SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Pekarangan Tanaman
hortikultura
Pertemuan ke-3
Oleh :
Chaula Lutfia Saragih, S.P., M.Si
Agroteknologi UQB
A. Pengertian Pekarangan
• Pekarangan : sebidang tanah yg terletak langsusng disekeliling rumah, dgn
batas-batas yg jelas dan ditanami dgn berbagai jenis tanaman “(Ahli pertanian
Belanda, G.A. Terra).
• Ditinjau dari ekologinya, pekarangan merupakan habitat yang serasi untuk
bebagai jenis tanaman yg tumbh secara beragregasi dan berasosiasi dlm
sistem berlapis tingkat
 Menurut Agus (2011), ekosistem pekarangan adalah salah satu contoh ekosistem yang diciptakan juga oleh
manusia yang bertujuan untuk mempercantik halaman rumah ataupun lainnya. Ekosistem pekarangan
merupakan bagian terkecil dari ekosistem padang rumput dan perkebumama sawit baik secara luas area,
komponen penyusun, stabilitas, maupun produktivitas.
 Ekosistem pekarangan adalah hubungan antara beberapa populasi baik itu binatang dan tumbuhan serta
mahluk hidup lainnya yang hidup dalam suatu kawasan pekarangan serta membentuk suatu ekosistem yang
berada dalam keseimbangan yang dinamis yang mengadakan interaksi baik secara langsung maupun tak
langsung dengan lingkungannya dan antara satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.
 Karekteristik pekarangan desa yaitu memiliki aspek estetika, fungsional, dan pelestarian lingkungan,
perkarangan dapat merupakan symbol status ekosistem buatan, ekosistem di katakan stabil apabila:
a. Permukaan perkarangan datar, karenanya tidak terdapat erosi
b. Tanaman di perkarangan beraneka ragam, dengan tajuk yang berlapis-lapis dapat menahan air hujan yang jatuh
sehingga dapat menguraikan air larian
c. Terbentuknya iklim mikro yang lebih baik (sejuk)
d. Pembentukan humus tak terganggu dan terus mendapat tambahan bahan-bahan organik
e. Dapat di laksanakan daur ulang limbah rumah tangga
Fungsi Lahan pekarangan memiliki berbagai manfaat, diantaranya sebagai berikut:
1. Fungsi Lumbung Hidup
Untuk menghadapi musim paceklik, pekarangan biasanya dapat membantu penghuninya
menyediakan sumber pangan yang hidup (lumbung hidup) seperti : tanaman palawija, tanaman
pangan dan hortikultura, hasil binatang peliharaan, dan ikan.
2. Fungsi Warung Hidup
Pekarangan menyediakan berbagai jenis tanaman dan binatang peliharaan yang setiap saat siap
dijual untuk kebutuhan keluarga pemiliknya.
3. Fungsi Apotik Hidup
Pekarangan menyediakan berbagai jenis tanaman obat-obatan, misalnya lengkuas, Ketumbar,
kunyit, kencur, jahe, paria, kapulaga dan sebagainya. Tanaman tersebut dapat digunakan untuk
obat-obatan tradisional yang tidak kalah khasiatnya dengan obat-obatan yang diproduksi secara
kimiawi
4. Fungsi sosial
Lahan pekarangan yang letaknya berbatasan dengan tetangga biasanya digunakan untuk ngumpul-ngumpul
tempat bermain, berdiskusi, dan kegiatan sosial lainnya. Hasil pekarangan biasanya saling ditukarkan dengan
hasil pekarangan tetangga untuk menjalin keeratan hubungan sosial.
5. Fungsi Sumber Benih dan Bibit
Pekarangan yang ditamani berbagai jenis tanaman dan untuk memelihara ternak atau ikan mampu
menyediakan benih atapun bibit baik berupa biji-bijian, stek, cangkok, okulasi maupun bibit ternak dan
benih ikan.
6. Fungsi Pemberi keasrian
Pekarangan yang berisi berbagai jenis tanaman, baik tanaman merambat, tanaman perdu maupun tanaman
tinggi dan besar, dapat menciptakan suasana asri dan sejuk.
7. Fungsi Keindahan
Pekarangan yang ditanami dengan berbagai jenis tanaman bunga-bungaan dan pagar hidup yang ditata rapi
akan memberi keindahan dan keteangan bagi penghuninya.
B. Ekologi Pekarangan
• Berdasarkan klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson, Wilayah Indonesia
dibagi atas daerah beriklim kering dan beriklim basah. Selain itu terdapat
perbedaan iklim menurut ketinggian tempat yaitu :
Daerah dgn ketinggian 700 m dpl : dataran tinggi
Daerah dgn ketinggian < 700mdpl : dataran rendah
• Schmidt dan Ferguson membuat Pembagian wilayah iklim berdasarkan
