SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
YOUR VISION & MISSIONS?
Cerita Tukang Bangunan
Ada 3 tukang yang sedang bekerja membangun sebuah sekolah.
Bapak sedang mengerjakan apa?
Tukang A : "Kamu bisa lihat sendiri, saya ini seorang tukang, saya
sedang mengerjakan pekerjaan saya sebagai tukang bangunan“
Tukang B : “Bantu sekolah ini, membangun gedung sekolah,
ruang kelasnya”
Tukang C : "Saya sedang membangun mimpi anak-anak
di desa ini supaya mereka berani bermimpi lebih tinggi
dan meraih cita-citanya, sehingga mereka membawa
manfaat di masyarakat"
< >
Jangan Sampai Kita Menjadi orang yang
Rugi, sebenar-benarnya orang yg rugi
Demi waktu (1)
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian (2)
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran
dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran (3)
< >
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan
jalan keluar baginya (2) dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak
disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya
Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah
melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan
bagi setiap sesuatu (3)
< >
Look Beyond The Glory
Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak bermanfaat
bagi manusia” (HR. Ahmad)
< >
OUR VISION MAKE DIFFERENCES
Mindset
Perspektif
Feeling
Action
Result
Mindset kita mempengaruhi cara kita
melihat, mengartikan sesuatu.
Cara kita melihat sesuatu,
mempengaruhi perasaan kita.
Perasaan kita mempengaruhi
tindakan kita.
Tindakan kita berdampak langsung
pada hasil yang kita dapat
Vision
Seberapa banyak orang kira-kira ingin terlibat
dalam mewujudkan visi kita ini?
3 Hal ini Menjadi Langkah Kita
1. Kebaikan
2. Ketulusan / Keikhlasan
3. Inovasi dan Kreativitas
4 Hal selalu diperhatikan
1. Change
2. Customer (Segmen-Target-Positioning)
-Cari masalah customer dan temukan solusinya
3. Company
4. Competitor
KEPATUHAN tanpa memahami KEPATUTAN,
yang didapatkan justru KETAKUTAN
Dia mematuhi aturan dalam membuat artikel sesuai pedoman SEO. Namun
sayang, menurut sang Owner, kepatuhan telah mengalahkan KEPATUTAN.
Di sinilah peranan KESADARAN anggota Tim kita. Ketika kesadaran hadir,
maka dia akan mudah memahami KEPATUTAN.
Orang yang memahami KEPATUTAN, cenderung akan MENGIKUTI PANDUAN
untuk menghasilkan Value.
Kepatuhannya orang yang telah sadar dengan yang belum, tentu jelas beda.
Orang yang tidak mempunyai kesadaran, maka DIA TERPAKSA patuh karena
TAKUT dikatakan tidak patuh.
Kepatutan tanpa memahami kepatutan akan melahirkan orang-orang yang
PENAKUT 🙏
Scrum Value ada 5, salah satunya adalah mendorong KEBERANIAN untuk melakukan
TINDAKAN yang mencerminkan KEBENARAN.
Tim MANDIRI mesti diisi oleh orang-orang pemberani, termasuk mengingatkan Business
Owner agar mengikuti kesepakatan atau komitmen yang telah ditetapkan.
Tim Mandiri mesti bisa melakukan Self-Organizing dan Self-Managing tanpa perlu takut
diintimidasi oleh Business Owner sekalipun.
Ini bukan berarti kalau Tim meremehkan Business owner, sama sekali tidak.
Nilai Scrum yang lain adalah wajib RESPEK kepada Tim dan Stakeholders lainnya,
termasuk kepada Business Owner. Termasuk juga kepada Customer.
Kita mulai pembahasan Agile COMMERCIAL dengan menggunakan Beginner's Mindset
agar mendapatkan sebuah perspektif baru bagaimana memandang bab "Ngomzet" dari
sudut pandang Agile.
Mengingat hampir sebagian besar waktu yang saya gunakan tercurahkan untuk belajar
memahami manusia, khususnya melalui Agile Manifesto beserta turunannya, maka dalam
memandang bab "Ngomzet" pun juga tak luput dari kajian Agile.
Seperti yang pernah saya sampaikan di awal group NgomzetTimMandiri, bahwa saya
cenderung lebih menyukai menggunakan diksi TIM KOMERSIAL daripada Tim Branding,
Tim Marketing, ataupun Tim Selling.
Tim Branding, Tim Marketing, maupun Tim Selling sebenarnya mempunyai GOAL yang
sama jika Helicopter View ditarik lebih atas lagi, yaitu untuk MEMBAHAGIAKAN
CUSTOMER.
Di dalam Agile Manifesto, entah 4 NILAI maupun 12 PRINSIPNYA, tidak ada satupun
perspektif Customer yang mengisyaratkan kalau Customer dijadikan "Object" dagangan.
Lebih dalam lagi, pada tataran Agile Practice yang menggunakan Scrum sebagai
framework, maka perspektif Customer dipandang sebagai salah satu Stakeholders utama
yang mesti diperhatikan.
Mengapa?
Karena Customer adalah Stakeholder pengguna yang akan menikmati value secara
langsung.
Setidaknya ada DUA TIPE Customer yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Customer Internal.
2. Customer Eksternal.
