SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Download to read offline
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Penyusun:
Tim Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan
Medira Ferayanti
Walmah Ni’maturohmah
Ana Lysdiana
Roberto Leonardo
Nico Arif Murdika Wibawa
Nur Amini Mustajab
Penyunting:
Iqbal Fahmi
Layout/Desain:
Wahid Surya Suparta
Diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Copyright © 2023
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa
izin tertulis dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Page | 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya
Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi dapat menyusun Panduan Pelatihan Implementasi Pembelajaran di
Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT) .
Panduan ini berisi hal-hal pokok yang perlu diketahui oleh semua pihak yang
terkait dalam pelaksanaan kegiatan. Kami berharap panduan ini dapat
diimplementasikan dengan baik dan lancar, serta dapat mencapai setiap tujuan yang
telah ditetapkan.
Kami berbahagia manakala semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini dapat
berpartisipasi aktif dan optimal dalam melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan ini.
Harapan kami kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar dalam setiap kali
pelaksanaannya. Semoga Allah SWT selalu memberikan kemudahan dan kelancaran bagi
kita semua. Aamiin.
Jakarta, Juni 2023
Direktur Kepala Sekolah, Pengawas
Sekolah dan Tenaga Kependidikan
Dr. Praptono, M.Ed.
NIP 196905111994031002
Page | 2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
Latar Belakang ................................................................................................................................... 1
Dasar Hukum ..................................................................................................................................... 3
Tujuan Panduan ................................................................................................................................ 4
Ruang Lingkup Panduan ................................................................................................................ 4
BAB II PELAKSANAAN ............................................................................................................. 5
Capaian IHT ........................................................................................................................................ 5
Tujuan IHT .......................................................................................................................................... 5
Penyelenggara IHT ........................................................................................................................... 5
Sasaran IHT ......................................................................................................................................... 6
Mekanisme Penyelenggaraan IHT di Sekolah ....................................................................... 6
Pendekatan Penyelenggaraan IHT ............................................................................................ 11
Standar Penyelenggaraan ............................................................................................................. 14
Peran, Tugas, dan Tanggung Jawab Individu dan Entitas yang Terlibat dalam
Pelaksanaan IHT ............................................................................................................................... 18
BAB III EVALUASI DAN PELAPORAN .................................................................................. 21
Aspek yang dievaluasi .................................................................................................................... 21
Pelaporan Kegiatan .......................................................................................................................... 23
Alur Pelaporan IHT .......................................................................................................................... 24
BAB IV PENUTUP ...................................................................................................................... 26
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................................... 27
Lampiran 1. Instrumen Laporan Pembukaan IHT ............................................................ 27
Lampiran 2. Instrumen Refleksi Fase 1 dan Fase 2 In-House Training ..................... 28
Lampiran 3. Instrumen Laporan Pelaksanaan dan Refleksi Akhir IHT ...................... 29
Lampiran 4. Template Daftar Hadir IHT ................................................................................ 31
Lampiran 5. Daftar Istilah ............................................................................................................ 32
Lampiran 6. Modul dan Materi IHT Satuan Pendidikan dan Pengawas ..................... 33
Lampiran 7. Lini Masa In-House Training ............................................................................. 34
Lampiran 8. Contoh Jadwal Pelaksanaan IHT Daring dan Luring ................................ 35
Page | 1
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada masa pandemi Covid-19, krisis pembelajaran yang ada menjadikan pendidikan
semakin tertinggal dengan hilangnya pembelajaran (learning loss) dan meningkatnya
kesenjangan pembelajaran antar wilayah dan antar kelompok sosial-ekonomi. Untuk
memulihkan pembelajaran pasca pandemi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Merdeka Belajar Episode Kelima belas:
Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar sebagai perwujudan dari
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022
tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang
beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu
untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Kurikulum merdeka merupakan
salah satu pilihan dalam upaya pemulihan pembelajaran bagi satuan pendidikan.
Implementasi Kurikulum Merdeka diperuntukkan kepada Satuan Pendidikan yang
mendaftar untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka dan satuan pendidikan
pelaksana Program Sekolah Penggerak.
Program Sekolah Penggerak adalah program untuk mendorong proses transformasi
satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara
holistik baik dari aspek kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) maupun non-kognitif
(karakter) untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 371/M/2021 tentang Program Sekolah
Penggerak, menyebutkan bahwa tujuan Program Sekolah Penggerak adalah
meningkatkan kompetensi dan karakter yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila,
menjamin pemerataan kualitas pendidikan melalui program peningkatan kapasitas
kepala sekolah yang mampu memimpin satuan pendidikan dalam mencapai
pembelajaran yang berkualitas, membangun ekosistem pendidikan yang lebih kuat yang
berfokus pada peningkatan kualitas, serta menciptakan iklim kolaboratif bagi para
pemangku kepentingan di bidang pendidikan baik pada lingkup sekolah, pemerintah
Page | 2
daerah, maupun pusat. Untuk mencapai tujuan tersebut, intervensi pada tingkat satuan
pendidikan dilakukan dengan menguatkan sumber daya manusia (SDM) sekolah melalui
pelatihan dan pendampingan.
Pelatihan dan pendampingan pada Program Sekolah Penggerak tahun 2023 mencakup
tentang pembelajaran, dan digitalisasi sekolah. Pelatihan dan pendampingan pada skema
Program Sekolah Penggerak mencakup:
1. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, agar dapat mengimplementasikan
kurikulum sesuai karakter masing-masing satuan pendidikan
2. Pembelajaran dan asesmen yang berprinsip pada pembelajaran berdiferensiasi
(differentiated learning) atau Teaching at The Right Level (TaRL),
3. Perencanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila agar guru/pendidik PAUD
mampu mengelola projek penguatan profil pelajar Pancasila untuk mencapai
karakter murid dengan profil pelajar Pancasila,
4. Perencanaan Berbasis Data (PBD) agar kepala sekolah dan guru/ pendidik PAUD
dapat membuat perencanaan sesuai dengan prinsip, tujuan dan metode dari
perencanaan berbasis data. Pada tahun 2023, materi PBD akan disampaikan pada
masa pendampingan.
5. Pemanfaatan platform teknologi prioritas untuk mendukung proses pembelajaran
untuk mendukung proses pembelajaran. Bertujuan mempermudah dalam proses
belajar dan implementasi kurikulum merdeka
Intervensi yang dilakukan di atas akan membawa dampak pada peningkatan kapasitas
guru/ pendidik PAUD dan kepala sekolah yang mensyaratkan 2 (dua) hal, yaitu: pertama,
keterlibatan aktif seluruh unsur dalam program sekolah penggerak dan kedua, perlunya
metode pelatihan yang mudah diterima oleh komite pembelajaran (kepala sekolah,
pengawas sekolah/penilik, guru, dan pendidik PAUD) di setiap sekolah penggerak.
Mengingat pentingnya penggunaan metode yang tepat dan posisi strategis komite
pembelajaran sebagai stimulan dan inisiator perubahan di lingkungan sekolah, setelah
mengikuti pelatihan, komite pembelajaran diwajibkan melakukan pengimbasan kepada
rekan guru/ pendidik PAUD yang belum mengikuti Pelatihan Komite Pembelajaran (PKP)
melalui In-House Training (IHT) di satuan pendidikan masing-masing.
Page | 3
Agar IHT dapat terselenggara secara terstandar, diperlukan panduan yang menjadi
rujukan bagi semua Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Ditjen GTK dan satuan
pendidikan yang akan menyelenggarakan IHT di satuan pendidikan masing-masing.
Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
4. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 28 Tahun
2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi;
5. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
371/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak;
6. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran;
7. Keputusan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor
0892/B/HK.01.03/2022 tentang petunjuk teknis seleksi kepala satuan pendidikan
dan pelaksanaan pelatihan dan pendampingan Program Sekolah Penggerak; dan
8. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
033/H/KR/2022 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Standar,
Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Nomor 088/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah pada Kurikulum Merdeka.
Page | 4
Tujuan Panduan
Panduan ini disusun sebagai acuan kerja bagi seluruh unsur dan pemangku
kepentingan yang akan melaksanakan IHT, yang meliputi:
1. Pengawas Sekolah/Penilik;
2. Kepala Sekolah Penggerak;
3. Guru/Pendidik PAUD;
4. Fasilitator Sekolah Penggerak;
5. Balai Besar Guru Penggerak (BBGP)/Balai Guru Penggerak (BGP); dan
6. Dinas Pendidikan.
Ruang Lingkup Panduan
1. Pendahuluan;
2. Pelaksanaan;
3. Evaluasi dan Pelaporan; dan
4. Penutup.
Page | 5
BAB II
PELAKSANAAN
Capaian In-House Training
Capaian In-House Training (IHT) adalah peserta mengetahui Program Sekolah Penggerak,
Kurikulum Merdeka, Profil Pelajar Pancasila, dan implikasinya dalam pembelajaran
sesuai dengan perannya masing-masing.
Tujuan In-House Training
Setelah mengikuti IHT, peserta diharapkan dapat:
1. Mengetahui, menganalisis, dan menyusun kerangka kurikulum operasional di satuan
pendidikan antara lain, visi, misi, tujuan satuan pendidikan, menurunkan capaian
pembelajaran (CP) menjadi tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran
(ATP), menyusun perangkat ajar (modul ajar/RPP, dan perangkat lainnya), serta
pengorganisasian pembelajaran;
2. Mengetahui perencanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dan
memodifikasi contoh modul projek penguatan profil pelajar Pancasila;
3. Mengetahui kegunaan dan perkembangan platform teknologi prioritas yang
mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.
Penyelenggara In-House Training
Penyelenggara IHT adalah satuan pendidikan yang telah ditetapkan sebagai Sekolah
Penggerak angkatan 3. Satuan pendidikan sebagai penyelenggara IHT berkewajiban
membuat rencana kegiatan IHT dengan mengacu pada panduan ini. Kecuali dalam satuan
pendidikan kepala sekolah dan semua guru/pendidik PAUD telah mengikuti PKP, namun
tetap berkewajiban mengisi laporan pembukaan di SIMPKB.
Page | 6
Sasaran In-House Training
Sasaran IHT adalah guru/pendidik PAUD di sekolah penggerak yang belum mengikuti
Pelatihan Komite Pembelajaran. Bagi sekolah penggerak yang semua guru/pendidik
PAUD telah mengikuti Pelatihan Komite Pembelajaran tidak diwajibkan melaksanakan
IHT.
Mekanisme Penyelenggaraan IHT di Sekolah
A. Persiapan
1. Kepala Sekolah dan guru/pendidik PAUD yang tergabung di dalam komite
pembelajaran setelah selesai mengikuti Pelatihan Komite Pembelajaran,
mengadakan pertemuan persiapan pelaksanaan IHT di satuan pendidikan masing-
masing.
2. Komite pembelajaran membuat rencana pelaksanaan IHT berdasarkan hasil
keputusan bersama di rapat pertemuan persiapan pelaksanaan IHT. Perencanaan
IHT mengandung rencana teknis penyelenggaraan, setidaknya sebagai berikut:
a. Susunan panitia penyelenggara IHT serta peran masing-masing panitia
b. Jadwal pelaksanaan
c. Pembagian tugas narasumber (person yang akan menyampaikan materi
untuk setiap modul)
d. Perlengkapan yang dibutuhkan
3. Komite pembelajaran mensosialisasikan rencana pelaksanaan IHT kepada para
guru/pendidik PAUD sasaran
B. Pelaksanaan
1. IHT diselenggarakan di satuan pendidikan oleh komite pembelajaran
2. Komite pembelajaran mengisi pelaporan awal di SIMPKB di hari pertama dan
membagikan pre test ke peserta sebelum pemberian materi
3. Peserta mengisi instrumen evaluasi & narasumber dan post test di akhir
rangkaian IHT.
4. Komite pembelajaran melakukan 3 (tiga) kali refleksi bersama selama
pelaksanaan kegiatan IHT.
Page | 7
C. Pasca Pelaksanaan
1. Kepala sekolah atau guru/ pendidik PAUD yang ditunjuk melakukan pelaporan
pelaksanaan IHT di SIMPKB. Isi pelaporan berasal dari hasil refleksi akhir
bersama setelah pelaksanaan kegiatan IHT
2. Setelah IHT selesai diselenggarakan, kepala sekolah memfasilitasi penyusunan
strategi implementasi kurikulum merdeka di satuan pendidikan
D. Pendekatan Penyelenggaraan IHT
Pelatihan ini menggunakan prinsip pembelajaran orang dewasa atau andragogi yang
dapat diartikan sebagai memimpin atau membimbing orang dewasa. Prinsip-prinsip
pembelajaran orang dewasa menurut Knowles (1997) seperti tercantum dalam tabel
1 berikut:
Tabel 1. Prinsip Pembelajaran Orang Dewasa
Prinsip Penjelasan
Keterlibatan Orang dewasa perlu dilibatkan dalam
perencanaan dan penilaian pada saat
pembelajaran
Pengalaman Pengalaman (termasuk kesalahan) menjadi
dasar pada aktivitas pembelajaran
Relevansi dan Dampaknya Bagi
Kehidupan
Orang dewasa paling tertarik untuk
mempelajari mata pelajaran yang memiliki
relevansi dan dampak secara langsung pada
pekerjaan atau kehidupan pribadi mereka
Berpusat pada Masalah Pembelajaran orang dewasa lebih berpusat
pada masalah daripada berorientasi pada
konten
Alur pembelajaran IHT, baik dalam modul maupun pelaksanaan pelatihannya
merupakan bentuk penerapan Pembelajaran Transformatif melalui Inkuiri yang
percaya bahwa pembelajaran transformatif dapat didorong dengan mendesain alur
dan struktur komunikasi, kolaborasi, serta proses pemikiran individu dalam
ekosistem belajar daring yang melibatkan refleksi dan dialog (Gunawardana, C.N, et
al., 2006). Proses pembelajaran dengan pendekatan ini juga berfokus pada
Page | 8
bagaimana pembelajaran dapat memotivasi pembelajar untuk bertanggung jawab
terhadap proses belajar diri, untuk kemudian mentransferkan pemahaman ke
kehidupan nyata (Larrotta, 2007)
Adapun dimensi perkembangan menuju pembelajaran transformatif sebagai
berikut:
1. Interaksi, kolaborasi, dan refleksi antar peserta
Proses belajar hadir dari interaksi dan kegiatan yang melibatkan tukar pikiran,
saling memberi feedback, proses refleksi, serta menyelesaikan sebuah masalah
bersama.
2. Pendampingan berkelanjutan oleh Fasilitator Sekolah Penggerak
Dalam Program Sekolah Penggerak, setelah komite pembelajaran melaksanakan
