.
Tabel 1. Karakteristik Manajemen Rantai Pasok
No Element Manajemen tradisional Manajemen rantai pasok
1
Pendekatan manajemen
inventarisasi
Mengelola sendiri Melibatkan pihak lain dalam
rantai pasok
2 Pendekatan biaya total Meminimalisir biaya perusahaan
Efisiensi biaya dalam keseluruhan
rantai pasok
3 Jangka waktu Jangka pendek Jangka panjang
4
Banyaknya informasi yang
dibagi dan diamati bersama
Hanya terbatas saat bertransaksi
Sesuai yang dibutuhkan untuk
proses perencanaan dan
pengamatan
5
Banyaknya koordinasi antar
tingkatan
Hanya terjadi kontak antara dua
pihak yang berhubungan
langsung
Terjadi kontak antar pihak yang
tergabung dalam rantai pasok
6 Perencanaan bersama Berbasis transaksi Terjadi
7 Kesesuaian filosofi perusahaan Tidak relevan
Ada kesesuaian setidaknya untuk
membina hubungan
8 Kelebaran basis pemasok
Besar untuk menambah
persaingan dan berbagi resiko
Kecil agar memudahkan
koordinasi
9
Sosok kepemimpinan dalam
rantai pasok
Tidak diperlukan Diperlukan
10
Banyaknya resiko dan imbalan
yang dibagi
Setiap pihak menanggung
sendiri-sendiri
Berbagi imbalan dan resiko
bersama-sama
11
Kecepatan operasi, informasi
dan inventarisasi
Berorientasi pergudangan Berorientasi pusat distribusi
219
Peranan Manajemen Rantai Pasok untuk Konstruksi
Peran manajemen rantai pasok di konstruksi berfokus di tempat konstruksi, di rantai pasok, atau
keduanya seperti pada Gambar 2.
Gambar 2. Empat Peranan Manajemen Rantai Pasok untuk Konstruksi
Peran pertama berfokus pada hubungan antara rantai pasok kepada aktivitas konstruksi di lokasi proyek.
Tujuannya adalah untuk mengurangi biaya dan durasi pada proses pembangunan. Peran kedua berfokus
pada rantai pasok. Bertujuan untuk mengurangi biaya dengan memperhatikan hal-hal yang berhubungan
dengan logistik, lead-time, dan inventarisasi Peran ketiga berfokus pada aktivitas pemindahan material
dari proyek ke rantai pasok. Dan peran keempat adalah berfokus terhadap manajemen rantai pasok
konstruksi secara keseluruhan yang terintegrasi.
Tantangan dalam Penerapan Manajemen Rantai Pasok
Secara umum terdapat dua tantangan dalam penerapan manajemen rantai pasok yaitu kompleksitas
struktur rantai pasok dan ketidakpastian. (Pujawan & ER, 2010). Kompleksitas struktur rantai pasok
diketahui dapat mengurangi kinerja operasional, mempersulit pengambilan keputusan, dan memicu
gangguan - gangguan antar pihak. Keberadaan banyak pihak dalam sebuah rantai pasok meningkatkan
potensi konflik diantaranya. Pihak-pihak tersebut seringkali memiliki kepentingan yang berbeda-beda.
Kompleksitas rantai pasok dipengaruhi hal-hal berikut ini:
1. Banyaknya jumlah informasi, barang, dan aliran dana antara pemasok, pabrik, dan distributor.
2. Anggota rantai pasok yang juga merupakan anggota rantai pasok lain.
3. Sering bergantinya struktur jaringan rantai pasok.
4. Setiap anggota memiliki tujuan tersendiri.
5. Perbedaan bahasa, zona waktu, dan budaya antar perusahaan.
Tantangan berikutnya adalah ketidakpastian. Ketidakpastian merupakan sumber utama tantangan
pengelolaan suatu rantai pasok. Ketidakpastian menimbulkan ketidakpercayaan diri terhadap rencana
yang sudah dibuat. Berdasarkan sumbernya, ada tiga klasifikasi utama ketidakpastian pada rantai pasok.
Pertama (1) adalah ketidakpastian permintaan. Ketidakpastian permintaan mengacu pada sifat
probabilistik kuantitas permintaan, jenis, waktu, dan lokasi. Ketidakpastian kedua (2) adalah
ketidakpastian pasokan yang berasal dari arah pemasok. Ketidakpastian ini berkaitan dengan pemasokan
barang yaitu ketidakpastian pada lead time pengiriman, harga bahan baku, ketersediaan sumber
alternatif, kualitas, dan kuantitas material yang dikirim. Sedangkan ketidakpastian ketiga (3) adalah
ketidakpastian internal yang berarti ketidakpastian yang terjadi didalam perusahaan seperti kerusakan
mesin, kualitas tenaga kerja, dan waktu produksi.
3. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada kontraktor-kontraktor di Surabaya.
Terdapat dua kuesioner yaitu kuesioner penerapan manajemen rantai pasok dan kuesioner tantangan
penerapan manajemen rantai pasok. Dalam kuesioner tersebut terdapat empat kategori untuk
menentukan data responden, yaitu: (1) Jabatan, (2) Usia, (3) Pendidikan Terakhir, (4) Lama Bekerja di
Konstruksi, dan (5) supplier rekanan. Sesuai dengan teori sampling (Roscoe, 1975), penelitian ini
mentargetkan minimal mendapatkan 30 responden.
220
4. ANALISA DATA
Analisa Hasil Kuesioner Penerapan Manajemen Rantai Pasok
Uji realibilitas dilakukan pada data secara keseluruhan untuk mengetahui ketepatan data. Pengujian
dilakukan dengan mencari nilai alpha melalui formula Cronbach dengan bantuan program Microsoft
Excel. Hasil dari uji reliabilitas menunjukkan koefisien alpha 0.82 (diatas 0.6), hal tersebut berarti semua
pernyataan tersebut reliabel yang berarti pernyataan-pernyataan yang ada dapat dipakai sebagai alat
ukur. Uji statistik selanjutnya adalah uji validitas. Uji validitas dilakukan menggunakan korelasi Pearson
yaitu dengan mencari tingkat kekuatan hubungan setiap variabel menggunakan Microsoft excel. Dari
hasil uji validitas didapatkan bahwa terdapat dua indikator yang memiliki koefisien pearson kurang dari
nilai T yang tersedia di tabel. Nilai T tabel didapatkan dari nilai probabilitas 5% dengan derajat
kebebasan (df) = n-2, dihasilkan 31 – 2 = 29. Nilai tersebut dengan menggunakan uji 2 sisi, diperoleh
