SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
S E L
1. Pengertian Sel
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam
arti biologis..
Sel adalah kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup, yang mengandung
pengertian sebagai penyusun makhluk hidup dan melaksanakan semua fungsi
kehidupan,
Berdasarkan jumlah sel penyusun pada makhluk hidup, sel dapat digolongkan
menjadi 2 yaitu :
a. Makhluk hidup bersel tunggal (uniseluler) ;
b. Makhluk hidup bersel banyak (multiseluler).
Berdasarkan keadaan inti sel, sel dibedakan menjadi :
a. Sel prokariotik (inti sel tidak mempunyai membran) dan
b. Sel eukariotik (inti sel dibatasi oleh membran)
2. Struktur dan Fungsi Sel
Ciri-ciri Sel Prokariotik
1. Memiliki membrane plasma memilikinukleoid ( DNA, RNA )
2. Memiliki sitoplasma
3. Tidak memiliki membrane inti dan system endomembran
Sel prokariotik secara umum memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding sel
eukariotik. Setiap prokariotik merupakan sel tunggal, tetapi akan sering terlihat dalam
rantai, atau kelompok sel yang berjumlah ratusan. Contoh sel prokariotik adalah
bakteri Echerichiacoli. (Albert, 2002)
Sel Prokariotik
Eukariotik adalah termasuk golongan memiliki struktur lebih maju yaitu sama
dengan sel tumbuhan dan binatang. Eukariotik adalah kelompok organisme yang sel-
selnya mengandung nukleus yang dikelilingi oleh membran nukleus, kromosom
terdiri dari asam deoksiribo nukleat yang membentuk kompleks dengan sejumlah
protein dan jumlah protein lebih dari satu. Kelompok mikroorganisme ini mempunyai
nukleus sejati.
Bagian Komponen Sel
Membran sel
Membran sel sering disebut juga membran plasma yang bersifat semipermeabel.
Artinya, membran sel hanya dpat dilewati oleh zat tertentu, tetapi tidak dapat dilewati
oleh zat lainya. Zat yang dapat melewati ialah air, zat yang larut dalm lemak dan ion
tertentu. Membran sel berfungsi pelindung sel dan pengatur keluar masuknya zat dari
dan ke dalam sel.
Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel yang berfungsi :
 Melindungi bagian sel yang terletak lebih dalam
 Memperkokoh sel
 Mencegah agar sel tidak pecah
 Menjadi tempat berpindahnya air dan mineral
Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan yang mengisi sel yang mengandung berbagai zat yang
koloid. Fungsi kehidupan utama berlangsung di sitoplasma. Di dalam sitoplasma
terdapat organel-organel yang melayang-layang dalam cairan kental. Koloid
sitoplasma bukan merupakan cairan yang serba sam (homogen), melainkan cairan
yang beraneka ragam (heterogen). Koloid ini terdiri dari air, senyawa organik yaitu
protein, gula, lemak, enzim, hormon, dan garam mineral. Sitoplasma berfungsi
sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel.
Inti sel (Nukleus)
Nukleus biasanya berbentuk oval atau bulat ang berada di tengah-tengah sel. Di dalam
inti sel (nukleus) terdapat (nukleolus) dan benang kromosom. Cairan ini tersusun atas
air, protein , dan mineral. Kromosom merupakan pembawa sifat
menurun yang di dalamnya terdapat DNA (deoxyribonucleicacid) atau RNA
(ribonucleicacid). Inti sel (nukleus) diselubungi membrane luar dan dalam yang
terdiri atas nukleoplasma dan kromosom. Nukleus berfungsi sebagai pusat pengatur
kegiatan sel.
Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma yaitu struktur benang-benang yang bermuara di inti sel
(nukleus). Ada dua jenis RE yaitu RE granuler (RE kasar) dan RE Agranuler (RE
halus). Retikulum endoplasma berfungsi menyusun dan menyalurkan zat-zat ke
Dalam sel (alat transportasi zat-zat dalam sel). Fungsi RE kasar adalah
mengumpulkan protein dari dan ke membran sel. Sedangkan, fungsi RE halus adalah
untuk mensintesis lipid, glikogen (gula otot), kolesterol, dan gliserida. Pada RE kasar
terdapat ribosom dan RE halus tidak terdapat ribosom.
1. Terdapat dua bentuk retikulum endoplasma, yaitu retikulum endoplasma kasar
dan retikulum endoplasma halus
2. Retikulum endoplasma kasar disebut demikian karena permukaannya