Lantas apa sih esensi dari Customer itu?
Secara umum, esensi Customer adalah pihak yang mengonsumsi atau menggunakan
VALUE (sesuatu yang penting dan berharga) agar dapat memenuhi NEED & EXPECTATION.
Pada hakikatnya, setiap individu adalah Customer, pihak pengguna Value.
Nah, kalau ingin lebih dalam lagi, maka esensi Value adalah KEBERMANFAATAN.
Customer membutukan sebuah KEBERMANFAATAN agar dapat mewujudkan sebuah
HARAPAN.
Baik Customer Internal maupun Eksternal, keduanya sama-sama membutuhkan
KEBERMANFAATAN.
Ketika seseorang mendapatkan sebuah MANFAAT, maka secara fitrahnya dia akan
menyampaikan TERIMA KASIH sebagai ungkapan KEBAHAGIAAN.
Di dalam internal perusahaan sendiri, banyak sekali TRANSAKSI VALUE yang terjadi.
Bahkan setiap hari terjadi pertukaran NILAI atau KEBERMANFAATAN.
Jika dalam satu perusahaan terdapat 70 orang, maka akan ada 70 Customer internal yang
perlu DILAYANI dan DIBAHAGIAKAN.
Lantas apakah Customer Internal juga akan memberikan "BAYARAN" kepada penyedia
value-nya?
Tentu, Customer akan membayar atas value apa yang telah dia nikmati. "Pembayaran"
sebenarnya merupakan sebuah RESPON atas apa yang telah didapatkan oleh customer.
Pada dasarnya, ada dua jenis respon utama ketika Customer merasakan manfaat dari
Value yang dia dapatkan, yaitu:
1. Respon POSITIF.
2. Respon NEGATIF.
Respon Positif tersampaikan tentu saja ketika Customer merasa bahagia.
Secara umum, Respon POSITIF dapat dibagi menjadi tiga level, yaitu:
1. Satisfaction (Basic).
2. Delight (Intermediate).
3. Delectation (Advanced).
Sedangkan bentuk Respon Positif dari Customer Internal kepada pihak penyedia Value bisa berupa:
1. Ucapan terima kasih.
2. Dukungan.
3. Kepercayaan.
4. Respek.
5. Pembelaan.
6. Bantuan.
7. Feedback.
Nah, Customer Internal juga bisa memberikan Respon negatif ketika dia merasakan bahwa
Value yang didapatkan tidak sesuai dengan harapan.
Contoh respon negatif Customer Internal bisa bermacam-macam. Efek dari respon negatif
tersebut antara lain:
1. Interaksi antar TIM menjadi sangat tidak kondusif.
2. Antar pihak saling menyalahkan.
3. Terjadinya keributan.
4. Suasana kantor dipenuhi kecurigaan.
5. Adanya upaya saling menjatuhkan.
dst...
Ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan untuk MEMAHAMI Customer, yaitu dengan
menggunakan instrumen "RASA".
Karena setiap individu dalam perusahaan pada hakikatnya adalah Customer sekaligus
"Provider maupun Supplier" juga, maka idealnya setiap orang mesti belajar mengenal RASA.
Kata orang kebanyakan, kita mesti belajar OLAHRASA.
Ada apa dengan RASA? 🤗
Rasa-rasanya tidak mudah menjelaskan RASA tanpa menggunakan PERASAAN.
Oh ya, sebelum mengulas dan membahas bab Agile Commercial lebih dalam lagi, maka POV
(Point of View) pertama yang mesti diulas memang terkait CUSTOMER, bukan Product apalagi
kita sebagai penyedia Value.
Always HUMAN FIRST sight yah...
Customer jelas merupakan bagian dari Human.
Pada pembahasan bab Organisasi Modern, saya selalu menyampaikan kalau orientasi kita
mesti diubah dari JOB Desc centric (PROCESS) menjadi PEOPLE Centric.
Begitu pula terkait bab Ngomzet, kita mesti menempatkan HUMAN first daripada Product.
Product itu sebenarnya adalah KENDARAAN untuk mengantarkan Value kepada
penggunaannya, wujudnya bisa berupa Barang, Layanan, atau sesuatu yang lebih abstrak lagi.
Kembali kepada RASA...
Setiap orang di perusahaan mesti belajar memahami RASA, bukan hanya di Tim Ngomzet saja.
Bukankah setiap orang di perusahaan pada hakikatnya adalah "Supplier atau Provider" yang
menyediakan VALUE untuk diberikan kepada Customer Internal.
Customer Eksternal akan mendapatkan AKUMULASI VALUE yang telah dihasilkan dari
kolaborasi para customer internal.
Nah, inilah menariknya Agile Manifesto Value nomor 3, yaitu terkait dengan CUSTOMER
COLLABORATION.
Customer Collaboration ini bermakna Customer yang sekaligus menjadi Supplier atau Provider.
Belief System yang perlu dilahirkan adalah setiap MANUSIA akan SALING TERGANTUNG SATU
SAMA LAINNYA. Hanya Allah lah yang tidak memerlukan tempat bergantung.
Bergantung ini bisa bermakna sesuatu tidak bisa lepas sendirian.
Collaboration mempunyai esensi sekaligus makna bahwa setiap individu untuk saling GIVE and
TAKE, lebih ekstrimnya lagi... GIVE, GIVE, GIVE, GIVE,... dan TAKE.
Lebih banyak GIVE daripada TAKE.
Masih soal RASA....
Untuk belajar memahami RASA, saya biasanya menggunakan pendekatan 5 Level Pemahaman
RASA.
1. Pity, hanya sekedar rasa.
2. Sympathy, mengetahui rasa.
3. Empathy, memahami rasa.
4. Compassion, berbagi rasa.
5. Sacrifice, rasaku untukmu.