nilai T tabel sebesar 1.7. Nilai T hitung yang lebih besar dari T tabel berarti indikator adalah valid yang
berarti jawaban dari responden dapat dipakai. Untuk indikator yang tidak valid,maka indikator tersebut
tidak dimasukkan didalam perhitungan selanjutnya. Seluruh jawaban responden dapat dilihat pada
Tabel 2 dalam perhitungan dan analisa. Berikut hasil dari jawaban responden.
Tabel 2. Hasil Jawaban Responden Kuesioner Penerapan Manajemen Rantai Pasok
No Pernyataan
Indikator
Mean
1 2 3 4
Kompleksitas struktur rantai pasok
1 Supplier material juga merupakan rekanan pihak lain 0 2 17 12 3.323
2 Sering bergantinya anggota dalam sebuah rantai pasok 1 16 11 3 2.516
3 Pihak-pihak dalam rantai pasok memiliki kepentingan sendiri 2 12 12 5 2.645
4 Banyaknya pihak yang terlibat meningkatkan potensi konflik 3 4 18 6 2.871
Ketidakpastian permintaan
5 Ketidakpastian jenis, waktu, atau lokasi sebuah proyek 4 13 11 3 2.419
6 Adanya perubahan permintaan 0 9 17 5 2.871
7 Ketidakpastian jumlah permintaan 0 16 11 4 2.613
Ketidakpastian pasokan
8 Ketidakpastian pada lead time pengiriman 3 10 13 5 2.645
9 Ketidakpastian harga material 4 11 14 2 2.452
10 Ketidakpastian kualitas dan kuantitas material yang ada 7 14 9 1 2.129
Ketidakpastian internal
11 Ketidaksiapan teknologi informasi 3 20 7 1 2.194
12 Ketidakstabillan ketersediaan modal kerja 2 14 9 6 2.613
13 Ketidakpastian kualitas pihak-pihak (SDM) dalam manajemen 2 10 16 3 2.645
Final 2.61
Dari hasil jawaban pada pernyataan-pernyataan pada kuesioner penerapan manajemen rantai pasok, kita
dapat menyimpulkan bahwa kontraktor cenderung menerapkan manajemen rantai pasok dalam proses
pengadaan material di lapangan. Penerapan ini sebagian besar terjadi dalam bentuk:
1) “Membina kerjasama dengan rekanan dalam jangka panjang”. Sebagian besar kontraktor memiliki
rekanan supplier dalam jangka panjang. Hal ini tentu untuk mempermudah proses koordinasi dan
pertukaran informasi dalam pengadaan material. Memiliki rekanan jangka panjang juga meningkatkan
kepercayaan terhadap satu sama lain.
2) “Koordinasi dengan supplier dalam pengadaan material”. Koordinasi sangat dibutuhkan dalam agar
proses pengadaan material berjalan dengan baik. Baik kontraktor maupun supplier menyadari
pentingnya koordinasi satu sama lain. Masing-masing pihak memiliki tugas dan kompetensi sendiri-
sendiri. Supplier memiliki tanggung jawab untuk menyediakan material tepat waktu dan berkualitas
sementara kontraktor memiliki tugas untuk menyediakan informasi terkait waktu material dibutuhkan,
jumlah material yang dibutuhkan, dan material apa yang dibutuhkan.
3) “Mengelola inventarisasi berdasarkan kondisi di lapangan”. Dalam hal ini kontraktor berusaha agar
proses inventarisasi berjalan efektif dengan menyesuaikan lahan yang dibutuhkan untuk menampung
221
material di lapangan dan menyesuaikan dengan kondisi tertentu di lapangan seperti wilayah yang
lembab tidak cocok untuk menampung besi tulangan. Penerapan manajemen rantai pasok dalam
pengadaan material oleh kontraktor dilakukan untuk mencegah masalah-masalah yang mungkin timbul
dari proses pengadaan material dan menghambat kelancaran sebuah proyek seperti pengiriman yang
terlambat, material yang datang tidak sesuai pesanan, dan inventarisasi yang menumpuk atau kehabisan
di lapangan.
Analisa Hasil Kuesioner Tantangan Penerapan Manajemen Rantai Pasok
Uji realibilitas dilakukan pada data secara keseluruhan untuk mengetahui ketepatan data. Pengujian
dilakukan dengan mencari nilai alpha melalui formula Cronbach dengan bantuan program Microsoft
Excel. Dari hasil uji reliabilitas didapatkan bahwa seluruh variabel memiliki koefisien alpha 0.78, hal
tersebut berarti semua indikator dari masing–masing variabel adalah reliabel. Uji statistik selanjutnya
adalah uji validitas. Dari uji validitas didapatkan didapatkan bahwa terdapat satu indikator yang
memiliki koefisien pearson kurang dari nilai r yang tersedia di tabel. Nilai r tabel didapatkan dari nilai
probabilitas 5% dengan derajat kebebasan (df) = n-2, dihasilkan 31 – 2 = 29. Nilai tersebut dengan
menggunakan uji 2 sisi, diperoleh nilai r tabel sebesar 1.7. Nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel
berarti indikator adalah valid. Untuk indikator yang tidak valid,maka indikator tersebut tidak
dimasukkan dalam perhitungan berikutnya. Seluruh jawaban responden dapat dilihat pada Tabel 3
dalam perhitungan dan analisa. Berikut adalah hasil jawaban responden.
Tabel 3. Hasil Jawaban Responden Kuesioner Tantangan Penerapan Manajemen Rantai Pasok
No Pernyataan
Indikator
Mean
1 2 3 4
Kompleksitas struktur rantai pasok
1 Supplier material juga merupakan rekanan pihak lain 0 2 17 12 3.323
2 Sering bergantinya anggota dalam sebuah rantai pasok 1 16 11 3 2.516
3 Pihak-pihak dalam rantai pasok memiliki kepentingan sendiri 2 12 12 5 2.645
4 Banyaknya pihak yang terlibat meningkatkan potensi konflik 3 4 18 6 2.871
Ketidakpastian permintaan
5 Ketidakpastian jenis, waktu, atau lokasi sebuah proyek 4 13 11 3 2.419
6 Adanya perubahan permintaan 0 9 17 5 2.871
7 Ketidakpastian jumlah permintaan 0 16 11 4 2.613
Ketidakpastian pasokan
8 Ketidakpastian pada lead time pengiriman 3 10 13 5 2.645
9 Ketidakpastian harga material 4 11 14 2 2.452
10 Ketidakpastian kualitas dan kuantitas material yang ada 7 14 9 1 2.129
Ketidakpastian internal
11 Ketidaksiapan teknologi informasi 3 20 7 1 2.194