IHT, maka selanjutnya komite pembelajaran akan didampingi oleh Fasilitator
Sekolah Penggerak yang bertugas menjadi teman belajar dan diskusi bagi para
komite pembelajaran serta memfasilitasi proses penguatan materi-materi yang
tidak hanya mencakup soal implementasi pembelajaran saja, namun juga
keterampilan yang diperlukan oleh guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah
untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi kepada
murid.
3. Pengetahuan yang dibangun bersama
Semangat yang hendak dibangun dalam Program Sekolah Penggerak melalui
kegiatan pelatihan dan pendampingan adalah bahwa kita dapat belajar dari siapa
saja, baik itu fasilitator sekolah penggerak maupun rekan sejawat. Pengetahuan
yang dibangun dari hasil saling berbagi praktik baik dan pengalaman ini menjadi
salah satu faktor penting dalam tercapainya transformasi pembelajaran melalui
inkuiri.
Dalam Program Sekolah Penggerak, alur modul dan pelatihan yang telah
menerapkan pendekatan Pembelajaran Transformatif melalui Inkuiri ini disebut
dengan “alur MERRDEKA”. Penjelasan detail mengenai alur MERRDEKA ini
tercantum dalam tabel 2 berikut.
Page | 9
Tabel 2. Alur MERRDEKA
Alur Deskripsi Aktivitas Ragam Aktivitas/ Materi
Mulai dari Diri 1. Melakukan refleksi tentang praktik
yang dijalani selama ini terkait materi
2. Menuliskan pertanyaan yang ingin
diketahui terkait topik
3. Menuliskan harapan yang ingin
dicapai setelah mempelajari modul
Contoh Kegiatan
1. Mengingat kembali
pengalaman tertentu dan
menarik pembelajaran dari
sana
2. Menjawab pertanyaan untuk
menguji pemahaman tentang
materi prasyarat
3. Menceritakan kegiatan di kelas
yang pernah dijalankan yang
sesuai materi
Eksplorasi
Konsep
1. Mengakses materi yang disajikan
dalam berbagai media
2. Mengerjakan pertanyaan objektif
untuk mengecek pemahaman materi
Ragam bentuk materi :
1. Teks
2. Video
3. Infografis
Ruang
Kolaborasi
Mengerjakan penugasan dalam
kelompok, sebagai bagian dari
implementasi materi yang sudah
dipelajari
Luaran kegiatan :
Penugasan kelompok
Refleksi
Terbimbing
Menggali refleksi dan metakognisi
terhadap proses pembelajaran yang telah
dilalui untuk perbaikan proses
berikutnya
Contoh pertanyaan pemandu:
• Perubahan apa saja yang anda
rasakan?
• Apa saja tantangan yang
dihadapi selama pelaksanaan
pembelajaran?
• Apa yang anda pelajari selama
pelaksanaan pembelajaran?
Demonstrasi
Kontekstual
Mengerjakan penugasan individu, yaitu
mengimplementasikan pengetahuan yang
sudah didapat di konteks kelas masing-
masing
Contoh penugasan :
Membuat RPP, melakukan simulasi
coaching, membuat kesepakatan
kelas, melakukan pemetaan
sumber daya yang dimiliki sekolah
Elaborasi
Pemahaman
Tahapan pengayaan di mana peserta
memperluas pengetahuan dengan materi
tambahan dan/atau mengkonfirmasi
pemahaman yang masih belum didapat
Contoh penugasan:
• Mengikuti webinar
bersama instruktur
• Mengakses materi
tambahan (pengayaan)
Page | 10
Alur Deskripsi Aktivitas Ragam Aktivitas/ Materi
yang disediakan di modul
• Berdiskusi bersama sesama
rekan pelatihan
Koneksi antar
Materi
1. Membuat kesimpulan dan kaitan dari
keseluruhan materi yang di dapat,
baik dalam modul atau antar paket
modul
2. Membuat rancangan tindakan untuk
tahap aksi nyata
Contoh bentuk kesimpulan :
• Bagan
• Ilustrasi
• Artikel
• Video
• Karya seni lain
Aksi Nyata Tahapan terakhir dalam satu siklus di
mana peserta melakukan implementasi
dari rancangan tindakan yang dibuat.
Peserta juga mendokumentasikan proses,
hasil dan perkembangan belajarnya
dalam bentuk e-portofolio, dan membuat
refleksinya
Poin yang perlu ada dalam
refleksi :
1. Latar belakang situasi yang
dihadapi sekaligus alasan
melakukan aksinya
2. Deskripsi Aksi Nyata yang
dilakukan , berikut alasan
mengapa melakukan aksi
tersebut
3. Hasil dari Aksi Nyata yang
dilakukan
4. Pembelajaran yang didapat
dari pelaksanaan (kegagalan
maupun keberhasilan)
5. Rencana perbaikan untuk
pelaksanaan di masa
mendatang
6. Dokumentasi proses dan hasil
pelaksanaan berupa foto atau
video singkat berikut
caption/narasi singkatnya
Page | 11
Sekilas Program IHT
IHT dilaksanakan setelah Pelatihan Komite Pembelajaran (PKP) dengan 13 Materi
dengan 48 JP dengan waktu @45 menit. Disarankan untuk pelaksanaan IHT luring secara
penuh dengan maksimal 8JP/ hari, atau pelaksanaan IHT daring dengan maksimal
4JP/hari, atau juga bisa secara kombinasi.
Materi Umum Materi Khusus BK Total
11 Materi 2 Materi 13 Materi
42 JP 6 JP 48 JP
Materi IHT adalah materi dari PKP yang sudah dikonversi waktunya sehingga lebih kecil
waktu pelaksanaannya. Dengan mengecilnya waktu maka untuk capaian pelatihan di IHT
juga disesuaikan, dari memahami dan mengimplementasi menjadi mengetahui. Adapun
materi dalam program IHT dapat dilihat dalam tabel 3 berikut.
Tabel 3. Struktur Materi IHT
No Materi Alokasi JP Capaian Pelatihan
1 Orientasi Program Sekolah
Penggerak, dan Pelaksanaan
IHT
3 Peserta mengetahui gambaran, tujuan,
dan rangkaian kegiatan Program
Sekolah Penggerak, dan pelaksanaan
IHT.
2 Refleksi Pembelajaran
Kurikulum Merdeka
3 Peserta mengetahui gambaran, tujuan,
Pembelajaran Kurikulum Merdeka
3 Pembelajaran Platform
Merdeka Mengajar
2 Peserta dapat mengakses dan
memanfaatkan platform Merdeka
Mengajar untuk mendukung
implementasi pembelajaran
4 Asesmen dan Pembelajaran 5 Peserta mengetahui prinsip
pembelajaran dan asesmen untuk
menciptakan kegiatan pembelajaran
yang efektif
Page | 12
No Materi Alokasi JP Capaian Pelatihan
Refleksi In-House Training (Fase 1)
5 Pemahaman Capaian
Pembelajaran
4 Peserta mengetahui rasional, tujuan
dan elemen capaian pembelajaran pada
mata pelajaran yang diampu. Serta
peserta juga mengetahui peranan
capaian pembelajaran sesuai dengan
tingkat pencapaian siswa (kebutuhan,
kecepatan, dan gaya belajar sesuai
dengan fase perkembangan anak)
6 Perancangan Pembelajaran
Bagian 1: Menyusun TP dan
ATP
5 Peserta mengetahui karakteristik dan
komponen dalam CP, TP, dan ATP.
7 Perancangan Pembelajaran
Bagian 2: Modul Ajar
5 Peserta mengetahui tentang rancangan
Modul Ajar berdasarkan Capaian
Pembelajaran
8 Penyusunan KOS Bagian 1:
Analisis karakteristik satuan
pendidikan, visi, misi, tujuan
satuan pendidikan
5 Peserta mengetahui keterkaitan antara
profil lulusan dengan visi dan misi
sekolah, program dan pembelajaran di
kelas.
Refleksi In-House Training (Fase 2)
9 Perancangan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
5 Peserta secara mandiri dapat
memodifikasi modul ajar projek sesuai
dengan tujuan, kebutuhan, dan konteks
sekolah.
10 Pengenalan Platform Teknologi
Prioritas
3 Peserta dapat mengakses Teknologi
Platform Prioritas untuk mendukung
implementasi pembelajaran. Peserta
memahami pemanfaatan TIK dalam
bidang pendidikan dan pembelajaran.
11 Persiapan Implementasi
kurikulum merdeka
2 Peserta mengetahui rangkaian IHT
sebagai pengimbasan pasca
Pelatihan Komite Pembelajaran dan
mengetahui adanya komunitas belajar
dalam sekolah memperkuat iklim
belajar di dalam sekolah
Page | 13
No Materi Alokasi JP Capaian Pelatihan
12 Asesmen Layanan Bimbingan
Konseling
3 Peserta mengetahui konsep asesmen
peserta didik dan dapat menentukan
kebutuhan data asesmen secara
kolaboratif serta mengakomodasi
penelusuran minat, bakat dan
kemampuan peserta didik berdasarkan
hasil asesmen
13 Strategi dan Implementasi
Layanan Bimbingan dan
Konseling
3 Peserta mengetahui Profil pelajar
pancasila sebagai dasar bagi satuan
pendidikan untuk memberikan layanan
bimbingan dan konseling
Pelaporan Pelaksanaan dan Refleksi Akhir
Page | 14
Standar Penyelenggaraan
No Kategori Keterangan
1 Moda Pembelajaran a. Moda Pembelajaran dapat dilakukan secara daring
dan/atau luring sesuai kondisi satuan pendidikan masing-
masing.
b. Apabila dilakukan secara daring (full-synchronous), maka
satuan pendidikan secara mandiri memilih platform yang
sesuai dengan kondisi serta sarana prasarana yang ada di
tiap satuan pendidikan masing-masing (beberapa platform
pembelajaran yang bisa digunakan misalnya; google
classroom, whatsapp group, google drive, zoom, Microsoft
Teams, Moodle, dll) dengan maksimal 4JP/hari.
c. Apabila dilakukan secara luring, maka satuan pendidikan
berhak mengatur waktu pelaksanaan. Pelatihan luring
secara penuh dengan cara memasukan materi sesi
asynchronous di dalam modul ke dalam sesi luring sebagai
selingan dengan maksimal 8JP/hari.
d. Dapat menggunakan Metode Flipped Classroom dengan
rujukan modul, dengan materi sesi asynchronous di dalam
modul dapat dibuat menjadi bahan belajar mandiri oleh
peserta
2 Teknis Refleksi Refleksi ini dilakukan secara klasikal kepada semua peserta
dipimpin oleh komite pembelajaran.
Refleksi fase 1 mencakup pemahaman materi, kendala yang
dihadapi, dan solusi yang diambil pada materi Orientasi
Program Sekolah Penggerak, dan Pelaksanaan IHT, Refleksi
Pembelajaran Kurikulum Merdeka, Pembelajaran Platform
Merdeka Mengajar, dan Asesmen dan Pembelajaran.
Refleksi Fase 2 mencakup pemahaman materi, kendala yang
dihadapi, dan solusi yang diambil pada materi Perancangan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Pengenalan
Platform Teknologi Prioritas, Persiapan Implementasi
kurikulum merdeka. Serta materi khusus Asesmen Layanan
Bimbingan Konseling, dan Strategi dan Implementasi Layanan
Bimbingan dan Konseling.
Refleksi akhir mencakup pemahaman materi, kendala yang
dihadapi, dan solusi yang diambil pada seluruh materi secara
umum. Refleksi akhir ini merupakan refleksi setelah
menyelesaikan pembelajaran di IHT yang nantinya disertakan
dalam laporan akhir pelaksanaan IHT pada SIMPKB.
Untuk instrumen refleksi dapat dilihat pada lampiran 2
(Instrumen refleksi Fase 1 dan Fase 2) dan Lampiran 3
(Instrumen pelaporan dan refleksi)
3 Waktu Pelaksanaan IHT dilakukan dalam rentang tanggal 16 Juni - 30 Juli 2023
dan dianjurkan dilakukan sebelum tahun ajaran baru
dimulai.
Page | 15
No Kategori Keterangan
Untuk jadwal pelaksanaan diserahkan kepada komite
pembelajaran sebagai panitia penyelenggaraan IHT, dengan
batasan tanggal yang telah ditentukan dan tidak memotong jam
pembelajaran (jika ada)
4 Peserta Peserta adalah guru/pendidik PAUD di satuan pendidikan yang
belum mengikuti PKP. Paling sedikit peserta IHT adalah 1
orang. Tidak ada batasan jumlah maksimal peserta dalam suatu
kelas.
5 Narasumber Narasumber adalah komite pembelajaran yang telah
mengikuti PKP di masing-masing satuan pendidikan yang
mendapatkan sertifikat, baik dari kepala sekolah,
guru/pendidik PAUD maupun pengawas sekolah. Perihal
jumlah dan siapa saja yang akan mengisi akan ditentukan oleh
panitia IHT dalam suatu satuan pendidikan.
Tidak diperkenankan FSP untuk mengajar IHT. FSP dapat
berperan sebagai rekan diskusi dalam pelaksanaan IHT.
6 Kepanitiaan Panitia IHT dibentuk oleh Komite Pembelajaran
Panitia dapat terdiri dari komite pembelajaran dan tenaga
kependidikan (non-guru). Jika sekolah tidak memiliki tenaga
kependidikan (non-guru), maka panitia berasal dari komite
pembelajaran dan guru/pendidik PAUD yang merangkap
sebagai peserta.
7 Bahan pembelajaran*) a. Modul/materi Pelatihan Komite Pembelajaran
b. Bahan tayang
c. Video microlearning pada Platform Merdeka Mengajar
*) sesuai dengan kebutuhan dan/atau skenario yang ditetapkan
8 Alat pembelajaran Laptop, flashdisk, audio system, peralatan lain yang mendukung
proses pembelajaran
9 Media pembelajaran LCD projector, whiteboard, flipchart (lembaran kertas
berbentuk album atau kalender), kertas plano, papan tulis,
spidol, dan media pembelajaran lainnya (diutamakan peralatan
yang dimiliki sekolah dan yang sesuai kebutuhan)
Page | 16
Beberapa contoh platform yang dapat digunakan untuk pelaksanaan IHT moda
daring
Berikut ini adalah beberapa deskripsi platform digital/aplikasi yang dapat dipilih dan
digunakan dalam pembelajaran daring
Nama Platform Deskripsi Platform
Link Untuk
Akses Platform
Referensi Tutorial
Padlet adalah aplikasi
daring gratis yang paling
tepat diilustrasikan sebagai
papan tulis daring. Padlet
dapat digunakan oleh siswa
dan guru untuk mengirim
catatan pada halaman yang
sama
https://padlet.co
m/
http://bit.ly/TutorialPa
dlet1
http://bit.ly/TutorialPa
dlet2
Jamboard adalah papan
tulis digital dari Google
yang telah terintegrasi
dengan berbagai layanan
cloud. Jamboard hadir
untuk memudahkan
kolaborasi secara real time
antara guru dengan siswa
sehingga bisa membuat
pembelajaran lebih
menarik dan interaktif.
https://jamboard.
google.com/
http://bit.ly/TutorialJa
mboard1
http://bit.ly/TutorialJa
mboard2
Google Classroom adalah
layanan web gratis, yang
dikembangkan oleh Google
untuk sekolah, yang
bertujuan untuk
menyederhanakan
membuat,
mendistribusikan, dan
menilai tugas tanpa harus
bertatap muka. Tujuan
utama Google Classroom
adalah untuk
merampingkan proses
berbagi file antara guru
dan siswa
https://classroom
.google.com/
http://bit.ly/TutorialCla
ssroom1
http://bit.ly/TutorialCla
ssroom2
Page | 17
Nama Platform Deskripsi Platform
Link Untuk
Akses Platform
Referensi Tutorial
Zoom adalah aplikasi
komunikasi menggunakan
video dana dapat
digunakan dalam berbagai
perangkat baik seluler
maupun desktop.
Aplikasi ini biasanya
digunakan untuk
melakukan tatap muka
secara jarak jauh dengan
jumlah peserta yang
beragam.
https://zoom.us/s
ignup
http://bit.ly/TutorialZo
omA
http://bit.ly/TutorialZo
omB
Google Meet adalah
layanan komunikasi video
yang dikembangkan oleh
Google
https://meet.goog
le.com/
http://bit.ly/TutorialMe
etA
http://bit.ly/TutorialMe
etB
WhatsApp adalah aplikasi
pesan untuk ponsel cerdas.
WhatsApp merupakan
aplikasi pesan lintas
platform yang
memungkinkan kita
bertukar pesan tanpa
pulsa, karena WhatsApp
menggunakan paket data
internet. Penggunaan
Whatsapp Group dapat
dilakukan untuk
penyampaian materi atau
interaksi tertulis.
Penggunaan Whatsapp
dapat menggunakan ponsel
atau melalui laptop.
https://www.wha
tsapp.com/
http://bit.ly/TutorialApl
ikasiWA
Google Drive adalah
layanan penyimpanan data
tersinkronisasi yang
dikembangkan oleh Google.
Google Drive
memungkinkan
penggunanya untuk
menyimpan data di server
mereka, mensinkronisasi
data di perangkat yang
https://www.goo
gle.com/drive/
http://bit.ly/TutorialDri
ve1
http://bit.ly/TutorialDri
ve2
Page | 18
Nama Platform Deskripsi Platform
Link Untuk
Akses Platform
Referensi Tutorial
berbeda, dan saling berbagi
berkas.
Mentimeter adalah
platform yang dapat
mendukung sesi pelatihan
online/ presentasi yang
interaktif. Fitur dalam
platform ini bisa digunakan
untuk memberikan kuis,
alat refleksi, serta metode
untuk melakukan polling.
Sayangnya, fitur yang gratis
hanya menyediakan
pengguna membuat dua
pertanyaan saja.
https://www.men
timeter.com/
http://bit.ly/TutorialMe
ntimeter1
http://bit.ly/TutorialMe
ntimeter2
Online Stopwatch
merupakan website
dimana pengguna bisa
menggunakannya sebagai
alat menghitung waktu.
Menariknya, jenis dan
tampilan stopwatch
beraneka ragam. Online
Stopwatch bisa dipakai saat
berdiskusi kelompok,
sehingga apabila online
stopwatch di tampilkan di
layar, para peserta dapat
mengetahui sisa waktu
yang mereka punya untuk
menyelesaikan sebuah
tugas
https://www.onli
ne-
stopwatch.com/eg
gtimer-
countdown/
Peran, Tugas, dan Tanggung Jawab Individu dan Entitas yang Terlibat dalam
Pelaksanaan IHT
Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan
1. Membuat Norma, Prosedur, dan Kriteria (NPK);
2. Membuat panduan pelaksanaan IHT ; dan
3. Memantau kegiatan IHT oleh PSKP melalui pelaporan di SIMPKB.
Page | 19
BBGP/BGP
1. BBGP/BGP m emantau pelaksanaan IHT melalui laporan di SIMPKB dan dapat
memantau secara langsung dengan kunjungan lapangan sesuai dengan kebutuhan
BBGP/BGP.
2. BBGP/BGP menerima dan mereviu laporan pembukaan dan pelaksanaan dari komite
pembelajaran via SIMPKB.
Satuan Pendidikan
1. Satuan pendidikan bersama pengawas membentuk kepanitiaan dalam satuan
pendidikan untuk penyelenggaraan IHT
2. Merencanakan IHT dengan membuat jadwal pelaksanaan, pendataan pemateri dan
mempersiapkan sarana dan prasarana;
3. Melaksanakan IHT sesuai dengan arahan panduan.
Pengawas Sekolah
1. Menjadi bagian dari komite pembelajaran serta menjalankan tugasnya sebagai salah
satu panitia pelaksanaan IHT; dan
