SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
KONSEP DASAR
JARINGAN NIRKABEL
Oleh : Robby R.S.Tangkudung
Dipresentasikan pada :
Mata kuliah : Jaringan Nirkabel
Kls : TKJ
PENDAHULUAN
 Jaringan Nirkabel (wireless) tepatnya adalah suatu cara
menghubungkan komputer untuk layanan jaringan tanpa penggunaan
kabel tradisional atau kawat.
 Jaringan wireless juga dikenal sebagai WiFi atau sebagai jaringan
802.11. Keuntungan besar dari WiFi adalah mudah dalam
penerapannya. Anda dapat menghubungkan komputer di mana saja di
dalam rumah Anda atau kantor atau kampus tanpa membutuhkan
kabel.
 Secara umum jaringan data wireless menggunakan gelombang
elektromagnetik (radio, micro & light waves) untuk membawa data.
Jaringan wireless membawa data dari transmitter dan receiver terkait
dengan komputer untuk menetapkan transmitter dan receiver
menghubungkan ke infrastruktur jaringan kampus via peralatan (device)
yang dikenal sebagai access points wireless.
 Teknologi Wireless LAN menjadi sangat popular saat ini di banyak
applikasi. Setelah evaluasi terhadap teknologi tersebut dilakukan,
menjadikan para pengguna merasa puas dan meyakini realiability
teknologi ini dan siap untuk digunakan dalam skala luas dan
kompleks pada jaringan tanpa kabel.
 Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio.
Sinyal radio menjalar dari pengirim ke penerima melalui free space,
pantulan, difraksi, Line of Sight dan Obstructed LOS. Ini berarti sinyal
radio tiba di penerima melalui banyak jalur (Multipath), dimana tiap
sinyal (pada jalur yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay
dan fasa yang berbeda-beda.
 Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam
ruangan, namun sekarang Wireless LAN dapat digunakan pada
jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point diluar
ruangan maupun point to multipoint pada aplikasi bridge.
 Wireless LAN di desain sangat modular dan fleksibel. Jaringan ini
juga bisa dioptimalkan pada lingkungan yang berbeda. Dapat
mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel.
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
 Dengan teknologi wireless, Anda dapat mengakses e-
mail Anda, Internet dan lain-lain, di mana saja apabila
Anda terhubung dengan jaringan wireless. Sekarang ini
di tempat-tempat umum seperti bandara udara, hotel,
restoran telah ada tersedia akses wireless. Gambar
yang di bawah ini adalah gambaran dari sebuah jaringan
wireless.
Dasar-Dasar Transmisi
 KONSEP DASAR RADIO
 Frekuensi
Frekwensi merupakan banyaknya siklus lengkap per
detik pada arah arus bolak-balik. Satuan standard
frekwensi adalah Hertz, disingkat Hz. 1(satu)Hz
adalah frekuensi yang terjadi dalam satu siklus
lengkap. Tergantung pada banyaknya siklus, seperti
kita lihat :
 Kilohertz ( kHz) = seribu siklus
 Megahertz ( MHZ) = satu juta siklus
 Gigahertz ( GHZ) = satu milyar siklus
 Terahertz ( THZ) = 1 triliun siklus
Dasar-Dasar Transmisi
 Frekuensi yang dipakai dalam jaringan Wireless adalah 2.4 Ghz
atau 5 Ghz yakni frekuensi yang tergolong pada ISM (Industrial,
Scientific, dan Medical).
 Dalam teknologi W LAN ada dua standar yang digunakan yakni :
 802.11 standar indoor yang terdiri dari :
 802.11 2,4 GHz 2 Mbps
 802.11a 5 GHz 54 Mbps
 802.11a 2X 5 GHz 108 Mbps
 802.11b 2,4 GHz 11 Mbps
 802.11g 2.4 GHz 54 Mbps
 802.11n 2,4 GHz 120 Mbps
 802.16 standar outdoor salah satunya adalah WiMAX (World
Interoperability for Microwave Access) yang sedang digodok
penggunaannya di Indonesia.
Dasar-Dasar Transmisi
Tabel 1. Pembagian Kanal Frekuensi 2,4 GHz
Dasar-Dasar Transmisi
 Panjang gelombang
Panjang gelombang adalah jarak antara titik-titik yang sama di
dalam siklus yang membentuk suatu bentuk. Di dalam
Frekwensi radio (RF), panjang dari suatu panjang gelombang
pada umumnya dalam satuan meter, centimeter, atau milimeter.
Ukuran dari panjang gelombang tergantung pada frekuensi
sinyal. Pada frekuensi yang lebih tinggi, kita lihat bahwa
panjang gelombang menjadi lebih pendek. Pada frekwensi 2.4
GHZ atau 2400 MHZ panjang gelombang adalah sekitar 12.5
cm.
Dasar-Dasar Transmisi
 Panjang gelombang dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan sbb:
Panjang gelombang dalam meter =
3 x 10^2 / Frekwensi dalam MHZ.
o 3 x 10^2 berasal dari kecepatan cahaya, kecepatan dari sinyal
radio yang merambat melalui udara. Kecepatan dari gelombang
mungkin sedikit berbeda pada logam. Panjang gelombang penting
untuk diingat, terutama ketika diterapkan pada antena. Untuk
memperoleh pola pancaran yang ideal, suatu antena idealnya
dipasang tidak melebihi 10 kali panjang gelombang mendekati
permukaan yang memantulkan cahaya. Jadi, band 2.4 GHZ dapat
kita lihat pada permukaan 1.2 meter mendekati permukaan yang
memantulkan cahaya.
Dasar-Dasar Transmisi
 Daya Tx(Transmitter)
Tx adalah singkatan "transmitter". Semua radio
mempunyai daya TX dengan tingkatan tertentu yang
diteruskan oleh radio pada interface RF. Daya ini
dihitung sebagai jumlah energi yang diberikan
melintasi sesuatu yang digambarkan sebagai
bandwidth dan umumnya diukur dalam salah satu dari
dua satuan ini :
dBm- suatu level daya relatif yang direferensikan
sebagai 1 milliwatt
W- suatu level daya linier yang direferensikan sebagai
Watt
Dasar-Dasar Transmisi
 Sensitifitas RX (Receiver)
Rx adalah singkatan dari " Receiver ". Semua
radio mempunyai suatu “point of no return”, di
mana jika radio tersebut menerima suatu
sinyal yang lebih kecil dari sensitifitas Rx,
maka radio tidak akan mampu menangkap
data itu. Inilah yang merupakan “point of no
return” dari sensitifitas Rx yang dinyatakan
dalam dBm atau W.
Dasar-Dasar Transmisi
 Pada kebanyakan radio, sensitifitas penerima
digambarkan pada tingkatan Bit Error Rate
(BER). Bit Error Rate (BER) pada 10-5
(99.999%) yang biasanya digunakan.
 Pada peralatan Wi-Fi, yang biasa kita
perhatikan adalah kepekaan penerima dari
range 79 - 80 dBm. Level sinyal radio
seharusnya diterima pada radio penerima
normalnya harus lebih tinggi dibanding
sensitifitas Rx dan itu akan terjadi bervariasi
tergantung pada banyak faktor.
Konsep dasar jaringan nirkabel

