SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI
LAPORAN PERCOBAAN MODUL KL-93005
     FREQUENCY SYNTHESIZER




          BANGKIT NUR ROHMAT
               H1C009051




   KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
   UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
      FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
           JURUSAN TEKNIK
    PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
            PURBALINGGA
                 2012
1.   DASAR TEORI
          PLL kependekan dari Phase-Locked Loop pada dasarnya adalah sebuah sistem
     kontrol frekuensi yang memanfaatkan sensitivitas deteksi fase antara sinyal input dan
     output dari sebuah rangkaian osilasi yang terkontrol. Rangkaian PLL yang paling
     sederhana yaitu terdiri dari sebuah VCO (Voltage Control Oscillator), detektor fase
     (Phase detector), dan crystal oscillator. Sebuah frekuensi f1 yang dihasilkan oleh crystal
     oscillator kemudian diumpankan ke rangkaian phase detector untuk dibandingkan
     dengan frekuensi f2 dari VCO. Phase detector akan membandingkan frekuensi f1 dan f2,
     pada kondisi awal f1 ≠ f2 karena frekuensi dari VCO = 0 Hz. Karena ada perbedaan
     frekuensi antara f1 dan f2, maka rangkaian phase detector akan menghasilkan tegangan
     Vdc yang mencatu VCO. Tegangan Vdc ini menyebabkan rangkaian VCO berosilasi dan
     menghasilkan sebuah frekuensi f2. Rangkaian VCO akan terus berosilasi menghasilkan
     frekuensi f2 sampai f2 = f1. Ketika f2 = f1, maka tegangan Vdc keluaran rangkaian phase
     detector = 0 dan ini menyebabkan rangkaian VCO berhenti berosilasi (locked). Karena
     rangkaian loop ini akan mengunci (locked) saat frekuensi dan fase dari kedua sinyal
     sama, maka rangkaian ini disebut dengan Phase-Locked Loop.
          Salah satu rangkaian PLL yang dikemas menjadi IC adalah IC CD4046B. IC ini
     tersusun atas linear voltage controlled oscillator dan dua buah komparator beda fasa. IC
     ini mebutuhkan sumber yang cukup kexil serta memberikan tegangan zener 5,2 volt
     untuk regulasi power supply apabila diperlukan.




                                          IC PLL CD4046B
Blok diagram IC 4046B


      IC yang tersusun dalam kemasan DIL (Dual In Line) package ini memiliki
beberapa karakteristik, antara lain:
1.    Konsumsi daya yang rendah, yaitu 70uW saat VCO fo=10KHz dan VDD=5V
2.    Cakupan frekuensi kerja hingga 1,4MHz saat VDD=10V dan RL=5kΩ
3.    Simpangan frekuensi yang rendah, yaitu 0,04%/o saat VDD=10V
4.    Linearitas VCO yang tinggi, yaitu <1% saat VDD=10V
5.    VCO inhibit control untuk modulasi OOK (On-Off Keying) dan konsumsi daya
      standby yang sangat kecil
6.    Dioda zener untuk memberikan regulasi power supply
7.    Memiliki karakteristik output yang simetris
8.    100% teruji untuk arus diam saat 20V
9.    Memiliki parameter nilai 5V, 10V dan 15V
Berikut ini disajikan tabel karakteristik dari IC CD4046B
IC PLL CD4046B dapat digunakan untuk beberapa keperluan aplikasi yang
berhubungan dengan hal telekomunikasi, antara lain FM modulator dan demodulator,
Frekuensi sintesis dan multiplikasi, frekuensi diskriminator, data sinkronisasi, konverter
     tegangan ke frekuensi, tone decoding, FSK-modems dan signal conditioning.


2.   DATA PENGAMATAN
     A. VCO input voltage vs output frequency characteristic
                     C4
                                                  VR1,
                     VR1                          VR2
                                 Frekuensi                     Frekuensi
                     V (volt)     (KHz)           V (volt)      (KHz)
                        0            ?               0            1,4
                       0,5           ?              0,5           1,5
                        1          0,48              1            1,8
                       1,5           5              1,5           5,9
                        2           9,6              2           10,3
                       2,5         13,1             2,5          13,7
                        3          17,5              3           18,3
                       3,5         21,1             3,5          21,8
                        4          25,6              4           26,1
                       4,5         28,9             4,5          29,5
                        5          32,5              5            33
                       5,5          36              5,5          36,5
                        6          39,3              6            40
                       6,5         42,3             6,5          42,9
                        7          45,6              7            46
                       7,5         48,5             7,5           49
                        8          51,8              8           52,3
                       8,5         54,9             8,5          55,2
                        9          58,4              9           58,8
                       9,5         60,2             9,5          60,6
                       10          63,6             10           64,5
                      10,5         65,3            10,5          65,7
                       11          65,3             11           66,2
                      11,5         65,8            11,5          66,7
                       12          65,8             12           66,7
Kurva C4-VR1
70
                                                         63.6 65.3 65.8
                                                           65.3 65.8
60                                                    60.2
                                                    58.4
                                                 54.9
50                                             51.8
                                            48.5
                                          45.6
40                                     42.3
                                     39.3
                                   36                                     Frekuensi
30                              32.5
                              28.9
                           25.6                                           Tegangan
20                       21.1
                      17.5
                    13.1                                           12
10                9.6                                    10 1111.5
                                                    9 9.5 10.5
               5                   5.5    7 8 8.5
                                     6 6.5 7.5
                      3 4 5
                    2.5 3.5 4.5
0          0 0.48 2
         0 0.5 1.5
             1
     1    3      5   7   9   11 13 15 17 19 21 23 25