curah hujan tahunan di wilayah :
1. Wilayah iklim A1, yaitu daerah yang memiliki 12 bulan basah dan 0 bulan kering
2. Wilayah iklim A2, yaiu daerah yg memiliki <12 bulan basah dan 0 bulan kering
3. wilayah Iklim B1 yaitu daerah yg memiliki < 12 bulan basah dan 1 bulan kering
sampai 9 hingga 10 bulan basah dan 2 bulan kering
4. Wilayah iklim B2 yaitu daerah yg memiliki < 9 bulan basah dan 2 bulan kering
sampai 7 hingga 8 bulan basah dan 4 bulan kering
5. Wilayah iklim C, yaitu daerah yg memiliki < 7 bulan basah dan 4 bulan kering
sampai 5 hingga 6 bulan basah dan 6 bulan kering
6. Wilayah iklim D5, yaitu daerah yg memiliki < 5 bulan basah dan 6 bulan kering
sampai 2 hingga 4 bulan basah dan 8 bulan kering
 Disamping CH, ketinggian air tanah juga perlu diperhatikan . Sistem perakaran bbrp jenis tanaman,
seperti nangka dan pepaya sangat memerlukan oksigen shg mengehendaki aerase yg baik. Pada
tanaman demikian, permukaan air tanah yang terlalu tinggi dpt mengganggu, terutama stlh tanman
besar, musalnya daun akan menguning, gugur, dan akhrnya tanaman mati.
 Berdasarkan ketinggiannya, air tanah dapat digolongkan sbb :
1. Sangat tinggi, yakni kurang dari 50 cm dari permukaan tanah
2. Antara 50 hingga 150 cm dari permukaan tanah
3. Lebih dari 150 hingga 200 cm dari permukaan tanah
4. Tidak tersedia air tanah.
 Berbagai jenis tanaman buah-buahan pohon ada yang menghendaki cahaya matahari penuh dan ada
pula yg mengehendaki naungan, misalnya salak, duku dan kebanyakan tanaman-tanaman yg belum
menghasilkan . Namun demikian pada saat berbunga dan berbuah tanaman2 tsb memerlukan cahaya
matahari penuh.
 Persyaratan ekologi di dalam pengusahaan buah-buahan pohon sangat penting diperhatikan , krn
kesalahan dalam penanaman akibat ketidaksesuaian ekologi baru akan terlihat setelah 6-8 tahun
kemudian, yaitu stlh diketahui bhwa tanaman tdk mau berbuah.
C. Masalah dalam Pengembangan Perkarangan
• Bbrp masalah yg byk dijumpai dalam pengembangan perkarangan di Indonesia adalah :
1. Terlalu byk tanaman yg diusahakan shg tdk ada lg tersisa lahan utk tanaman baru
2. Terlalu byk naungan shg bibit yg baru tumbuh sulit berkembang dgn baik,demikian pula
halnya dgn tanaman sayur-sayuran
3. Lahan yang terlalu padat, dgn kondisi berbatu atau terlalu basah (becek)
4. Kekurangan air pd musim kemarau dan kebanjiran pd musim penghujan
5. Byk gangguan ternak dan anak-anak atau bahkan pencurian.
6. Kurangnya pengetahuan dan motivasi penghuni mengenai jenis-jenis tanaman dan cara
bercocok tanam.
D. Intensifikasi Lahan Perkarangan
• Adapun langkah-langkah yg perlu ditempuh dalam upaya intensifikasi lahan perkarangan
adalah :
1. Rasionalisasi, yaitu melakukan inventarisasi thdp tanaman-tanaman yg tdk bermanfaat lagi,
lalu ditebang (dibuang) utk membuat daerah terbuka.
2. Zonasi atau perwilayahan, yaitu penentuan bagian-bagian mana dari pekarangan yang
diperuntukkan bagi kegiatan umum dan tujuan sosial, wilayah aktif, wilayah pribadi,
wilayah buah-buahan pohon dan, wilayah terbuka utk sayuran.
3. Persiapan lahan yg baik, yaitu melakukan penggemburan tanah dgn bahan organik.
4. Persiapan benih/bibit unggul bermutu, yaitu dgn menetapkan skala prioritas berdasarkan
kemudahan tumbuh, cpt menghasilkan,kandungan gizi tumbuh, dan mudah dipaparkan.
5. Pemeliharaan dan penanaman berikutnya, meliputi kegiatan-kegiatan pembuatan
naungan, pemangkasan, pohon buah-buahan , penyiangan gulma, pengairan, pemupukan
serta pemberantasan hama dan penyakit yg dilakukan secara rutin.
6. Pemanenan yang dilakukan tepat waktu, yakni tdk terlalu lambat (utk sayur-sayuran)
dan tdk terlalu cepat (utk buah-buahan) agar mutunya baik dan kandungan gizinya
berada dlm keadaan maksimal, serta laku dipasaran.
https://youtu.be/DEqPaOSHI-M
Tugas :
Buatlah sebuah video tentang tanaman pekarangan rumah Anda :
- Jelaskan alasan anda memilih jenis tanaman tersebut
- Tujuan dan manfaat dari tanaman pekarangan tersebut
- Jelaskan Cara anda dalam melakukan perawatan dan pemeliharaan

