SPA6-Komposisi

MODUL PRAKTIKUM
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 6
(KONSENTRASI)
PENYUSUN:
TIM DOSEN MATA KULIAH
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR KONSENTRASI
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN ALAUDDIN – MAKASSAR
2017

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR/ALAUDDIN STATE ISLAMIC UNIVERSITY OF MAKASSAR – INDONESIA
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI/FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR/ARCHITECTURE DEPARTMENT
Kampus II Jl. H.M. Yasin Limpo No. 36 Samata – Gowa, Telp/Fax = 0411 - 8221400
Website= http://tar.fst.uin-alauddin.ac.id
Facebook = AdmArsi Uinalauddin e-mail = arsitektur@uin-alauddin.ac.id
MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
No. Document/Document No. A/ /III/2017
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
Tanggal efektif/ Date 02 Maret 2017
Halaman/Page 2 dari 40
Accredited by Member Of
HIGHER EDUCATION NATIONAL BOARD OF ACCREDITATION INDONESIAN ASSOCIATION OF SCHOOL OF ARCHITECTURE (IASA)
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Indonesia Asosiasi Pendidikan Tinggi Arsitektur Indonesia (APTARI)
No. 079/SK/BAN-PT/Akred/S/II/2015 No. 072/APTARI/1/2012
PENGANTAR PRAKTIKUM
Praktikum ini adalah inti pelaksanaan proses belajar mengajar yang dilaksanakan di Jurusan
Teknik Arsitektur UIN Alauddin khususnya Mata Kuliah Studio Perancangan Arsitektur 6
(enam) atau SPA Konsentrasi. Praktikum ini merupakan Studio terpadu yang
mengkolaborasikan beberapa Mata Kuliah untuk melatih kemampuan mahasiswa mendesain
dan mengasah keterampilan mereka sesuai pilihan tema masing-masing yang diarahkan untuk
mendukung tema terpilih menjadi Judul Skripsi/Tugas Akhir. Praktikum dilaksanakan di
Laboratorium Gambar (Studio) berdasarkan tema terpilih selama 13 kali pertemuan, sesuai
dengan muatan Mata Kuliah sebesar 6 (enam) SKS. Sifat praktikum adalah kerja mandiri di
Studio dengan pendampingan oleh Dosen Pengampu Mata Kuliah berupa konsultasi/asistensi
produk gambar yang dihasilkan yang sesuai dengan standar yang berlaku.
JADWAL & MATERI PRAKTIKUM
01. Pengantar dan Pemilihan Judul Teori Pertemuan 1
02. Komposisi Penulisan Pendahuluan
Praktikum 1
Pertemuan 2
03. Komposisi Penulisan Tinjauan Pustaka Pertemuan 3
04. Survei Alternatif Tapak Praktikum 2 Pertemuan 4
05. Metode Penyusunan Konsep Teori Pertemuan 5
06. Konsep Pemilihan dan Pengolahan Tapak Praktikum 3 Pertemuan 6
07. Konsep Pemrograman Ruang Praktikum 4 Pertemuan 7
08. Konsep Pengolahan Bentuk Praktikum 5 Pertemuan 8
09. Konsep Penunjang dan BlockPlan Praktikum 6 Pertemuan 9
10.
11.
Denah Arsitektur
- Denah Lantai Dasar
- Denah lain yang mendukung
Praktikum 7 Pertemuan 10
12.
Potongan
- Potongan Sumbu X
- Potongan Sumbu Y
- Potongan lain yang menarik
13.
Tampak
- Tampak Depan
- Tampak Samping
- Tampak lain yang menarik
14.
Rencana – Rencana dan Jaringan
- Rencana Struktur
- Rencana Jaringan Utilitas
- Rencana lain yang mendukung
15.
Detail Arsitektur Unggulan Sesuai
tema/penekanan
16. Site Plan Lengkap dan Perspektif Praktikum 13 Pertemuan 16
17. Ujian Akhir Semester Presentasi Sesuai jadwal UAS

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
ALAT DAN BAHAN SURVEI DAN PRAKTIKUM
Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam survei pendahuluan praktikum ini adalah:
1. Satu unit roll meter untuk mengukur tapak,
2. Satu unit kamera digital digunakan untuk mengambar situasi obyek yang diamati,
3. Alat gambar (pinsil, pulpen, spidol) untuk membuat sketsa lengkap dengan ukuran,
4. Kertas grafik dan kertas Folio sebagai media untuk steksa detail gambar,
5. Papan alas untuk mengalas kertas grafik atau folio dalam membuat sketsa.
6. Alat Perekam suara untuk merekam wawancara (bila diperlukan)
Gambar 1. Beberapa perlengkapan Survei,
Sumber: Dokumentasi Alfiah, ST, MT
Alat dan Bahan yang dibutuhkan dalam praktikum gambar yang dilaksanakan di Laboratorium
(Studio) adalah:
1. Meja Gambar,
2. Mistar Gambar,
Gambar 2. Meja dan Mesin Gambar
Sumber: Kalsum dan Caesariadi (2003:9)