                         Kurva C4-VR1, VR2
80
70
                                                        64.5 66.2 66.7
                                                          65.7 66.7
60                                                   60.6
                                                   58.8
                                                55.2
50                                            52.3
                                            49
                                         46
40                                     42.9
                                    40                                    Frekuensi
                                  36.5
30                              33
                             29.5                                         Tegangan
                           26.1
20                      21.8
                      18.3
                   13.7                                           12
10               10.3                              9 10 1111.5
                                              8 8.5 9.5 10.5
               5.9              5 6 7 7.5
                           4 4.5 5.5 6.5
0        1.4 1.8 2 2.5 3.5
         0 0.5 1.5
           1.5
             1        3

     1    3      5   7   9   11 13 15 17 19 21 23 25


           C5
                                             VR1,
           VR1                               VR2
                         Frekuensi                         Frekuensi
              V (volt)    (KHz)              V (volt)       (KHz)
                 0            ?                 0            17,77
                0,5           ?                0,5           17,79
                 1           53                 1            23,19
                1,5         54,4               1,5           64,57
                 2         100,2                2            109,1
                2,5        168,7               2,5           176,1
                 3         199,8                3            206,7
                3,5        244,2               3,5           250,4
                 4         280,8                4             287
                4,5        322,4               4,5           327,7
                 5         351,6                5            356,6
                5,5        387,5               5,5           392,5
6            418,4         6         423,4
               6,5            448,4       6,5         452,8
                 7            487,3         7         490,7
               7,5            509,6       7,5         513,2
                 8            539,5         8         541,9
               8,5             562        8,5         565,8
                 9             585          9         589,2
               9,5            613,5       9,5          617
                10            635,8        10         637,8
               10,5            653        10,5        655,1
                11            654,6        11         657,7
               11,5           655,8       11,5         658
                12             656         12         658,5



                               Kurva C5-VR1
700
                                                       6 656
                                                     653 655.8
                                                   635.8 54.6
600                                              613.5
                                               585
                                             562
                                           539.5
500                                      509.6
                                       487.3
                                     448.4
400                                418.4
                                 387.5
                               351.6                             Frekuensi
300                          322.4
                           280.8
                         244.2                                   Tegangan
200                    199.8
                     168.7
100               100.2
              5354.4
  0         0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1010.5 12
          0 0.5 1.5 2.5 3.5 4.5 5.5 6.5 7.5 8.5 9.5    1111.5
      1    3     5    7   9    11 13 15 17 19 21 23 25



                          Kurva C5-VR1, VR2
700
                                                  637.8 65858.5
                                                617
                                                    655.1 6
                                                      657.7
600                                           589.2
                                            565.8
                                          541.9
500                                     513.2
                                      490.7
                                    452.8
400                               423.4
                                392.5
                              356.6                             Frekuensi
                            327.7
300                       287
                        250.4                                   Tegangan
200                   206.7
                    176.1
100               109.1
                64.57
  0           23.19
          17.77 1.5 2.5 3.5 4.5 5.5 6.5 7.5 8.5 9.5
            17.79 2 3 4 5 6 7 8 9 1010.5 12
              1
          0 0.5                                       1111.5
      1    3     5    7   9    11 13 15 17 19 21 23 25
C6
                       VR1,
VR1                    VR2
           Frekuensi              Frekuensi
V (volt)    (MHz)      V (volt)    (MHz)
   0           ?          0        0,1582
  0,5          ?         0,5       0,1579
   1           ?          1        0,1938
  1,5       0,4762       1,5       0,5682
   2         1,016        2         1,084
  2,5        1,304       2,5        1,365
   3         1,715        3         1,767
  3,5        2,017       3,5        2,062
   4         2,332        4         2,372
  4,5        2,612       4,5        2,656
   5         2,804        5         2,841
  5,5        3,046       5,5        3,076
   6         3,307        6         3,328
  6,5        3,448       6,5        3,477
   7         3,606        7         3,634
  7,5        3,815       7,5        3,836
   8         3,958        8         3,976
  8,5        4,012       8,5        4,119
   9         4,224        9         4,241
  9,5        4,363       9,5        4,371
  10         4,451       10          4,46
 10,5        4,512      10,5        4,529
  11         4,525       11         4,533
 11,5        4,524      11,5        4,535
  12         4,529       12         4,541
Kurva C6-VR1
           14

           12                                                                     12
                                                                                11.5
                                                                             11
           10                                                              10.5
                                                                         10
                                                                       9.5
                                                                   9
            8                                                    8.5
                                                             8
                                                           7.5
                                                       7                                    Frekuensi
            6                                        6.5
                                                 6
                                               5.5                         Tegangan
                                         5                     4.512 4.529
                                                                 4.525
                                       4.5                   4.451 4.524
                                                     3.958 4.363
            4                        4
                                   3.5             3.815 4.224
                                                 3.606 4.012
                                               3.448
                                 3           3.307
                                           3.046
            2                 2.5 2.017 2.804
                                       2.612
                                     2.332
                            2 1.715
                          1.5 1.304
                        1 1.016
                      0.5
            0       0 0 0 0.4762
                1    3    5      7   9   11 13 15 17 19 21 23 25



