SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
Mari Kita Ciptakan
Relasi,
Kebersamaan,
dan,
Tantangan.
Apa itu Climbing atau memanjat?
 Panjat tebing adalah menaiki atau memanjat dengan
memanfaatkan celah atau tonjolan yang digunakan
sebagai pegangan atau pijakan dalam suatu pemanjatan
untuk menambah ketinggian ( Perguruan Memanjat
Tebing Indonesia skygers,2005 )
 Panjat tebing adalah suatu olahraga yang mengutamakan
kelenturan, kekuatan tubuh, dan kecerdikan serta
keterampilan penggunaan peralatan dalam menyiasati
tebing itu sendiri.
Sejarah Panjat Tebing
 Sejarah Pendakian Gunung dan Panjat Tebing dimulai
dari Tahun 1492 oleh Sekelompok orang Perancis di bawah
pimpinan Anthoine de Ville mencoba untuk memanjat
tebing Mont Aiguille yang memiliki ketinggian 2.097 Mdpl
(diatas Permukaan Laut) di kawasan Vercors Massif saat
itu. walau pendakian itu tak ada tujuan yang jelas. namu
orang-orang yang naik turun tebing-tebing batu di
Pegunungan Alpen adalah para pemburu chamois, yang
memburu binatang sejenis kambing gunung. dan mungkin
Pemburu inilah yang memecahkan fenomena kejelasan
tentang awal Sejarah Pendakian Gunung dan Panjat
Tebing yang dulunya diawali Oleh Orang perancis.
Sejarah Panjat Tebing di Indonesia
 Olah raga panjat tebing ini dipelopori oleh Harry
Suliztiarto, 1976 yang mulai latihan memanjat di Citatah.
Patok pertama panjat tebing modern di Indonesia. Pada
1977 Harry Suliztiarto, Heri Hermanu, Deddy Hikmat, dan
Agus R. mendirikan Skygers Amateur Rock Climbing
Group, di 1980 Skygers menyelenggarakan sekolah panjat
tebing angkatan pertama. Wanadri menjadi tim Indonesia
pertama yang berekspedisi ke Cartensz Pyramide. Mereka
gagal mencapai puncak, namun berhasil di Puncak Jaya
dan Cartensz Timur. Sedangkan ekspedisi gabungan
Mapala UI dan tim AS mendaki Puncak Trikora.
Perkembangan Panjat Tebing
PETUALANGAN OLAHRAGA APLIKASI
 TEBINGKERING
 TEBINGBASAH
 LEAD
 BOULDER
 SPEED CLASIC
 SPEED TRACK
 Speedrekord
 RESCUE
 PEKERJA
KETINGGIAN
 TREE CLIMBING
 TAKTIS MILITER
PANJAT TEBING
Contoh gambar :
Tebing Kering Tebing Basah
Contoh gambar :
Lead Boulder
Contoh gambar :
Speed rekord Speed Track
Contoh gambar :
Rescue Pekerja Ketinggian
Contoh gambar :
Tree Climbing Taktis Militer
Teknik Panjat Tebing
A. Free Climbing/Sport Climbing
 Free climbing, adalah pemajatan yang menggunakan
peralatan hanya untuk menahan jatuh dan saat berhenti
menambat. Pemasangan pengaman tidak digunakan
untuk pegangan atau pijakan untuk menambah
ketinggian.
 Pemanjat mengandalkan kemampuan fisiknya.
Keterampilan menjaga keseimbangan, kekuatan otot,
dan daya tahan tubuh menjadi faktor yang dominan.
Peralatan panjat hanya digunakan untuk
menjaga/menahan saat pemanjat tergelincir/jatuh.
 Sport Climbing
B. Aid Climbing/Artificial Climbing
 Artificial cimbing, adalah pemanjatan yang
menggunakan peralatan selain untuk menahan jatuh,
juga digunakan untuk menambah ketinggian dengan
cara dijadikan pegangan atau pijakan.
 Dalam teknik ini, peralatan pengaman digunakan selain
untuk mengamankan pemanjat juga digunakan untuk
menambah ketinggian. Artinya, peralatan-peralatan
tersebut dapat difungsikan sebagai tangga tali yang
digunakan untuk menambah tinggi dengan
memanfaatkan celah-celah tebing/cacat batuan.
 Aid Climbing/Artificial Climbing
Taktik Panjat Tebing
A. Alpine Tactic
Taktik Alpine, adalah pemanjatan tanpa lagi
berhubungan dengan base camp, semua perlengkapan
dan makanan dibawa terus ( tali tidak lagi terhubung ke
dasar atau base camp/tidak ada tali tetap ( fixed rope)
Pitch merupakan panjang lintasan atau jalur yang
dipanjat,biasanya di dasarkan pada panjang tali yaitu 50
atau 40 meter,atau sampai pemanjat melakukan