2. Sebagai bagian dari komite pembelajaran, pengawas sekolah dapat berperan sebagai
pemateri di IHT satuan pendidikan dengan syarat mendapatkan sertifikat ketika PKP.
Komite Pembelajaran
1. Terdiri dari kepala sekolah, guru/pendidik PAUD dan pengawas sekolah yang telah
mengikuti PKP
2. Komite Pembelajaran berperan sebagai panitia penyelenggara IHT dan dapat menjadi
narasumber dengan syarat mendapatkan sertifikat PKP
3. Sebagai panitia, Komite pembelajaran memantau keaktifan peserta dalam
pembelajaran dan memfasilitasi proses belajar peserta
4. Memberikan umpan balik terhadap tugas peserta
5. Melakukan pelaporan IHT dengan mengisi laporan pembukaan & pelaksanaan di
SIMPKB yang diwakili oleh kepala sekolah
Page | 20
Fasilitator Sekolah Penggerak (FSP)
1. Menjadi konsultan materi untuk berdiskusi dengan komite pembelajaran terkait
materi kunci dalam IHT. FSP tidak diperkenankan untuk menjadi Narasumber di IHT
satuan pendidikan
2. Mendukung pelaksanaan IHT dengan membagikan sumber belajar dan strategi
fasilitasi yang efektif.
Peserta IHT:
1. Mengikuti seluruh materi sesuai jadwal yang ditentukan;
2. Melaksanakan pembelajaran secara aktif dan kolaboratif;
3. Menyelesaikan dan mengumpulkan seluruh tugas;
4. Mengisi pre test sebelum kegiatan pembelajaran IHT dimulai dan post test setelah
seluruh kegiatan pembelajaran IHT selesai
5. Mengisi instrumen evaluasi narasumber dan kegiatan IHT.
Page | 21
BAB III
EVALUASI DAN PELAPORAN
Tujuan
Untuk mengetahui tingkat efektivitas keseluruhan komponen yang terlibat dalam
pelaksanaan IHT, maka diperlukan adanya evaluasi pasca pelaksanaan IHT yang
mencakup evaluasi terhadap narasumber, proses penyelenggaraan, dan evaluasi
peserta.
Pihak yang terlibat
Peserta IHT adalah guru/pendidik PAUD yang belum mengikuti PKP dan akan mengikuti
serangkaian kegiatan IHT di satuan pendidikan. Mereka adalah pihak yang diharapkan
mengisi lembar evaluasi penyelenggaraan, narasumber dan peserta.
Aspek Yang Dievaluasi
A. Evaluasi Terhadap narasumber
Tujuan: Evaluasi narasumber ini diisi oleh peserta IHT dengan tujuan untuk
memberikan umpan balik kepada narasumber agar dapat melakukan perbaikan pada
pelatihan berikutnya, yang mencakup beberapa poin sebagai berikut:
1. penguasaan terhadap materi yang disampaikan;
2. kemampuan menyajikan materi;
3. kesesuaian materi yang disampaikan dengan tujuan pelatihan;
4. cara menjawab pertanyaan dari peserta (sistematika dan rasionalitas jawaban);
5. cara memberikan umpan balik;
6. keterampilan dalam membangun diskusi; dan
7. keterampilan dalam mengelola waktu.
Page | 22
B. Evaluasi Penyelenggaraan
Tujuan: Evaluasi penyelenggaran ini diisi oleh peserta IHT dengan tujuan untuk
mendapatkan pembelajaran dari segi teknis penyelenggaraan sehingga dapat
digunakan sebagai perbaikan di kegiatan pelatihan di kesempatan berikutnya.
Evaluasi dilakukan menggunakan instrumen kuesioner dengan aspek yang dievaluasi
meliputi:
1. kemudahan peserta dalam memperoleh informasi;
2. pengaturan jadwal dan durasi kegiatan;
3. Pelaksanaan pembelajaran;
4. penyediaan konten dan materi pelatihan;
5. kehadiran peserta; dan
6. hambatan dalam pelaksanaan pelatihan.
C. Evaluasi Peserta (Pre-Post Test)
Tujuan: Evaluasi peserta ini diisi oleh peserta dengan tujuan mendapatkan
perbandingan pemahaman peserta sebelum mengikuti kegiatan IHT dan setelah
mengikuti kegiatan IHT. Pengukuran tersebut dilakukan menggunakan paket soal
pre-post test sebelum dan sesudah peserta mengikuti serangkaian pembelajaran
dalam kegiatan IHT.
D. Tautan Instrumen Evaluasi dan Soal Pre-post Test
Instrumen evaluasi berbentuk formulir digital yang akan dibagikan kepada peserta
di akhir IHT. Berikut tautan instrumen evaluasi yang sudah dibagi sesuai dengan
dengan jenjang Satuan Pendidikan:
1. https://s.id/Eval_Satpend_IHT_SMA : DASMEN - SMA
2. https://s.id/Eval_Satpend_IHT_SMP : DASMEN - SMP
3. https://s.id/Eval_Satpend_IHT_SD : DASMEN - SD
4. https://s.id/Eval_Satpend_IHT_PAUD : PAUD - PAUD
5. https://s.id/Eval_Satpend_IHT_SLB : DIKSUS - SLB
Page | 23
Instrumen pre test berbentuk paket soal digital yang akan dibagikan kepada peserta
sebelum materi IHT disampaikan. Berikut tautan instrumen pre test yang sudah
dibagi sesuai dengan jenjang Satuan Pendidikan:
1. https://s.id/SMA_PreTestIHTA3 : DASMEN - SMA
2. https://s.id/SMP_PreTestIHTA3 : DASMEN - SMP
3. https://s.id/SD_PreTestIHTA3 : DASMEN - SD
4. https://s.id/PAUD_PreTestIHTA3 : PAUD - PAUD
5. https://s.id/SLB_PreTestIHTA3 : DIKSUS - SLB
Instrumen post test berbentuk paket soal digital yang akan dibagikan kepada peserta
setelah materi IHT selesai. Berikut tautan instrumen post test yang sudah dibagi
sesuai dengan dengan jenjang Satuan Pendidikan:
1. https://s.id/SMA_PostTestIHTA3 : DASMEN - SMA
2. https://s.id/SMP_PostTestIHTA3 : DASMEN - SMP
3. https://s.id/SD_PostTestIHTA3 : DASMEN - SD
4. https://s.id/PAUD_PostTestIHTA3 : PAUD - PAUD
5. https://s.id/SLB_PostTestIHTA3 : DIKSUS - SLB
Pelaporan Kegiatan
Komite Pembelajaran sebagai narasumber IHT wajib menyusun laporan sebagai bahan
refleksi akhir dengan Fasilitator Sekolah Penggerak. Laporan awal dilakukan setelah hari
pertama kegiatan IHT di satuan pendidikan melalui SIMPKB. Untuk laporan pelaksanaan
disampaikan kepada BGP/BBGP melalui SIMPKB paling lambat 25 Juli 2023. Kerangka
pelaporan adalah sebagai berikut :
a. Pelaporan awal :
1. Tanggal pelaksanaan IHT
2. Moda penyelenggaraan
3. Sasaran IHT
4. Narasumber IHT
5. Unggah Dokumentasi Kegiatan (Foto pembukaan)
Page | 24
b. Pelaporan pelaksanaan :
1. Hal baru yang dipelajari dari IHT
2. Hasil refleksi bersama pelaksanaan kegiatan. Refleksi ini mencakup:
a. Hal baru yang dipelajari dari IHT
b. Hal-hal yang sudah efektif:
- Materi
- Teknis pelaksanaan
c. Hal-hal yang belum efektif
- Materi
- Teknis pelaksanaan
d. Rencana tindak lanjut
3. Unggah Dokumentasi kegiatan
a. Daftar hadir (scan hard copy)
b. Foto kegiatan pelaksanaan dan penutupan
Poin 1-2 pada pelaporan pelaksanaan digunakan sebagai acuan refleksi akhir
pelaksanaan In-House Training setelah pelaksanaan kegiatan. Refleksi dilaksanakan
sebelum membuat laporan pelaksanaan dan hasil refleksi dapat dijadikan materi untuk
mengisi laporan pelaksanaan di SIMPKB.
Alur Pelaporan IHT
Kepala Sekolah atau guru/pendidik PAUD yang ditunjuk dalam kegiatan IHT
melakukan pelaporan sebanyak dua kali, yaitu:
1. Pelaporan awal setelah pembukaan IHT
2. Pelaporan pelaksanaan setelah rangkaian kegiatan pelaksanaan IHT selesai
diselenggarakan.
Kerangka laporan disesuaikan dengan arahan pada pembahasan poin sebelumnya.
Seluruh laporan dikirimkan melalui akun SIMPKB. Komite pembelajaran yaitu kepala
sekolah yang bertanggung jawab akan diberikan akses untuk memasukkan laporan
dalam laman SIMPKB.
Page | 25
Gambar 1: Ilustrasi Alur Pelaporan Pelaksanaan IHT dalam Program Sekolah Penggerak
Page | 26
BAB IV
PENUTUP
Pelatihan Implementasi Pembelajaran di Satuan Pendidikan (In House Training/IHT)
merupakan langkah awal untuk menyamakan persepsi tentang Program Sekolah
Penggerak, dan membekali guru/pendidik PAUD di sekolah penggerak dengan
pengetahuan dan keterampilan agar mampu mengimplementasikan kurikulum di
sekolah penggerak. Melalui panduan kegiatan IHT ini, diharapkan dapat membantu
komite pembelajaran dalam melaksanakan IHT secara terarah dan berkualitas.
Pelaksanaan IHT ini juga membutuhkan dukungan, kerjasama, dan partisipasi dari
masyarakat atau institusi terkait lainnya.
Semoga kegiatan IHT bermanfaat bagi peningkatan kualitas pembelajaran di Sekolah
Penggerak dan pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pendidikan secara nasional.
Page | 27
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. - Instrumen Laporan Pembukaan IHT
Daftar Pertanyaan Deskripsi Isian
Nama Pelapor Dikaitkan dengan data akun yang login (Kepala Sekolah)
NSPN Terisi secara otomatis
Nama Satuan Pendidikan Terisi secara otomatis
Kota/Kabupaten Satuan
Pendidikan
Terisi secara otomatis
Propinsi Terisi secara otomatis
Tanggal Mulai Pelaksanaan
IHT
(Pelaksanaan IHT di Satuan
Pendidikan)
Diisi dengan tanggal mulai IHT
Apakah Menyelenggarakan
IHT di Satuan Pendidikan
Pilihan jawaban :
Ya atau
Tidak
Jika Ya lanjut ke Nomor 5
Jika Tidak lanjut ke
pertanyaan
Mengapa tidak
menyelenggarakan IHT
Pilihan jawaban
- Semua Guru/Pendidik PAUD sudah mengikuti PKP
- Lainnya, sebutkan ……..
Moda penyelenggaraan IHT
Pilihan jawaban
- Luring
- Daring
- Kombinasi Luring Daring
Sasaran IHT
Membuat tarikan data dari NUPTK → Nama dari NUPTK
(berbentuk add column)
Narasumber IHT
NUPTK, kolom NUPTK diketik (-)kemudian isian setelahnya
diketik manual
Dokumentasi berupa Foto-foto
Pembukaan IHT
Unggah Dokumen
(file JPG Min. 2 Max. 10
Page | 28
Lampiran 2 - Instrumen Refleksi Fase 1 dan Fase 2 In-House Training
No Daftar Pertanyaan refleksi Deskripsi Isian
1 Apa yang sudah Anda pahami dari materi IHT?
2 Apa yang belum Anda pahami dari materi IHT?
3 Apa kendala yang Anda hadapi?
4 Bagaimana cara Anda mengatasi kendala tersebut?
Page | 29
Lampiran 3 - Instrumen Laporan Pelaksanaan dan Refleksi Akhir IHT
No Daftar Pertanyaan Deskripsi Isian
1
Tanggal penutupan IHT
Diisi dengan tanggal berakhir IHT (Date
Validation)
2 Nama Pelapor Terisi secara otomatis
3 Kabupaten/Kota Satuan
Pendidikan/Sekolah
Terisi secara otomatis
4 Jenjang Satuan Pendidikan Terisi secara otomatis
5 Nama Satuan Pendidikan/Sekolah Terisi secara otomatis
6
Moda Penyelenggaraan IHT
Checkbox:
- Luring
- Daring
- kombinasi
7
Peserta yang Hadir
Di Data pelaporan 2: pelaksanaan ini, di
SIMPKB muncul pertanyaan “apakah data yang
anda submit di pembukaan sama dengan di
akhir pelaksanaan?”
Submit/Edit
Jika edit, bisa menambah atau mengurangi
8
Pihak luar satuan pendidikan yang
hadir
Pilihan jawaban :
- Perwakilan Dinas Pendidikan = ….. Orang
- Pengawas Sekolah = ….. Orang
- Perwakilan BBGP/BGP = ….. Orang
- Fasilitator Sekolah Penggerak = ….. Orang
- Lainnya Sebutkan …..
REFLEKSI AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN
9 Hal baru yang dipelajari dari IHT Diisi dengan Deskripsi (Min. 10 karakter)
10
Hal-hal Efektif terkait
Konten/Materi
Checkbox :
- Contoh materi
- Durasi
- Media audio visual materi
- Konten materi
- Akses materi
- Bahasa materi
- Lainnya
10 Hal-hal Efektif terkait
Konten/Materi
Diisi dengan Deskripsi (Min. 10 karakter)
10a
Hal-hal Efektif terkait Pelaksanaan
IHT
Checkbox :
- Tempat
- Waktu
- Kepadatan acara
Page | 30
No Daftar Pertanyaan Deskripsi Isian
- Lainnya
11 Hal-hal Efektif terkait Pelaksanaan
IHT
Diisi dengan Deskripsi (Min. 10 karakter)
11a Hal-hal Efektif terkait Pelaksanaan
IHT
Diisi dengan Deskripsi (Min. 10 karakter)
12
Hal-hal belum Efektif terkait
Konten/Materi
Checkbox :
- Contoh materi
- Durasi
- Media audio visual materi
- Konten materi
- Akses materi
- Bahasa materi
- Lainnya
12a Hal-hal belum Efektif terkait
Konten/Materi
Diisi dengan Deskripsi (Min. 10 karakter)
13
Hal-hal belum Efektif terkait
Pelaksanaan IHT
Checkbox
- Tempat
- Waktu
- Kepadatan acara
- lainnya
13a Hal-hal belum Efektif terkait
Pelaksanaan IHT
Diisi dengan Deskripsi (Min. 10 karakter)
14 Rencana Tidak Lanjut IHT Diisi dengan Deskripsi (Min. 10 karakter)
DOKUMENTASI
15
Dokumentasi Foto Pelaksanaan IHT
Unggah Dolumen
(JPG Min.2 Max. 10)
16
dokumentasi daftar hadir IHT
Unggah Dokumen
(File PDF | Multipage | Max. 50)
Instrumen ini digunakan sebagai panduan refleksi In-House Training oleh Satpend.
Page | 31
Lampiran 4. - Template Daftar Hadir IHT
Tanggal
Satuan Pendidikan
No
Nama Lengkap
pemateri
NUPTK Materi Jabatan
Tanda
Tangan
No Nama Lengkap Peserta NUPTK Materi Jabatan Tanda
Tangan
● Template daftar hadir ini dapat di-copy dan dicetak untuk diisi setiap hari
pelaksanaan IHT
● Daftar hadir diisi setiap kelas sinkron setiap hari oleh satuan pendidikan
● Dalam satu hari terdapat beberapa materi dengan penulisan nama peserta dan
narasumber lebih dari 1x
● Hasil daftar hadir yang telah diisi, akan diunggah ke SIMPKB 2x yaitu pada
Laporan awal (hari pertama) dan Laporan pelaksanaan (hari kedua sampai
akhir)
Page | 32
Lampiran 5. - Daftar Istilah
Daftar Istilah Penjelasan
IHT In-House Training atau Pelatihan Implementasi Pembelajaran di Tingkat
Satuan Pendidikan.
PSP Program Sekolah Penggerak adalah katalis untuk mewujudkan visi
pendidikan Indonesia, yaitu sekolah yang berfokus pada pengembangan
hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan
numerasi) dan karakter untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila;
diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Platform
Pembelajaran
Perangkat yang akan digunakan dalam proses pelaksanaan pembelajaran
dalam IHT
Daring Dalam jaringan, dilakukan secara tatap maya
Luring Luar jaringan, dilakukan secara tatap muka
Sinkronus Sinkronus berarti narasumber dan yang diajar belajar di waktu yang
sama, seperti tatap muka di sekolah atau secara virtual
Asinkronus Asinkronus berarti narasumber dan yang diajar belajar di waktu yang
berbeda, misalnya pihak yang diajar diberikan tugas untuk dikerjakan di
luar waktu pembelajaran langsung
Flipped Classroom Model pembelajaran dimana siswa sebelum belajar di kelas mempelajari
materi lebih dahulu di rumah sesuai dengan tugas yang diberikan oleh
guru. Metode ini juga digunakan oleh guru/pendidik PAUD ketika ada
siswa yang tidak hadir di kelas karena sesuatu hal. Guru/pendidik PAUD
bisa membuat video apa yang diajarkannya dan diberikan kepada yang
tidak masuk kelas tersebut.
JP Jam Pelajaran, 1 JP berdurasi 45 menit
Kerangka Kurikulum Pedoman yang digunakan untuk mengembangkan dokumen kurikulum,
implementasi kurikulum, dan evaluasi kurikulum
SIM PKB Sistem Informasi Manajemen untuk Pengembangan Keprofesian yang
Berkelanjutan
POD Pembelajaran Orang Dewasa
Ice Breaking Kegiatan di awal pelatihan untuk membangun koneksi antara peserta
dengan peserta, peserta dengan komite pembelajaran, peserta dengan
lokasi kegiatan. Manfaatnya adalah peserta merasa lebih nyaman
mengikuti kegiatan
PSKP Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan
Page | 33
Lampiran 6 - Modul dan Materi IHT Satuan Pendidikan dan Pengawas
https://s.id/Materi_Modul_IHTA3
https://s.id/Materi_Paparan_IHT3
Modul-modul ini hanya sebagai rujukan materi dalam kegiatan In-House Training.
Panitia IHT tidak wajib mempraktekkan mekanisme pembelajaran yang sama dengan
PKP.
Page | 34
Lampiran 7 - Lini Masa In-House Training
Page | 35
Lampiran 8. - Contoh Jadwal Pelaksanaan IHT Daring dan Luring
Contoh Jadwal IHT luring
NO. WAKTU HARI 1 HARI 2 HARI 3 HARI 4 HARI 5 HARI 6
1 08.00 - 08.45
Pembukaan &
Pre Post
A D E G I K
2 08.45 -09.30 A D F G I K
3 09.30 -10.15 A D F G I L
10.15 -10.30 Break Pagi
4 10.30 -11.15 B D F H I L
5 11.15 - 12.00 B D F H I L
12.00 - 13.00 Ishoma
6 13.00 -13.45 B E F H J M
7 13.45 - 14.30 C E G H J M
14.30 -15.15 Break Sore
8 15.15 - 15.45 C E G H J M
Refleksi F1 Refleksi F2
Refleksi Akhir
Post Test
Page | 36
Contoh Jadwal IHT daring
NO.
WAKTU
I
WAKTU
II
HARI 1
HARI
2
HARI
3
HARI 4 HARI 5
HARI
6
HARI 7 HARI 8 HARI 9
HARI
10
HARI
11
HARI
12
1
08.00 -
08.45
13.00 -
13.45 A B D D E F G H I I K L
2
08.45 -
09.30
13.45 -
14.30 A B D E F F G H I J K M
3
09.30 -
10.15
14.30 -
15.15 A C D E F G G H I J L M
4
10.15-
11.00
15.15 -
16.00 B C D E F G H H I J L M
Refleksi
F1
Refleksi
F2
Refleksi
Akhir
Page | 37
Keterangan
KODE MATERI JP
1 Pembukaan (di luar JP kegiatan) *
2 Pre test/Post test (di luar JP kegiatan) *
A Orientasi Program Sekolah penggerak dan Pelaksanaan IHT 3
B Refleksi Pembelajaran Kurikulum Merdeka 3
C Pembelajaran Platform Merdeka Mengajar 2
D Asesmen dan Pembelajaran 5
E Pemahaman Capaian Pembelajaran 4
F Perancangan Pembelajaran Bagian 1: Menyusun TP dan ATP 5
G Perancangan Pembelajaran Bagian 2: Modul Ajar 5
H Penyusunan KOSP: Analisis, Karakteristik Satuan Pendidikan, Visi, Misi, Tujuan Satuan Pendidikan 5
I Perancangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 5
J Pengenalan Platform Teknologi Prioritas 3
K Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka 2
L Asesmen Layanan Bimbingan Konseling 3
M Strategi dan Implementasi layanan Bimbingan dan Konseling 3
* Besaran JP pada pembukaan dan pre-post dapat disesuaikan oleh satuan pendidikan

