Makalah ini membahas tentang kebudayaan dari perspektif antropologi dan sosiologi. Terdiri dari tujuh mahasiswa yang menyusun makalah ini dibawah bimbingan dosen pembimbing. Makalah ini membahas tentang pengertian kebudayaan, unsur-unsur, teori, bentuk, dan dampak budaya asing.
Masyarakat madani merupakan konsep yang menekankan partisipasi masyarakat sipil yang bebas dan mandiri dalam berinteraksi sosial di luar pengaruh negara. Dokumen tersebut menjelaskan definisi, sejarah, ciri-ciri, dan contoh penerapan masyarakat madani di Indonesia, khususnya upaya untuk mewujudkan ruang publik yang bebas, demokrasi, toleransi, dan keadilan sosial.
Kelompok 6 membahas dampak positif dan negatif masa Orde Baru di bidang politik, ekonomi, pers, dan hukum. Positifnya termasuk pembangunan kekuatan negara dan swasembada beras, namun negatifnya adalah sistem yang otoriter dan KKN serta ketimpangan ekonomi. Di bidang pers, kebebasan berpendapat dibatasi pemerintah.
Kebudayaan bersifat adaptif berkembang sesuai lingkungan dan kebutuhan, sedangkan kebudayaan maladaptif membahayakan diri sendiri dan lingkungan. Kebudayaan juga bersifat relatif terkait lingkungan dan universal mencari jawaban masalah masyarakat dunia secara rasional untuk perkembangan masyarakat madani.
Esensi Pancasila sebagai sistem etika terletak pada hakikat lima sila Pancasila: sila kesatuan, kemanusiaan, ketuhanan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Pancasila penting sebagai sistem etika karena memberi panduan perilaku bagi warga negara dan dasar untuk menganalisis kebijakan.
Makalah ini membahas tentang kebudayaan dari perspektif antropologi dan sosiologi. Terdiri dari tujuh mahasiswa yang menyusun makalah ini dibawah bimbingan dosen pembimbing. Makalah ini membahas tentang pengertian kebudayaan, unsur-unsur, teori, bentuk, dan dampak budaya asing.
Masyarakat madani merupakan konsep yang menekankan partisipasi masyarakat sipil yang bebas dan mandiri dalam berinteraksi sosial di luar pengaruh negara. Dokumen tersebut menjelaskan definisi, sejarah, ciri-ciri, dan contoh penerapan masyarakat madani di Indonesia, khususnya upaya untuk mewujudkan ruang publik yang bebas, demokrasi, toleransi, dan keadilan sosial.
Kelompok 6 membahas dampak positif dan negatif masa Orde Baru di bidang politik, ekonomi, pers, dan hukum. Positifnya termasuk pembangunan kekuatan negara dan swasembada beras, namun negatifnya adalah sistem yang otoriter dan KKN serta ketimpangan ekonomi. Di bidang pers, kebebasan berpendapat dibatasi pemerintah.
Kebudayaan bersifat adaptif berkembang sesuai lingkungan dan kebutuhan, sedangkan kebudayaan maladaptif membahayakan diri sendiri dan lingkungan. Kebudayaan juga bersifat relatif terkait lingkungan dan universal mencari jawaban masalah masyarakat dunia secara rasional untuk perkembangan masyarakat madani.
Esensi Pancasila sebagai sistem etika terletak pada hakikat lima sila Pancasila: sila kesatuan, kemanusiaan, ketuhanan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Pancasila penting sebagai sistem etika karena memberi panduan perilaku bagi warga negara dan dasar untuk menganalisis kebijakan.
Korupsi di Indonesia sudah ‘membudaya’ sejak dulu, sebelum dan sesudah kemerdekaan, di era Orde Lama, Orde Baru, berlanjut hingga era Reformasi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memberantas korupsi, namun hasilnya masih jauh panggang dari api. Periodisasi korupsi di Indonesia secara umum dapat dibagi dua, yaitu periode pra kemerdekaan dan pasca kemerdekaan
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan pembentukan kepribadian dalam 3 kalimat:
Sosialisasi adalah proses belajar individu untuk menyesuaikan diri dengan norma dan nilai sosial melalui agen-agen seperti keluarga, sekolah, dan teman sebaya. Proses ini berlangsung seumur hidup untuk membentuk kepribadian seseorang sesuai harapan kelompoknya. Faktor internal dan eksternal mempengaruhi sosial
Gender adalah konstruksi sosial yang dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, politik, ekonomi, dan agama di suatu masyarakat, dan bukan ditentukan secara biologis."