More Related Content

Similar to Tujuan apa.pptx

Belajar Dasar Mental menuju Sukses dalam usaha
Belajar Dasar Mental menuju Sukses dalam usahaBelajar Dasar Mental menuju Sukses dalam usaha
Belajar Dasar Mental menuju Sukses dalam usahaJokoIsnanto1
 
Kualitas yang harus dimiliki seorang sales person
Kualitas yang harus dimiliki seorang sales personKualitas yang harus dimiliki seorang sales person
Kualitas yang harus dimiliki seorang sales personbenny ..
 
(2022) Silabus Training "Handling Customer, Satisfaction, Retention and Cust...
(2022) Silabus Training  "Handling Customer, Satisfaction, Retention and Cust...(2022) Silabus Training  "Handling Customer, Satisfaction, Retention and Cust...
(2022) Silabus Training "Handling Customer, Satisfaction, Retention and Cust...Kanaidi ken
 
(2021) Silabus Training "Handling Customer, Satisfaction, Retention and Custo...
(2021) Silabus Training "Handling Customer, Satisfaction, Retention and Custo...(2021) Silabus Training "Handling Customer, Satisfaction, Retention and Custo...
(2021) Silabus Training "Handling Customer, Satisfaction, Retention and Custo...Kanaidi ken
 
7 teknik bicara bangun personal branding jamil azzaini
7 teknik bicara bangun personal branding jamil azzaini7 teknik bicara bangun personal branding jamil azzaini
7 teknik bicara bangun personal branding jamil azzainiRahmat Taufiq Sigit
 
