SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
PEMIKIRAN HUKUM ISLAM 
MAKALAH 
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah 
Studi Hukum Islam 
Penyusun : 
Ulit Taufiqoh (B76213093) 
Ummul Farihah (B76213094) 
Kelas : 
2 – F4 
Dosen Pengampu : 
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI 
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI 
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 
TAHUN 2013 - 2014
KATA PENGANTAR 
Puji Serta Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan 
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga makalah ini selesai tepat pada waktunya. 
Makalah ini di buat berdasarkan tugas mata kuliah Ulumul Hadits. Berisi tentang 
Biografi sahabat perawi hadits. Semoga dengan adanya makalah ini dapat membantu teman-teman 
dalam mencari informasi tentang para sahabat perawi hadits. 
Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. 
Moh. Rofiq , yang telah membimbing kami, serta kepada pihak yang telah membantu dalam 
penyelesaian makalah ini. 
Kami sangat menyadari bahwa belum sempurnanya makalah ini, maka dari itu kami 
sangat mengharapkan kritik serta saran dari para pembaca 
Surabaya, 11 April 2014 
Penulis
BAB 1 
PENDAHULUAN 
1.1. Latar Belakang 
Dalam mempelajari dan memahami studi hukum islam , kita sebaiknya tidak 
hanya belajar tentang dasar – dasar hokum islam saja, akan tetapi pemikiran hokum 
islam menurut para ulama’, Dalam makalah ini kami akan membahas pemikiran hokum 
islam menurut Imam Malik dan Imam Hanafi 
1.2.Rumusan masalah 
1. Bagaimana pemikiran hokum islam menurut Imam Hanafi ? 
2. Bagaimana pemikiran hokum Islam menurut Imam Maliki ? 
1.3.Tujuan 
1. Untuk mengetahui biografi Imam Malik bin Anas 
2. Untuk mengetahui biografi Ahmad bin Muhammad bin Hambal
BAB II 
PEMIKIRAN HUKUM ISLAM 
Hukum Islam adalah hukum yang bersumber dari Al-qur’an sdan menjadi bagian dari 
agama Islam, sebagai sistem hukum ia mempunyai beberapa istilah kunci yang perlu 
dijelaskan lebih dulu kadang kala membingungkan kalau tidak tahu persis maknanya, dalam 
kajian makalah studi hukum Islam ini penulis akan mengawali pembahasan dari istilah-istilah 
kunci dalan hukum Islam (Syari’ah, Fiqh, Ushul al-Fiqh, Mazhab, Fatwa, Qaul), Islam 
sebagai norma hukum dan etika, mazhab utama dan pendekatan hukum yang mereka pakai 
terhadap kajian hukum Islam sampai kepada disiplin-disiplin utama studi hukum dan cabang 
cabangnya serta yang terakhir mengenai tokoh dan karya terpenting dalam perkembangan 
mutakhir kajian-kajian hukum Islam. Semoga bermanfaat. 
A. PEMIKIRAN HUKUM MADZHAB HANAFI 
a) Riwayat hidup Abu Hanifah 
Imam Abu Hanifah an-Nu’man bin Tsabit al-Kufiy merupakan orang yang faqih di negara 
Irak, beliau adalah salah satu dari empat Imam yang mempunyai Madzhab. Di kalangan umat 
Islam, beliau lebih dikenal dengan nama Imam Hanafi. Beliau adalah keturunan Persia yang 
dilahirkan 80 H. 
Abu Hanifah memiliki tinggibadan yang sedang, memiliki postur tubuh yang bagus, jelas 
dalam berbicara, dan selalu memakai wewangian. 
b) wafatnya Abu Hanifah 
pada masa kerajaan Bani Abbasiyah tepatnya pada masa pemerintahan Abu Ja’far al- 
Manshur yaitu raja yang kedua, Abu Hanifah dipanggil kehadapannya untuk diminta menjadi 
Qodhi (hakim), akan tetapi beliau menolak permintaan raja tersebut karena beliau tidak 
menyukai harta dan kedudukan, sehingga beliau ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara 
hingga akhirnya mereka wafat di dalam penjara yang bertepatan pada bulan Rajab pada usia 
ke-70 pada tahun 150 H. 
c) Madzhab Imam Hanafi 
Sunni, dan bercorak rasional yang berkedudukan di Kufah. Madzahb fiqh ini 
dibentuk oleh Nu’manbin Tsabit bin Zutha (80-150H), yang populer dengan nama Abu
Hanifah. Gelarnya ini diberikan oleh masyarakat Kufah karena ketekunannya dalam 
beribadah, kejujuran serta kecenderungannya pada kebenaran. 
Abu Hanifah merupakan salah seorang faqih dari ras Persia. Kakeknya yang bernama 
Zutha masuk Islam pada saat Persia jatuh ke tangan Islam, kemudian diamasuk ke bawah 
perwalian bani Taim bin Tsa’labah dari suku Quraisy. Namun berdomisili di Kufah. Dan 
Tsabit, ayah Abu Hanifah mengembangkan usaha perdagangan, yang diwarisi oleh Abu 
Hanifah dengan jasa utama sebagai pedagang kain sutra. 
Kendati besar di lingkungan perdagangan, Abu Hanifah memiliki kecenderungan 
untuk memperdalam ilmu-ilmukeagamaan dengan atensi yang amat tinggi, sehingga sejak 
dini beliau telah menghafal al-Qur’an, dan mempelajari Qira’ah langsungdari Imam ‘Ashim 
salah seorang tokoh dari Qiro’ah Sab’ah.1 Kemudian beliau mempelajari hadits-hadits nabi 
dari para Muhaddits Thabi’in ‘Amir bin Wailah di Mekkah. Bahkan menurut al-Maraghi, 
bekiau sempat berjumpa Anas bin Malik di Kufah.2 Informasi ini bisa diterima sejauh hanya 
perjumpaan belaka, pada saat Abu Hanifah berusia 10 tahun, karena Anas bin Malik 
meninggal pada tahun 92 H. Perjalanan Abu Hanifah menjumpai para Ulama’ hadits serta 
mempelajarinya, yang akhirnya membuat beliau menjadi seorang Ulama’ hadits dengan 
karyanya Musnad Abu Hanifah. 
Di samping itu, Abu Hanifah juga mempelajari fiqh dengan teori-teori kajiannya dari 
Hammadbin Abu Sulaimansalah seorang ulama’ fiqh dari aliran rasional di Kufah. Beliau 
belajar dengan Hammad dalam tempo yang tidak kurang dari 18 tahun. 
Pemikiran Hukum Islam yang menjadi objek pencarian Imam Abu Hanifah adalah 
