Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
AMDAL Amdal Daud
1. Disampaikan pada Kursus AMDAL Penyusun di PSL UNHAS
MAKASSAR dari tgl 20 Januari 2018
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
2. BIODATA:
Nama : Prof.Dr.Anwar Daud,SKMM.Kes,EHS,EA.
Lahir : Pinrang, 12 Oktober 1966
Staf : Jurusuan Kes-Lingkungan FKM-UNHAS
Jabatan: 1.Ketua Assosiasi Limbah Medis Indonesia
2.Ketua Sub Safety & Environmental
Health
Hospital of Hasanuddin University.
KONSULTAN:
1. AMDAL/UKL-UPL/KLHS
2. Pengelolaan Limbah Rumah Sakit/IPAL
3. Audit Lingkungan Rumah Sakit
4. Bidang Kesehatan Masyarakat
5. KLHS
6. PENYEDIAAN AIR MINUM
No.Kontak : 081356178933
E-mail : anwardaud66@gmail.com
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
4. Prakiraan Dampak
Kondisi Lingkungan
Dengan Proyek
Di Waktu Mendatang
Kondisi Lingkungan
Tanpa Proyek
Di Waktu Mendatang
Anwar Daud
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
5. Metoda dan teknik prakiraan
dampak
diklasifikasikan prakiraan dampak
menjadi 2 (dua) metode, yaitu:
metode formal
metode informal
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
6. Lanjutan…..
Metode formal merupakan metode
prakiraan dampak yang terdiri atas :
(1) model prakiraan cepat
(2) model matematik
(3) model fisik
(4) model eksperimental
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
7. LANJUTAN….
Metode informal dilakukan dengan
1. instuisi
2. Pengalaman
3. dan analogi Proses pelaksanaan
prakiraan dampak
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
8. Pengertian…..
Prakiraan dampak adalah suatu proses
untuk menduga/memperkirakan respon
atau perubahan suatu parameter
lingkungan tertentu akibat adanya
kegiatan tertentu, pada perspektif
ruang dan waktu tertentu.
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
9. Pengertian…..
Prakiraan dampak Kesehatan
Masyarakat adalah suatu proses untuk
menduga/memperkirakan respon atau
perubahan suatu parameter lingkungan
tertentu akibat adanya kegiatan
tertentu, pada perspektif ruang dan
waktu tertentu yang dapat
mempengaruhi kesehatan masyarakat.
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
10. Mengapa menggunakan ADK?
Kami harus berpikir tentang efek kebijakan
terhadap kesehatan, dan khususnya,
bagaimana mereka dapat mengubah
kesehatan semua orang dalam populasi.
Proposal sektor non-kesehatan, dimana
kesehatan bukan tujuan utama, mungkin
memiliki efek besar pada kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat, khususnya
kelompok rentan.
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
11. PENJELASAN
ADK adalah sebuah pendekatan yang membuat orang-orang
untuk berpikir tentang apa yang mereka lakukan, dan
bagaimana hal itu dapat mengubah kesehatan masyarakat.
Mempromosikan kesehatan dalam jangka panjang dan
memberikan kontribusi bagi kesehatan masyarakat
setempat
Contoh : Walikota Makassar berencana untuk membangun
jalan tol/Layang baru. ADK akan menjawab 'Bagaimana
perkembangan baru ini akan mempengaruhi kesehatan
masyarakat?'
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
12. ADK BERTANYA?
Akankah ada kenaikan atau penurunan kebisingan,
kualitas udara atau polusi cahaya di jalan tol/Layang ?
Bagaimana jalan tol mempengaruhi bisnis lokal dan
pekerjaan lainnya?
Apakah jalan tol baru mengurangi atau menambah stres
bagi masyarakat setempat?
Bagaimana jalan tol baru memberi perubahan kebutuhan
infrastruktur lokal dan apakah ini akan menjadi baik
atau buruk bagi masyarakat setempat?
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
13. Tujuan prakiraan dampak
Kesehatan Masyarakat
Mencari besar dampak setiap komponen
lingkungan yang berpengaruh terhadap Kes-mas
Memberi gambaran kuantitatif tentang dampak
lingkungan terhadap komponen Kes-mas
Melihat seberapa besar perubahan yang timbul
terhadap komponen kes-mas sebagai akibat
dari aktivitas proyek dan/atau kegiatan
Membandingkan kejadian penyakit sebelum dan
setelah di adakan penbangunan
Menganalisis Risiko Kesehatan Ligkungan dan K3
pada saat kegiatan dimulai pelaksanaannya
sampai pasca operasional.