ditempeli banyak ribosom. Ribosom yang mulaimensintesis protein dengan
tempat tujuan tertentu, seperti organel tertentu atau membran, akan
menempel pada retikulum endoplasma kasar.
3. Kebanyakan protein menujuke badan Golgi, yang akan mengemas dan
memilahnya untuk diantarkan ketujuan akhirnya.
4. Retikulum endoplasma halus tidak memiliki ribosom pada permukaannya.
5. Retikulum endoplasma halus berfungsi misalnya dalam sintesis lipid
komponen membran sel.
Ribosom (Ergastoplasma)
Ribosom berbentuk butiran-butiran bulat yang melekat sepanjang retikulum
endoplsma ada pula yang soliter (hidup sendiri terpisah) yang bebas di sitoplasma.
Ribosom berfungsi sebagai tempat untuk sintesis protein.
Badan Golgi
Badan golgi merupakan kumpulan ruang, gelembung kecil, dan kantong kecil yang
bertumpuk-tumpuk. Pada sel tumbuhan badan golgi disebut diktiosom. Badan golgi
berfungsi sebagai alat pengeluaran (sekresi) protein, dan lendir maka disebut organel
sekresi.
Mitokondria (The Power House)
Mitokondria memiliki membran dalam dan luar, yang berbentuk seperti cerutu dan
berlekuk-lekuk (Krista). Di dalam mitokondria berlangsung proses respirasi untuk
menghasilkan energi. Mitokondria berfungsi sebagai penghasil energi sehingga di beri
julukan “ The Power House”.
Lisosom
Lisosom merupakn kantong kecil yang bermembran tunggal yang mengandung enzim
pencernaan. Lisosom berfungsi mencerna bagian-bagian sel yang rusak atau zat asing
yang masuk ke dalam sel serta penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler.
Vakuola
Vakuola adalah ruangan yang terdapat di dalam sel. Pada sel tumbuhan yang sudah
tua, vakuola tampak berukuran besar dab berisi cadangan makanan dan pigmen. Pada
sel hewan, vakuola berukuran kecil. Vakuola mengandung garam organik, glikosida,
butir pati, dan enzim. Adapun selaput pembatas antara vakuola dan sitoplasma ialah
tonoplasma.
Plastida
Plastida merupakan badan bermembran rangkap yang mengandung membran
tertentu. Plastida mengandung pigmen hijau (klorofil) disebut kloroplas, sedangkan
yang berisi amilum disebut amiloplas. Plastida hanya terdapat pada sel tumbuhan.
Ada tiga jenis plastida yaitu lekoplas, kloroplas, dan kromoplas.
Leukoplas adalah plastida berwarna putih yang berfungsi sebagai penyimpan
makanan dan terdiri dari amiloplas (untuk menyimpan amilum), elaioplas (untuk
menyimpan lemak/minyak), dan proteoplas (untuk menyimpan protein). Kloroplas
yaitu plastid yang memiliki pigmen waran hijau. Kromoplas yaitu plastid yang
mengandung pigmen, seperti karotin (kuning), fikodanin (biru), fikosantin (kuning),
dan fikoeritrin (merah).
Sentrosom
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (mitosis maupun
metosis). Organel ini hanya terdapat pada sel hewan yang berfungsi aktif dalam
pembelahan sel. Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki perbedaan yang cukup terlihat
dengan adanya perbedaan organel yang ada pada sel tersebut
Perbedaan Sel tumbuhan dan Sel hewan
 Sel Tumbuhan
Pada sel tumbuhan, terdapat dinding sel, vakuola yang
berukuran besar, dan plastida yang membedakan dengan sel
hewan.
 Sel Hewan
Sel hewan berbeda dengan sel tumbuhan. Sel hewan tidak
memiliki dinding sel sehingga bentuk sel hewan tidak tetap
seperti sel tumbuhan. Pada sel hewan terdapat dua sentriol
berbentuk silindris ayau bulat panjang. Sentrisol tidak
memiliki membrane, DNA, dan RNA. Sentrisol berfungsi
membentuk perlengkapan pembelahan sel. Sentrisol
merupakan struktur yang hampir sama dengan tubuh basal.
Tubuh basal terdapat di bagian dasar dari setiap silia dan
flagella. Tubuh basal membantu pengaturan mikrotubulus
yang menyusun silia dan flagella. Pada sel tumbuhan, sentrisol
tidak berperan penting karena telah diketahui bahwa
perlengkapan pembelahan sel terbentuk tanpa adanya
sentrisol atau struktur lain yang tampak dalam sentrosom.
Pada sel hewan, terdapat daerah sumber penyebaran
mikrotubul bernama sentrosom yang bertindak sebagai pusat
pengatur mikrotubulus.
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.docx