sebagai berikut : 
a. Fiqih Umar bin al – Khathab, yang di dasarkan pada maslahah (KEbaikan umum) 
b. Fiqih Imam Ali bin Abi Thalin, yang didasarkan pada penggalian hukum secara 
mendalam untuk menemukan hakekat – hekekat Syari’ah 
c. Fiqih Abdullah bin Mas’ud, yang didasarkan pada takhrij terhadap berbagai pendapat 
d. Fiqih Abdullah bin Abbas yang didasarkan pada tafsir al – Qur’an.3 
1 Abu Zahrah, Tarikh...op.cit, hlm.131 
2 Abdullah Musthafa al-Maraghi...op.cit, Jilid I,hlm,101 
3 Studi Hukum Islam (Surabaya: UIN Sunan Ampel Press,Tim Penyusun MKD UIN Sunan Ampel, 2013), Hlm 
179
Selain di Kufah Imam Abu hanafi juga mempelajari hukum islam di daerah lain. 
Namun, Imam Abu Hanifa selain di luar Kufah hanya sekedar memperkaya koleksi hadist – 
hadistnya, sementara metode pemikirannya tetap mencerminkan rasionalitas. 
Pemikiran hukum Imam Abu Hanafi adalah sebagai berikut : 
a. Al – Qur’an adalah sumber segala ketentuan syari’ah yang dijadikan rujukan dalam 
proses analogis atau legislasi terhadap berbagai metode kajian hukum yang 
dirumuskan. 
b. Al – Sunnah merupakan sumber hukum kedua setelah Al – Qur’an yang berperan 
sebagai penjelas terhadap berbagai ketentuan hukum dari Al – Qur’an yang masih 
belum jelas maksudnya. 
c. Pendapat sahabat memperoleh posisi yang kuat, karena mereka adalah orang – orang 
yang membawa ajaran Nabi kepada generasi sesudahnya. Ketetapan sahabat itu ada 
dua bentuk, yaitu ketentuan hukum ang ditetapkan dalam bentuk fatwa. 
Ketentuanhukum yang ditetapkan lewat ijma’ mengikat, sementara yang ditetapkan 
lewat fatwa tidak mengikat. 
d. Qiyas dilakukan bila Al – Qur’an dan Al – Sunnah tidak menyatakan secara eksplisit 
tentang kententuan hukum bagi persoalan – persoalan yang dihadapinya. Qiyas 
adalah menghubungkan kasus hukum (furu’) kepada dalil (ashl) yang telah 
ditetapkan hukumnya (hukmashl) dengan melihat kesamaan – kesamaan alasan 
hukum (‘illat), sehingga hukum dalam dalil untuk hukum dalam kasus. 
e. Istihsan diajukan kalau hasil Qiyas itu terlehat kurangsesuai dengan kebutuhan sosial 
dilihat dari sisi kebaikan umumnya.4 
Pengaruh Madzhab Imam Hanafi 
Secara umum murid Imam Abu Hanifah, di bagi menjadi dua kelompok besar, yaitu : 
kelompok yang tidak selalu mendampinginya dan kelompok yang selalu mendampinginya 
(Mulazamah Daimah) sekaligus mengambil ilmu darinya sampai Imam Abu Hanifah 
meninggal dunia. 
Imam Abu Hanifah tidak meninggalkan karya apapun kecuali artikel – artikel pendek 
yang ditulis atas namanya, seperti al – fiqh al – akbar, al’ Alim wa al – Muta’alim. Artikelnya 
yang menyanggah pendpat Qadariyyah. Semua artikel ini berisi tentang ilmu kalam dan 
4 Ibid, Hlm 180 – 183
nasehat kebaikan. Tidak satu pun buku ditulis Imam Abu Hanifah mengenai hukum islam, 
akan tetapi para muridnya telah berjasa membukukan pemikiran dan pendapat – pendapatnya. 
Diantara muridnya yang berjasa ada dua orang yaitu Imam Abu Yusuf dan Muhammad bin al 
– Hasan asy – Syaibani. 
Imam Abu yusuf telah membukukan pendapat – pendapat Imam Abu Hanifah dalam 
karya – karya berikut : 
a. Kitab al – Atsar, kitab ini berisi mengenai fatwa murid sahabat Nabi (Tabi’in) dari 
kalangan akar fiqih daerah Iraq 
b. Ikhlifah ibn Abi Laila, kitab ini berisi peebedaan pendangan hukum antara Imam Abu 
Hanifah dengan Ibn Abi Laila, kitab ini memenangkan pendapat Imam Abu Hanifah. 
c. Ar – Radd ‘ala Siyar al – Auza’i, kita ini berisi pendapat al – Auza’i tentang 
hubungan antara kaum muslimin dan non muslim pada saat perang jihad. 
d. Kitab al – Kharaj, buku ini berisi sistem keuangan bagi Negara Islam. Imam Abu 
Yusuf kadang – kadang berbeda pendapat dengan gurunya Imam Abu Hanifah, dan 
kadang – kadang membela pendapat gurunya dengan argumentasi yang mendetail.5 
B. PEMIKIRAN HUKUM MADZHAB MALIKI 
a) Riwayat Hidup 
Iman malik adalah pendiri Madzhab Maliki. Terkenal juga dengan sebutan Imam Dar 
Al-Hijrah. Menurut buku ulumul hadist mengatakan “Ia lahir pada tahun 94 H /712 M” tetapi 
pendapat mayoritas adalah beliau lahir pada 93 H6, di kota Madinah daerah Hijaz. Dari 
riwayat ini, ia adalah keturunan Arab dari dusun Dzu Ashbah, sebuah dusun di kota Hamyar.7 
b) wafatnya Imam Malik 
menjelang wafat, Imam Malik ditanya masalah kenapa beliau tidak pernah 
berkunjung lagi ke masjid Nabawi selama tujuh tahun? Beliu menjawab “Seandainya bukan 
karena akhir kehidupan saya di dunia dan awal kehidupan di akhirat, saya tidak akan 
memberitahukan hal ini kepada kalian. Yang sering menghalangiku adalah penyakit sering 
buang air kecil, karena sebab itu aku tak sanggup untuk mendatangi masjid Rasulullah dan 
5 Ibid, Hlm 185 – 186 
6 Hukum Islam dan Pranata Sosial (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, Dede Rosyada, 1995),hlm.179 
7 Ulumul Hadis (Bandung: Cv.Mustika Abadi, M.Agus Solahudin & Agus Suyadi, 2008),hlm. 224-226
aku tidak ingin menyebutkan penyakitku karena khawatir aku akan selalu mengadu kepada 
Allah”. Sejak saat itu beliau sering jatuh sakit, setelah 22 hari didera kesakitan hingga tepat 
pada hari minggu tanggal 10 rabi’ul awal 179 Hijaiyyah 800 Miladiyah beliau wafat. 
c) Madzhab Imam Maliki 
Sejak kecil beliau telah rajin menghadiri majelis-majelis ilmu pengetahuan, sehingga 
sejak kecil itu pula beliau telah hafal al-Qur’an. Pada mulanya beliau belajar dari Ribiah, 
seorang ulama’ yang sangat terkenal pada waktu itu. Selain itu, beliau juga mempelajari ilmu 