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
15. "Kesehatan adalah keadaan komplit
fisik, mental dan kesejahteraan sosial
dan bukan hanya bebas dari
penyakit atau kecacatan ...
... Kesehatan itu sumber daya untuk
kehidupan sehari-hari, bukan tujuan
hidup, yang merupakan konsep positif
menekankan faktor sosial dan sumber daya
pribadi,seperti kemampuan fisik semata "
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
16. SEHAT, merupakan suatu keadaan sejahtera
(badan, jiwa,dan sosial).
Hidup Produktif
- Sosial
- Ekonomi
-Spritual
Tentang Pedoman Teknis
Analisis Dampak Kesehatan
Lingkungan
Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
LANDASAN HUKUM
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
Keputusan Kepala Bapedal No. 124 Tahun 1997
Tentang : Panduan Kajian Aspek Kesehatan
Masyarakat Dalam Penyusunan AMDAL
17. Penilaian Dampak Kesehatan adalah:
Kombinasi prosedur, metode dan alat
dimana kebijakan, program atau proyek
dapat dinilai sebagai efek potensial terhadap
kesehatan suatu populasi dan distribusi efek-
efek dalam populasi.
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
18. Pengertian Dampak Kesehatan
Dampak dapat didefinisikan sebagai
perubahan dari beberapa kondisi pada
kesehatan manusia dan/atau ekosistem yang
disebabkan oleh pembangunan dan
pelaksanaan proyek.
Bagaimana pentingnya sebuah dampak diukur?
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
19. MEMAHAMI DAN MELAKUKAN KAJIAN MENGENAI
ASPEK-ASPEK DAMPAK KESEHATAN LINGKUNGAN,
MEMAHAMI KETERKAITAN ANTARA JENIS USAHA ATAU
KEGIATAN, PERUBAHAN PARAMETER LINGKUNGAN,
MANUSIA YANG TERPAJAN DAN BENTUK DAMPAK
KESEHATAN MASYARAKAT SERTA SUMBERDAYA
KESEHATAN.
MEMBANTU MEMPERMUDAH PROSES PENGKAJIAN
ASPEK KESEHATAN MASYARAKAT DALAM STUDI
AMDAL.
MEMBANTU MENYAJIKAN HASIL KAJIAN YANG
INFORMATIF.
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
20. RUANG LINGKUP
1. PARAMETER LINGKUNGAN YANG DIPERKIRAKAN
TERKENA DAMPAK RENCANA PEMBANGUNAN DAN
BERPENGARUH TERHADAP KESEHATAN
MASYARAKAT
2. PROSES DAN POTENSI TERJADINYA PEMAJANAN
3. POTENSI BESARNYA DAMPAK TIMBULNYA PENYAKIT
(ANGKA KESAKITAN & ANGKA KEMATIAN)
4. KARAKTERISTIK SPESIFIK PENDUDUK YANG
BERISIKO
5. SUMBERDAYA KESEHATAN
6. KONDISI SANITASI LINGKUNGAN
7. STATUS GIZI MASYARAKAT
8. KONDISI LINGKUNGAN YANG DAPAT MEMPERBURUK
PROSES PENYEBARAN PENYAKIT
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
21. Tujuan : Penilaian Dampak
Kesehatan
(ADK) adalah untuk mendukung dan menambah nilai
terhadap proses pengambilan keputusan tentang
apakah, dan dengan cara apa, kebijakan, rencana,
program atau proyek berjalan di Masa akan datang.
Dilakukan dengan menyediakan sebuah analisis
sistematis tentang dampak kesehatan masyarakat
yang potensial serta mengembangkan pilihan untuk
memaksimalkan dampak kesehatan yang positif,
meminimalkan dampak negatif dan meningkatkan
ekuitas (kesetaraan) kesehatan/mengurangi
kesenjangan kesehatan (inequalities)
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
22. Tujuan ADK-Lanjutan...
membuat perbedaan antara dampak kesehatan
potensial investasi dalam pembangunan dan
pengoperasian proyek (SEBAGAI CONTOH
pertambangan dan logam) dan dampak
kesehatan potensial dan kesejahteraan dari
investasi sosial dan program pengembangan
masyarakat terkait dengan proyek tersebut. Hal
ini dalam rangka memahami dampak positif dan
negatif primer dan kontribusi mitigasi dan
langkah-langkah peningkatan dalam
mengurangi dampak negatif dan
memaksimalkan yang positif.
