Acara ini bertujuan untuk mengenalkan berbagai jenis pupuk dan mengidentifikasi sifat-sifatnya. Peserta mengamati 13 jenis pupuk dan mencatat sifat fisik dan kimianya seperti bentuk, warna, rumus kimia, kadar hara, dan sifat fisiologisnya. Jenis pupuk tersebut meliputi pupuk tunggal, majemuk, organik, dan anorganik.
1. I.
ACARA 1
: Identifikasi Pupuk
II. TANGGAL PELAKSANAAN : 31Mei 2012
III. TUJUAN
:Mengenal berbagai jenis pupuk dan
mengidentifikasi sifat-sifat pupuk
IV. TINJAUAN PUSTAKA
Pupuk adalah bahan yang diberikan pada system tanaman medium
dengan tujuan untuk memperoleh kenaikan hasil yang srtingi-tingginya baik
secara kualitatif maupun kuantitatif. Pengertian tanama medium meliputi :
media tanah, media air, media pasir, media agar, dan media lainnya.
Pupuk dapat dikelompokkan berdasarkan kandungan dan jumlah
unsur hara, reaksi kimia maupunj fisiologis, senyawa, bentuk dan
pembuatannya. Berdasarkan bentuk fasanya pupuk dibedakan atas pupuk
padat, pupuk cair, dan pupuk gas. Pupuk padat dapat dikelompokkan
berdasarkan bentuknya. Pertama pupuk berbentuk serbuk halus, tepung, atau
Kristal (misalnya ZA atau ammonium sulfat). Kedua, pupuk berbentuk
butiran halus atau granule (misalnya urea). Ketiga, pupuk berbentuk butiran
kasar (misal TSP). keempat, pupuk berbentuk briket (misalnya urea briket).
Pupuk berfasa cair biasanya disimpan dalam botol atau drum atau tanki
(misalnya lrutan urea, wuxal, ammonia cair). Pupuk berfasa gas biasanya
isimpan dalam tanki bertekanan (misalnya ammonia atau NH3).
Berdasarkan senyawanya, pupuk digolongkan menjadi 2 yaitu :
pertama, pupuk organk (contoh : pupuk kandang, pupuk hijau, guano).
Kedua, pupuk anorganik (contoh : ZA, urea, TSP, KCl atau MOP).
Berdasarkan pembuatannya, pupuk digolongkan menjadi 2 yaitu: pertama,
pupuk alam (contoh : guano, pupuk kandang, rock phosphate / RP atau batuan
pospat). Kedua, pupuk buatan (contoh : urea, ZA, KCl). Berdasarkan
kandungan unsur haranya, pupuk dikelompokkan menjadi: pertama, pupuk N
yaitu pupuk yang mengandung nitrogen (contoh : Urea (46-0-0), ZA (21-0-0)
atau ammonium sulfat). Kedua, pupuk P yaitu pupuk yang mengandung
fosfor (contoh : TSP (0-46-0), ESP (0-16-0)), ketiga. Pupuk K yaitu pupuk
2. yang mengadung kalim (contoh : KCl atau MOP (0-0-60), ZK atau kalium
sulfat (0-0-50)).
Sedangkan pupuk berdasarkan metode pelepasan haranya dibedakan
menjadi pupuk pelepas hara cepat yaitu pupuk yang dapat segera diserap
tanaman karena mudah larut (missal : Urea, ZA) dan pupuk pelepas hara
lambat yaitu pupuk yang lambat diserap tanaman karena kelarutannya rendah
(missal : batuan fosfat atau RP, pupuk kompos, sulfur coated urea).
Berdasarkan reaksi fisiologisnya, pupuk dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
pertama, pupuk fisiologis masam, yaitu pupuk yang akan meningkatkan
keasaman tanah atau menurunkan pH tanah jika digunakan secara terus
menerus (contoh : Za / ammonium sulfat (NH4)2SO4). Kedua, pupuk
fisiologis basa yaitu pupuk yang jika diaplikasikan terus menerus akan
menyebabkan tanah menjadi lebih basa atau meningkatkan pH tanah (contoh :
NaNO3 atau natrium nitrat). Ketiga, pupuk fisiologis netral yaitu pupuk yang
apabila diaplikasikan ke dalam tanah tidak menyebabkan perubahan
kemasaman atau kebasaan tanah (contoh : NH4NO3 atau ammonium nitrat).
