Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Pupuk
1. Jenis dan Sifat Pupuk
Anorganik Informasi Ringkas
Informasi Ringkas
Bank Pengetahuan Padi Indonesia
Bank Pengetahuan Padi Indonesia
Sumber: A. Kasno, Balai Penelitian Tanah 2009
2008
Ada berapa kelompok pupuk anorganik? Bagaimana sifat pupuk anorganik?
Pupuk anorganik merupakan pupuk yang dibuat di Pupuk urea, ZA dan NH 4Cl bersifat memasamkan
pabrik secara kimia. Pupuk anorganik dapat tanah. Pupuk kalsium nitrat dan kalium nitrat bereaksi
dikelompokkan berdasarkan jumlah hara yang cepat. Pupuk TSP dan kieserite merupakan pupuk P
menyusunnya, yaitu pupuk tunggal dan pupuk yang mudah larut dalam tanah. Pupuk fosfat alam
dan dolomite merupakan pupuk yang kurang larut
majemuk. Pupuk tunggal merupakan pupuk yang
dalam air.
mengandung hanya satu unsur hara. Sedangkan
pupuk majemuk merupakan pupuk yang mengandung Pupuk anorganik digunakan dimana?
lebih dari satu unsur. Berdasarkan Peraturan Menteri Pupuk-pupuk yang mengandung hara S seperti pupuk
Pertanian No. 08/Permentan/SR.140/2/2007, pupuk ZA, Kalium sulfat, Kalium magnesium sulfat, kieserite
memenuhi syarat sebagai pupuk majemuk NPK apabila sesuai untuk digunakan pada lahan yang bersifat basa
total pupuk N, P2O5 dan K2O minimal 30%. Contoh dan yang ditanami tanaman yang membutuhkan hara
pupuk majemuk Phonska 15-15-15, Pelangi 20-10- S. Pupuk yang mengandung Ca seperti pupuk kalsium
10, dan Mutiara 16-16-16. Pupuk majemuk juga dapat nitrat, fosfat alam, dan dolomit cocok digunakan pada
ditambah dengan hara S, Mg atau hara mikro (Cu lahan yang bersifat masam. Pupuk lainnya yang
mengandung S dan Ca lebih rendah atau tidak
dan Zn).
mengandung unsur tersebut dapat digunakan pada
Apa kandungan hara pupuk anorganik? tanah yang bersifat asam, netral, dan atau basa.
Pupuk Urea CO(NH2)2 merupakan hasil reaksi antara Apakah pupuk anorganik dapat dicampur?
karbon dioksida dan amoniak dan mengandung 46% Tidak semua pupuk dapat dicampur, dibawah ini
N. Pupuk ammonium klorida (NH4Cl) mengandung disajikan beberapa pupuk yang dapat dicampur,
28% N dan 60% Cl. Amonium nitrat (NH 4 NO 3 ) dicampur sebelum digunakan, dan yang tidak dapat
mengandung 33-35% N. Amonium fosfat (NH4H2PO4) dicampur.
mengandung 10-11% N dan 48-55% P2O5. Amonium
Sulfat atau ZA (NH4)2SO4 mengandung 21% N dan
24% S. Kalsium nitrat Ca(NO3)2 mengandung 16% N
dan 28% CaO. Kalium nitrat KNO3 mengandung 13%
N dan 44% K 2 O. Diamonium fosfat atau DAP
(NH 4 ) 2 HPO 4 mengandung 18% N dan 46% P 2 O 5 .
Pupuk TSP (Ca(H2PO4)2.2H2O mengandung 46-48%
P2O5, 2% S dan 20% CaO. Fosfat alam mengandung
hara P2O5 dan CaO. Kadar P2O5 dalam pupuk fosfat
alam sangat bervariasi dari 14 – 35%.
Pupuk KCl mengandung 60% K2O dan 45% Cl.
Pupuk Kalum sulfat (K2SO4) mengandung 50% K2O
dan 18% S. Pupuk kalium magnesium sulfat
(K2SO4.2MgSO4) mengandung 22% K2O, 18% MgO
dan 22% S. Kieserite (MgSO4.H2O) mengandung 17-
27% MgO dan 22% S. Dolomite (MgCO 3+CaCO 3)
mengandung 2-20% MgO dan 30-47% CaO.
Informasi lebih lanjut:
http://www.pustaka-deptan.go.id
http://bbpadi.litbang.deptan.go.id/
3