fiqih dari para sahabat. 
Beliau dikenal sangat berhati-hati dalam memberi fatwa, yang di dahului dengan 
meneliti hadits-hadits Rasulullah saw. dan bermusyawarah dengan ulama’ lain. Diriwayatkan, 
bahwa beliau mempunyai tujuh puluh orang yang biasa diajak bermusyawarah untuk 
mengeluarkan suatu fatwa. 
Imam Malik dikenal mempunyai daya ingat yang sangat kuat. Pernah, beliau 
mendengar tiga puluh satu hadits dari Ibn Syihab tanpa menuliskannya. Ketika kepadanya 
diminta mengulangi seluruh hadits tersebut, tak satupun dilupakannya. 
Imam Malik adalah seorang ulama’ yang sangat terkemuka, terutama dalam ilmu 
hadits an fiqih. Beliau mencapai tingkat yang sangat tinggi dalam kedua cabang ilmu itu . 
Imam Malik menulis kitab al-Muwaththa’, yang merupakan kitab hadits dan fiqih. Imam 
Malik meninggal dunia pada usia 86 tahun. 
Berdasarkan pengetahuan dan pengalamnya, pemikiran hukum islam Imam Malik 
cenderung mengutamakan riwayat, yakni mengedepankan hadis dan fatwa sahabat. 
Pemikiran Imam Malik tentang Mashlahah Mursalah (kebaikan yang tidak ditegaskan 
dalam sumber hukum islam) mengemuka. Secara sistematis, pola pemikian hukum islam 
Imam Malik dapat dikemukakan sebagai berikut : 
a. Al – Qur’an sebagai sumber hukum yang pertama dana berada di atas yang lainnya. 
b. Al – Sunnah merupakan sumber hkum kedua setelah Al – Qur’an, karena fungsinya 
adalah menjelaskan ayat – ayat Al – Qur’an serta menetapkan hukum tersendiri. 
Imam Malik lebih mengutamakan Sunnah Mutawatir, kemudian Sunnah Masyhur. 
Sedangkan Sunnah Ahad ditinggalkan jika bertentangan dengan tradisi masyarakat 
Madinah.
c. Tradisi masyarakat Madinah adalah sejumlah norma adat yang ditaati eluruh 
masyarakat kota ini. Oleh karena iitu, tradisi tersebut bisa juga sebagai kesepakatan 
(ijma’) masyarakat Madinah. Norma – norma tersebut diangkat menjadi norma 
hukum islam, karena punya akar pada tradisi sahabat zamn Nabi dan terus diwariskan 
pada generasi berikutnya secara turun – menurun. 
d. Ijma’ seluruh para pakar hukum islam dan pakar lainnya yang bekaitan dengan 
masalah umat. Ijma’ seringkali terjadi ketika masalah – masalah tidak memiliki 
pijakan dalam sumber hukum al – qur’an dan sunnah Nabi. Ijma’ juga diperlukan 
untuk menjelaskan sumber hukum tersebut. 
e. Fatwa sahabat yang dipandang oleh Imam Malik sebagai hadis. Namun, hadis seperti 
ini lemah, karena sanadnya terhenti pada sahabat. Oleh karena itu, kalau bertentangan 
dengan hadis marfu’ (langsung bersumber dari Nabi), otomatis hadis – hadis tersebut 
tertolak. 
f. Qiyas, bagi Imam Malik mencakup tiga hal. Pertama, menyampaikan hukum kasus 
dengan sumber hukum karena terdapat alasan yang sama (Qiyas Ishthilahi). Kedua 
menguatkan hukum yang di kehendaki oleh kebaikan individu atas hukum yang 
dimunculkan oleh Qiyas (Istihsan Ishthilahi). Ketiga, kebaikna umumyang tidaj di 
tegaskan oleh sumber hukum, namun ia ambil untuk menghindari kesulitan (al – 
mashlahah al - mursalah). 
g. Al – Mashlahah al – Mursalah menetapkan hukum untuk kasus hukum dengan 
mempertimbangkan tujuan Syari’ah yakni memelihara agama, jiwa akal, harta dan 
keturunan, yang proses anaisisnya lebih banyak ditentukan oleh nalar pakar hukum 
islam sendiri. 
h. Istihsan, menurut Imam Malik adalah menetapakn hukum berdasarkan kebaikan 
umum (Maslahah) bila ditemukan jawabannya dalam sumber hukum, karena Syariat 
hanya hadir demi kemaslahatan 
i. Sadd al – Dzari’ah (menutup sarana kerusakan) adalah menutup sarana atau jalan 
maksiat atas menimbulkan kerusakan. Imam Malik sering menetapkan hukum dengan 
melihat kemungkinan – kemungkinan akibat yang timbul dari sesuatu perbuatan. 
Meski hukum asal perbuatan itu boleh, namun bila akan menimbulkan kerusakan atau 
kemaksiatan.8 
8 Op. Cit, Hlm 193 – 195
Pengaruh Madzhab Imam Malik 
Pemikiran hukum Imam Malik dikembangkan kepada generasi selanjutnya melalui 
dua jalan, yaitu melalui kitab yang ditulis Imam Malikterutama al – Muwatha’ serta melalui 
para muridnya. 
Imam Malik tidak pernah meninggalkan Madinah, kecuali untuk menunaikan ibadah 
Haj. Pada saat itu, pengunjung Madinah bertemu dengan Imam Malikyang mengadakan 
pengajian di Masjid nabi dan tertarik untuk mengikuti pengajiannya. 
Imam Malik memiliki murid – murid yang termukadan berperan penting dalam 
penyebaran Madzhab Maliki. 
a) Abdullah bin Wahib ia belajar kepada Imam Malik selama 20 tahun dan menyebarkan 
Madzhab Maliki di Mesir. 
b) Abdurrahman bin Qasim ia belajar bersama Imam Malik selam 20 tahun. Ia 
merupakan murid yang palaing berjasa dalam membukukan pendapat Imam Malik 
juga memiliki beberapa pendapat yang berbeda dengan Imam Malik. 
c) Asyhab bin Abdul Aziz al – Qaisi al – Amiri. Ia merupakan murid Imam malik yang 
memiliki hubungan pertemanan akrab dengan Imam Syafi’i. Ia telah menyusun kitab 
yang dinamakan “Mudawwanah Asyhab” atau “Kutub Asyab”. 
d) Asad bin Fuat bin Sinan 
e) Abdul Malik bin al – Majisun. 
f) Imam Syafi’in. Pendiri madzhab Syafi’i.
DAFTAR PUSTAKA 
Arifin, Anwar.(2010).Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar 
Ringkas.Jakarta:RajaGrafindo Persada. 
Tim Penyusun MKD UIN Sunan Ampel, (2013) Studi Hukum Islam. Surabaya : UIN 
Sunan Ampel Press. 
Rosyada, Dede (1995). Hukum Islam dan Pranata Sosial.Jakarta : PT Raja Grafindo Persada., 
Suyadi, Agus, Solahudin, M.Agus (2008) Ulumul Hadis. Bandung : Cv.Mustika Abadi