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
3. Kertas Grafik, Kertas Roti, Kertas Plano, Kertas Kalkir
Gambar 3. Ukuran Kertas
4. Pensil Mekanik, Pensil Conte, dan alat gambar lainnya
5. Rapidograph
6. Alat dan bahan ATK lainnya untuk mendukung penulisan.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
MODUL PRAKTIKUM 1
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 6/SPA KONSENTRASI
I. LATAR BELAKANG
Modul ini disusun sebagai pengantar bagi praktikum Mata Kuliah Studio Perancangan
Arsitektur 6/SPA Konsentrasi, khususnya pada tahap awal praktikum yaitu mengenai
Komposisi Penulisan. Komposisi Penulisan ini dibagi dalam dua tahap Praktikum yaitu
pada Tahap Penulisan Bab Pendahuluan dan Bab Tinjauan Pustaka. Hal ini dimaksudkan
agar tujuan pelaksanaan Mata Kuliah ini, yaitu mengarahkan sedari awal peserta Mata
Kuliah untuk fokus pada tema yang mereka pilih untuk dilanjutkan menjadi judul
Skripsi/Tugas Akhir. Sehingga target pencapaian setelah mengikuti Mata Kuliah ini yaitu
dapat melaksanakan Kolokium 1 (satu) dapat diraih dengan efektif.
II. TUJUAN DAN METODE
Tujuan praktikum 1 (Komposisi Penulisan) adalah untuk:
1. Melatih Kemampuan Kognitif peserta Praktikum, yaitu dengan metode:
a. Mengeksplorasi urgensi judul yang diangkat dan pendekatan yang dipilih,
b. Mengumpulkan data lapangan yang mendukung urgensi judul baik fisik maupun non-
fisik,
c. Menganalisis variabel judul dan keterhubungan antar variabel tersebut di
laboratorium (studio).
2. Meningkatkan Kemampuan Psikomotorik para Praktikan, yaitu dengan mengaplikasikan
metode:
a. Simulasi langsung melalui penulisan sesuai dengan ide masing-masing berdasarkan
kesesuaian data yang didapatkan baik data literature maupun data lapangan,
b. Simulasi langsung pokok-pokok pikiran pada penulisan dengan brainstorming
dengan praktikan lain dan Dosen Pengampu dengan metode peer review,
c. Simulasi langsung penjabaran teori-teori yang mendukung disertai dengan contoh-
contoh bangunan yang sejenis dengan tema yang diangkat, terutama yang
berkesesuaian dengan pendekatan terpilih.
3. Meningkatkan Daya Afektif peserta Mata Kuliah, yaitu dengan metode:
a. Mengasah kemampuan menulis mahasiswa yang dapat mengeksplorasi gagasan-
gagasan cemerlang untuk dikembangkan dalam desain,
b. Memotivasi mahasiswa untuk mengembangkan keorisinalan ide dan kreativitas
dalam kajian perancangan,
c. Membiasakan peserta Praktikum pada atmosfir kerja studio,
d. Memupuk kedisiplinan, tanggung jawab, kepemimpinan dan manajemen waktu
sebagaimana halnya peraturan dalam studio/praktikum.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
III. MATERI PRAKTIKUM 1
Praktikum Komposisi Penulisan ini dibagi atas 2 (dua) tahap dan diharapkan dapat
dilengkapi dengan dokumentasi yang dibutuhkan. Adapun pembagiannya sebagai berikut:
1. Komposisi Penulisan Bab Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan dan Sasaran Pembahasan
d. Batasan Pembahasan
e. Metode Pembahasan
2. Komposisi Penulisan Bab Tinjauan Pustaka
a. Defenisi Judul
b. Teori-teori Pendukung
c. Studi Preseden
IV. SUMBER DAYA YANG TERLIBAT
Sumber daya yang terlibat dalam praktikum Mata Kuliah Studio Perancangan Arsitektur
6/SPA Konsentrasi ini adalah:
1. 1 orang Dosen Pengampu Mata Kuliah Studio Perancangan Arsitektur 6/SPA
Konsentrasi,
2. 2 orang Asisten Laboratorium/ Studio Perancangan Arsitektur 6/SPA Konsentrasi,
3. Praktikan yaitu peserta Mata Kuliah Studio Perancangan Arsitektur 6/SPA Konsentrasi.
V. STANDAR PENILAIAN
Praktikum pertama ini tidak diberikan penilaian secara khusus, hanya mengkonfirmasikan
pada saat asistensi di studio terkait penulisan yang dilakukan.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
MODUL PRAKTIKUM 2
I. LATAR BELAKANG
Arsitektur 6/SPA Konsentrasi, khususnya pada tahap lanjut praktikum yaitu mengenai
Survei Alternatif Tapak. Survei memungkinkan mahasiswa peserta praktikum untuk
mendapatkan gambaran utuh mengenai tapak yang mereka ajukan. Pemilihan tapak
distandarkan harus sesuai dengan RTRW Kota Makassar atau pada lokasi terpilih. Survei
juga dilakukan untuk mengumpulkan data lingkungan pada tapak untuk dikaji potensi dan
hambatannya sehingga dapat menjadi pertimbangan perancangan baik dalam layout,
sirkulasi maupun bentuk bangunan.
Tujuan praktikum 2 (Survei Alternatif Tapak) adalah untuk:
a. Mencari tapak yang tepat yang dapat mendukung kesesuaiannya dengan judul yang
telah diajukan,
b. Mengumpulkan data lapangan baik fisik maupun non-fisik,
c. Menelaah batas-batas tapak terpilih untuk menganalisis dan mensintesanya di
laboratorium (studio),
metode:
a. Simulasi langsung melalui Pengalaman Belajar Lapangan dengan survei dan
wawancara (bila diperlukan),
b. Simulasi langsung melihat kondisi tapak secara fisik untuk mendapatkan gambaran
utuh mengenai lingkungan,
c. Simulasi langsung estimasi jarak bangunan terhadap jalan dan batas-batas lain,
d. Simulasi langsung indikator perancangan yang dapat diaplikasikan.
a. Mengasah daya imajinatif dengan memperkirakan citra tapak dan hubungannya
dengan bentuk,
b. Memotivasi mahasiswa untuk mengembangkan wawasan lingkungan dengan
mempertimbangkan potensi tapak yang mereka dapatkan,
c. Mengasah keterampilan lapangan, termasuk keterampilan berkomunikasi untuk
mendapatkan data secara akurat dan mendetail untuk mendukung desain,
d. Membiasakan peserta Praktikum pada atmosfir kerja lapangan,
e. Memupuk kedisiplinan, tanggung jawab, kepemimpinan dan manajemen waktu.
Praktikum lapangan yaitu dengan survei dan wawancara (bila diperlukan), dengan
dokumentasi yang dibutuhkan.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
Konsentrasi,
2. 2 orang Asisten Laboratorium/Studio Perancangan Arsitektur Konsentrasi,
Praktikum pertama ini tidak diberikan penilaian secara khusus, hanya mengkonfirmasikan
pada saat asistensi di laboratorium mengenai kelengkapan data yang didapatkan oleh
praktikan berdasarkan hasil survey lapangan yang dilakukan.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
MODUL PRAKTIKUM 3
I. LATAR BELAKANG
Modul berikut adalah pengantar praktikum mengenai penyusunan Konsep Pemilihan dan
Pengolahan Tapak. Konsep Pemilihan dan Pengolahan Tapak ini adalah dasar bagi
perancangan selanjutnya, terutama untuk menjadikan perancangan tersebut berkarakter
sesuai dengan lingkungannya. Tapak yang sudah dipilih harus dikaji untuk diolah potensi
dan hambatannya sehingga dapat menjadi pertimbangan utama dalam perancangan baik
dalam layout, sirkulasi maupun bentuk bangunan. Tapak juga harus diolah sesuai dengan
kebutuhan pengguna, kegiatan yang akan diwadahi serta daya dukung lingkungan yang
berkesesuaian dengan judul yang telah diajukan.
Tujuan praktikum 3 (Konsep Pemilihan dan Pengolahan Tapak) adalah untuk:
1. Melatih Kemampuan Kognitif peserta Praktikum, yaitu dengan menerapkan metode:
a. Mengumpulkan data hasil survei sebelumnya terhadap tapak dan alternatifnya,
b. Menganalisis tapak terpilih untuk menjadi pertimbangan awal bagi judul/tema
bangunan yang telah ditentukan,
c. Mengaplikasikan pengetahuan mengenai konsepsi tapak yang telah didapatkan pada
Konsentrasi Teknologi Bangunan sebelumnya,
d. Memahami hubungan Tapak, Kegiatan, Pelaku dan Desain yang akan dihasilkan
bahwa keduanya sangat berkaitan terutama dengan konsepsi:
 Pengolahan zoning: Public, Semi-public, private dan service,
 Pengolahan aksesibilitas dan sirkulasi dari, ke dan dalam tapak ,
 Pengolahan tapak sesuai ketentutan/aturan tata ruang seperti GSB, KLB dan
KDB serta ketentuan lain yang berlaku,
 Pengolahan potensi dan hambatan yang dijumpai pada tapak seperti:
Pengolahan tata massa bangunan dan hubungannya terhadap tapak; Antisipasi
iklim seputar lingkungan tapak dan orientasi bangunan terhadap pergerakan
matahari; Pengolahan tapak untuk menngantisipasi gangguan frekuentif seperti
kebisingan yang timbul dari lingkungan sekitar; Pengolahan tapak untuk
mendapatkan berbagai alternatif view yang menarik bagi bangunan, dll
metode:
a. Simulasi langsung yaitu menggambarkan dengan tepat batasan tapak dan potensi
serta kendala yang ditemui di lapangan sesuai hasil survei dalam bentuk sketsa
tapak,
b. Simulasi langsung dengan menguraikan data yang telah diperoleh dan
menjelaskannya dalam bahasa gambar (sketsa),
c. Mengerjakan konsep ide yang timbul kaitannya dengan judul yang telah dipilih dan
menjeaskan hubungannya dengan gambar manual,
d. Pelatihan pada studio gambar dengan alat dan bahan yang diperuntukkan bagi karya
arsitektural.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
a. Menumbuhkan daya analitis dan sintesis dari mahasiswa peserta Studio Konsentrasi
terhadap judul yang dipilih,
b. Meningkatkan kemampuan mengolah gagasan dalam bentuk tertulis/konsep yang
akan menjadi panduan desain,
c. Memotivasi timbulnya daya kreativitas mahasiswa melalui konsep tapak dan
pilihan-pilihan desain yang mungkin timbul dari pengolahan tapak,
d. Membiasakan peserta Praktikum pada atmosfir kerja studio,
e. Memupuk kedisiplinan, tanggung jawab, kepemimpinan dan manajemen waktu
Materi praktikum 3 untuk menyusun Konsep Pemilihan dan Pengolahan Tapak berdasarkan
hasil survei lapangan, yaitu mengolah tapak berdasarkan:
1. Konsep Mintakat Ruang/Zoning Tapak berdasarkan kegiatan yang terbagi atas
zona public, semi-public, private dan service,
Mintakat ruang yang dipisahkan berdasarkan pertimbangan kegiatan dan fungsi yang
akan dialokasikan dalam tapak sehingga zonasi yang terbentuk secara langsung telah
membuat pengelompokan ruang dalam tapak yang berguna untuk rancangan desain
selanjutnya
2. Konsep pengolahan aksesibiltas dan sirkulasi dari, ke dan dalam tapak,
Sirkulasi sebagai penghubung antara mintakat ruang dalam tapak menjadi poin penting
duntuk mengolah tapak yang efektif. Penempatan entrance dan aksesibiltas dari dan ke
tapak juga menjadi hal yang harus dimasukkan sebagai panduan desain.
Gambar 4. Sketsa Pengolahan Tapak
Sumber: Davies and Duff (2005:90)
3. Ketentuan/aturan mengenai olah Tapak seperti GSB, KDB, KLB, Ketinggian
Bangunan dan lain-lain yang berlaku,
Garis Sempadan Bangunan (GSB) adalah ketentuan batas yang diizinkan dalam bentuk
garis imajiner di wilayah kepemilikan sejajar dengan garis imajiner as jalan, yang
menegaskan batas terluar kebolehan suatu fisik dinding bangunan gedung didirikan.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
Koefisien Dasar Bangunan (KDB) adalah angka presentase maksimal yang diizinkan
sebagai hasil perbandingan antara luas seluruh lantai dasar bangunan gedung yang
dapat dibangun dan luas lahan/tanah perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai.
Koefisien Lantai Bangunan (KLB) adalah angka maksimal yang diijinkan sebagai hasil
perbandingan antara luas seluruh lantai bangunan gedung yang dapat dibangun dan luas
lahan/tanah perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai.
4. Pengolahan potensi dan hambatan yang dijumpai pada tapak
Pengolahan tata massa bangunan dan hubungannya terhadap tapak; Pengolahan tapak
untuk mengantisipasi iklim seputar lingkungan tapak dan orientasi bangunan terhadap
pergerakan matahari; Pengolahan tapak untuk mengantisipasi gangguan frekuentif
seperti kebisingan yang timbul dari lingkungan sekitar; Pengolahan tapak untuk
mendapatkan berbagai alternatif view yang menarik bagi bangunan, dll
Gambar 5. Sketsa Pengolahan Tapak Lanjutan
Sumber: Lawson (2005:210-211)
Konsentrasi,
2. 2 orang Asisten Laboratorium/Studio Perancangan Arsitektur Konsentrasi TB,
Sebagai pertimbangan objektivitas penilaian Dosen Pembimbing Praktikum kepada
Praktikannya, maka Penilaian untuk Konsep Pemilihan dan Pengolahan Tapak
dikolaborasikan dengan poin lain pada praktikum terpadu ini. Indikator penilaian pada
bagian akhir Modul Praktikum.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
MODUL PRAKTIKUM 4
I. LATAR BELAKANG
Arsitektur 6/SPA Konsentrasi, khususnya pada tahap lanjut praktikum yaitu mengenai
Konsep Pemrograman Ruang. Setelah sebelumnya Praktikan melakukan pengolahan
tapak yang sesuai dengan judul yang dipilih yang menghasilkan zoning, maka pemrograman
ruang dihadirkan untuk menganalisis lebih lanjut tentang fungsi bangunan sesuai
mintakatnya pada tapak, kegiatan dan pelaku yang terlibat di dalamnya. Hal ini
dimaksudkan untuk mengkaji seluas-luasnya potensi desain sesuai tapak dan penekanan
hingga diperoleh suatu perancangan yang komprehensif yang dapat menjabarkan mengenai
kebutuhan ruang, besaran ruang dan hubungan ruang hingga menghasilkan layout ruang
yang baik sesuai standar perancangan.
Tujuan praktikum 4 (Konsep Pemrograman Ruang) adalah untuk:
a. Mengidentifikasi kebutuhan ruang sesuai dengan fungsi bangunan dan kegiatan yang
wajib diwadahi berdasarkan judul yang telah dipilih,
b. Mengidentifikasi besaran ruang sesuai standar perancangan,
c. Mengolah hubungan ruang untuk mendapatkan pola ruang yang efektif yang
berkesesuaian dengan tapak dan besaran ruangnya,
d. Menelaah pola hubungan ruang untuk menganalisis dan mensintesanya menjadi
layout ruang di laboratorium (studio),
metode:
a. Simulasi langsung melalui matriks identifikasi ruang,
b. Simulasi langsung melalui studi besaran ruang dan gerak yang disesuaikan dengan
standar perancangan,
c. Simulasi langsung hubungan ruang dengan bubble diagram yang dapat langsung
dipetakan pada tapak, sesuai dengan zoning yang telah ditentukan sebelumnya.
a. Mengasah daya kreatif dengan merekayasa ruang dengan batasan besaran dan
zoning,
b. Mengeksplorasi gagasan untuk menyelaraskan semua potensi lingkungan dan
bangunan sehingga mendapatkan cikal bakal karakter bangunan yang khas,
c. Mengasah keterampilan mendesain, termasuk keterampilan mengejawantahkan ide
dari yang abstrak ke dalam goresan dua dimensi yang logis dan terukur,
d. Membiasakan peserta Praktikum pada atmosfir kerja studio,
e. Memupuk kedisiplinan, tanggung jawab, kepemimpinan dan manajemen waktu