More Related Content

Similar to Pertemuan ke 3.pptx

Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1
Yadhi Muqsith
 
Presentasi_hidroponik.pptx
Presentasi_hidroponik.pptxPresentasi_hidroponik.pptx
Presentasi_hidroponik.pptx
Wanhardiana
 
Cara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran SawiCara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran Sawi
Firdika Arini
 
Laporan besar irigasi dan drainase
Laporan besar irigasi dan drainaseLaporan besar irigasi dan drainase
Laporan besar irigasi dan drainase
fahmiganteng
 

Similar to Pertemuan ke 3.pptx (20)

Hidroponik kelas 7.pptx
Hidroponik kelas 7.pptxHidroponik kelas 7.pptx
Hidroponik kelas 7.pptx
 
ANSAR-BIOSAKA.pptx
ANSAR-BIOSAKA.pptxANSAR-BIOSAKA.pptx
ANSAR-BIOSAKA.pptx
 
Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1
 
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx
 
Presentasihidroponik.ppt
Presentasihidroponik.pptPresentasihidroponik.ppt
Presentasihidroponik.ppt
 
Presentasi_hidroponik.pptx
Presentasi_hidroponik.pptxPresentasi_hidroponik.pptx
Presentasi_hidroponik.pptx
 
Laporan acara 2 ( tp)
Laporan acara 2 ( tp)Laporan acara 2 ( tp)
Laporan acara 2 ( tp)
 
Laporan laporan kel 1 - copy
Laporan laporan kel 1 - copyLaporan laporan kel 1 - copy
Laporan laporan kel 1 - copy
 