More Related Content

What's hot

Al qur’an Definisi dan Sejarah
Al qur’an Definisi dan SejarahAl qur’an Definisi dan Sejarah
Al qur’an Definisi dan Sejarahsaeful bahri
 
Tasyri' syiah khawarij
Tasyri' syiah khawarijTasyri' syiah khawarij
Tasyri' syiah khawarijMarhamah Saleh
 
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadisikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadisMarhamah Saleh
 
Ulum al quran lengkap pt 3
Ulum al quran lengkap pt 3Ulum al quran lengkap pt 3
Ulum al quran lengkap pt 3Amiruddin Ahmad
 
Ulum al quran lengkap pt 2
Ulum al quran lengkap pt 2Ulum al quran lengkap pt 2
Ulum al quran lengkap pt 2Amiruddin Ahmad
 
Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1Amiruddin Ahmad
 
Tarikh tasyrik 8
Tarikh tasyrik 8Tarikh tasyrik 8
Tarikh tasyrik 8mas karebet
 
- di antara aqidah syi'ah yang bercanngah dengan islam
 - di antara aqidah syi'ah yang bercanngah dengan islam - di antara aqidah syi'ah yang bercanngah dengan islam
- di antara aqidah syi'ah yang bercanngah dengan islamR&R Darulkautsar
 
sumber sumber ajaran islam
sumber sumber ajaran islamsumber sumber ajaran islam
sumber sumber ajaran islamdiyan tri wijaya
 
Usuluddin kertas 2 sejarah perkembangan ilmu tafsir (zaman tabi'in dan tadwin)
Usuluddin kertas 2 sejarah perkembangan ilmu tafsir (zaman tabi'in dan tadwin)Usuluddin kertas 2 sejarah perkembangan ilmu tafsir (zaman tabi'in dan tadwin)
Usuluddin kertas 2 sejarah perkembangan ilmu tafsir (zaman tabi'in dan tadwin)MUHAMMAD FAUZI YUSOF
 
perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an qoida malik
 
Aswaja tugas uts khusnul kotimah
Aswaja   tugas uts khusnul kotimahAswaja   tugas uts khusnul kotimah
Aswaja tugas uts khusnul kotimahKhusnul Kotimah
 
Presentasi terminologi Tarikh Tayri'
Presentasi  terminologi Tarikh Tayri'Presentasi  terminologi Tarikh Tayri'
Presentasi terminologi Tarikh Tayri'Marhamah Saleh
 

What's hot (18)

Al qur’an Definisi dan Sejarah
Al qur’an Definisi dan SejarahAl qur’an Definisi dan Sejarah
Al qur’an Definisi dan Sejarah
 
Penyusunan sunnah
Penyusunan sunnahPenyusunan sunnah
Penyusunan sunnah
 
Tasyri' syiah khawarij
Tasyri' syiah khawarijTasyri' syiah khawarij
Tasyri' syiah khawarij
 
Pengantar Ushul Fikih
Pengantar Ushul FikihPengantar Ushul Fikih
Pengantar Ushul Fikih
 
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadisikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadis
 
Ulum al quran lengkap pt 3
Ulum al quran lengkap pt 3Ulum al quran lengkap pt 3
Ulum al quran lengkap pt 3
 
Ulum al quran lengkap pt 2
Ulum al quran lengkap pt 2Ulum al quran lengkap pt 2
Ulum al quran lengkap pt 2
 
Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1
 
Ppt al qur'an
Ppt al qur'anPpt al qur'an
Ppt al qur'an
 
Tarikh tasyrik 8
Tarikh tasyrik 8Tarikh tasyrik 8
Tarikh tasyrik 8
 
Marhalah tafsir
Marhalah tafsirMarhalah tafsir
Marhalah tafsir
 
- di antara aqidah syi'ah yang bercanngah dengan islam
 - di antara aqidah syi'ah yang bercanngah dengan islam - di antara aqidah syi'ah yang bercanngah dengan islam
- di antara aqidah syi'ah yang bercanngah dengan islam
 
sumber sumber ajaran islam
sumber sumber ajaran islamsumber sumber ajaran islam
sumber sumber ajaran islam
 
Mahamai kitab tafsir
Mahamai kitab tafsirMahamai kitab tafsir
Mahamai kitab tafsir
 
Usuluddin kertas 2 sejarah perkembangan ilmu tafsir (zaman tabi'in dan tadwin)
Usuluddin kertas 2 sejarah perkembangan ilmu tafsir (zaman tabi'in dan tadwin)Usuluddin kertas 2 sejarah perkembangan ilmu tafsir (zaman tabi'in dan tadwin)
Usuluddin kertas 2 sejarah perkembangan ilmu tafsir (zaman tabi'in dan tadwin)
 
perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an
 
Aswaja tugas uts khusnul kotimah
Aswaja   tugas uts khusnul kotimahAswaja   tugas uts khusnul kotimah
Aswaja tugas uts khusnul kotimah
 
Presentasi terminologi Tarikh Tayri'
Presentasi  terminologi Tarikh Tayri'Presentasi  terminologi Tarikh Tayri'
Presentasi terminologi Tarikh Tayri'
 

Viewers also liked (20)

Jurnalistik radio
Jurnalistik radioJurnalistik radio
Jurnalistik radio
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Komunikasi dan strategi periklanan
Komunikasi dan strategi periklananKomunikasi dan strategi periklanan
Komunikasi dan strategi periklanan
 
Pert. 5 frekwensi dan digitalisai radio
Pert. 5 frekwensi dan digitalisai radioPert. 5 frekwensi dan digitalisai radio
Pert. 5 frekwensi dan digitalisai radio
 
Jurnalistik dalam lintasan_sejarah
Jurnalistik dalam lintasan_sejarahJurnalistik dalam lintasan_sejarah
Jurnalistik dalam lintasan_sejarah
 
pembahasan
pembahasanpembahasan
pembahasan
 
Iman malik lahir pada tahun 93
Iman malik lahir pada tahun 93Iman malik lahir pada tahun 93
Iman malik lahir pada tahun 93
 
Konsep audience
Konsep audienceKonsep audience
Konsep audience
 
Pert. 9 genre program televisi
Pert. 9 genre program televisiPert. 9 genre program televisi
Pert. 9 genre program televisi
 
Báo cáo gđ 9 11-2015
Báo cáo gđ 9 11-2015Báo cáo gđ 9 11-2015
Báo cáo gđ 9 11-2015
 
01meskal
01meskal01meskal
01meskal
 
Stb 1000 96_pr
Stb 1000 96_prStb 1000 96_pr
Stb 1000 96_pr
 
Wireless basics j d jan 2013-2
Wireless basics  j d jan 2013-2Wireless basics  j d jan 2013-2
Wireless basics j d jan 2013-2
 
Proxy server
Proxy serverProxy server
Proxy server
 
Holland
Holland Holland
Holland
 
Cáncer
CáncerCáncer
Cáncer
 
Taller investigación en Google trends:
Taller investigación en Google trends: Taller investigación en Google trends:
Taller investigación en Google trends:
 
Last vacations
Last vacationsLast vacations
Last vacations
 
Perbandingan Angka kematian kasar di Indonesia dengan Negara Tetangga
Perbandingan Angka kematian kasar di Indonesia dengan Negara TetanggaPerbandingan Angka kematian kasar di Indonesia dengan Negara Tetangga
Perbandingan Angka kematian kasar di Indonesia dengan Negara Tetangga
 