Berdasarkan jumlah unsure haranya yang terkandung di dalam pupuk,
dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu : pertama, pupuk tunggal yaitu
pupuk yang mengandung 1 unsur hara pokok saja (contoh : Urea (N), TSP
(P), KCl (K)). Kedua, pupuk majemuk yaitu pupuk yang mengandung lebih
dari 1 unsur hara pokok yang dibedakan lagi menjadi pupuk majemuk tidak
lengkap yaitu mengandung 2 unsur hara pokok, contoh : nitrofosfat (NP) dan
pupuk majemuk lengkap yaitu yang mengandung 3 unsur hara pokok, contoh
: Rustika Yellow atau pupuk NPK. Ketiga, pupuk campur, yaitu pupuk yang
mengandung lebih dari 1 unsur hara pokok dengan cara mencampur beberapa
pupuk tunggal maupun pupuk majemuk tidak lengkap.
3. V. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
1. Format identifikasi.
2. Balpoin.
B. Bahan
1. Pupuk tunggal : pupuk N(Urea, ZA),Pupuk P(TSP, SP-36), dan pupuk
K(KCL, ZK)
2. Pupuk majemuk : pupuk NP, NK, PK, NPK, NPK + hara mikro
3. Pupuk alternative dan pembenah tanah : batuan fosfat (RP), kompos,
pupuk kandang, pupuk hayati, guano, zeolit
4. VI. CARA KERJA
Di amati pupuk dan label yang telah disediakan, kemudian catat hal- hal
berikut :
1.
Sifat Fisik
a. Bentuk : Butiran, serbuk halus, kristal, tepung, granular, dan cair
b. Warna : Putih, coklat, abu-abu, biru, merah hitam, dan hijau.
c. Senyawa : Organik dan Anorganik
d. Kelarutan : Cepat atau lambat
e. Higroskopisitas :Tinggi atau rendah
f. Grade pupuk : Persentase kadar hara minimum dalam pupuk.
2.
Sifat Kimia
a. Rumus Kimia
b. Kadar hara
c. Sifat fisiologis : Asam, Netral dan Basa
5. VII.HASIL PENGAMATAN
Adapun hasil pengamatan yang telah dilaksanakan sebagai berikut :
1. Nama Pupuk
: Urea
a.Sifat Fisik
Bentuk
: Kristal
Warna
: Putih
Senyawa
: Anorganik
Kelarutan
: Cepat
Higroskopisitas
: Tinggi
Grade Pupuk
: 46-0-0
b.Sifat Kimia
Rumus Kimia
: Co(NH2)2
Kadar Hara
: 46% N
Sifat Fisiologis
: Asam
2. Nama Pupuk
b.
: TSP
Sifat Fisik
Bentuk
: Butiran
Warna
: Abu-abu
Senyawa
: Anorganik
Kelarutan
: Lambat
Higroskopisitas
: Rendah
Grade Pupuk
: 0 : 46 : 0
c. Sifat Kimia
Rumus Kimia
: Ca(H2PO4)
Kadar Hara
: 46% P2O5
Sifat Fisiologis
: Basa
6. 3. Nama Pupuk
: Kcl/MOP
a.Sifat Fisik
Bentuk
: Kristal
Warna
: Merah
Senyawa
: Anorganik
Kelarutan
: Cepat
Higroskopisitas
: Tinggi
Grade Pupuk
: 0-0-60
b.Sifat Kimia
Rumus Kimia
: Kcl
Kadar Hara
: 60% K20
Sifat Fisiologis
: Netral
4. Nama Pupuk
: ZK
a.Sifat Fisik
Bentuk
: Tepung
Warna
:Putih
Senyawa
: Anorganik
Kelarutan
: Cepat
Higroskopisitas
: Tinggi
Grade Pupuk
: 0-0-50
b.Sifat Kimia
Rumus Kimia
: K2SO4
Kadar Hara
: 50% K2O
Sifat Fisiologis
: Asam
7. 5. Nama Pupuk
: Nitroposka (NPK)
a.Sifat Fisik
Bentuk
: Butiran
Warna
: Coklat
Senyawa
: Anorganik
Kelarutan
: Lambat
Higroskopisitas
: Rendah
Grade Pupuk
: 15-15-15
b.Sifat Kimia
Rumus Kimia
:
Kadar Hara
: 15% N,15%P 15%K
Sifat Fisiologis
: Netral
6. Nama Pupuk
: Kompota
a.Sifat Fisik
Bentuk
: Serbuk
