SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
ANALISIS BUKTI
TRANSAKSI KEUANGAN &
KODE AKUN BUKU BESAR
SMK NEGERI 2 SEMARANG

>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
5
>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
4
>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
3
>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
PICTURE
ACCOUNTING
>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
ANALISIS BUKTI TRANSAKSI
Sasaran akuntansi adalah transaksi keuangan.
Setiap transaksi keuangan harus didukung dengan
bukti transaksi sehingga tidak ada pencatatan
akuntansi tanpa bukti transaksi. Bukti suatu
transaksi
dicatat
apabila
transaksi
yang
bersangkutan sudah memenuhi keabsahan formal
maupun materil. Keabsahan suatu transaksi dapat
diidentifikasi (ditentukan) berdasarkan analisis
bukti transaksi

>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
Bukti transaksi suatu perusahaan secara garis besar dibedakan antara bukti
intern dan bukti ekstern.
a. Bukti intern
Adalah bukti transaksi yang dibuat dan dikeluarkan oleh perusahaan yang
bersangkutan, sehingga yang dijadikan sumber dan dokumen pencatatan oleh
perusahaan biasanya lembar kedua (copy). Sementara lembar satu (asli)
diserahkan kepada pihak luar yang terkait. Co : Bukti kas masuk/keluar, memo
b. Bukti ekstern
Adalah bukti transaksi yang diterima perusahaan dari pihak luar yang membuat
dan mengeluarkan bukti transaksi yang bersangkutan
Analisis bukti transaksi pada dasarnya meliputi kegiatan sebagai berikut :
 Identifikasi (penentuan) keabsahan fisik bukti transaksi,
 Identifikasi transaksi (transaksi apa) dan meneliti apakah transaksi dilakukan
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan . ( ada tnd tangan pihak yg terkait)
 Menentukan kebenaran penghitungan nilai uang
Bukti transaksi yang telah dinyatakan absah baik secara formal maupun materil
menjadi sumber pencatatan akuntansi. Sementara bukti transaksi yang telah
dicatat dijadikan sebagai dokumen pencatatan.
>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
BUKTI TRANSAKSI

• Bukti Transaksi meliputi :
1. Kuitansi
2. Cek
3. Bilyet Giro
4. Faktur
5. Nota Kontan
6. Nota Kredit
7. NotaDebet
8. Rekening Koran
>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
KUITANSI ( official Receipt )
• Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang untuk
pembayaran sesuatu. Oleh karena itu kuitansi dibuat dan
ditandatangani oleh pihak yang menerima uang dan
diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran

>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
Lanjutan…

• Informasi yang termuat dalam kuitansi antara
lain :
– Nama yang menyerahkan uang
– Jumlah uang yang dibayarkan
– Tanggal penyerahan uang
– Nama dan tanda tangan yang menerima uang

Untuk pembayaran dalam jumlah nominal di
atas Rp 1.000.000,- wajib dibubuhi materai
Rp 3.000,- Hal ini ditetapkan berdasarkan UU
RI tentang Bea Materai
>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
CEK
Cek pada dasarnya merupakan surat perintah kepada bank
dari orang yang menandatanganinya, untuk membayarkan
sejumlah uang yang tertulis dalam cek kepada pembawa
atau kepada orang yang namanya ditulis dalam cek.

>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
GIRO BILYET
Bilyet giro merupakan surat perintah dari nasabah suatu
bank
kepada
bank
yang
bersangkutan,
untuk
memindahbukukan sejumlah uang dari rekening nya ke
dalam rekening yang namanya tertulis dalam bilyet giro
pada bank yang sama atau pada bank lain.

>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
FAKTUR
Faktur (Invoice) adalah bukti transaksi pembelian atau
penjualan barang dengan pembayaran kredit. Biasanya
dibuat rangkap 2, yang asli diberikan kepada pihak pembeli
sebgai bukti pencatatan pembelian secara kredit
sedangkan kopiannya dipegang oleh pihak penjual sebagai
bukti pencatatan penjualan secara kredit.

