SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
LAPORAN PRAKTIKUM
           KARAKTERISTIK V I SEMIKONDUKTOR



Nama                 : Erlangga Rizki Fauzi
NPM                  : 1006758294
Fakultas             : Teknik
Departemen           : Teknik Sipil
Kode Praktikum       : LR03
Tanggal Praktikum    : 5 Oktober 2011




   Unit Pelaksana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar
                           (UPP-IPD)
                    Universitas Indonesia
I. Tujuan
    Melihat karakteristik hubungan beda potensial (V) dengan arus listrik (I) pada suatu
    semikonduktor


II. Peralatan
   - Bahan semikonduktor
   - Amperemeter
   - Voltmeter
   - Variable power supply
   - Camcorder
   - Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis


III. Landasan Teori
          Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang
   berada di antara insulator dan konduktor. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai
   insulator pada temperatur yang sangat rendah, namun pada temperatur ruangan
   besifat sebagai konduktor. Bahan semikonduksi yang sering digunakan adalah
   silikon, germanium, dan gallium arsenide.
          Ada dua jenis semikonduktor yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Untuk
   kelompok ekstrinsik terdapat dua jenis/tipe semikonduktor yaitu semikonduktor
   tipe-p dan semikonduktor tipe-n. Bahan semikonduktor yang banyak dipelajari
   dan secara luas telah dipakai adalah bahan silikon (Si).
          Semikonduktor      sangat   berguna   dalam    bidang    elektronik,   karena
   konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain (biasa
   disebut materi doping).

          Salah satu alasan utama kegunaan semikonduktor dalam elektronik adalah
   sifat elektroniknya dapat diubah banyak dalam sebuah cara terkontrol dengan
   menambah sejumlah kecil ketidakmurnian. Ketidakmurnian ini disebut dopant.
Doping     sejumlah         besar     ke    semikonduktor      dapat     meningkatkan
   konduktivitasnya dengan faktor lebih besar dari satu milyar. Dalam sirkuit terpadu
   modern, misalnya, polycrystalline silicon didop-berat seringkali digunakan
   sebagai pengganti logam.
            Alat Semikonduktor atau semiconductor devices, adalah sejumlah
   komponen elektronik yang menggunakan sifat-sifat materi semikonduktor, yaitu
   Silikon, Germanium, dan Gallium Arsenide. Alat-alat semikonduktor zaman
   sekarang telah menggantikan alat thermionik (seperti tabung hampa).
            Alat-alat semikonduktor ini menggunakan konduksi elektronik dalam
   bentuk padat (solid state), bukannya bentuk hampa (vacuum state) atau bentuk gas
   (gaseous state). Alat-alat semikonduktor dapat ditemukan dalam bentuk- bentuk
   dicrete (potongan) seperti transistor, diode, dll, atau dapat juga ditemukan sebagai
   bentuk terintegrasi dalam jumlah yang sangat besar (jutaan) dalam satu keping
   Silikon yang dinamakan Sirkuit terpadu (IC).


IV. Langkah Kerja
   Eksperimen        rLab       ini     dapat      dilakukan      dengan     cara      masuk       ke
   http://sitrampil.ui.ac.id/elaboratory          kemudian      klik    LR03–karakteristik         VI
   Semikonduktor                  dan              lakukan             langkah                berikut:
   1. Perhatikan halaman web percobaan karakteristik VI semi konduktor
   2.      Berikan       beda         potensial        dengan     memberi          tegangan       V1.
   3. Aktifkan power supply/baterai dengan mengklik radio button di sebelahnya.
   4.     Ukur    beda      potensial      dan     arus    yang    terukur    pada      hambatan!
   5. Ulangi langkah 3 hingga 5 untuk beda potensial V2 hingga V8