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
23. Prinsip-prinsip ADK
ADK mengacu pada suatu kerangka nilai eksplisit bahwa:
1. Meningkatkan transparan ADK dan proses pengambilan
keputusan yang melibatkan dan menginformasikan pada
masyarakat lokal secara Demokratik / Partisipatif).
2. Meningkatkan fokus pada dampak tidak merata terutama
pada orang-orang dan kelompok yang sudah rentan karena
keadaan pribadi, sosial, ekonomi dan lingkungan (Kesehatan
kesetaraan / Ketimpangan).
3. Mempromosikan pertimbangan kebutuhan kesehatan masa
depan generasi, dan biaya jangka panjang, di samping
kebutuhan generasi sekarang dan manfaat jangka pendek
(Pembangunan Berkelanjutan).
4. Meningkatkan penggunaan transparan bukti kualitatif dan
kuantitatif yang kredibel, kuat, seimbang dan berdasarkan
berbagai disiplin ilmu (Penggunaan Bukti Etis ).Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
24. Tipe-ADK
Sebuah ADK adalah pendekatan fleksibel
yang dapat disesuaikan dengan berbagai
jenis proyek, anggaran dan kerangka waktu.
Jenis ADK diuraikan di bawah ini berbeda
terutama dalam skala dan tingkat detail
meskipun prinsip-prinsip dan proses tetap
sama.
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
25. ADK-Rapid
Analisis yang berbasis-desk top berdasar jam,
hari atau minggu untuk melaksanakan. Ini
dapat dilakukan di rumah atau dialih
tugaskan ke spesialis ADK eksternal.
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
26. ADK-Intermediate
Analisis secara mendalam, terinci yang dilakukan
di lapangan untuk menilai kondisi baseline
masyarakat lokal, beberapa keterlibatan
stakeholder terfokus seperti lokakarya kelompok
sasaran stakeholder dan wawancara dan
biasanya mencakup tinjauan pustaka yang relatif
sistematis cepat. Pada umumnya memerlukan
beberapa minggu atau bulan untuk
melaksanakan. Biasanya dilakukan di rumah, jika
ada ahli ADK, atau ditugaskan kepada seorang
spesialis ADK eksternal
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
27. ADK-Komprehensif
ADK-Komprehensif sangat mendalam analisis
secara deteil yang melibatkan Surveyor
lapangan dan komprehensif di lapangan-,
dengan jangkauan luas (perwakilan) konsultasi
pemangku kepentingan melalui survei, lokakarya
dan wawancara, dan kajian literatur sistematis.
Umumnya dilakukan bulanan atau sampai satu
tahun untuk melaksanakan dan biasanya
ditugaskan dari seorang spesialis ADK eksternal
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
28. ADK-integration
Mengintegrasikan ADK dengan penilaian
dampak lainnya
Sebuah ADK dapat dilakukan sebagai penilaian
mandiri atau terintegrasi dengan bentuk-bentuk
penilaian dampak (PD), khususnya penilaian
dampak lingkungan dan sosial (AMDAL dan
ADS). pada bagian ini, membandingkan
kerangka yang mendasari ADK, AMDAL dan
ADS dan bagaimana terintegrasi untuk
membentuk Lingkungan, Sosial dan Penilaian
Dampak Kesehatan.
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
29. ADK dan bentuk-bentuk
penilaian kesehatan
Ada tiga penilaian kesehatan yang berbeda,
tetapi tumpang tindih bahwa proyek
pertambangan dan logam mungkin perlu
melakukan:
Analisis risiko kesehatan kerja (OHRA),
Penilaian dampak kesehatan (HIA), dan
Analisis kebutuhan kesehatan (HNA).
Masing-masing berbeda, tetapi dapat
memberikan informasi yang berguna untuk dua
lainnya dan harus berkoordinasi sebagai bagian
dari profil dasar dan masyarakat dari ADK.