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
1. Kegiatan yang akan diwadahi (sesuai judul dan penekanannya),
Judul yang diajukan sesuai dengan tema yang dipilih yang pada umumnya
mengintegrasikan perancangan dengan beberapa aplikasi desain baik yaitu yang:
a. Berorientasi pada eksplorasi perancangan (seperti arsitektur modern, vernakular,
dekonstruksi, parametrik, dan jenis aliran arsitektur lainnya),
b. Berorientasi pada lingkungan (seperti arsitektur tropis, arsitektur ekologis,
bioklimatik, arsitektur hijau dan lain-lain) maupun pada teknologi terkini (seperti
penggunaan photovoltaic, smart building system, advance structure dan lain-lain),
c. Berorientasi pada pengembangan kawasan tematik.
Sehingga kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan harus dipertimbangkan seoptimal
mungkin untuk mengolah tapak sesuai dengan judul dan temanya.
2. Pelaku yang akan menggunakan,
Berdasarkan kegiatan yang telah dirumuskan tentu saja tidak terlepas dari pelaku yang
akan menggunakan bangunan tersebut. Proyeksi jumlah pelaku, baik yang menghuni
secara tetap maupun pelaku temporer dan aktivitas yang para pelaku jalankan.
3. Kebutuhan ruang,
Setelah menganalisis pelaku kegiatan, para praktikan diharapkan dapat
mengidentifikasi kebutuhan ruang yang diwadahi oleh bangunan yang akan dirancang,
baik yang sifatnya wajib diadakan maupun kebutuhan ruang yang bersifat penunjang.
Kebutuhan ruang akan menentukan kajian desain lebih lanjut.
4. Besaran ruang,
Standar besaran ruang diperoleh dari standar perancangan yang telah dibakukan yang
merupakan modul standar gerak dan aktivitas untuk menentukan luasan minimal yang
dibutuhkan dalam suatu fungsi bangunan. Besaran ruang dari tiap unit yang kemudian
digabungkan akan mendefenisikan dan sekaligus melimitasi dimensi dari bangunan
objek yang akan dirancang. Tentu saja besaran ruang pun akan mempengaruhi
bagaimana bangunan akan dibentuk, apakah akan menjadi bangunan bermassa atau
bangunan tunggal yang bersusun ke arah vertikal, terutama dengan melihat kaitan
antara bangunan dan tapaknya.
5. Hubungan ruang,
Untuk memudahkan memahami pola hubungan ruang, sebaiknya ruang-ruang yang
telah diidentifikasi dibuat pola hubungannya dalam bentuk bubble diagram, yang dapat
membantu melihat kaitan antar ruang secara sederhana. Dengan bubble diagram pula,
dapat disesuaikan atara zoning yang telah ditentukan di awal tahap perancangan yaitu
pada konsep pengolahan tapak dengan kebutuhan ruang berdasarkan fungsi bangunan.
6. Layout ruang
Layout ruang adalah hasil pengolahan pemrograman ruang yang terpadu, layout ruang
yang didapatkan baik secara horizontal maupun vertikal akan sangat berpengaruh pada
pengolahan bentuk selanjutnya. Pada praktikum ini disarankan para praktikan untuk
dapat membuat atau mengeksplorasi beberapa layout ruang yang dipetakan langsung
pada tapak, sehingga akan memberikan kesempatan kepada praktikan untuk
membandingkan alternatif yang tercipta dan dapat memilih alternatif terbaik
berdasarkan hasil kajian ruang dan tapak, sehingga muncul desain yang khas dan
menyatu dengan lingkungannya.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
Gambar 6. Bubble Diagram menggambarkan pola hubungan ruang
Sumber: Studi Banding Prodi Arsitektur UII, 2016
Konsentrasi,
2. 2 orang Asisten Laboratorium/Studio Perancangan Arsitektur Konsentrasi,
Praktikannya, maka Penilaian untuk Konsep Pemrograman Ruang dikolaborasikan dengan
poin lain pada praktikum terpadu ini. Indikator penilaian pada bagian akhir Modul
Praktikum.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
MODUL PRAKTIKUM 5
I. LATAR BELAKANG
Modul praktikum 5 ini membahas mengenai Konsep Pengolahan Bentuk yang merupakan
lanjutan dari konsep pengolahan tapak yang telah dirampungkan pada praktikum
sebelumnya. Olah bentuk yang lahir dari olah tapak akan menghasilkan karakter desain
yang bersinergi dengan lingkungannya, sehingga desain yang original dan membawa unsur
lingkungan ke dalam rancangannya akan tercipta dengan panduan ini. Olah bentuk juga
harus berkesesuaian dengan fungsi bangunan sebagai pemahaman Praktikan terhadap judul
yang telah diajukan. Filosofi bentuk sebagai nilai yang mengemuka saat gagasan kombinasi
bentuk didapatkan juga harus dijabarkan dalam konsep pengolahan bentuk ini. Tak terlepas
pula bahwa olah bentuk harus mempertimbangkan nilai kelokalan suatu tempat (genius
loci) yang akan mendukung karakter bangunan yang unik dan menjadi penanda tersendiri
bagi lingkungan sekitarnya.
Tujuan praktikum 5 (Konsep Pengolahan Bentuk) adalah untuk:
a. Merumuskan ide bentuk awal yang telah melalui analisis terhadap (1) tempat atau
lokasi pada konsep pemilihan dan pengolahan tapak; (2) layout ruang yang telah
diolah pada konsep pemrograman ruang, ke dalam bentuk konsep dan sketsa ide,
b. Menjabarkan panduan perancangan lebih lanjut yang mengkolaborasikan ide awal
dengan tema atau penekanan yang telah dipilih (arsitektural, lingkungan dan/atau
teknologi terapan serta pengembangan kawasan),
c. Memahami hubungan antara Konsep Pengolahan Tapak, Pemrograman Ruang dan
Pengolahan Bentuk lebih dalam, yaitu dengan mengolah:
 Analisis fungsi dan kegiatan dalam tapak untuk menghasilkan bentuk yang
berkarakter sesuai dengan penekanan judul,
 Modifikasi bentuk dasar dan kombinasinya dalam tapak,
 Bentuk simetris dan asimetris yang memberikan penegasan pada desain,
 Filosofi bentuk sebagai penegas karaker bangunan,
 Transformasi simbol atau gagasan bentuk dalam rancang arsitektural,
 Orientasi bentuk dan perletakannya dalam tapak,
 Tata massa dalam tapak yang dapat menggambarkan kesatuan unit rancangan
dengan lingkungannya,
 Pertimbangan bentuk yang mengakomodasi iklim, view dan pergerakan pelaku
kegiatan dalam tapak.
d. Memahami keterkaitan bentuk dan skala dengan membuat modeling 3D,
e. Menggalikembangkan nilai kelokalan (genius loci) yang ada pada tempat tertentu
dimana perancangan bangunan berada.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
metode:
a. Simulasi langsung dengan sketsa gagasan bentuk,
b. Simulasi langsung dengan menterjemahkan alternatif sketsa bentuk ke dalam bentuk
3D berskala (modeling styrofoam, plastisin atau karton kinstruk) yang dapat
memberikan gambaran langsung kepada praktikan mengenai desain mereka,
c. Mengerjakan konsep pengolahan bentuk dengan sistem gambar manual,
d. Pelatihan pada studio gambar dengan alat dan bahan yang diperuntukkan bagi karya
arsitektural.
a. Memotivasi timbulnya daya analisis mahasiswa melalui penyusunan konsep,
b. Menggali kreativitas praktikan untuk mengembangkan bentuk dari bentuk dasar
yang ada dan memodifikasi bentuk tersebut menjadi sesuatu yang menarik,
Materi praktikum 5 untuk Konsep Pengolahan Bentuk:
Gambar 7. Pengolahan Bentuk yang lahir dari Pengolahan Tapak
Sumber: Lawson (2005:218)
Pengolahan bentuk yang menjadi panduan bagi praktikan sebaiknya dihasilkan dari olah
tapak yang telah dilakukan pada praktikum sebelumnya, termasuk di dalamnya: Olah
Bentuk sesuai hasil analisis mintakat ruang; Analisis mintakat ruang yang menghasilkan
pengelompokan ruang; Analisis fungsi dan kegiatan dalam tapak untuk menghasilkan
bentuk yang berkarakter sesuai dengan penekanan judul; Modifikasi bentuk dasar dan
kombinasinya dalam tapak; Bentuk simetris dan asimetris yang memberikan penegasan