Warna
: Coklat
Senyawa
: Organik
Kelarutan
: Lambat
Higroskopisitas
: Rendah
Grade Pupuk
:-
b.Sifat Kimia
Rumus Kimia
:-
Kadar Hara
:-
Sifat Fisiologis
: Netral
8. 7. Nama Pupuk
: NPK Mutiara
a.Sifat Fisik
Bentuk
: Butiran
Warna
: Biru
Senyawa
: Anorganik
Kelarutan
: Lambat
Higroskopisitas
: Rendah
Grade Pupuk
: 25-7-7
b.Sifat Kimia
Rumus Kimia
: NPK
Kadar Hara
: 25,6%N 6,6%P 6,8%K2O
Sifat Fisiologis
: Netral
8. Nama Pupuk
: Nitrabor
a.Sifat Fisik
Bentuk
: Butiran
Warna
: Putihkekuningan
Senyawa
: Anorganik
Kelarutan
: Agak lambat
Higroskopisitas
: Rendah
Grade Pupuk
: 15-25-0
b.Sifat Kimia
Rumus Kimia
: N Ca B O
Kadar Hara
: 15,5%N 25,6%CaO 0,3%B
Sifat Fisiologis
: Asam
9. 9. Nama Pupuk
: Pelangi MAXI
a.Sifat Fisik
Bentuk
: Butiran
Warna
: Abu-abu
Senyawa
: Anorganik
Kelarutan
:Agak lambat
Higroskopisitas
: Rendah
Grade Pupuk
: 15-15-6-4
b.Sifat Kimia
Rumus Kimia
:NPK
Kadar Hara
: 15%N, 15%P2O5, 6%K, 4%Mg
Sifat Fisiologis
: Netral
10. Nama Pupuk
: NPK Yaramila
a.Sifat Fisik
Bentuk
: Butiran
Warna
: Putih
Senyawa
: Anorganik
Kelarutan
: Agak lambat
Higroskopisitas
: Rendah
Grade Pupuk
: 13-11-4
b.Sifat Kimia
Rumus Kimia
:NPK
Kadar Hara
: 13%N, 11%P2O5, 4%K2O, 2% Mgo 0,2%B
Sifat Fisiologis
: Netral
10. 11. Nama Pupuk
: ZA
a.Sifat Fisik
Bentuk
: Kristal
Warna
: Putih
Senyawa
: Anorganik
Kelarutan
: Cepat
Higroskopisitas
: Tinggi
Grade Pupuk
: 21-0-0
b.Sifat Kimia
Rumus Kimia
: NaSO4
Kadar Hara
: 21%N 24%S
Sifat Fisiologis
: Asam
12. Nama Pupuk
: SNN
a.Sifat Fisik
Bentuk
: Cair
Warna
: Coklat
Senyawa
: Organik
Kelarutan
: Cepat
Higroskopisitas
: Tinggi
Grade Pupuk
:-
b.Sifat Kimia
Rumus Kimia
:-
Kadar Hara
:-
Sifat Fisiologis
: Netral
11. 12. Nama Pupuk
: SP 36
a.Sifat Fisik
Bentuk
: Butiran
Warna
: Abu-abu
Senyawa
: Anorganik
Kelarutan
: Lambat
Higroskopisitas
: Rendah
Ratio Pupuk
: 0-36-0
b.Sifat Kimia
Rumus Kimia
: Ca (H2PO4)
Kadar Hara
: 36% P2O5
Sifat Fisiologis
: Asam
13. Nama Pupuk
: Dolomit
a.Sifat Fisik
Bentuk
: Tepung
Warna
: Putih
Senyawa
: Anorganik
Kelarutan
: Lambat
Higroskopisitas
: Rendah
Grade Pupuk
: 0-0-0 + 20Mg
b.Sifat Kimia
Rumus Kimia
: CaMg(CO3)2
Kadar Hara
: 0-0-0
Sifat Fisiologis
: Netral
12. VIII. PEMBAHASAN
Macam-macam dari sifat fisik dari pupuk meliputi bentuk, warna,
senyawa, kelarutan, higroskopitas dan grade pupuk. Bentuk dari suatu
pupuk berfungsi sebagai penggolongan aplikasinya dilapangan. Warna,
berfungsi sebagai perbedaan visual dalam aplikasi atau sebagai indikator
pupuk yang digunakan. Senyawa, yang berfungsi sebagai penentu dasar
unsur hara yang digunakan apakah organik atau anorganik. Higroskopisitas,
berfungsi sebagai penentu apakah pupuk ini mudah menghilang diudara
pada saat aplikasinya atau tidak. Grade pupuk, berfungsi sebagai persentase
unsur hara minimum dalam pupuk. Kelarutan, berfungsi sebagai indikasi
apakah pupuk yang digunakan mudah larut sehingga dapat langsung
diterima tanaman, atau tidak.