Dokumen tersebut menjelaskan tentang definisi budaya menurut para ahli. Budaya diartikan sebagai pola hidup yang dipelajari dan diwariskan secara turun-temurun oleh suatu kelompok, meliputi nilai, norma, ilmu pengetahuan, dan struktur sosial. Dokumen tersebut juga membahas unsur-unsur budaya menurut para ahli seperti teknologi, ekonomi, organisasi sosial, dan politik.
Ppt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasiBudionoDrs
Globalisasi menimbulkan berbagai permasalahan sosial di tingkat lokal seperti kesenjangan budaya, keretakan sosial, dan ketimpangan ekonomi antar kelompok masyarakat akibat dominasi budaya asing dan pergeseran nilai-nilai tradisional.
Metode pendekatan sosial dalam pembangunan partisipatif melibatkan masyarakat sebagai subyek dan obyek kegiatan melalui tahapan pendekatan seperti memotivasi, mengumpulkan informasi, menentukan prioritas, membuat rencana jangka pendek dan panjang, serta melaksanakan dan mengevaluasi program bersama masyarakat. Pendekatan ini bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kemandirian mereka dalam pemb
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moralEka Zay
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara nilai, norma, dan moral. Secara ringkas, nilai merupakan konsep tentang apa yang dianggap penting, norma adalah aturan perilaku yang mengatur interaksi sosial, sedangkan moral berkaitan dengan hal yang dianggap baik dan buruk secara sosial. Dokumen ini juga membedah berbagai jenis norma seperti norma agama, hukum, dan adat serta sanksi yang melekat pada pelanggaran ter
Peran ideologi pancasila dalam mengatasi perang ideologi di era globalisasiDin Haidiati
Peran ideologi Pancasila dalam mengatasi perang ideologi di Indonesia pada era globalisasi meliputi 3 hal:
1. Pancasila sebagai ideologi negara mampu menyatukan bangsa Indonesia di tengah berbagai ideologi yang masuk akibat globalisasi
2. Pancasila memberikan pedoman bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan ideologi lainnya
3. Ideologi Pancasila bersifat terbuka dan progresif sehingga mampu mengakomodasi per
Teks tersebut membahas hubungan antara Ilmu Negara dan Ilmu Politik. Ilmu Negara lebih bersifat teoritis sedangkan Ilmu Politik lebih praktis dan dinamis. Kedua ilmu saling melengkapi dan berhubungan erat karena Ilmu Negara menyediakan kerangka teoritis yang kemudian diimplementasikan oleh Ilmu Politik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan unsur-unsur kalimat, serta pola dan ciri-ciri kalimat yang efektif. Kalimat didefinisikan sebagai satuan bahasa terkecil yang mengandung makna lengkap, dan terdiri atas subjek, predikat, serta unsur-unsur pelengkap seperti objek dan keterangan. Kalimat efektif harus memiliki kesatuan gagasan dan tanda baca yang tepat untuk menyampaikan makna
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global Nico Prakasa
Dokumen ini membahas permasalahan lingkungan hidup pada tingkat lokal, nasional, dan global yang meliputi kekeringan, banjir, intrusi air laut, abrasi pantai, pencemaran perairan, udara dan darat, pemanasan global, penipisan lapisan ozon, serta kerusakan ekosistem dan keanekaragaman hayati.
Psikologi Lintas Budaya "Budaya dan kesehatan"Febri Budianto
Makalah ini membahas tentang pengaruh budaya terhadap persepsi kesehatan dan penanganan gangguan psikologis secara lintas budaya. Beberapa budaya seperti Yunani dan Tiongkok memandang kesehatan tidak hanya sebagai ketidakhadiran penyakit tetapi juga keseimbangan antara tubuh dan lingkungan. Budaya juga mempengaruhi definisi dan ekspresi gangguan psikologis serta penanganannya."
Teks ini membahas etika dan hukum dalam teknik reproduksi buatan. Secara singkat, teks ini menjelaskan bahwa (1) reproduksi adalah hak asasi manusia, (2) teknik reproduksi buatan seperti IVF membantu orang infertil namun perlu batasan etis, (3) perkembangan teknologi seperti PGD memperluas cakrawala etika di masa depan.