penambatan
Base camp Base Camp
1 pitch
B. Himalayan Tactic
Dalam Himalayan Tactic, pemanjat yang ada di
ketinggian tebing selalu terhubung ke dasar dengan
sebuah tali. Tali ini disebut fixed rope yang
menghubungkan pitch demi pitch dari dasar sampai ke
pucak tebing. Guna fixed rope ini sebagai jembatan atau
penghubung dengan base camp.
C. Siege Tactic
Merupakan gabungan dari himalayan dan alpine tactic.
Base camp Base camp
Apa Yang Di butuhkan untuk
Memanjat?
A. Tali / Kernmantle
 Fungsi utama dalam pemanjatan adalah sebagai
pengaman apabila jatuh. Tali yang dipakai dalam panjat
tebing terbuat dari nylon ( kern ) untuk menahan
gerakan friksi juga sebagai penguatan digunakan
pembungkus ( mantle ) sehingga tali ini bisa disebut ”
kermnantle “. Dianjurkan jenis tali yang dipakai
hendaknya telah diuji – coba oleh UIAA (Union
Internationale Des Associations D’Alpinism) suatu
badan yang menguji kekuatan peralatan pendakian.
Ukuran kernmantle yang biasa dipakai adalah 8, 8 mm ,
9 mm, 10 mm dengan penjang standar adalah 50 meter.
 Tali ini memiliki sifat-sifat :
 Tidak tahan terhadap gesekan dengan tebing,
terutama tebing laut (cliff). Bila dipakai untuk
menurunkan barang, sebaiknya bagian tebing yang
bergesekan dengan tali diberi alas (pading). Tabu
untuk menginjak tali jenis ini.
 Peka (tidak tahan) dengan zat kimia.
 Tidak tahan terhadap panas. Bila tali telah dicuci
sebaiknya dijemur di tempat teduh.
 Memiliki kelenturan yang baik bila mendapat beban
kejut (karena pendaki jatuh, misalnya)
Kermantle ada dua macam :
1. Tali Dinamis
 Memiliki kelenturan bagus sehingga dapat berfungsi
sebagai peredam kejut. Kelenturannya mencapai 5- 15 %
dari berat maksimum yang diberikan.
2. Tali Statis
 Tidak memiliki kalenturan yang baik sehingga biasanya
dipakai untuk menuruni tebing / rapelling atau
ascending.
 Kermantle
B. Carabiner
Biasanya disebut cincin kait, terbuat dari logam
alumunium alloy
Ada dua jenis carabiner :
1. Carabiner Screw gate ( menggunakan kunci
pengaman )
2. Carabiner Snapgate ( tidak berkunci )
Minor Axist
Major axist
C. Descender
 Alat ini digunakan turun tebing (abseiling,
rapeling). Pada prinsipnya untuk menjaga agar
pendaki tidak meluncur bebas. Keuntungan
lainnya adalah tubuh tidak tergesek tali,
sehingga tidak terasa panas.
 Descender
D. Ascendeur
Ascendeur digunakan sebagai alat bantu naik atau
meniti tali. merupakan perkembangan dari
prusik,sehingga lebih mudah mendorongnya ke atas
dan menahan beban pemanjat. terbuat dari kerangka
alumunium dan baja. Alat ini dapat dipakai untuk tali
berdiameter 7 – 11 mm dan berkekuatan 1100 pounds.
Dalam menggunakan ascendeur sebaiknya
menggunakan sling terlebih dahulu sebelum
disangkutkan pada carabiner
 Ascendeur
E. Harness
Harness sangat menolong untuk menahan
tubuh, bila pendaki terjatuh, Juga akan
mengurangi rasa sakit dibandingkan bila kita
menggunakan tali langsung ke tubuh
Jenis – jenis harness :
a. Full body harness
Harness ini mempunayi pengikat di seluruh tubuh,
relatif aman dan biasanya dilengkapi dengan tempat alat
disekeliling pinggang.
b. Seat harness
Harness ini lebih sering dipakai, mungkin karena tidak
begitu mengganggu pendaki dalam bergerak. Seat
harness dapat dibuat dari webbing.
Full Body Harnes Seat Harnes
F. Sling
Biasanya terbuat dari webbing / tali prusik
dengan fungsi :
 sebagai penghubung
 membuat natural poin dengan memanfaatkan
pohon atau lubang di tebing
 mengurangi gaya gesek ( yang menambah
beban ) pada chock atau piton yang terpasang
SLING + 2 CARABINER = RUNNERS
Sling webbing Runners
G. Piton / Pasak
 Cara pemasangan piton sangat sederhana. Setelah
memeriksa rekahan yang akan dipasang piton, kita