More Related Content

Similar to Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.docx

Similar to Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.docx (20)

17 bagian sel tumbuhan
17 bagian sel tumbuhan17 bagian sel tumbuhan
17 bagian sel tumbuhan
 
sel hewan
sel hewansel hewan
sel hewan
 
TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIK
TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIKTUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIK
TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIK
 
Organel Sel
Organel SelOrganel Sel
Organel Sel
 
Kuliah-3-struktur-sel1.ppt
Kuliah-3-struktur-sel1.pptKuliah-3-struktur-sel1.ppt
Kuliah-3-struktur-sel1.ppt
 
Kuliah-3-struktur-sel-biologi sel___.ppt
Kuliah-3-struktur-sel-biologi sel___.pptKuliah-3-struktur-sel-biologi sel___.ppt
Kuliah-3-struktur-sel-biologi sel___.ppt
 
Bab 1 organel sel
Bab 1 organel selBab 1 organel sel
Bab 1 organel sel
 
Unit 1 sel
Unit 1 selUnit 1 sel
Unit 1 sel
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Sel hand out modul
Sel hand out modulSel hand out modul
Sel hand out modul
 
Laporan sel hewan
Laporan sel hewanLaporan sel hewan
Laporan sel hewan
 
Biokimia 1 gita aryanti_q1a119075
Biokimia 1  gita aryanti_q1a119075Biokimia 1  gita aryanti_q1a119075
Biokimia 1 gita aryanti_q1a119075
 
Sel
SelSel
Sel
 
Struktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhan
Struktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhanStruktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhan
Struktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhan
 
PPT praktikum Biologi Kel. 1.pptx
PPT praktikum Biologi Kel. 1.pptxPPT praktikum Biologi Kel. 1.pptx
PPT praktikum Biologi Kel. 1.pptx
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Cell
CellCell
Cell
 
Jawaban terbaik
Jawaban terbaikJawaban terbaik
Jawaban terbaik
 
Ppt sel ellen baru
Ppt sel ellen baruPpt sel ellen baru
Ppt sel ellen baru
 

Recently uploaded

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (20)