                                     Kurva C6-VR1, VR2
           14

           12                                                                     12
                                                                                11.5
                                                                             11
           10                                                              10.5
                                                                         10
                                                                       9.5
                                                                   9
            8                                                    8.5
                                                             8
                                                           7.5
                                                       7                                    Frekuensi
            6                                        6.5
                                                 6
                                               5.5                         Tegangan
                                         5
            4                        4
                                       4.5               4.241 4.529 4.541
                                                     3.976 4.371
                                                   3.836
                                                                    4.535
                                                       4.119 4.46 4.533
                                   3.5           3.634
                                               3.477
                                             3.328
                                 3         3.076
            2                  2.5 2.062 2.841
                                       2.656
                                     2.372
                             2 1.767
                           1.5 1.365
                             1.084
                        1 0.5682
                      0.5
                        0.1938
                    0.1582
            0       0 0.1579
                1    3    5      7   9   11 13 15 17 19 21 23 25




Tabel 15-4 Phase comparator frequencies


jumper      set value          TP4 frequency     TP5 frequency         OUT frequency
                         001               500                   541               1,08
                         005               500                   500                   5
                         015               500                   500                   15
                         025               500                   500                   25
     3
                         035               500                   500                   35
                         045               500                   500                   45
                         055               500                   500                   55
                         065               500                   500                   65
                         075               500                   500                   75
     4                   085               500                   500                   85
                         095               500                   500                   95
100           500           500           100
                       200           500           500           200
                       300           500           500           300
                       400           500           500           400
                       500           500           500           500
    5                  600           500           500           600
                       700           500           500           700
                       800           500           500           800
                       900           500           500           900
                       999           500           500           999




        1200

        1000

        800
                                                                       set value
        600
Nilai




                                                                       TP4 frequency
                                                                       TP5 frequency
        400                                                            OUT frequency

        200

          0
               1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
                                   Data ke-
3.   PEMBAHASAN


        Dalam bahasan ini ialah percobaan menggunakan modul KL-93005 yaitu membahas
mengenai frequency synthesizer. Frequency synthesizer sendiri merupakan suatu sumber
frekuensi (frequency source) yang frekuensi outputnya sama dengan frekuensi input dikalikan
suatu bilangan integer tertentu. Di dalam frequency synthesizer ini, tersusun beberapa blok
rangkaian, antara lain PLL (phase locked loop), VCO (voltage controlled oscillator), phase
detector dan divide-N counter (rangkaian counter pembagi N).


Gambar dari rangkaian modul KL 93005 frequency synthesizer adalah seperti berikut




Figure 15-13 KL-93005 module
Figure 15-2 Block diagram of typical frequency synthesizer


         Typical Frekuensi Synthesizer Gambar 15-2 menunjukkan diagram blok dari
synthesizer frekuensi langsung. Frekuensi referensi fr ke input referensi dari rangkaian PLL
adalah osilator kristal frekuensi fx dibagi oleh M. Seperti disebutkan sebelumnya, frekuensi
output   dari    synthesizer    frekuensi   dihitung    dengan     persamaan   fo   =   N.fr.
Kelemahan utama dari synthesizer frekuensi khas adalah keterbatasan frekuensi pembagi
diprogram. Frekuensi operasi maksimum pembagi diprogram tersedia di pasar hanya beberapa
puluh MHz. Hal ini membatasi frekuensi output maksimum frekuensi synthesizer. Untuk
mengatasi kerugian ini jenis berikut synthesizer frekuensi dapat dipilih.
         a. Percobaan pertama
         Percobaan yang pertama dilakukan adalah mengukur nilai frekuensi dan
perbandingannya dengan tegangan input VCO (VCO input voltage vs output frequency
characteristic). Percobaan ini terbagi menjadi 3, dengan menggunakan 3 buah kapasitor yang
berbeda nilainya, yaitu C4 (2700 pF), C5 (180 pF) dan C6 (3 pF). Dan tiap-tiap percobaan
terbagi lagi menjadi 2, yaitu ketika dihubungkan dengan VR1 saja serta ketika VR1 dan VR2
dihubungkan. Nilai VR1 yang digunakan adalah 10KΩ dan VR2 sebesar 1,4MΩ. Berikut
ditunjukkan bagian-bagian yang digunakan dalam percobaan ini.
Lingkaran merah A menunjukkan bagian dari rangkaian untuk merubah nilai
kapasitor yang akan dipakai (C4, C5, C6), lingkaran B merupakan bagian dari rangkaian
untuk menghubungkan VR1 dan VR2, lingkaran C sebagai soket masukan VCO input untuk
memberikan nilai tegangan 0-12 Vdc dan lingkaran D sebagai output dari VCO yang akan
diukur nilai frekuensinya.
        Berdasarkan data pengamatan yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa nilai
frekuensi keluaran VCO berbanding lurus dengan nilai tegangan input VCO. Namun
perbedaan terlihat jelas pada nilai frekuensi keluaran saat nilai kapasitor diganti, sehingga
dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa semakin kecil nilai kapasitor yang dipakai pada VCO,
maka nilai frekuensi keluaran yang dihasilkan akan semakin besar.
        Sementara nilai frekuensi dari ketiga percobaan yang dilakukan berbeda ketika
dipasang VR1 dan ketika dipasang VR1-VR2, perbedaannya yang jelas terlihat pada rentang
0-1 Vdc, nilai pada kondisi ini memiliki perbedaan yang cukup tinggi dibandingkan dari
rentang lainnya. Hal ini mungkin terjadi karena saat hanya diberikan VR1 dan inputan VCO
saja belum mampu membangkitkan frekuensi keluaran, walaupun ada nilainya terlalu kecil.
Berbeda dengan saat diberi tambahan VR2, karena ada tambahan tegangan dari pin 12 maka
VCO mampu membangkitkan frekuensi keluaran.
b. Percobaan kedua
        Percobaan kedua adalah mengenai pengukuran signal frequencies of phase
comparator. Dengan rangkaian yang digunakan adalah sebagai berikut:




        Lingkaran A-B-C-D merupakan posisi jumper yang harus dihubungkan dan khusus
untuk bagian B, merupakan jumper yang diganti-ganti sesuai dengan set value yang ada di
tabel pengamatan. Lingkaran E-F-G merupakan titik pengukuran, dengan E adalah TP4, F
adalah TP8 dan G adalah output dari VCO.
        TP4 dan TP8 merupakan keluaran dari sumber frekuensi referensi yang akan menjadi
inputan phase comparator PLL dan keluaran dari phase comparator inilah yang akan menjadi
inputan bagi VCO. Karena TP4 dan TP8 adalah keluaran dari rangkaian pembagi frekuensi,
maka seharusnya nilai keduanya adalah sama dan apabila berbeda, tingkat perbedaannya
haruslah kecil. Seperti yang terlihat pada data pengamatan, walau terdapat perbedaan antara
nilai TP4 dan TP8, perbedaannya tidak terlalu besar. Berdasarkan data pengamatan yang
diperoleh, nilai frekuensi output akan semakin besar seiring dinaikannya nilai set value dan
perbandingan nilai input phase comparator adalah sama atau mendekati sama.
        Secara umum, prinsip kerja dari phase locked loop adalah dua buah sinyal dikatakan
memiliki frekuensi yang sama bila beda fasa antara keduanya selalu tetap. Bila misalnya
frekuensi VCO berubah maka beda fasa antara osilator kristal dan VCO akan berubah.
Perubahan beda fasa ini kemudian oleh detektor fasa dikonversi menjadi perubahan tegangan
error. Tegangan error berupa deretan pulsa-pulsa ini kemudian dilewatkan ke rangkaian low
pass filter sehingga menjadi tegangan DC yang benar-benar rata. Selanjutnya perubahan
tegangan DC yang sudah rata ini diberikan pada varaktor sehingga frekuensi VCO kembali
seperti semula. Dengan cara ini maka frekuensi VCO akan “terkunci” (locked) dan selalu
sama dengan frekuensi osilator kristal. Berhubung osilator kristal sangat stabil maka frekuensi
VCO dengan sendirinya akan ikut stabil. Inilah prinsip kerja PLL (gambar c).




         Dalam gambar (d) frekuensi referensi (fr) berasal dari osilator kristal yang telah
dibagi (oleh rangkaian pembagi frekuensi) dengan bilangan pembagi = R. Sementara itu,
sebelum dibandingkan dengan frekuensi referensi (fr), frekuensi output VCO (fo) juga dibagi
dengan bilangan pembagi = N. Pada saat sistem PLL ini dalam keadaan terkunci (locked)
maka fr = fo / N atau dengan kata lain :


                                            fo = N . fr.


         Berdasarkan persamaan ini maka fo akan mudah dibuat variabel dengan mengubah
besarnya bilangan N, dimana N adalah bilangan bulat dan fr adalah satuan terkecil dari
perubahan fo. Satuan terkecil ini sering disebut step. Dengan demikian mudah di dihitung :


                           Bila fr = 100 kHz maka fo = N. 100 kHz.
                            Bila fr = 10 kHz maka fo = N . 10 kHz
                           Bila fr = 1 kHz maka fo = N . 1 kHz, dst.


         N adalah bilangan bulat, bukan pecahan, dan N bisa bernilai 1 hingga tak berhingga.
Dalam praktek umumnya N ditentukan oleh lebar frekuensi kerja VCO, karena tidak ada
VCO yang mampu bekerja pada frekuensi nol hingga tak berhingga.
         Lebar frekuensi VCO ditentukan oleh karakteristik varaktor yang digunakan. Nilai
kapasitansi varaktor dalam PLL ditentukan oleh tegangan error yang dihasilkan detektor fasa
yang besarnya berkisar antara 0 – 5 volt, mengingat detektor fasa umumnya dibangun dari
TTL (Transistor Transistor Logic) yang beroperasi pada tegangan 5 volt. Variasi tegangan
error ini akan menentukan lebar frekuensi kerja VCO. Terkadang variasi tegangan 0 - 5 volt
sering dirasa kurang. Untuk mendapatkan variasi tegangan yang lebih lebar (misalnya 0 - 15
volt) dibutuhkan sebuah DC Amplifier sehingga akan diperoleh frekuensi kerja VCO yang
lebih lebar.
           Kesimpulan penting yang bisa diambil dari sini adalah bahwa frekuensi output PLL
sangat stabil (se-stabil frekuensi kristal) tapi sekaligus dapat diubah-ubah dengan amat
mudah, cukup dengan mengubah besarnya bilangan pembagi (N).