memilih piton yang cocok dengan rekahan, lalu
ditancapkan dan pukul dengan hammer
 Cara melepas piton adalah dengan menggunakan
hammer yang kita pukulkan pada mata piton searah
dengan rekahan sampai pada akhirnya piton dapat
ditarik.
Pengaman pasak, macamnya antara lain :
1. Angle
Membentuk atau berbentuk sudut 90 derajat
2. King pin
Bentuknya pipih dan datar
H. Stopper
 Jenis pengaman berbentuk simetris dengan kabel baja.
Cara penggunaannya dimasukkan atau disisipkan ke
dalam celah batuan yang permukaannya rata dan
menyempit ke bawah.
 Pengaman ini mempunyai berbagai ukuran sesuai
dengan nomornya.
I. Hexentric
 Jenis pengaman berbentuk segi enam atau asimetris.
Cara penggunaannya sama dengan stopper,bedanya
Hexentric di gunakan pada celah batuan yang
menyempit ke bawah tetapi permukaan batu tersebut
tidak rata
 Hexentric juga mempunyai beragam ukuran yang
berbeda, ukuran tersebut juga ditandai dengan nomor.
J. Friend
 Friend merupakan pengaman yang di sisipkan di celah
batuan dengan cara menarik tuas pembuka kepala
friend dan diatur sesuai lebar celah batuan tersebut.
 Frien ada dua jenis, yang berjenis Rigid yaitu tangkai
frien kaku dan keras atau tidak lentur,sedangkan jenis
kedua friend yang fleksible,yaitu tangkai friend terbuat
dari tali baja yang lentur dan fleksible
Simpul dan Jerat
 Simpul
 Simpul delapan ujung tali,biasa digunakan pemanjat sebagai
perintis atau memanjat sport,
 simpul delapan tengah tali digunakan untuk penambatan
setelah menyelesaikan satu pitch.
Lubang pada simpul delapan adalah tidak boleh terlalu besar,
maksimal hanya bisa masuk 2 atau 3 jari. Pada bagian ujung
tali harus diberi simpul pengunci.
 Simpul pita, biasanya digunakan untuk menyambung tali
yang pipih.
 Simpul nelayan ganda, digunakan untuk menyambung tali
yang silinder.
Jerat
 Jerat tambat (Italian hitch), digunakan untuk belay
dan rapeling
 Jerat pangkal (clove hitc), digunakan untuk
penambatan.
 Jerat geser (perusik hitch), perusik yang dijeratkan di
tali utama atau pengganti ascendeur
Belay Sistem & Climbing calls
 Aba-aba Internasional Belayer – Leader
 Leader : ”On belay?” (saya akan memanjat, apakah
belaying sudah siap?)
 Belayer : ”Belay on” (saya sudah siap)
 Leader : ”Climbing” (saya akan memanjat)
 Belayer : “Climb on” (silahkan memanjat)
 Leader : ”Slack” (kendurkan tali, saya tidak bisa
bergerak karena tali terlalu kencang)
 Belayer mengendurkan tali tanpa menyahut
 Leader : ”pull” (tali terlalu kendur, mohon tali
dikencangkan sedikit)
 Belayer mengencangkan tali tanpa menyahut
 Leader : ”Off belay” (saya dalam posisi baik, tidak
perlu belaying)
 Belayer : ”Belay off” (Belayer mencoba meyakinkan
bahwa pemanjat betul – betul tidak lagi belaying)
 Leader : ”Tension” (tahan tali dengan erat)
 Belayer menggunakan tangan penahan untuk
mengunci tali belaying
 Leader : ”Falling” (saya jatuh, mohon tahan
tali/dikunci)
 Belayer dengan tangan penahan untuk mengunci tali
belaying dan mengamankan pemanjat yang jatuh
 Leader : ”Rock” (Awas ada benda keras yang jatuh, hati
– hati)
Klasifikasi Pengaman
 Klasifikasi Pengaman
 Pengaman emas : pengaman yang berfungsi
sangat baik digunakan untuk tambatan dan beban jatuh
 Pengaman perak : pengaman yang berfungsi
kurang baik, biasanya bisa terlepas jika dipakai jatuh.
 Pengaman perunggu : pengaman yang berfungsi jelek
dan pasti terlepas jika terkena beban jatuh
 Pengaman pengunci : pengaman yang berfungsi
sangat baik, tidak terlepas jika ditarik kesegala arah dan
pasti bersifat emas.
Eat, Sleep, Climb
hehehehehehh........ :)
Di puncak ketinggianlah kami bisa merasa
lebih dekat dengan-Mu TUHAN
SEMANGAT ADALAH HARGA MATI
!!!!!!