Pert. 8 sejarah televisi
Pert. 8 sejarah televisiPert. 8 sejarah televisi
Pert. 8 sejarah televisi
 

Similar to Pemikiran hukum

Makalah ushul fiqh ii stain kudus
Makalah ushul fiqh ii stain kudusMakalah ushul fiqh ii stain kudus
Makalah ushul fiqh ii stain kudusKira Distinct
 
Berbicara Empat Madzhab.docx
Berbicara Empat Madzhab.docxBerbicara Empat Madzhab.docx
Berbicara Empat Madzhab.docxZukét Printing
 
Berbicara Empat Madzhab.pdf
Berbicara Empat Madzhab.pdfBerbicara Empat Madzhab.pdf
Berbicara Empat Madzhab.pdfZukét Printing
 
Bagi_Makalah_biografi_4_Imam_Mazhab.docx
Bagi_Makalah_biografi_4_Imam_Mazhab.docxBagi_Makalah_biografi_4_Imam_Mazhab.docx
Bagi_Makalah_biografi_4_Imam_Mazhab.docxKhoirulikhsanNurarif
 
Buku fiqih 5 mazhab
Buku fiqih 5 mazhabBuku fiqih 5 mazhab
Buku fiqih 5 mazhabhusayn12
 
Imam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum Islam
Imam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum IslamImam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum Islam
Imam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum Islamkarina_auliaa
 
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)Bahagie Putra
 
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomi
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomiSejarah peradaban dan pemikiran ekonomi
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomiAmalia Damayanti
 
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzab
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzabBenarkah muhammadiyah tidak bermahzab
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzabMuhsin Hariyanto
 
1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptx
1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptx1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptx
1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptxnimalfaiz1
 
Mengenal Kitab Al Umm - Imam Syafie
Mengenal Kitab Al Umm - Imam SyafieMengenal Kitab Al Umm - Imam Syafie
Mengenal Kitab Al Umm - Imam SyafieGua Syed Al Yahya
 
Ilmu fiqih - Agama Islam kelas xi
Ilmu fiqih - Agama Islam kelas xiIlmu fiqih - Agama Islam kelas xi
Ilmu fiqih - Agama Islam kelas xiFathia Nurul M
 
Makalah fiqih kelompok 3 materi 5
Makalah fiqih kelompok 3 materi 5Makalah fiqih kelompok 3 materi 5
Makalah fiqih kelompok 3 materi 5NavenAbsurd
 
MAKALAH ASWAJA.docx
MAKALAH ASWAJA.docxMAKALAH ASWAJA.docx
MAKALAH ASWAJA.docxAhmadSukronM
 

Similar to Pemikiran hukum (20)

Pemikiran hukum islam
Pemikiran hukum islamPemikiran hukum islam
Pemikiran hukum islam
 
Untuk presentasi
Untuk presentasi Untuk presentasi
Untuk presentasi
 
Makalah ushul fiqh ii stain kudus
Makalah ushul fiqh ii stain kudusMakalah ushul fiqh ii stain kudus
Makalah ushul fiqh ii stain kudus
 
Berbicara Empat Madzhab.docx
Berbicara Empat Madzhab.docxBerbicara Empat Madzhab.docx
Berbicara Empat Madzhab.docx
 
Berbicara Empat Madzhab.pdf
Berbicara Empat Madzhab.pdfBerbicara Empat Madzhab.pdf
Berbicara Empat Madzhab.pdf
 
Untuk teman teman 2
Untuk teman   teman 2 Untuk teman   teman 2
Untuk teman teman 2
 
Untuk teman teman 2
Untuk teman   teman 2 Untuk teman   teman 2
Untuk teman teman 2
 
Bagi_Makalah_biografi_4_Imam_Mazhab.docx
Bagi_Makalah_biografi_4_Imam_Mazhab.docxBagi_Makalah_biografi_4_Imam_Mazhab.docx
Bagi_Makalah_biografi_4_Imam_Mazhab.docx
 
Buku fiqih 5 mazhab
Buku fiqih 5 mazhabBuku fiqih 5 mazhab
Buku fiqih 5 mazhab
 
Imam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum Islam
Imam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum IslamImam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum Islam
Imam Syafi'i dalam Menetapkan Hukum Islam
 
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)
Pgsd 3 memahami-mazhab_(munawar)
 
ushul fiqh
ushul fiqhushul fiqh
ushul fiqh
 
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomi
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomiSejarah peradaban dan pemikiran ekonomi
Sejarah peradaban dan pemikiran ekonomi
 
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzab
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzabBenarkah muhammadiyah tidak bermahzab
Benarkah muhammadiyah tidak bermahzab
 
1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptx
1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptx1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptx
1. SEJARAH PERKEMBANGAN USUL FIQH.pptx
 
Ahlul ra'yi
Ahlul ra'yiAhlul ra'yi
Ahlul ra'yi
 
Mengenal Kitab Al Umm - Imam Syafie
Mengenal Kitab Al Umm - Imam SyafieMengenal Kitab Al Umm - Imam Syafie
Mengenal Kitab Al Umm - Imam Syafie
 
Ilmu fiqih - Agama Islam kelas xi
Ilmu fiqih - Agama Islam kelas xiIlmu fiqih - Agama Islam kelas xi
Ilmu fiqih - Agama Islam kelas xi
 
Makalah fiqih kelompok 3 materi 5
Makalah fiqih kelompok 3 materi 5Makalah fiqih kelompok 3 materi 5
Makalah fiqih kelompok 3 materi 5
 
MAKALAH ASWAJA.docx
MAKALAH ASWAJA.docxMAKALAH ASWAJA.docx
MAKALAH ASWAJA.docx
 

More from Nur Alfiyatur Rochmah

tugas Metode Penelitian Kuantitatif I
tugas Metode Penelitian Kuantitatif Itugas Metode Penelitian Kuantitatif I
tugas Metode Penelitian Kuantitatif INur Alfiyatur Rochmah
 
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganKegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
 
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganSurat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
 
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganKurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
 
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganProgram kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
 
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren Lamongan
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren LamonganBiodata Guru TK Darul Rohmah Laren Lamongan
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
 
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganData Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
 
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSA
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSAUntuk para audience KOMUNIKASI MASSA
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSANur Alfiyatur Rochmah
 
PPT komunikasi massa KONSEP audience
PPT komunikasi massa KONSEP audiencePPT komunikasi massa KONSEP audience
PPT komunikasi massa KONSEP audienceNur Alfiyatur Rochmah
 

More from Nur Alfiyatur Rochmah (20)

LPJ Beasiswa Pemkab Lamongan 2016
LPJ Beasiswa Pemkab Lamongan 2016LPJ Beasiswa Pemkab Lamongan 2016
LPJ Beasiswa Pemkab Lamongan 2016
 
Etikan dan Hukum dalam Media
Etikan dan Hukum dalam MediaEtikan dan Hukum dalam Media
Etikan dan Hukum dalam Media
 