More Related Content

Similar to Panduan IHT 2023 Satuan Pendidikan.pdf

Modul Lokakarya.pdf
Modul Lokakarya.pdfModul Lokakarya.pdf
Modul Lokakarya.pdfBeniBeni42
 
Panduan Pelaksanaan Lesson Study
Panduan Pelaksanaan Lesson StudyPanduan Pelaksanaan Lesson Study
Panduan Pelaksanaan Lesson Studyhaikal
 
Modul10-pembuatan-media-video-pembelajaran
Modul10-pembuatan-media-video-pembelajaranModul10-pembuatan-media-video-pembelajaran
Modul10-pembuatan-media-video-pembelajaransaloute
 
Modul 2 perkembangan_individu
Modul 2 perkembangan_individuModul 2 perkembangan_individu
Modul 2 perkembangan_individugiri isna putra
 
PROGRAM PKB Fixx.docx
PROGRAM PKB Fixx.docxPROGRAM PKB Fixx.docx
PROGRAM PKB Fixx.docxanon861507785
 
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomiSofyan Saputra
 
Mustafa - Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka - SMK Farmasi Yamasi - Janu...
Mustafa - Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka - SMK Farmasi Yamasi - Janu...Mustafa - Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka - SMK Farmasi Yamasi - Janu...
Mustafa - Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka - SMK Farmasi Yamasi - Janu...RUSMAN35
 