Ebook 7 teknik bicara bangun personal branding jamil azzaini
Ebook 7 teknik bicara bangun personal branding jamil azzainiEbook 7 teknik bicara bangun personal branding jamil azzaini
Ebook 7 teknik bicara bangun personal branding jamil azzainiRingga Arie Suryadi
 
Materi SALES WORKSHOP "BREAKING BARRIER Customer Service Excellence" bagi Par...
Materi SALES WORKSHOP "BREAKING BARRIER Customer Service Excellence" bagi Par...Materi SALES WORKSHOP "BREAKING BARRIER Customer Service Excellence" bagi Par...
Materi SALES WORKSHOP "BREAKING BARRIER Customer Service Excellence" bagi Par...Kanaidi ken
 
Business model canvas
Business model canvasBusiness model canvas
Business model canvasDewa Athey
 
Orientasi pelanggan
Orientasi pelangganOrientasi pelanggan
Orientasi pelangganAdinda Shanti
 
Materi Universitas - Bab 14.ppt
Materi Universitas - Bab 14.pptMateri Universitas - Bab 14.ppt
Materi Universitas - Bab 14.pptDickyDarmawan44
 
Spiritual leadership in business2
Spiritual leadership in business2Spiritual leadership in business2
Spiritual leadership in business2Frenty Sipayung
 
Menjadi penjual yang sukses
Menjadi penjual yang suksesMenjadi penjual yang sukses
Menjadi penjual yang suksesNur Agustinus
 
buku-ajar-kewirausahaan.pdf
buku-ajar-kewirausahaan.pdfbuku-ajar-kewirausahaan.pdf
buku-ajar-kewirausahaan.pdfRizkaWildani1
 
Personal-Branding-2.pdf
Personal-Branding-2.pdfPersonal-Branding-2.pdf
Personal-Branding-2.pdfTeguhHWidodo
 
Jurnal refleksi 4
Jurnal refleksi 4Jurnal refleksi 4
Jurnal refleksi 4Rado Sihaloho
 

Similar to Tujuan apa.pptx (20)

Belajar Dasar Mental menuju Sukses dalam usaha
Belajar Dasar Mental menuju Sukses dalam usahaBelajar Dasar Mental menuju Sukses dalam usaha
Belajar Dasar Mental menuju Sukses dalam usaha
 
Kualitas yang harus dimiliki seorang sales person
Kualitas yang harus dimiliki seorang sales personKualitas yang harus dimiliki seorang sales person
Kualitas yang harus dimiliki seorang sales person
 
Makalah Entreprenership
Makalah EntreprenershipMakalah Entreprenership
Makalah Entreprenership
 
(2022) Silabus Training "Handling Customer, Satisfaction, Retention and Cust...
(2022) Silabus Training  "Handling Customer, Satisfaction, Retention and Cust...(2022) Silabus Training  "Handling Customer, Satisfaction, Retention and Cust...
(2022) Silabus Training "Handling Customer, Satisfaction, Retention and Cust...
 
(2021) Silabus Training "Handling Customer, Satisfaction, Retention and Custo...
(2021) Silabus Training "Handling Customer, Satisfaction, Retention and Custo...(2021) Silabus Training "Handling Customer, Satisfaction, Retention and Custo...
(2021) Silabus Training "Handling Customer, Satisfaction, Retention and Custo...
 
7 teknik bicara bangun personal branding jamil azzaini
7 teknik bicara bangun personal branding jamil azzaini7 teknik bicara bangun personal branding jamil azzaini
7 teknik bicara bangun personal branding jamil azzaini
 
Ebook 7 teknik bicara bangun personal branding jamil azzaini
Ebook 7 teknik bicara bangun personal branding jamil azzainiEbook 7 teknik bicara bangun personal branding jamil azzaini
Ebook 7 teknik bicara bangun personal branding jamil azzaini
 
The Great Secret of Selling & Negotiation - MENSA Group
The Great Secret of Selling & Negotiation - MENSA GroupThe Great Secret of Selling & Negotiation - MENSA Group
The Great Secret of Selling & Negotiation - MENSA Group
 
Materi SALES WORKSHOP "BREAKING BARRIER Customer Service Excellence" bagi Par...
Materi SALES WORKSHOP "BREAKING BARRIER Customer Service Excellence" bagi Par...Materi SALES WORKSHOP "BREAKING BARRIER Customer Service Excellence" bagi Par...
Materi SALES WORKSHOP "BREAKING BARRIER Customer Service Excellence" bagi Par...
 