>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
Lanjutan…
• Informasi yang harus dimuat dalam faktur antara lain :
♪ Nama dan alamat penjual
♪ Nomor faktur
♪ Nama dan alamat pembeli
♪ Tanggal pemesanan
♪ Tanggal pengiriman
♪ Syarat pembayaran dan keterangan mengenai barang
seperti jenis barang, kuantitas, harga satuan, dan
jumlah harga.
• Bagi pihak pembeli faktur yang diterimanya merupakan
faktur pembelian, sedangkan bagi pihak penjual faktur
yang dikirim kepada pihak pembeli merupakan faktur
penjualan.
>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
NOTA KONTAN
Nota kontan dipergunakan sebagai bukti
transaksi pembelian atau penjualan yang
dilakukan secara tunai.

>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
NOTA KREDIT
Nota Kredit (Credit Memorandum) adalah bukti transaksi penerimaan
kembali barang yang telah dijual secara kredit (retur penjualan), atau
pengurangan harga faktur karena barang sebagian rusak atau kualitas
yang tidak sesuai dengan pesanan. Dalam hal demikian nota kredit
dibuat oleh pihak penjual dan dikirimkan kepada pihak pembeli.

>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
Nota debet ( Debit Memo )
Nota debit adalah pemberitahuan atau perhitungan
yang dikirim suatu perusahaan/badan usaha kepada
pelanggannya, bahwa akunnya telah didebet dengan
jumlah tertentu. Penerina nota debet ini akan mencatat
pada akun pihak pengirim nota pada sisi kredit.

>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
Rekening Koran
Rekening Koran adalah bukti mutasi kas di bank
yang disusun oleh bank untuk para nasabahnya,
dan digunakan sebagai dasar penyesuaian
pencatatan antara saldo kas menurut perusahaan
dan saldo kas menurut bank.

>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
Alur Transaksi Pembelian
•

proses pembelian dimulai dari permintaan bagian penjualan atau
produksi
melakukan survei pasar
menerima berbagai penawaran dari berbagai perusahaan
memutuskan supplier dengan mempertimbangkan harga, kualitas
dan layanan purna jual
membuat daftar barang yang akan dibeli
mengirimkan surat pesanan
membuat dan menanda tangani surat perjanjian dengan supplier
menerima barang
menerima barang sesuai dengan pesanan
membayar jumlah transaksi sesuai dengan prosedur pengeluaran
kas.

•
•
•
•
•
•
•
•
•

>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
Alur Penjualan Tunai
•

proses penjualan dimulai dari permintaan
pelanggan ( lisan atau tertulis )
negosiasi
membuat dan menandatangani surat perjanjian
membuat faktur ( invoice )
memeriksa barang yang dijual
menerima pembayaran
membuat bukti transaksi
mengirim barang yang dijual

•
•
•
•
•
•
•
>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
Alur penjualan kredit
•
•
•
•
•
•
•
•
•
>>

proses penjualan dimulai dari permintaan
negosiasi
menerima aplikasi kredit
melakukan survei kepada calon pelanggan dimasa
mendatang dapat memenuhi kewajibannya
mendapatkan persetujuan kredit dari kepala bagian kredit
dengan melampirkan bukti hasil survei
jika ya, maka dilakukan proses penjualan kredit jika tidak,
dikembalikan kepada calon pelanggan
membuat surat perjanjian penjualan kredit
membuat bukti transaksi
menyerahkan barang
0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
Alur penerimaan kas
• dimulai dari terjadinya transaksi yang
menyebabkan penarimaan kas misalnya penjualan
tunai, penerimaan piutang dan lain-lain
• memeriksa bukti transaksi dari bagian penjualan
• menghitung jumlah transaksi
• menerima pembayaran
• memeriksa keabsahan uang yang diterima
• membuat bukti transaksi

>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
Alur pengeluaran uang kas
• dimulai dari transaksi pembelian tunai, pembayaran
hutang, dan pembayaran biaya-biaya
• menerima bukti pembelian atau bukti pengeluaran
uang lainnya
• memeriksa keabsahan bukti
• melekukan pembayaran
• menerima bukti transaksi

>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
MEKANISME DEBET-KREDIT
Nomor
Kelompok
Akun

Perubahan
Kelompok Akun

Bertambah
dicatat:

Berkurang
dicatat:

Saldo
Normal

1.

