3. Siapakah Malaikat Raqib dan Atid itu?
Roqib dan ‘Atid bukanlah nama malaikat, namun menunjukkan sifat malaikat.
Sifat roqib itu menunjukkan malaikat yang senantiasa mengawasi manusia,
berada di sisi kiri dan kanan. Sedangkan ‘atid menunjukkan malaikat yang
selalu hadir di mana pun kita berada.
Allah Ta’ala berfirman,
ْذِإْىَّقَلَتَيِْْانَيِِّقَلَتُمالِْْنَعِْْينِمَيالِْْنَع َوِْْلاَمِِّشالٌْديِعَقْ(17)ْاَمُْْظِفلَيْْنِمْْلوَقََّْْلِإِْْهيَدَلٌْْيبِقَرٌْديِتَعْ(18)
“(Yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk
di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun
yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu
hadir.” (QS. Qaaf: 17-18).
Ayat di atas menerangkan adanya malaikat yang mencatat amalan manusia.
Setiap yang diucapkan oleh manusia pasti dicatat oleh malaikat yang selalu
dekat dan selalu hadir. Malaikat tersebut tidaklah meninggalkan satu kata pun
kecuali akan dicatat. Sebagaimana pula Allah menyebutkan dalam ayat lain,
َّْنِإ َوْْمُكيَلَعَْْينِظِفاَحَلْاًماَرِكَْْينِبِتاَكَْْونُمَلعَيْاَمَْْونُلَعفَت
“Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi
(pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu
itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al Infithar: 10-12).
Para ulama berselisih pendapat apakah yang dicatat adalah seluruh ucapan. Al
Hasan Al Bashri dan Qotadah mengatakan seluruh ucapan dicatat baik
kebaikan, keburukan dan ucapan yang sifatnya mubah. Sedangkan Ibnu ‘Abbas
berpendapat yang dicatat adalah ucapan yang bernilai pahala dan bernilai dosa
4. (hukuman). Namun tekstual ayat menunjukkan seluruh ucapan dicatat, bukan
hanya yang bernilai pahala dan dosa saja.
Dari Thowus, Imam Ahmad berkata,
تب ك ي لك م ال ل ك شيء تى ح ين .األن لم ف ئن ي أحمد تى ح مات رحمه هللا
“Malaikat akan mencatat segala sesuatu sampai pun keluh kesah ketika sakit.”
Oleh karena itu, Imam Ahmad tidak pernah berkeluh kesah ketika sakit sampai
beliau rahimahullah menghembuskan nafas terakhir.
Al Hasan Al Bashri ketika membaca ayat (yang artinya), “(Yaitu) ketika dua orang
malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan
yang lain duduk di sebelah kiri”, lalu ia berkata, “Wahai manusia, telah
dibentangkan padamu catatan amalan. Di sisi kalian ada dua malaikat yang
mulia yang satunya berada di sisi kanan, yang lainnya di sisi kiri. Yang berada
di sisi kanan, itulah yang mencatatat amalan kebaikan. Sedangkan yang berada
di sisi kiri, itulah yang mencatat amalan kejelekan. Jadi beramallah semaumu.
Baik sedikit maupun banyak, semuanya akan dicatat dalam catatan amalanmu.
Dan itu akan bersamamu di lehermu hingga engkau di kubur sampai engkau
keluar untuk dihisab pada hari kiamat.
َّْلُك َوْْانَسنِإُْْهَانمَزلَأُْْه َرِئاَطْيِفِْْهِقُنُعُْْج ِرخُن َوُْهَلَْْموَيِْْةَماَيِقالًْاباَتِكُْْهاَقلَيْاًورُشنَمْْأَراقَْْكَباَتِكْىَفَكَْْكِسَفنِبَْْموَيالَْْكيَلَعًْابيِسَح
“Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya
(sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya
pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. “Bacalah kitabmu,
cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu“.” (QS.
Al Isra’: 13-14). Al Hasan kemudian berkata, “Kelak engkau akan menghisab
dirimu sendiri.”
5. Pembahasan di atas disarikan dari Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim karya Ibnu Katsir.
Jika kita lihat dari perkataan para ulama, yang dimaksud dengan roqib dan
‘atid bukan nama malaikat namun menunjukkan sifat malaikat. Roqib adalah
malaikat yang sifatnya selalu mengawasi. Sedangkan ‘atid adalah malaikat yang
sifatnya selalu hadir di sisi manusia. Sebagaimana diterangkan dalam Tafsir Al
Jalalain karya Jalaluddin Al Mahalli dan Jalaluddin As Suyuthi.
Begitu pula diterangkan dalam Zaadul Masiir karya Ibnul Jauzi
bahwa roqib adalah sifat malaikat yang senantiasa mengawasi di sisi kanan
atau sisi kiri. Sedangkan menurut Az Zujaaj, ‘atid adalah malaikat yang memiliki
sifat selalu hadir di mana pun seseorang berada.
Bagaimana Cara mengimaninya ?
Dengan selalu mengingat bahwa kita selalu di awasi . Dengan begitu kita tidak
melanggar ajaran agama
6. Bagaiamana cara meneladani sifat malaikat Raqib dan atid
dalam kehidupan sehari hari
Iman kepada Malaikat Raqib
Selalu memiliki niat baik, dalam segala perbuatan, baik ucapan maupun
perbuatan.
Iman kepada Malaikat Atid
Menjauhi niat buruk, perkataan yang kotor, perbuatan yang jelek dan menjauhi
perilaku tercela.
Kesimpulan
setiap kita akan diawasi oleh dua malaikat yang bertugas mencatat amalan yang
baik dan buruk. Jika memahami demikian, semestinya kita semakin serius
untuk beramal kebaikan dan berusaha menjauhi kejelekan di mana pun kita
berada. Karena ingatlah semuanya akan dicatat!
Hanya Allah yang memberi hidayah untuk beramal sholih dan meninggalkan keburukan.