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
30. Proses ADK
Ada banyak model dari proses ADK dalam
PUBLIKASI YANG diterbitkan dan sekarang ada
banyak panduan yang diterbitkan dalam praktek
ADK baik di tingkat regional, nasional dan
internasional. Meskipun ada perbedaan antara
mereka, langkah-langkah utama dalam proses
ADK yang sangat mirip, bahkan jika terminologi
yang digunakan sedikit berbeda. Gambar 2
BERIKUT menunjukkan langkah-langkah utama
dalam proses ADK
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
31. Langkah-langkah dalam Proses ADK
Screening/penapisan
Scoping/Pelingkupan
Baseline and Gambaran masyarakat
Evidence review/peninjauan kembali
Stakeholder engagement/pelibatan masyarakat
Analysis/Mengkaji secara mendalam
Mitigation and enhancement/ Mitigasi dan Memperbiki
HIA Report or Public Health Statement/Laporan atau Komitmen
Kesmas
Follow up (monitoring and evaluation)Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
32. 10 langkah dalam proses perencanaan pemeriksaan
kesehatan
1. Menghubungkan dengan tim desain rencana induk/Masterplan
2. Mendapatkan desain masterplan dan dokumen latar belakang
usaha
3. Mengunjungi lokasi yang diusulkan
4. Menganalisis Visi dan Tujuan Masterplan
5. Mengidentifikasi stakeholder utama secara profesional dan
masyarakat sasaran
6. Melihat dan menganalisis draft rancangan rencana
induk/masterplan
7. Mencari klarifikasi dari tim desain rencana induk /masterplan
8. Penulisan analisis
9. Membuat rekomendasi untuk memodifikasi desain masterplan akhir
10. Menindaklanjuti perubahan yang dibuat untuk desain masterplan
akhir
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
33. Dampak Lingkungan
Setiap Kegiatan manusia tidak lepas dari dampak terhadap
lingkungan
Dampak suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu
aktivitas.
Aktivitas dapat bersifat alamiah, kegiatan manusia
Jenis Dampak yaitu Dampak positif dan negatif.
Sifat dampak apakah seseorang diuntungkan atau dirugikan oleh
proyek.
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
35. Proses Kajian Dampak Lingkungan Terhadap
kesehatan masyarakat
Sumber
Alamiah
Penderita
Mobil
Industri
dll
Ambien
Udara
Air
Makanan
Vektor
penyakit
Manusia
Komponen
Lingk berada
Dalam darah,
Lemak, urine
Dampak Kes.
Akut
Sub Klinik
Samar
Sehat
A B C D
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
36. KOMPONEN KESEHATAN DALAM
STUDI AMDAL
AMDAL untuk memprediksi dampak dari
berbagai rencana kegiatan terhadap
lingkungan secara keseluruhan
Analisis dampak kesehatan untuk
memprediksi dampak dari berbagai
rencana kegiatan terhadap kesehatan
masyarakat dalam hal peningkatan
kesakitan dan kematian.
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
37. IDENTIFIKASI POTENSI DAMPAK
KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Identifikasi Komponen Rencana Kegiatan
2. Identifikasi dampak potensial tiap komponen
a. Relokasi penduduk :
Pemaparan penduduk baru oleh masalah kesehatan dan
penyakit.
Pendatang baru harus beradaptasi dengan lingkungan
Terganggunya ritme kehidupan.
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
38. b. Pembukaan areal hutan:
Habitat binatang tertentu terganggu atau rusak
Perubahan komponen tanah permukaan
Erosi tanah permukaan oleh angin dan hujan
Timbulnya debu pada udara ambien
Berkurangnya kemampuan tanah menahan air.
c. Pembangunan jalan akses sementara
Masuknya debu dan gas buang ke udara ambien
Timbulnya kebisingan
Meningkatnya lalu lintas dan kecelakaan
Pengrusakan tanah pertanian
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
39. PREDIKSI BESARNYA DAMPAK
1. Desksripsi Rona Kesehatan Masyarakat
2. Prediksi Dampak
Memprediksi perubahan tingkat pencemaran dan pemaparan
yang diharapkan.
Memprediksi efek pada vektor-vektor penyakit, organisme
penyebab penyakit, pejamu dan daur kehidupan, serta habitatnya
berdasar catatan, literatur, observasi dan pertimbangan pakar.