Di sisi Kredit

Debet

Beban

Di sisi Debet

Di sisi Kredit

Debet

3.

Kewajiban

Di sisi Kredit

Di sisi Debet

Kredit

4.

Modal (Ekuitas)

Di sisi Kredit

Di sisi Debet

Kredit

5.

0

Di sisi Debet

2.

>>

Aktiva

Penghasilan

Di sisi Kredit

Di sisi Debet

Kredit

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
CONTOH TRANSAKSI
1. Dibeli perlengkapan secara tunai
Rp100.000,00 (Bukti Nota Kontan
No.001)
Analisi transaksi :
(D) Perlengkapan
(K) Kas

>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
2. Dibayar sebagian utang kepada Toko
Elektronik Rp 500.000,00 melalui Cek
No.011
Analasis transaksi :
(D) Utang
(K) Kas

>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
3. Dibeli peralatan dengan faktur No.001
sebesar Rp 600.000,00 dari Toko Sinar
Analisi transaksi :
(D) Peralatan
(K) Utang

>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
LATIHAN SOAL
1. Membeli peralatan berupa komputer
Rp4.000.000,00 (dg bukti nota No. 002)
2. Membayar sewa kantor secara tunai
Rp5.000.000,00 u/ 1th dg bukti kwitansi
N0. 012)
3. Membeli perlengkapan secara kredit
Rp.500.000,00 syarat 2/10, n/30

>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
KODE AKUN
Dalam suatu sistem akuntansi perusahaan
pemberian kode akun sangat tergantung pada
keanekaragaman transaksi dan jumlah
transaksi yang terjadi. Semakin banyak dan
kompleksnya transaksi yang terjadi
menyebabkan semakin banyak pula kode akun
yang akan digunakan.

>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
1) Kode Numerial
Kode numerial adalah cara pengkodean akun berdasarkan
nomor secara berurutan, yang dapat dimulai dari angka 1, 2, 3
dan seterusnya.
Contoh: Kode Akun Numerial

>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
2) Kode Desimal
Kode desimal adalah cara pemberian kode akun dengan
menggunakan lebih dari satu angka. Setiap angka mempunyai
arti, kode desimal ini dapat dibedakan atas kode kelompok dan
kode blok.
a) Kode Kelompok
Kode kelompok merupakan cara pemberian kode akun dengan
mengelompokkan akun. Setiap kelompok akun diberi nomor
kode sendiri sendiri.
Amatilah ilustrasi berikut ini!

>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
Contoh: Akun piutang usaha termasuk kelompok akun harta
diberi nomor 1 untuk harta. Kemudian termasuk golongan akun
harta lancar yang diberikan nomor kode 1, kemudian merupakan
jenis harta lancar yang ketiga sehingga diberi nomor urut 2, dari
cara mengelompokkan tersebut nomor akun piutang usaha
diberikan nomor kode tiga angka yaitu 112.
Agar lebih jelasnya, perhatikan contoh yang lebih rinci berikut ini!

>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
b) Kode Blok
Kode blok adalah pemberian kode akun dengan cara memberikan satu
blok kode setiap kelompok akun. Misalnya harta diberikan nomo2 100 199, Kewajiban diberi nomor 200 - 299, Modal diberikan nomor 300 - 399,
Pendapatan nomor 400 - 499 dan Beban nomor 500 - 599. Baiklah berikut
perhatikan contoh yang lebih rinci.

>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>
CONTOH PEMBERIAN KODE AKUN BUKU
BESAR BENTUK “T”
KAS

No. 111

PIUTANG

>>

0

>>

UTANG

No. 112

1

>>

No. 211

MODAL

2

>>

3

No. 301

>>

4

>>
>>

0

>>

1

>>

2

>>

3

>>

4

>>

More Related Content

What's hot

Rekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bankRekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bank
adaaje
 
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjamBab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
vikingsyara
 
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
madureh
 
Akuntansi murabahah
Akuntansi murabahahAkuntansi murabahah
Akuntansi murabahah
madureh
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
Indah Dwi Lestari
 

What's hot (20)

Contoh Surat tugas
Contoh Surat tugasContoh Surat tugas
Contoh Surat tugas
 
Rekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bankRekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bank
 