Lahan
LahanLahan
Lahan
 
Cara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran SawiCara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran Sawi
 
Budidaya padi dengan metode sri
Budidaya padi dengan metode sriBudidaya padi dengan metode sri
Budidaya padi dengan metode sri
 
Kunyit
KunyitKunyit
Kunyit
 
PDF - XI - MODUL GEOGRAFI - MATERI PEMBELAJARAN - KD 3.1 - FLORA DAN FAUNA DI...
PDF - XI - MODUL GEOGRAFI - MATERI PEMBELAJARAN - KD 3.1 - FLORA DAN FAUNA DI...PDF - XI - MODUL GEOGRAFI - MATERI PEMBELAJARAN - KD 3.1 - FLORA DAN FAUNA DI...
PDF - XI - MODUL GEOGRAFI - MATERI PEMBELAJARAN - KD 3.1 - FLORA DAN FAUNA DI...
 
Pedoman Agrobisnis Buah Duku
Pedoman Agrobisnis Buah DukuPedoman Agrobisnis Buah Duku
Pedoman Agrobisnis Buah Duku
 
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
 
Ppt geo kearifan 2
Ppt geo kearifan 2Ppt geo kearifan 2
Ppt geo kearifan 2
 
Makalah polatanam
Makalah polatanamMakalah polatanam
Makalah polatanam
 
Laporan besar irigasi dan drainase
Laporan besar irigasi dan drainaseLaporan besar irigasi dan drainase
Laporan besar irigasi dan drainase
 
Pekarangan 1 bu vivi
Pekarangan 1 bu viviPekarangan 1 bu vivi
Pekarangan 1 bu vivi
 
Acara vii
Acara viiAcara vii
Acara vii
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