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
pada desain; Filosofi bentuk yang memberikan penegasan karaker bangunan dan sebagai
interpretasi rancangan baik dari perancang maupun dari pengguna atau masyarakat
sekitarnya; Transformasi simbol atau gagasan bentuk dalam rancang arsitektural; Orientasi
bentuk dan perletakannya dalam tapak; Tata massa dalam tapak yang dapat
menggambarkan kesatuan unit rancangan dengan lingkungannya dan Pertimbangan bentuk
yang mengakomodasi iklim, view dan pergerakan pelaku kegiatan dalam tapak.
Gambar 8. Contoh Transformasi Bentuk
Sumber: Lawson (2005:196)
Konsentrasi,
Praktikannya, maka Penilaian untuk Konsep Pengolahan Bentuk dikolaborasikan dengan
Praktikum.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
MODUL PRAKTIKUM 6
I. LATAR BELAKANG
Modul praktikum 6 ini membahas mengenai Konsep Penunjang dan Block Plan yang
merupakan lanjutan dari konsep pengolahan tapak, pemrograman ruang dan konsep
pengolahan bentuk yang telah dirampungkan pada praktikum sebelumnya. Block Plan
merupakan panduan awal perencanaan yang lebih matang dan secara tidak langsung akan
memperlihatkan hasil pra-rencana gagasan awal yang tersintesa dalam bentuk dua dimensi.
Tujuan praktikum 4 (Konsep Penunjang dan Block Plan) adalah untuk:
a. Merumuskan konsep penunjang yang dapat mendukung panduan bagi perencanaan
dan perancangan bangunan selanjutnya seperti konsep struktur, utilitas, material,
façade, interior dan lain-lain,
b. Memahami perancangan yang komprehensif dengan konsep penunjang rancangan
seperti tersebut di atas,
c. Menggambarkan pola kolaborasi olahan tapak, olahan ruang dan olahan bentuk
dalam gambar 2 dimensi berupa block plan dalam skala tertentu,
d. Mensintesa hasil analisis dalam bentuk terstruktur seperti block plan,
metode:
a. Simulasi langsung dengan penyusunan konsep dengan gambar manual,
b. Simulasi langsung menggambar block plan dengan sistem gambar manual,
c. Pelatihan pada studio gambar dengan alat dan bahan yang diperuntukkan bagi karya
arsitektural.
a. Memotivasi timbulnya daya analisis mahasiswa melalui penyusunan konsep,
b. Menggali kreativitas praktikan untuk mengembangkan olah bentuk, olah ruang dan
olah tapak menjadi suatu kesatuan dan desain yang menarik,
Materi praktikum 6 untuk Konsep Penunjang dan Block Plan:
1. Konsep pendukung perancangan yaitu: Konsep Struktur, Konsep Utilitas Bangunan,
Konsep Material, Konsep Façade, Konsep Interior, Konsep Penekanan Judul
(arsitektural, lingkungan dan/atau teknologi terapan, serta pengembangan kawasan),
dan konsep lain yang dapat dilengkapi oleh Praktikan tergantung pada perancangan
masing-masing,