Power point silkus akuntansi hebat
Power point silkus akuntansi hebatPower point silkus akuntansi hebat
Power point silkus akuntansi hebat
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
Memahami Logika Laporan Arus Kas
Memahami Logika Laporan Arus KasMemahami Logika Laporan Arus Kas
Memahami Logika Laporan Arus Kas
 
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjamBab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
 
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
 
Akuntansi murabahah
Akuntansi murabahahAkuntansi murabahah
Akuntansi murabahah
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDA
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
 
Jurnal Umum
Jurnal UmumJurnal Umum
Jurnal Umum
 
8 siklus akuntansi perusahaan dagang
8   siklus akuntansi perusahaan dagang8   siklus akuntansi perusahaan dagang
8 siklus akuntansi perusahaan dagang
 
Bukti bukti transaksi
Bukti bukti transaksiBukti bukti transaksi
Bukti bukti transaksi
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
contoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangancontoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangan
 
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAPPerbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
 
Dana Kas Kecil
Dana Kas KecilDana Kas Kecil
Dana Kas Kecil
 
Kertas kerja audit
Kertas kerja auditKertas kerja audit
Kertas kerja audit
 
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERNSISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
 

Viewers also liked (6)

Buku Panduan Zahir Accounting
Buku Panduan Zahir AccountingBuku Panduan Zahir Accounting
Buku Panduan Zahir Accounting
 
STUDY KASUS PERUSAHAAN DAGANG DENGAN ZAHIR ACCOUNTINGSTUDY KASUS PERUSAHAAN D...
STUDY KASUS PERUSAHAAN DAGANG DENGAN ZAHIR ACCOUNTINGSTUDY KASUS PERUSAHAAN D...STUDY KASUS PERUSAHAAN DAGANG DENGAN ZAHIR ACCOUNTINGSTUDY KASUS PERUSAHAAN D...
STUDY KASUS PERUSAHAAN DAGANG DENGAN ZAHIR ACCOUNTINGSTUDY KASUS PERUSAHAAN D...
 
Pembukuan mudah untuk perusahaan jasa
Pembukuan mudah untuk perusahaan jasaPembukuan mudah untuk perusahaan jasa
Pembukuan mudah untuk perusahaan jasa
 
Tutorial Zahir Accounting Ver. 6
Tutorial Zahir Accounting Ver. 6Tutorial Zahir Accounting Ver. 6
Tutorial Zahir Accounting Ver. 6
 
Panduan pengoperasian zahir pos 6
Panduan pengoperasian zahir pos 6Panduan pengoperasian zahir pos 6
Panduan pengoperasian zahir pos 6
 
Jenis-Jenis Bukti Transaksi
Jenis-Jenis Bukti TransaksiJenis-Jenis Bukti Transaksi
Jenis-Jenis Bukti Transaksi
 

Similar to Materi ke 1 analisis dokumen transaksi (bukti transaksi)

Pengendalian interen dan kas
Pengendalian interen dan kasPengendalian interen dan kas
Pengendalian interen dan kas
mohkhafi
 
Media pembelajaran formulir administrasi_xii
Media pembelajaran formulir administrasi_xiiMedia pembelajaran formulir administrasi_xii
Media pembelajaran formulir administrasi_xii
Agung Pujiharjono
 
Materi hari ke 1_Mengelola Kartu Utang.pptx
Materi hari ke 1_Mengelola Kartu Utang.pptxMateri hari ke 1_Mengelola Kartu Utang.pptx
Materi hari ke 1_Mengelola Kartu Utang.pptx
RifaldiFajarR
 
Sistem informasi akuntansi pembelian
Sistem informasi akuntansi pembelianSistem informasi akuntansi pembelian
Sistem informasi akuntansi pembelian
bemzsoe
 

Similar to Materi ke 1 analisis dokumen transaksi (bukti transaksi) (20)

Tugas ppt hyperlink final copy
Tugas ppt hyperlink final   copyTugas ppt hyperlink final   copy
Tugas ppt hyperlink final copy
 
Ppt kd3.1 adm transaksi
Ppt kd3.1 adm transaksiPpt kd3.1 adm transaksi
Ppt kd3.1 adm transaksi
 
