SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
I.

ACARA 1

: Identifikasi Pupuk

II. TANGGAL PELAKSANAAN : 31Mei 2012
III. TUJUAN

:Mengenal berbagai jenis pupuk dan
mengidentifikasi sifat-sifat pupuk

IV. TINJAUAN PUSTAKA
Pupuk adalah bahan yang diberikan pada system tanaman medium
dengan tujuan untuk memperoleh kenaikan hasil yang srtingi-tingginya baik
secara kualitatif maupun kuantitatif. Pengertian tanama medium meliputi :
media tanah, media air, media pasir, media agar, dan media lainnya.
Pupuk dapat dikelompokkan berdasarkan kandungan dan jumlah
unsur hara, reaksi kimia maupunj fisiologis, senyawa, bentuk dan
pembuatannya. Berdasarkan bentuk fasanya pupuk dibedakan atas pupuk
padat, pupuk cair, dan pupuk gas. Pupuk padat dapat dikelompokkan
berdasarkan bentuknya. Pertama pupuk berbentuk serbuk halus, tepung, atau
Kristal (misalnya ZA atau ammonium sulfat). Kedua, pupuk berbentuk
butiran halus atau granule (misalnya urea). Ketiga, pupuk berbentuk butiran
kasar (misal TSP). keempat, pupuk berbentuk briket (misalnya urea briket).
Pupuk berfasa cair biasanya disimpan dalam botol atau drum atau tanki
(misalnya lrutan urea, wuxal, ammonia cair). Pupuk berfasa gas biasanya
isimpan dalam tanki bertekanan (misalnya ammonia atau NH3).
Berdasarkan senyawanya, pupuk digolongkan menjadi 2 yaitu :
pertama, pupuk organk (contoh : pupuk kandang, pupuk hijau, guano).
Kedua, pupuk anorganik (contoh : ZA, urea, TSP, KCl atau MOP).
Berdasarkan pembuatannya, pupuk digolongkan menjadi 2 yaitu: pertama,
pupuk alam (contoh : guano, pupuk kandang, rock phosphate / RP atau batuan
pospat). Kedua, pupuk buatan (contoh : urea, ZA, KCl). Berdasarkan
kandungan unsur haranya, pupuk dikelompokkan menjadi: pertama, pupuk N
yaitu pupuk yang mengandung nitrogen (contoh : Urea (46-0-0), ZA (21-0-0)
atau ammonium sulfat). Kedua, pupuk P yaitu pupuk yang mengandung
fosfor (contoh : TSP (0-46-0), ESP (0-16-0)), ketiga. Pupuk K yaitu pupuk
yang mengadung kalim (contoh : KCl atau MOP (0-0-60), ZK atau kalium
sulfat (0-0-50)).
Sedangkan pupuk berdasarkan metode pelepasan haranya dibedakan
menjadi pupuk pelepas hara cepat yaitu pupuk yang dapat segera diserap
tanaman karena mudah larut (missal : Urea, ZA) dan pupuk pelepas hara
lambat yaitu pupuk yang lambat diserap tanaman karena kelarutannya rendah
(missal : batuan fosfat atau RP, pupuk kompos, sulfur coated urea).
Berdasarkan reaksi fisiologisnya, pupuk dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
pertama, pupuk fisiologis masam, yaitu pupuk yang akan meningkatkan
keasaman tanah atau menurunkan pH tanah jika digunakan secara terus
menerus (contoh : Za / ammonium sulfat (NH4)2SO4). Kedua, pupuk
fisiologis basa yaitu pupuk yang jika diaplikasikan terus menerus akan
menyebabkan tanah menjadi lebih basa atau meningkatkan pH tanah (contoh :
NaNO3 atau natrium nitrat). Ketiga, pupuk fisiologis netral yaitu pupuk yang
apabila diaplikasikan ke dalam tanah tidak menyebabkan perubahan
kemasaman atau kebasaan tanah (contoh : NH4NO3 atau ammonium nitrat).
Berdasarkan jumlah unsure haranya yang terkandung di dalam pupuk,
dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu : pertama, pupuk tunggal yaitu
pupuk yang mengandung 1 unsur hara pokok saja (contoh : Urea (N), TSP
(P), KCl (K)). Kedua, pupuk majemuk yaitu pupuk yang mengandung lebih
dari 1 unsur hara pokok yang dibedakan lagi menjadi pupuk majemuk tidak
lengkap yaitu mengandung 2 unsur hara pokok, contoh : nitrofosfat (NP) dan
pupuk majemuk lengkap yaitu yang mengandung 3 unsur hara pokok, contoh
: Rustika Yellow atau pupuk NPK. Ketiga, pupuk campur, yaitu pupuk yang
mengandung lebih dari 1 unsur hara pokok dengan cara mencampur beberapa
pupuk tunggal maupun pupuk majemuk tidak lengkap.
V. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
1. Format identifikasi.
2. Balpoin.
B. Bahan
1. Pupuk tunggal : pupuk N(Urea, ZA),Pupuk P(TSP, SP-36), dan pupuk
K(KCL, ZK)
2. Pupuk majemuk : pupuk NP, NK, PK, NPK, NPK + hara mikro
3. Pupuk alternative dan pembenah tanah : batuan fosfat (RP), kompos,
pupuk kandang, pupuk hayati, guano, zeolit
VI. CARA KERJA
Di amati pupuk dan label yang telah disediakan, kemudian catat hal- hal
berikut :
1.

Sifat Fisik
a. Bentuk : Butiran, serbuk halus, kristal, tepung, granular, dan cair
b. Warna : Putih, coklat, abu-abu, biru, merah hitam, dan hijau.
c. Senyawa : Organik dan Anorganik
d. Kelarutan : Cepat atau lambat
e. Higroskopisitas :Tinggi atau rendah
f. Grade pupuk : Persentase kadar hara minimum dalam pupuk.

2.