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 20132. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013syifaul123
 
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdfTeknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdfFathan Rosidi
 
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layoutFerry Slat
 
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfMilawati44
 
33259600 dimensi-best-practice
33259600 dimensi-best-practice33259600 dimensi-best-practice
33259600 dimensi-best-practiceCepiana Abas
 
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfIrman Ramly
 
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdfTeknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdfSaefulAnwar94
 
1. PERSIAPAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pdf
1. PERSIAPAN  IMPLEMENTASI  KURIKULUM MERDEKA.pdf1. PERSIAPAN  IMPLEMENTASI  KURIKULUM MERDEKA.pdf
1. PERSIAPAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pdfIcaLalityaKusuma
 
PPT WORKSHOP IKM SATAP.pptx
PPT WORKSHOP IKM SATAP.pptxPPT WORKSHOP IKM SATAP.pptx
PPT WORKSHOP IKM SATAP.pptxWAYANSOMADANA
 
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografiSofyan Saputra
 
8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi
8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi
8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologiSofyan Saputra
 
13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn
13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn
13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pknIpul Saipul
 

Similar to Panduan IHT 2023 Satuan Pendidikan.pdf (20)

Modul Lokakarya.pdf
Modul Lokakarya.pdfModul Lokakarya.pdf
Modul Lokakarya.pdf
 
Panduan Pelaksanaan Lesson Study
Panduan Pelaksanaan Lesson StudyPanduan Pelaksanaan Lesson Study
Panduan Pelaksanaan Lesson Study
 
Modul10-pembuatan-media-video-pembelajaran
Modul10-pembuatan-media-video-pembelajaranModul10-pembuatan-media-video-pembelajaran
Modul10-pembuatan-media-video-pembelajaran
 
Modul 2 perkembangan_individu
Modul 2 perkembangan_individuModul 2 perkembangan_individu
Modul 2 perkembangan_individu
 
PROGRAM PKB Fixx.docx
PROGRAM PKB Fixx.docxPROGRAM PKB Fixx.docx
PROGRAM PKB Fixx.docx
 
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
6 model-pembelajaran-saintifik-mp-ekonomi
 
Mustafa - Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka - SMK Farmasi Yamasi - Janu...
Mustafa - Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka - SMK Farmasi Yamasi - Janu...Mustafa - Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka - SMK Farmasi Yamasi - Janu...
Mustafa - Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka - SMK Farmasi Yamasi - Janu...
 
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 20132. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
2. modul 2.implementasi program bk dalam kurikulum 2013
 
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdfTeknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
 
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout
 
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
 
33259600 dimensi-best-practice
33259600 dimensi-best-practice33259600 dimensi-best-practice
33259600 dimensi-best-practice
 
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
 
PKP SP 2_Orientasi Pelatihan.pdf
PKP SP 2_Orientasi Pelatihan.pdfPKP SP 2_Orientasi Pelatihan.pdf
PKP SP 2_Orientasi Pelatihan.pdf
 
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdfTeknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
Teknik-Otomotif-KLS-X-Sem-1.pdf
 
1. PERSIAPAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pdf
1. PERSIAPAN  IMPLEMENTASI  KURIKULUM MERDEKA.pdf1. PERSIAPAN  IMPLEMENTASI  KURIKULUM MERDEKA.pdf
1. PERSIAPAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT WORKSHOP IKM SATAP.pptx
PPT WORKSHOP IKM SATAP.pptxPPT WORKSHOP IKM SATAP.pptx
PPT WORKSHOP IKM SATAP.pptx
 
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi
7 model-pembelajaran-saintifik-mp-geografi
 
8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi
8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi
8 model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi
 
13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn
13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn
13 model-pembelajaran-saintifik-mp-pkn
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

