Sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup yang terdiri dari membrane sel, sitoplasma, dan inti sel. Membrane sel berfungsi melindungi sel dan mengatur masuknya zat, sedangkan organel-organel seperti mitokondria dan lisosom berperan dalam metabolisme energi dan pencernaan. Sitoplasma mengandung berbagai organel yang berfungsi dalam sintesis protein dan zat lainnya.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
1. A. Sejarah dan pengertian sel
Sel berasal dari bahasa latin “cella” yang berarti ruangan kecil,
seorang ilmuwan Inggris, Robert Hooke mengamati sayatan gabus di
bawah mikroskop sederhana. Ia menemukan ruang-ruang kecil yang
dipisahkan oleh suatu dinding. Selanjutnya ia menamakan ruang-
ruang kecil tersebut sebagai “sel”.
2. • Tahun 1535-1703, menurut Robert Hooke istilah sel digunakan untuk
ruangan-ruangan kecil yang diamati pada sayatan gabus.
• Tahun 1831, Brown menemukan inti sel yang terapung pada isi sel sebagai
protoplasma.
• Tahun 1787 Johanes Purkinje menemukan bahwa sel memiliki isi yaitu
serupa gelatin atau protoplasma
• Tahun 1839, Schwann dan Schleiden melakukan penelitian yang
menyatakan bahwa semua organisme tersusun atas sel.
Menurut definisi umum, sel adalah unit terkecil penyusun makhluk hidup,
baik structural maupun fungsional
3. Bentuk seltubuh multiseluler
Berdasarkan ada tidaknya membran inti,
sel dibagi menjadi dua yakni sel prokariotik dan
sel eukariotik.
Berdasarkan jumlah sel
1. Uniseluler. Makhluk hidup yang memiliki jumlah sel
satu, contohnya hewan Amoeba, hewan
Plasmodium, dan tumbuhan ganggang.
2. Multiseluler. Makhluk hidup yang memiliki jumlah
sel banyak sehingga akan membentuk
jaringan, contohnya manusia, hewan serangga,
tumbuhan rumput, dan lainnya.
4.
5.
6. 1. Membrane sel/membrane plasma
Membrane sel/membran plasma tersusun
dari dua lapisan yang terdiri dari fosfolipid dan
protein (lipoprotein). Membrane sel bersifat
semipermeable atau selektif permeable, yang
berfungsi mengatur masuk dan keluarnya zat dari
dalam dan luar sel.
Sel tersusun atas bagian-
bagian, yang masing-
masing memiliki struktur
dan fungsi yang berbeda.
Sel memiliki tiga bagian
(komponen) utama, yaitu
membrane
sel/membrane plasma,
nucleus, dan
sitoplasma/protoplasma.
C. Struktur dan komposisi sel
7. 2. Sitoplasma/protoplasma
Bagian sel yang terbesar ialah sitoplasma atau cairan sel. Di
dalam sitoplasma tersuspensi berbagai organel sel seperti reticulum
endoplasma (RE), aparatus golgi, lisosom, mitokondria, ribosom, dan
sebagainya. Macam-macam organel yang terdapat dalam sel bervariasi,
tergantung pada fungsi masing-masing sel.
8. 3. Nukleus (inti sel)
Inti sel adalah struktur berbentuk bulat dan biasanya terletak di tengah-tengah
sel. Inti sel adalah bagian terpenting bagi kehidupan sel sebab inti sel (nucleus)
mengendalikan seluruh aktivitas sel. Inti sel terbagi atas tiga bagian, yakni membrane inti
(selaput inti), nucleolus (anak inti), dan nukleoplasma (cairan inti).
9. D . Struktur dan fungsi membran sel/membran plasma
10. Membrane sel memiliki ketebalan berkisar antara 7,5-10 nm.
Membran sel tersusun atas molekul-molekul protein, lapisan senyawa
lemak (fosfolipid), air, karbohidrat, dan sedikit kolestrol.
Setiap lapisan senyawa lemak, tersusun atas gugus lipid dan
fosfat. Gugus lipid dari fosfolipid bersifat tidak mengikat air
(hidrofobik), sedangkan gugus fosfat bersifat dapat mengikat air
(hidrofilik). Gugus lipid sering disebut ekor dan gugus fosfat disebut
kepala. Setiap fosfolipid akan saling berpasangan sehingga
membentuk dua lapisan (bilayer) fosfolipid yang saling berlawanan.
11. Molekul-molekul protein dari membrane sel terbagi menjadi dua, yaitu
protein integral (intrinsik) dan protein perifer (ekstrinsik). Protein integral
merupakan protein yang terletak menembus lapisan lipid, sedangkan protein
perifer hanya menempel di permukaan fosfolipid tersebut. Protein integral yang
berikatan dengan karbohidrat membentuk glikoprotein. Protein perifer yang
berikatan dengan fosfolipid membentuk lipoprotein.
Dengan struktur yang demikian kompleks, membrane sel memiliki
beberapa fungsi, di antaranya :
1. Melindungi isi sel dari lingkungan luarnya.
2. Mengatur masuk dan keluarnya zat dari dalam dan luar sel.
3. Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar. Rangsangan itu berupa zat-
zat kimia, misalnya hormone, racun, rangsangan listrik; dan rangsangan
mekanik, misalnya tusukan dan tekanan.
12. E. Pengertian sitoplasma/protoplasma
Sitoplasma (cairan sel) merupakan bagian penting dari sel karena
berperan sebagai tempat berlangsungnya biosintesis dan bioenergetika.
Sitoplasma terdiri atas matriks sitoplasma, organel sitoplasma, serta
inklusio sitoplasma.
13. 1. Matriks sitoplasma
Matriks adalah cairan transparan yang homogen dan bersifat
koloid, yaitu tidak padat dan tidak cair.