V. Data Pengamatan
        Data yang diperoleh adalah sebagai berikut:
V(volt)    I(mA)
                 0.46       3.58
                 0.46       3.58
          V1     0.46       3.58
                 0.46       3.58
                 0.46       3.58
                 0.94       7.49
                 0.94       7.49
          V2     0.94       7.49
                 0.94       7.49
                 0.94       7.49
                 1.38       11.40
                 1.38       11.40
          V3     1.38       11.08
                 1.38       11.40
                 1.38       11.40
                 1.87       15.64
                 1.87       15.64
          V4     1.87       15.64
                 1.87       15.31
                 1.87       15.64
                 2.29       19.22
                 2.28       19.88
          V5     2.29       19.22
                 2.28       19.55
                 2.28       19.88
                 2.87       25.42
                 2.87       26.07
          V6     2.87       26.07
                 2.86       26.39
                 2.86       26.72
                 3.20       28.67
                 3.19       29.33
          V7     3.18       29.65
                 3.19       29.65
                 3.18       29.98
                 3.64       34.86
                 3.63       34.86
          V8     3.62       35.84
                 3.61       36.49
                 3.61       36.49




VI. Pengolahan Data

  Rata-rata beda potensial yang terukur tiap pengukuran:
V1




V2




V3




V4




V5




V6




V7




V8




Lalu, besar beda potensial rata-ratanya:
Nilai rata-rata arus yang terukur tiap pengukuran adalah:

I1




I2




I3




I4




I5




I6




I7




I8




Lalu, besar arus rata-ratanya adalah:
Perhitungan untuk nilai hambatan yang didapat dari pengujian adalah.

                                     V=IxR




Dengan memasukkan nilai Vrata-rata dan Irata-rata maka didapat besar hambatannya
adalah sebagai berikut:




Di bawah ini adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara beda potensial rata-
rata dan arus rata-rata.



                      Grafik antara Arus dan Beda Potensial
  4.5

    4
                                            y=0,101x+0,2486
  3.5

    3

  2.5
                                                                             Linear (V vs I)
    2
                                                                             V vs I
  1.5

    1

  0.5

    0
        0       5          10   15    20      25      30      35       40
Nilai hambatan semikonduktor:

            V = R I

            y = mx+ b

                       x (I)           y (V)      x²        y²          x.y
                           3,58            0,46     12,82        0,21         1,65
                           7,49            0,94     56,10     0,88        7,04
                          11,34            1,38    128,50     1,90       15,64
                          15,57            1,87    242,55     3,50       29,12
                          19,55            2,28    382,20     5,22       44,65
                          22,13            2,87    489,91     8,21       63,44
                          29,46            3,19    867,66    10,16       93,91
                          35,71            3,62   1275,06    13,12      129,33
           ∑             144,83           16,61   3454,80    43,21      384,78

                               -
                 m=
                                   -

                     = 0,101

                               -
                 b =
                                   -

                     = 0,2486




VII. Analisa
   1. Analisa Percobaan

         Percobaan dilakukan dengan tujuan mempelajari hubungan antara beda potensial
     (V) dan arus listrik (I) pada suatu semikonduktor. Pertama-tama praktikan
     mengaktifkan webcam lalu mengukur beda potensial dan arus yang terukur pada
     hambatan. Setelah mendapatkan semua data tersebut, praktikan akan mencari berapa
     nilai dari hambatan yang digunakan pada percobaan tersebut. Namu, pada saat
     percobaan video tidak bisa diaktifkan sehingga praktikan tidak dapat mengontrol
     besarnya beda potensial yang akan terukur.