More Related Content

What's hot

ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)Syauqina Idzni Adzhani
 
Rpp teknologi jaringan berbasis luas wan 3.1&4.1
Rpp teknologi jaringan berbasis luas wan 3.1&4.1Rpp teknologi jaringan berbasis luas wan 3.1&4.1
Rpp teknologi jaringan berbasis luas wan 3.1&4.1ekosetiawan241735
 
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...Walid Umar
 
Materi asj kelas xii
Materi asj kelas xiiMateri asj kelas xii
Materi asj kelas xiimakemanah
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaBuhori Muslim
 
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaBank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaMuhammad Hendra
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaFebriTiaAldila
 
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiJenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiAndrean Yogatama
 
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakBab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakampas03
 
Wireless Sensor Network (WSN)
Wireless Sensor Network (WSN)Wireless Sensor Network (WSN)
Wireless Sensor Network (WSN)Aulia Rizqi
 
Laporan Dasar Sistem Kontrol (Pengatur Proporsi)
Laporan Dasar Sistem Kontrol (Pengatur Proporsi)Laporan Dasar Sistem Kontrol (Pengatur Proporsi)
Laporan Dasar Sistem Kontrol (Pengatur Proporsi)Lyla Susanti
 
Penguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementerPenguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementerAiden Fiqhi Strife
 
soal latihan mikrotik
soal latihan mikrotik soal latihan mikrotik
soal latihan mikrotik Roni Sugiyanto
 