Korupsi di Indonesia sudah ‘membudaya’ sejak dulu, sebelum dan sesudah kemerdekaan, di era Orde Lama, Orde Baru, berlanjut hingga era Reformasi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memberantas korupsi, namun hasilnya masih jauh panggang dari api. Periodisasi korupsi di Indonesia secara umum dapat dibagi dua, yaitu periode pra kemerdekaan dan pasca kemerdekaan
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan pembentukan kepribadian dalam 3 kalimat:
Sosialisasi adalah proses belajar individu untuk menyesuaikan diri dengan norma dan nilai sosial melalui agen-agen seperti keluarga, sekolah, dan teman sebaya. Proses ini berlangsung seumur hidup untuk membentuk kepribadian seseorang sesuai harapan kelompoknya. Faktor internal dan eksternal mempengaruhi sosial
Gender adalah konstruksi sosial yang dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, politik, ekonomi, dan agama di suatu masyarakat, dan bukan ditentukan secara biologis."
Dokumen tersebut menjelaskan tentang definisi budaya menurut para ahli. Budaya diartikan sebagai pola hidup yang dipelajari dan diwariskan secara turun-temurun oleh suatu kelompok, meliputi nilai, norma, ilmu pengetahuan, dan struktur sosial. Dokumen tersebut juga membahas unsur-unsur budaya menurut para ahli seperti teknologi, ekonomi, organisasi sosial, dan politik.
Ppt bab 2. b. masalah sosial di tingkat lokal atau komunitas akibat globalisasiBudionoDrs
Globalisasi menimbulkan berbagai permasalahan sosial di tingkat lokal seperti kesenjangan budaya, keretakan sosial, dan ketimpangan ekonomi antar kelompok masyarakat akibat dominasi budaya asing dan pergeseran nilai-nilai tradisional.
Metode pendekatan sosial dalam pembangunan partisipatif melibatkan masyarakat sebagai subyek dan obyek kegiatan melalui tahapan pendekatan seperti memotivasi, mengumpulkan informasi, menentukan prioritas, membuat rencana jangka pendek dan panjang, serta melaksanakan dan mengevaluasi program bersama masyarakat. Pendekatan ini bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kemandirian mereka dalam pemb
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moralEka Zay
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara nilai, norma, dan moral. Secara ringkas, nilai merupakan konsep tentang apa yang dianggap penting, norma adalah aturan perilaku yang mengatur interaksi sosial, sedangkan moral berkaitan dengan hal yang dianggap baik dan buruk secara sosial. Dokumen ini juga membedah berbagai jenis norma seperti norma agama, hukum, dan adat serta sanksi yang melekat pada pelanggaran ter
Peran ideologi pancasila dalam mengatasi perang ideologi di era globalisasiDin Haidiati
Peran ideologi Pancasila dalam mengatasi perang ideologi di Indonesia pada era globalisasi meliputi 3 hal:
1. Pancasila sebagai ideologi negara mampu menyatukan bangsa Indonesia di tengah berbagai ideologi yang masuk akibat globalisasi
2. Pancasila memberikan pedoman bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan ideologi lainnya
3. Ideologi Pancasila bersifat terbuka dan progresif sehingga mampu mengakomodasi per
Teks tersebut membahas hubungan antara Ilmu Negara dan Ilmu Politik. Ilmu Negara lebih bersifat teoritis sedangkan Ilmu Politik lebih praktis dan dinamis. Kedua ilmu saling melengkapi dan berhubungan erat karena Ilmu Negara menyediakan kerangka teoritis yang kemudian diimplementasikan oleh Ilmu Politik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan unsur-unsur kalimat, serta pola dan ciri-ciri kalimat yang efektif. Kalimat didefinisikan sebagai satuan bahasa terkecil yang mengandung makna lengkap, dan terdiri atas subjek, predikat, serta unsur-unsur pelengkap seperti objek dan keterangan. Kalimat efektif harus memiliki kesatuan gagasan dan tanda baca yang tepat untuk menyampaikan makna
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global Nico Prakasa
Dokumen ini membahas permasalahan lingkungan hidup pada tingkat lokal, nasional, dan global yang meliputi kekeringan, banjir, intrusi air laut, abrasi pantai, pencemaran perairan, udara dan darat, pemanasan global, penipisan lapisan ozon, serta kerusakan ekosistem dan keanekaragaman hayati.