Sifat Kimia
a. Rumus Kimia
b. Kadar hara
c. Sifat fisiologis : Asam, Netral dan Basa
VII.HASIL PENGAMATAN
Adapun hasil pengamatan yang telah dilaksanakan sebagai berikut :
1. Nama Pupuk

: Urea

a.Sifat Fisik
 Bentuk

: Kristal

 Warna

: Putih

 Senyawa

: Anorganik

 Kelarutan

: Cepat

 Higroskopisitas

: Tinggi

 Grade Pupuk

: 46-0-0

b.Sifat Kimia


Rumus Kimia

: Co(NH2)2

 Kadar Hara

: 46% N

 Sifat Fisiologis

: Asam

2. Nama Pupuk
b.

: TSP

Sifat Fisik

 Bentuk

: Butiran

 Warna

: Abu-abu

 Senyawa

: Anorganik

 Kelarutan

: Lambat

 Higroskopisitas

: Rendah

 Grade Pupuk

: 0 : 46 : 0

c. Sifat Kimia
 Rumus Kimia

: Ca(H2PO4)

 Kadar Hara

: 46% P2O5

 Sifat Fisiologis

: Basa
3. Nama Pupuk

: Kcl/MOP

a.Sifat Fisik
 Bentuk

: Kristal

 Warna

: Merah

 Senyawa

: Anorganik

 Kelarutan

: Cepat

 Higroskopisitas

: Tinggi

 Grade Pupuk

: 0-0-60

b.Sifat Kimia
 Rumus Kimia

: Kcl

 Kadar Hara

: 60% K20

 Sifat Fisiologis

: Netral

4. Nama Pupuk

: ZK

a.Sifat Fisik
 Bentuk

: Tepung

 Warna

:Putih

 Senyawa

: Anorganik

 Kelarutan

: Cepat

 Higroskopisitas

: Tinggi

 Grade Pupuk

: 0-0-50

b.Sifat Kimia
 Rumus Kimia

: K2SO4

 Kadar Hara

: 50% K2O

 Sifat Fisiologis

: Asam
5. Nama Pupuk

: Nitroposka (NPK)

a.Sifat Fisik
 Bentuk

: Butiran

 Warna

: Coklat

 Senyawa

: Anorganik

 Kelarutan

: Lambat

 Higroskopisitas

: Rendah

 Grade Pupuk

: 15-15-15

b.Sifat Kimia
 Rumus Kimia

:

 Kadar Hara

: 15% N,15%P 15%K

 Sifat Fisiologis

: Netral

6. Nama Pupuk

: Kompota

a.Sifat Fisik
 Bentuk

: Serbuk

 Warna

: Coklat

 Senyawa

: Organik

 Kelarutan

: Lambat

 Higroskopisitas

: Rendah

 Grade Pupuk

:-

b.Sifat Kimia
 Rumus Kimia

:-

 Kadar Hara

:-

 Sifat Fisiologis

: Netral
7. Nama Pupuk

: NPK Mutiara

a.Sifat Fisik
 Bentuk

: Butiran

 Warna

: Biru

 Senyawa

: Anorganik

 Kelarutan

: Lambat

 Higroskopisitas

: Rendah

 Grade Pupuk

: 25-7-7

b.Sifat Kimia
 Rumus Kimia

: NPK

 Kadar Hara

: 25,6%N 6,6%P 6,8%K2O

 Sifat Fisiologis

: Netral

8. Nama Pupuk

: Nitrabor

a.Sifat Fisik
 Bentuk

: Butiran

 Warna

: Putihkekuningan

 Senyawa

: Anorganik

 Kelarutan

: Agak lambat

 Higroskopisitas

: Rendah

 Grade Pupuk

: 15-25-0

b.Sifat Kimia
 Rumus Kimia

: N Ca B O

 Kadar Hara

: 15,5%N 25,6%CaO 0,3%B

 Sifat Fisiologis

: Asam
9. Nama Pupuk

: Pelangi MAXI

a.Sifat Fisik
 Bentuk

: Butiran

 Warna

: Abu-abu

 Senyawa

: Anorganik

 Kelarutan

:Agak lambat

 Higroskopisitas

: Rendah

 Grade Pupuk

: 15-15-6-4

b.Sifat Kimia
 Rumus Kimia

:NPK

 Kadar Hara

: 15%N, 15%P2O5, 6%K, 4%Mg

 Sifat Fisiologis

: Netral

10. Nama Pupuk

: NPK Yaramila

a.Sifat Fisik
 Bentuk

: Butiran

 Warna

: Putih

 Senyawa

: Anorganik

 Kelarutan

: Agak lambat

 Higroskopisitas

: Rendah

 Grade Pupuk

: 13-11-4

b.Sifat Kimia
 Rumus Kimia

:NPK

 Kadar Hara

: 13%N, 11%P2O5, 4%K2O, 2% Mgo 0,2%B

 Sifat Fisiologis

: Netral
11. Nama Pupuk

: ZA

a.Sifat Fisik
 Bentuk

: Kristal

 Warna

: Putih

 Senyawa

: Anorganik

 Kelarutan

: Cepat

 Higroskopisitas

: Tinggi

 Grade Pupuk

: 21-0-0

b.Sifat Kimia
 Rumus Kimia

: NaSO4

 Kadar Hara

: 21%N 24%S

 Sifat Fisiologis

: Asam

12. Nama Pupuk

: SNN

a.Sifat Fisik
 Bentuk

: Cair

 Warna

: Coklat

 Senyawa

: Organik

 Kelarutan

: Cepat

 Higroskopisitas

: Tinggi

 Grade Pupuk

:-

b.Sifat Kimia
 Rumus Kimia

:-

 Kadar Hara

:-

 Sifat Fisiologis

: Netral
12. Nama Pupuk

: SP 36

a.Sifat Fisik
 Bentuk

: Butiran

 Warna

: Abu-abu

 Senyawa

: Anorganik

 Kelarutan

: Lambat

 Higroskopisitas

: Rendah

 Ratio Pupuk

: 0-36-0

b.Sifat Kimia
 Rumus Kimia

: Ca (H2PO4)