Laporan praktikum mikrokontroler dengan led
Laporan praktikum mikrokontroler dengan ledLaporan praktikum mikrokontroler dengan led
Laporan praktikum mikrokontroler dengan ledSawah Dan Ladang Ku
 
Modul Informatika Berfikir Komputasional
Modul Informatika Berfikir KomputasionalModul Informatika Berfikir Komputasional
Modul Informatika Berfikir KomputasionalWildaCendana
 

What's hot (20)

ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
ISDN (Integrated Sevices Digital Network)
 
Rpp teknologi jaringan berbasis luas wan 3.1&4.1
Rpp teknologi jaringan berbasis luas wan 3.1&4.1Rpp teknologi jaringan berbasis luas wan 3.1&4.1
Rpp teknologi jaringan berbasis luas wan 3.1&4.1
 
Topologi jaringan ppt
Topologi jaringan pptTopologi jaringan ppt
Topologi jaringan ppt
 
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
MODUL AJAR ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN - SWITCHING & ROUTING (PPG TKI...
 
Materi asj kelas xii
Materi asj kelas xiiMateri asj kelas xii
Materi asj kelas xii
 
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
Media Transmisi Guided Dan Unguided
Media Transmisi Guided Dan UnguidedMedia Transmisi Guided Dan Unguided
Media Transmisi Guided Dan Unguided
 
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaBank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logika
 
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem TransmisiJenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
Jenis - Jenis Gangguan dalam Sistem Transmisi
 
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakBab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
 
Wireless Sensor Network (WSN)
Wireless Sensor Network (WSN)Wireless Sensor Network (WSN)
Wireless Sensor Network (WSN)
 
Sistem Komunikasi Bergerak
Sistem Komunikasi BergerakSistem Komunikasi Bergerak
Sistem Komunikasi Bergerak
 
Laporan Dasar Sistem Kontrol (Pengatur Proporsi)
Laporan Dasar Sistem Kontrol (Pengatur Proporsi)Laporan Dasar Sistem Kontrol (Pengatur Proporsi)
Laporan Dasar Sistem Kontrol (Pengatur Proporsi)
 
Penguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementerPenguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementer
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
soal latihan mikrotik
soal latihan mikrotik soal latihan mikrotik
soal latihan mikrotik
 
Laporan praktikum mikrokontroler dengan led
Laporan praktikum mikrokontroler dengan ledLaporan praktikum mikrokontroler dengan led
Laporan praktikum mikrokontroler dengan led
 
Modul Informatika Berfikir Komputasional
Modul Informatika Berfikir KomputasionalModul Informatika Berfikir Komputasional
Modul Informatika Berfikir Komputasional
 

Similar to Konsep dasar jaringan nirkabel

Presentation group 6 PTIK 5
Presentation group 6 PTIK 5Presentation group 6 PTIK 5
Presentation group 6 PTIK 5Prandita Sega
 
09_Wireless_LAN.pptx
09_Wireless_LAN.pptx09_Wireless_LAN.pptx
09_Wireless_LAN.pptxamadhfc
 
Pertemuan 6 media transmisi-wireless ok
Pertemuan 6   media transmisi-wireless okPertemuan 6   media transmisi-wireless ok
Pertemuan 6 media transmisi-wireless okeli priyatna laidan
 
Presentation kelompo 6
Presentation kelompo 6Presentation kelompo 6
Presentation kelompo 6yusuf_mustafa
 
Presentasi kelompok 6
Presentasi kelompok 6Presentasi kelompok 6
Presentasi kelompok 6yusuf_mustafa
 
Pengantar jaringan wireless
Pengantar jaringan wirelessPengantar jaringan wireless
Pengantar jaringan wirelessZainudin Aboed
 
1 dasar-teknologi-wireless
1 dasar-teknologi-wireless1 dasar-teknologi-wireless
1 dasar-teknologi-wirelessArwan Priatna
 
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektroBab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektroFairuz Zabadi
 

Similar to Konsep dasar jaringan nirkabel (20)

Dasar-dasar Wireless LAN
Dasar-dasar Wireless LANDasar-dasar Wireless LAN
Dasar-dasar Wireless LAN
 
Jaringan Nirkabel_2.pdf
Jaringan Nirkabel_2.pdfJaringan Nirkabel_2.pdf
Jaringan Nirkabel_2.pdf
 