12 Ketidakstabillan ketersediaan modal kerja 2 14 9 6 2.613
13 Ketidakpastian kualitas pihak-pihak (SDM) dalam manajemen 2 10 16 3 2.645
Final 2.61
Dari hasil jawaban pada pernyataan-pernyataan pada kuesioner tantangan penerapan manajemen rantai
pasok, kita bisa melihat bahwa tantangan untuk penerapan manajemen rantai pasok cenderung beragam
bagi setiap kontraktor. Hal ini terlihat dari jawaban responden dalam kuesioner tantangan penerapan
manajemen rantai pasok yang beragam untuk masing-masing pernyataan. Hal ini merupakan hasil
pengalaman atau cara berpikir kontraktor dalam menerapkan manajemen rantai pasok dan tantangan
yang mereka alami. Sebagai contoh pada pernyataan “Pihak-pihak dalam rantai pasok memiliki
kepentingan sendiri”, 12 responden menjawab tidak setuju dan 12 responden menjawab setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa kontraktor bisa saja mengalami atau berpikir bahwa pihak-pihak dengan banyak
kepentingan ini menghambat kerja mereka. Namun kontraktor juga bisa mengalami atau berpikir bahwa
pihak-pihak dengan kepentingan sendiri bisa ditoleransi asalkan mereka mampu bekerja sama dengan
baik. Walaupun tantangan yang ada cenderung beragam bagi masing-masing kontraktor, ada beberapa
222
poin yang disetujui sebagian besar kontraktor merupakan sebuah tantangan bagi penerapan manajemen
rantai pasok. Berikut ini adalah tantangan-tantangan terbesar bagi kontraktor.
1)” Supplier material juga merupakan rekanan pihak lain”. Satu supplier material dapat menjadi rekanan
bagi banyak kontraktor sekaligus. Hal ini menjadi tantangan ketika supplier tidak mampu
mengakomodasi kepentingan masing-masing kontraktor. Sebagai contoh ketika supplier beton ready
mix tidak memiliki cukup truk molen untuk mendistribusikan material ke proyek-proyek, maka supplier
harus membuat prioritas proyek yang akan dilayani terlebih dahulu.
2) ‘Banyaknya pihak yang terlibat meningkatkan potensi konflik”. Semakin banyak pihak yang terlibat
maka semakin banyak kepentingan. Kepentingan-kepentingan yang berbeda-beda ini akan
menimbulkann gesekan jika pihak-pihak tadi tidak mau bekerja sama dan sangat mengutamakan
kepentingannya sendiri. Dalam hubungan dua pihak antara kontraktor dan supplier pun sudah ada
potensi konflik akibat perbedaan kepentingan.
3) “Adanya perubahan permintaan”. Ketidakpastian ini berasal dari konsumen yaitu owner. Dengan
adanya perubahan permintaan ini maka perencanaan yang sudah dibuat kemungkinan harus dievaluasi
ulang seperti pesanan material. Jika dilihat dari hasil jawaban responden, bisa disimpulkan bahwa
tantangan terbesar bagi penerapan manajemen rantai pasok adalah kompleksitas. Sementara
ketidakpastian baik dari permintaan, pemasok, dan internal bukan merupakan tantangan yang berarti.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data-data yang sudah diolah, maka dapat disimpulkan bahwa
penerapan manajemen rantai pasok dalam pengadaan material proyek konstruksi sudah dijalankan oleh
sebagian besar kontraktor untuk menjaga kelancaran aliran material ke lapangan. Kontraktor membina
hubungan baik dengan supplier material dan selalu mengutamakan pertukaran informasi dan koordinasi
dengan supplier. Kebijakan inventarisasi kontraktor juga tidak kaku sehingga mampu menyesuaikan
dengan situasi dan kondisi yang ada. Sehingga bisa disimpulkan bahwa entah para kontraktor menyadari
atau tidak, mereka telah menerapkan manajemen rantai pasok dalam industri konstruksi.
Sementara itu Tantangan bagi penerapan manajemen rantai pasok dalam pengadaan material proyek
konstruksi cenderung berbeda-beda untuk setiap kontraktor. Meskipun begitu, kompleksitas menjadi hal
yang dianggap sebagai tantangan oleh sebagian besar kontraktor. Keberadaan banyak pihak dalam
proses pengadaan material beserta dengan kepentingan masing-masing menjadi tantangan bagi sebuah
rantai pasok untuk menjalankan fungsinya yaitu menghantarkan produk ke pemakai akhir.
5.2. Saran
Terdapat beberapa saran untuk penelitian lain kedepannya yaitu:
1. Proses penyebaran kuesioner hingga pengembalian kuesioner memakan waktu relatif lama dan
dalam beberapa kasus cukup berbelit-belit, maka dari itu penelitian kedepannya dapat
memperhatikan hal ini.
2. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan memfokuskan pada penerapan manajemen rantai pasok dari
kontraktor-kontraktor besar yaitu kontraktor dengan grade 6 dan grade 7 sesuai ketentuan LPJK.
3. Penelitian yang berfokus pada penerapan manajemen rantai pasok pada pengadaan material tertentu
seperti beton ready mix, baja tulangan dsb.
Melakukan penelitian yang berfokus pada cara kontraktor mengelola inventarisasinya baik
peralatan, material, atau alat berat.
4. Penelitian mengenai penerapan manajemen rantai pasok ini bisa dilakukan dari sisi supplier
material.
6. DAFTAR REFERENSI
Cooper, M. C., & Elram, L. M. (1993). "Charasteristic of Supply Chain Management and the
Implications for Purchasing and Logistic Strategy". The International Journal of Logistic
Management . Vol. 4, 13-24.
223
Pujawan, I. N., & ER, M. (2010). Supply Chain Management (Vol. 2), Guna Widya, Surabaya.
Roscoe, J. T. (1975). Fundamental Research Statistics for the Behavioural Sciences, Holt Rinehart &
Winston, New York
Vrijhoef, R., & Koskela, L. (2000). "The Four Roles of Supply Chain Management in Construction".
European Journal of Purchasing & Supply Management. Vol. 6 , 169-178.