 Kadar Hara

: 36% P2O5

 Sifat Fisiologis

: Asam

13. Nama Pupuk

: Dolomit

a.Sifat Fisik
 Bentuk

: Tepung

 Warna

: Putih

 Senyawa

: Anorganik

 Kelarutan

: Lambat

 Higroskopisitas

: Rendah

 Grade Pupuk

: 0-0-0 + 20Mg

b.Sifat Kimia
 Rumus Kimia

: CaMg(CO3)2

 Kadar Hara

: 0-0-0

 Sifat Fisiologis

: Netral
VIII. PEMBAHASAN
Macam-macam dari sifat fisik dari pupuk meliputi bentuk, warna,
senyawa, kelarutan, higroskopitas dan grade pupuk. Bentuk dari suatu
pupuk berfungsi sebagai penggolongan aplikasinya dilapangan. Warna,
berfungsi sebagai perbedaan visual dalam aplikasi atau sebagai indikator
pupuk yang digunakan. Senyawa, yang berfungsi sebagai penentu dasar
unsur hara yang digunakan apakah organik atau anorganik. Higroskopisitas,
berfungsi sebagai penentu apakah pupuk ini mudah menghilang diudara
pada saat aplikasinya atau tidak. Grade pupuk, berfungsi sebagai persentase
unsur hara minimum dalam pupuk. Kelarutan, berfungsi sebagai indikasi
apakah pupuk yang digunakan mudah larut sehingga dapat langsung
diterima tanaman, atau tidak.
Pada pupuk Ureatermasuk pupuk anorganik dengan bentuk kristal dan
berwarna putih. Higrokopisitas pupuk ini tinggi dan memiliki kelarutan
yang cepat. Rumus kimia pupuk ini adalah Co (NH2)2 dan memiliki kadar
hara 46% N.Keuntungan dari pupuk ini yaitu memiliki kadar N yang tinggi,
dimana kadar N sangat diperlukan oleh tanaman.
Pada pupuk TSP termasuk pupuk anorganik dengan bentuk butiran.
Tingkat Higroskopisitas pupuk rendah. Grade pupuk ini adalah 0:46:0
dengan tingkat kelarutan pada air tergolong lambat. Dan pupuk ini
mengandung unsur hara 46% P2O5, yang sifat fisiologis pupuknya tergolong
basa, artinya pupuk yang yang jika diaplikasikan terus menrus akan
menyebabkan tanah menjadi kebih basa atau meningkatkan pH tanah.
Pupuk Kcl/MOP termasuk pupuk anorganik dengan warna merah dan
memiliki bentuk kristal. Higrokopisitas pupuk ini tinggi dan juga memiliki
kelarutan yang cepat. Kadar hara pada pupuk ini yaitu 60% K2O dan
memiliki sifat fisiologis netral.
Pada pupuk ZKtermasuk pupuk anorganik dengan bentuk tepung.
Higroskopisitas pupuk ini tinggi. Grade pupuk ini adalah 0:0:50 dengan
tingkat kelarutan yang cepat. Kadar hara50% K2O. Sifat fisiologis pupuk ini
tergolong pupuk masam yang artinya pupuk yang akan meningkatkan
kemasaman tanah atau menurunkan pH tanah jika digunakan secara terus
menerus.
Pada pupuk Nitroposka (NPK)termasuk pupuk anorganik berbentuk
butiran dan berwarna biru. Higroskopisitas pupuk ini rendah sedangkan
kelarutannya terhadap air lambat.

Kadar hara pupuk ini yaitu 15% N,

15%P, dan 15% K. Sifat fisiologis pupuk ini netral yang artinya pupuk yang
apabila diaplikasikan kedalam tanah tidak menyebabakan perubahan
kemasaman atau kebasaan tanah.
Pada pupuk kompota termasuk pupuk organic dengan bentuk serbuk
dan memiliki warna yang coklat.Kelarutan pupuk ini labat dan tidak
memiliki kadarhara. Sifat fisiologisnya basa.
Pada pupuk NPK mutiara termasuk pupuk anorganik dengan
bentukbutiran. Tingkat Higroskopisitas pupuk rendah. Grade pupuk ini
adalah 25-7-7 dengan tingkat kelarutan pada air tergolong lambat. Dan
pupuk ini mengandung kadar hara 24,6%N,6,6%P,6,8%K2O,yang sifat
fisiologis pupuknya tergolong netral.
Pupuk Nitrabor merupakan pupuk anorganik yang berbentuk butiran.
Mempunyai higroskopisitas yang rendah dan mempunyai tingkat kelarutan
yang agak lambat. Grade pupuknya 15-25-0, sifat fisiologis dari pupuk ini
tergolong asam.
Pupuk Pelangi MAXI adalah pupuk yang berbentuk butiran, warna
abu-abu, senyawa anorganik, kelarutan agak lambat dan higroskopisitasnya
rendah. Grade pupuk 15-15-6, rumus kimia N P K, kadar hara 15%N
15%P2O56%KD 4%Mg sifat fisiologisnya netral.
Pupuk NPK Yaramitaadalah pupuk yang berwarna putih, berbentuk
butiran, mempunyai higroskopisitas rendah, kelarutan pupuk ini agak
lambat dan grade pupuknya 13-11-4 rumus kimia NPK, kadar hara 13%N
11%P2O56%K2O 2%Mg0 0,2%B. Sifat fisiologisnya netral.
Pupuk ZA adalah pupuk anorganik yang memiliki higroskopisitas
tinggi, grade pupuknya 21-0-0 rumus kimia Na SO4 bentuk kristal dan
warna putih, kadar hara 21%N 24%S, kelarutannya cepat. Pupuk ini
memiliki sifat fisiologis yang asam.
Pada pupuk SNN termasuk pupuk organik dengan bentuk cair dan
berwarna coklat. Higroskopisitas pupuk ini tinggi yang artinya pupuk ini
mudah hilang apabila langsung bersentuhan dengan udara. Kelarutan pupuk
ini tinggi, sifat fisiologinya netral.
Pupuk SP-36, jenis-jenis pupuk P yang sering digunakan antara lain :
TSP, RP, SP-36. Pupuk SP-36 bisa digunakan sebagai bahan mentah untuk
pembentukan sejumlah protein tertentu, juga membantu asimilasi dan
pernapasan sekaligus mempercepat pembungaan, pemasakan biji, dan buah
Pada pupuk Dolomit termasuk pupuk anorganik dengan bentuk tepung
dan memiliki warna putih, Pada pupuk ini memiliki kelarutan yang agak
cepat, higroskopisitasnya tinggi, grade pupuk 0-0-0. Rumus kimianya Ca
Mg (CO3),dan kadar hara (0-0-0 + 20Mg) sifat fisiologisnya Netral.
IX. KESIMPULAN
1. Grade pupuk dan kadar hara menentukan sifat fisiologis pupuk masam
atau basa.
2. Pupuk yang memiliki sifat fisiologis netral adalah pupuk NPK yaramila,
pupuk dolomit, pupuk kompota, dan pupuk SNN.
3. Pupuk yang memiliki sifat fisiologis masam yaitu pupuk ZA, dan pupuk
urea karena didominasi unsure N/nitrogen atau S/sulfur.
4. Pupuk yang memiliki bentuk kristal kelarutannya lebih cepat dari pada
pupuk yang memiliki bentuk butiran.
5. Pupuk urea memiliki bentuk butiran, kelarutannya lambat sehingga
higroskopisitasnya rendah. Memiliki grade pupuk (46-0-0).
6. Pupuk KCl kelarutannya cepat dan higroskopisitasnya tinggi dan memiliki
grade pupuk (0-0-60).
7. Pupuk TSP memiliki bentuk butiran, kelarutannya lambat sehingga
higroskopisitasnya rendah. Mempunyai grade pupuk (0-46-0).
8. Pupuk yang memiliki sifat fisiologis basa adalah pupuk SP36, pupuk
KCl/MOP, pupuk ZK, pupuk korn-kali B, pupuk NPK mutiara dan pupuk
TSP karena didominasi unsure P/fosfor atau K/kalium.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Diktat Kuliah Kesuburan Tanah dan Pemupukan. Institut
Pertanian STIPER. Yogyakarta.
Anonim. 2010. Petunjuk Praktikum Kesuburan dan Kesehatan Tanah. Institu
Pertanian STIPER. Yogyakarta.
Lingga, P.P. 1989. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Pahan I. 2007. Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Penerbit Swadaya. Jakarta.
Sarief, S.E. 1986. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Penerbit Pustaka
Buana. Bandung.
Sutejo, M.M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.