Project Studi Kasus Toko Langganan Sistem Informasi Akuntansi
Project Studi Kasus Toko Langganan Sistem Informasi AkuntansiProject Studi Kasus Toko Langganan Sistem Informasi Akuntansi
Project Studi Kasus Toko Langganan Sistem Informasi Akuntansi
 
ruang lingkup adminitrasi transaksi
ruang lingkup adminitrasi transaksiruang lingkup adminitrasi transaksi
ruang lingkup adminitrasi transaksi
 
Siklus pengeluaran suryani sri utami stiami
Siklus pengeluaran suryani sri utami stiamiSiklus pengeluaran suryani sri utami stiami
Siklus pengeluaran suryani sri utami stiami
 
Mendokumentasikan Bukti-bukti Kas Kecil
Mendokumentasikan Bukti-bukti Kas KecilMendokumentasikan Bukti-bukti Kas Kecil
Mendokumentasikan Bukti-bukti Kas Kecil
 
Kompetensi
KompetensiKompetensi
Kompetensi
 
SISTEM_AKUNTANSI_PENERIMAAN_KAS.pptx
SISTEM_AKUNTANSI_PENERIMAAN_KAS.pptxSISTEM_AKUNTANSI_PENERIMAAN_KAS.pptx
SISTEM_AKUNTANSI_PENERIMAAN_KAS.pptx
 
10. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, siklus pengeluaran,pembelian dan pembaya...
10. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, siklus pengeluaran,pembelian dan pembaya...10. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, siklus pengeluaran,pembelian dan pembaya...
10. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, siklus pengeluaran,pembelian dan pembaya...
 
Pengendalian interen dan kas
Pengendalian interen dan kasPengendalian interen dan kas
Pengendalian interen dan kas
 
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
 
Media pembelajaran formulir administrasi_xii
Media pembelajaran formulir administrasi_xiiMedia pembelajaran formulir administrasi_xii
Media pembelajaran formulir administrasi_xii
 
Dokumen Transaksi.pptx
Dokumen Transaksi.pptxDokumen Transaksi.pptx
Dokumen Transaksi.pptx
 
Mengarsipkan Dokumen Perusahaan.pptx
 Mengarsipkan Dokumen Perusahaan.pptx Mengarsipkan Dokumen Perusahaan.pptx
Mengarsipkan Dokumen Perusahaan.pptx
 
Modul dana Kas Kecil
Modul dana Kas Kecil Modul dana Kas Kecil
Modul dana Kas Kecil
 
9. si & pi. anggri afriani, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem infor...
9. si & pi. anggri afriani, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem infor...9. si & pi. anggri afriani, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem infor...
9. si & pi. anggri afriani, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem infor...
 
mengelola bukti transaksi
mengelola bukti transaksimengelola bukti transaksi
mengelola bukti transaksi
 
Materi hari ke 1_Mengelola Kartu Utang.pptx
Materi hari ke 1_Mengelola Kartu Utang.pptxMateri hari ke 1_Mengelola Kartu Utang.pptx
Materi hari ke 1_Mengelola Kartu Utang.pptx
 
Bukti transaksi
Bukti transaksiBukti transaksi
Bukti transaksi
 
Sistem informasi akuntansi pembelian
Sistem informasi akuntansi pembelianSistem informasi akuntansi pembelian
Sistem informasi akuntansi pembelian
 

More from Eka Rochaningrum (14)

Buku ajar-plh-2014 feb
Buku ajar-plh-2014 febBuku ajar-plh-2014 feb
Buku ajar-plh-2014 feb
 
Buku ajar plh_final
Buku ajar plh_finalBuku ajar plh_final
Buku ajar plh_final
 
Presentasi produk english
Presentasi produk englishPresentasi produk english
Presentasi produk english
 
Perbankan eka rochaningrum
Perbankan eka rochaningrumPerbankan eka rochaningrum
Perbankan eka rochaningrum
 
Jurnal khusus perusahaan dagang
Jurnal khusus perusahaan dagangJurnal khusus perusahaan dagang
Jurnal khusus perusahaan dagang
 