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
2. Kolaborasi Pengolahan bentuk dan tapak berupa block plan, yang menggambarkan
perletakan massa bangunan pada tapak dan hubungan atara keduanya yang dapat
menghasilkan bentuk berkarakter tersendiri.
Konsentrasi,
Praktikannya, maka Penilaian untuk Konsep Penunjang dan Block Plan dikolaborasikan
dengan poin lain pada praktikum terpadu ini. Indikator penilaian pada bagian akhir Modul
Praktikum.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
MODUL PRAKTIKUM 7 dan 8
I. LATAR BELAKANG
Modul Praktikum 7 dan 8 ini merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari
kesatuan proses praktikum Studio Perancangan Konsentrasi Teknologi Bangunan. Denah
Arsitektur adalah gambaran layout ruang yang diformulasikan dengan detail dimensi yang
sudah terskala dengan benar dari tanggapan rancangan terhadap kebutuhan ruang,
hubungan ruang, hirarki ruang dan sifat ruang berdasarkan kegiatannya. Denah Arsitektur
juga menentukan efektifnya sebuah bangunan dalam penggunaan dan keselarasannya
dengan bentuk yang telah diolah pada praktikum sebelumnya. Praktikum ini dialokasikan
untuk 2 kali tatap muka dan asistensi rancangan di laboratorium (studio).
Tujuan praktikum 7 dan 8 (Denah Arsitektur) adalah untuk:
a. Menerjemahkan ide awal yang telah melalui analisis terhadap tema (dalam konsep
perancangan) menjadi bentuk dua dimensi dalam hal ini Denah Arsitektur pada skala
tertentu,
b. Mengaplikasikan pengetahuan mengenai Denah Arsitektur yang telah didapatkan
dalam teori Studio Perancangan Arsitektur sebelumnya,
c. Memahami hubungan Denah Arsitektur dengan faktor pembentuknya yaitu
kebutuhan ruang, hubungan ruang, hirarki ruang dan sifat ruang berdasarkan
kegiatannya serta standar perancangan yang berlaku,
d. Memahami hubungan Denah Arsitektur dan Bentuk yang telah didapatkan dari hasil
pengolahan tapak dan pengolahan bentuk sebelumnya.
metode:
a. Simulasi langsung gambar kerja berupa Denah Arsitektur dengan aplikasi kaidah-
kaidah (standar) perancangan yang tepat,
b. Mengerjakan gambar kerja Denah Arsitektur dengan sistem gambar manual ataupun
digital dengan membawa perangkat sendiri,
arsitektural.
a. Memotivasi timbulnya daya kreativitas mahasiswa melalui gambar Denah
Arsitektural,
b. Membiasakan peserta Praktikum pada atmosfir kerja studio,
c. Memupuk kedisiplinan, tanggung jawab, kepemimpinan dan manajemen waktu