Psikologi Lintas Budaya "Budaya dan kesehatan"Febri Budianto
Makalah ini membahas tentang pengaruh budaya terhadap persepsi kesehatan dan penanganan gangguan psikologis secara lintas budaya. Beberapa budaya seperti Yunani dan Tiongkok memandang kesehatan tidak hanya sebagai ketidakhadiran penyakit tetapi juga keseimbangan antara tubuh dan lingkungan. Budaya juga mempengaruhi definisi dan ekspresi gangguan psikologis serta penanganannya."
Teks ini membahas etika dan hukum dalam teknik reproduksi buatan. Secara singkat, teks ini menjelaskan bahwa (1) reproduksi adalah hak asasi manusia, (2) teknik reproduksi buatan seperti IVF membantu orang infertil namun perlu batasan etis, (3) perkembangan teknologi seperti PGD memperluas cakrawala etika di masa depan.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan teori sosial dalam konteks kehamilan, persalinan, nifas, medikalisasi, dan pilihan pelayanan kesehatan. Teori sosial dapat menjelaskan bagaimana faktor-faktor sosial seperti peran keluarga, budaya, dan status sosial ekonomi dapat mempengaruhi pengalaman dan keputusan wanita dalam hal kesehatan reproduksi.
Etika dan akhidah beragama dengan kesehatanpjj_kemenkes
1. Agama-agama utama seperti Islam, Kristen, Hindu dan Buddha mempunyai kaidah dan etika yang berkaitan dengan kesehatan dan mendukung pelayanan kesehatan yang baik.
2. Sejarah Islam mencatat perkembangan awal pelayanan kesehatan dan perawatan melalui rumah sakit dan perawat Muslim seperti Rufaidah.
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah keperawatan yang mencakup pengertian, keyakinan yang harus dimiliki perawat, paradigma keperawatan, unsur-unsurnya, perkembangan ilmu keperawatan sebagai ilmu, dan kode etik keperawatan Indonesia."
Dokumen tersebut membahas pengaruh sosial budaya terhadap pendekatan keperawatan (askep). Sosial budaya seperti sejarah, agama, dan kepercayaan mempengaruhi persepsi terhadap kesehatan. Perawat perlu mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam merencanakan perawatan untuk memenuhi kebutuhan pasien dari berbagai latar belakang budaya. Perawat juga diharapkan untuk menghormati keanekaragaman bud
Makalah ini membahas tentang kesehatan reproduksi yang mencakup konsep, sejarah, definisi, dan ruang lingkup kesehatan reproduksi. Konsep kesehatan reproduksi meliputi konferensi-konferensi internasional tentang hak reproduksi dan seksualitas. Sedangkan ruang lingkup kesehatan reproduksi mencakup seluruh siklus kehidupan manusia mulai dari konsepsi, bayi & anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia."
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaLinda Meliati
Dokumen tersebut membahas konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, mencakup pengertian, ruang lingkup, hak-hak reproduksi, gender dalam kespro, konsep KB, sasaran dan tujuan program kespro, faktor-faktor yang mempengaruhi kespro, dan strategi pelayanan kespro terpadu.
Upaya pencegahan masalah kesehatan reproduksi perempuan di lapas melalui penyuluhan kesehatan reproduksi dan pemeriksaan pap smear. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan deteksi dini kanker serviks. Hasil pemeriksaan pap smear menunjukkan mayoritas abnormal seperti radang sedang dan difus.
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8Aan Saja
Makalah ini membahas tentang hubungan gizi dengan menarche dan status kesehatan reproduksi wanita. Indikator utama status kesehatan wanita adalah pendidikan, penghasilan, harapan hidup, angka kematian ibu dan tingkat kesuburan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi wanita antara lain jender, kemiskinan, pendidikan rendah, kawin muda, kekurangan gizi dan beban kerja berat.