Mengetahui

Yogyakarta,7 Juni 2012

Co Ass

Praktikan

(Mitra Styawan)

(Markus Simanjuntak)
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN

OLEH:
NAMA

: Markus Simanjuntak

NIM

: 11/14054/BP-SPKS

JURUSAN

: Budidaya pertanian

KELOMPOK

: I (Satu)

ACARA I

: Identifikasi Pupuk

CO.ASS

: Mitra Styawan

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2012

More Related Content

What's hot

Diagnosis Laboratorium: Hama
Diagnosis Laboratorium: HamaDiagnosis Laboratorium: Hama
Diagnosis Laboratorium: HamaNurma Fauzaniar
 
Acara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanamanAcara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanamanperdos5 cuy
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung AGROTEKNOLOGI
 
Unsur C ( karbon )
Unsur C ( karbon )Unsur C ( karbon )
Unsur C ( karbon )Qiqi Gobel
 
Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur haraf' yagami
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiTidar University
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahTidar University
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringanEkal Kurniawan
 
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unibLaporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unibAndria Bin Muhayat
 
Unsur hara makro
Unsur hara makroUnsur hara makro
Unsur hara makroEva Nugraha
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANdyahpuspita73
 
Laporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutanLaporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutanabdul gonde
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMANovia Dwi
 
Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2
Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2
Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2Ir. Zakaria, M.M
 
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanLaporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanFirlita Nurul Kharisma
 
Morfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomatMorfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomatdhabitha
 

What's hot (20)

Diagnosis Laboratorium: Hama
Diagnosis Laboratorium: HamaDiagnosis Laboratorium: Hama
Diagnosis Laboratorium: Hama
 
Acara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanamanAcara iv pemeliharaan tanaman
Acara iv pemeliharaan tanaman
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
Unsur C ( karbon )
Unsur C ( karbon )Unsur C ( karbon )
Unsur C ( karbon )
 
Dormansi
DormansiDormansi
Dormansi
 
Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur hara
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
 
Penyakit blas padi
Penyakit blas padiPenyakit blas padi
Penyakit blas padi
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambah
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unibLaporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
 
Unsur hara makro
Unsur hara makroUnsur hara makro
Unsur hara makro
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
 
Laporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutanLaporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutan
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
 
Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2
Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2
Bahan kuliah kesuburan_dan_pemupukan-2
 
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahanLaporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
Laporan pengaruh alelopati terhadap perkecambahan
 
Tanaman tomat
Tanaman tomatTanaman tomat
Tanaman tomat
 
Morfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomatMorfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomat
 

Viewers also liked

Laporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanahLaporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanahPetrus Hery
 
kimia anorganik "BORON"
kimia anorganik "BORON"kimia anorganik "BORON"
kimia anorganik "BORON"Atiyah Yovers
 
Laporan manajemen kesuburan tanah
Laporan manajemen kesuburan tanahLaporan manajemen kesuburan tanah
Laporan manajemen kesuburan tanahNasrul Sativa
 

Viewers also liked (6)

Laporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanahLaporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanah
 
Laporan 4 new
Laporan 4 newLaporan 4 new
Laporan 4 new
 
kimia anorganik "BORON"
kimia anorganik "BORON"kimia anorganik "BORON"
kimia anorganik "BORON"
 
Pembuatan pupuk npk
Pembuatan pupuk npkPembuatan pupuk npk
Pembuatan pupuk npk
 
Laporan manajemen kesuburan tanah
Laporan manajemen kesuburan tanahLaporan manajemen kesuburan tanah
Laporan manajemen kesuburan tanah
 
INDUSTRI PUPUK NPK
INDUSTRI PUPUK NPKINDUSTRI PUPUK NPK
INDUSTRI PUPUK NPK
 

Similar to IDENTIFIKASI PUPUK

Peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian
Peranan ilmu kimia dalam bidang pertanianPeranan ilmu kimia dalam bidang pertanian
Peranan ilmu kimia dalam bidang pertanianIhzaya
 
