MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
HIV/AIDS
1. PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
Kesehatan Reproduksi-HIV/AIDS/Kutu Kemaluan
DEPARTEMEN MIKROBIOLOGI FK USU – LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2022
dr. Anggreiny, MKT
10. HIV/AIDS ???
HIV adalah ’human immunodeficiency virus’, yaitu
suatu virus (retrovirus) yang menjangkiti sel-sel sistem
kekebalan tubuh manusia
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah
sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena
rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi HIV.
12. SIAPA FAKTOR RISIKO AIDS?
• Pemakai napza jarum suntik yang
digunakan bersama
• Hubungan sexual tanpa kondom
• Gonta-ganti pasangan seksual
• Ibu ke anak (yang ada
dikandungan) dan ibu menyusui
• Transfusi darah (sudah jarang)
• Memakai alat cukur bersama
BGM CARA MENGETAHUI ?
Kita dapat mengetahui status HIV
kita melalui:
VCT (Voluntary Counseling and
Testing)
• Konseling dan tes darah secara
sukarela
• Dapat dilakukan di klinik VCT
13. Mengapa HIV/AIDS sulit diberantas??
STIGMA
Masyarakat masih menganggap HIV/AIDS merupakan penyakit memalukan, mudah
menular, penyakit kutukan Tuhan, penyakit menjijikan,dll.
Padahal penyakit ini susah untuk menular (hanya lewat cairan tubuh saja) dan belum
tentu tertularnya virus ini karena perilaku buruk.
14. STIGMA
• Jumlah penderita HIV/AIDS secara global sejumlah 38 juta orang di
dunia dengan jumlah kematian yang berhubungan AIDS 690 jiwa
(UNAIDS, 2020).
• Infeksi HIV di kalangan anak-anak dan remaja pada tahun 2020
yaitu 2,8 juta anak dan remaja hidup dengan HIV. Sejumlah
120.000 anak-anak dan remaja meninggal karena penyebab
terkait AIDS (UNICEF, 2020).
• Di Indonesia diperkirakan terdapat 543.100 orang dengan HIV dan
AIDS (ODHA) di tahun 2020 (Kemenkes RI, 2020).
15. HIV/AIDS tidak menular melalui:
1. Vektor serangga
2. Berjabat tangan
3. Berpelukan
4. Menggunakan alat makan bersama
5. Menggunakan kamar mandi bersama
6. Berenang pada kolam renang yang sama
7. Dan kegiatan sosial bersama lainya
16.
17. PENCEGAHAN
• Meningkatkan iman dan taqwa.
• Memperhatikan teman bergaul dan selalu
waspada.
• Pendewasaan kepribadian.
• Meningkatkan pengembangan diri dan
kemampuan mengatasi masalah.
• Meningkatkan kepercayaan diri.
• Hindari kebiasaan merokok.
21. Kutu kemaluan
merupakan
istilah umum dari
parasit Phthirus
pubis.
Kutu kemaluan
berukuran
panjang 1-2 mm
dan terlihat
berbentuk
seperti kepiting.
Dapat menghisap
darah sebagai
cara ia bertahan
hidup.
22. • Parasit ini paling sering ditularkan selama aktivitas seksual sehingga
digolongkan pula sebagai infeksi menular seksual.
• Orang yang memiliki infeksi menular seksual banyak yang memiliki kutu
kemaluan.
• Kontak erat orang tua dengan anaknya dapat pula menularkan kutu ini.
• Selain itu, bisa juga berpindah melalui sisir, seprai, selimut, handuk, atau
pakaian yang terkontaminasi.
23. Kutu kemaluan yang tidak diatasi dapat
menyebabkan
• Perubahan warna kulit. Pada kulit bisa timbul bintik biru pucat akibat
gigitan kutu yang dapat menetap selama beberapa hari.
• Jika gigitan kutu menyebabkan Anda menggaruk area tersebut dan
menimbulkan luka terbuka, maka Anda rentan terhadap infeksi
bakteri (infeksi sekunder).
• Iritasi di area mata. Anak-anak yang memiliki kutu kemaluan pada
bulu mata mereka dapat menderita blefaritis.