Jurnal penutup dan jurnal pembalik
Jurnal penutup dan jurnal pembalikJurnal penutup dan jurnal pembalik
Jurnal penutup dan jurnal pembalik
 
Materi posting
Materi posting Materi posting
Materi posting
 
Tugas pancasila Proses Perumusan dan Pengesahan Pancasila
Tugas pancasila Proses Perumusan dan Pengesahan Pancasila Tugas pancasila Proses Perumusan dan Pengesahan Pancasila
Tugas pancasila Proses Perumusan dan Pengesahan Pancasila
 
Jurnal umum
Jurnal umumJurnal umum
Jurnal umum
 
Materi ke 2 mengidentifikasi dokumen transaksi
Materi ke 2 mengidentifikasi dokumen transaksiMateri ke 2 mengidentifikasi dokumen transaksi
Materi ke 2 mengidentifikasi dokumen transaksi
 
Kode akun Akuntansi
Kode akun AkuntansiKode akun Akuntansi
Kode akun Akuntansi
 
Mekanisme debit kredit
Mekanisme debit kreditMekanisme debit kredit
Mekanisme debit kredit
 
Persamaan akuntansi
Persamaan akuntansiPersamaan akuntansi
Persamaan akuntansi
 
Pengantar akuntansi awal
Pengantar akuntansi awalPengantar akuntansi awal
Pengantar akuntansi awal
 

Materi ke 1 analisis dokumen transaksi (bukti transaksi)