Panduan IHT 2023 Satuan Pendidikan.pdf

  • 1.
  • 2. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Penyusun: Tim Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan Medira Ferayanti Walmah Ni’maturohmah Ana Lysdiana Roberto Leonardo Nico Arif Murdika Wibawa Nur Amini Mustajab Penyunting: Iqbal Fahmi Layout/Desain: Wahid Surya Suparta Diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Copyright © 2023 Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
  • 3. Page | 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dapat menyusun Panduan Pelatihan Implementasi Pembelajaran di Tingkat Satuan Pendidikan (In House Training/IHT) . Panduan ini berisi hal-hal pokok yang perlu diketahui oleh semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan. Kami berharap panduan ini dapat diimplementasikan dengan baik dan lancar, serta dapat mencapai setiap tujuan yang telah ditetapkan. Kami berbahagia manakala semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini dapat berpartisipasi aktif dan optimal dalam melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan ini. Harapan kami kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar dalam setiap kali pelaksanaannya. Semoga Allah SWT selalu memberikan kemudahan dan kelancaran bagi kita semua. Aamiin. Jakarta, Juni 2023 Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan Dr. Praptono, M.Ed. NIP 196905111994031002
  • 4. Page | 2 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1 Latar Belakang ................................................................................................................................... 1 Dasar Hukum ..................................................................................................................................... 3 Tujuan Panduan ................................................................................................................................ 4 Ruang Lingkup Panduan ................................................................................................................ 4 BAB II PELAKSANAAN ............................................................................................................. 5 Capaian IHT ........................................................................................................................................ 5 Tujuan IHT .......................................................................................................................................... 5 Penyelenggara IHT ........................................................................................................................... 5 Sasaran IHT ......................................................................................................................................... 6 Mekanisme Penyelenggaraan IHT di Sekolah ....................................................................... 6 Pendekatan Penyelenggaraan IHT ............................................................................................ 11 Standar Penyelenggaraan ............................................................................................................. 14 Peran, Tugas, dan Tanggung Jawab Individu dan Entitas yang Terlibat dalam Pelaksanaan IHT ............................................................................................................................... 18 BAB III EVALUASI DAN PELAPORAN .................................................................................. 21 Aspek yang dievaluasi .................................................................................................................... 21 Pelaporan Kegiatan .......................................................................................................................... 23 Alur Pelaporan IHT .......................................................................................................................... 24 BAB IV PENUTUP ...................................................................................................................... 26 LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................................... 27 Lampiran 1. Instrumen Laporan Pembukaan IHT ............................................................ 27 Lampiran 2. Instrumen Refleksi Fase 1 dan Fase 2 In-House Training ..................... 28 Lampiran 3. Instrumen Laporan Pelaksanaan dan Refleksi Akhir IHT ...................... 29 Lampiran 4. Template Daftar Hadir IHT ................................................................................ 31 Lampiran 5. Daftar Istilah ............................................................................................................ 32 Lampiran 6. Modul dan Materi IHT Satuan Pendidikan dan Pengawas ..................... 33 Lampiran 7. Lini Masa In-House Training ............................................................................. 34 Lampiran 8. Contoh Jadwal Pelaksanaan IHT Daring dan Luring ................................ 35
  • 5. Page | 1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pada masa pandemi Covid-19, krisis pembelajaran yang ada menjadikan pendidikan semakin tertinggal dengan hilangnya pembelajaran (learning loss) dan meningkatnya kesenjangan pembelajaran antar wilayah dan antar kelompok sosial-ekonomi. Untuk memulihkan pembelajaran pasca pandemi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Merdeka Belajar Episode Kelima belas: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar sebagai perwujudan dari Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Kurikulum merdeka merupakan salah satu pilihan dalam upaya pemulihan pembelajaran bagi satuan pendidikan. Implementasi Kurikulum Merdeka diperuntukkan kepada Satuan Pendidikan yang mendaftar untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka dan satuan pendidikan pelaksana Program Sekolah Penggerak. Program Sekolah Penggerak adalah program untuk mendorong proses transformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara holistik baik dari aspek kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) maupun non-kognitif (karakter) untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 371/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak, menyebutkan bahwa tujuan Program Sekolah Penggerak adalah meningkatkan kompetensi dan karakter yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila, menjamin pemerataan kualitas pendidikan melalui program peningkatan kapasitas kepala sekolah yang mampu memimpin satuan pendidikan dalam mencapai pembelajaran yang berkualitas, membangun ekosistem pendidikan yang lebih kuat yang berfokus pada peningkatan kualitas, serta menciptakan iklim kolaboratif bagi para pemangku kepentingan di bidang pendidikan baik pada lingkup sekolah, pemerintah
  • 6. Page | 2 daerah, maupun pusat. Untuk mencapai tujuan tersebut, intervensi pada tingkat satuan pendidikan dilakukan dengan menguatkan sumber daya manusia (SDM) sekolah melalui pelatihan dan pendampingan. Pelatihan dan pendampingan pada Program Sekolah Penggerak tahun 2023 mencakup tentang pembelajaran, dan digitalisasi sekolah. Pelatihan dan pendampingan pada skema Program Sekolah Penggerak mencakup: 1. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, agar dapat mengimplementasikan kurikulum sesuai karakter masing-masing satuan pendidikan 2. Pembelajaran dan asesmen yang berprinsip pada pembelajaran berdiferensiasi (differentiated learning) atau Teaching at The Right Level (TaRL), 3. Perencanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila agar guru/pendidik PAUD mampu mengelola projek penguatan profil pelajar Pancasila untuk mencapai karakter murid dengan profil pelajar Pancasila, 4. Perencanaan Berbasis Data (PBD) agar kepala sekolah dan guru/ pendidik PAUD dapat membuat perencanaan sesuai dengan prinsip, tujuan dan metode dari perencanaan berbasis data. Pada tahun 2023, materi PBD akan disampaikan pada masa pendampingan. 5. Pemanfaatan platform teknologi prioritas untuk mendukung proses pembelajaran untuk mendukung proses pembelajaran. Bertujuan mempermudah dalam proses belajar dan implementasi kurikulum merdeka Intervensi yang dilakukan di atas akan membawa dampak pada peningkatan kapasitas guru/ pendidik PAUD dan kepala sekolah yang mensyaratkan 2 (dua) hal, yaitu: pertama, keterlibatan aktif seluruh unsur dalam program sekolah penggerak dan kedua, perlunya metode pelatihan yang mudah diterima oleh komite pembelajaran (kepala sekolah, pengawas sekolah/penilik, guru, dan pendidik PAUD) di setiap sekolah penggerak. Mengingat pentingnya penggunaan metode yang tepat dan posisi strategis komite pembelajaran sebagai stimulan dan inisiator perubahan di lingkungan sekolah, setelah mengikuti pelatihan, komite pembelajaran diwajibkan melakukan pengimbasan kepada rekan guru/ pendidik PAUD yang belum mengikuti Pelatihan Komite Pembelajaran (PKP) melalui In-House Training (IHT) di satuan pendidikan masing-masing.
  • 7. Page | 3 Agar IHT dapat terselenggara secara terstandar, diperlukan panduan yang menjadi rujukan bagi semua Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Ditjen GTK dan satuan pendidikan yang akan menyelenggarakan IHT di satuan pendidikan masing-masing. Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru; 4. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; 5. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 371/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak; 6. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran; 7. Keputusan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 0892/B/HK.01.03/2022 tentang petunjuk teknis seleksi kepala satuan pendidikan dan pelaksanaan pelatihan dan pendampingan Program Sekolah Penggerak; dan 8. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 033/H/KR/2022 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 088/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka.
  • 8. Page | 4 Tujuan Panduan Panduan ini disusun sebagai acuan kerja bagi seluruh unsur dan pemangku kepentingan yang akan melaksanakan IHT, yang meliputi: 1. Pengawas Sekolah/Penilik; 2. Kepala Sekolah Penggerak; 3. Guru/Pendidik PAUD; 4. Fasilitator Sekolah Penggerak; 5. Balai Besar Guru Penggerak (BBGP)/Balai Guru Penggerak (BGP); dan 6. Dinas Pendidikan. Ruang Lingkup Panduan 1. Pendahuluan; 2. Pelaksanaan; 3. Evaluasi dan Pelaporan; dan 4. Penutup.
  • 9. Page | 5 BAB II PELAKSANAAN Capaian In-House Training Capaian In-House Training (IHT) adalah peserta mengetahui Program Sekolah Penggerak, Kurikulum Merdeka, Profil Pelajar Pancasila, dan implikasinya dalam pembelajaran sesuai dengan perannya masing-masing. Tujuan In-House Training Setelah mengikuti IHT, peserta diharapkan dapat: 1. Mengetahui, menganalisis, dan menyusun kerangka kurikulum operasional di satuan pendidikan antara lain, visi, misi, tujuan satuan pendidikan, menurunkan capaian pembelajaran (CP) menjadi tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP), menyusun perangkat ajar (modul ajar/RPP, dan perangkat lainnya), serta pengorganisasian pembelajaran; 2. Mengetahui perencanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dan memodifikasi contoh modul projek penguatan profil pelajar Pancasila; 3. Mengetahui kegunaan dan perkembangan platform teknologi prioritas yang mendukung implementasi Kurikulum Merdeka. Penyelenggara In-House Training Penyelenggara IHT adalah satuan pendidikan yang telah ditetapkan sebagai Sekolah Penggerak angkatan 3. Satuan pendidikan sebagai penyelenggara IHT berkewajiban membuat rencana kegiatan IHT dengan mengacu pada panduan ini. Kecuali dalam satuan pendidikan kepala sekolah dan semua guru/pendidik PAUD telah mengikuti PKP, namun tetap berkewajiban mengisi laporan pembukaan di SIMPKB.
  • 10. Page | 6 Sasaran In-House Training Sasaran IHT adalah guru/pendidik PAUD di sekolah penggerak yang belum mengikuti Pelatihan Komite Pembelajaran. Bagi sekolah penggerak yang semua guru/pendidik PAUD telah mengikuti Pelatihan Komite Pembelajaran tidak diwajibkan melaksanakan IHT. Mekanisme Penyelenggaraan IHT di Sekolah A. Persiapan 1. Kepala Sekolah dan guru/pendidik PAUD yang tergabung di dalam komite pembelajaran setelah selesai mengikuti Pelatihan Komite Pembelajaran, mengadakan pertemuan persiapan pelaksanaan IHT di satuan pendidikan masing- masing. 2. Komite pembelajaran membuat rencana pelaksanaan IHT berdasarkan hasil keputusan bersama di rapat pertemuan persiapan pelaksanaan IHT. Perencanaan IHT mengandung rencana teknis penyelenggaraan, setidaknya sebagai berikut: a. Susunan panitia penyelenggara IHT serta peran masing-masing panitia b. Jadwal pelaksanaan c. Pembagian tugas narasumber (person yang akan menyampaikan materi untuk setiap modul) d. Perlengkapan yang dibutuhkan 3. Komite pembelajaran mensosialisasikan rencana pelaksanaan IHT kepada para guru/pendidik PAUD sasaran B. Pelaksanaan 1. IHT diselenggarakan di satuan pendidikan oleh komite pembelajaran 2. Komite pembelajaran mengisi pelaporan awal di SIMPKB di hari pertama dan membagikan pre test ke peserta sebelum pemberian materi 3. Peserta mengisi instrumen evaluasi & narasumber dan post test di akhir rangkaian IHT. 4. Komite pembelajaran melakukan 3 (tiga) kali refleksi bersama selama pelaksanaan kegiatan IHT.
  • 11. Page | 7 C. Pasca Pelaksanaan 1. Kepala sekolah atau guru/ pendidik PAUD yang ditunjuk melakukan pelaporan pelaksanaan IHT di SIMPKB. Isi pelaporan berasal dari hasil refleksi akhir bersama setelah pelaksanaan kegiatan IHT 2. Setelah IHT selesai diselenggarakan, kepala sekolah memfasilitasi penyusunan strategi implementasi kurikulum merdeka di satuan pendidikan D. Pendekatan Penyelenggaraan IHT Pelatihan ini menggunakan prinsip pembelajaran orang dewasa atau andragogi yang dapat diartikan sebagai memimpin atau membimbing orang dewasa. Prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa menurut Knowles (1997) seperti tercantum dalam tabel 1 berikut: Tabel 1. Prinsip Pembelajaran Orang Dewasa Prinsip Penjelasan Keterlibatan Orang dewasa perlu dilibatkan dalam perencanaan dan penilaian pada saat pembelajaran Pengalaman Pengalaman (termasuk kesalahan) menjadi dasar pada aktivitas pembelajaran Relevansi dan Dampaknya Bagi Kehidupan Orang dewasa paling tertarik untuk mempelajari mata pelajaran yang memiliki relevansi dan dampak secara langsung pada pekerjaan atau kehidupan pribadi mereka Berpusat pada Masalah Pembelajaran orang dewasa lebih berpusat pada masalah daripada berorientasi pada konten Alur pembelajaran IHT, baik dalam modul maupun pelaksanaan pelatihannya merupakan bentuk penerapan Pembelajaran Transformatif melalui Inkuiri yang percaya bahwa pembelajaran transformatif dapat didorong dengan mendesain alur dan struktur komunikasi, kolaborasi, serta proses pemikiran individu dalam ekosistem belajar daring yang melibatkan refleksi dan dialog (Gunawardana, C.N, et al., 2006). Proses pembelajaran dengan pendekatan ini juga berfokus pada
  • 12. Page | 8 bagaimana pembelajaran dapat memotivasi pembelajar untuk bertanggung jawab terhadap proses belajar diri, untuk kemudian mentransferkan pemahaman ke kehidupan nyata (Larrotta, 2007) Adapun dimensi perkembangan menuju pembelajaran transformatif sebagai berikut: 1. Interaksi, kolaborasi, dan refleksi antar peserta Proses belajar hadir dari interaksi dan kegiatan yang melibatkan tukar pikiran, saling memberi feedback, proses refleksi, serta menyelesaikan sebuah masalah bersama. 2. Pendampingan berkelanjutan oleh Fasilitator Sekolah Penggerak Dalam Program Sekolah Penggerak, setelah komite pembelajaran melaksanakan IHT, maka selanjutnya komite pembelajaran akan didampingi oleh Fasilitator Sekolah Penggerak yang bertugas menjadi teman belajar dan diskusi bagi para komite pembelajaran serta memfasilitasi proses penguatan materi-materi yang tidak hanya mencakup soal implementasi pembelajaran saja, namun juga keterampilan yang diperlukan oleh guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi kepada murid. 3. Pengetahuan yang dibangun bersama Semangat yang hendak dibangun dalam Program Sekolah Penggerak melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan adalah bahwa kita dapat belajar dari siapa saja, baik itu fasilitator sekolah penggerak maupun rekan sejawat. Pengetahuan yang dibangun dari hasil saling berbagi praktik baik dan pengalaman ini menjadi salah satu faktor penting dalam tercapainya transformasi pembelajaran melalui inkuiri. Dalam Program Sekolah Penggerak, alur modul dan pelatihan yang telah menerapkan pendekatan Pembelajaran Transformatif melalui Inkuiri ini disebut dengan “alur MERRDEKA”. Penjelasan detail mengenai alur MERRDEKA ini tercantum dalam tabel 2 berikut.