Sejarah Desain Grafis
Sejarah Desain Grafis Sejarah Desain Grafis
Sejarah Desain Grafis
 
tugas Metode Penelitian Kuantitatif I
tugas Metode Penelitian Kuantitatif Itugas Metode Penelitian Kuantitatif I
tugas Metode Penelitian Kuantitatif I
 
Lampiran untuk program kerja 2014
Lampiran untuk program kerja 2014Lampiran untuk program kerja 2014
Lampiran untuk program kerja 2014
 
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganKegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganSurat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Usulan penetapan inpassing
Usulan penetapan inpassingUsulan penetapan inpassing
Usulan penetapan inpassing
 
Lampiran surat keputusan (p)
Lampiran surat keputusan (p)Lampiran surat keputusan (p)
Lampiran surat keputusan (p)
 
Data verval
Data vervalData verval
Data verval
 
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganKurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganProgram kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren Lamongan
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren LamonganBiodata Guru TK Darul Rohmah Laren Lamongan
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganData Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Macam macam definisi
Macam macam definisiMacam macam definisi
Macam macam definisi
 
Pernyataan dan proposisi
Pernyataan dan proposisiPernyataan dan proposisi
Pernyataan dan proposisi
 
Macam definisi
 Macam definisi Macam definisi
Macam definisi
 
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSA
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSAUntuk para audience KOMUNIKASI MASSA
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSA
 
PPT komunikasi massa KONSEP audience
PPT komunikasi massa KONSEP audiencePPT komunikasi massa KONSEP audience
PPT komunikasi massa KONSEP audience
 