Etika dan akhidah beragama dengan kesehatanpjj_kemenkes
1. Dokumen tersebut membahas tentang etika dan akidah beragama dalam konteks kesehatan, khususnya dalam Islam, Kristen, dan Hindu. Beberapa poin kunci yang diuraikan adalah hubungan antara agama dan moralitas, peran agama dalam mendorong perilaku bermoral, serta kaidah dan keyakinan agama yang berkaitan dengan kesehatan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang etika dan akidah beragama dalam konteks kesehatan, khususnya dalam Islam, Kristen, dan Hindu. Beberapa poin kunci yang diuraikan adalah hubungan antara agama dan moralitas, peran agama dalam mendorong perilaku bermoral, serta kaidah dan keyakinan agama yang berkaitan dengan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang gaya hidup dan persepsi penyakit, khususnya terkait kanker ginekologi. Teori gaya hidup menyatakan setiap orang memiliki gaya hidup yang berbeda-beda dan dapat berubah seiring waktu. Kanker ginekologi merupakan penyakit yang berkembang di organ reproduksi wanita yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan minum alkohol. Dokumen ini meny
Similar to Review jurnal antropologi kesehatan - bu dina (20)
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
1. Review Jurnal
Slamet Widodo, 18420020
Tina Yustitia, 18420024
Natasya Beggy Candesa, 18420049
Suhaendi, 18420048
1 | P a g e
Tugas Mata Kuliah Sosioantropologi Kesehatan
Pengaruh Kesehatan Reproduksi Perempuan Masyarakat
Modern dalam Perspektif Antropologi Budaya
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan jurnal tersebut adalah seberapa besar
pandangan, pemahaman serta kepercayaan masyarakat modern tentang tubuh,
seksualitas dan kesehatan perempuan berkontribusi terhadap kerentanan tubuh dan
kesehatan reproduksi perempuan, serta menguatnya wacana tubuh serta
medikalisasi terhadap tubuh perempuan.
Tujuan Penelitian
Penelitian tersebut bertujuan menjawab seberapa besar pengaruh pandangan,
pemahaman serta kepercayaan masyarakat modern tentang tubuh, seksualitas dan
kesehatan perempuan berkontribusi terhadap kerentanan tubuh dan kesehatan
reproduksi perempuan, serta menguatnya wacana tubuh serta medikalisasi terhadap
tubuh perempuan.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah deskriptif antropologi dengan perspektif feminis yang
digunakan untuk menganalisis dan menyingkap wacana tubuh perempuan dalam
kebijakan kesehatan reproduksi perempuan pada masyarakat modern. Melalui
metode deskriptif antropologi dengan perspektif feminis dalam makalah ini diuraikan
pemetaan tentang teori dan konsep antropologi dan perspektif feminis untuk telaah
data-data empiris terkait tubuh dan kesehatan reproduksi perempuan.
Hasil dan Pembahasan Penelitian
Beberapa kajian tentang kesehatan reproduksi menunjukkan bahwa pandangan,
pemahaman serta kepercayaan masyarakat tentang tubuh, seksualitas dan
kesehatan perempuan berkontribusi terhadap wacana tubuh perempuan dalam
kesehatan reproduksi. Cara pandang, pemaknaan, kepercayaan dan perilaku yang
berhubungan dengan tubuh, seksualitas dan kesehatan perempuan dipengaruhi
oleh faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik yang bekerja dalam kekuatan
simbolik.
2. Review Jurnal
Slamet Widodo, 18420020
Tina Yustitia, 18420024
Natasya Beggy Candesa, 18420049
Suhaendi, 18420048
2 | P a g e
Tugas Mata Kuliah Sosioantropologi Kesehatan
Teori dan Konsep tentang Tubuh dan Kesehatan Perempuan
Bagaimana konstruksi budaya patriarki tentang perempuan? Henrietta Moore
(1991:12-16), dalam Feminisme and Anthropology, menjelaskan tentang apa yang
menjadikan perempuan. Betapa pemahaman kultural tentang kategori “perempuan”,
sangat bervariasi menurut ruang dan waktu, dan bagaimana pemahaman
pemahaman tersebut berhubungan dengan posisi perempuan pada masyarakat
yang berbeda-beda.
Kesimpulan
Telaah dari teori antropologi dan perspektif feminis terhadap data-data empiris
tentang tubuh, seksual dan kesehatan reproduksi perempuan, menghasilkan
kesimpulan sebagai berikut.
Pertama, pandangan, pemahaman serta kepercayaan masyarakat tentang tubuh,
seksualitas dan kesehatan perempuan berkontribusi terhadap kerentanan tubuh dan
kesehatan reproduksi perempuan, menguatnya wacana tubuh dan medikalisasi
tubuh perempuan. Turner bahwa ideologi medis menentukan perempuan lemah
secara psikologi dan sosial yang membutuhkan pengawasan, saran dan petunjuk
dari laki-laki. Dapat juga dilihat dalam literatur medis, yang menempatkan
menstruasi dan kehamilan sebagai medical problems serta logika dasar pandangan
medis perempuan sebagai natural patient.
Kedua, faktor sosial, budaya, ekonomi dan politik secara bersama sama bekerja
meneguhkan wacana tubuh perempuan dan medikalisasi terhadap tubuh
perempuan. Urusan fungsi biologis perempuan berkaitan dengan hamil dan
melahirkan menimbulkan pemaknaan yang khas dan cenderung kontroversial
tentang tubuh, seksualitas dan kesehatan reproduksi perempuan.