Harapan Pelanggan
Harapan PelangganHarapan Pelanggan
Harapan Pelanggan
 
Business model canvas
Business model canvasBusiness model canvas
Business model canvas
 
Sales Basic
Sales BasicSales Basic
Sales Basic
 
Orientasi pelanggan
Orientasi pelangganOrientasi pelanggan
Orientasi pelanggan
 
Materi Universitas - Bab 14.ppt
Materi Universitas - Bab 14.pptMateri Universitas - Bab 14.ppt
Materi Universitas - Bab 14.ppt
 
Spiritual leadership in business2
Spiritual leadership in business2Spiritual leadership in business2
Spiritual leadership in business2
 
Menjadi penjual yang sukses
Menjadi penjual yang suksesMenjadi penjual yang sukses
Menjadi penjual yang sukses
 
buku-ajar-kewirausahaan.pdf
buku-ajar-kewirausahaan.pdfbuku-ajar-kewirausahaan.pdf
buku-ajar-kewirausahaan.pdf
 
Personal-Branding-2.pdf
Personal-Branding-2.pdfPersonal-Branding-2.pdf
Personal-Branding-2.pdf
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 
Jurnal refleksi 4
Jurnal refleksi 4Jurnal refleksi 4
Jurnal refleksi 4
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 

Tujuan apa.pptx

  • 1. YOUR VISION & MISSIONS?
  • 2. Cerita Tukang Bangunan Ada 3 tukang yang sedang bekerja membangun sebuah sekolah.
  • 3. Bapak sedang mengerjakan apa? Tukang A : "Kamu bisa lihat sendiri, saya ini seorang tukang, saya sedang mengerjakan pekerjaan saya sebagai tukang bangunan“ Tukang B : “Bantu sekolah ini, membangun gedung sekolah, ruang kelasnya” Tukang C : "Saya sedang membangun mimpi anak-anak di desa ini supaya mereka berani bermimpi lebih tinggi dan meraih cita-citanya, sehingga mereka membawa manfaat di masyarakat"
  • 4. < > Jangan Sampai Kita Menjadi orang yang Rugi, sebenar-benarnya orang yg rugi Demi waktu (1) Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian (2) kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran (3)
  • 5. < > Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya (2) dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu (3)
  • 6. < > Look Beyond The Glory Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad)
  • 7. < > OUR VISION MAKE DIFFERENCES Mindset Perspektif Feeling Action Result Mindset kita mempengaruhi cara kita melihat, mengartikan sesuatu. Cara kita melihat sesuatu, mempengaruhi perasaan kita. Perasaan kita mempengaruhi tindakan kita. Tindakan kita berdampak langsung pada hasil yang kita dapat Vision
  • 8.
  • 9. Seberapa banyak orang kira-kira ingin terlibat dalam mewujudkan visi kita ini?
  • 10. 3 Hal ini Menjadi Langkah Kita 1. Kebaikan 2. Ketulusan / Keikhlasan 3. Inovasi dan Kreativitas
  • 11. 4 Hal selalu diperhatikan 1. Change 2. Customer (Segmen-Target-Positioning) -Cari masalah customer dan temukan solusinya 3. Company 4. Competitor
  • 12. KEPATUHAN tanpa memahami KEPATUTAN, yang didapatkan justru KETAKUTAN
  • 13. Dia mematuhi aturan dalam membuat artikel sesuai pedoman SEO. Namun sayang, menurut sang Owner, kepatuhan telah mengalahkan KEPATUTAN. Di sinilah peranan KESADARAN anggota Tim kita. Ketika kesadaran hadir, maka dia akan mudah memahami KEPATUTAN. Orang yang memahami KEPATUTAN, cenderung akan MENGIKUTI PANDUAN untuk menghasilkan Value. Kepatuhannya orang yang telah sadar dengan yang belum, tentu jelas beda. Orang yang tidak mempunyai kesadaran, maka DIA TERPAKSA patuh karena TAKUT dikatakan tidak patuh. Kepatutan tanpa memahami kepatutan akan melahirkan orang-orang yang PENAKUT 🙏