Studi hukum islam
Studi hukum islamStudi hukum islam
Studi hukum islam
 

Pemikiran hukum

  • 1. PEMIKIRAN HUKUM ISLAM MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Hukum Islam Penyusun : Ulit Taufiqoh (B76213093) Ummul Farihah (B76213094) Kelas : 2 – F4 Dosen Pengampu : PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA TAHUN 2013 - 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Puji Serta Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga makalah ini selesai tepat pada waktunya. Makalah ini di buat berdasarkan tugas mata kuliah Ulumul Hadits. Berisi tentang Biografi sahabat perawi hadits. Semoga dengan adanya makalah ini dapat membantu teman-teman dalam mencari informasi tentang para sahabat perawi hadits. Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Moh. Rofiq , yang telah membimbing kami, serta kepada pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Kami sangat menyadari bahwa belum sempurnanya makalah ini, maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik serta saran dari para pembaca Surabaya, 11 April 2014 Penulis
  • 3. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mempelajari dan memahami studi hukum islam , kita sebaiknya tidak hanya belajar tentang dasar – dasar hokum islam saja, akan tetapi pemikiran hokum islam menurut para ulama’, Dalam makalah ini kami akan membahas pemikiran hokum islam menurut Imam Malik dan Imam Hanafi 1.2.Rumusan masalah 1. Bagaimana pemikiran hokum islam menurut Imam Hanafi ? 2. Bagaimana pemikiran hokum Islam menurut Imam Maliki ? 1.3.Tujuan 1. Untuk mengetahui biografi Imam Malik bin Anas 2. Untuk mengetahui biografi Ahmad bin Muhammad bin Hambal
  • 4. BAB II PEMIKIRAN HUKUM ISLAM Hukum Islam adalah hukum yang bersumber dari Al-qur’an sdan menjadi bagian dari agama Islam, sebagai sistem hukum ia mempunyai beberapa istilah kunci yang perlu dijelaskan lebih dulu kadang kala membingungkan kalau tidak tahu persis maknanya, dalam kajian makalah studi hukum Islam ini penulis akan mengawali pembahasan dari istilah-istilah kunci dalan hukum Islam (Syari’ah, Fiqh, Ushul al-Fiqh, Mazhab, Fatwa, Qaul), Islam sebagai norma hukum dan etika, mazhab utama dan pendekatan hukum yang mereka pakai terhadap kajian hukum Islam sampai kepada disiplin-disiplin utama studi hukum dan cabang cabangnya serta yang terakhir mengenai tokoh dan karya terpenting dalam perkembangan mutakhir kajian-kajian hukum Islam. Semoga bermanfaat. A. PEMIKIRAN HUKUM MADZHAB HANAFI a) Riwayat hidup Abu Hanifah Imam Abu Hanifah an-Nu’man bin Tsabit al-Kufiy merupakan orang yang faqih di negara Irak, beliau adalah salah satu dari empat Imam yang mempunyai Madzhab. Di kalangan umat Islam, beliau lebih dikenal dengan nama Imam Hanafi. Beliau adalah keturunan Persia yang dilahirkan 80 H. Abu Hanifah memiliki tinggibadan yang sedang, memiliki postur tubuh yang bagus, jelas dalam berbicara, dan selalu memakai wewangian. b) wafatnya Abu Hanifah pada masa kerajaan Bani Abbasiyah tepatnya pada masa pemerintahan Abu Ja’far al- Manshur yaitu raja yang kedua, Abu Hanifah dipanggil kehadapannya untuk diminta menjadi Qodhi (hakim), akan tetapi beliau menolak permintaan raja tersebut karena beliau tidak menyukai harta dan kedudukan, sehingga beliau ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara hingga akhirnya mereka wafat di dalam penjara yang bertepatan pada bulan Rajab pada usia ke-70 pada tahun 150 H. c) Madzhab Imam Hanafi Sunni, dan bercorak rasional yang berkedudukan di Kufah. Madzahb fiqh ini dibentuk oleh Nu’manbin Tsabit bin Zutha (80-150H), yang populer dengan nama Abu
  • 5. Hanifah. Gelarnya ini diberikan oleh masyarakat Kufah karena ketekunannya dalam beribadah, kejujuran serta kecenderungannya pada kebenaran. Abu Hanifah merupakan salah seorang faqih dari ras Persia. Kakeknya yang bernama Zutha masuk Islam pada saat Persia jatuh ke tangan Islam, kemudian diamasuk ke bawah perwalian bani Taim bin Tsa’labah dari suku Quraisy. Namun berdomisili di Kufah. Dan Tsabit, ayah Abu Hanifah mengembangkan usaha perdagangan, yang diwarisi oleh Abu Hanifah dengan jasa utama sebagai pedagang kain sutra. Kendati besar di lingkungan perdagangan, Abu Hanifah memiliki kecenderungan untuk memperdalam ilmu-ilmukeagamaan dengan atensi yang amat tinggi, sehingga sejak dini beliau telah menghafal al-Qur’an, dan mempelajari Qira’ah langsungdari Imam ‘Ashim salah seorang tokoh dari Qiro’ah Sab’ah.1 Kemudian beliau mempelajari hadits-hadits nabi dari para Muhaddits Thabi’in ‘Amir bin Wailah di Mekkah. Bahkan menurut al-Maraghi, bekiau sempat berjumpa Anas bin Malik di Kufah.2 Informasi ini bisa diterima sejauh hanya perjumpaan belaka, pada saat Abu Hanifah berusia 10 tahun, karena Anas bin Malik meninggal pada tahun 92 H. Perjalanan Abu Hanifah menjumpai para Ulama’ hadits serta mempelajarinya, yang akhirnya membuat beliau menjadi seorang Ulama’ hadits dengan karyanya Musnad Abu Hanifah. Di samping itu, Abu Hanifah juga mempelajari fiqh dengan teori-teori kajiannya dari Hammadbin Abu Sulaimansalah seorang ulama’ fiqh dari aliran rasional di Kufah. Beliau belajar dengan Hammad dalam tempo yang tidak kurang dari 18 tahun. Pemikiran Hukum Islam yang menjadi objek pencarian Imam Abu Hanifah adalah sebagai berikut : a. Fiqih Umar bin al – Khathab, yang di dasarkan pada maslahah (KEbaikan umum) b. Fiqih Imam Ali bin Abi Thalin, yang didasarkan pada penggalian hukum secara mendalam untuk menemukan hakekat – hekekat Syari’ah c. Fiqih Abdullah bin Mas’ud, yang didasarkan pada takhrij terhadap berbagai pendapat d. Fiqih Abdullah bin Abbas yang didasarkan pada tafsir al – Qur’an.3 1 Abu Zahrah, Tarikh...op.cit, hlm.131 2 Abdullah Musthafa al-Maraghi...op.cit, Jilid I,hlm,101 3 Studi Hukum Islam (Surabaya: UIN Sunan Ampel Press,Tim Penyusun MKD UIN Sunan Ampel, 2013), Hlm 179
  • 6. Selain di Kufah Imam Abu hanafi juga mempelajari hukum islam di daerah lain. Namun, Imam Abu Hanifa selain di luar Kufah hanya sekedar memperkaya koleksi hadist – hadistnya, sementara metode pemikirannya tetap mencerminkan rasionalitas. Pemikiran hukum Imam Abu Hanafi adalah sebagai berikut : a. Al – Qur’an adalah sumber segala ketentuan syari’ah yang dijadikan rujukan dalam proses analogis atau legislasi terhadap berbagai metode kajian hukum yang dirumuskan. b. Al – Sunnah merupakan sumber hukum kedua setelah Al – Qur’an yang berperan sebagai penjelas terhadap berbagai ketentuan hukum dari Al – Qur’an yang masih belum jelas maksudnya. c. Pendapat sahabat memperoleh posisi yang kuat, karena mereka adalah orang – orang yang membawa ajaran Nabi kepada generasi sesudahnya. Ketetapan sahabat itu ada dua bentuk, yaitu ketentuan hukum ang ditetapkan dalam bentuk fatwa. Ketentuanhukum yang ditetapkan lewat ijma’ mengikat, sementara yang ditetapkan lewat fatwa tidak mengikat. d. Qiyas dilakukan bila Al – Qur’an dan Al – Sunnah tidak menyatakan secara eksplisit tentang kententuan hukum bagi persoalan – persoalan yang dihadapinya. Qiyas adalah menghubungkan kasus hukum (furu’) kepada dalil (ashl) yang telah ditetapkan hukumnya (hukmashl) dengan melihat kesamaan – kesamaan alasan hukum (‘illat), sehingga hukum dalam dalil untuk hukum dalam kasus. e. Istihsan diajukan kalau hasil Qiyas itu terlehat kurangsesuai dengan kebutuhan sosial dilihat dari sisi kebaikan umumnya.4 Pengaruh Madzhab Imam Hanafi Secara umum murid Imam Abu Hanifah, di bagi menjadi dua kelompok besar, yaitu : kelompok yang tidak selalu mendampinginya dan kelompok yang selalu mendampinginya (Mulazamah Daimah) sekaligus mengambil ilmu darinya sampai Imam Abu Hanifah meninggal dunia. Imam Abu Hanifah tidak meninggalkan karya apapun kecuali artikel – artikel pendek yang ditulis atas namanya, seperti al – fiqh al – akbar, al’ Alim wa al – Muta’alim. Artikelnya yang menyanggah pendpat Qadariyyah. Semua artikel ini berisi tentang ilmu kalam dan 4 Ibid, Hlm 180 – 183