More Related Content

What's hot

Tes kesegaran jasmani indonesia
Tes kesegaran jasmani indonesiaTes kesegaran jasmani indonesia
Tes kesegaran jasmani indonesiaruce lee
 
Materi baris-berbaris Pramuka
Materi baris-berbaris PramukaMateri baris-berbaris Pramuka
Materi baris-berbaris PramukaAchmad Badawi
 
Kelas 9 1 materi penjasorkes p3 k
Kelas 9 1 materi penjasorkes p3 kKelas 9 1 materi penjasorkes p3 k
Kelas 9 1 materi penjasorkes p3 kAries Kuncoro
 
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu TangkisGita Ardeny
 
PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna hp : 081288607271
PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna  hp : 081288607271PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna  hp : 081288607271
PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna hp : 081288607271supri yatna
 
Presentasi "Kebugaran Jasmani"
 Presentasi "Kebugaran Jasmani" Presentasi "Kebugaran Jasmani"
Presentasi "Kebugaran Jasmani"wisnuwms
 
POWER POINT PENCAK SILAT.ppt
POWER POINT PENCAK SILAT.pptPOWER POINT PENCAK SILAT.ppt
POWER POINT PENCAK SILAT.pptcetakpsb
 
Susunan upacara pembukaan kegiatan
Susunan upacara pembukaan kegiatan Susunan upacara pembukaan kegiatan
Susunan upacara pembukaan kegiatan Maulana Pasaribu
 
Makalah atletik lari
Makalah atletik lariMakalah atletik lari
Makalah atletik lariWarnet Raha
 
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda MotorModul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motorjamilnurgiyanto84
 
Presentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaftPresentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaftAhmad Faozi
 
senam Irama POWER POINT.pptx
senam Irama POWER POINT.pptxsenam Irama POWER POINT.pptx
senam Irama POWER POINT.pptxArifDwiDarmawan1
 

What's hot (20)

Tes kesegaran jasmani indonesia
Tes kesegaran jasmani indonesiaTes kesegaran jasmani indonesia
Tes kesegaran jasmani indonesia
 
Materi baris-berbaris Pramuka
Materi baris-berbaris PramukaMateri baris-berbaris Pramuka
Materi baris-berbaris Pramuka
 
Kelas 9 1 materi penjasorkes p3 k
Kelas 9 1 materi penjasorkes p3 kKelas 9 1 materi penjasorkes p3 k
Kelas 9 1 materi penjasorkes p3 k
 
Pertemuan 1 pesawat angkat
Pertemuan 1 pesawat angkatPertemuan 1 pesawat angkat
Pertemuan 1 pesawat angkat
 
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
 
PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna hp : 081288607271
PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna  hp : 081288607271PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna  hp : 081288607271
PERHITUNGAN CRANE HOIST : By Supriyatna hp : 081288607271
 
ATLETIK
ATLETIKATLETIK
ATLETIK
 
Presentasi "Kebugaran Jasmani"
 Presentasi "Kebugaran Jasmani" Presentasi "Kebugaran Jasmani"
Presentasi "Kebugaran Jasmani"
 
PENCAK SILAT
PENCAK SILATPENCAK SILAT
PENCAK SILAT
 
POWER POINT PENCAK SILAT.ppt
POWER POINT PENCAK SILAT.pptPOWER POINT PENCAK SILAT.ppt
POWER POINT PENCAK SILAT.ppt
 
Atletik
AtletikAtletik
Atletik
 
Senam Aerobik
Senam AerobikSenam Aerobik
Senam Aerobik
 
Susunan upacara pembukaan kegiatan
Susunan upacara pembukaan kegiatan Susunan upacara pembukaan kegiatan
Susunan upacara pembukaan kegiatan
 
Makalah atletik lari
Makalah atletik lariMakalah atletik lari
Makalah atletik lari
 
Makalah tolak peluru
Makalah tolak peluruMakalah tolak peluru
Makalah tolak peluru
 
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda MotorModul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
 
Atletik
AtletikAtletik
Atletik
 
Presentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaftPresentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaft
 
senam Irama POWER POINT.pptx
senam Irama POWER POINT.pptxsenam Irama POWER POINT.pptx
senam Irama POWER POINT.pptx
 
Geologi dasar
Geologi dasarGeologi dasar
Geologi dasar
 

Viewers also liked

tujuan dan manfaat penelitian
tujuan dan manfaat penelitian tujuan dan manfaat penelitian
tujuan dan manfaat penelitian alifemon
 
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 5 Pengenalan Tebing da...
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 5 Pengenalan Tebing da...DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 5 Pengenalan Tebing da...
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 5 Pengenalan Tebing da...Laili Aidi
 
Powerpoint mapala cikara bhuana 1 a
Powerpoint mapala cikara bhuana 1 aPowerpoint mapala cikara bhuana 1 a
Powerpoint mapala cikara bhuana 1 acikara95
 
pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014Mohammad Akbar
 
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 4 Etika
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 4 EtikaDIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 4 Etika
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 4 EtikaLaili Aidi
 
Proposal kejuaraan panjat univ.moestopo
Proposal kejuaraan panjat univ.moestopoProposal kejuaraan panjat univ.moestopo
Proposal kejuaraan panjat univ.moestopoandi Shabrina
 
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 2 Klasifikasi Panjat ...
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 2  Klasifikasi Panjat ...DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 2  Klasifikasi Panjat ...
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 2 Klasifikasi Panjat ...Laili Aidi
 