Memprediksi efek-efek sosial dan psikososial berdasar
pencatatan, observasi dan pertimbangan para pakar.
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
40. ASPEK KESEHATAN YANG PERLU DIIDENTIFIKASI
1. Gangguan Kesehatan Masyarakat
Sepuluh penyakit terbanyak atau jenis penyakit menular
lainnya
Fasilitas kesehatan yang ada di lokasi kegiatan
Tenaga kesehatan yang ada di lokasi kegiatan
Cakupan sanitasi terutama dalam penyediaan air bersih,
penggunaan jamban keluarga, pembuang sampah, dan saluran
pembuangan air limbah.
Adanya tempat perindukan vektor penyakit (genangan air,
penumpukan barang-barang)
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
41. 2. Pola/Prevalensi Penyakit
Penyakit yang sering diderita oleh masyarakat
Kualitas lingkungan seperti kualitas udara, air
dan tanah.
Keadaan geografis
Transportasi (debu)
Bunyi-bunyian (Bising)
Pertambahan dan Mobilisasi penduduk
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
42. 3. Kesehatan dan Keselamatan Pekerja
Jenis pekerjaan
Lingkungan pekerjaan
Ketersediaan Alat Pelindung Diri
Tenaga yang terlatih
Promosi kerja sehat
Pemeriksaan kesehatan kerja
Pelayanan Kesehatan Kerja
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
43. DAMPAK
Perubahan lingkungan hidup yang
diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau
kegiatan.
Dampak penting adalah perubahan
lingkungan yang sangat mendasar yang
diakibatkan oleh suatu usaha dan atau
kegiatan.
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
44. KRITERIA DAMPAK PENTING
1. Jumlah Manusia yang akan kena dampak
2. Luas wilayah penyebaran dampak
3. Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
4. Banyaknya komponen lingkungan yang kena
dampak
5. Sifat kumulatif dampak
6. Berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya
(ireversible) dampak.
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
45. Tingkat Kepentingan Dampak
1. Kurang penting
2. Cukup penting
3. Penting
4. Lebih penting
5. Sangat penting
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
46. PARAMETER KESEHATAN
MASYARAKAT
IPM
ANGKA KESAKITAN
ANGKA KEMATIAN
SANITASI
STATUS GIZI
SUMBER DAYA KESEHATAN
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
47. MITIGASI
1. Mitigasi melalui pengendalian sumber
2. Mitigasi melalui pengendalian pemaparan
3. Mitigasi melalui pelayanan kesehatan
masyarakat
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
48. Desain Opsi Masterplan
Desain Kompilasi Pertanyaan Analisis
Apa hubungan antara perumahan, ruang hijau, jalan, toko / fasilitas dan
area bisnis? Bagaimana mereka cocok bersama-sama atau tidak? Apakah
masuk akal secara holistik? Apakah 'terbaca' / dipahami (mudah untuk
menavigasi melalui jalan-jalan)?
Apakah blok perumahan baru sesuai dengan blok perumahan yang ada?
Apakah terjangkau / perumahan pekerja utama?
Apakah ruang hijau dipertahankan, meningkat dan membaik? Apakah
dapat diakses? Apakah ada kesempatan untuk jatah /berkebun komunal?
Apakah jalan dan rute penduduk terhubungkan atau memotong mereka
dari (fisik/ ganti rugi masyarakat)?
Apakah trotoar / jalan setapak, cycleways dan jaringan transportasi
umum dikembangkan? Apakah mereka membentuk koheren dan
terhubung terkait set rute? Apakah mereka memiliki prioritas di atas
mobil?
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
49. Apakah ada ruang publik, pusat layanan, pusat lokal yang berfungsi
sebagai jantung daerah tersebut?
Apa jenis layanan umum, fasilitas pelayanan dan fasilitas yang
direncanakan? Apakah ada kesenjangan dalam pelayanan?
Apakah ada ketentuan untuk pusat masyarakat lokal dan / atau ruang
untuk masyarakat / sukarela / kelompok amal?
Apakah surveilans alam ada baik / peluang bagi orang untuk lewat?
Bagaimana daerah komersial yang sesuai dengan satu sama lain dan
dengan daerah perumahan? Apakah terlalu besar / terlalu kecil?