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.docx

  • 1. S E L 1. Pengertian Sel Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis.. Sel adalah kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup, yang mengandung pengertian sebagai penyusun makhluk hidup dan melaksanakan semua fungsi kehidupan, Berdasarkan jumlah sel penyusun pada makhluk hidup, sel dapat digolongkan menjadi 2 yaitu : a. Makhluk hidup bersel tunggal (uniseluler) ; b. Makhluk hidup bersel banyak (multiseluler). Berdasarkan keadaan inti sel, sel dibedakan menjadi : a. Sel prokariotik (inti sel tidak mempunyai membran) dan b. Sel eukariotik (inti sel dibatasi oleh membran) 2. Struktur dan Fungsi Sel Ciri-ciri Sel Prokariotik 1. Memiliki membrane plasma memilikinukleoid ( DNA, RNA ) 2. Memiliki sitoplasma 3. Tidak memiliki membrane inti dan system endomembran Sel prokariotik secara umum memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding sel eukariotik. Setiap prokariotik merupakan sel tunggal, tetapi akan sering terlihat dalam rantai, atau kelompok sel yang berjumlah ratusan. Contoh sel prokariotik adalah bakteri Echerichiacoli. (Albert, 2002)
  • 2. Sel Prokariotik Eukariotik adalah termasuk golongan memiliki struktur lebih maju yaitu sama dengan sel tumbuhan dan binatang. Eukariotik adalah kelompok organisme yang sel- selnya mengandung nukleus yang dikelilingi oleh membran nukleus, kromosom terdiri dari asam deoksiribo nukleat yang membentuk kompleks dengan sejumlah protein dan jumlah protein lebih dari satu. Kelompok mikroorganisme ini mempunyai nukleus sejati.
  • 3. Bagian Komponen Sel Membran sel Membran sel sering disebut juga membran plasma yang bersifat semipermeabel. Artinya, membran sel hanya dpat dilewati oleh zat tertentu, tetapi tidak dapat dilewati oleh zat lainya. Zat yang dapat melewati ialah air, zat yang larut dalm lemak dan ion tertentu. Membran sel berfungsi pelindung sel dan pengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel. Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel yang berfungsi :  Melindungi bagian sel yang terletak lebih dalam  Memperkokoh sel  Mencegah agar sel tidak pecah  Menjadi tempat berpindahnya air dan mineral Sitoplasma Sitoplasma merupakan cairan yang mengisi sel yang mengandung berbagai zat yang koloid. Fungsi kehidupan utama berlangsung di sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat organel-organel yang melayang-layang dalam cairan kental. Koloid
  • 4. sitoplasma bukan merupakan cairan yang serba sam (homogen), melainkan cairan yang beraneka ragam (heterogen). Koloid ini terdiri dari air, senyawa organik yaitu protein, gula, lemak, enzim, hormon, dan garam mineral. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel. Inti sel (Nukleus) Nukleus biasanya berbentuk oval atau bulat ang berada di tengah-tengah sel. Di dalam inti sel (nukleus) terdapat (nukleolus) dan benang kromosom. Cairan ini tersusun atas air, protein , dan mineral. Kromosom merupakan pembawa sifat menurun yang di dalamnya terdapat DNA (deoxyribonucleicacid) atau RNA (ribonucleicacid). Inti sel (nukleus) diselubungi membrane luar dan dalam yang terdiri atas nukleoplasma dan kromosom. Nukleus berfungsi sebagai pusat pengatur kegiatan sel. Retikulum Endoplasma (RE)
  • 5. Retikulum endoplasma yaitu struktur benang-benang yang bermuara di inti sel (nukleus). Ada dua jenis RE yaitu RE granuler (RE kasar) dan RE Agranuler (RE halus). Retikulum endoplasma berfungsi menyusun dan menyalurkan zat-zat ke Dalam sel (alat transportasi zat-zat dalam sel). Fungsi RE kasar adalah mengumpulkan protein dari dan ke membran sel. Sedangkan, fungsi RE halus adalah untuk mensintesis lipid, glikogen (gula otot), kolesterol, dan gliserida. Pada RE kasar terdapat ribosom dan RE halus tidak terdapat ribosom. 1. Terdapat dua bentuk retikulum endoplasma, yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus 2. Retikulum endoplasma kasar disebut demikian karena permukaannya ditempeli banyak ribosom. Ribosom yang mulaimensintesis protein dengan tempat tujuan tertentu, seperti organel tertentu atau membran, akan menempel pada retikulum endoplasma kasar. 