  2. Analisa Hasil
Data yang didapat dari percobaan ini adalah sebagai berikut:

              V(volt)   I(mA)
              0.46      3.58
              0.46      3.58
       V1     0.46      3.58
              0.46      3.58
              0.46      3.58
              0.94      7.49
              0.94      7.49
       V2     0.94      7.49
              0.94      7.49
              0.94      7.49
              1.38      11.40
              1.38      11.40
       V3     1.38      11.08
              1.38      11.40
              1.38      11.40
              1.87      15.64
              1.87      15.64
       V4     1.87      15.64
              1.87      15.31
              1.87      15.64
              2.29      19.22
              2.28      19.88
       V5     2.29      19.22
              2.28      19.55
              2.28      19.88
              2.87      25.42
              2.87      26.07
       V6     2.87      26.07
              2.86      26.39
              2.86      26.72
              3.20      28.67
              3.19      29.33
       V7     3.18      29.65
              3.19      29.65
              3.18      29.98
              3.64      34.86
              3.63      34.86
       V8     3.62      35.84
              3.61      36.49
              3.61      36.49

   Dari data pengamatan yang saya dapatkan, saya bisa memperoleh besar hambatan
semikonduktor dengan jalan memasukkan data-data tersebut ke dalam persamaan
hukum ohm. Hukum ohm menyatakan bahwa “Kuat arus yang melalui penghantar
   sebanding dengan beda potensial pada kedua ujung penghantar”.

                                    V=IR




       Pada semikonduktor dapat digunakan rumus pada hukum ohm karena
   semikonduktor dapat bersifat baik sebagai isolator dan konduktor dan itu
   semua bergantung pada suhu. Apabila sedang dalam kondisi sebagai konduktor
   maka pada semikonduktor itu terdapat hambatan. Pengaruh temperatur pada
   semikonduktor berpengaruh pada perhitungan konsentrasi dari elektron bebas
   atau hole.



3. Analisa Grafik




                      Grafik antara Arus dan Beda Potensial
     4.5

       4
                                             y=0,101x+0,2486
     3.5

       3

     2.5
                                                                         Linear (V vs I)
       2
                                                                         V vs I
     1.5

       1

     0.5

       0
           0    5       10     15      20      25     30       35   40
Dari grafik diatas dapat dilihat hubungan antara beda potensial dan arus.
      Grafik tersebut merupakan kurva linier. Semakin besar arus yang diberikan maka beda
      potensialnya pun makin besar. Hal ini menyatakan bahwa arus berbanding lurus
      dengan beda potensial.

               Berdasarkan grafik, kita dapat mengetahui nilai gradien dari kurva linier
      tersebut. Disebutkan bahwa nilai gradien adalah 0,101. Nilai gradien disini
      menunjukkan besar hambatan semikonduktor yang kita cari.



VIII. Kesimpulan
  -   Semikonduktor merupakan bahan yang dapat bersifat isolator maupun konduktor.
  -   Semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik karena nilai konduktansinya
      yang dapat diubah dengan menyuntikkan materi lain.
  -   Untuk mencari besar hambatan pada semikonduktor dapat digunakan hukum ohm
      yaitu:

  -   Hubungan antara beda potensial (V) dan arus (I) adalah berbanding lurus. Semakin
      besar beda potensial maka arus yang dihasilkan juga semakin besar.
  -   Semikonduktor dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi suhu maka sifat konduktor
      menjadi lebih kuat, sebaliknya jika suhu rendah maka sifat isolator yang menjadi lebih
      kuat


IX. Referensi
          Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid 2 (terjemahan), Jakarta :
          Penebit Erlangga
          Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended
          Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005
          www.wikipedia.com

More Related Content

What's hot

rangkaian thevenin
rangkaian theveninrangkaian thevenin
rangkaian thevenindaimul
 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsMuhammad Dany
 
Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Yuwan Kilmi
 
Acara 7 transistor
Acara 7 transistorAcara 7 transistor
Acara 7 transistorYuwan Kilmi
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmNurul Hanifah
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm iiumammuhammad27
 
Laporan ikb acara 5
Laporan ikb acara 5Laporan ikb acara 5
Laporan ikb acara 5Yuwan Kilmi
 
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"Varilia Wardani
 
Teorema thevenin stt telkom
Teorema thevenin stt telkomTeorema thevenin stt telkom
Teorema thevenin stt telkommomochi_zabuza
 
Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2heri santosa
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Annisa Icha
 
1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukurDhea Intan Patya
 
Rangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri ParalelRangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri ParalelAris Widodo
 
praktikum dasar elektro
praktikum dasar elektropraktikum dasar elektro
praktikum dasar elektrowesnu prajati
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelAnnisa Icha
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstoneumammuhammad27
 
Tugas 1 -- multimeter 1
Tugas 1 -- multimeter 1 Tugas 1 -- multimeter 1
Tugas 1 -- multimeter 1 Rinanda S
 

What's hot (20)

Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
rangkaian thevenin
rangkaian theveninrangkaian thevenin
rangkaian thevenin
 
E1 rangkaian setara
E1 rangkaian setaraE1 rangkaian setara
E1 rangkaian setara
 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton Theorems
 
Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3
 
Acara 2 ikb
Acara 2 ikbAcara 2 ikb
Acara 2 ikb
 
Acara 7 transistor
Acara 7 transistorAcara 7 transistor
Acara 7 transistor
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum ohm ii
 
Laporan ikb acara 5
Laporan ikb acara 5Laporan ikb acara 5
Laporan ikb acara 5
 
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
 
Teorema thevenin stt telkom
Teorema thevenin stt telkomTeorema thevenin stt telkom
Teorema thevenin stt telkom
 
Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2
 
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
 
1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur
 
Rangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri ParalelRangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri Paralel
 
praktikum dasar elektro
praktikum dasar elektropraktikum dasar elektro
praktikum dasar elektro
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
 
Tugas 1 -- multimeter 1
Tugas 1 -- multimeter 1 Tugas 1 -- multimeter 1
Tugas 1 -- multimeter 1
 

Similar to Laporan praktikum lr03 angga

Bab5 multivibrator
Bab5 multivibratorBab5 multivibrator
Bab5 multivibrator123run
 
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)Moh Ali Fauzi
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombangayu purwati
 
Laporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika DigitalLaporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika DigitalSiti Suryanah
 
Elkatel 2012-2013-h1 c009051-lappll
Elkatel 2012-2013-h1 c009051-lappllElkatel 2012-2013-h1 c009051-lappll
Elkatel 2012-2013-h1 c009051-lappllGilang_KPP
 
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work PacLaporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work PacPanji Adnan Coersea M.
 
Laporan praktikum lr01 nila ulya (1206258452)
Laporan praktikum lr01 nila ulya (1206258452)Laporan praktikum lr01 nila ulya (1206258452)
Laporan praktikum lr01 nila ulya (1206258452)university of Indonesia
 
Mekatronika modul 8
Mekatronika modul 8Mekatronika modul 8
Mekatronika modul 8Rifqy R
 
Elektronikadasar 110927064702-phpapp01
Elektronikadasar 110927064702-phpapp01Elektronikadasar 110927064702-phpapp01
Elektronikadasar 110927064702-phpapp01yogi aditiya
 
Penuntun praktikum e lka 2 uin
Penuntun praktikum e lka 2 uinPenuntun praktikum e lka 2 uin
Penuntun praktikum e lka 2 uinSyihab Ikbal
 
Unit 3 comparator dan detector
Unit 3 comparator dan detectorUnit 3 comparator dan detector
Unit 3 comparator dan detectorBeni Putra
 
Tugas instrumentasi kendali
Tugas instrumentasi kendaliTugas instrumentasi kendali
Tugas instrumentasi kendaliAnugrahAji3
 

Similar to Laporan praktikum lr03 angga (20)