Bagaimana hubungan pembangunan yang diusulkan dengan lingkungan
yang berdekatan lainnya?
Apakah ada seni lokal / arsitektur yang merencanakan untuk
membangun dan menciptakan rasa aman di tempat tinggal / identitas
masyarakat?
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
50. Tabel Review Wawancara Mendalam
Masterplan Design Option No. & Name:
Perencanaan
Kota Sehat
Regenerasi / Pengembangan Tujuan untuk
Pertimbangan
Dampak Positif Potensial
kesehatan/kesejahteraan
Dampak Negatif
Potensial
kesehatan/kesejahteraan
Saran untuk mitigasi dan
peningkatan / Komentar
Lainnya / Pertanyaan
Pola Hidup
Sehat
Apakah pembangunan mendorong dan
mempromosikan aktivitas fisik?
Apakah masyarakat walkable?
Apa jenis fasilitas, fasilitas dan pelayanan publik yang
direncanakan atau sudah ada yang dekat?
Olahraga apa yang ada / fasilitas rekreasi yang ada
dan akan mereka menghadapi setiap peningkatan
populasi?
Kohesi Sosial
(mendorong
partisipasi aktif
masyarakat)
Apakah ada satu atau lebih mudah diakses ruang
publik luar misalnya plaza, pusat ruang terbuka ?
Apakah ada ketentuan untuk pusat komunitas lokal
atau ruang publik dalam ruangan di mana penduduk
dan kelompok masyarakat dapat bertemu dan
melakukan kegiatan misalnya kelompok ibu dan
balita, kelompok pemuda bekerja, pembangunan
kegiatan komunitas?
Apakah baru dan / atau perkembangan komersial yang
ada sesuai dengan perkembangan perumahan dan
lingkungan yang lebih luas?
Apakah ada integrasi antara perumahan yang ada dan
perumahan baru?
Bagaimana rute baru dan jalan mempengaruhi
pengaturan masyarakat? (fisik dan ganti rugi
masyarakat)
Kualitas
bangunan
(Perumahan
Apa standar bangunan yang berkelanjutan dan sehat
akan digunakan untuk pembangunan perumahan dan
komersial?
51.
52.
53.
54.
55. Tahap konstruksi proyek pertambangan
dan logam
Udara, air dan pencemaran tanah
(dari bahan kimia yang digunakan
selama konstruksi atau dibebaskan dari
sumber-sumber alami karena gerakan
tanah / batuan / vegetasi) dan truk lalu
lintas
Pekerjaan tanah, peledakan, penghapusan
tanah / batuan dan perubahan pada
vegetasi dan perairan
Konstruksi pekerjaan bagi
masyarakat lokal dan peluang
bisnis jual untuk
pekerja konstruksi
Peningkatan jalan
Masuknya orang baru
dari luar area proyek
Bau, kebisingan
dan gangguan
visual
Pendapatan tinggi
keterampilan dan
pengalaman Baru
Peningkatan kualitas
komersial barang/jasa
dan meningkatkan akses
ke pelayanan publik mis
pelayanan kesehatan
Lokalisasi paparan rumah
tetangga /desa/ kota
Perubahan terhadap penyakit
menular, transmisi - Malaria,
Kolera, dan Schistosomiasis -
kenaikan / penurunan vektor
binatang, lingkungan ’reservoir’
infeksi
Kemampuan membeli
makanan, bahan bakar,
obat-obatan dan
lainnya dan memungkinkan
anak-anak terus sekolah
melalui inhalasi dan
konsumsi (melokalisasi
perkembangan
pangan, peternakan dan
sumur/ air minum)
Eksaserbasi kondisi pernapasan jika
jumlah debu/gas yang dilepaskan