  • 13. Page | 9 Tabel 2. Alur MERRDEKA Alur Deskripsi Aktivitas Ragam Aktivitas/ Materi Mulai dari Diri 1. Melakukan refleksi tentang praktik yang dijalani selama ini terkait materi 2. Menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui terkait topik 3. Menuliskan harapan yang ingin dicapai setelah mempelajari modul Contoh Kegiatan 1. Mengingat kembali pengalaman tertentu dan menarik pembelajaran dari sana 2. Menjawab pertanyaan untuk menguji pemahaman tentang materi prasyarat 3. Menceritakan kegiatan di kelas yang pernah dijalankan yang sesuai materi Eksplorasi Konsep 1. Mengakses materi yang disajikan dalam berbagai media 2. Mengerjakan pertanyaan objektif untuk mengecek pemahaman materi Ragam bentuk materi : 1. Teks 2. Video 3. Infografis Ruang Kolaborasi Mengerjakan penugasan dalam kelompok, sebagai bagian dari implementasi materi yang sudah dipelajari Luaran kegiatan : Penugasan kelompok Refleksi Terbimbing Menggali refleksi dan metakognisi terhadap proses pembelajaran yang telah dilalui untuk perbaikan proses berikutnya Contoh pertanyaan pemandu: • Perubahan apa saja yang anda rasakan? • Apa saja tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan pembelajaran? • Apa yang anda pelajari selama pelaksanaan pembelajaran? Demonstrasi Kontekstual Mengerjakan penugasan individu, yaitu mengimplementasikan pengetahuan yang sudah didapat di konteks kelas masing- masing Contoh penugasan : Membuat RPP, melakukan simulasi coaching, membuat kesepakatan kelas, melakukan pemetaan sumber daya yang dimiliki sekolah Elaborasi Pemahaman Tahapan pengayaan di mana peserta memperluas pengetahuan dengan materi tambahan dan/atau mengkonfirmasi pemahaman yang masih belum didapat Contoh penugasan: • Mengikuti webinar bersama instruktur • Mengakses materi tambahan (pengayaan)
  • 14. Page | 10 Alur Deskripsi Aktivitas Ragam Aktivitas/ Materi yang disediakan di modul • Berdiskusi bersama sesama rekan pelatihan Koneksi antar Materi 1. Membuat kesimpulan dan kaitan dari keseluruhan materi yang di dapat, baik dalam modul atau antar paket modul 2. Membuat rancangan tindakan untuk tahap aksi nyata Contoh bentuk kesimpulan : • Bagan • Ilustrasi • Artikel • Video • Karya seni lain Aksi Nyata Tahapan terakhir dalam satu siklus di mana peserta melakukan implementasi dari rancangan tindakan yang dibuat. Peserta juga mendokumentasikan proses, hasil dan perkembangan belajarnya dalam bentuk e-portofolio, dan membuat refleksinya Poin yang perlu ada dalam refleksi : 1. Latar belakang situasi yang dihadapi sekaligus alasan melakukan aksinya 2. Deskripsi Aksi Nyata yang dilakukan , berikut alasan mengapa melakukan aksi tersebut 3. Hasil dari Aksi Nyata yang dilakukan 4. Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan (kegagalan maupun keberhasilan) 5. Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang 6. Dokumentasi proses dan hasil pelaksanaan berupa foto atau video singkat berikut caption/narasi singkatnya
  • 15. Page | 11 Sekilas Program IHT IHT dilaksanakan setelah Pelatihan Komite Pembelajaran (PKP) dengan 13 Materi dengan 48 JP dengan waktu @45 menit. Disarankan untuk pelaksanaan IHT luring secara penuh dengan maksimal 8JP/ hari, atau pelaksanaan IHT daring dengan maksimal 4JP/hari, atau juga bisa secara kombinasi. Materi Umum Materi Khusus BK Total 11 Materi 2 Materi 13 Materi 42 JP 6 JP 48 JP Materi IHT adalah materi dari PKP yang sudah dikonversi waktunya sehingga lebih kecil waktu pelaksanaannya. Dengan mengecilnya waktu maka untuk capaian pelatihan di IHT juga disesuaikan, dari memahami dan mengimplementasi menjadi mengetahui. Adapun materi dalam program IHT dapat dilihat dalam tabel 3 berikut. Tabel 3. Struktur Materi IHT No Materi Alokasi JP Capaian Pelatihan 1 Orientasi Program Sekolah Penggerak, dan Pelaksanaan IHT 3 Peserta mengetahui gambaran, tujuan, dan rangkaian kegiatan Program Sekolah Penggerak, dan pelaksanaan IHT. 2 Refleksi Pembelajaran Kurikulum Merdeka 3 Peserta mengetahui gambaran, tujuan, Pembelajaran Kurikulum Merdeka 3 Pembelajaran Platform Merdeka Mengajar 2 Peserta dapat mengakses dan memanfaatkan platform Merdeka Mengajar untuk mendukung implementasi pembelajaran 4 Asesmen dan Pembelajaran 5 Peserta mengetahui prinsip pembelajaran dan asesmen untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang efektif
  • 16. Page | 12 No Materi Alokasi JP Capaian Pelatihan Refleksi In-House Training (Fase 1) 5 Pemahaman Capaian Pembelajaran 4 Peserta mengetahui rasional, tujuan dan elemen capaian pembelajaran pada mata pelajaran yang diampu. Serta peserta juga mengetahui peranan capaian pembelajaran sesuai dengan tingkat pencapaian siswa (kebutuhan, kecepatan, dan gaya belajar sesuai dengan fase perkembangan anak) 6 Perancangan Pembelajaran Bagian 1: Menyusun TP dan ATP 5 Peserta mengetahui karakteristik dan komponen dalam CP, TP, dan ATP. 7 Perancangan Pembelajaran Bagian 2: Modul Ajar 5 Peserta mengetahui tentang rancangan Modul Ajar berdasarkan Capaian Pembelajaran 8 Penyusunan KOS Bagian 1: Analisis karakteristik satuan pendidikan, visi, misi, tujuan satuan pendidikan 5 Peserta mengetahui keterkaitan antara profil lulusan dengan visi dan misi sekolah, program dan pembelajaran di kelas. Refleksi In-House Training (Fase 2) 9 Perancangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 5 Peserta secara mandiri dapat memodifikasi modul ajar projek sesuai dengan tujuan, kebutuhan, dan konteks sekolah. 10 Pengenalan Platform Teknologi Prioritas 3 Peserta dapat mengakses Teknologi Platform Prioritas untuk mendukung implementasi pembelajaran. Peserta memahami pemanfaatan TIK dalam bidang pendidikan dan pembelajaran. 11 Persiapan Implementasi kurikulum merdeka 2 Peserta mengetahui rangkaian IHT sebagai pengimbasan pasca Pelatihan Komite Pembelajaran dan mengetahui adanya komunitas belajar dalam sekolah memperkuat iklim belajar di dalam sekolah
  • 17. Page | 13 No Materi Alokasi JP Capaian Pelatihan 12 Asesmen Layanan Bimbingan Konseling 3 Peserta mengetahui konsep asesmen peserta didik dan dapat menentukan kebutuhan data asesmen secara kolaboratif serta mengakomodasi penelusuran minat, bakat dan kemampuan peserta didik berdasarkan hasil asesmen 13 Strategi dan Implementasi Layanan Bimbingan dan Konseling 3 Peserta mengetahui Profil pelajar pancasila sebagai dasar bagi satuan pendidikan untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling Pelaporan Pelaksanaan dan Refleksi Akhir
  • 18. Page | 14 Standar Penyelenggaraan No Kategori Keterangan 1 Moda Pembelajaran a. Moda Pembelajaran dapat dilakukan secara daring dan/atau luring sesuai kondisi satuan pendidikan masing- masing. b. Apabila dilakukan secara daring (full-synchronous), maka satuan pendidikan secara mandiri memilih platform yang sesuai dengan kondisi serta sarana prasarana yang ada di tiap satuan pendidikan masing-masing (beberapa platform pembelajaran yang bisa digunakan misalnya; google classroom, whatsapp group, google drive, zoom, Microsoft Teams, Moodle, dll) dengan maksimal 4JP/hari. c. Apabila dilakukan secara luring, maka satuan pendidikan berhak mengatur waktu pelaksanaan. Pelatihan luring secara penuh dengan cara memasukan materi sesi asynchronous di dalam modul ke dalam sesi luring sebagai selingan dengan maksimal 8JP/hari. d. Dapat menggunakan Metode Flipped Classroom dengan rujukan modul, dengan materi sesi asynchronous di dalam modul dapat dibuat menjadi bahan belajar mandiri oleh peserta 2 Teknis Refleksi Refleksi ini dilakukan secara klasikal kepada semua peserta dipimpin oleh komite pembelajaran. Refleksi fase 1 mencakup pemahaman materi, kendala yang dihadapi, dan solusi yang diambil pada materi Orientasi Program Sekolah Penggerak, dan Pelaksanaan IHT, Refleksi Pembelajaran Kurikulum Merdeka, Pembelajaran Platform Merdeka Mengajar, dan Asesmen dan Pembelajaran. Refleksi Fase 2 mencakup pemahaman materi, kendala yang dihadapi, dan solusi yang diambil pada materi Perancangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Pengenalan Platform Teknologi Prioritas, Persiapan Implementasi kurikulum merdeka. Serta materi khusus Asesmen Layanan Bimbingan Konseling, dan Strategi dan Implementasi Layanan Bimbingan dan Konseling. Refleksi akhir mencakup pemahaman materi, kendala yang dihadapi, dan solusi yang diambil pada seluruh materi secara umum. Refleksi akhir ini merupakan refleksi setelah menyelesaikan pembelajaran di IHT yang nantinya disertakan dalam laporan akhir pelaksanaan IHT pada SIMPKB. Untuk instrumen refleksi dapat dilihat pada lampiran 2 (Instrumen refleksi Fase 1 dan Fase 2) dan Lampiran 3 (Instrumen pelaporan dan refleksi) 3 Waktu Pelaksanaan IHT dilakukan dalam rentang tanggal 16 Juni - 30 Juli 2023 dan dianjurkan dilakukan sebelum tahun ajaran baru dimulai.
  • 19. Page | 15 No Kategori Keterangan Untuk jadwal pelaksanaan diserahkan kepada komite pembelajaran sebagai panitia penyelenggaraan IHT, dengan batasan tanggal yang telah ditentukan dan tidak memotong jam pembelajaran (jika ada) 4 Peserta Peserta adalah guru/pendidik PAUD di satuan pendidikan yang belum mengikuti PKP. Paling sedikit peserta IHT adalah 1 orang. Tidak ada batasan jumlah maksimal peserta dalam suatu kelas. 5 Narasumber Narasumber adalah komite pembelajaran yang telah mengikuti PKP di masing-masing satuan pendidikan yang mendapatkan sertifikat, baik dari kepala sekolah, guru/pendidik PAUD maupun pengawas sekolah. Perihal jumlah dan siapa saja yang akan mengisi akan ditentukan oleh panitia IHT dalam suatu satuan pendidikan. Tidak diperkenankan FSP untuk mengajar IHT. FSP dapat berperan sebagai rekan diskusi dalam pelaksanaan IHT. 6 Kepanitiaan Panitia IHT dibentuk oleh Komite Pembelajaran Panitia dapat terdiri dari komite pembelajaran dan tenaga kependidikan (non-guru). Jika sekolah tidak memiliki tenaga kependidikan (non-guru), maka panitia berasal dari komite pembelajaran dan guru/pendidik PAUD yang merangkap sebagai peserta. 7 Bahan pembelajaran*) a. Modul/materi Pelatihan Komite Pembelajaran b. Bahan tayang c. Video microlearning pada Platform Merdeka Mengajar *) sesuai dengan kebutuhan dan/atau skenario yang ditetapkan 8 Alat pembelajaran Laptop, flashdisk, audio system, peralatan lain yang mendukung proses pembelajaran 9 Media pembelajaran LCD projector, whiteboard, flipchart (lembaran kertas berbentuk album atau kalender), kertas plano, papan tulis, spidol, dan media pembelajaran lainnya (diutamakan peralatan yang dimiliki sekolah dan yang sesuai kebutuhan)
  • 20. Page | 16 Beberapa contoh platform yang dapat digunakan untuk pelaksanaan IHT moda daring Berikut ini adalah beberapa deskripsi platform digital/aplikasi yang dapat dipilih dan digunakan dalam pembelajaran daring Nama Platform Deskripsi Platform Link Untuk Akses Platform Referensi Tutorial Padlet adalah aplikasi daring gratis yang paling tepat diilustrasikan sebagai papan tulis daring. Padlet dapat digunakan oleh siswa dan guru untuk mengirim catatan pada halaman yang sama https://padlet.co m/ http://bit.ly/TutorialPa dlet1 http://bit.ly/TutorialPa dlet2 Jamboard adalah papan tulis digital dari Google yang telah terintegrasi dengan berbagai layanan cloud. Jamboard hadir untuk memudahkan kolaborasi secara real time antara guru dengan siswa sehingga bisa membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif. https://jamboard. google.com/ http://bit.ly/TutorialJa mboard1 http://bit.ly/TutorialJa mboard2 Google Classroom adalah layanan web gratis, yang dikembangkan oleh Google untuk sekolah, yang bertujuan untuk menyederhanakan membuat, mendistribusikan, dan menilai tugas tanpa harus bertatap muka. Tujuan utama Google Classroom adalah untuk merampingkan proses berbagi file antara guru dan siswa https://classroom .google.com/ http://bit.ly/TutorialCla ssroom1 http://bit.ly/TutorialCla ssroom2
  • 21. Page | 17 Nama Platform Deskripsi Platform Link Untuk Akses Platform Referensi Tutorial Zoom adalah aplikasi komunikasi menggunakan video dana dapat digunakan dalam berbagai perangkat baik seluler maupun desktop. Aplikasi ini biasanya digunakan untuk melakukan tatap muka secara jarak jauh dengan jumlah peserta yang beragam. https://zoom.us/s ignup http://bit.ly/TutorialZo omA http://bit.ly/TutorialZo omB Google Meet adalah layanan komunikasi video yang dikembangkan oleh Google https://meet.goog le.com/ http://bit.ly/TutorialMe etA http://bit.ly/TutorialMe etB WhatsApp adalah aplikasi pesan untuk ponsel cerdas. WhatsApp merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa pulsa, karena WhatsApp menggunakan paket data internet. Penggunaan Whatsapp Group dapat dilakukan untuk penyampaian materi atau interaksi tertulis. Penggunaan Whatsapp dapat menggunakan ponsel atau melalui laptop. https://www.wha tsapp.com/ http://bit.ly/TutorialApl ikasiWA Google Drive adalah layanan penyimpanan data tersinkronisasi yang dikembangkan oleh Google. Google Drive memungkinkan penggunanya untuk menyimpan data di server mereka, mensinkronisasi data di perangkat yang https://www.goo gle.com/drive/ http://bit.ly/TutorialDri ve1 http://bit.ly/TutorialDri ve2
  • 22. Page | 18 Nama Platform Deskripsi Platform Link Untuk Akses Platform Referensi Tutorial berbeda, dan saling berbagi berkas. Mentimeter adalah platform yang dapat mendukung sesi pelatihan online/ presentasi yang interaktif. Fitur dalam platform ini bisa digunakan untuk memberikan kuis, alat refleksi, serta metode untuk melakukan polling. Sayangnya, fitur yang gratis hanya menyediakan pengguna membuat dua pertanyaan saja. https://www.men timeter.com/ http://bit.ly/TutorialMe ntimeter1 http://bit.ly/TutorialMe ntimeter2 Online Stopwatch merupakan website dimana pengguna bisa menggunakannya sebagai alat menghitung waktu. Menariknya, jenis dan tampilan stopwatch beraneka ragam. Online Stopwatch bisa dipakai saat berdiskusi kelompok, sehingga apabila online stopwatch di tampilkan di layar, para peserta dapat mengetahui sisa waktu yang mereka punya untuk menyelesaikan sebuah tugas https://www.onli ne- stopwatch.com/eg gtimer- countdown/ Peran, Tugas, dan Tanggung Jawab Individu dan Entitas yang Terlibat dalam Pelaksanaan IHT Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan 1. Membuat Norma, Prosedur, dan Kriteria (NPK); 2. Membuat panduan pelaksanaan IHT ; dan 3. Memantau kegiatan IHT oleh PSKP melalui pelaporan di SIMPKB.
  • 23. Page | 19 BBGP/BGP 1. BBGP/BGP m emantau pelaksanaan IHT melalui laporan di SIMPKB dan dapat memantau secara langsung dengan kunjungan lapangan sesuai dengan kebutuhan BBGP/BGP. 2. BBGP/BGP menerima dan mereviu laporan pembukaan dan pelaksanaan dari komite pembelajaran via SIMPKB. Satuan Pendidikan 1. Satuan pendidikan bersama pengawas membentuk kepanitiaan dalam satuan pendidikan untuk penyelenggaraan IHT 2. Merencanakan IHT dengan membuat jadwal pelaksanaan, pendataan pemateri dan mempersiapkan sarana dan prasarana; 3. Melaksanakan IHT sesuai dengan arahan panduan. Pengawas Sekolah 1. Menjadi bagian dari komite pembelajaran serta menjalankan tugasnya sebagai salah satu panitia pelaksanaan IHT; dan 2. Sebagai bagian dari komite pembelajaran, pengawas sekolah dapat berperan sebagai pemateri di IHT satuan pendidikan dengan syarat mendapatkan sertifikat ketika PKP. Komite Pembelajaran 1. Terdiri dari kepala sekolah, guru/pendidik PAUD dan pengawas sekolah yang telah mengikuti PKP 2. Komite Pembelajaran berperan sebagai panitia penyelenggara IHT dan dapat menjadi narasumber dengan syarat mendapatkan sertifikat PKP 3. Sebagai panitia, Komite pembelajaran memantau keaktifan peserta dalam pembelajaran dan memfasilitasi proses belajar peserta 4. Memberikan umpan balik terhadap tugas peserta 5. Melakukan pelaporan IHT dengan mengisi laporan pembukaan & pelaksanaan di SIMPKB yang diwakili oleh kepala sekolah
