Paragraf mempunyai beberapa fungsi seperti sebagai penampung ide pokok, alat untuk memudahkan pemahaman pembaca, dan sebagai penanda bahwa pikiran baru dimulai. Supaya pikiran dalam paragraf dapat dipahami dengan jelas, paragraf harus tersusun secara logis dengan mengandung unsur seperti ide pokok, kalimat topik, dan transisi. Terdapat berbagai jenis paragraf berdasarkan letak kalim
4. Fungsi Paragraf
Paragraf mempunyai beberapa fungsi, di antaranya :
1. Penampung fragmen pikiran atau ide pokok
2. Alat untuk memudahkan pembaca memahami
jalan pikiran pengarang.
3. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan
jalan pikiran secara sistematis.
4. Pedoman bagi pembaca mengikuti dan
memahami alur pikiran pengarang.
5. Alat untuk penyampai fragmen pikiran atau ide
pokok pengarang kepada para pembaca.
6. Sebagai penanda bahwa pikiran baru dimulai.
7. Sebagai pengantar, transisi, dan penutup
(konklusi).
5. Unsur - Unsur Paragraf
Supaya pikiran dalam paragraf dapat diterima dengan
jelas oleh pembaca maka paragraf harus tersusun secara
logis-sistematis dengan mengandung unsur – unsur
sebagai berikut :
1. Ide pokok (biasanya berupa kata, frase atau klausa)
2. Kalimat topik (perwujudan pernyataan ide pokok )
3. Ide pengembang (rincian atau penjelasan ide pokok )
4. Kalimat pengembang (perwujudan pernyataan ide
pengembang )
5. Kalimat penegas (kalimat yang berfungsi menegaskan)
6. Transisi (mata rantai penghubung paragraf)
6.
7.
8. 2. Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama
a. Paragraf Deduktif
Paragraf dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat
utama kemudian diikuti dengan kalimat penjelas.
b. Paragraf Induktif
Paragraf ini dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan atau
perincian-perincian, kemudian ditutup dengan kalimat utama.
c. Paragraf Gabungan atau Campuran
Pada paragraf ini kalimat topik ditempatkan pada bagian awal dan akhir
paragraf.
9. 3. Jenis-jenis Paragraf Berdasarkan Pengembangannya
a. Tanya jawab
Paragraf jenis ini dikembangkan dengan pertanyaan terlebih dahulu.
b. Sebab-akibat
Paragraf sebab akibat yaitu paragraf yang pengembangannya
memanfaatkan makna hubungan sebab akibat antar kalimat.
c. Contoh atau ilustrasi
Sesuai dengan sebutannya, paragraf contoh atau paragraf ilustrasi,
paragraf jenis ini dikembangkan dengan menggunakan contoh atau
ilustrasi.
d. Alasan atau keterangan
Perkataan “alasan” bisa diganti dengan “keterangan” sebab pada
hakikatnya, alasan itu merupakan keterangan.
10. e. Perbandingan atau analogi
Paragraf perbandingan ialah paragraf yang isinya merupakan
perbandingan tentang dua hal yang baik yang menyangkut
kesamaan maupun perbedaannya.
f. Definisi
Sesuai dengan sebutannya, paragraf definisi merupakan paragraf
yang mengembangkan definisi atau pembatasan sebuah istilah.
g. Deskripsi
Paragraf pemerian adalah paragraf yang menyajikan sejumlah
rincian tentang sesuatu yang lebih cenderung pada fakta daripada
khayalan.
h. Proses
Seperti halnya paragraf pemerian, paragraf proses pun tergolong
jenis paragraf deskriptif.
i. Penguraian (klasifikasi)
Paragraf jenis ini dikembangkan dengan cara menguraikan atau
memilah-milah (mengklasifikasi) sesuatu.
11.
12. Contoh paragraf pembuka
Paragraf Berdasarkan Sifat dan Tujuannya
Paragraf tersebut di awali dengan menggunakan paragraf pembuka yaitu pada
bagian “ Layaknya ritual, anak yang selesai mandi langsung diberi minyak
telon, dilanjutkan bedak….”.Hal tersebut untuk menghantarkan pokok pikiran
dalam sebuah karangan dan untuk menarik minat pembaca.
13. Contoh paragraf sebab-akibat
Pada bagian paragraf ke-sembilan yang menyatakan “ Sebaiknya jangan
pula membedaki bayi saat kulitnya tengah berkeringat….”. Bagian
tersebut menggunakan paragraph sebab akibat karena antarkalimatnya
saling berkesinambungan satu sama lain.
14. Contoh paragraf definisi
Pada bagian paragraf ketiga yang menyatakan “ Bukan phimosis. Kalau
phimosis kan kulit melingkupi kepala penis (glans) tidak bias ditarik ke
belakang…”. Bagian tersebut menggunakan paragraph definisi karena
ada sebuah istilah yaitu phimosis yang disertakan pengertiannya.