More Related Content

Similar to 6234 11797-1-sm

Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2sachrojioji71
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2sachrojioji71
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2sachrojioji71
 
12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai Pasokan12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai PasokanAinul Yaqin
 
Intro to logistics
Intro to logisticsIntro to logistics
Intro to logisticsRizky103
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2sachrojioji71
 
Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...
Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...
Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...sitiholipah2
 
Ppt mirzalina
Ppt mirzalinaPpt mirzalina
Ppt mirzalinamirzalina
 
Suplay chain & SCM.ppt
Suplay chain & SCM.pptSuplay chain & SCM.ppt
Suplay chain & SCM.pptSumaSada
 
Tugas Scm Abdul Syukur
Tugas Scm Abdul SyukurTugas Scm Abdul Syukur
Tugas Scm Abdul Syukurabdul_syukur
 
7 manajemen produksi
7 manajemen produksi7 manajemen produksi
7 manajemen produksiSyafar Ajha
 
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdfProses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdfbeastcraft04
 
LN1 - Introduction to Supply Chain Management
LN1 - Introduction to Supply Chain ManagementLN1 - Introduction to Supply Chain Management
LN1 - Introduction to Supply Chain ManagementBinus Online Learning
 
Kuesioner 1 (validasi pakar) (2)
Kuesioner 1 (validasi pakar) (2)Kuesioner 1 (validasi pakar) (2)
Kuesioner 1 (validasi pakar) (2)irpansejati
 

Similar to 6234 11797-1-sm (20)

Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2
 
12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai Pasokan12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai Pasokan
 
SCM.pptx
SCM.pptxSCM.pptx
SCM.pptx
 
Intro to logistics
Intro to logisticsIntro to logistics
Intro to logistics
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2
 
Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...
Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...
Bisnis internasional, 13, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...
 
Ppt mirzalina
Ppt mirzalinaPpt mirzalina
Ppt mirzalina
 
Suplay chain & SCM.ppt
Suplay chain & SCM.pptSuplay chain & SCM.ppt
Suplay chain & SCM.ppt
 
Scm
ScmScm
Scm
 
Scm
ScmScm
Scm
 
Managemen operasi
Managemen operasiManagemen operasi
Managemen operasi
 
Managemen operasi
Managemen operasiManagemen operasi
Managemen operasi
 
Tugas Scm Abdul Syukur
Tugas Scm Abdul SyukurTugas Scm Abdul Syukur
Tugas Scm Abdul Syukur
 
Scm syukur
Scm syukurScm syukur
Scm syukur
 
7 manajemen produksi
7 manajemen produksi7 manajemen produksi
7 manajemen produksi
 
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdfProses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
 
LN1 - Introduction to Supply Chain Management
LN1 - Introduction to Supply Chain ManagementLN1 - Introduction to Supply Chain Management
LN1 - Introduction to Supply Chain Management
 
Kuesioner 1 (validasi pakar) (2)
Kuesioner 1 (validasi pakar) (2)Kuesioner 1 (validasi pakar) (2)
Kuesioner 1 (validasi pakar) (2)
 

More from arimayawulantara

Pertempuran yarmuk 636 masehi 14 hijriah
Pertempuran yarmuk 636 masehi 14 hijriahPertempuran yarmuk 636 masehi 14 hijriah
Pertempuran yarmuk 636 masehi 14 hijriaharimayawulantara
 
Thariq bin ziyad sang penakluk spanyol
Thariq bin ziyad sang penakluk spanyolThariq bin ziyad sang penakluk spanyol
Thariq bin ziyad sang penakluk spanyolarimayawulantara
 
Enterprise resource-planning
Enterprise resource-planningEnterprise resource-planning
Enterprise resource-planningarimayawulantara
 
Zentyal adalah server_linux_untuk_small
Zentyal adalah server_linux_untuk_smallZentyal adalah server_linux_untuk_small
Zentyal adalah server_linux_untuk_smallarimayawulantara
 
Sistem informasi yang mendukung organisasi
Sistem informasi yang mendukung organisasiSistem informasi yang mendukung organisasi
Sistem informasi yang mendukung organisasiarimayawulantara
 
Erp system in supply chain
Erp system in supply chainErp system in supply chain
Erp system in supply chainarimayawulantara
 
Sistem perusahaan dari_supply_chains
Sistem perusahaan dari_supply_chainsSistem perusahaan dari_supply_chains
Sistem perusahaan dari_supply_chainsarimayawulantara
 
Biznet guideline configuration mikrotik router
Biznet guideline configuration mikrotik routerBiznet guideline configuration mikrotik router
Biznet guideline configuration mikrotik routerarimayawulantara
 
Tabel temuan audit_produksi_riset_develo
Tabel temuan audit_produksi_riset_develoTabel temuan audit_produksi_riset_develo
Tabel temuan audit_produksi_riset_develoarimayawulantara
 
Atkearney soe digital transformation report present
Atkearney   soe digital transformation report presentAtkearney   soe digital transformation report present
Atkearney soe digital transformation report presentarimayawulantara
 
Sugar community edition_userguide_5.2
Sugar community edition_userguide_5.2Sugar community edition_userguide_5.2
Sugar community edition_userguide_5.2arimayawulantara
 
The power of own cloud (sd)
The power of own cloud (sd)The power of own cloud (sd)
The power of own cloud (sd)arimayawulantara
 

More from arimayawulantara (20)

khulafaur rasyidin
khulafaur rasyidinkhulafaur rasyidin
khulafaur rasyidin
 
Pertempuran yarmuk 636 masehi 14 hijriah
Pertempuran yarmuk 636 masehi 14 hijriahPertempuran yarmuk 636 masehi 14 hijriah
Pertempuran yarmuk 636 masehi 14 hijriah
 
Thariq bin ziyad sang penakluk spanyol
Thariq bin ziyad sang penakluk spanyolThariq bin ziyad sang penakluk spanyol
Thariq bin ziyad sang penakluk spanyol
 
Enterprise resource-planning
Enterprise resource-planningEnterprise resource-planning
Enterprise resource-planning
 
Zentyal adalah server_linux_untuk_small
Zentyal adalah server_linux_untuk_smallZentyal adalah server_linux_untuk_small
Zentyal adalah server_linux_untuk_small
 
Sistem informasi yang mendukung organisasi
Sistem informasi yang mendukung organisasiSistem informasi yang mendukung organisasi
Sistem informasi yang mendukung organisasi
 