Pertemuan ke 3.pptx

  • 1. Pekarangan Tanaman hortikultura Pertemuan ke-3 Oleh : Chaula Lutfia Saragih, S.P., M.Si Agroteknologi UQB
  • 2. A. Pengertian Pekarangan • Pekarangan : sebidang tanah yg terletak langsusng disekeliling rumah, dgn batas-batas yg jelas dan ditanami dgn berbagai jenis tanaman “(Ahli pertanian Belanda, G.A. Terra). • Ditinjau dari ekologinya, pekarangan merupakan habitat yang serasi untuk bebagai jenis tanaman yg tumbh secara beragregasi dan berasosiasi dlm sistem berlapis tingkat
  • 3.  Menurut Agus (2011), ekosistem pekarangan adalah salah satu contoh ekosistem yang diciptakan juga oleh manusia yang bertujuan untuk mempercantik halaman rumah ataupun lainnya. Ekosistem pekarangan merupakan bagian terkecil dari ekosistem padang rumput dan perkebumama sawit baik secara luas area, komponen penyusun, stabilitas, maupun produktivitas.  Ekosistem pekarangan adalah hubungan antara beberapa populasi baik itu binatang dan tumbuhan serta mahluk hidup lainnya yang hidup dalam suatu kawasan pekarangan serta membentuk suatu ekosistem yang berada dalam keseimbangan yang dinamis yang mengadakan interaksi baik secara langsung maupun tak langsung dengan lingkungannya dan antara satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.  Karekteristik pekarangan desa yaitu memiliki aspek estetika, fungsional, dan pelestarian lingkungan, perkarangan dapat merupakan symbol status ekosistem buatan, ekosistem di katakan stabil apabila: a. Permukaan perkarangan datar, karenanya tidak terdapat erosi b. Tanaman di perkarangan beraneka ragam, dengan tajuk yang berlapis-lapis dapat menahan air hujan yang jatuh sehingga dapat menguraikan air larian c. Terbentuknya iklim mikro yang lebih baik (sejuk) d. Pembentukan humus tak terganggu dan terus mendapat tambahan bahan-bahan organik e. Dapat di laksanakan daur ulang limbah rumah tangga
  • 4. Fungsi Lahan pekarangan memiliki berbagai manfaat, diantaranya sebagai berikut: 1. Fungsi Lumbung Hidup Untuk menghadapi musim paceklik, pekarangan biasanya dapat membantu penghuninya menyediakan sumber pangan yang hidup (lumbung hidup) seperti : tanaman palawija, tanaman pangan dan hortikultura, hasil binatang peliharaan, dan ikan. 2. Fungsi Warung Hidup Pekarangan menyediakan berbagai jenis tanaman dan binatang peliharaan yang setiap saat siap dijual untuk kebutuhan keluarga pemiliknya. 3. Fungsi Apotik Hidup Pekarangan menyediakan berbagai jenis tanaman obat-obatan, misalnya lengkuas, Ketumbar, kunyit, kencur, jahe, paria, kapulaga dan sebagainya. Tanaman tersebut dapat digunakan untuk obat-obatan tradisional yang tidak kalah khasiatnya dengan obat-obatan yang diproduksi secara kimiawi
  • 5. 4. Fungsi sosial Lahan pekarangan yang letaknya berbatasan dengan tetangga biasanya digunakan untuk ngumpul-ngumpul tempat bermain, berdiskusi, dan kegiatan sosial lainnya. Hasil pekarangan biasanya saling ditukarkan dengan hasil pekarangan tetangga untuk menjalin keeratan hubungan sosial. 5. Fungsi Sumber Benih dan Bibit Pekarangan yang ditamani berbagai jenis tanaman dan untuk memelihara ternak atau ikan mampu menyediakan benih atapun bibit baik berupa biji-bijian, stek, cangkok, okulasi maupun bibit ternak dan benih ikan. 6. Fungsi Pemberi keasrian Pekarangan yang berisi berbagai jenis tanaman, baik tanaman merambat, tanaman perdu maupun tanaman tinggi dan besar, dapat menciptakan suasana asri dan sejuk. 7. Fungsi Keindahan Pekarangan yang ditanami dengan berbagai jenis tanaman bunga-bungaan dan pagar hidup yang ditata rapi akan memberi keindahan dan keteangan bagi penghuninya.
  • 6. B. Ekologi Pekarangan • Berdasarkan klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson, Wilayah Indonesia dibagi atas daerah beriklim kering dan beriklim basah. Selain itu terdapat perbedaan iklim menurut ketinggian tempat yaitu : Daerah dgn ketinggian 700 m dpl : dataran tinggi Daerah dgn ketinggian < 700mdpl : dataran rendah