Pupuk mia bonita
Pupuk mia bonitaPupuk mia bonita
Pupuk mia bonitaDamri Se
 
Jenis dan-fungsi-pupuk3
Jenis dan-fungsi-pupuk3Jenis dan-fungsi-pupuk3
Jenis dan-fungsi-pupuk3Jaks Joks
 
kuliah 1 pupuk dan pemupukan.ppt
kuliah 1 pupuk dan pemupukan.pptkuliah 1 pupuk dan pemupukan.ppt
kuliah 1 pupuk dan pemupukan.pptVinnyPratiwi4
 
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptxKelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptxrivaelPjtn
 
pembuatan pupuk kompos dari sampah.pptx
pembuatan pupuk kompos dari sampah.pptxpembuatan pupuk kompos dari sampah.pptx
pembuatan pupuk kompos dari sampah.pptxPuspaCamelia
 
Jenis-jenis pupuk yang ada di pasaran
Jenis-jenis pupuk yang ada di pasaranJenis-jenis pupuk yang ada di pasaran
Jenis-jenis pupuk yang ada di pasaranRahma Rizky
 
Pupuk kandang
Pupuk kandangPupuk kandang
Pupuk kandangf' yagami
 
Kesuburan tanah materi
Kesuburan tanah materiKesuburan tanah materi
Kesuburan tanah materiRoni Vayayang
 

Similar to IDENTIFIKASI PUPUK (11)

Pupuk
PupukPupuk
Pupuk
 
Peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian
Peranan ilmu kimia dalam bidang pertanianPeranan ilmu kimia dalam bidang pertanian
Peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian
 
Pupuk mia bonita
Pupuk mia bonitaPupuk mia bonita
Pupuk mia bonita
 
Jenis dan-fungsi-pupuk3
Jenis dan-fungsi-pupuk3Jenis dan-fungsi-pupuk3
Jenis dan-fungsi-pupuk3
 
kuliah 1 pupuk dan pemupukan.ppt
kuliah 1 pupuk dan pemupukan.pptkuliah 1 pupuk dan pemupukan.ppt
kuliah 1 pupuk dan pemupukan.ppt
 
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptxKelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
 
pembuatan pupuk kompos dari sampah.pptx
pembuatan pupuk kompos dari sampah.pptxpembuatan pupuk kompos dari sampah.pptx
pembuatan pupuk kompos dari sampah.pptx
 
Jenis-jenis pupuk yang ada di pasaran
Jenis-jenis pupuk yang ada di pasaranJenis-jenis pupuk yang ada di pasaran
Jenis-jenis pupuk yang ada di pasaran
 
Pupuk kandang
Pupuk kandangPupuk kandang
Pupuk kandang
 
Kesuburan tanah materi
Kesuburan tanah materiKesuburan tanah materi
Kesuburan tanah materi
 
Nutrisi hidroponik f
Nutrisi hidroponik fNutrisi hidroponik f
Nutrisi hidroponik f
 

More from Niko Utomo

1. sop lobang tanam
1. sop lobang tanam1. sop lobang tanam
1. sop lobang tanamNiko Utomo
 
4. sop pemupukan
4. sop pemupukan4. sop pemupukan
4. sop pemupukanNiko Utomo
 
Penjilitan laporan kesuburan tanah dan pemupukan
Penjilitan laporan kesuburan tanah dan pemupukanPenjilitan laporan kesuburan tanah dan pemupukan
Penjilitan laporan kesuburan tanah dan pemupukanNiko Utomo
 
Tugas biologi power point
Tugas biologi power pointTugas biologi power point
Tugas biologi power pointNiko Utomo
 
Pp no 41 tahun 1996
Pp no 41 tahun 1996Pp no 41 tahun 1996
Pp no 41 tahun 1996Niko Utomo
 

More from Niko Utomo (7)

1. sop lobang tanam
1. sop lobang tanam1. sop lobang tanam
1. sop lobang tanam
 
4. sop pemupukan
4. sop pemupukan4. sop pemupukan
4. sop pemupukan
 
Laporan 6
Laporan 6Laporan 6
Laporan 6
 
Laporan 5
Laporan 5Laporan 5
Laporan 5
 
Penjilitan laporan kesuburan tanah dan pemupukan
Penjilitan laporan kesuburan tanah dan pemupukanPenjilitan laporan kesuburan tanah dan pemupukan
Penjilitan laporan kesuburan tanah dan pemupukan
 
Tugas biologi power point
Tugas biologi power pointTugas biologi power point
Tugas biologi power point
 