Erp system in supply chain
Erp system in supply chainErp system in supply chain
Erp system in supply chain
 
Sistem perusahaan dari_supply_chains
Sistem perusahaan dari_supply_chainsSistem perusahaan dari_supply_chains
Sistem perusahaan dari_supply_chains
 
Lime survei user manual
Lime survei   user manualLime survei   user manual
Lime survei user manual
 
Management hotspot user
Management hotspot userManagement hotspot user
Management hotspot user
 
Biznet guideline configuration mikrotik router
Biznet guideline configuration mikrotik routerBiznet guideline configuration mikrotik router
Biznet guideline configuration mikrotik router
 
Rb 30011 uias rm
Rb 30011 uias rmRb 30011 uias rm
Rb 30011 uias rm
 
Tabel temuan audit_produksi_riset_develo
Tabel temuan audit_produksi_riset_develoTabel temuan audit_produksi_riset_develo
Tabel temuan audit_produksi_riset_develo
 
Atkearney soe digital transformation report present
Atkearney   soe digital transformation report presentAtkearney   soe digital transformation report present
Atkearney soe digital transformation report present
 
Rb
RbRb
Rb
 
Rb
RbRb
Rb
 
Sugar community edition_userguide_5.2
Sugar community edition_userguide_5.2Sugar community edition_userguide_5.2
Sugar community edition_userguide_5.2
 
The power of own cloud (sd)
The power of own cloud (sd)The power of own cloud (sd)
The power of own cloud (sd)
 
153084837 makalah-cobit
153084837 makalah-cobit153084837 makalah-cobit
153084837 makalah-cobit
 
X ref auto cad 2007-r2
X ref auto cad 2007-r2X ref auto cad 2007-r2
X ref auto cad 2007-r2
 

Recently uploaded

PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxmuhammadfajri44049
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxYasfinaQurrotaAyun
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialValenciaAnggie
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxPROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxMelandaNiuwa
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxTugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxHeripurwanto62
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptxerlyndakasim2
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 

Recently uploaded (20)

PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptxPCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
PCM STRUKTUR JALAN JONGKANGOK JONGKANG.pptx
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptxPROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
PROMOTIF KESEHATAN JIWA TERBARUHGFF.pptx
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptxTugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
Tugas unjuk keterampilan_HERI PURWANTO1.pptx
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 