ke udara tinggi kesehatan fisik terganggu
oleh
polutan tertentu di udara, air atau tanah
Gangguan/efek
(kualitas hidup)
Gangguan tidur
Gangguan gaya hidup
dan rutinitas sehari-
hari
Khawatir, cemas, sakit
mental dan rendahnya
kesejahteraan
Peningkatan
jumlah
infeksi
Penurunan
jumlah
infeksi
Penyakit fisik
dan/kematian
Mempengaruhi
kerja dan / atau
domestik /
penitipan anak
Penurunan kesehatan fisik
dan kematian yg terkait
kemiskinan, kesehatan mental
dan kesejahteraan
Peningkatan
individu, keluarga
fisik dan
kesehatan mental dan
ketahanan, tingkat
kesejahteraan
masyarakat
Peningkatan
modal sosial/
kohesi masyarakat
Peningkatan
kelayakan kerja di
konstruksi
proyek lain dan
membangun ketrampilan
dalam komunitas inisiatif
Meningkatkan
penggunaan
alcohol, asap
merokok,
obat lain serta
makanan tinggi
lemak
Mengurangi
modal sosial /
komunitas
kohesi dan / atau
konflik masyarakat
Gangguan
sosial
dan norma
budaya
Penekaan pd
Air, Sanitasi,
Makanan local
& Pelayanan
yg baik
kegiatan
kemasyarakatan
keluarga lainnya dan /
atau pekerjaan
tradisional unviable
56. Aspect Health Impact
Assessment
(HIA)
Environmental Impact
Assessment (EIA)
Social Impac
Assessment (SIA)
Environmental
and Social Impact
Assessment (ESIA)
Environmental,
Social and Health
Impact
Assessment
(ESHIA)
Konteks
kebijakan
Sukarela, praktek
yang baik,
direkomendasika
n olehWHO, EU,
WB, UNEP,
ILO, FAO, IFC
Seringkali dibutuhkan oleh
undang-undang
Bisa legislatively
tapi biasanya
dilakukan secara
sukarela
dilakukan
sebagai bagian dari
yang baik
sukarela sebagai
bagian dari
praktek
Bisa legislatively
tapi biasanya
dilakukan secara
sukarela
dilakukan
sebagai bagian dari
yang baik
sukarela sebagai
bagian dari
praktek
Bisa legislatively
tapi biasanya
dilakukan secara
sukarela
dilakukan
sebagai bagian dari
yang baik
sukarela sebagai
bagian dari praktek
yang baik
Sasaran Kesehatan
manusia melalui
akal
transgenerationa
l dan kesetaraan
kesehatan /
dampak
ketimpangan
Dampak terhadap
lingkungan (tanah, udara,
air, flora, fauna dan
populasi manusia)
Fokus kesehatan pada
umumnya mengenai
bahan pencemar yang
dipancarkan oleh proyek
ke dalam udara, air dan
tanah
Dampak terhadap
masyarakat (sosial
ekonomi,
budaya,
agama, rentan
kelompok,
kepercayaan dan
nilai-nilai,
organisasi
Fokus pada
lingkungan dan
dampak
masyarakat.
Kesehatan fokus
yang sama dengan
AMDAL
Seperti dalam
AMDAL, SIA
dan HIA
57. Aspect Health Impact
Assessment (HIA)
Environmental
Impact
Assessment (EIA)
Social Impac
Assessment (SIA)
Environmental
and Social Impact
Assessment (ESIA)
Environmental,
Social and Health
Impact
Assessment
(ESHIA)
Pengertian
kesehatan
Baik biomedis dan
lebih luas sosial dan
lingkungan
faktor-faktor penentu
kesehatan.
Negara lengkap
fisik, mental, sosial
dan spiritual
kesejahteraan.
Kesehatan
dipengaruhi oleh
faktor penentu
kesehatan (aneka
ragam
faktor termasuk sosio-
ekonomi dan
faktor lingkungan)
Biomedis dengan
fokusdampa
langsung pada
biofisik kesehatan.