Pp no 41 tahun 1996
Pp no 41 tahun 1996Pp no 41 tahun 1996
Pp no 41 tahun 1996
 

IDENTIFIKASI PUPUK

  • 1. I. ACARA 1 : Identifikasi Pupuk II. TANGGAL PELAKSANAAN : 31Mei 2012 III. TUJUAN :Mengenal berbagai jenis pupuk dan mengidentifikasi sifat-sifat pupuk IV. TINJAUAN PUSTAKA Pupuk adalah bahan yang diberikan pada system tanaman medium dengan tujuan untuk memperoleh kenaikan hasil yang srtingi-tingginya baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Pengertian tanama medium meliputi : media tanah, media air, media pasir, media agar, dan media lainnya. Pupuk dapat dikelompokkan berdasarkan kandungan dan jumlah unsur hara, reaksi kimia maupunj fisiologis, senyawa, bentuk dan pembuatannya. Berdasarkan bentuk fasanya pupuk dibedakan atas pupuk padat, pupuk cair, dan pupuk gas. Pupuk padat dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya. Pertama pupuk berbentuk serbuk halus, tepung, atau Kristal (misalnya ZA atau ammonium sulfat). Kedua, pupuk berbentuk butiran halus atau granule (misalnya urea). Ketiga, pupuk berbentuk butiran kasar (misal TSP). keempat, pupuk berbentuk briket (misalnya urea briket). Pupuk berfasa cair biasanya disimpan dalam botol atau drum atau tanki (misalnya lrutan urea, wuxal, ammonia cair). Pupuk berfasa gas biasanya isimpan dalam tanki bertekanan (misalnya ammonia atau NH3). Berdasarkan senyawanya, pupuk digolongkan menjadi 2 yaitu : pertama, pupuk organk (contoh : pupuk kandang, pupuk hijau, guano). Kedua, pupuk anorganik (contoh : ZA, urea, TSP, KCl atau MOP). Berdasarkan pembuatannya, pupuk digolongkan menjadi 2 yaitu: pertama, pupuk alam (contoh : guano, pupuk kandang, rock phosphate / RP atau batuan pospat). Kedua, pupuk buatan (contoh : urea, ZA, KCl). Berdasarkan kandungan unsur haranya, pupuk dikelompokkan menjadi: pertama, pupuk N yaitu pupuk yang mengandung nitrogen (contoh : Urea (46-0-0), ZA (21-0-0) atau ammonium sulfat). Kedua, pupuk P yaitu pupuk yang mengandung fosfor (contoh : TSP (0-46-0), ESP (0-16-0)), ketiga. Pupuk K yaitu pupuk
  • 2. yang mengadung kalim (contoh : KCl atau MOP (0-0-60), ZK atau kalium sulfat (0-0-50)). Sedangkan pupuk berdasarkan metode pelepasan haranya dibedakan menjadi pupuk pelepas hara cepat yaitu pupuk yang dapat segera diserap tanaman karena mudah larut (missal : Urea, ZA) dan pupuk pelepas hara lambat yaitu pupuk yang lambat diserap tanaman karena kelarutannya rendah (missal : batuan fosfat atau RP, pupuk kompos, sulfur coated urea). Berdasarkan reaksi fisiologisnya, pupuk dibedakan menjadi 3 macam yaitu : pertama, pupuk fisiologis masam, yaitu pupuk yang akan meningkatkan keasaman tanah atau menurunkan pH tanah jika digunakan secara terus menerus (contoh : Za / ammonium sulfat (NH4)2SO4). Kedua, pupuk fisiologis basa yaitu pupuk yang jika diaplikasikan terus menerus akan menyebabkan tanah menjadi lebih basa atau meningkatkan pH tanah (contoh : NaNO3 atau natrium nitrat). Ketiga, pupuk fisiologis netral yaitu pupuk yang apabila diaplikasikan ke dalam tanah tidak menyebabkan perubahan kemasaman atau kebasaan tanah (contoh : NH4NO3 atau ammonium nitrat). Berdasarkan jumlah unsure haranya yang terkandung di dalam pupuk, dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu : pertama, pupuk tunggal yaitu pupuk yang mengandung 1 unsur hara pokok saja (contoh : Urea (N), TSP (P), KCl (K)). Kedua, pupuk majemuk yaitu pupuk yang mengandung lebih dari 1 unsur hara pokok yang dibedakan lagi menjadi pupuk majemuk tidak lengkap yaitu mengandung 2 unsur hara pokok, contoh : nitrofosfat (NP) dan pupuk majemuk lengkap yaitu yang mengandung 3 unsur hara pokok, contoh : Rustika Yellow atau pupuk NPK. Ketiga, pupuk campur, yaitu pupuk yang mengandung lebih dari 1 unsur hara pokok dengan cara mencampur beberapa pupuk tunggal maupun pupuk majemuk tidak lengkap.
  • 3. V. ALAT DAN BAHAN A. Alat 1. Format identifikasi. 2. Balpoin. B. Bahan 1. Pupuk tunggal : pupuk N(Urea, ZA),Pupuk P(TSP, SP-36), dan pupuk K(KCL, ZK) 2. Pupuk majemuk : pupuk NP, NK, PK, NPK, NPK + hara mikro 3. Pupuk alternative dan pembenah tanah : batuan fosfat (RP), kompos, pupuk kandang, pupuk hayati, guano, zeolit
  • 4. VI. CARA KERJA Di amati pupuk dan label yang telah disediakan, kemudian catat hal- hal berikut : 1. Sifat Fisik a. Bentuk : Butiran, serbuk halus, kristal, tepung, granular, dan cair b. Warna : Putih, coklat, abu-abu, biru, merah hitam, dan hijau. c. Senyawa : Organik dan Anorganik d. Kelarutan : Cepat atau lambat e. Higroskopisitas :Tinggi atau rendah f. Grade pupuk : Persentase kadar hara minimum dalam pupuk. 2. Sifat Kimia a. Rumus Kimia b. Kadar hara c. Sifat fisiologis : Asam, Netral dan Basa
  • 5. VII.HASIL PENGAMATAN Adapun hasil pengamatan yang telah dilaksanakan sebagai berikut : 1. Nama Pupuk : Urea a.Sifat Fisik  Bentuk : Kristal  Warna : Putih  Senyawa : Anorganik  Kelarutan : Cepat  Higroskopisitas : Tinggi  Grade Pupuk : 46-0-0 b.Sifat Kimia  Rumus Kimia : Co(NH2)2  Kadar Hara : 46% N  Sifat Fisiologis : Asam 2. Nama Pupuk b. : TSP Sifat Fisik  Bentuk : Butiran  Warna : Abu-abu  Senyawa : Anorganik  Kelarutan : Lambat  Higroskopisitas : Rendah  Grade Pupuk : 0 : 46 : 0 c. Sifat Kimia  Rumus Kimia : Ca(H2PO4)  Kadar Hara : 46% P2O5  Sifat Fisiologis : Basa