Wireless LAN Workshop
Wireless LAN WorkshopWireless LAN Workshop
Wireless LAN Workshop
 
Pengertian bandwith
Pengertian bandwithPengertian bandwith
Pengertian bandwith
 
Presentation group 6 PTIK 5
Presentation group 6 PTIK 5Presentation group 6 PTIK 5
Presentation group 6 PTIK 5
 
Kelompok 8
Kelompok 8Kelompok 8
Kelompok 8
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Kelompok 8
Kelompok 8Kelompok 8
Kelompok 8
 
09_Wireless_LAN.pptx
09_Wireless_LAN.pptx09_Wireless_LAN.pptx
09_Wireless_LAN.pptx
 
Pertemuan 6 media transmisi-wireless ok
Pertemuan 6   media transmisi-wireless okPertemuan 6   media transmisi-wireless ok
Pertemuan 6 media transmisi-wireless ok
 
Teknologi Komunikasi 3
Teknologi Komunikasi 3Teknologi Komunikasi 3
Teknologi Komunikasi 3
 
Presentation kelompo 6
Presentation kelompo 6Presentation kelompo 6
Presentation kelompo 6
 
Presentasi kelompok 6
Presentasi kelompok 6Presentasi kelompok 6
Presentasi kelompok 6
 
Jaringan wireless
Jaringan wirelessJaringan wireless
Jaringan wireless
 
Pengantar jaringan wireless
Pengantar jaringan wirelessPengantar jaringan wireless
Pengantar jaringan wireless
 
1 dasar-teknologi-wireless
1 dasar-teknologi-wireless1 dasar-teknologi-wireless
1 dasar-teknologi-wireless
 
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektroBab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