Pada pupuk Ureatermasuk pupuk anorganik dengan bentuk kristal dan
berwarna putih. Higrokopisitas pupuk ini tinggi dan memiliki kelarutan
yang cepat. Rumus kimia pupuk ini adalah Co (NH2)2 dan memiliki kadar
hara 46% N.Keuntungan dari pupuk ini yaitu memiliki kadar N yang tinggi,
dimana kadar N sangat diperlukan oleh tanaman.
Pada pupuk TSP termasuk pupuk anorganik dengan bentuk butiran.
Tingkat Higroskopisitas pupuk rendah. Grade pupuk ini adalah 0:46:0
dengan tingkat kelarutan pada air tergolong lambat. Dan pupuk ini
mengandung unsur hara 46% P2O5, yang sifat fisiologis pupuknya tergolong
basa, artinya pupuk yang yang jika diaplikasikan terus menrus akan
menyebabkan tanah menjadi kebih basa atau meningkatkan pH tanah.
Pupuk Kcl/MOP termasuk pupuk anorganik dengan warna merah dan
memiliki bentuk kristal. Higrokopisitas pupuk ini tinggi dan juga memiliki
kelarutan yang cepat. Kadar hara pada pupuk ini yaitu 60% K2O dan
memiliki sifat fisiologis netral.
Pada pupuk ZKtermasuk pupuk anorganik dengan bentuk tepung.
Higroskopisitas pupuk ini tinggi. Grade pupuk ini adalah 0:0:50 dengan
tingkat kelarutan yang cepat. Kadar hara50% K2O. Sifat fisiologis pupuk ini
tergolong pupuk masam yang artinya pupuk yang akan meningkatkan
13. kemasaman tanah atau menurunkan pH tanah jika digunakan secara terus
menerus.
Pada pupuk Nitroposka (NPK)termasuk pupuk anorganik berbentuk
butiran dan berwarna biru. Higroskopisitas pupuk ini rendah sedangkan
kelarutannya terhadap air lambat.
Kadar hara pupuk ini yaitu 15% N,
15%P, dan 15% K. Sifat fisiologis pupuk ini netral yang artinya pupuk yang
apabila diaplikasikan kedalam tanah tidak menyebabakan perubahan
kemasaman atau kebasaan tanah.
Pada pupuk kompota termasuk pupuk organic dengan bentuk serbuk
dan memiliki warna yang coklat.Kelarutan pupuk ini labat dan tidak
memiliki kadarhara. Sifat fisiologisnya basa.
Pada pupuk NPK mutiara termasuk pupuk anorganik dengan
bentukbutiran. Tingkat Higroskopisitas pupuk rendah. Grade pupuk ini
adalah 25-7-7 dengan tingkat kelarutan pada air tergolong lambat. Dan
pupuk ini mengandung kadar hara 24,6%N,6,6%P,6,8%K2O,yang sifat
fisiologis pupuknya tergolong netral.
Pupuk Nitrabor merupakan pupuk anorganik yang berbentuk butiran.
Mempunyai higroskopisitas yang rendah dan mempunyai tingkat kelarutan
yang agak lambat. Grade pupuknya 15-25-0, sifat fisiologis dari pupuk ini
tergolong asam.
Pupuk Pelangi MAXI adalah pupuk yang berbentuk butiran, warna
abu-abu, senyawa anorganik, kelarutan agak lambat dan higroskopisitasnya
rendah. Grade pupuk 15-15-6, rumus kimia N P K, kadar hara 15%N
15%P2O56%KD 4%Mg sifat fisiologisnya netral.