2. Organel sitoplasma
Organel sitoplasma adalah suatu struktur yang terdapat dalam
matriks sitoplasma, seperti reticulum endoplasma, ribosom, badan
mikro, lisosom, mitokondria, dan sebagainya.
3. Inklusio sitoplasma
Inklusio sitoplasma merupakan struktur sel yang tidak hidup,
misalnya butiran minyak atau lemak, granula berpigmen kuning telur,
granula sekretoris, dan granula glikogen.
15. 1. Retikulum endoplasma
Reticulum endoplasma merupakan organel yang berbentuk saluran
berkelok-kelok yang dibatasi membrane atau disebut juga labirin membran.
Kata endoplasma berarti “di dalam sitoplasma”, dan reticulum diturunkan dari
16. Terdapat dua daerah RE yang struktur dan fungsinya berbeda jelas,
sekalipun tersambung : yakni reticulum endoplasma agranular (RE halus)
dan reticulum endoplasma granular (RE kasar).
Reticulum endoplasma agranular (RE halus) adalah reticulum
endoplasma yang dindingnya tidak dilekati (ditempeli) oleh ribosom. Oleh
karena itu, reticulum endoplasma halus tidak aktif dalam sintesis protein,
tetapi aktif dalam sintesis lemak.
17. Reticulum endoplasma granular (RE kasar) adalah reticulum
endoplasma yang dindingnya dilekati (ditempeli) oleh ribosom yang
terlibat dalam sintesis protein. RE kasar merupakan penampung protein
yang dihasilkan ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi dan akhirnya
dikeluarkan dari sel.
19. 3. Badan mikro
Badan mikro terdiri atas dua tipe, yakni peroksisom dan glioksisom.
Peroksisom ditemukan pada sel hewan dan di dalam sel daun tumbuhan
tingkat tinggi. Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan.
Glioksisom berfungsi sebagai tempat metabolisme asam lemak dan
sebagai tempat terjadinya siklus glioksilat. Sementara itu, peroksisom
berfungsi melindungi organel sel dari senyawa yang bersifat toksik berupa
H2O2 (Hidrogen peroksida), dan pada sel tumbuhan, berfungsi dalam sintesis
glisin dan serin.
20. 4. Lisosom
Lisosom (lyso = pencernaan, soma = tubuh) merupakan membrane
berbentuk kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim.
Enzim ini berfungsi dalam pencernaan intasel, yaitu mencerna zat-zat yang
masuk ke dalam sel.
21. Lisosom memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Mencerna zat makanan hasil fagositosis dan pinositosis.
2. Mencerna makanan cadangan jika kekurangan makanan.
3. Autolysis, yakni dalam keadaan fisiologis tertentu, lisosom dapat
menghancurkan organel sel yang rusak. Peristiwa ini disebut
autifagi.
4. Menghancurkan benda yang ada di luar sel, misalnya sperma
mengeluarkan enzim untuk menghancurkan sel telur ketika
fertilisasi.
5. Menetralkan zat yang bersifat karsinogen, yakni zat yang dapat
menyebabkan kanker.
22. 5. Badan golgi (kompleks golgi)
Badan golgi adalah sekelompok kantong (vesikula) pipih yang
dikelilingi membran dan berfungsi sebagai pusat manufaktur,
pergudangan, penyortiran, dan pengiriman. Di sini, produk RE
dimodifikasi dan disimpan, dan kemudian dikirim ke tujuan lain.
23. Fungsi badan golgi sebagai berikut.
1. Membentuk vesikula sekretoris, yakni kantung untuk
membungkus zat yang akan dikeluarkan dari sel.
2. Membentuk mempran plasma. Kantong-kantong (vesikula) yang
dilepaskan dapat menjadi bagian dari membrane plasma.
3. Membentuk dinding sel (pectin, hemiselulosa, dan selulosa
dibentuk dalam badan golgi).
4. Membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk
memecah dinding sel telur, dan pembentukan lisosom.
24. 6. Mitokondria
Mitokondria merupakan organel yang berfungsi sebagai tempat
terjadinya respirasi seluler yang menghasilkan energy (ATP). Mitokondria
memiliki dua membrane yang kuat, fleksibel, dan stabil, yaitu membrane
dalam dan membrane luar.
Selain itu, mitokondria juga berfungsi dalam oksidasi zat
makanan, dehidrogenasi, fosforilasi oksidatif, dan rantai transfer electron.
25. 7. Sentriol
Sentriol merupakan bangunan berbentuk tabung kecil dan
memiliki peran penting selama pembelahan sel, yakni dalam
pembentukan benang spindle.
Sentriol hanya dapat dijumpai pada sel hewan, sedangkan pada
sel tumbuhan tidak. Sentriol merupakan hasil perkembangan sentrosom,
yaitu pusat sel, daerah dari sitoplasma yang dekat dengan nucleus.
26. 8. Sitoskeleton
Fungsi yang paling jelas dari sitoskeleton ialah untuk memberikan
dukungan mekanis pada sel dan mempertahankan bentuknya. Ini sangat
penting untuk sel hewan, yang tidak memiliki dinding sel.
27. Sitoskeleton atau rangka sel tersusun atas tiga jenis serabut yang
berbeda, yaitu mikrotubul, mikrofilamen, dan filament intermediet.
a. Mikrotubul
Mikrotubul merupakan dinding tabung berongga dibangun dari
protein globular yang disebut tubulin.
b. Mikrofilamen
Mikrofilamen merupakan batang padat yang tersusun dari
molekul aktin, suatu protein globulat.
c. Filamen intermediet (serabut antara)
Filamen intermediet adalah rantai molekul protein (keratin) yang
berbentuk untaian yang saling melilit.