Ketiga, dominasi ideologi medis dan patriarki dalam kesehatan reproduksi
ditanamkan melalui proses trans formasi budaya, diperkuat dengan pema-haman
serta penafsiran dalam praktik beragama. Keempat, dominasi mitos & tabu tentang
tubuh, seksualitas dan kesehatan reproduksi perempuan tak dapat dilepaskan dari
konstruksi budaya tentang peran dan fungsi, serta eksistensi perempuan dalam
struktur keluarga dan masyarakat. Kelima, mitos tubuh dan kesehatan perempuan
3. Review Jurnal
Slamet Widodo, 18420020
Tina Yustitia, 18420024
Natasya Beggy Candesa, 18420049
Suhaendi, 18420048
3 | P a g e
Tugas Mata Kuliah Sosioantropologi Kesehatan
yang dikaitkan identitas tubuh dan diri diilustrasikan paling jelas oleh perubahan
tubuh saat pubertas, haid, kehamilan dan menopause.
Keenam, kuatnya mitos yang membedakan laki - laki dan perempuan dalam konteks
budaya patriarki menyebabkan relasi kuasa yang tidak seimbang, dominasi nilai-nilai
patriarki, di mana aturan - aturan yang dibuat oleh dan untuk kepentingan laki-laki,
eksistensi perempuan yang dipertanyakan oleh laki-laki maupun diragukan oleh para
perem-puan sendiri. Ketujuh, tubuh dan kesehatan reproduksi perempuan menjadi
pusat bagi penguasaan atas tubuh perempuan. Inilah yang menyebabkan berbagai
kebijakan kesehatan reproduksi memiliki kecenderungan menjadi sarana
pengesahan kontrol atas tubuh perempuan, di mana tubuh yang dimaksud adalah
tubuh fisik berkaitan dengan fungsi biologis reproduksi perempuan. Wacana medis
dikaitkan konsekuensi moral dan sosial dari sistem rumahtangga patriarki dimana
perempuan dianggap membahayakan stabilitas sosial. Dalam konteks ini dapat
diamati mengapa terjadi kontrol kuat pada tubuh, kesehatan reproduksi dan
seksualitas perempuan, sebagaimana pemikiran Bryan Turner.
Kedelapan, konstruksi budaya yang dikemas dalam kepercayaan,
prasangka/stereotipe, tabu dan mitos tentang tubuh dan kesehatan reproduksi
perempuan ikut berkontribusi terhadap menguatnya wacana tubuh perempuan
dalam rumusan teks kebijakan kesehatan reproduksi perempuan. Kesembilan,
masuknya prasangka budaya dalam teks-teks rumusan kebijakan kesehatan dapat
ditunjukkan sebagai berikut: (a) tubuh perempuan dianggap tidak normal karena
kekhususan yang dimiliki karena fungsi biologis reproduksi sehingga membutuhkan
treatment medis; (b) perempuan bukan makhluk bebas, bukan makhluk otonom, ia
tergantung dan ditentukan oleh pihak lain; (c) tubuh dan seksualitas perempuan
dianggap sebagai ancaman moral, karenanya harus dikontrol dan dibatasi secara
ketat. Hal ini nampak pada pengaturan aborsi dan sunat perempuan.
Kesembilan, dominasi ideologi medis dan politik patriarki dalam kebijakan kesehatan
reproduksi perempuan dapat menjelaskan kuatnya pengaruh konstruksi budaya
pada tubuh dan kesehatan reproduksi perempuan. Di sisi lain, keberagaman latar
belakang sosial budaya, harapan, penderitaan, ketidak berdayaan, dan pengalaman
empiris perempuan belum diwadahi secara utuh ke dalam kebijakan kesehatan
reproduksi yang menyebabkan tidak tersedianya ruang bagi aspirasi perempuan
untuk pengaturan tubuh dan kesehatan reproduksinya.
4. Review Jurnal
Slamet Widodo, 18420020
Tina Yustitia, 18420024
Natasya Beggy Candesa, 18420049
Suhaendi, 18420048
4 | P a g e
Tugas Mata Kuliah Sosioantropologi Kesehatan
Daftar Pustaka
♦ Moore, Henrietta L (1991) Feminisme and Anthropology, UK: Polity Press in
association with basil Blackwell.