  • 6. 3. Nama Pupuk : Kcl/MOP a.Sifat Fisik  Bentuk : Kristal  Warna : Merah  Senyawa : Anorganik  Kelarutan : Cepat  Higroskopisitas : Tinggi  Grade Pupuk : 0-0-60 b.Sifat Kimia  Rumus Kimia : Kcl  Kadar Hara : 60% K20  Sifat Fisiologis : Netral 4. Nama Pupuk : ZK a.Sifat Fisik  Bentuk : Tepung  Warna :Putih  Senyawa : Anorganik  Kelarutan : Cepat  Higroskopisitas : Tinggi  Grade Pupuk : 0-0-50 b.Sifat Kimia  Rumus Kimia : K2SO4  Kadar Hara : 50% K2O  Sifat Fisiologis : Asam
  • 7. 5. Nama Pupuk : Nitroposka (NPK) a.Sifat Fisik  Bentuk : Butiran  Warna : Coklat  Senyawa : Anorganik  Kelarutan : Lambat  Higroskopisitas : Rendah  Grade Pupuk : 15-15-15 b.Sifat Kimia  Rumus Kimia :  Kadar Hara : 15% N,15%P 15%K  Sifat Fisiologis : Netral 6. Nama Pupuk : Kompota a.Sifat Fisik  Bentuk : Serbuk  Warna : Coklat  Senyawa : Organik  Kelarutan : Lambat  Higroskopisitas : Rendah  Grade Pupuk :- b.Sifat Kimia  Rumus Kimia :-  Kadar Hara :-  Sifat Fisiologis : Netral
  • 8. 7. Nama Pupuk : NPK Mutiara a.Sifat Fisik  Bentuk : Butiran  Warna : Biru  Senyawa : Anorganik  Kelarutan : Lambat  Higroskopisitas : Rendah  Grade Pupuk : 25-7-7 b.Sifat Kimia  Rumus Kimia : NPK  Kadar Hara : 25,6%N 6,6%P 6,8%K2O  Sifat Fisiologis : Netral 8. Nama Pupuk : Nitrabor a.Sifat Fisik  Bentuk : Butiran  Warna : Putihkekuningan  Senyawa : Anorganik  Kelarutan : Agak lambat  Higroskopisitas : Rendah  Grade Pupuk : 15-25-0 b.Sifat Kimia  Rumus Kimia : N Ca B O  Kadar Hara : 15,5%N 25,6%CaO 0,3%B  Sifat Fisiologis : Asam
  • 9. 9. Nama Pupuk : Pelangi MAXI a.Sifat Fisik  Bentuk : Butiran  Warna : Abu-abu  Senyawa : Anorganik  Kelarutan :Agak lambat  Higroskopisitas : Rendah  Grade Pupuk : 15-15-6-4 b.Sifat Kimia  Rumus Kimia :NPK  Kadar Hara : 15%N, 15%P2O5, 6%K, 4%Mg  Sifat Fisiologis : Netral 10. Nama Pupuk : NPK Yaramila a.Sifat Fisik  Bentuk : Butiran  Warna : Putih  Senyawa : Anorganik  Kelarutan : Agak lambat  Higroskopisitas : Rendah  Grade Pupuk : 13-11-4 b.Sifat Kimia  Rumus Kimia :NPK  Kadar Hara : 13%N, 11%P2O5, 4%K2O, 2% Mgo 0,2%B  Sifat Fisiologis : Netral
  • 10. 11. Nama Pupuk : ZA a.Sifat Fisik  Bentuk : Kristal  Warna : Putih  Senyawa : Anorganik  Kelarutan : Cepat  Higroskopisitas : Tinggi  Grade Pupuk : 21-0-0 b.Sifat Kimia  Rumus Kimia : NaSO4  Kadar Hara : 21%N 24%S  Sifat Fisiologis : Asam 12. Nama Pupuk : SNN a.Sifat Fisik  Bentuk : Cair  Warna : Coklat  Senyawa : Organik  Kelarutan : Cepat  Higroskopisitas : Tinggi  Grade Pupuk :- b.Sifat Kimia  Rumus Kimia :-  Kadar Hara :-  Sifat Fisiologis : Netral
  • 11. 12. Nama Pupuk : SP 36 a.Sifat Fisik  Bentuk : Butiran  Warna : Abu-abu  Senyawa : Anorganik  Kelarutan : Lambat  Higroskopisitas : Rendah  Ratio Pupuk : 0-36-0 b.Sifat Kimia  Rumus Kimia : Ca (H2PO4)  Kadar Hara : 36% P2O5  Sifat Fisiologis : Asam 13. Nama Pupuk : Dolomit a.Sifat Fisik  Bentuk : Tepung  Warna : Putih  Senyawa : Anorganik  Kelarutan : Lambat  Higroskopisitas : Rendah  Grade Pupuk : 0-0-0 + 20Mg b.Sifat Kimia  Rumus Kimia : CaMg(CO3)2  Kadar Hara : 0-0-0  Sifat Fisiologis : Netral
  • 12. VIII. PEMBAHASAN Macam-macam dari sifat fisik dari pupuk meliputi bentuk, warna, senyawa, kelarutan, higroskopitas dan grade pupuk. Bentuk dari suatu pupuk berfungsi sebagai penggolongan aplikasinya dilapangan. Warna, berfungsi sebagai perbedaan visual dalam aplikasi atau sebagai indikator pupuk yang digunakan. Senyawa, yang berfungsi sebagai penentu dasar unsur hara yang digunakan apakah organik atau anorganik. Higroskopisitas, berfungsi sebagai penentu apakah pupuk ini mudah menghilang diudara pada saat aplikasinya atau tidak. Grade pupuk, berfungsi sebagai persentase unsur hara minimum dalam pupuk. Kelarutan, berfungsi sebagai indikasi apakah pupuk yang digunakan mudah larut sehingga dapat langsung diterima tanaman, atau tidak. Pada pupuk Ureatermasuk pupuk anorganik dengan bentuk kristal dan berwarna putih. Higrokopisitas pupuk ini tinggi dan memiliki kelarutan yang cepat. Rumus kimia pupuk ini adalah Co (NH2)2 dan memiliki kadar hara 46% N.Keuntungan dari pupuk ini yaitu memiliki kadar N yang tinggi, dimana kadar N sangat diperlukan oleh tanaman. Pada pupuk TSP termasuk pupuk anorganik dengan bentuk butiran. Tingkat Higroskopisitas pupuk rendah. Grade pupuk ini adalah 0:46:0 dengan tingkat kelarutan pada air tergolong lambat. Dan pupuk ini mengandung unsur hara 46% P2O5, yang sifat fisiologis pupuknya tergolong basa, artinya pupuk yang yang jika diaplikasikan terus menrus akan menyebabkan tanah menjadi kebih basa atau meningkatkan pH tanah. Pupuk Kcl/MOP termasuk pupuk anorganik dengan warna merah dan memiliki bentuk kristal. Higrokopisitas pupuk ini tinggi dan juga memiliki kelarutan yang cepat. Kadar hara pada pupuk ini yaitu 60% K2O dan memiliki sifat fisiologis netral. Pada pupuk ZKtermasuk pupuk anorganik dengan bentuk tepung. Higroskopisitas pupuk ini tinggi. Grade pupuk ini adalah 0:0:50 dengan tingkat kelarutan yang cepat. Kadar hara50% K2O. Sifat fisiologis pupuk ini tergolong pupuk masam yang artinya pupuk yang akan meningkatkan