4.   Kesimpulan
           Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
     1. Rangkaian frequency synthesizer ini, tersusun beberapa blok rangkaian, antara lain
           PLL (phase locked loop), VCO (voltage controlled oscillator), phase detector dan
           divide-N counter (rangkaian counter pembagi N).
     2. Semakin kecil nilai kapasitor yang dipakai pada VCO (pin 6-7) , maka nilai frekuensi
           keluaran yang dihasilkan akan semakin besar.
     3. Pada percobaan signal frequencies of phase comparator, nilai frekuensi output akan
           semakin besar seiring dinaikannya nilai set value dan perbandingan nilai input phase
           comparator adalah sama atau mendekati sama.
     4. Frekuensi output PLL sangat stabil (se-stabil frekuensi kristal) tapi sekaligus dapat
           diubah-ubah dengan amat mudah, cukup dengan mengubah besarnya bilangan
           pembagi (N).
Referensi :


http://id.wikipedia.org/wiki/PLL diakses tanggal 9 November 2012 pukul 19.00 WIB
http://sekawan-servis-electronic.blogspot.com/2010/11/pll-phase-locket-loops.html diakses
        tanggal 9 November 2012 pukul 22.00 WIB
http://konversi.wordpress.com/2009/08/17/phase-locked-loop/ diakses tanggal 9 November
        2012 pukul 18.50 WIB
http://www.datasheetarchive.com/CD4046BE-datasheet.html diakses tanggal 9 November
        2012 pukul 19.00 WIB
http://www.2wijaya.com/phaselockloop.htm diakses terakhir tanggal 10 Desember 2012
        pukul 16.00 WIB

More Related Content

Recently uploaded

ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananriniaandayani
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxAndrewKen3
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptputrisari631
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Fathan Emran
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...walidumar
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptxAvivThea
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)Ammar Ahmad
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bSisiliaFil
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanaji guru
 

Recently uploaded (20)

ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 

Featured

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTExpeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 