6234 11797-1-sm

  • 1. 217 STUDI PENERAPAN MANAJEMEN RANTAI PASOK PENGADAAN MATERIAL PROYEK KONSTRUKSI Steven1 , Richard Ch Ali2 , Ratna Setiawardani Alifen3 ABSTRAK : Pengadaan material dalam sebuah proyek konstruksi merupakan hal yang rumit. Bermacam-macam jenis material dari berbagai sumber yang harus dikelola dengan baik. Salah satu cara pengelolaannya adalah dengan menggunakan manajemen rantai pasok (supply chain management). Konsep manajemen rantai pasok awalnya diterapkan di dunia industri manufaktur untuk menjaga kelancaran aliran informasi, dana, dan barang yang terjadi diantara banyak pihak. Konsep ini pun mulai diterapkan di dunia konstruksi untuk alasan yang sama. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana penerapan manajemen rantai pasok pada proyek konstruksi dari sisi kontraktor beserta tantangan yang dihadapi. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada kontraktor- kontraktor di Surabaya. Dari penelitian ini didapat bahwa kontraktor sudah menerapkan manajemen rantai pasok walaupun belum seluruhnya. KATA KUNCI : manajemen rantai pasok, pengadaan material, kontraktor, proyek konstruksi, penerapan 1. PENDAHULUAN Konsep supply chain (rantai pasok) berkembang pada industri manufaktur pada awal tahun 90an. Konsep ini dipelopori oleh perusahaan asal Jepang, Toyota, untuk mengkoordinasi dan mengatur pemasok untuk meminimalisasi pemborosan yang terjadi didalam perusahaan. Rantai pasok adalah suatu jaringan kerjasama antar pemasok yang saling berhubungan, berkesinambungan, dan berkelanjutan dengan tujuan untuk mendapatkan material yang dibutuhkan dari pemasok karena adanya permintaan akan sebuah produk. Rantai pasok bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan. Konsep rantai pasok diterapkan didalam dunia konstruksi setelah melihat suksesnya dunia manufaktur dalam menerapkan konsep rantai pasok dan dikembangkan sampai sekarang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan manajemen rantai pasok pada proyek konstruksi beserta tantangan yang dihadapi dari sisi kontraktor. Tujuannya adalah untuk mempelajari dan menerapkan manajemen rantai pasok bagi kontraktor dalam hal pengadaan material. Penelitian terbatas pada penerapan manajemen rantai pasok pengadaan material dalam proses pelaksanaan proyek konstruksi dari sisi kontraktor. 2. LANDASAN TEORI Pengertian Umum Rantai Pasok dan Manajemen Rantai Pasok Rantai pasok (supply chain) adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Perusahaan-perusahaan tersebut biasanya termasuk supplier, pabrik, distributor, took atau ritel, serta perusahaan-perusahaan pendukung seperti perusahaan jasa logistik (Pujawan & ER, 2010). Pada suatu rantai pasok biasanya ada 3 macam aliran yang harus dikelola. Pertama (1) adalah aliran barang yang mengalir dari hulu ke hilir. Kedua (2) adalah aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu. Ketiga (3) adalah 1 Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, m21412116@john.petra.ac.id 2 Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, m21412004@john.petra.ac.id 3 Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra,alifrat@petra.ac.id
  • 2. 218 aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya. Gambar 1 menggambarkan konfigurasi umum rantai pasok (Pujawan & ER, 2010). Gambar 1. Konfigurasi Umum Rantai Pasok Perbedaan Manajemen Rantai Pasok dan Manajemen Tradisional Manajemen rantai pasok berbeda dengan manajemen tradisional pada umumnya. Beberapa hal yang membedakan : (1) Ada pengembangan masalah seperti transparansi informasi saat pemesanan, pengurangan variabilitas, sinkronisasi aliran material, dan konfigurasi rantai pasok (Vrijhoef & Koskela, 2000). (2) Adanya strategi-strategi khusus seperti membina hubungan erat dengan mitra kerja, berbagi informasi, dan menetapkan standar bagi pemasok komponen-komponen (Vrijhoef & Koskela, 2000). (3) Ada tahap-tahap dalam manajemen rantai pasok termasuk di dalamnya adalah kemitraan dan relasi yang baik dengan distributor dan pemasok, pengendalian aliran (barang, uang, informasi) yang melibatkan semua pihak, dan perbaikan secara terus-menerus terhadap segala aspek rantai pasok (Vrijhoef & Koskela, 2000). Menurut (Cooper and Ellram, 1993), terdapat karakteristik-karakteristik khusus manajemen rantai pasok yang dapat dilihat di Tabel 1. Tabel 1. Karakteristik Manajemen Rantai Pasok No Element Manajemen tradisional Manajemen rantai pasok 1 Pendekatan manajemen inventarisasi Mengelola sendiri Melibatkan pihak lain dalam rantai pasok 2 Pendekatan biaya total Meminimalisir biaya perusahaan Efisiensi biaya dalam keseluruhan rantai pasok 3 Jangka waktu Jangka pendek Jangka panjang 4 Banyaknya informasi yang dibagi dan diamati bersama Hanya terbatas saat bertransaksi Sesuai yang dibutuhkan untuk proses perencanaan dan pengamatan 5 Banyaknya koordinasi antar tingkatan Hanya terjadi kontak antara dua pihak yang berhubungan langsung Terjadi kontak antar pihak yang tergabung dalam rantai pasok 6 Perencanaan bersama Berbasis transaksi Terjadi 7 Kesesuaian filosofi perusahaan Tidak relevan Ada kesesuaian setidaknya untuk membina hubungan 8 Kelebaran basis pemasok Besar untuk menambah persaingan dan berbagi resiko Kecil agar memudahkan koordinasi 9 Sosok kepemimpinan dalam rantai pasok Tidak diperlukan Diperlukan 10 Banyaknya resiko dan imbalan yang dibagi Setiap pihak menanggung sendiri-sendiri Berbagi imbalan dan resiko bersama-sama 11 Kecepatan operasi, informasi dan inventarisasi Berorientasi pergudangan Berorientasi pusat distribusi
  • 3. 219 Peranan Manajemen Rantai Pasok untuk Konstruksi Peran manajemen rantai pasok di konstruksi berfokus di tempat konstruksi, di rantai pasok, atau keduanya seperti pada Gambar 2. Gambar 2. Empat Peranan Manajemen Rantai Pasok untuk Konstruksi Peran pertama berfokus pada hubungan antara rantai pasok kepada aktivitas konstruksi di lokasi proyek. Tujuannya adalah untuk mengurangi biaya dan durasi pada proses pembangunan. Peran kedua berfokus pada rantai pasok. Bertujuan untuk mengurangi biaya dengan memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan logistik, lead-time, dan inventarisasi Peran ketiga berfokus pada aktivitas pemindahan material dari proyek ke rantai pasok. Dan peran keempat adalah berfokus terhadap manajemen rantai pasok konstruksi secara keseluruhan yang terintegrasi. Tantangan dalam Penerapan Manajemen Rantai Pasok Secara umum terdapat dua tantangan dalam penerapan manajemen rantai pasok yaitu kompleksitas struktur rantai pasok dan ketidakpastian. (Pujawan & ER, 2010). Kompleksitas struktur rantai pasok diketahui dapat mengurangi kinerja operasional, mempersulit pengambilan keputusan, dan memicu gangguan - gangguan antar pihak. Keberadaan banyak pihak dalam sebuah rantai pasok meningkatkan potensi konflik diantaranya. Pihak-pihak tersebut seringkali memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kompleksitas rantai pasok dipengaruhi hal-hal berikut ini: 1. Banyaknya jumlah informasi, barang, dan aliran dana antara pemasok, pabrik, dan distributor. 