  • 7. • Schmidt dan Ferguson membuat Pembagian wilayah iklim berdasarkan curah hujan tahunan di wilayah : 1. Wilayah iklim A1, yaitu daerah yang memiliki 12 bulan basah dan 0 bulan kering 2. Wilayah iklim A2, yaiu daerah yg memiliki <12 bulan basah dan 0 bulan kering 3. wilayah Iklim B1 yaitu daerah yg memiliki < 12 bulan basah dan 1 bulan kering sampai 9 hingga 10 bulan basah dan 2 bulan kering 4. Wilayah iklim B2 yaitu daerah yg memiliki < 9 bulan basah dan 2 bulan kering sampai 7 hingga 8 bulan basah dan 4 bulan kering 5. Wilayah iklim C, yaitu daerah yg memiliki < 7 bulan basah dan 4 bulan kering sampai 5 hingga 6 bulan basah dan 6 bulan kering 6. Wilayah iklim D5, yaitu daerah yg memiliki < 5 bulan basah dan 6 bulan kering sampai 2 hingga 4 bulan basah dan 8 bulan kering
  • 8.  Disamping CH, ketinggian air tanah juga perlu diperhatikan . Sistem perakaran bbrp jenis tanaman, seperti nangka dan pepaya sangat memerlukan oksigen shg mengehendaki aerase yg baik. Pada tanaman demikian, permukaan air tanah yang terlalu tinggi dpt mengganggu, terutama stlh tanman besar, musalnya daun akan menguning, gugur, dan akhrnya tanaman mati.  Berdasarkan ketinggiannya, air tanah dapat digolongkan sbb : 1. Sangat tinggi, yakni kurang dari 50 cm dari permukaan tanah 2. Antara 50 hingga 150 cm dari permukaan tanah 3. Lebih dari 150 hingga 200 cm dari permukaan tanah 4. Tidak tersedia air tanah.  Berbagai jenis tanaman buah-buahan pohon ada yang menghendaki cahaya matahari penuh dan ada pula yg mengehendaki naungan, misalnya salak, duku dan kebanyakan tanaman-tanaman yg belum menghasilkan . Namun demikian pada saat berbunga dan berbuah tanaman2 tsb memerlukan cahaya matahari penuh.  Persyaratan ekologi di dalam pengusahaan buah-buahan pohon sangat penting diperhatikan , krn kesalahan dalam penanaman akibat ketidaksesuaian ekologi baru akan terlihat setelah 6-8 tahun kemudian, yaitu stlh diketahui bhwa tanaman tdk mau berbuah.
  • 9. C. Masalah dalam Pengembangan Perkarangan • Bbrp masalah yg byk dijumpai dalam pengembangan perkarangan di Indonesia adalah : 1. Terlalu byk tanaman yg diusahakan shg tdk ada lg tersisa lahan utk tanaman baru 2. Terlalu byk naungan shg bibit yg baru tumbuh sulit berkembang dgn baik,demikian pula halnya dgn tanaman sayur-sayuran 3. Lahan yang terlalu padat, dgn kondisi berbatu atau terlalu basah (becek) 4. Kekurangan air pd musim kemarau dan kebanjiran pd musim penghujan 5. Byk gangguan ternak dan anak-anak atau bahkan pencurian. 6. Kurangnya pengetahuan dan motivasi penghuni mengenai jenis-jenis tanaman dan cara bercocok tanam.
  • 10. D. Intensifikasi Lahan Perkarangan • Adapun langkah-langkah yg perlu ditempuh dalam upaya intensifikasi lahan perkarangan adalah : 1. Rasionalisasi, yaitu melakukan inventarisasi thdp tanaman-tanaman yg tdk bermanfaat lagi, lalu ditebang (dibuang) utk membuat daerah terbuka. 2. Zonasi atau perwilayahan, yaitu penentuan bagian-bagian mana dari pekarangan yang diperuntukkan bagi kegiatan umum dan tujuan sosial, wilayah aktif, wilayah pribadi, wilayah buah-buahan pohon dan, wilayah terbuka utk sayuran. 3. Persiapan lahan yg baik, yaitu melakukan penggemburan tanah dgn bahan organik. 4. Persiapan benih/bibit unggul bermutu, yaitu dgn menetapkan skala prioritas berdasarkan kemudahan tumbuh, cpt menghasilkan,kandungan gizi tumbuh, dan mudah dipaparkan.
  • 11. 5. Pemeliharaan dan penanaman berikutnya, meliputi kegiatan-kegiatan pembuatan naungan, pemangkasan, pohon buah-buahan , penyiangan gulma, pengairan, pemupukan serta pemberantasan hama dan penyakit yg dilakukan secara rutin. 6. Pemanenan yang dilakukan tepat waktu, yakni tdk terlalu lambat (utk sayur-sayuran) dan tdk terlalu cepat (utk buah-buahan) agar mutunya baik dan kandungan gizinya berada dlm keadaan maksimal, serta laku dipasaran. https://youtu.be/DEqPaOSHI-M Tugas : Buatlah sebuah video tentang tanaman pekarangan rumah Anda : - Jelaskan alasan anda memilih jenis tanaman tersebut - Tujuan dan manfaat dari tanaman pekarangan tersebut - Jelaskan Cara anda dalam melakukan perawatan dan pemeliharaan