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
III. MATERI PRAKTIKUM 5 dan 6
Materi praktikum 7 dan 8 untuk menggambar Denah Arsitektur:
1. Layout ruang sesuai tema/judul,
Berdasarkan konsep perancangan yang telah dianalisis pada praktikum sebelumnya,
maka kegiatan, pelaku, kebutuhan ruang dan koneksi antar ruang telah didapatkan.
Inilah yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk gambar layout ruang yang
berdimensi dengan skala tertentu, sesuai bentuk yang telah didapatkan dan penekanan
tema. Untuk Denah Arsitektur membutuhkan keterangan ruang tanpa harus
membubuhkan keterangan struktural yang mendetail.
Gambar 9. Contoh Denah Arsitektur
Sumber: Mostaedi (2002:19)
2. Fungsi ruang,
Fungsi ruang berdasarkan kegiatan dan hirarkinya serta pemintakatan ruang (zoning)
harus digambarkan dengan jelas pada Denah Arsitektur. Fungsi ruang biasanya
digambarkan batasannya baik dengan dinding permanen, dinding partisi maupun level
lantai yang diberi perbedaan ketinggian. Kegiatan yang terwakili dalam suatu ruangan
menyebabkan ruangan tersebut menjadi fungsional yang dapat dijelaskan dengan
gambar sesuai dengan standar gerak yang berlaku untuk kegiatan tertentu.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
Gambar 10. Contoh Keterangan Fungsi Ruang
3. Aplikasi Modul,
Modul yang merupakan bagian terkecil pengulangan/irama desain harus tergambar
jelas dengan simbol yang dibedakan, baik itu berupa modul perancangan, modul
material finishing, modul material struktur dan lain-lain.
Gambar 11. Contoh Penggunaan Modul Struktural pada Lantai
4. Kaidah gambar rekayasa
Prinsip gambar rekayasa seperti standar luasan ruang, penempatan entrance,
penempatan bukaan, penempatan core, standar luasan material, dan lain-lain harus
digambarkan dengan jelas pada Denah Arsitektur.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
Gambar 12. Contoh Aplikasi Kaidah Gambar Rekayasa
5. Kaidah struktur,
Prinsip struktur dapat digambarkan secara lebih lengkap pada Denah Struktur, yang
menjadi pelengkap dari Denah Arsitektur. Hal ini memerlukan ketepatan gambar dari
keempat unsur sebelumnya, ditambah dengan simbol gambar teknik yang digunakan.
6. Simbol
Salah satu kaidah gambar Denah Arsitektur yang sangat penting adalah penggunaan
simbol, seperti simbol material yang digunakan, simbol struktur, simbol perbedaan
ketinggian, simbol bukaan dan lain-lain juga harus diperhatikan.
Gambar 13. Contoh Aplikasi Simbol

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
Konsentrasi,
Praktikannya, maka Penilaian untuk Denah Arsitektur dikolaborasikan dengan poin lain
pada praktikum terpadu ini. Indikator penilaian pada bagian akhir Modul Praktikum.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
MODUL PRAKTIKUM 9
I. LATAR BELAKANG
Praktikum kesembilan ini adalah lanjutan dari praktikum sebelumnya, pada praktikum ini
yang akan disajikan adalah proyeksi denah bangunan tinggi menjadi Potongan menurut
tema/judul yang telah ditetapkan sebelumnya. Potongan yang diminta adalah minimal
potongan dari dua arah pada denah yaitu arah horizontal pada sumbu X dan arah vertical
pada sumbu Y. Praktikum dilakukan pada tatap muka berikut dengan asistensinya di dalam
Laboratorium/Studio.
Tujuan praktikum 9 (Potongan) adalah:
a. Memproyeksikan layout denah menjadi bentuk potongan dalam zoning vertikal
tertentu yang telah melalui analisis terhadap tema (dalam konsep perancangan)
menjadi bentuk dua dimensi dalam hal ini Potongan pada skala tertentu,
b. Mengaplikasikan pengetahuan mengenai Potongan bangunan yang telah didapatkan
dalam Mata Kuliah inti berjenjang dan bersyarat sebelumnya,
c. Memahami hubungan Denah dan Potongan lebih detail serta bagaimana kaitannya
dengan bentuk yang sudah didapatkan,
d. Mendapatkan gambaran potongan bangunan yang akan menjadi awal bagi proyeksi
tampak bangunan.
metode:
a. Simulasi langsung gambar kerja berupa Potongan dengan aplikasi kaidah-kaidah
perancangan dan struktural yang tepat,
b. Mengerjakan gambar kerja Potongan dengan sistem gambar manual,
arsitektural.
a. Memotivasi timbulnya daya kreativitas mahasiswa melalui gambar Potongan,
Materi praktikum 7 dan 8 untuk menggambar Potongan yang mencakup:
1. Level Bangunan,
Berdasarkan konsep perancangan yang telah dianalisis pada Konsep Perancangan dan
layout ruang berupa denah yang telah didapatkan pada Praktikum sebelumnya, maka
hal tersebut kemudian diproyeksikan dalam bentuk gambar potongan.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
Gambar 14. Contoh Gambar Potongan
Sumber: Phaidon Atlas (2008:103)
Untuk Potongan membutuhkan keterangan ruang dan sebaiknya membubuhkan
keterangan struktural yang mendetail. Termasuk di dalamnya mendapatkan gambaran
mengenai perletakan inti bangunan (core) dan basemen (bila menggunakan). Sehingga
zoning vertikal dalam bentuk potongan setidaknya mencakup potongan bangunan dari
dua arah yang berbeda, yang memperlihatkan keterkaitan layout bangunan dari level
dasar hingga level tertinggi. Kedua jenis potongan ini juga diwajibkan memperlihatkan
hubungan antara bangunan podium dan bangunan tower dari sebuah konstruksi
bangunan tinggi bila praktikan mengambil judul tentang High-Rise Building.
2. Fungsi ruang,
Fungsi ruang berdasarkan kegiatan dan hirarkinya serta pemintakatan ruang (zoning)
harus digambarkan dengan jelas pada Potongan, terutama zoning bagi bagian bangunan
utama dan bangunan pendukung, termasuk bila praktikan mengambil judul High-Rise
Building yang harus menggambarkan potongan untuk menunjukkan hubungan antara
tower sebagai lantai tipikal dan bagian utama bangunan berupa podium.
Gambar 15. Contoh Potongan Podium dan Tower