  • 24. Page | 20 Fasilitator Sekolah Penggerak (FSP) 1. Menjadi konsultan materi untuk berdiskusi dengan komite pembelajaran terkait materi kunci dalam IHT. FSP tidak diperkenankan untuk menjadi Narasumber di IHT satuan pendidikan 2. Mendukung pelaksanaan IHT dengan membagikan sumber belajar dan strategi fasilitasi yang efektif. Peserta IHT: 1. Mengikuti seluruh materi sesuai jadwal yang ditentukan; 2. Melaksanakan pembelajaran secara aktif dan kolaboratif; 3. Menyelesaikan dan mengumpulkan seluruh tugas; 4. Mengisi pre test sebelum kegiatan pembelajaran IHT dimulai dan post test setelah seluruh kegiatan pembelajaran IHT selesai 5. Mengisi instrumen evaluasi narasumber dan kegiatan IHT.
  • 25. Page | 21 BAB III EVALUASI DAN PELAPORAN Tujuan Untuk mengetahui tingkat efektivitas keseluruhan komponen yang terlibat dalam pelaksanaan IHT, maka diperlukan adanya evaluasi pasca pelaksanaan IHT yang mencakup evaluasi terhadap narasumber, proses penyelenggaraan, dan evaluasi peserta. Pihak yang terlibat Peserta IHT adalah guru/pendidik PAUD yang belum mengikuti PKP dan akan mengikuti serangkaian kegiatan IHT di satuan pendidikan. Mereka adalah pihak yang diharapkan mengisi lembar evaluasi penyelenggaraan, narasumber dan peserta. Aspek Yang Dievaluasi A. Evaluasi Terhadap narasumber Tujuan: Evaluasi narasumber ini diisi oleh peserta IHT dengan tujuan untuk memberikan umpan balik kepada narasumber agar dapat melakukan perbaikan pada pelatihan berikutnya, yang mencakup beberapa poin sebagai berikut: 1. penguasaan terhadap materi yang disampaikan; 2. kemampuan menyajikan materi; 3. kesesuaian materi yang disampaikan dengan tujuan pelatihan; 4. cara menjawab pertanyaan dari peserta (sistematika dan rasionalitas jawaban); 5. cara memberikan umpan balik; 6. keterampilan dalam membangun diskusi; dan 7. keterampilan dalam mengelola waktu.
  • 26. Page | 22 B. Evaluasi Penyelenggaraan Tujuan: Evaluasi penyelenggaran ini diisi oleh peserta IHT dengan tujuan untuk mendapatkan pembelajaran dari segi teknis penyelenggaraan sehingga dapat digunakan sebagai perbaikan di kegiatan pelatihan di kesempatan berikutnya. Evaluasi dilakukan menggunakan instrumen kuesioner dengan aspek yang dievaluasi meliputi: 1. kemudahan peserta dalam memperoleh informasi; 2. pengaturan jadwal dan durasi kegiatan; 3. Pelaksanaan pembelajaran; 4. penyediaan konten dan materi pelatihan; 5. kehadiran peserta; dan 6. hambatan dalam pelaksanaan pelatihan. C. Evaluasi Peserta (Pre-Post Test) Tujuan: Evaluasi peserta ini diisi oleh peserta dengan tujuan mendapatkan perbandingan pemahaman peserta sebelum mengikuti kegiatan IHT dan setelah mengikuti kegiatan IHT. Pengukuran tersebut dilakukan menggunakan paket soal pre-post test sebelum dan sesudah peserta mengikuti serangkaian pembelajaran dalam kegiatan IHT. D. Tautan Instrumen Evaluasi dan Soal Pre-post Test Instrumen evaluasi berbentuk formulir digital yang akan dibagikan kepada peserta di akhir IHT. Berikut tautan instrumen evaluasi yang sudah dibagi sesuai dengan dengan jenjang Satuan Pendidikan: 1. https://s.id/Eval_Satpend_IHT_SMA : DASMEN - SMA 2. https://s.id/Eval_Satpend_IHT_SMP : DASMEN - SMP 3. https://s.id/Eval_Satpend_IHT_SD : DASMEN - SD 4. https://s.id/Eval_Satpend_IHT_PAUD : PAUD - PAUD 5. https://s.id/Eval_Satpend_IHT_SLB : DIKSUS - SLB
  • 27. Page | 23 Instrumen pre test berbentuk paket soal digital yang akan dibagikan kepada peserta sebelum materi IHT disampaikan. Berikut tautan instrumen pre test yang sudah dibagi sesuai dengan jenjang Satuan Pendidikan: 1. https://s.id/SMA_PreTestIHTA3 : DASMEN - SMA 2. https://s.id/SMP_PreTestIHTA3 : DASMEN - SMP 3. https://s.id/SD_PreTestIHTA3 : DASMEN - SD 4. https://s.id/PAUD_PreTestIHTA3 : PAUD - PAUD 5. https://s.id/SLB_PreTestIHTA3 : DIKSUS - SLB Instrumen post test berbentuk paket soal digital yang akan dibagikan kepada peserta setelah materi IHT selesai. Berikut tautan instrumen post test yang sudah dibagi sesuai dengan dengan jenjang Satuan Pendidikan: 1. https://s.id/SMA_PostTestIHTA3 : DASMEN - SMA 2. https://s.id/SMP_PostTestIHTA3 : DASMEN - SMP 3. https://s.id/SD_PostTestIHTA3 : DASMEN - SD 4. https://s.id/PAUD_PostTestIHTA3 : PAUD - PAUD 5. https://s.id/SLB_PostTestIHTA3 : DIKSUS - SLB Pelaporan Kegiatan Komite Pembelajaran sebagai narasumber IHT wajib menyusun laporan sebagai bahan refleksi akhir dengan Fasilitator Sekolah Penggerak. Laporan awal dilakukan setelah hari pertama kegiatan IHT di satuan pendidikan melalui SIMPKB. Untuk laporan pelaksanaan disampaikan kepada BGP/BBGP melalui SIMPKB paling lambat 25 Juli 2023. Kerangka pelaporan adalah sebagai berikut : a. Pelaporan awal : 1. Tanggal pelaksanaan IHT 2. Moda penyelenggaraan 3. Sasaran IHT 4. Narasumber IHT 5. Unggah Dokumentasi Kegiatan (Foto pembukaan)
  • 28. Page | 24 b. Pelaporan pelaksanaan : 1. Hal baru yang dipelajari dari IHT 2. Hasil refleksi bersama pelaksanaan kegiatan. Refleksi ini mencakup: a. Hal baru yang dipelajari dari IHT b. Hal-hal yang sudah efektif: - Materi - Teknis pelaksanaan c. Hal-hal yang belum efektif - Materi - Teknis pelaksanaan d. Rencana tindak lanjut 3. Unggah Dokumentasi kegiatan a. Daftar hadir (scan hard copy) b. Foto kegiatan pelaksanaan dan penutupan Poin 1-2 pada pelaporan pelaksanaan digunakan sebagai acuan refleksi akhir pelaksanaan In-House Training setelah pelaksanaan kegiatan. Refleksi dilaksanakan sebelum membuat laporan pelaksanaan dan hasil refleksi dapat dijadikan materi untuk mengisi laporan pelaksanaan di SIMPKB. Alur Pelaporan IHT Kepala Sekolah atau guru/pendidik PAUD yang ditunjuk dalam kegiatan IHT melakukan pelaporan sebanyak dua kali, yaitu: 1. Pelaporan awal setelah pembukaan IHT 2. Pelaporan pelaksanaan setelah rangkaian kegiatan pelaksanaan IHT selesai diselenggarakan. Kerangka laporan disesuaikan dengan arahan pada pembahasan poin sebelumnya. Seluruh laporan dikirimkan melalui akun SIMPKB. Komite pembelajaran yaitu kepala sekolah yang bertanggung jawab akan diberikan akses untuk memasukkan laporan dalam laman SIMPKB.
  • 29. Page | 25 Gambar 1: Ilustrasi Alur Pelaporan Pelaksanaan IHT dalam Program Sekolah Penggerak
  • 30. Page | 26 BAB IV PENUTUP Pelatihan Implementasi Pembelajaran di Satuan Pendidikan (In House Training/IHT) merupakan langkah awal untuk menyamakan persepsi tentang Program Sekolah Penggerak, dan membekali guru/pendidik PAUD di sekolah penggerak dengan pengetahuan dan keterampilan agar mampu mengimplementasikan kurikulum di sekolah penggerak. Melalui panduan kegiatan IHT ini, diharapkan dapat membantu komite pembelajaran dalam melaksanakan IHT secara terarah dan berkualitas. Pelaksanaan IHT ini juga membutuhkan dukungan, kerjasama, dan partisipasi dari masyarakat atau institusi terkait lainnya. Semoga kegiatan IHT bermanfaat bagi peningkatan kualitas pembelajaran di Sekolah Penggerak dan pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pendidikan secara nasional.
  • 31. Page | 27 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. - Instrumen Laporan Pembukaan IHT Daftar Pertanyaan Deskripsi Isian Nama Pelapor Dikaitkan dengan data akun yang login (Kepala Sekolah) NSPN Terisi secara otomatis Nama Satuan Pendidikan Terisi secara otomatis Kota/Kabupaten Satuan Pendidikan Terisi secara otomatis Propinsi Terisi secara otomatis Tanggal Mulai Pelaksanaan IHT (Pelaksanaan IHT di Satuan Pendidikan) Diisi dengan tanggal mulai IHT Apakah Menyelenggarakan IHT di Satuan Pendidikan Pilihan jawaban : Ya atau Tidak Jika Ya lanjut ke Nomor 5 Jika Tidak lanjut ke pertanyaan Mengapa tidak menyelenggarakan IHT Pilihan jawaban - Semua Guru/Pendidik PAUD sudah mengikuti PKP - Lainnya, sebutkan …….. Moda penyelenggaraan IHT Pilihan jawaban - Luring - Daring - Kombinasi Luring Daring Sasaran IHT Membuat tarikan data dari NUPTK → Nama dari NUPTK (berbentuk add column) Narasumber IHT NUPTK, kolom NUPTK diketik (-)kemudian isian setelahnya diketik manual Dokumentasi berupa Foto-foto Pembukaan IHT Unggah Dokumen (file JPG Min. 2 Max. 10
  • 32. Page | 28 Lampiran 2 - Instrumen Refleksi Fase 1 dan Fase 2 In-House Training No Daftar Pertanyaan refleksi Deskripsi Isian 1 Apa yang sudah Anda pahami dari materi IHT? 2 Apa yang belum Anda pahami dari materi IHT? 3 Apa kendala yang Anda hadapi? 4 Bagaimana cara Anda mengatasi kendala tersebut?
  • 33. Page | 29 Lampiran 3 - Instrumen Laporan Pelaksanaan dan Refleksi Akhir IHT No Daftar Pertanyaan Deskripsi Isian 1 Tanggal penutupan IHT Diisi dengan tanggal berakhir IHT (Date Validation) 2 Nama Pelapor Terisi secara otomatis 3 Kabupaten/Kota Satuan Pendidikan/Sekolah Terisi secara otomatis 4 Jenjang Satuan Pendidikan Terisi secara otomatis 5 Nama Satuan Pendidikan/Sekolah Terisi secara otomatis 6 Moda Penyelenggaraan IHT Checkbox: - Luring - Daring - kombinasi 7 Peserta yang Hadir Di Data pelaporan 2: pelaksanaan ini, di SIMPKB muncul pertanyaan “apakah data yang anda submit di pembukaan sama dengan di akhir pelaksanaan?” Submit/Edit Jika edit, bisa menambah atau mengurangi 8 Pihak luar satuan pendidikan yang hadir Pilihan jawaban : - Perwakilan Dinas Pendidikan = ….. Orang - Pengawas Sekolah = ….. Orang - Perwakilan BBGP/BGP = ….. Orang - Fasilitator Sekolah Penggerak = ….. Orang - Lainnya Sebutkan ….. REFLEKSI AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN 9 Hal baru yang dipelajari dari IHT Diisi dengan Deskripsi (Min. 10 karakter) 10 Hal-hal Efektif terkait Konten/Materi Checkbox : - Contoh materi - Durasi - Media audio visual materi - Konten materi - Akses materi - Bahasa materi - Lainnya 10 Hal-hal Efektif terkait Konten/Materi Diisi dengan Deskripsi (Min. 10 karakter) 10a Hal-hal Efektif terkait Pelaksanaan IHT Checkbox : - Tempat - Waktu - Kepadatan acara
  • 34. Page | 30 No Daftar Pertanyaan Deskripsi Isian - Lainnya 11 Hal-hal Efektif terkait Pelaksanaan IHT Diisi dengan Deskripsi (Min. 10 karakter) 11a Hal-hal Efektif terkait Pelaksanaan IHT Diisi dengan Deskripsi (Min. 10 karakter) 12 Hal-hal belum Efektif terkait Konten/Materi Checkbox : - Contoh materi - Durasi - Media audio visual materi - Konten materi - Akses materi - Bahasa materi - Lainnya 12a Hal-hal belum Efektif terkait Konten/Materi Diisi dengan Deskripsi (Min. 10 karakter) 13 Hal-hal belum Efektif terkait Pelaksanaan IHT Checkbox - Tempat - Waktu - Kepadatan acara - lainnya 13a Hal-hal belum Efektif terkait Pelaksanaan IHT Diisi dengan Deskripsi (Min. 10 karakter) 14 Rencana Tidak Lanjut IHT Diisi dengan Deskripsi (Min. 10 karakter) DOKUMENTASI 15 Dokumentasi Foto Pelaksanaan IHT Unggah Dolumen (JPG Min.2 Max. 10) 16 dokumentasi daftar hadir IHT Unggah Dokumen (File PDF | Multipage | Max. 50) Instrumen ini digunakan sebagai panduan refleksi In-House Training oleh Satpend.
  • 35. Page | 31 Lampiran 4. - Template Daftar Hadir IHT Tanggal Satuan Pendidikan No Nama Lengkap pemateri NUPTK Materi Jabatan Tanda Tangan No Nama Lengkap Peserta NUPTK Materi Jabatan Tanda Tangan ● Template daftar hadir ini dapat di-copy dan dicetak untuk diisi setiap hari pelaksanaan IHT ● Daftar hadir diisi setiap kelas sinkron setiap hari oleh satuan pendidikan ● Dalam satu hari terdapat beberapa materi dengan penulisan nama peserta dan narasumber lebih dari 1x ● Hasil daftar hadir yang telah diisi, akan diunggah ke SIMPKB 2x yaitu pada Laporan awal (hari pertama) dan Laporan pelaksanaan (hari kedua sampai akhir)
  • 36. Page | 32 Lampiran 5. - Daftar Istilah Daftar Istilah Penjelasan IHT In-House Training atau Pelatihan Implementasi Pembelajaran di Tingkat Satuan Pendidikan. PSP Program Sekolah Penggerak adalah katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia, yaitu sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila; diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). Platform Pembelajaran Perangkat yang akan digunakan dalam proses pelaksanaan pembelajaran dalam IHT Daring Dalam jaringan, dilakukan secara tatap maya Luring Luar jaringan, dilakukan secara tatap muka Sinkronus Sinkronus berarti narasumber dan yang diajar belajar di waktu yang sama, seperti tatap muka di sekolah atau secara virtual Asinkronus Asinkronus berarti narasumber dan yang diajar belajar di waktu yang berbeda, misalnya pihak yang diajar diberikan tugas untuk dikerjakan di luar waktu pembelajaran langsung Flipped Classroom Model pembelajaran dimana siswa sebelum belajar di kelas mempelajari materi lebih dahulu di rumah sesuai dengan tugas yang diberikan oleh guru. Metode ini juga digunakan oleh guru/pendidik PAUD ketika ada siswa yang tidak hadir di kelas karena sesuatu hal. Guru/pendidik PAUD bisa membuat video apa yang diajarkannya dan diberikan kepada yang tidak masuk kelas tersebut. JP Jam Pelajaran, 1 JP berdurasi 45 menit Kerangka Kurikulum Pedoman yang digunakan untuk mengembangkan dokumen kurikulum, implementasi kurikulum, dan evaluasi kurikulum SIM PKB Sistem Informasi Manajemen untuk Pengembangan Keprofesian yang Berkelanjutan POD Pembelajaran Orang Dewasa Ice Breaking Kegiatan di awal pelatihan untuk membangun koneksi antara peserta dengan peserta, peserta dengan komite pembelajaran, peserta dengan lokasi kegiatan. Manfaatnya adalah peserta merasa lebih nyaman mengikuti kegiatan PSKP Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan
  • 37. Page | 33 Lampiran 6 - Modul dan Materi IHT Satuan Pendidikan dan Pengawas https://s.id/Materi_Modul_IHTA3 https://s.id/Materi_Paparan_IHT3 Modul-modul ini hanya sebagai rujukan materi dalam kegiatan In-House Training. Panitia IHT tidak wajib mempraktekkan mekanisme pembelajaran yang sama dengan PKP.
  • 38. Page | 34 Lampiran 7 - Lini Masa In-House Training
  • 39. Page | 35 Lampiran 8. - Contoh Jadwal Pelaksanaan IHT Daring dan Luring Contoh Jadwal IHT luring NO. WAKTU HARI 1 HARI 2 HARI 3 HARI 4 HARI 5 HARI 6 1 08.00 - 08.45 Pembukaan & Pre Post A D E G I K 2 08.45 -09.30 A D F G I K 3 09.30 -10.15 A D F G I L 10.15 -10.30 Break Pagi 4 10.30 -11.15 B D F H I L 5 11.15 - 12.00 B D F H I L 12.00 - 13.00 Ishoma 6 13.00 -13.45 B E F H J M 7 13.45 - 14.30 C E G H J M 14.30 -15.15 Break Sore 8 15.15 - 15.45 C E G H J M Refleksi F1 Refleksi F2 Refleksi Akhir Post Test
  • 40. Page | 36 Contoh Jadwal IHT daring NO. WAKTU I WAKTU II HARI 1 HARI 2 HARI 3 HARI 4 HARI 5 HARI 6 HARI 7 HARI 8 HARI 9 HARI 10 HARI 11 HARI 12 1 08.00 - 08.45 13.00 - 13.45 A B D D E F G H I I K L 2 08.45 - 09.30 13.45 - 14.30 A B D E F F G H I J K M 3 09.30 - 10.15 14.30 - 15.15 A C D E F G G H I J L M 4 10.15- 11.00 15.15 - 16.00 B C D E F G H H I J L M Refleksi F1 Refleksi F2 Refleksi Akhir
  • 41. Page | 37 Keterangan KODE MATERI JP 1 Pembukaan (di luar JP kegiatan) * 2 Pre test/Post test (di luar JP kegiatan) * A Orientasi Program Sekolah penggerak dan Pelaksanaan IHT 3 B Refleksi Pembelajaran Kurikulum Merdeka 3 C Pembelajaran Platform Merdeka Mengajar 2 D Asesmen dan Pembelajaran 5 E Pemahaman Capaian Pembelajaran 4 F Perancangan Pembelajaran Bagian 1: Menyusun TP dan ATP 5 G Perancangan Pembelajaran Bagian 2: Modul Ajar 5 H Penyusunan KOSP: Analisis, Karakteristik Satuan Pendidikan, Visi, Misi, Tujuan Satuan Pendidikan 5 I Perancangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 5 J Pengenalan Platform Teknologi Prioritas 3 K Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka 2 L Asesmen Layanan Bimbingan Konseling 3 M Strategi dan Implementasi layanan Bimbingan dan Konseling 3 * Besaran JP pada pembukaan dan pre-post dapat disesuaikan oleh satuan pendidikan