  • 1. ANALISIS BUKTI TRANSAKSI KEUANGAN & KODE AKUN BUKU BESAR SMK NEGERI 2 SEMARANG >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 8. ANALISIS BUKTI TRANSAKSI Sasaran akuntansi adalah transaksi keuangan. Setiap transaksi keuangan harus didukung dengan bukti transaksi sehingga tidak ada pencatatan akuntansi tanpa bukti transaksi. Bukti suatu transaksi dicatat apabila transaksi yang bersangkutan sudah memenuhi keabsahan formal maupun materil. Keabsahan suatu transaksi dapat diidentifikasi (ditentukan) berdasarkan analisis bukti transaksi >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 9. Bukti transaksi suatu perusahaan secara garis besar dibedakan antara bukti intern dan bukti ekstern. a. Bukti intern Adalah bukti transaksi yang dibuat dan dikeluarkan oleh perusahaan yang bersangkutan, sehingga yang dijadikan sumber dan dokumen pencatatan oleh perusahaan biasanya lembar kedua (copy). Sementara lembar satu (asli) diserahkan kepada pihak luar yang terkait. Co : Bukti kas masuk/keluar, memo b. Bukti ekstern Adalah bukti transaksi yang diterima perusahaan dari pihak luar yang membuat dan mengeluarkan bukti transaksi yang bersangkutan Analisis bukti transaksi pada dasarnya meliputi kegiatan sebagai berikut :  Identifikasi (penentuan) keabsahan fisik bukti transaksi,  Identifikasi transaksi (transaksi apa) dan meneliti apakah transaksi dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan . ( ada tnd tangan pihak yg terkait)  Menentukan kebenaran penghitungan nilai uang Bukti transaksi yang telah dinyatakan absah baik secara formal maupun materil menjadi sumber pencatatan akuntansi. Sementara bukti transaksi yang telah dicatat dijadikan sebagai dokumen pencatatan. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 10. BUKTI TRANSAKSI • Bukti Transaksi meliputi : 1. Kuitansi 2. Cek 3. Bilyet Giro 4. Faktur 5. Nota Kontan 6. Nota Kredit 7. NotaDebet 8. Rekening Koran >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 11. KUITANSI ( official Receipt ) • Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu. Oleh karena itu kuitansi dibuat dan ditandatangani oleh pihak yang menerima uang dan diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 12. Lanjutan… • Informasi yang termuat dalam kuitansi antara lain : – Nama yang menyerahkan uang – Jumlah uang yang dibayarkan – Tanggal penyerahan uang – Nama dan tanda tangan yang menerima uang Untuk pembayaran dalam jumlah nominal di atas Rp 1.000.000,- wajib dibubuhi materai Rp 3.000,- Hal ini ditetapkan berdasarkan UU RI tentang Bea Materai >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 13. CEK Cek pada dasarnya merupakan surat perintah kepada bank dari orang yang menandatanganinya, untuk membayarkan sejumlah uang yang tertulis dalam cek kepada pembawa atau kepada orang yang namanya ditulis dalam cek. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 14. GIRO BILYET Bilyet giro merupakan surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang bersangkutan, untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening nya ke dalam rekening yang namanya tertulis dalam bilyet giro pada bank yang sama atau pada bank lain. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 15. FAKTUR Faktur (Invoice) adalah bukti transaksi pembelian atau penjualan barang dengan pembayaran kredit. Biasanya dibuat rangkap 2, yang asli diberikan kepada pihak pembeli sebgai bukti pencatatan pembelian secara kredit sedangkan kopiannya dipegang oleh pihak penjual sebagai bukti pencatatan penjualan secara kredit. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 16. Lanjutan… • Informasi yang harus dimuat dalam faktur antara lain : ♪ Nama dan alamat penjual ♪ Nomor faktur ♪ Nama dan alamat pembeli ♪ Tanggal pemesanan ♪ Tanggal pengiriman ♪ Syarat pembayaran dan keterangan mengenai barang seperti jenis barang, kuantitas, harga satuan, dan jumlah harga. • Bagi pihak pembeli faktur yang diterimanya merupakan faktur pembelian, sedangkan bagi pihak penjual faktur yang dikirim kepada pihak pembeli merupakan faktur penjualan. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 17. NOTA KONTAN Nota kontan dipergunakan sebagai bukti transaksi pembelian atau penjualan yang dilakukan secara tunai. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 18. NOTA KREDIT Nota Kredit (Credit Memorandum) adalah bukti transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual secara kredit (retur penjualan), atau pengurangan harga faktur karena barang sebagian rusak atau kualitas yang tidak sesuai dengan pesanan. Dalam hal demikian nota kredit dibuat oleh pihak penjual dan dikirimkan kepada pihak pembeli. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 19. Nota debet ( Debit Memo ) Nota debit adalah pemberitahuan atau perhitungan yang dikirim suatu perusahaan/badan usaha kepada pelanggannya, bahwa akunnya telah didebet dengan jumlah tertentu. Penerina nota debet ini akan mencatat pada akun pihak pengirim nota pada sisi kredit. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 20. Rekening Koran Rekening Koran adalah bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk para nasabahnya, dan digunakan sebagai dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut perusahaan dan saldo kas menurut bank. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 21. Alur Transaksi Pembelian • proses pembelian dimulai dari permintaan bagian penjualan atau produksi melakukan survei pasar menerima berbagai penawaran dari berbagai perusahaan memutuskan supplier dengan mempertimbangkan harga, kualitas dan layanan purna jual membuat daftar barang yang akan dibeli mengirimkan surat pesanan membuat dan menanda tangani surat perjanjian dengan supplier menerima barang menerima barang sesuai dengan pesanan membayar jumlah transaksi sesuai dengan prosedur pengeluaran kas. • • • • • • • • • >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 22. Alur Penjualan Tunai • proses penjualan dimulai dari permintaan pelanggan ( lisan atau tertulis ) negosiasi membuat dan menandatangani surat perjanjian membuat faktur ( invoice ) memeriksa barang yang dijual menerima pembayaran membuat bukti transaksi mengirim barang yang dijual • • • • • • • >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 23. Alur penjualan kredit • • • • • • • • • >> proses penjualan dimulai dari permintaan negosiasi menerima aplikasi kredit melakukan survei kepada calon pelanggan dimasa mendatang dapat memenuhi kewajibannya mendapatkan persetujuan kredit dari kepala bagian kredit dengan melampirkan bukti hasil survei jika ya, maka dilakukan proses penjualan kredit jika tidak, dikembalikan kepada calon pelanggan membuat surat perjanjian penjualan kredit membuat bukti transaksi menyerahkan barang 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 24. Alur penerimaan kas • dimulai dari terjadinya transaksi yang menyebabkan penarimaan kas misalnya penjualan tunai, penerimaan piutang dan lain-lain • memeriksa bukti transaksi dari bagian penjualan • menghitung jumlah transaksi • menerima pembayaran • memeriksa keabsahan uang yang diterima • membuat bukti transaksi >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 25. Alur pengeluaran uang kas • dimulai dari transaksi pembelian tunai, pembayaran hutang, dan pembayaran biaya-biaya • menerima bukti pembelian atau bukti pengeluaran uang lainnya • memeriksa keabsahan bukti • melekukan pembayaran • menerima bukti transaksi >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 26. MEKANISME DEBET-KREDIT Nomor Kelompok Akun Perubahan Kelompok Akun Bertambah dicatat: Berkurang dicatat: Saldo Normal 1. Di sisi Kredit Debet Beban Di sisi Debet Di sisi Kredit Debet 3. Kewajiban Di sisi Kredit Di sisi Debet Kredit 4. Modal (Ekuitas) Di sisi Kredit Di sisi Debet Kredit 5. 0 Di sisi Debet 2. >> Aktiva Penghasilan Di sisi Kredit Di sisi Debet Kredit >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 27. CONTOH TRANSAKSI 1. Dibeli perlengkapan secara tunai Rp100.000,00 (Bukti Nota Kontan No.001) Analisi transaksi : (D) Perlengkapan (K) Kas >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 28. 2. Dibayar sebagian utang kepada Toko Elektronik Rp 500.000,00 melalui Cek No.011 Analasis transaksi : (D) Utang (K) Kas >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 29. 3. Dibeli peralatan dengan faktur No.001 sebesar Rp 600.000,00 dari Toko Sinar Analisi transaksi : (D) Peralatan (K) Utang >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 30. LATIHAN SOAL 1. Membeli peralatan berupa komputer Rp4.000.000,00 (dg bukti nota No. 002) 2. Membayar sewa kantor secara tunai Rp5.000.000,00 u/ 1th dg bukti kwitansi N0. 012) 3. Membeli perlengkapan secara kredit Rp.500.000,00 syarat 2/10, n/30 >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 31. KODE AKUN Dalam suatu sistem akuntansi perusahaan pemberian kode akun sangat tergantung pada keanekaragaman transaksi dan jumlah transaksi yang terjadi. Semakin banyak dan kompleksnya transaksi yang terjadi menyebabkan semakin banyak pula kode akun yang akan digunakan. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 32. 1) Kode Numerial Kode numerial adalah cara pengkodean akun berdasarkan nomor secara berurutan, yang dapat dimulai dari angka 1, 2, 3 dan seterusnya. Contoh: Kode Akun Numerial >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 33. 2) Kode Desimal Kode desimal adalah cara pemberian kode akun dengan menggunakan lebih dari satu angka. Setiap angka mempunyai arti, kode desimal ini dapat dibedakan atas kode kelompok dan kode blok. a) Kode Kelompok Kode kelompok merupakan cara pemberian kode akun dengan mengelompokkan akun. Setiap kelompok akun diberi nomor kode sendiri sendiri. Amatilah ilustrasi berikut ini! >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 34. Contoh: Akun piutang usaha termasuk kelompok akun harta diberi nomor 1 untuk harta. Kemudian termasuk golongan akun harta lancar yang diberikan nomor kode 1, kemudian merupakan jenis harta lancar yang ketiga sehingga diberi nomor urut 2, dari cara mengelompokkan tersebut nomor akun piutang usaha diberikan nomor kode tiga angka yaitu 112. Agar lebih jelasnya, perhatikan contoh yang lebih rinci berikut ini! >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 35. b) Kode Blok Kode blok adalah pemberian kode akun dengan cara memberikan satu blok kode setiap kelompok akun. Misalnya harta diberikan nomo2 100 199, Kewajiban diberi nomor 200 - 299, Modal diberikan nomor 300 - 399, Pendapatan nomor 400 - 499 dan Beban nomor 500 - 599. Baiklah berikut perhatikan contoh yang lebih rinci. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 36. CONTOH PEMBERIAN KODE AKUN BUKU BESAR BENTUK “T” KAS No. 111 PIUTANG >> 0 >> UTANG No. 112 1 >> No. 211 MODAL 2 >> 3 No. 301 >> 4 >>