2. Anggota rantai pasok yang juga merupakan anggota rantai pasok lain. 3. Sering bergantinya struktur jaringan rantai pasok. 4. Setiap anggota memiliki tujuan tersendiri. 5. Perbedaan bahasa, zona waktu, dan budaya antar perusahaan. Tantangan berikutnya adalah ketidakpastian. Ketidakpastian merupakan sumber utama tantangan pengelolaan suatu rantai pasok. Ketidakpastian menimbulkan ketidakpercayaan diri terhadap rencana yang sudah dibuat. Berdasarkan sumbernya, ada tiga klasifikasi utama ketidakpastian pada rantai pasok. Pertama (1) adalah ketidakpastian permintaan. Ketidakpastian permintaan mengacu pada sifat probabilistik kuantitas permintaan, jenis, waktu, dan lokasi. Ketidakpastian kedua (2) adalah ketidakpastian pasokan yang berasal dari arah pemasok. Ketidakpastian ini berkaitan dengan pemasokan barang yaitu ketidakpastian pada lead time pengiriman, harga bahan baku, ketersediaan sumber alternatif, kualitas, dan kuantitas material yang dikirim. Sedangkan ketidakpastian ketiga (3) adalah ketidakpastian internal yang berarti ketidakpastian yang terjadi didalam perusahaan seperti kerusakan mesin, kualitas tenaga kerja, dan waktu produksi. 3. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada kontraktor-kontraktor di Surabaya. Terdapat dua kuesioner yaitu kuesioner penerapan manajemen rantai pasok dan kuesioner tantangan penerapan manajemen rantai pasok. Dalam kuesioner tersebut terdapat empat kategori untuk menentukan data responden, yaitu: (1) Jabatan, (2) Usia, (3) Pendidikan Terakhir, (4) Lama Bekerja di Konstruksi, dan (5) supplier rekanan. Sesuai dengan teori sampling (Roscoe, 1975), penelitian ini mentargetkan minimal mendapatkan 30 responden.
  • 4. 220 4. ANALISA DATA Analisa Hasil Kuesioner Penerapan Manajemen Rantai Pasok Uji realibilitas dilakukan pada data secara keseluruhan untuk mengetahui ketepatan data. Pengujian dilakukan dengan mencari nilai alpha melalui formula Cronbach dengan bantuan program Microsoft Excel. Hasil dari uji reliabilitas menunjukkan koefisien alpha 0.82 (diatas 0.6), hal tersebut berarti semua pernyataan tersebut reliabel yang berarti pernyataan-pernyataan yang ada dapat dipakai sebagai alat ukur. Uji statistik selanjutnya adalah uji validitas. Uji validitas dilakukan menggunakan korelasi Pearson yaitu dengan mencari tingkat kekuatan hubungan setiap variabel menggunakan Microsoft excel. Dari hasil uji validitas didapatkan bahwa terdapat dua indikator yang memiliki koefisien pearson kurang dari nilai T yang tersedia di tabel. Nilai T tabel didapatkan dari nilai probabilitas 5% dengan derajat kebebasan (df) = n-2, dihasilkan 31 – 2 = 29. Nilai tersebut dengan menggunakan uji 2 sisi, diperoleh nilai T tabel sebesar 1.7. Nilai T hitung yang lebih besar dari T tabel berarti indikator adalah valid yang berarti jawaban dari responden dapat dipakai. Untuk indikator yang tidak valid,maka indikator tersebut tidak dimasukkan didalam perhitungan selanjutnya. Seluruh jawaban responden dapat dilihat pada Tabel 2 dalam perhitungan dan analisa. Berikut hasil dari jawaban responden. Tabel 2. Hasil Jawaban Responden Kuesioner Penerapan Manajemen Rantai Pasok No Pernyataan Indikator Mean 1 2 3 4 Kompleksitas struktur rantai pasok 1 Supplier material juga merupakan rekanan pihak lain 0 2 17 12 3.323 2 Sering bergantinya anggota dalam sebuah rantai pasok 1 16 11 3 2.516 3 Pihak-pihak dalam rantai pasok memiliki kepentingan sendiri 2 12 12 5 2.645 4 Banyaknya pihak yang terlibat meningkatkan potensi konflik 3 4 18 6 2.871 Ketidakpastian permintaan 5 Ketidakpastian jenis, waktu, atau lokasi sebuah proyek 4 13 11 3 2.419 6 Adanya perubahan permintaan 0 9 17 5 2.871 7 Ketidakpastian jumlah permintaan 0 16 11 4 2.613 Ketidakpastian pasokan 8 Ketidakpastian pada lead time pengiriman 3 10 13 5 2.645 9 Ketidakpastian harga material 4 11 14 2 2.452 10 Ketidakpastian kualitas dan kuantitas material yang ada 7 14 9 1 2.129 Ketidakpastian internal 11 Ketidaksiapan teknologi informasi 3 20 7 1 2.194 12 Ketidakstabillan ketersediaan modal kerja 2 14 9 6 2.613 13 Ketidakpastian kualitas pihak-pihak (SDM) dalam manajemen 2 10 16 3 2.645 Final 2.61 Dari hasil jawaban pada pernyataan-pernyataan pada kuesioner penerapan manajemen rantai pasok, kita dapat menyimpulkan bahwa kontraktor cenderung menerapkan manajemen rantai pasok dalam proses pengadaan material di lapangan. Penerapan ini sebagian besar terjadi dalam bentuk: 1) “Membina kerjasama dengan rekanan dalam jangka panjang”. Sebagian besar kontraktor memiliki rekanan supplier dalam jangka panjang. Hal ini tentu untuk mempermudah proses koordinasi dan pertukaran informasi dalam pengadaan material. Memiliki rekanan jangka panjang juga meningkatkan kepercayaan terhadap satu sama lain. 2) “Koordinasi dengan supplier dalam pengadaan material”. Koordinasi sangat dibutuhkan dalam agar proses pengadaan material berjalan dengan baik. Baik kontraktor maupun supplier menyadari pentingnya koordinasi satu sama lain. Masing-masing pihak memiliki tugas dan kompetensi sendiri- sendiri. Supplier memiliki tanggung jawab untuk menyediakan material tepat waktu dan berkualitas sementara kontraktor memiliki tugas untuk menyediakan informasi terkait waktu material dibutuhkan, jumlah material yang dibutuhkan, dan material apa yang dibutuhkan. 3) “Mengelola inventarisasi berdasarkan kondisi di lapangan”. Dalam hal ini kontraktor berusaha agar proses inventarisasi berjalan efektif dengan menyesuaikan lahan yang dibutuhkan untuk menampung
  • 5. 221 material di lapangan dan menyesuaikan dengan kondisi tertentu di lapangan seperti wilayah yang lembab tidak cocok untuk menampung besi tulangan. Penerapan manajemen rantai pasok dalam pengadaan material oleh kontraktor dilakukan untuk mencegah masalah-masalah yang mungkin timbul dari proses pengadaan material dan menghambat kelancaran sebuah proyek seperti pengiriman yang terlambat, material yang datang tidak sesuai pesanan, dan inventarisasi yang menumpuk atau kehabisan di lapangan. Analisa Hasil Kuesioner Tantangan Penerapan Manajemen Rantai Pasok Uji realibilitas dilakukan pada data secara keseluruhan untuk mengetahui ketepatan data. Pengujian dilakukan dengan mencari nilai alpha melalui formula Cronbach dengan bantuan program Microsoft Excel. Dari hasil uji reliabilitas didapatkan bahwa seluruh variabel memiliki koefisien alpha 0.78, hal tersebut berarti semua indikator dari masing–masing variabel adalah reliabel. Uji statistik selanjutnya adalah uji validitas. Dari uji validitas didapatkan didapatkan bahwa terdapat satu indikator yang memiliki koefisien pearson kurang dari nilai r yang tersedia di tabel. Nilai