3. Kebanyakan protein menujuke badan Golgi, yang akan mengemas dan memilahnya untuk diantarkan ketujuan akhirnya. 4. Retikulum endoplasma halus tidak memiliki ribosom pada permukaannya. 5. Retikulum endoplasma halus berfungsi misalnya dalam sintesis lipid komponen membran sel. Ribosom (Ergastoplasma) Ribosom berbentuk butiran-butiran bulat yang melekat sepanjang retikulum endoplsma ada pula yang soliter (hidup sendiri terpisah) yang bebas di sitoplasma. Ribosom berfungsi sebagai tempat untuk sintesis protein.
  • 6. Badan Golgi Badan golgi merupakan kumpulan ruang, gelembung kecil, dan kantong kecil yang bertumpuk-tumpuk. Pada sel tumbuhan badan golgi disebut diktiosom. Badan golgi berfungsi sebagai alat pengeluaran (sekresi) protein, dan lendir maka disebut organel sekresi. Mitokondria (The Power House) Mitokondria memiliki membran dalam dan luar, yang berbentuk seperti cerutu dan berlekuk-lekuk (Krista). Di dalam mitokondria berlangsung proses respirasi untuk menghasilkan energi. Mitokondria berfungsi sebagai penghasil energi sehingga di beri julukan “ The Power House”.
  • 7. Lisosom Lisosom merupakn kantong kecil yang bermembran tunggal yang mengandung enzim pencernaan. Lisosom berfungsi mencerna bagian-bagian sel yang rusak atau zat asing yang masuk ke dalam sel serta penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Vakuola Vakuola adalah ruangan yang terdapat di dalam sel. Pada sel tumbuhan yang sudah tua, vakuola tampak berukuran besar dab berisi cadangan makanan dan pigmen. Pada sel hewan, vakuola berukuran kecil. Vakuola mengandung garam organik, glikosida, butir pati, dan enzim. Adapun selaput pembatas antara vakuola dan sitoplasma ialah tonoplasma.
  • 8. Plastida Plastida merupakan badan bermembran rangkap yang mengandung membran tertentu. Plastida mengandung pigmen hijau (klorofil) disebut kloroplas, sedangkan yang berisi amilum disebut amiloplas. Plastida hanya terdapat pada sel tumbuhan. Ada tiga jenis plastida yaitu lekoplas, kloroplas, dan kromoplas. Leukoplas adalah plastida berwarna putih yang berfungsi sebagai penyimpan makanan dan terdiri dari amiloplas (untuk menyimpan amilum), elaioplas (untuk menyimpan lemak/minyak), dan proteoplas (untuk menyimpan protein). Kloroplas yaitu plastid yang memiliki pigmen waran hijau. Kromoplas yaitu plastid yang mengandung pigmen, seperti karotin (kuning), fikodanin (biru), fikosantin (kuning), dan fikoeritrin (merah). Sentrosom Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (mitosis maupun metosis). Organel ini hanya terdapat pada sel hewan yang berfungsi aktif dalam pembelahan sel. Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki perbedaan yang cukup terlihat dengan adanya perbedaan organel yang ada pada sel tersebut
  • 9.
  • 10. Perbedaan Sel tumbuhan dan Sel hewan  Sel Tumbuhan Pada sel tumbuhan, terdapat dinding sel, vakuola yang berukuran besar, dan plastida yang membedakan dengan sel hewan.  Sel Hewan Sel hewan berbeda dengan sel tumbuhan. Sel hewan tidak memiliki dinding sel sehingga bentuk sel hewan tidak tetap seperti sel tumbuhan. Pada sel hewan terdapat dua sentriol berbentuk silindris ayau bulat panjang. Sentrisol tidak memiliki membrane, DNA, dan RNA. Sentrisol berfungsi membentuk perlengkapan pembelahan sel. Sentrisol merupakan struktur yang hampir sama dengan tubuh basal. Tubuh basal terdapat di bagian dasar dari setiap silia dan
  • 11. flagella. Tubuh basal membantu pengaturan mikrotubulus yang menyusun silia dan flagella. Pada sel tumbuhan, sentrisol tidak berperan penting karena telah diketahui bahwa perlengkapan pembelahan sel terbentuk tanpa adanya sentrisol atau struktur lain yang tampak dalam sentrosom. Pada sel hewan, terdapat daerah sumber penyebaran mikrotubul bernama sentrosom yang bertindak sebagai pusat pengatur mikrotubulus.