Featured (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

Elkatel 2012-2013-h1 c009051-lappll

  • 1. ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI LAPORAN PERCOBAAN MODUL KL-93005 FREQUENCY SYNTHESIZER BANGKIT NUR ROHMAT H1C009051 KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK JURUSAN TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO PURBALINGGA 2012
  • 2. 1. DASAR TEORI PLL kependekan dari Phase-Locked Loop pada dasarnya adalah sebuah sistem kontrol frekuensi yang memanfaatkan sensitivitas deteksi fase antara sinyal input dan output dari sebuah rangkaian osilasi yang terkontrol. Rangkaian PLL yang paling sederhana yaitu terdiri dari sebuah VCO (Voltage Control Oscillator), detektor fase (Phase detector), dan crystal oscillator. Sebuah frekuensi f1 yang dihasilkan oleh crystal oscillator kemudian diumpankan ke rangkaian phase detector untuk dibandingkan dengan frekuensi f2 dari VCO. Phase detector akan membandingkan frekuensi f1 dan f2, pada kondisi awal f1 ≠ f2 karena frekuensi dari VCO = 0 Hz. Karena ada perbedaan frekuensi antara f1 dan f2, maka rangkaian phase detector akan menghasilkan tegangan Vdc yang mencatu VCO. Tegangan Vdc ini menyebabkan rangkaian VCO berosilasi dan menghasilkan sebuah frekuensi f2. Rangkaian VCO akan terus berosilasi menghasilkan frekuensi f2 sampai f2 = f1. Ketika f2 = f1, maka tegangan Vdc keluaran rangkaian phase detector = 0 dan ini menyebabkan rangkaian VCO berhenti berosilasi (locked). Karena rangkaian loop ini akan mengunci (locked) saat frekuensi dan fase dari kedua sinyal sama, maka rangkaian ini disebut dengan Phase-Locked Loop. Salah satu rangkaian PLL yang dikemas menjadi IC adalah IC CD4046B. IC ini tersusun atas linear voltage controlled oscillator dan dua buah komparator beda fasa. IC ini mebutuhkan sumber yang cukup kexil serta memberikan tegangan zener 5,2 volt untuk regulasi power supply apabila diperlukan. IC PLL CD4046B
  • 3. Blok diagram IC 4046B IC yang tersusun dalam kemasan DIL (Dual In Line) package ini memiliki beberapa karakteristik, antara lain: 1. Konsumsi daya yang rendah, yaitu 70uW saat VCO fo=10KHz dan VDD=5V 2. Cakupan frekuensi kerja hingga 1,4MHz saat VDD=10V dan RL=5kΩ 3. Simpangan frekuensi yang rendah, yaitu 0,04%/o saat VDD=10V 4. Linearitas VCO yang tinggi, yaitu <1% saat VDD=10V 5. VCO inhibit control untuk modulasi OOK (On-Off Keying) dan konsumsi daya standby yang sangat kecil 6. Dioda zener untuk memberikan regulasi power supply 7. Memiliki karakteristik output yang simetris 8. 100% teruji untuk arus diam saat 20V 9. Memiliki parameter nilai 5V, 10V dan 15V Berikut ini disajikan tabel karakteristik dari IC CD4046B
  • 4. IC PLL CD4046B dapat digunakan untuk beberapa keperluan aplikasi yang berhubungan dengan hal telekomunikasi, antara lain FM modulator dan demodulator,
  • 5. Frekuensi sintesis dan multiplikasi, frekuensi diskriminator, data sinkronisasi, konverter tegangan ke frekuensi, tone decoding, FSK-modems dan signal conditioning. 2. DATA PENGAMATAN A. VCO input voltage vs output frequency characteristic C4 VR1, VR1 VR2 Frekuensi Frekuensi V (volt) (KHz) V (volt) (KHz) 0 ? 0 1,4 0,5 ? 0,5 1,5 1 0,48 1 1,8 1,5 5 1,5 5,9 2 9,6 2 10,3 2,5 13,1 2,5 13,7 3 17,5 3 18,3 3,5 21,1 3,5 21,8 4 25,6 4 26,1 4,5 28,9 4,5 29,5 5 32,5 5 33 5,5 36 5,5 36,5 6 39,3 6 40 6,5 42,3 6,5 42,9 7 45,6 7 46 7,5 48,5 7,5 49 8 51,8 8 52,3 8,5 54,9 8,5 55,2 9 58,4 9 58,8 9,5 60,2 9,5 60,6 10 63,6 10 64,5 10,5 65,3 10,5 65,7 11 65,3 11 66,2 11,5 65,8 11,5 66,7 12 65,8 12 66,7
  • 6. Kurva C4-VR1 70 63.6 65.3 65.8 65.3 65.8 60 60.2 58.4 54.9 50 51.8 48.5 45.6 40 42.3 39.3 36 Frekuensi 30 32.5 28.9 25.6 Tegangan 20 21.1 17.5 13.1 12 10 9.6 10 1111.5 9 9.5 10.5 5 5.5 7 8 8.5 6 6.5 7.5 3 4 5 2.5 3.5 4.5 0 0 0.48 2 0 0.5 1.5 1 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 Kurva C4-VR1, VR2 80 70 64.5 66.2 66.7 65.7 66.7 60 60.6 58.8 55.2 50 52.3 49 46 40 42.9 40 Frekuensi 36.5 30 33 29.5 Tegangan 26.1 20 21.8 18.3 13.7 12 10 10.3 9 10 1111.5 8 8.5 9.5 10.5 5.9 5 6 7 7.5 4 4.5 5.5 6.5 0 1.4 1.8 2 2.5 3.5 0 0.5 1.5 1.5 1 3 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 C5 VR1, VR1 VR2 Frekuensi Frekuensi V (volt) (KHz) V (volt) (KHz) 0 ? 0 17,77 0,5 ? 0,5 17,79 1 53 1 23,19 1,5 54,4 1,5 64,57 2 100,2 2 109,1 2,5 168,7 2,5 176,1 3 199,8 3 206,7 3,5 244,2 3,5 250,4 4 280,8 4 287 4,5 322,4 4,5 327,7 5 351,6 5 356,6 5,5 387,5 5,5 392,5
  • 7. 6 418,4 6 423,4 6,5 448,4 6,5 452,8 7 487,3 7 490,7 7,5 509,6 7,5 513,2 8 539,5 8 541,9 8,5 562 8,5 565,8 9 585 9 589,2 9,5 613,5 9,5 617 10 635,8 10 637,8 10,5 653 10,5 655,1 11 654,6 11 657,7 11,5 655,8 11,5 658 12 656 12 658,5 Kurva C5-VR1 700 6 656 653 655.8 635.8 54.6 600 613.5 585 562 539.5 500 509.6 487.3 448.4 400 418.4 387.5 351.6 Frekuensi 300 322.4 280.8 244.2 Tegangan 200 199.8 168.7 100 100.2 5354.4 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1010.5 12 0 0.5 1.5 2.5 3.5 4.5 5.5 6.5 7.5 8.5 9.5 1111.5 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 Kurva C5-VR1, VR2 700 637.8 65858.5 617 655.1 6 657.7 600 589.2 565.8 541.9 500 513.2 490.7 452.8 400 423.4 392.5 356.6 Frekuensi 327.7 300 287 250.4 Tegangan 200 206.7 176.1 100 109.1 64.57 0 23.19 17.77 1.5 2.5 3.5 4.5 5.5 6.5 7.5 8.5 9.5 17.79 2 3 4 5 6 7 8 9 1010.5 12 1 0 0.5 1111.5 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25