  • 13. kemasaman tanah atau menurunkan pH tanah jika digunakan secara terus menerus. Pada pupuk Nitroposka (NPK)termasuk pupuk anorganik berbentuk butiran dan berwarna biru. Higroskopisitas pupuk ini rendah sedangkan kelarutannya terhadap air lambat. Kadar hara pupuk ini yaitu 15% N, 15%P, dan 15% K. Sifat fisiologis pupuk ini netral yang artinya pupuk yang apabila diaplikasikan kedalam tanah tidak menyebabakan perubahan kemasaman atau kebasaan tanah. Pada pupuk kompota termasuk pupuk organic dengan bentuk serbuk dan memiliki warna yang coklat.Kelarutan pupuk ini labat dan tidak memiliki kadarhara. Sifat fisiologisnya basa. Pada pupuk NPK mutiara termasuk pupuk anorganik dengan bentukbutiran. Tingkat Higroskopisitas pupuk rendah. Grade pupuk ini adalah 25-7-7 dengan tingkat kelarutan pada air tergolong lambat. Dan pupuk ini mengandung kadar hara 24,6%N,6,6%P,6,8%K2O,yang sifat fisiologis pupuknya tergolong netral. Pupuk Nitrabor merupakan pupuk anorganik yang berbentuk butiran. Mempunyai higroskopisitas yang rendah dan mempunyai tingkat kelarutan yang agak lambat. Grade pupuknya 15-25-0, sifat fisiologis dari pupuk ini tergolong asam. Pupuk Pelangi MAXI adalah pupuk yang berbentuk butiran, warna abu-abu, senyawa anorganik, kelarutan agak lambat dan higroskopisitasnya rendah. Grade pupuk 15-15-6, rumus kimia N P K, kadar hara 15%N 15%P2O56%KD 4%Mg sifat fisiologisnya netral. Pupuk NPK Yaramitaadalah pupuk yang berwarna putih, berbentuk butiran, mempunyai higroskopisitas rendah, kelarutan pupuk ini agak lambat dan grade pupuknya 13-11-4 rumus kimia NPK, kadar hara 13%N 11%P2O56%K2O 2%Mg0 0,2%B. Sifat fisiologisnya netral. Pupuk ZA adalah pupuk anorganik yang memiliki higroskopisitas tinggi, grade pupuknya 21-0-0 rumus kimia Na SO4 bentuk kristal dan
  • 14. warna putih, kadar hara 21%N 24%S, kelarutannya cepat. Pupuk ini memiliki sifat fisiologis yang asam. Pada pupuk SNN termasuk pupuk organik dengan bentuk cair dan berwarna coklat. Higroskopisitas pupuk ini tinggi yang artinya pupuk ini mudah hilang apabila langsung bersentuhan dengan udara. Kelarutan pupuk ini tinggi, sifat fisiologinya netral. Pupuk SP-36, jenis-jenis pupuk P yang sering digunakan antara lain : TSP, RP, SP-36. Pupuk SP-36 bisa digunakan sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein tertentu, juga membantu asimilasi dan pernapasan sekaligus mempercepat pembungaan, pemasakan biji, dan buah Pada pupuk Dolomit termasuk pupuk anorganik dengan bentuk tepung dan memiliki warna putih, Pada pupuk ini memiliki kelarutan yang agak cepat, higroskopisitasnya tinggi, grade pupuk 0-0-0. Rumus kimianya Ca Mg (CO3),dan kadar hara (0-0-0 + 20Mg) sifat fisiologisnya Netral.
  • 15. IX. KESIMPULAN 1. Grade pupuk dan kadar hara menentukan sifat fisiologis pupuk masam atau basa. 2. Pupuk yang memiliki sifat fisiologis netral adalah pupuk NPK yaramila, pupuk dolomit, pupuk kompota, dan pupuk SNN. 3. Pupuk yang memiliki sifat fisiologis masam yaitu pupuk ZA, dan pupuk urea karena didominasi unsure N/nitrogen atau S/sulfur. 4. Pupuk yang memiliki bentuk kristal kelarutannya lebih cepat dari pada pupuk yang memiliki bentuk butiran. 5. Pupuk urea memiliki bentuk butiran, kelarutannya lambat sehingga higroskopisitasnya rendah. Memiliki grade pupuk (46-0-0). 6. Pupuk KCl kelarutannya cepat dan higroskopisitasnya tinggi dan memiliki grade pupuk (0-0-60). 7. Pupuk TSP memiliki bentuk butiran, kelarutannya lambat sehingga higroskopisitasnya rendah. Mempunyai grade pupuk (0-46-0). 8. Pupuk yang memiliki sifat fisiologis basa adalah pupuk SP36, pupuk KCl/MOP, pupuk ZK, pupuk korn-kali B, pupuk NPK mutiara dan pupuk TSP karena didominasi unsure P/fosfor atau K/kalium.
  • 16. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2010. Diktat Kuliah Kesuburan Tanah dan Pemupukan. Institut Pertanian STIPER. Yogyakarta. Anonim. 2010. Petunjuk Praktikum Kesuburan dan Kesehatan Tanah. Institu Pertanian STIPER. Yogyakarta. Lingga, P.P. 1989. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta. Pahan I. 2007. Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Penerbit Swadaya. Jakarta. Sarief, S.E. 1986. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Penerbit Pustaka Buana. Bandung. Sutejo, M.M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta. Mengetahui Yogyakarta,7 Juni 2012 Co Ass Praktikan (Mitra Styawan) (Markus Simanjuntak)
  • 17. LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN OLEH: NAMA : Markus Simanjuntak NIM : 11/14054/BP-SPKS JURUSAN : Budidaya pertanian KELOMPOK : I (Satu) ACARA I : Identifikasi Pupuk CO.ASS : Mitra Styawan FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN STIPER YOGYAKARTA 2012