Proposal Pembuatan Tower Wall Climbing
Proposal Pembuatan Tower Wall ClimbingProposal Pembuatan Tower Wall Climbing
Proposal Pembuatan Tower Wall ClimbingYoel Hendrawan
 
Powerpoint Pengantar Komputer
Powerpoint Pengantar KomputerPowerpoint Pengantar Komputer
Powerpoint Pengantar Komputermarzucky
 
Bahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitasBahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitasAndika Saputra
 
Contoh Presentasi Power Point Tentang Pendidikan
Contoh Presentasi Power Point Tentang PendidikanContoh Presentasi Power Point Tentang Pendidikan
Contoh Presentasi Power Point Tentang PendidikanMustofa Thovids
 

Viewers also liked (13)

tujuan dan manfaat penelitian
tujuan dan manfaat penelitian tujuan dan manfaat penelitian
tujuan dan manfaat penelitian
 
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 5 Pengenalan Tebing da...
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 5 Pengenalan Tebing da...DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 5 Pengenalan Tebing da...
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 5 Pengenalan Tebing da...
 
Powerpoint mapala cikara bhuana 1 a
Powerpoint mapala cikara bhuana 1 aPowerpoint mapala cikara bhuana 1 a
Powerpoint mapala cikara bhuana 1 a
 
Climbing the tree of unreachable fruits, reusing processes
Climbing the tree of unreachable fruits, reusing processesClimbing the tree of unreachable fruits, reusing processes
Climbing the tree of unreachable fruits, reusing processes
 
pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014 pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
pedoman-penyelenggaraan-kompetisi-2014
 
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 4 Etika
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 4 EtikaDIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 4 Etika
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 4 Etika
 
Proposal kejuaraan panjat univ.moestopo
Proposal kejuaraan panjat univ.moestopoProposal kejuaraan panjat univ.moestopo
Proposal kejuaraan panjat univ.moestopo
 
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 2 Klasifikasi Panjat ...
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 2  Klasifikasi Panjat ...DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 2  Klasifikasi Panjat ...
DIKTAT PANJAT TEBING (ROCK CLIMBING) ASTACALA - Bagian 2 Klasifikasi Panjat ...
 
Proposal Pembuatan Tower Wall Climbing
Proposal Pembuatan Tower Wall ClimbingProposal Pembuatan Tower Wall Climbing
Proposal Pembuatan Tower Wall Climbing
 
Powerpoint Pengantar Komputer
Powerpoint Pengantar KomputerPowerpoint Pengantar Komputer
Powerpoint Pengantar Komputer
 
Diktat Materi SMAGAPALA
Diktat Materi SMAGAPALADiktat Materi SMAGAPALA
Diktat Materi SMAGAPALA
 
Bahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitasBahan ajar matematika dasar universitas
Bahan ajar matematika dasar universitas
 
Contoh Presentasi Power Point Tentang Pendidikan
Contoh Presentasi Power Point Tentang PendidikanContoh Presentasi Power Point Tentang Pendidikan
Contoh Presentasi Power Point Tentang Pendidikan
 

Similar to Materi rock climbing SBSM

Susur gua-vertikal-dan-horisontal
Susur gua-vertikal-dan-horisontalSusur gua-vertikal-dan-horisontal
Susur gua-vertikal-dan-horisontalArdhat Muhuruna
 
Materi MGR - Panjat Tebing - Rock Climbing
Materi MGR -  Panjat Tebing - Rock ClimbingMateri MGR -  Panjat Tebing - Rock Climbing
Materi MGR - Panjat Tebing - Rock ClimbingVandyJP1
 
My 2 pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
My 2   pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2My 2   pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
My 2 pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2falissa625
 
My 2 pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
My 2   pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2My 2   pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
My 2 pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2falissa625
 
My 2 pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
My 2   pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2My 2   pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
My 2 pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2falissa625
 
Confine space rescue ppt
Confine space rescue pptConfine space rescue ppt
Confine space rescue pptYKN
 
424511408-Materi-Dasar-Rappelling-Prusikking-dan-Panjat-Tebing.ppt
424511408-Materi-Dasar-Rappelling-Prusikking-dan-Panjat-Tebing.ppt424511408-Materi-Dasar-Rappelling-Prusikking-dan-Panjat-Tebing.ppt
424511408-Materi-Dasar-Rappelling-Prusikking-dan-Panjat-Tebing.pptbgstriWoyo
 

Similar to Materi rock climbing SBSM (9)

Nota abseiling
Nota abseilingNota abseiling
Nota abseiling
 
Panjat.pptx
Panjat.pptxPanjat.pptx
Panjat.pptx
 
Susur gua-vertikal-dan-horisontal
Susur gua-vertikal-dan-horisontalSusur gua-vertikal-dan-horisontal
Susur gua-vertikal-dan-horisontal
 