  • 7. nasehat kebaikan. Tidak satu pun buku ditulis Imam Abu Hanifah mengenai hukum islam, akan tetapi para muridnya telah berjasa membukukan pemikiran dan pendapat – pendapatnya. Diantara muridnya yang berjasa ada dua orang yaitu Imam Abu Yusuf dan Muhammad bin al – Hasan asy – Syaibani. Imam Abu yusuf telah membukukan pendapat – pendapat Imam Abu Hanifah dalam karya – karya berikut : a. Kitab al – Atsar, kitab ini berisi mengenai fatwa murid sahabat Nabi (Tabi’in) dari kalangan akar fiqih daerah Iraq b. Ikhlifah ibn Abi Laila, kitab ini berisi peebedaan pendangan hukum antara Imam Abu Hanifah dengan Ibn Abi Laila, kitab ini memenangkan pendapat Imam Abu Hanifah. c. Ar – Radd ‘ala Siyar al – Auza’i, kita ini berisi pendapat al – Auza’i tentang hubungan antara kaum muslimin dan non muslim pada saat perang jihad. d. Kitab al – Kharaj, buku ini berisi sistem keuangan bagi Negara Islam. Imam Abu Yusuf kadang – kadang berbeda pendapat dengan gurunya Imam Abu Hanifah, dan kadang – kadang membela pendapat gurunya dengan argumentasi yang mendetail.5 B. PEMIKIRAN HUKUM MADZHAB MALIKI a) Riwayat Hidup Iman malik adalah pendiri Madzhab Maliki. Terkenal juga dengan sebutan Imam Dar Al-Hijrah. Menurut buku ulumul hadist mengatakan “Ia lahir pada tahun 94 H /712 M” tetapi pendapat mayoritas adalah beliau lahir pada 93 H6, di kota Madinah daerah Hijaz. Dari riwayat ini, ia adalah keturunan Arab dari dusun Dzu Ashbah, sebuah dusun di kota Hamyar.7 b) wafatnya Imam Malik menjelang wafat, Imam Malik ditanya masalah kenapa beliau tidak pernah berkunjung lagi ke masjid Nabawi selama tujuh tahun? Beliu menjawab “Seandainya bukan karena akhir kehidupan saya di dunia dan awal kehidupan di akhirat, saya tidak akan memberitahukan hal ini kepada kalian. Yang sering menghalangiku adalah penyakit sering buang air kecil, karena sebab itu aku tak sanggup untuk mendatangi masjid Rasulullah dan 5 Ibid, Hlm 185 – 186 6 Hukum Islam dan Pranata Sosial (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, Dede Rosyada, 1995),hlm.179 7 Ulumul Hadis (Bandung: Cv.Mustika Abadi, M.Agus Solahudin & Agus Suyadi, 2008),hlm. 224-226
  • 8. aku tidak ingin menyebutkan penyakitku karena khawatir aku akan selalu mengadu kepada Allah”. Sejak saat itu beliau sering jatuh sakit, setelah 22 hari didera kesakitan hingga tepat pada hari minggu tanggal 10 rabi’ul awal 179 Hijaiyyah 800 Miladiyah beliau wafat. c) Madzhab Imam Maliki Sejak kecil beliau telah rajin menghadiri majelis-majelis ilmu pengetahuan, sehingga sejak kecil itu pula beliau telah hafal al-Qur’an. Pada mulanya beliau belajar dari Ribiah, seorang ulama’ yang sangat terkenal pada waktu itu. Selain itu, beliau juga mempelajari ilmu fiqih dari para sahabat. Beliau dikenal sangat berhati-hati dalam memberi fatwa, yang di dahului dengan meneliti hadits-hadits Rasulullah saw. dan bermusyawarah dengan ulama’ lain. Diriwayatkan, bahwa beliau mempunyai tujuh puluh orang yang biasa diajak bermusyawarah untuk mengeluarkan suatu fatwa. Imam Malik dikenal mempunyai daya ingat yang sangat kuat. Pernah, beliau mendengar tiga puluh satu hadits dari Ibn Syihab tanpa menuliskannya. Ketika kepadanya diminta mengulangi seluruh hadits tersebut, tak satupun dilupakannya. Imam Malik adalah seorang ulama’ yang sangat terkemuka, terutama dalam ilmu hadits an fiqih. Beliau mencapai tingkat yang sangat tinggi dalam kedua cabang ilmu itu . Imam Malik menulis kitab al-Muwaththa’, yang merupakan kitab hadits dan fiqih. Imam Malik meninggal dunia pada usia 86 tahun. Berdasarkan pengetahuan dan pengalamnya, pemikiran hukum islam Imam Malik cenderung mengutamakan riwayat, yakni mengedepankan hadis dan fatwa sahabat. Pemikiran Imam Malik tentang Mashlahah Mursalah (kebaikan yang tidak ditegaskan dalam sumber hukum islam) mengemuka. Secara sistematis, pola pemikian hukum islam Imam Malik dapat dikemukakan sebagai berikut : a. Al – Qur’an sebagai sumber hukum yang pertama dana berada di atas yang lainnya. b. Al – Sunnah merupakan sumber hkum kedua setelah Al – Qur’an, karena fungsinya adalah menjelaskan ayat – ayat Al – Qur’an serta menetapkan hukum tersendiri. Imam Malik lebih mengutamakan Sunnah Mutawatir, kemudian Sunnah Masyhur. Sedangkan Sunnah Ahad ditinggalkan jika bertentangan dengan tradisi masyarakat Madinah.
  • 9. c. Tradisi masyarakat Madinah adalah sejumlah norma adat yang ditaati eluruh masyarakat kota ini. Oleh karena iitu, tradisi tersebut bisa juga sebagai kesepakatan (ijma’) masyarakat Madinah. Norma – norma tersebut diangkat menjadi norma hukum islam, karena punya akar pada tradisi sahabat zamn Nabi dan terus diwariskan pada generasi berikutnya secara turun – menurun. d. Ijma’ seluruh para pakar hukum islam dan pakar lainnya yang bekaitan dengan masalah umat. Ijma’ seringkali terjadi ketika masalah – masalah tidak memiliki pijakan dalam sumber hukum al – qur’an dan sunnah Nabi. Ijma’ juga diperlukan untuk menjelaskan sumber hukum tersebut. e. Fatwa sahabat yang dipandang oleh Imam Malik sebagai hadis. Namun, hadis seperti ini lemah, karena sanadnya terhenti pada sahabat. Oleh karena itu, kalau bertentangan dengan hadis marfu’ (langsung bersumber dari Nabi), otomatis hadis – hadis tersebut tertolak. f. Qiyas, bagi Imam Malik mencakup tiga hal. Pertama, menyampaikan hukum kasus dengan sumber hukum karena terdapat alasan yang sama (Qiyas Ishthilahi). Kedua menguatkan hukum yang di kehendaki oleh kebaikan individu atas hukum yang dimunculkan oleh Qiyas (Istihsan Ishthilahi). Ketiga, kebaikna umumyang tidaj di tegaskan oleh sumber hukum, namun ia ambil untuk menghindari kesulitan (al – mashlahah al - mursalah). g. Al – Mashlahah al – Mursalah menetapkan hukum untuk kasus hukum dengan mempertimbangkan tujuan Syari’ah yakni memelihara agama, jiwa akal, harta dan keturunan, yang proses anaisisnya lebih banyak ditentukan oleh nalar pakar hukum islam sendiri. h. Istihsan, menurut Imam Malik adalah menetapakn hukum berdasarkan kebaikan umum (Maslahah) bila ditemukan jawabannya dalam sumber hukum, karena Syariat hanya hadir demi kemaslahatan i. Sadd al – Dzari’ah (menutup sarana kerusakan) adalah menutup sarana atau jalan maksiat atas menimbulkan kerusakan. Imam Malik sering menetapkan hukum dengan melihat kemungkinan – kemungkinan akibat yang timbul dari sesuatu perbuatan. Meski hukum asal perbuatan itu boleh, namun bila akan menimbulkan kerusakan atau kemaksiatan.8 8 Op. Cit, Hlm 193 – 195
  • 10. Pengaruh Madzhab Imam Malik Pemikiran hukum Imam Malik dikembangkan kepada generasi selanjutnya melalui dua jalan, yaitu melalui kitab yang ditulis Imam Malikterutama al – Muwatha’ serta melalui para muridnya. Imam Malik tidak pernah meninggalkan Madinah, kecuali untuk menunaikan ibadah Haj. Pada saat itu, pengunjung Madinah bertemu dengan Imam Malikyang mengadakan pengajian di Masjid nabi dan tertarik untuk mengikuti pengajiannya. Imam Malik memiliki murid – murid yang termukadan berperan penting dalam penyebaran Madzhab Maliki. a) Abdullah bin Wahib ia belajar kepada Imam Malik selama 20 tahun dan menyebarkan Madzhab Maliki di Mesir. b) Abdurrahman bin Qasim ia belajar bersama Imam Malik selam 20 tahun. Ia merupakan murid yang palaing berjasa dalam membukukan pendapat Imam Malik juga memiliki beberapa pendapat yang berbeda dengan Imam Malik. c) Asyhab bin Abdul Aziz al – Qaisi al – Amiri. Ia merupakan murid Imam malik yang memiliki hubungan pertemanan akrab dengan Imam Syafi’i. Ia telah menyusun kitab yang dinamakan “Mudawwanah Asyhab” atau “Kutub Asyab”. d) Asad bin Fuat bin Sinan e) Abdul Malik bin al – Majisun. f) Imam Syafi’in. Pendiri madzhab Syafi’i.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA Arifin, Anwar.(2010).Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas.Jakarta:RajaGrafindo Persada. Tim Penyusun MKD UIN Sunan Ampel, (2013) Studi Hukum Islam. Surabaya : UIN Sunan Ampel Press. Rosyada, Dede (1995). Hukum Islam dan Pranata Sosial.Jakarta : PT Raja Grafindo Persada., Suyadi, Agus, Solahudin, M.Agus (2008) Ulumul Hadis. Bandung : Cv.Mustika Abadi