  • 8. C6 VR1, VR1 VR2 Frekuensi Frekuensi V (volt) (MHz) V (volt) (MHz) 0 ? 0 0,1582 0,5 ? 0,5 0,1579 1 ? 1 0,1938 1,5 0,4762 1,5 0,5682 2 1,016 2 1,084 2,5 1,304 2,5 1,365 3 1,715 3 1,767 3,5 2,017 3,5 2,062 4 2,332 4 2,372 4,5 2,612 4,5 2,656 5 2,804 5 2,841 5,5 3,046 5,5 3,076 6 3,307 6 3,328 6,5 3,448 6,5 3,477 7 3,606 7 3,634 7,5 3,815 7,5 3,836 8 3,958 8 3,976 8,5 4,012 8,5 4,119 9 4,224 9 4,241 9,5 4,363 9,5 4,371 10 4,451 10 4,46 10,5 4,512 10,5 4,529 11 4,525 11 4,533 11,5 4,524 11,5 4,535 12 4,529 12 4,541
  • 9. Kurva C6-VR1 14 12 12 11.5 11 10 10.5 10 9.5 9 8 8.5 8 7.5 7 Frekuensi 6 6.5 6 5.5 Tegangan 5 4.512 4.529 4.525 4.5 4.451 4.524 3.958 4.363 4 4 3.5 3.815 4.224 3.606 4.012 3.448 3 3.307 3.046 2 2.5 2.017 2.804 2.612 2.332 2 1.715 1.5 1.304 1 1.016 0.5 0 0 0 0 0.4762 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 Kurva C6-VR1, VR2 14 12 12 11.5 11 10 10.5 10 9.5 9 8 8.5 8 7.5 7 Frekuensi 6 6.5 6 5.5 Tegangan 5 4 4 4.5 4.241 4.529 4.541 3.976 4.371 3.836 4.535 4.119 4.46 4.533 3.5 3.634 3.477 3.328 3 3.076 2 2.5 2.062 2.841 2.656 2.372 2 1.767 1.5 1.365 1.084 1 0.5682 0.5 0.1938 0.1582 0 0 0.1579 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 Tabel 15-4 Phase comparator frequencies jumper set value TP4 frequency TP5 frequency OUT frequency 001 500 541 1,08 005 500 500 5 015 500 500 15 025 500 500 25 3 035 500 500 35 045 500 500 45 055 500 500 55 065 500 500 65 075 500 500 75 4 085 500 500 85 095 500 500 95
  • 10. 100 500 500 100 200 500 500 200 300 500 500 300 400 500 500 400 500 500 500 500 5 600 500 500 600 700 500 500 700 800 500 500 800 900 500 500 900 999 500 500 999 1200 1000 800 set value 600 Nilai TP4 frequency TP5 frequency 400 OUT frequency 200 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Data ke-
  • 11. 3. PEMBAHASAN Dalam bahasan ini ialah percobaan menggunakan modul KL-93005 yaitu membahas mengenai frequency synthesizer. Frequency synthesizer sendiri merupakan suatu sumber frekuensi (frequency source) yang frekuensi outputnya sama dengan frekuensi input dikalikan suatu bilangan integer tertentu. Di dalam frequency synthesizer ini, tersusun beberapa blok rangkaian, antara lain PLL (phase locked loop), VCO (voltage controlled oscillator), phase detector dan divide-N counter (rangkaian counter pembagi N). Gambar dari rangkaian modul KL 93005 frequency synthesizer adalah seperti berikut Figure 15-13 KL-93005 module
  • 12. Figure 15-2 Block diagram of typical frequency synthesizer Typical Frekuensi Synthesizer Gambar 15-2 menunjukkan diagram blok dari synthesizer frekuensi langsung. Frekuensi referensi fr ke input referensi dari rangkaian PLL adalah osilator kristal frekuensi fx dibagi oleh M. Seperti disebutkan sebelumnya, frekuensi output dari synthesizer frekuensi dihitung dengan persamaan fo = N.fr. Kelemahan utama dari synthesizer frekuensi khas adalah keterbatasan frekuensi pembagi diprogram. Frekuensi operasi maksimum pembagi diprogram tersedia di pasar hanya beberapa puluh MHz. Hal ini membatasi frekuensi output maksimum frekuensi synthesizer. Untuk mengatasi kerugian ini jenis berikut synthesizer frekuensi dapat dipilih. a. Percobaan pertama Percobaan yang pertama dilakukan adalah mengukur nilai frekuensi dan perbandingannya dengan tegangan input VCO (VCO input voltage vs output frequency characteristic). Percobaan ini terbagi menjadi 3, dengan menggunakan 3 buah kapasitor yang berbeda nilainya, yaitu C4 (2700 pF), C5 (180 pF) dan C6 (3 pF). Dan tiap-tiap percobaan terbagi lagi menjadi 2, yaitu ketika dihubungkan dengan VR1 saja serta ketika VR1 dan VR2 dihubungkan. Nilai VR1 yang digunakan adalah 10KΩ dan VR2 sebesar 1,4MΩ. Berikut ditunjukkan bagian-bagian yang digunakan dalam percobaan ini.
  • 13. Lingkaran merah A menunjukkan bagian dari rangkaian untuk merubah nilai kapasitor yang akan dipakai (C4, C5, C6), lingkaran B merupakan bagian dari rangkaian untuk menghubungkan VR1 dan VR2, lingkaran C sebagai soket masukan VCO input untuk memberikan nilai tegangan 0-12 Vdc dan lingkaran D sebagai output dari VCO yang akan diukur nilai frekuensinya. Berdasarkan data pengamatan yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa nilai frekuensi keluaran VCO berbanding lurus dengan nilai tegangan input VCO. Namun perbedaan terlihat jelas pada nilai frekuensi keluaran saat nilai kapasitor diganti, sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa semakin kecil nilai kapasitor yang dipakai pada VCO, maka nilai frekuensi keluaran yang dihasilkan akan semakin besar. Sementara nilai frekuensi dari ketiga percobaan yang dilakukan berbeda ketika dipasang VR1 dan ketika dipasang VR1-VR2, perbedaannya yang jelas terlihat pada rentang 0-1 Vdc, nilai pada kondisi ini memiliki perbedaan yang cukup tinggi dibandingkan dari rentang lainnya. Hal ini mungkin terjadi karena saat hanya diberikan VR1 dan inputan VCO saja belum mampu membangkitkan frekuensi keluaran, walaupun ada nilainya terlalu kecil. Berbeda dengan saat diberi tambahan VR2, karena ada tambahan tegangan dari pin 12 maka VCO mampu membangkitkan frekuensi keluaran.