Materi MGR - Panjat Tebing - Rock Climbing
Materi MGR -  Panjat Tebing - Rock ClimbingMateri MGR -  Panjat Tebing - Rock Climbing
Materi MGR - Panjat Tebing - Rock Climbing
 
My 2 pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
My 2   pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2My 2   pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
My 2 pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
 
My 2 pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
My 2   pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2My 2   pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
My 2 pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
 
My 2 pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
My 2   pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2My 2   pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
My 2 pengenalan tali - ikatan & simpulan - t2
 
Confine space rescue ppt
Confine space rescue pptConfine space rescue ppt
Confine space rescue ppt
 
424511408-Materi-Dasar-Rappelling-Prusikking-dan-Panjat-Tebing.ppt
424511408-Materi-Dasar-Rappelling-Prusikking-dan-Panjat-Tebing.ppt424511408-Materi-Dasar-Rappelling-Prusikking-dan-Panjat-Tebing.ppt
424511408-Materi-Dasar-Rappelling-Prusikking-dan-Panjat-Tebing.ppt
 

Recently uploaded

Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 

Recently uploaded (7)

Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 

Materi rock climbing SBSM

  • 2. Apa itu Climbing atau memanjat?  Panjat tebing adalah menaiki atau memanjat dengan memanfaatkan celah atau tonjolan yang digunakan sebagai pegangan atau pijakan dalam suatu pemanjatan untuk menambah ketinggian ( Perguruan Memanjat Tebing Indonesia skygers,2005 )  Panjat tebing adalah suatu olahraga yang mengutamakan kelenturan, kekuatan tubuh, dan kecerdikan serta keterampilan penggunaan peralatan dalam menyiasati tebing itu sendiri.
  • 3. Sejarah Panjat Tebing  Sejarah Pendakian Gunung dan Panjat Tebing dimulai dari Tahun 1492 oleh Sekelompok orang Perancis di bawah pimpinan Anthoine de Ville mencoba untuk memanjat tebing Mont Aiguille yang memiliki ketinggian 2.097 Mdpl (diatas Permukaan Laut) di kawasan Vercors Massif saat itu. walau pendakian itu tak ada tujuan yang jelas. namu orang-orang yang naik turun tebing-tebing batu di Pegunungan Alpen adalah para pemburu chamois, yang memburu binatang sejenis kambing gunung. dan mungkin Pemburu inilah yang memecahkan fenomena kejelasan tentang awal Sejarah Pendakian Gunung dan Panjat Tebing yang dulunya diawali Oleh Orang perancis.
  • 4. Sejarah Panjat Tebing di Indonesia  Olah raga panjat tebing ini dipelopori oleh Harry Suliztiarto, 1976 yang mulai latihan memanjat di Citatah. Patok pertama panjat tebing modern di Indonesia. Pada 1977 Harry Suliztiarto, Heri Hermanu, Deddy Hikmat, dan Agus R. mendirikan Skygers Amateur Rock Climbing Group, di 1980 Skygers menyelenggarakan sekolah panjat tebing angkatan pertama. Wanadri menjadi tim Indonesia pertama yang berekspedisi ke Cartensz Pyramide. Mereka gagal mencapai puncak, namun berhasil di Puncak Jaya dan Cartensz Timur. Sedangkan ekspedisi gabungan Mapala UI dan tim AS mendaki Puncak Trikora.
  • 5. Perkembangan Panjat Tebing PETUALANGAN OLAHRAGA APLIKASI  TEBINGKERING  TEBINGBASAH  LEAD  BOULDER  SPEED CLASIC  SPEED TRACK  Speedrekord  RESCUE  PEKERJA KETINGGIAN  TREE CLIMBING  TAKTIS MILITER PANJAT TEBING
  • 6. Contoh gambar : Tebing Kering Tebing Basah
  • 8. Contoh gambar : Speed rekord Speed Track
  • 9. Contoh gambar : Rescue Pekerja Ketinggian
  • 10. Contoh gambar : Tree Climbing Taktis Militer
  • 11. Teknik Panjat Tebing A. Free Climbing/Sport Climbing  Free climbing, adalah pemajatan yang menggunakan peralatan hanya untuk menahan jatuh dan saat berhenti menambat. Pemasangan pengaman tidak digunakan untuk pegangan atau pijakan untuk menambah ketinggian.  Pemanjat mengandalkan kemampuan fisiknya. Keterampilan menjaga keseimbangan, kekuatan otot, dan daya tahan tubuh menjadi faktor yang dominan. Peralatan panjat hanya digunakan untuk menjaga/menahan saat pemanjat tergelincir/jatuh.
  • 13.