  • 14. Scrum Value ada 5, salah satunya adalah mendorong KEBERANIAN untuk melakukan TINDAKAN yang mencerminkan KEBENARAN. Tim MANDIRI mesti diisi oleh orang-orang pemberani, termasuk mengingatkan Business Owner agar mengikuti kesepakatan atau komitmen yang telah ditetapkan.
  • 15. Tim Mandiri mesti bisa melakukan Self-Organizing dan Self-Managing tanpa perlu takut diintimidasi oleh Business Owner sekalipun. Ini bukan berarti kalau Tim meremehkan Business owner, sama sekali tidak. Nilai Scrum yang lain adalah wajib RESPEK kepada Tim dan Stakeholders lainnya, termasuk kepada Business Owner. Termasuk juga kepada Customer.
  • 16. Kita mulai pembahasan Agile COMMERCIAL dengan menggunakan Beginner's Mindset agar mendapatkan sebuah perspektif baru bagaimana memandang bab "Ngomzet" dari sudut pandang Agile. Mengingat hampir sebagian besar waktu yang saya gunakan tercurahkan untuk belajar memahami manusia, khususnya melalui Agile Manifesto beserta turunannya, maka dalam memandang bab "Ngomzet" pun juga tak luput dari kajian Agile.
  • 17. Seperti yang pernah saya sampaikan di awal group NgomzetTimMandiri, bahwa saya cenderung lebih menyukai menggunakan diksi TIM KOMERSIAL daripada Tim Branding, Tim Marketing, ataupun Tim Selling. Tim Branding, Tim Marketing, maupun Tim Selling sebenarnya mempunyai GOAL yang sama jika Helicopter View ditarik lebih atas lagi, yaitu untuk MEMBAHAGIAKAN CUSTOMER. Di dalam Agile Manifesto, entah 4 NILAI maupun 12 PRINSIPNYA, tidak ada satupun perspektif Customer yang mengisyaratkan kalau Customer dijadikan "Object" dagangan.
  • 18. Lebih dalam lagi, pada tataran Agile Practice yang menggunakan Scrum sebagai framework, maka perspektif Customer dipandang sebagai salah satu Stakeholders utama yang mesti diperhatikan. Mengapa? Karena Customer adalah Stakeholder pengguna yang akan menikmati value secara langsung. Setidaknya ada DUA TIPE Customer yang perlu diperhatikan, yaitu: 1. Customer Internal. 2. Customer Eksternal.
  • 19. Lantas apa sih esensi dari Customer itu? Secara umum, esensi Customer adalah pihak yang mengonsumsi atau menggunakan VALUE (sesuatu yang penting dan berharga) agar dapat memenuhi NEED & EXPECTATION. Pada hakikatnya, setiap individu adalah Customer, pihak pengguna Value. Nah, kalau ingin lebih dalam lagi, maka esensi Value adalah KEBERMANFAATAN. Customer membutukan sebuah KEBERMANFAATAN agar dapat mewujudkan sebuah HARAPAN.
  • 20. Baik Customer Internal maupun Eksternal, keduanya sama-sama membutuhkan KEBERMANFAATAN. Ketika seseorang mendapatkan sebuah MANFAAT, maka secara fitrahnya dia akan menyampaikan TERIMA KASIH sebagai ungkapan KEBAHAGIAAN. Di dalam internal perusahaan sendiri, banyak sekali TRANSAKSI VALUE yang terjadi. Bahkan setiap hari terjadi pertukaran NILAI atau KEBERMANFAATAN. Jika dalam satu perusahaan terdapat 70 orang, maka akan ada 70 Customer internal yang perlu DILAYANI dan DIBAHAGIAKAN.
  • 21. Lantas apakah Customer Internal juga akan memberikan "BAYARAN" kepada penyedia value-nya? Tentu, Customer akan membayar atas value apa yang telah dia nikmati. "Pembayaran" sebenarnya merupakan sebuah RESPON atas apa yang telah didapatkan oleh customer. Pada dasarnya, ada dua jenis respon utama ketika Customer merasakan manfaat dari Value yang dia dapatkan, yaitu: 1. Respon POSITIF. 2. Respon NEGATIF. Respon Positif tersampaikan tentu saja ketika Customer merasa bahagia.
