Dokumen tersebut merangkum proses desain interior untuk sebuah commercial space melalui tahapan perancangan yang terdiri dari 7 tahap, mulai dari memahami objek, observasi, ideasi, perancangan, evaluasi, presentasi, dan penyampaian bisnis model. Mahasiswa diminta untuk menentukan jenis commercial spacenya dan melakukan tahap 1-2 yaitu memahami objek dan observasi lapangan untuk kemudian membuat programming.
1. MK STUDIO DESAIN INTERIOR III
COMMERCIAL SPACE – PERTEMUAN 2
Oleh Ananda Parameswari, S.Ds, MBA
Program Studi Desain Interior
International Women Univeristy
5. • Memahami objek yang hendak dirancang dengan seksama
• Mencari literature yang terkait objek perancangan sebagai
landasan teori
TAHAP 1 : UNDERSTAND
Kajian pustakaHASIL TAHAPAN
PERANCANGAN
Landasan teori
6. • Melakukan studi lapangan objek sejenis / commercial space sejenis.
• Mencari kelebihan dan kekurangan objek sejenis dan menarik kesimpulan
• Observasi lapangan secara langsung
• Observasi permasalahan desain yang ada dan merumuskannya.
• Wawancara pengguna ruangan terkait, yang berkaitan dengan
kebutuhan, keinginan, aktivitas, dan kebiasaan serta observasi latar
belakang karakteristik pengguna-penggunanya.
TAHAP 2 : OBSERVE
7. • Data programming (term of references) serta pembahasannya
• Objek pembanding guna inspirasi desain
• Data lapangan : objek perancangannya apa, gimana tapak luarnya.
Rumusannya seperti apa.
• Karakteristik pasar (programming, term of references pengguna)
• Rumusan masalah
HASIL TAHAPAN OBSERVASI
HASIL TAHAPAN
PERANCANGAN
8. • Membuat konsep perancangan
• Memunculkan beberapa alternative desain
TAHAP 3 : IDEATE
konsep desain dengan pendekatan brand image,
sustainable commercial interior, consumer behavior
requirement.HASIL TAHAPAN
PERANCANGAN
Alternatif layout desain
Alternatif sketsa desain
9. • Membuat desain perancangan
• Menciptakan visualisasi desain
• Menciptakan prototype (dalam case ini adalah membuat
maket dari commercial space yang dikerjakan)
TAHAP 4 : DESIGNING PROTOTYPE
konsep desain, gambar kerja, 3D visualisasi desain,
perspektif 3D, maket presentasi
HASIL TAHAPAN
PERANCANGAN
maket presentasi
moodboard material
10. • Evaluasi hasil akhir
• Validasi hasil desain dengan konsumen dan pemilik
TAHAP 5: TEST
Hasil dari evaluasi, kritikan dan saran
HASIL TAHAPAN
PERANCANGAN
Hasil validasi pekerjaan desain
11. • Menyampaikan proses desain dari awal hingga menjadi
produk akhir dengan rinci
TAHAP 6: STORY TELLING
Presentasi secara lisanHASIL TAHAPAN
PERANCANGAN
12. Berkas dari presentasi
(programming, konsep desain, gambar kerja, visual
desain, perspektif 3D, maket)
TAHAP 7 : BUSINESS MODEL PRESENTATION
HASIL TAHAPAN
PERANCANGAN
• Membuat berkas presentation board berisi ringkasan
konsep dan hasil desain serta mood board material
Moodboard material, spesifikasi material yang
digunakan.
13. PROGRAMMING
YANG ADA DALAM PROGRAMMING
1. Kebutuhan ruang
2. hubungan antar ruang
3. Analisis Karakteristik ruang
4. Besaran ruang
5. Zoning dan grouping
6. Framework (fungsinya buat apa, tempatnya
dimana, aktivitasnya apa saja, orang yang terlibat,
environtment, kualitas, dan rencana kedepan si
toko ini mau dibawa kemana)
14. CONTOH KEBUTUHAN RUANG
TOKO ELEKTRONIK SUKABUMI
Kebutuhan ruang dalam took
elektronik berdasarkan aktivitas :
1. Ruang pamer
2. Service area
3. Café
4. Office area
5. Toilet
6. Gudang
7. Loading dock
8. Fasilitas penunjuang lain
15. CONTOH HUBUNGAN ANTAR RUANG
TOKO ELEKTRONIK SUKABUMI
Analisis hubungan antar ruang
Hubungan antar ruang berdasarkan
analisis pola aktivitas pengguna serta
sirkulasi pengguna di dalam ruang
dibagi menjadi tiga yaitu
sangat berhubungan,
berhubungan, dan
tidak berhubungan.
Hubungan antar ruang ataupun area
akan mempengaruhi perancangan.
26. Mahasiswa diminta untuk menentukan commercial space apa yang akan dibuat untuk project mata kuliah studio desain
interior III dan melalui tahap 1 serta 2.
tahap 1 = Memahami objek yang hendak dirancang dengan seksama, mencari literatur yang terkait objek perancangan
sebagai landasan teori. Lalu buat programmingnya berdasarkan apa yang telah diajarkan.
Tahap 2 = Observasi lapangan secara langsung, Observasi permasalahan desain yang ada dan merumuskannya, wawancara
pengguna ruangan terkait, yang berkaitan dengan kebutuhan, keinginan, aktivitas, dan kebiasaan serta observasi latar
belakang karakteristik pengguna-penggunanya
LALU BUAT PROGRAMMINGNYA.
Di asistensi minggu depan.
Selamat mengerjakan!
TUGAS 1