  • 14. B. Aid Climbing/Artificial Climbing  Artificial cimbing, adalah pemanjatan yang menggunakan peralatan selain untuk menahan jatuh, juga digunakan untuk menambah ketinggian dengan cara dijadikan pegangan atau pijakan.  Dalam teknik ini, peralatan pengaman digunakan selain untuk mengamankan pemanjat juga digunakan untuk menambah ketinggian. Artinya, peralatan-peralatan tersebut dapat difungsikan sebagai tangga tali yang digunakan untuk menambah tinggi dengan memanfaatkan celah-celah tebing/cacat batuan.
  • 16. Taktik Panjat Tebing A. Alpine Tactic Taktik Alpine, adalah pemanjatan tanpa lagi berhubungan dengan base camp, semua perlengkapan dan makanan dibawa terus ( tali tidak lagi terhubung ke dasar atau base camp/tidak ada tali tetap ( fixed rope) Pitch merupakan panjang lintasan atau jalur yang dipanjat,biasanya di dasarkan pada panjang tali yaitu 50 atau 40 meter,atau sampai pemanjat melakukan penambatan
  • 17. Base camp Base Camp 1 pitch
  • 18. B. Himalayan Tactic Dalam Himalayan Tactic, pemanjat yang ada di ketinggian tebing selalu terhubung ke dasar dengan sebuah tali. Tali ini disebut fixed rope yang menghubungkan pitch demi pitch dari dasar sampai ke pucak tebing. Guna fixed rope ini sebagai jembatan atau penghubung dengan base camp. C. Siege Tactic Merupakan gabungan dari himalayan dan alpine tactic.
  • 20. Apa Yang Di butuhkan untuk Memanjat? A. Tali / Kernmantle  Fungsi utama dalam pemanjatan adalah sebagai pengaman apabila jatuh. Tali yang dipakai dalam panjat tebing terbuat dari nylon ( kern ) untuk menahan gerakan friksi juga sebagai penguatan digunakan pembungkus ( mantle ) sehingga tali ini bisa disebut ” kermnantle “. Dianjurkan jenis tali yang dipakai hendaknya telah diuji – coba oleh UIAA (Union Internationale Des Associations D’Alpinism) suatu badan yang menguji kekuatan peralatan pendakian. Ukuran kernmantle yang biasa dipakai adalah 8, 8 mm , 9 mm, 10 mm dengan penjang standar adalah 50 meter.
  • 21.  Tali ini memiliki sifat-sifat :  Tidak tahan terhadap gesekan dengan tebing, terutama tebing laut (cliff). Bila dipakai untuk menurunkan barang, sebaiknya bagian tebing yang bergesekan dengan tali diberi alas (pading). Tabu untuk menginjak tali jenis ini.  Peka (tidak tahan) dengan zat kimia.  Tidak tahan terhadap panas. Bila tali telah dicuci sebaiknya dijemur di tempat teduh.  Memiliki kelenturan yang baik bila mendapat beban kejut (karena pendaki jatuh, misalnya)
  • 22. Kermantle ada dua macam : 1. Tali Dinamis  Memiliki kelenturan bagus sehingga dapat berfungsi sebagai peredam kejut. Kelenturannya mencapai 5- 15 % dari berat maksimum yang diberikan. 2. Tali Statis  Tidak memiliki kalenturan yang baik sehingga biasanya dipakai untuk menuruni tebing / rapelling atau ascending.
  • 24. B. Carabiner Biasanya disebut cincin kait, terbuat dari logam alumunium alloy Ada dua jenis carabiner : 1. Carabiner Screw gate ( menggunakan kunci pengaman ) 2. Carabiner Snapgate ( tidak berkunci )
  • 26. C. Descender  Alat ini digunakan turun tebing (abseiling, rapeling). Pada prinsipnya untuk menjaga agar pendaki tidak meluncur bebas. Keuntungan lainnya adalah tubuh tidak tergesek tali, sehingga tidak terasa panas.
  • 28. D. Ascendeur Ascendeur digunakan sebagai alat bantu naik atau meniti tali. merupakan perkembangan dari prusik,sehingga lebih mudah mendorongnya ke atas dan menahan beban pemanjat. terbuat dari kerangka alumunium dan baja. Alat ini dapat dipakai untuk tali berdiameter 7 – 11 mm dan berkekuatan 1100 pounds. Dalam menggunakan ascendeur sebaiknya menggunakan sling terlebih dahulu sebelum disangkutkan pada carabiner
  • 30. E. Harness Harness sangat menolong untuk menahan tubuh, bila pendaki terjatuh, Juga akan mengurangi rasa sakit dibandingkan bila kita menggunakan tali langsung ke tubuh
  • 31. Jenis – jenis harness : a. Full body harness Harness ini mempunayi pengikat di seluruh tubuh, relatif aman dan biasanya dilengkapi dengan tempat alat disekeliling pinggang. b. Seat harness Harness ini lebih sering dipakai, mungkin karena tidak begitu mengganggu pendaki dalam bergerak. Seat harness dapat dibuat dari webbing.
  • 32. Full Body Harnes Seat Harnes