  • 22. Secara umum, Respon POSITIF dapat dibagi menjadi tiga level, yaitu: 1. Satisfaction (Basic). 2. Delight (Intermediate). 3. Delectation (Advanced). Sedangkan bentuk Respon Positif dari Customer Internal kepada pihak penyedia Value bisa berupa: 1. Ucapan terima kasih. 2. Dukungan. 3. Kepercayaan. 4. Respek. 5. Pembelaan. 6. Bantuan. 7. Feedback.
  • 23. Nah, Customer Internal juga bisa memberikan Respon negatif ketika dia merasakan bahwa Value yang didapatkan tidak sesuai dengan harapan. Contoh respon negatif Customer Internal bisa bermacam-macam. Efek dari respon negatif tersebut antara lain: 1. Interaksi antar TIM menjadi sangat tidak kondusif. 2. Antar pihak saling menyalahkan. 3. Terjadinya keributan. 4. Suasana kantor dipenuhi kecurigaan. 5. Adanya upaya saling menjatuhkan. dst...
  • 24. Ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan untuk MEMAHAMI Customer, yaitu dengan menggunakan instrumen "RASA". Karena setiap individu dalam perusahaan pada hakikatnya adalah Customer sekaligus "Provider maupun Supplier" juga, maka idealnya setiap orang mesti belajar mengenal RASA. Kata orang kebanyakan, kita mesti belajar OLAHRASA.
  • 25. Ada apa dengan RASA? 🤗 Rasa-rasanya tidak mudah menjelaskan RASA tanpa menggunakan PERASAAN. Oh ya, sebelum mengulas dan membahas bab Agile Commercial lebih dalam lagi, maka POV (Point of View) pertama yang mesti diulas memang terkait CUSTOMER, bukan Product apalagi kita sebagai penyedia Value. Always HUMAN FIRST sight yah... Customer jelas merupakan bagian dari Human.
  • 26. Pada pembahasan bab Organisasi Modern, saya selalu menyampaikan kalau orientasi kita mesti diubah dari JOB Desc centric (PROCESS) menjadi PEOPLE Centric. Begitu pula terkait bab Ngomzet, kita mesti menempatkan HUMAN first daripada Product. Product itu sebenarnya adalah KENDARAAN untuk mengantarkan Value kepada penggunaannya, wujudnya bisa berupa Barang, Layanan, atau sesuatu yang lebih abstrak lagi.
  • 27. Kembali kepada RASA... Setiap orang di perusahaan mesti belajar memahami RASA, bukan hanya di Tim Ngomzet saja. Bukankah setiap orang di perusahaan pada hakikatnya adalah "Supplier atau Provider" yang menyediakan VALUE untuk diberikan kepada Customer Internal. Customer Eksternal akan mendapatkan AKUMULASI VALUE yang telah dihasilkan dari kolaborasi para customer internal. Nah, inilah menariknya Agile Manifesto Value nomor 3, yaitu terkait dengan CUSTOMER COLLABORATION.
  • 28. Customer Collaboration ini bermakna Customer yang sekaligus menjadi Supplier atau Provider. Belief System yang perlu dilahirkan adalah setiap MANUSIA akan SALING TERGANTUNG SATU SAMA LAINNYA. Hanya Allah lah yang tidak memerlukan tempat bergantung. Bergantung ini bisa bermakna sesuatu tidak bisa lepas sendirian. Collaboration mempunyai esensi sekaligus makna bahwa setiap individu untuk saling GIVE and TAKE, lebih ekstrimnya lagi... GIVE, GIVE, GIVE, GIVE,... dan TAKE. Lebih banyak GIVE daripada TAKE.
  • 29. Masih soal RASA.... Untuk belajar memahami RASA, saya biasanya menggunakan pendekatan 5 Level Pemahaman RASA. 1. Pity, hanya sekedar rasa. 2. Sympathy, mengetahui rasa. 3. Empathy, memahami rasa. 4. Compassion, berbagi rasa. 5. Sacrifice, rasaku untukmu.