  • 14. b. Percobaan kedua Percobaan kedua adalah mengenai pengukuran signal frequencies of phase comparator. Dengan rangkaian yang digunakan adalah sebagai berikut: Lingkaran A-B-C-D merupakan posisi jumper yang harus dihubungkan dan khusus untuk bagian B, merupakan jumper yang diganti-ganti sesuai dengan set value yang ada di tabel pengamatan. Lingkaran E-F-G merupakan titik pengukuran, dengan E adalah TP4, F adalah TP8 dan G adalah output dari VCO. TP4 dan TP8 merupakan keluaran dari sumber frekuensi referensi yang akan menjadi inputan phase comparator PLL dan keluaran dari phase comparator inilah yang akan menjadi inputan bagi VCO. Karena TP4 dan TP8 adalah keluaran dari rangkaian pembagi frekuensi, maka seharusnya nilai keduanya adalah sama dan apabila berbeda, tingkat perbedaannya haruslah kecil. Seperti yang terlihat pada data pengamatan, walau terdapat perbedaan antara nilai TP4 dan TP8, perbedaannya tidak terlalu besar. Berdasarkan data pengamatan yang diperoleh, nilai frekuensi output akan semakin besar seiring dinaikannya nilai set value dan perbandingan nilai input phase comparator adalah sama atau mendekati sama. Secara umum, prinsip kerja dari phase locked loop adalah dua buah sinyal dikatakan memiliki frekuensi yang sama bila beda fasa antara keduanya selalu tetap. Bila misalnya frekuensi VCO berubah maka beda fasa antara osilator kristal dan VCO akan berubah. Perubahan beda fasa ini kemudian oleh detektor fasa dikonversi menjadi perubahan tegangan error. Tegangan error berupa deretan pulsa-pulsa ini kemudian dilewatkan ke rangkaian low
  • 15. pass filter sehingga menjadi tegangan DC yang benar-benar rata. Selanjutnya perubahan tegangan DC yang sudah rata ini diberikan pada varaktor sehingga frekuensi VCO kembali seperti semula. Dengan cara ini maka frekuensi VCO akan “terkunci” (locked) dan selalu sama dengan frekuensi osilator kristal. Berhubung osilator kristal sangat stabil maka frekuensi VCO dengan sendirinya akan ikut stabil. Inilah prinsip kerja PLL (gambar c). Dalam gambar (d) frekuensi referensi (fr) berasal dari osilator kristal yang telah dibagi (oleh rangkaian pembagi frekuensi) dengan bilangan pembagi = R. Sementara itu, sebelum dibandingkan dengan frekuensi referensi (fr), frekuensi output VCO (fo) juga dibagi dengan bilangan pembagi = N. Pada saat sistem PLL ini dalam keadaan terkunci (locked) maka fr = fo / N atau dengan kata lain : fo = N . fr. Berdasarkan persamaan ini maka fo akan mudah dibuat variabel dengan mengubah besarnya bilangan N, dimana N adalah bilangan bulat dan fr adalah satuan terkecil dari perubahan fo. Satuan terkecil ini sering disebut step. Dengan demikian mudah di dihitung : Bila fr = 100 kHz maka fo = N. 100 kHz. Bila fr = 10 kHz maka fo = N . 10 kHz Bila fr = 1 kHz maka fo = N . 1 kHz, dst. N adalah bilangan bulat, bukan pecahan, dan N bisa bernilai 1 hingga tak berhingga. Dalam praktek umumnya N ditentukan oleh lebar frekuensi kerja VCO, karena tidak ada VCO yang mampu bekerja pada frekuensi nol hingga tak berhingga. Lebar frekuensi VCO ditentukan oleh karakteristik varaktor yang digunakan. Nilai kapasitansi varaktor dalam PLL ditentukan oleh tegangan error yang dihasilkan detektor fasa yang besarnya berkisar antara 0 – 5 volt, mengingat detektor fasa umumnya dibangun dari TTL (Transistor Transistor Logic) yang beroperasi pada tegangan 5 volt. Variasi tegangan error ini akan menentukan lebar frekuensi kerja VCO. Terkadang variasi tegangan 0 - 5 volt
  • 16. sering dirasa kurang. Untuk mendapatkan variasi tegangan yang lebih lebar (misalnya 0 - 15 volt) dibutuhkan sebuah DC Amplifier sehingga akan diperoleh frekuensi kerja VCO yang lebih lebar. Kesimpulan penting yang bisa diambil dari sini adalah bahwa frekuensi output PLL sangat stabil (se-stabil frekuensi kristal) tapi sekaligus dapat diubah-ubah dengan amat mudah, cukup dengan mengubah besarnya bilangan pembagi (N). 4. Kesimpulan Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Rangkaian frequency synthesizer ini, tersusun beberapa blok rangkaian, antara lain PLL (phase locked loop), VCO (voltage controlled oscillator), phase detector dan divide-N counter (rangkaian counter pembagi N). 2. Semakin kecil nilai kapasitor yang dipakai pada VCO (pin 6-7) , maka nilai frekuensi keluaran yang dihasilkan akan semakin besar. 3. Pada percobaan signal frequencies of phase comparator, nilai frekuensi output akan semakin besar seiring dinaikannya nilai set value dan perbandingan nilai input phase comparator adalah sama atau mendekati sama. 4. Frekuensi output PLL sangat stabil (se-stabil frekuensi kristal) tapi sekaligus dapat diubah-ubah dengan amat mudah, cukup dengan mengubah besarnya bilangan pembagi (N).
  • 17. Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/PLL diakses tanggal 9 November 2012 pukul 19.00 WIB http://sekawan-servis-electronic.blogspot.com/2010/11/pll-phase-locket-loops.html diakses tanggal 9 November 2012 pukul 22.00 WIB http://konversi.wordpress.com/2009/08/17/phase-locked-loop/ diakses tanggal 9 November 2012 pukul 18.50 WIB http://www.datasheetarchive.com/CD4046BE-datasheet.html diakses tanggal 9 November 2012 pukul 19.00 WIB http://www.2wijaya.com/phaselockloop.htm diakses terakhir tanggal 10 Desember 2012 pukul 16.00 WIB