Pupuk NPK Yaramitaadalah pupuk yang berwarna putih, berbentuk
butiran, mempunyai higroskopisitas rendah, kelarutan pupuk ini agak
lambat dan grade pupuknya 13-11-4 rumus kimia NPK, kadar hara 13%N
11%P2O56%K2O 2%Mg0 0,2%B. Sifat fisiologisnya netral.
Pupuk ZA adalah pupuk anorganik yang memiliki higroskopisitas
tinggi, grade pupuknya 21-0-0 rumus kimia Na SO4 bentuk kristal dan
14. warna putih, kadar hara 21%N 24%S, kelarutannya cepat. Pupuk ini
memiliki sifat fisiologis yang asam.
Pada pupuk SNN termasuk pupuk organik dengan bentuk cair dan
berwarna coklat. Higroskopisitas pupuk ini tinggi yang artinya pupuk ini
mudah hilang apabila langsung bersentuhan dengan udara. Kelarutan pupuk
ini tinggi, sifat fisiologinya netral.
Pupuk SP-36, jenis-jenis pupuk P yang sering digunakan antara lain :
TSP, RP, SP-36. Pupuk SP-36 bisa digunakan sebagai bahan mentah untuk
pembentukan sejumlah protein tertentu, juga membantu asimilasi dan
pernapasan sekaligus mempercepat pembungaan, pemasakan biji, dan buah
Pada pupuk Dolomit termasuk pupuk anorganik dengan bentuk tepung
dan memiliki warna putih, Pada pupuk ini memiliki kelarutan yang agak
cepat, higroskopisitasnya tinggi, grade pupuk 0-0-0. Rumus kimianya Ca
Mg (CO3),dan kadar hara (0-0-0 + 20Mg) sifat fisiologisnya Netral.
15. IX. KESIMPULAN
1. Grade pupuk dan kadar hara menentukan sifat fisiologis pupuk masam
atau basa.
2. Pupuk yang memiliki sifat fisiologis netral adalah pupuk NPK yaramila,
pupuk dolomit, pupuk kompota, dan pupuk SNN.
3. Pupuk yang memiliki sifat fisiologis masam yaitu pupuk ZA, dan pupuk
urea karena didominasi unsure N/nitrogen atau S/sulfur.
4. Pupuk yang memiliki bentuk kristal kelarutannya lebih cepat dari pada
pupuk yang memiliki bentuk butiran.
5. Pupuk urea memiliki bentuk butiran, kelarutannya lambat sehingga
higroskopisitasnya rendah. Memiliki grade pupuk (46-0-0).
6. Pupuk KCl kelarutannya cepat dan higroskopisitasnya tinggi dan memiliki
grade pupuk (0-0-60).
7. Pupuk TSP memiliki bentuk butiran, kelarutannya lambat sehingga
higroskopisitasnya rendah. Mempunyai grade pupuk (0-46-0).
8. Pupuk yang memiliki sifat fisiologis basa adalah pupuk SP36, pupuk
KCl/MOP, pupuk ZK, pupuk korn-kali B, pupuk NPK mutiara dan pupuk
TSP karena didominasi unsure P/fosfor atau K/kalium.
16. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Diktat Kuliah Kesuburan Tanah dan Pemupukan. Institut
Pertanian STIPER. Yogyakarta.
Anonim. 2010. Petunjuk Praktikum Kesuburan dan Kesehatan Tanah. Institu
Pertanian STIPER. Yogyakarta.
Lingga, P.P. 1989. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Pahan I. 2007. Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Penerbit Swadaya. Jakarta.
Sarief, S.E. 1986. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Penerbit Pustaka
Buana. Bandung.
Sutejo, M.M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.
Mengetahui
Yogyakarta,7 Juni 2012
Co Ass
Praktikan
(Mitra Styawan)
(Markus Simanjuntak)
17. LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
OLEH:
NAMA
: Markus Simanjuntak
NIM
: 11/14054/BP-SPKS
JURUSAN
: Budidaya pertanian
KELOMPOK
: I (Satu)
ACARA I
: Identifikasi Pupuk
CO.ASS
: Mitra Styawan
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2012