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
3. Aplikasi Modul,
jelas dengan simbol yang dibedakan, baik itu berupa modul material dinding, modul
material struktur dan lain-lain. Pada gambar potongan, aplikasi modul dapat
memperlihatkan dan menjelaskan bentang modul terpilih terutama modul kolom, balok
dan lainnya. Gambar potongan tidak diharuskan mendetailkan modul finishing
bangunan, namun dalam kasus tertentu hal tersebut dapat dijelaskan melalui gambar
detail.
Gambar 16. Contoh Potongan Arsitektural
digambarkan dengan jelas pada Potongan baik dari sumbu X maupun sumbu Y.
Gambar 17. Contoh Potongan Arsitektural
5. Kaidah struktur,
Prinsip struktur dapat digambarkan secara lebih lengkap pada Potongan Struktur.
Seperti hubungan antara pondasi yang digunakan dengan kolom atau balok, sehingga
dapat terlihat dengan jelas sistem struktur yang digunakan, baik berupa stuktur rangka,
kantilever atau jenis struktur yang lain. Hal ini memerlukan ketepatan gambar dari
keempat unsur sebelumnya, ditambah dengan simbol gambar teknik yang digunakan.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
6. Simbol
Salah satu kaidah gambar Potongan yang sangat penting adalah penggunaan simbol,
seperti simbol material yang digunakan, simbol struktur, simbol perbedaan ketinggian,
simbol bukaan dan lain-lain juga harus diperhatikan.
Gambar 18. Contoh Aplikasi Simbol
Sumber: DED Hotel Sheraton Makassar (2013)
VI. SUMBER DAYA YANG TERLIBAT
Konsentrasi,
VII. STANDAR PENILAIAN
Praktikannya, maka Penilaian untuk Potongan dikolaborasikan dengan poin lain pada
praktikum terpadu ini. Indikator penilaian pada bagian akhir Modul Praktikum.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
MODUL PRAKTIKUM 10
I. LATAR BELAKANG
Modul ini disusun sebagai panduan bagi praktikum Mata Kuliah Studio Perancangan
Arsitektur 6/SPA Konsentrasi. Praktikum ini merupakan lanjutan dari praktikum
sebelumnya, dimana pada praktikum ini yang akan disajikan adalah proyeksi denah dan
potongan bangunan tinggi menjadi Tampak Depan dan Tampak Samping menurut
tema/judul yang telah ditetapkan. Praktikum berlangsung dalam sekali tatap muka yaitu
pertemuan ke 13 dari Mata Kuliah ini, dengan disertai asistensi gambar langsung di
laboratorium/studio.
Tujuan praktikum 10 (Tampak Depan dan Tampak Samping) adalah:
a. Memproyeksikan layout denah dan potongan menjadi bentuk tampak dalam dua arah
yang telah melalui analisis terhadap tema (dalam konsep perancangan) menjadi
bentuk dua dimensi dalam hal ini dari arah Depan dan arah Samping pada skala
tertentu,
b. Mengaplikasikan pengetahuan mengenai Tampak yang menjadi selimut bangunan
yang telah didapatkan dalam teori Studio Perancangan Arsitektur sebelumnya,
c. Memahami hubungan Bentuk, Denah, Potongan dan Tampak secara lebih
komprehensif,
d. Mendapatkan gambaran Tampak bangunan yang merupakan hasil eksplorasi ide dan
menerjemahkan ide yang abstrak tersebut menjadi bentuk dua dimensi yang
mewakili temanya.
metode:
a. Simulasi langsung gambar kerja berupa Tampak dari dua arah yang berbeda yaitu
Tampak Depan dan Tampak Samping dengan aplikasi kaidah-kaidah perancangan
dan struktural yang tepat,
b. Mengerjakan gambar kerja Tampak Depan dan Tampak Samping dengan sistem
gambar manual,
arsitektural.
a. Memotivasi timbulnya daya kreativitas mahasiswa melalui gambar dua dimensi dari
dua arah yang berbeda yaitu Tampak Depan dan Tampak Samping,

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
Materi praktikum 10 untuk menggambar Tampak Depan dan Tampak Samping mencakup:
1. Bentuk Bangunan,
Berdasarkan konsep pengolahan bentuk dan layout ruang berupa denah dan potongan
yang telah diperoleh dari Praktikum sebelumnya, maka hal tersebut kemudian
diproyeksikan dalam bentuk gambar Tampak.
Gambar 19. Contoh Tampak Depan
Untuk gambar Tampak hanya membutuhkan keterangan arah tanpa harus
membubuhkan keterangan struktural yang mendetail. Namun bentuk bangunan dari
dua arah yang berbeda harus digambarkan sehingga yang memperlihatkan Kedua jenis
arah Tampak ini juga diwajibkan memperlihatkan pemahaman praktikan terhadap
fungsi struktur sebagai pemberi bentuk bagi bagian bangunan. Terutama juga
menggambarkan bentuk yang terintegrasi antara bangunan podium dan bangunan
tower dari bagi praktikan yang mengambil tema konstruksi bangunan tinggi.
2. Proporsi,
Gambar Tampak Depan dan Tampak Samping sebaiknya memperlihatkan proporsi yang
berimbang, baik yang simetris maupun asimetris, hal ini untuk memperlihatkan
keterkaitan layout bangunan dan bentuk yang telah didapatkan dari olah tapak dan
bentuk.
3. Aplikasi Modul,
jelas untuk memberikan pemahaman bentuk yang menyeluruh, termasuk aplikasi
modul material yang digunakan bagi selimut bangunan atau yang sering disebut sebagai
fasad. Tampak atau fasad yang baik adalah yang dapat memberikan karakter bangunan
yang unik atau spesifik sesuai tema. Fasad atau tampak selayaknya didesain dengan
mempertimbangkan ekspos struktural atau modular sehingga kesan yang didapatkan
adalah kesan kokoh dan kuat, serta mempertegas perwajahan bangunan.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
Gambar 20. Contoh Potongan Podium dan Tower
digambarkan dengan jelas pada gambar tampak bangunan.
Gambar 21. Contoh Fasad dengan Ekspos Struktur
Sumber: Cirlot (2001:104)
5. Perbedaan Bidang
Salah satu kaidah gambar Tampak yang sangat penting adalah penggunaan garis dengan
ketebalan berbeda untuk menegaskan perbedaan bidang yang terjadi. Termasuk
perbedaan bidang yang dimaksud ketika denah mengharuskan bentuk bukanlah bentuk
biasa yang datar tapi bentuk polygon yang mengikuti denahnya. Misalnya bentuk
melingkar fasad dapat diproyeksikan dengan membuat garis lebih rapat pada sisi
geometri yang dimaksud.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
Gambar 22. Contoh Aplikasi Perbedaan Bidang pada Tampak
Sumber: Meier (1998:202)
Konsentrasi,
Praktikannya, maka Penilaian untuk Tampak dikolaborasikan dengan poin lain pada
praktikum terpadu ini. Indikator penilaian pada bagian akhir Modul Praktikum.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
MODUL PRAKTIKUM 11
I. LATAR BELAKANG
Arsitektur 6/SPA Konsentrasi. Pada tahap ini Praktikan diminta untuk meneruskan gambar
perencanaan ke gambar kerja berupa rencana-rencana dan jaringan yang mendukung
bangunan seperti rencana struktur, rencana utilitas, rencana selubung bangunan, rencana
penggunaan material dan lain-lain. Prioritas penggambaran adalah pada penekanan judul
baik yang mengambil tentang lingkungan maupun teknologi terapan. Praktikum
diselenggarakan dalam dua kali tatap muka termasuk asistensi pada pertemuan ke 14 mata
kuliah ini.
Tujuan praktikum 11 (Rencana-rencana dan Jaringan) adalah untuk:
a. Menterjemahkan rencana-rencana dan jaringan yang telah melalui analisis untuk
dituangkan ke gambar bestek,
b. Mengaplikasikan pengetahuan mengenai rencana-rencana dan jaringan yang telah
didapatkan dalam seluruh mata kuliah baikmata kuliah inti maupun mata kuliah
pendukung perancangan sebelumnya,
c. Memahami hubungan antara Bentuk, Denah, Potongan, Tampak dan Rencana.
metode:
a. Simulasi langsung gambar kerja berupa rencana-rencana dan jaringan dengan
aplikasi kaidah-kaidah perancangan dan struktural yang tepat,
b. Mengerjakan gambar kerja rencana-rencana dan jaringan dengan sistem gambar
manual dan digital dengan perangkat yang disediakan sendiri,
a. Memotivasi timbulnya daya kreativitas mahasiswa melalui gambar kerja berupa
rencana-rencana dan jaringan yang mendukung perencanaan,
III.MATERI PRAKTIKUM 11
Desain Rencana struktur, baik struktur bawah, tengah maupun struktur atas yang
mendukung atap; Desain Rencana Utilitas seperti: Rencana Jaringan Plumbing, Rencana
Jaringan Mechanical Electrical, Rencana Pengolahan Limbah baik Disposal Cair, Padat
maupun yang berbahaya, Rencana Antisipasi Kebakaran, Rencana Telekomunikasi; Rencana
Pemakaian Material seperti: Rencana Lantai, Rencana Plafond, dll