Konsep dasar jaringan nirkabel

  • 1. KONSEP DASAR JARINGAN NIRKABEL Oleh : Robby R.S.Tangkudung Dipresentasikan pada : Mata kuliah : Jaringan Nirkabel Kls : TKJ
  • 2. PENDAHULUAN  Jaringan Nirkabel (wireless) tepatnya adalah suatu cara menghubungkan komputer untuk layanan jaringan tanpa penggunaan kabel tradisional atau kawat.  Jaringan wireless juga dikenal sebagai WiFi atau sebagai jaringan 802.11. Keuntungan besar dari WiFi adalah mudah dalam penerapannya. Anda dapat menghubungkan komputer di mana saja di dalam rumah Anda atau kantor atau kampus tanpa membutuhkan kabel.  Secara umum jaringan data wireless menggunakan gelombang elektromagnetik (radio, micro & light waves) untuk membawa data. Jaringan wireless membawa data dari transmitter dan receiver terkait dengan komputer untuk menetapkan transmitter dan receiver menghubungkan ke infrastruktur jaringan kampus via peralatan (device) yang dikenal sebagai access points wireless.
  • 3.  Teknologi Wireless LAN menjadi sangat popular saat ini di banyak applikasi. Setelah evaluasi terhadap teknologi tersebut dilakukan, menjadikan para pengguna merasa puas dan meyakini realiability teknologi ini dan siap untuk digunakan dalam skala luas dan kompleks pada jaringan tanpa kabel.  Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Sinyal radio menjalar dari pengirim ke penerima melalui free space, pantulan, difraksi, Line of Sight dan Obstructed LOS. Ini berarti sinyal radio tiba di penerima melalui banyak jalur (Multipath), dimana tiap sinyal (pada jalur yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda.  Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan, namun sekarang Wireless LAN dapat digunakan pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point diluar ruangan maupun point to multipoint pada aplikasi bridge.  Wireless LAN di desain sangat modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa dioptimalkan pada lingkungan yang berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel. PENDAHULUAN
  • 4. PENDAHULUAN  Dengan teknologi wireless, Anda dapat mengakses e- mail Anda, Internet dan lain-lain, di mana saja apabila Anda terhubung dengan jaringan wireless. Sekarang ini di tempat-tempat umum seperti bandara udara, hotel, restoran telah ada tersedia akses wireless. Gambar yang di bawah ini adalah gambaran dari sebuah jaringan wireless.
  • 5. Dasar-Dasar Transmisi  KONSEP DASAR RADIO  Frekuensi Frekwensi merupakan banyaknya siklus lengkap per detik pada arah arus bolak-balik. Satuan standard frekwensi adalah Hertz, disingkat Hz. 1(satu)Hz adalah frekuensi yang terjadi dalam satu siklus lengkap. Tergantung pada banyaknya siklus, seperti kita lihat :  Kilohertz ( kHz) = seribu siklus  Megahertz ( MHZ) = satu juta siklus  Gigahertz ( GHZ) = satu milyar siklus  Terahertz ( THZ) = 1 triliun siklus
  • 6. Dasar-Dasar Transmisi  Frekuensi yang dipakai dalam jaringan Wireless adalah 2.4 Ghz atau 5 Ghz yakni frekuensi yang tergolong pada ISM (Industrial, Scientific, dan Medical).  Dalam teknologi W LAN ada dua standar yang digunakan yakni :  802.11 standar indoor yang terdiri dari :  802.11 2,4 GHz 2 Mbps  802.11a 5 GHz 54 Mbps  802.11a 2X 5 GHz 108 Mbps  802.11b 2,4 GHz 11 Mbps  802.11g 2.4 GHz 54 Mbps  802.11n 2,4 GHz 120 Mbps  802.16 standar outdoor salah satunya adalah WiMAX (World Interoperability for Microwave Access) yang sedang digodok penggunaannya di Indonesia.
  • 7. Dasar-Dasar Transmisi Tabel 1. Pembagian Kanal Frekuensi 2,4 GHz
  • 8. Dasar-Dasar Transmisi  Panjang gelombang Panjang gelombang adalah jarak antara titik-titik yang sama di dalam siklus yang membentuk suatu bentuk. Di dalam Frekwensi radio (RF), panjang dari suatu panjang gelombang pada umumnya dalam satuan meter, centimeter, atau milimeter. Ukuran dari panjang gelombang tergantung pada frekuensi sinyal. Pada frekuensi yang lebih tinggi, kita lihat bahwa panjang gelombang menjadi lebih pendek. Pada frekwensi 2.4 GHZ atau 2400 MHZ panjang gelombang adalah sekitar 12.5 cm.
  • 9. Dasar-Dasar Transmisi  Panjang gelombang dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sbb: Panjang gelombang dalam meter = 3 x 10^2 / Frekwensi dalam MHZ. o 3 x 10^2 berasal dari kecepatan cahaya, kecepatan dari sinyal radio yang merambat melalui udara. Kecepatan dari gelombang mungkin sedikit berbeda pada logam. Panjang gelombang penting untuk diingat, terutama ketika diterapkan pada antena. Untuk memperoleh pola pancaran yang ideal, suatu antena idealnya dipasang tidak melebihi 10 kali panjang gelombang mendekati permukaan yang memantulkan cahaya. Jadi, band 2.4 GHZ dapat kita lihat pada permukaan 1.2 meter mendekati permukaan yang memantulkan cahaya.
  • 10. Dasar-Dasar Transmisi  Daya Tx(Transmitter) Tx adalah singkatan "transmitter". Semua radio mempunyai daya TX dengan tingkatan tertentu yang diteruskan oleh radio pada interface RF. Daya ini dihitung sebagai jumlah energi yang diberikan melintasi sesuatu yang digambarkan sebagai bandwidth dan umumnya diukur dalam salah satu dari dua satuan ini : dBm- suatu level daya relatif yang direferensikan sebagai 1 milliwatt W- suatu level daya linier yang direferensikan sebagai Watt
  • 11. Dasar-Dasar Transmisi  Sensitifitas RX (Receiver) Rx adalah singkatan dari " Receiver ". Semua radio mempunyai suatu “point of no return”, di mana jika radio tersebut menerima suatu sinyal yang lebih kecil dari sensitifitas Rx, maka radio tidak akan mampu menangkap data itu. Inilah yang merupakan “point of no return” dari sensitifitas Rx yang dinyatakan dalam dBm atau W.
  • 12. Dasar-Dasar Transmisi  Pada kebanyakan radio, sensitifitas penerima digambarkan pada tingkatan Bit Error Rate (BER). Bit Error Rate (BER) pada 10-5 (99.999%) yang biasanya digunakan.  Pada peralatan Wi-Fi, yang biasa kita perhatikan adalah kepekaan penerima dari range 79 - 80 dBm. Level sinyal radio seharusnya diterima pada radio penerima normalnya harus lebih tinggi dibanding sensitifitas Rx dan itu akan terjadi bervariasi tergantung pada banyak faktor.