Fokus pada
kesehatan
lingkungan
terkait udara, air,
tanah, kebisingan dll
Biomedis dengan
fokus pada
perawatan medis,
ekuitas, akses,
migrasi, ekonomi
Seperti dalam
AMDAL dan SIA
Seperti dalam EIA,
SIA
dan HIA
Partisipasi
masyarakat
partisipasi masyarakat
penting
bagian integral dari
proses
Langkah Konsultasi
sering diundangkan
Konsultasi
diperlukan
melalui proses
dan sebagai alat
untuk
mengumpulkan
informasi dasar
Seperti dalam
AMDAL dan SIA
Seperti dalam EIA,
SIA
dan HIA
58. Aspect Health Impact
Assessment (HIA)
Environmental
Impact
Assessment (EIA)
Social Impac
Assessment (SIA)
Environmental
and Social Impact
Assessment (ESIA)
Environmental,
Social and Health
Impact
Assessment
(ESHIA)
Nilai Nilai eksplisit,
bertujuan
mempromosikan
• Sebuah demokratis
proses
• Ekuitas /
Mengurangi
ketidaksamaan
• Berkelanjutan
pengembangan
• Etis penggunaan
bukti
• Ada juga
profesional
asosiasi kode
perilaku pada
nasional dan
tingkat internasional
misalnya Internasional
Asosiasi
Penilaian Dampak
(IAIA) laporan
profesional
melakukan
Implisit
• Obyektifitas
• Ada juga
profesional
asosiasi kode
perilaku pada
nasional dan
tingkat internasional
misalnya
Internasional
Asosiasi
Penilaian Dampak
(IAIA) laporan
profesional
melakukan
Implisit
• Obyektifitas
• Ada juga
profesional
asosiasi kode
perilaku pada
nasional dan
tingkat
internasional
misalnya
Internasional
Asosiasi
Penilaian Dampak
(IAIA) laporan
profesional
melakukan
59. Kritis Besar Sedang Kecil Tidak Berarti
Kejadian Luar bisa
DAMPAK LINGKUNGAN
Efek sangat serius
dengan gangguan
fungsi ekosistem.
Jangka panjang, efek
luas signifikan
terhadap lingkungan
Efek serius dengan
beberapa gangguan
fungsi ekosistem.
Relatif luas
menengah-jangka
panjang dampak.
Efek moderat tetapi
tidak mempengaruhi
fungsi ekosistem.
Dampak luas sedang
pendek sampai
menengah
Efek minor pendek
menengah kerusakan
kecil jangka dari
signifikansi yang
terbatas.
Tidak ada efek tetap
Tingkat dampak
rendah . Kerusakan
terbatas , sempit
signifikansi rendah
Sangat baik
1 bln-1thn Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi sedang
Baik
1-10 thn Tinggi Tinggi Tinggi sedang sedang
Mungkin
10-100 thn
Tinggi Tinggi sedang sedang Rendah
Kurang Tinggi
sedang sedang Rendah
Sangat
Kurang
sedang sedang Rendah Rendah Rendah
Isolasi sedang
Rendah Rendah Rendah Rendah
Sangat tidak
mungkin
Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
60. Risiko tidak dapat diterima. Pengurangan risiko dibutuhkan tindakan
Risiko sedang. Tindakan pengurangan risiko
Mengabaikan risiko rendah. Mengurangi risiko tidak normal
Tinggi
Sedang
Rendah
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
64. METODE PRAKIRAAN
SIFAT PENTING DAMPAK
Komponen
Lingkungan
Hidup
Nilai
Ekologis
Nilai Sosial – Ekonomis
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
65. METODA PRAKIRAAN
SIFAT PENTING DAMPAK
Dampak Bersifat Mendasar terhadap:Dampak Bersifat Mendasar terhadap:
1.1.Stabilitas dan Keberlanjutan Ekologi (EcologicalStabilitas dan Keberlanjutan Ekologi (Ecological
Importance)Importance)
2.2.Kehidupan Sosial, Ekonomi dan Budaya (SocialKehidupan Sosial, Ekonomi dan Budaya (Social
Importance)Importance)
Sering
Menentukan
Sifat Penting
dampak sangat
Kontekstual Relatif
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
68. Derajat Penting Dampak
Permen LH No.
8 Tahun 2008
Penyusunan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup
Faktor Penentu
Dampak Penting
PP No. 27
Tahun 1999
a. Jumlah manusia terkena dampak;
b. Luas wilayah persebaran dampak;
c. Intensitas dan lamanya dampak berlangsung;
d. Banyak komponen LH lainnya yg terkena dampak;
e. Sifat kumulatif dampak;
f. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak.Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes
69. Tolok Ukur Penting
Tidaknya Dampak
Keputusan Kepala
BAPEDAL No. KEP-056
Tahun 1994
Pedoman
Mengenai Ukuran
Dampak Penting.
Skala Dampak
Penting
1. Kurang penting (skala 1)
2. Cukup penting (skala 2)
3. Penting (skala 3)
4. Lebih penting (skala 4)
5. Sangat penting (skala 5)
Materi Amdal : Prof.Dr.Anwar Daud,SKM.M.Kes