r tabel didapatkan dari nilai probabilitas 5% dengan derajat kebebasan (df) = n-2, dihasilkan 31 – 2 = 29. Nilai tersebut dengan menggunakan uji 2 sisi, diperoleh nilai r tabel sebesar 1.7. Nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel berarti indikator adalah valid. Untuk indikator yang tidak valid,maka indikator tersebut tidak dimasukkan dalam perhitungan berikutnya. Seluruh jawaban responden dapat dilihat pada Tabel 3 dalam perhitungan dan analisa. Berikut adalah hasil jawaban responden. Tabel 3. Hasil Jawaban Responden Kuesioner Tantangan Penerapan Manajemen Rantai Pasok No Pernyataan Indikator Mean 1 2 3 4 Kompleksitas struktur rantai pasok 1 Supplier material juga merupakan rekanan pihak lain 0 2 17 12 3.323 2 Sering bergantinya anggota dalam sebuah rantai pasok 1 16 11 3 2.516 3 Pihak-pihak dalam rantai pasok memiliki kepentingan sendiri 2 12 12 5 2.645 4 Banyaknya pihak yang terlibat meningkatkan potensi konflik 3 4 18 6 2.871 Ketidakpastian permintaan 5 Ketidakpastian jenis, waktu, atau lokasi sebuah proyek 4 13 11 3 2.419 6 Adanya perubahan permintaan 0 9 17 5 2.871 7 Ketidakpastian jumlah permintaan 0 16 11 4 2.613 Ketidakpastian pasokan 8 Ketidakpastian pada lead time pengiriman 3 10 13 5 2.645 9 Ketidakpastian harga material 4 11 14 2 2.452 10 Ketidakpastian kualitas dan kuantitas material yang ada 7 14 9 1 2.129 Ketidakpastian internal 11 Ketidaksiapan teknologi informasi 3 20 7 1 2.194 12 Ketidakstabillan ketersediaan modal kerja 2 14 9 6 2.613 13 Ketidakpastian kualitas pihak-pihak (SDM) dalam manajemen 2 10 16 3 2.645 Final 2.61 Dari hasil jawaban pada pernyataan-pernyataan pada kuesioner tantangan penerapan manajemen rantai pasok, kita bisa melihat bahwa tantangan untuk penerapan manajemen rantai pasok cenderung beragam bagi setiap kontraktor. Hal ini terlihat dari jawaban responden dalam kuesioner tantangan penerapan manajemen rantai pasok yang beragam untuk masing-masing pernyataan. Hal ini merupakan hasil pengalaman atau cara berpikir kontraktor dalam menerapkan manajemen rantai pasok dan tantangan yang mereka alami. Sebagai contoh pada pernyataan “Pihak-pihak dalam rantai pasok memiliki kepentingan sendiri”, 12 responden menjawab tidak setuju dan 12 responden menjawab setuju. Hal ini menunjukkan bahwa kontraktor bisa saja mengalami atau berpikir bahwa pihak-pihak dengan banyak kepentingan ini menghambat kerja mereka. Namun kontraktor juga bisa mengalami atau berpikir bahwa pihak-pihak dengan kepentingan sendiri bisa ditoleransi asalkan mereka mampu bekerja sama dengan baik. Walaupun tantangan yang ada cenderung beragam bagi masing-masing kontraktor, ada beberapa
  • 6. 222 poin yang disetujui sebagian besar kontraktor merupakan sebuah tantangan bagi penerapan manajemen rantai pasok. Berikut ini adalah tantangan-tantangan terbesar bagi kontraktor. 1)” Supplier material juga merupakan rekanan pihak lain”. Satu supplier material dapat menjadi rekanan bagi banyak kontraktor sekaligus. Hal ini menjadi tantangan ketika supplier tidak mampu mengakomodasi kepentingan masing-masing kontraktor. Sebagai contoh ketika supplier beton ready mix tidak memiliki cukup truk molen untuk mendistribusikan material ke proyek-proyek, maka supplier harus membuat prioritas proyek yang akan dilayani terlebih dahulu. 2) ‘Banyaknya pihak yang terlibat meningkatkan potensi konflik”. Semakin banyak pihak yang terlibat maka semakin banyak kepentingan. Kepentingan-kepentingan yang berbeda-beda ini akan menimbulkann gesekan jika pihak-pihak tadi tidak mau bekerja sama dan sangat mengutamakan kepentingannya sendiri. Dalam hubungan dua pihak antara kontraktor dan supplier pun sudah ada potensi konflik akibat perbedaan kepentingan. 3) “Adanya perubahan permintaan”. Ketidakpastian ini berasal dari konsumen yaitu owner. Dengan adanya perubahan permintaan ini maka perencanaan yang sudah dibuat kemungkinan harus dievaluasi ulang seperti pesanan material. Jika dilihat dari hasil jawaban responden, bisa disimpulkan bahwa tantangan terbesar bagi penerapan manajemen rantai pasok adalah kompleksitas. Sementara ketidakpastian baik dari permintaan, pemasok, dan internal bukan merupakan tantangan yang berarti. 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data-data yang sudah diolah, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan manajemen rantai pasok dalam pengadaan material proyek konstruksi sudah dijalankan oleh sebagian besar kontraktor untuk menjaga kelancaran aliran material ke lapangan. Kontraktor membina hubungan baik dengan supplier material dan selalu mengutamakan pertukaran informasi dan koordinasi dengan supplier. Kebijakan inventarisasi kontraktor juga tidak kaku sehingga mampu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Sehingga bisa disimpulkan bahwa entah para kontraktor menyadari atau tidak, mereka telah menerapkan manajemen rantai pasok dalam industri konstruksi. Sementara itu Tantangan bagi penerapan manajemen rantai pasok dalam pengadaan material proyek konstruksi cenderung berbeda-beda untuk setiap kontraktor. Meskipun begitu, kompleksitas menjadi hal yang dianggap sebagai tantangan oleh sebagian besar kontraktor. Keberadaan banyak pihak dalam proses pengadaan material beserta dengan kepentingan masing-masing menjadi tantangan bagi sebuah rantai pasok untuk menjalankan fungsinya yaitu menghantarkan produk ke pemakai akhir. 5.2. Saran Terdapat beberapa saran untuk penelitian lain kedepannya yaitu: 1. Proses penyebaran kuesioner hingga pengembalian kuesioner memakan waktu relatif lama dan dalam beberapa kasus cukup berbelit-belit, maka dari itu penelitian kedepannya dapat memperhatikan hal ini. 2. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan memfokuskan pada penerapan manajemen rantai pasok dari kontraktor-kontraktor besar yaitu kontraktor dengan grade 6 dan grade 7 sesuai ketentuan LPJK. 3. Penelitian yang berfokus pada penerapan manajemen rantai pasok pada pengadaan material tertentu seperti beton ready mix, baja tulangan dsb. Melakukan penelitian yang berfokus pada cara kontraktor mengelola inventarisasinya baik peralatan, material, atau alat berat. 4. Penelitian mengenai penerapan manajemen rantai pasok ini bisa dilakukan dari sisi supplier material. 6. DAFTAR REFERENSI Cooper, M. C., & Elram, L. M. (1993). "Charasteristic of Supply Chain Management and the Implications for Purchasing and Logistic Strategy". The International Journal of Logistic Management . Vol. 4, 13-24.
  • 7. 223 Pujawan, I. N., & ER, M. (2010). Supply Chain Management (Vol. 2), Guna Widya, Surabaya. Roscoe, J. T. (1975). Fundamental Research Statistics for the Behavioural Sciences, Holt Rinehart & Winston, New York Vrijhoef, R., & Koskela, L. (2000). "The Four Roles of Supply Chain Management in Construction". European Journal of Purchasing & Supply Management. Vol. 6 , 169-178.