P2 eldas
P2 eldasP2 eldas
P2 eldas
 
Praktek elda 1
Praktek elda 1Praktek elda 1
Praktek elda 1
 
Bab5 multivibrator
Bab5 multivibratorBab5 multivibrator
Bab5 multivibrator
 
Multivibrator
MultivibratorMultivibrator
Multivibrator
 
Bab iv hasil fix
Bab iv hasil fixBab iv hasil fix
Bab iv hasil fix
 
Modul 6
Modul 6Modul 6
Modul 6
 
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
 
Soal6 PET
Soal6 PETSoal6 PET
Soal6 PET
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
 
Laporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika DigitalLaporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika Digital
 
Elkatel 2012-2013-h1 c009051-lappll
Elkatel 2012-2013-h1 c009051-lappllElkatel 2012-2013-h1 c009051-lappll
Elkatel 2012-2013-h1 c009051-lappll
 
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work PacLaporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac
 
1806068 ibrohim - pte a
1806068   ibrohim - pte a1806068   ibrohim - pte a
1806068 ibrohim - pte a
 
Laporan praktikum lr01 nila ulya (1206258452)
Laporan praktikum lr01 nila ulya (1206258452)Laporan praktikum lr01 nila ulya (1206258452)
Laporan praktikum lr01 nila ulya (1206258452)
 
Mekatronika modul 8
Mekatronika modul 8Mekatronika modul 8
Mekatronika modul 8
 
Elektronikadasar 110927064702-phpapp01
Elektronikadasar 110927064702-phpapp01Elektronikadasar 110927064702-phpapp01
Elektronikadasar 110927064702-phpapp01
 
Penuntun praktikum e lka 2 uin
Penuntun praktikum e lka 2 uinPenuntun praktikum e lka 2 uin
Penuntun praktikum e lka 2 uin
 
Unit 3 comparator dan detector
Unit 3 comparator dan detectorUnit 3 comparator dan detector
Unit 3 comparator dan detector
 
Tugas instrumentasi kendali
Tugas instrumentasi kendaliTugas instrumentasi kendali
Tugas instrumentasi kendali
 
1806068 ibrohim - pte a
1806068   ibrohim - pte a1806068   ibrohim - pte a
1806068 ibrohim - pte a
 