  • 33. F. Sling Biasanya terbuat dari webbing / tali prusik dengan fungsi :  sebagai penghubung  membuat natural poin dengan memanfaatkan pohon atau lubang di tebing  mengurangi gaya gesek ( yang menambah beban ) pada chock atau piton yang terpasang SLING + 2 CARABINER = RUNNERS
  • 35. G. Piton / Pasak  Cara pemasangan piton sangat sederhana. Setelah memeriksa rekahan yang akan dipasang piton, kita memilih piton yang cocok dengan rekahan, lalu ditancapkan dan pukul dengan hammer  Cara melepas piton adalah dengan menggunakan hammer yang kita pukulkan pada mata piton searah dengan rekahan sampai pada akhirnya piton dapat ditarik.
  • 36. Pengaman pasak, macamnya antara lain : 1. Angle Membentuk atau berbentuk sudut 90 derajat 2. King pin Bentuknya pipih dan datar
  • 37.
  • 38. H. Stopper  Jenis pengaman berbentuk simetris dengan kabel baja. Cara penggunaannya dimasukkan atau disisipkan ke dalam celah batuan yang permukaannya rata dan menyempit ke bawah.  Pengaman ini mempunyai berbagai ukuran sesuai dengan nomornya.
  • 39.
  • 40. I. Hexentric  Jenis pengaman berbentuk segi enam atau asimetris. Cara penggunaannya sama dengan stopper,bedanya Hexentric di gunakan pada celah batuan yang menyempit ke bawah tetapi permukaan batu tersebut tidak rata  Hexentric juga mempunyai beragam ukuran yang berbeda, ukuran tersebut juga ditandai dengan nomor.
  • 41.
  • 42. J. Friend  Friend merupakan pengaman yang di sisipkan di celah batuan dengan cara menarik tuas pembuka kepala friend dan diatur sesuai lebar celah batuan tersebut.  Frien ada dua jenis, yang berjenis Rigid yaitu tangkai frien kaku dan keras atau tidak lentur,sedangkan jenis kedua friend yang fleksible,yaitu tangkai friend terbuat dari tali baja yang lentur dan fleksible
  • 43. Simpul dan Jerat  Simpul  Simpul delapan ujung tali,biasa digunakan pemanjat sebagai perintis atau memanjat sport,  simpul delapan tengah tali digunakan untuk penambatan setelah menyelesaikan satu pitch. Lubang pada simpul delapan adalah tidak boleh terlalu besar, maksimal hanya bisa masuk 2 atau 3 jari. Pada bagian ujung tali harus diberi simpul pengunci.  Simpul pita, biasanya digunakan untuk menyambung tali yang pipih.  Simpul nelayan ganda, digunakan untuk menyambung tali yang silinder.
  • 44. Jerat  Jerat tambat (Italian hitch), digunakan untuk belay dan rapeling  Jerat pangkal (clove hitc), digunakan untuk penambatan.  Jerat geser (perusik hitch), perusik yang dijeratkan di tali utama atau pengganti ascendeur
  • 45. Belay Sistem & Climbing calls  Aba-aba Internasional Belayer – Leader  Leader : ”On belay?” (saya akan memanjat, apakah belaying sudah siap?)  Belayer : ”Belay on” (saya sudah siap)  Leader : ”Climbing” (saya akan memanjat)  Belayer : “Climb on” (silahkan memanjat)  Leader : ”Slack” (kendurkan tali, saya tidak bisa bergerak karena tali terlalu kencang)  Belayer mengendurkan tali tanpa menyahut
  • 46.  Leader : ”pull” (tali terlalu kendur, mohon tali dikencangkan sedikit)  Belayer mengencangkan tali tanpa menyahut  Leader : ”Off belay” (saya dalam posisi baik, tidak perlu belaying)  Belayer : ”Belay off” (Belayer mencoba meyakinkan bahwa pemanjat betul – betul tidak lagi belaying)  Leader : ”Tension” (tahan tali dengan erat)
  • 47.  Belayer menggunakan tangan penahan untuk mengunci tali belaying  Leader : ”Falling” (saya jatuh, mohon tahan tali/dikunci)  Belayer dengan tangan penahan untuk mengunci tali belaying dan mengamankan pemanjat yang jatuh  Leader : ”Rock” (Awas ada benda keras yang jatuh, hati – hati)
  • 48. Klasifikasi Pengaman  Klasifikasi Pengaman  Pengaman emas : pengaman yang berfungsi sangat baik digunakan untuk tambatan dan beban jatuh  Pengaman perak : pengaman yang berfungsi kurang baik, biasanya bisa terlepas jika dipakai jatuh.  Pengaman perunggu : pengaman yang berfungsi jelek dan pasti terlepas jika terkena beban jatuh  Pengaman pengunci : pengaman yang berfungsi sangat baik, tidak terlepas jika ditarik kesegala arah dan pasti bersifat emas.
  • 49. Eat, Sleep, Climb hehehehehehh........ :) Di puncak ketinggianlah kami bisa merasa lebih dekat dengan-Mu TUHAN SEMANGAT ADALAH HARGA MATI !!!!!!