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
Gambar 23. Rencana Pondasi
VI. SUMBER DAYA YANG TERLIBAT
Konsentrasi,
VII. STANDAR PENILAIAN
Praktikannya, maka Penilaian untuk Gambar Rencana dan Jaringan dikolaborasikan dengan
Praktikum.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
MODUL PRAKTIKUM 12
I. LATAR BELAKANG
Pada praktikum ke-12 ini para Praktikan diharapkan dapat menggambarkan detail
unggulan masing-masing dari judul yang telah diajukan. Detail yang dimaksud adalah detail
yang menjadi penekanan pada bidang/konsentrasi Teknologi Bangunan baik berupa judul
yang mengusung tema lingkungan maupun teknologi terapan. Detail mnejadi poin khusus
penilaian untuk mendapatkan gambaran pemahaman mahasiswa/praktikan terhadap
penekanan tersebut. Semakin banyak detail dan semakin rinci detail tersebut dijabarkan
akan membuat pendalaman yang berarti bagi perancangan konsentrasi ini.
Tujuan praktikum 12 (Detail Unggulan) adalah untuk:
a. Menterjemahkan detail unggulan yang dituangkan ke gambar grafis yang terukur,
b. Mengaplikasikan pengetahuan mengenai detail unggulan sesuai penekanan judul
masing-masing,
c. Memahami hubungan antara detail-detail dan cara kerja detail tersebut untuk
mendukung kualitas sebuah bangunan.
metode:
a. Simulasi langsung gambar kerja detail unggulan baik arsitektur maupun struktur
dengan aplikasi kaidah-kaidah perancangan dan struktural yang tepat,
b. Pelatihan pada studio gambar dengan alat dan bahan yang diperuntukkan bagi karya
arsitektural.
a. Memotivasi timbulnya daya kreativitas mahasiswa melalui gambar detail unggulan,
III. MATERI PRAKTIKUM
Mahasiswa menggambarkan detail unggulan berdasarkan penekanan dari masing-
masing judul ke dalam gambar grafis yang terukur.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
Gambar 22. Contoh Gambar Detail
Konsentrasi,
Praktikannya, maka Penilaian untuk Gambar Detail Unggulan dikolaborasikan dengan poin
lain pada praktikum terpadu ini. Indikator penilaian pada bagian akhir Modul Praktikum.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
MODUL PRAKTIKUM 13
I. LATAR BELAKANG
Praktikum tahap final ini adalah penjabaran komprehensif dari setiap tahap praktikum yang
telah dilaksanakan. Pada tahap akhir, untuk menyempurnakan gambar perencanaan dan
perancangan para Praktikan diminta untuk melengkapinya dengan Site Plan Lengkap dan
Perspektif (gambar 3 Dimensi) .
Tujuan praktikum 14 (Site Plan dan Perspektif) adalah untuk:
a. Mengkolaborasikan semua tahap perancangan dalam bentuk gambar dua dimensi
(Site Plan) dan tiga dimensi (Perspektif) yang dapat memberikan gambaran utuh
mengenai perancangan,
b. Mengetahui dan mempraktekkan penyajian gambar yang baik untuk presentasi,
termasuk poin-poin strategis untuk menambah estetika gambar arsitektural,
c. Memahami hubungan antara seluruh komponen perancangan dalam bentuk yang
komprehensif.
metode:
a. Simulasi langsung gambar Site Plan dan Perspektif dengan gambar grafis,
b. Mengaplikasikan keterampilan grafis digital dalam pembuatan gambar Site Plan dan
Perspektif,
arsitektural.
a. Memotivasi timbulnya daya kreativitas mahasiswa melalui gambar Site Plan dan
Perspektif,
sebagaimana halnya peraturan dalam studio/praktikum
III. MATERI PRAKTIKUM
1. Mahasiswa menggambarkan Site Plan dengan segala kelengkapannya,
2. Mahasiswa memberikan penjelasan estetis dari karyanya melalui gambar Perspektif.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
Gambar 25. Contoh Gambar Site Plan
Sumber: Pickard (2002: 102)
Gambar 26. Contoh Gambar Perspektif
Sumber: Pressman (2001: 23)
Konsentrasi,
Praktikannya, maka Penilaian untuk Site Plan dan Perspektif dikolaborasikan dengan poin
lain pada praktikum terpadu ini. Indikator penilaian pada bagian akhir Modul Praktikum.

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
INDIKATOR PENILAIAN

MODUL PRAKTIKUM
(KONSENTRASI)
Edisi/Edition 01
Revisi/Revised 01
REFERENSI
Anonim. 2001. The Phaidon Atlas of Contemporary World Architecture.
Anonim, 2013. DED Hotel Sheraton Makassar.
Cirlot. de Juan Eduardo. 2001. Le Corbusier 1910-65, Seveth Edition. Birkhaur-verlag
fur Architecture. Barcelona Spanyol.
Duff, Leo and Davies, Jo. 2005. Drawing: The Process. Intellect TM. Bristol UK.
Kalsum, Emilia dan Caesariady, Tri Wibowo. 2003. Gambar Teknik dan Struktur
Bangunan 1. Politeknik Press. Balikpapan.
Lawson, Bryan. 2005. How Designers Think: The Design Process Demystified. Elsevier.
Linacre House. Jordan Hill, Oxford OX2 BDP
Meier, Richard. 1998. Richard Meir Architect.
Mostaedi, Arian. 2005. New Concepts in Apartment Building. Carles Broto & Josep Ma
Minguet, Barcelona Spanyol.
Pickard, Quentin, RIBA. 2002. Architect’s Handbook. Blackwell Science Ltd.
Garsington Rd, United Kingdom.
Pressman, Andy, NCARB, AIA. Architectural Design Portable Handbook: A Guide to
Excellent Practices. Mc-Graw Hill Book Company, USA.
No Penyusun TTD Menyetujui TTD
Nama St.Aisyah Rahman, ST, MT St.Aisyah Rahman, ST, MT
Jabatan
Dosen Pengampu MK Studio
Perancangan Arsitektur
6/SPA Konsentrasi
Kajur Teknik Arsitektur
UINAlauddin Makassar

SPA6-Komposisi

Recommended

Recommended

More Related Content

Similar to SPA6-Komposisi

Similar to SPA6-Komposisi (20)

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

SPA6-Komposisi