Laporan praktikum lr03 angga

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM KARAKTERISTIK V I SEMIKONDUKTOR Nama : Erlangga Rizki Fauzi NPM : 1006758294 Fakultas : Teknik Departemen : Teknik Sipil Kode Praktikum : LR03 Tanggal Praktikum : 5 Oktober 2011 Unit Pelaksana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar (UPP-IPD) Universitas Indonesia
  • 2. I. Tujuan Melihat karakteristik hubungan beda potensial (V) dengan arus listrik (I) pada suatu semikonduktor II. Peralatan - Bahan semikonduktor - Amperemeter - Voltmeter - Variable power supply - Camcorder - Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis III. Landasan Teori Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara insulator dan konduktor. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai insulator pada temperatur yang sangat rendah, namun pada temperatur ruangan besifat sebagai konduktor. Bahan semikonduksi yang sering digunakan adalah silikon, germanium, dan gallium arsenide. Ada dua jenis semikonduktor yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Untuk kelompok ekstrinsik terdapat dua jenis/tipe semikonduktor yaitu semikonduktor tipe-p dan semikonduktor tipe-n. Bahan semikonduktor yang banyak dipelajari dan secara luas telah dipakai adalah bahan silikon (Si). Semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik, karena konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain (biasa disebut materi doping). Salah satu alasan utama kegunaan semikonduktor dalam elektronik adalah sifat elektroniknya dapat diubah banyak dalam sebuah cara terkontrol dengan menambah sejumlah kecil ketidakmurnian. Ketidakmurnian ini disebut dopant.
  • 3. Doping sejumlah besar ke semikonduktor dapat meningkatkan konduktivitasnya dengan faktor lebih besar dari satu milyar. Dalam sirkuit terpadu modern, misalnya, polycrystalline silicon didop-berat seringkali digunakan sebagai pengganti logam. Alat Semikonduktor atau semiconductor devices, adalah sejumlah komponen elektronik yang menggunakan sifat-sifat materi semikonduktor, yaitu Silikon, Germanium, dan Gallium Arsenide. Alat-alat semikonduktor zaman sekarang telah menggantikan alat thermionik (seperti tabung hampa). Alat-alat semikonduktor ini menggunakan konduksi elektronik dalam bentuk padat (solid state), bukannya bentuk hampa (vacuum state) atau bentuk gas (gaseous state). Alat-alat semikonduktor dapat ditemukan dalam bentuk- bentuk dicrete (potongan) seperti transistor, diode, dll, atau dapat juga ditemukan sebagai bentuk terintegrasi dalam jumlah yang sangat besar (jutaan) dalam satu keping Silikon yang dinamakan Sirkuit terpadu (IC). IV. Langkah Kerja Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan cara masuk ke http://sitrampil.ui.ac.id/elaboratory kemudian klik LR03–karakteristik VI Semikonduktor dan lakukan langkah berikut: 1. Perhatikan halaman web percobaan karakteristik VI semi konduktor 2. Berikan beda potensial dengan memberi tegangan V1. 3. Aktifkan power supply/baterai dengan mengklik radio button di sebelahnya. 4. Ukur beda potensial dan arus yang terukur pada hambatan! 5. Ulangi langkah 3 hingga 5 untuk beda potensial V2 hingga V8 V. Data Pengamatan Data yang diperoleh adalah sebagai berikut:
  • 4. V(volt) I(mA) 0.46 3.58 0.46 3.58 V1 0.46 3.58 0.46 3.58 0.46 3.58 0.94 7.49 0.94 7.49 V2 0.94 7.49 0.94 7.49 0.94 7.49 1.38 11.40 1.38 11.40 V3 1.38 11.08 1.38 11.40 1.38 11.40 1.87 15.64 1.87 15.64 V4 1.87 15.64 1.87 15.31 1.87 15.64 2.29 19.22 2.28 19.88 V5 2.29 19.22 2.28 19.55 2.28 19.88 2.87 25.42 2.87 26.07 V6 2.87 26.07 2.86 26.39 2.86 26.72 3.20 28.67 3.19 29.33 V7 3.18 29.65 3.19 29.65 3.18 29.98 3.64 34.86 3.63 34.86 V8 3.62 35.84 3.61 36.49 3.61 36.49 VI. Pengolahan Data Rata-rata beda potensial yang terukur tiap pengukuran:
  • 6. Nilai rata-rata arus yang terukur tiap pengukuran adalah: I1 I2 I3 I4 I5 I6 I7 I8 Lalu, besar arus rata-ratanya adalah:
  • 7. Perhitungan untuk nilai hambatan yang didapat dari pengujian adalah. V=IxR Dengan memasukkan nilai Vrata-rata dan Irata-rata maka didapat besar hambatannya adalah sebagai berikut: Di bawah ini adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara beda potensial rata- rata dan arus rata-rata. Grafik antara Arus dan Beda Potensial 4.5 4 y=0,101x+0,2486 3.5 3 2.5 Linear (V vs I) 2 V vs I 1.5 1 0.5 0 0 5 10 15 20 25 30 35 40
  • 8. Nilai hambatan semikonduktor: V = R I y = mx+ b x (I) y (V) x² y² x.y 3,58 0,46 12,82 0,21 1,65 7,49 0,94 56,10 0,88 7,04 11,34 1,38 128,50 1,90 15,64 15,57 1,87 242,55 3,50 29,12 19,55 2,28 382,20 5,22 44,65 22,13 2,87 489,91 8,21 63,44 29,46 3,19 867,66 10,16 93,91 35,71 3,62 1275,06 13,12 129,33 ∑ 144,83 16,61 3454,80 43,21 384,78 - m= - = 0,101 - b = - = 0,2486 VII. Analisa 1. Analisa Percobaan Percobaan dilakukan dengan tujuan mempelajari hubungan antara beda potensial (V) dan arus listrik (I) pada suatu semikonduktor. Pertama-tama praktikan mengaktifkan webcam lalu mengukur beda potensial dan arus yang terukur pada hambatan. Setelah mendapatkan semua data tersebut, praktikan akan mencari berapa nilai dari hambatan yang digunakan pada percobaan tersebut. Namu, pada saat percobaan video tidak bisa diaktifkan sehingga praktikan tidak dapat mengontrol besarnya beda potensial yang akan terukur. 2. Analisa Hasil
  • 9. Data yang didapat dari percobaan ini adalah sebagai berikut: V(volt) I(mA) 0.46 3.58 0.46 3.58 V1 0.46 3.58 0.46 3.58 0.46 3.58 0.94 7.49 0.94 7.49 V2 0.94 7.49 0.94 7.49 0.94 7.49 1.38 11.40 1.38 11.40 V3 1.38 11.08 1.38 11.40 1.38 11.40 1.87 15.64 1.87 15.64 V4 1.87 15.64 1.87 15.31 1.87 15.64 2.29 19.22 2.28 19.88 V5 2.29 19.22 2.28 19.55 2.28 19.88 2.87 25.42 2.87 26.07 V6 2.87 26.07 2.86 26.39 2.86 26.72 3.20 28.67 3.19 29.33 V7 3.18 29.65 3.19 29.65 3.18 29.98 3.64 34.86 3.63 34.86 V8 3.62 35.84 3.61 36.49 3.61 36.49 Dari data pengamatan yang saya dapatkan, saya bisa memperoleh besar hambatan semikonduktor dengan jalan memasukkan data-data tersebut ke dalam persamaan
  • 10. hukum ohm. Hukum ohm menyatakan bahwa “Kuat arus yang melalui penghantar sebanding dengan beda potensial pada kedua ujung penghantar”. V=IR Pada semikonduktor dapat digunakan rumus pada hukum ohm karena semikonduktor dapat bersifat baik sebagai isolator dan konduktor dan itu semua bergantung pada suhu. Apabila sedang dalam kondisi sebagai konduktor maka pada semikonduktor itu terdapat hambatan. Pengaruh temperatur pada semikonduktor berpengaruh pada perhitungan konsentrasi dari elektron bebas atau hole. 3. Analisa Grafik Grafik antara Arus dan Beda Potensial 4.5 4 y=0,101x+0,2486 3.5 3 2.5 Linear (V vs I) 2 V vs I 1.5 1 0.5 0 0 5 10 15 20 25 30 35 40
  • 11. Dari grafik diatas dapat dilihat hubungan antara beda potensial dan arus. Grafik tersebut merupakan kurva linier. Semakin besar arus yang diberikan maka beda potensialnya pun makin besar. Hal ini menyatakan bahwa arus berbanding lurus dengan beda potensial. Berdasarkan grafik, kita dapat mengetahui nilai gradien dari kurva linier tersebut. Disebutkan bahwa nilai gradien adalah 0,101. Nilai gradien disini menunjukkan besar hambatan semikonduktor yang kita cari. VIII. Kesimpulan - Semikonduktor merupakan bahan yang dapat bersifat isolator maupun konduktor. - Semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik karena nilai konduktansinya yang dapat diubah dengan menyuntikkan materi lain. - Untuk mencari besar hambatan pada semikonduktor dapat digunakan hukum ohm yaitu: - Hubungan antara beda potensial (V) dan arus (I) adalah berbanding lurus. Semakin besar beda potensial maka arus yang dihasilkan juga semakin besar. - Semikonduktor dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi suhu maka sifat konduktor menjadi lebih kuat, sebaliknya jika suhu rendah maka sifat isolator yang menjadi lebih kuat IX. Referensi Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid 2 (terjemahan), Jakarta : Penebit Erlangga Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005 www.wikipedia.com