Metode sekuensial adalah metode statistik yang menganalisis parameter populasi dengan mengamati objek secara berurutan. Ukuran sampel tidak ditentukan sebelumnya melainkan ditentukan berdasarkan hasil observasi sebelumnya. Metode ini digunakan jika objek sulit diamati bersamaan dan kejadian objek jarang terjadi. Hasil observasi dianalisis menggunakan kurva ciri operasi untuk menentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak.
1. METODE SEKUENS
KELOMPOK :
SALMAN SAKIF (120311521662)
HARTONO (120311521677)
2. PENDAHULUAN
Analisis sekuensial adalah suatu metode
statistik yang dilakukan untuk melakukan
pengujian hipotesis dari parameter populasi.
Analisis sekuensial membawa kepada
kesimpulan statistik dimana banyak objek yang
diamati tidak ditentukan terlebih dahulu
melainkan diamati secara sekuens
(berurutan) atau satu demi satu.
Ukuran sampel yang digunakan dalam analisis
sekuensial ini belum dapat ditentukan (not
fixed).
3. Karakteristik Metode Sekuens
Tiap objek dapat diuji sendiri-sendiri
Waktu reaksi perlakuan terhadap objek cukup
pendek
Keadaan tidak mengijinkan untuk melakukan
pengujian terhadap lebih dari satu objek
sekaligus
Terjadinya objek atau kasus sangat jarang
12. RATA-RATA UKURAN SAMPEL
Dalam uji sekuensial, kita lihat bahwa untuk tiba
kepada keputusan (menolak atau menerima Ho)
ternyata bergantung pada ukuran sampel pada
setiap langkah pemeriksaan. Jadi,ukuran
sampel merupakan suatu variabel dan dapat
ditentukan rata-ratanya. Rata-rata ini dinamakan
rata-rata ukuran sampel (RUS).
17. Daerah grafik dibagi menjadi tiga bagian yaitu daerah
penerimaan Ho (sudut kanan bawah), daerah
penolakan Ho (di bagian atas) dan daerah dimana
sampling harus dilanjutkan (daerah tengah yang
dibatasi dua garis sejajar).
Selama titik-titik masih ada di antara dua garis sejajar
maka sampling terus dilanjutkan dengan menambah
pemeriksaan barang itu satu demi satu.
Setelah ada titik yang keluar dari batas garis garis
yang sejajar, maka sampling berhenti.
Jika titik yang keluar itu jatuh di daerah penerimaan
hipotesis , maka Ho diterima yakni kita nyatakan
bahwa partai barang itu bagus.
Jika titik-titik itu jatuh di daerah penolakan hipotesis
, maka kita nyatakan partai barang itu jelek .
18. Misalkan didapat hasil pemeriksaan sebagai berikut.
2
n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1
0 0 1 1 2 3 4 4 4 5 5 5 5 6 6 7 7 7 7 8 9
b b j b j j j b b j b b b j b j b b b j j
b = barang bagus
j = barang jelek
Terlihat bahwa dari grafik, sampai pada pemeriksaan ke 21
terdapat jumlah rusak yang sudah mencapai 9 dan titiknya
jatuh pada daerah penolakan hipotesis. Jadi sampai pada
pemeriksaan ke 21, berdasarkan data tersebut kita sudah
menolak hipotesis, dan dinyatakan partai barang itu jelek.