Dokumen tersebut membahas analisis SWOT mengenai penggunaan e-procurement sebagai pengganti sistem manual dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah. Dokumen tersebut menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi penggunaan e-procurement serta melakukan perhitungan bobot untuk setiap faktor.
4. FAKTOR INTERNAL
• KEKUATAN (STRENGTH)
• Menghemat biaya pembelanjaa ATK (alat tulis kantor)
• Menghemat biaya transportasi
• Efisiensi waktu karena pekerjaan sudah tersimpan di dalam bentuk soft file
• Transparansi peserta lelang (karena semua peserta lelang bisa di lihat melalui internet)
• Transparansi peserta lelang ( karena semua peserta lelang bisa di lihat melalui
• Pengerjaan atau pembuatan dokumen lebih cepat karena menggunakan sistem komputerisasi
• Selain menghemat penyedia jasa, e-proc jg menghemat anggaran barang/jasa di departemen keuangan
5. FAKTOR INTERNAL
• KELEMAHAN (WEAKNESS)
• Memerlukan akses internet yang cepat
• Memerlukan tenaga yang terampil dlm bidang IT
• Memerlukan alat elekteronik guna membuat dokumen lelang (laptop/komputer, provider
internet)
6. FAKTOR INTERNAL
• PELUANG (OPPORTUNITIES)
• Kemajuan teknologi
• Berkurangnya tindakan KKN
• Bertambahnya lapangan pekerjaan (bukan hanya dari lulusan teknik sipil)
• Keterbukaan dalam sistem lelang ( jadi semua ada peluang menang dalam pengusulan dokumen
lelang/tender dengan menggunakan e-proc)
• Dengan pengadaan lelang secara elektronik maka membuka peluang siapa saja bisa ikut lelang
8. RESPONDEN
Sampel : 10 Orang
No. Karakteristik Jumlah Prosentase (%) Keterangan*
1 Pendidikan S2 1 10
2 Pendidikan S1 4 40 Memenuhi
3 Pendidikan DIII 2 20 Memenuhi
4 Pendidikan SMA/SMK 3 30 Memenuhi
Keterangan*
Responden memenuhi persyaratan, karena pendidikan minimal responden
SMA/SMK
No. Lama Bekerja (tahun) Jumlah Prosentase (%) Keterangan*
1 0 tahun - 1 tahun 3 30 Memenuhi
2 2 tahun - 10 tahun 6 60 Memenuhi
3 11 tahun - 20 tahun 1 10 Memenuhi
4 21 tahun - 25 tahun 0 0 Memenuhi
Keterangan*
Responden memenuhi persyaratan, karena pengalaman kerja diatas 1 tahun
9. PERHITUNGAN
BOBOT INTERNAL
PERHITUNGAN TOTAL BOBOT
Kuesioner
Petunjuk Pengisian
Menurut Bapak/Ibu/Saudara Faktor manakah yang paling berpengaruh terhadap "Penggunaan E-Procurement
Sebagai Pengganti Sistem Manual Procuremen dalam Sistem Tender/Proyek di Indonesia"
Keterangan :
A. Kondisi Internal "Penggunaan E-Procurement Sebagai Pengganti Sistem Manual
Procuremen dalam Sistem Tender/Proyek di Indonesia"
Perhitungan bobot setelah
kuesioner disebarkan
No. Pertanyaan
Jumlah
Responden
Rating Bobot Total
KEKUATAN
1 Menghemat biaya pembelanjaa ATK (Alat Tulis Kantor) 2 3 0,2 0,6
2 Menghemat biaya transportasi 2 2 0,2 0,4
3
Efisiensi waktu karena pekerjaan sudah tersimpan di dalam
bentuk soft file
3 4 0,3 1,2
4
Transparansi peserta lelang (karena semua peserta lelang bisa di
lihat melalui Internet)
2 2 0,2 0,4
6
Pengerjaan atau pembuatan dokumen lebih cepat karena
menggunakan sistem komputerisasi
1 2 0,1 0,2
7
Selain menghemat penyedia jasa, e-proc jg menghemat anggaran
barang/jasa di Departemen keuangan
0 1 0 0
TOTAL 10 1 2,8
KELEMAHAN
1 Memerlukan akses internet yang cepat 4 4 0,4 1,6
2 Memerlukan tenaga yang terampil dlm bidang IT 4 3 0,4 1,2
3
Memerlukan alat elekteronik guna membuat dokumen lelang
(Laptop/komputer, provider internet)
2 3 0,2 0,6
TOTAL 10 1 3,4
10. PERHITUNGAN
BOBOT EKTERNAL
PERHITUNGAN TOTAL BOBOT
Kuesioner
Petunjuk Pengisian
Menurut Bapak/Ibu/Saudara Faktor manakah yang paling berpengaruh terhadap "Penggunaan E-
Procurement Sebagai Pengganti Sistem Manual Procuremen dalam Sistem Tender/Proyek di
Indonesia"
Keterangan :
A. Kondisi Eksternal "Penggunaan E-Procurement Sebagai Pengganti Sistem
Manual Procuremen dalam Sistem Tender/Proyek di Indonesia"
Perhitungan bobot setelah
kuesioner disebarkan
No. Pertanyaan Jumlah
Responden
Rating Bobot Total
PELUANG
1 Kemajuan teknologi 3 3 0,3 0,9
2 Berkurangnya tindakan KKN 3 3 0,3 0,9
3 Bertambahnya lapangan pekerjaan (bukan hanya dari
lulusan teknik sipil) 2
2 0,2 0,4
4
Keterbukaan dalam sistem lelang ( jadi semua ada peluang
menang dalam pengusulan dokumen lelang/tender dengan
menggunakan E-Proc) 1
1 0,1 0,1
6 Dengan pengadaan lelang secara elektronik maka
membuka peluang siapa saja bisa ikut lelang 1
2 0,1 0,2
TOTAL 10 1 2,5
ANCAMAN
1 Rentan terhadap Pencurian data ( Hacker) 10 4 1 4
TOTAL 10 1 4
11. Kuesioner : KONDISI INTERNAL
Petunjuk Pengisian
Berdasarkan yang anda ketahui "Penggunaan E-Procurement Sebagai Pengganti Sistem Manual Procuremen dalam Sistem
Tender/Proyek di Indonesia" berilah tanda centang (v) pada kolom yang telah disediakan, sesuai dengan harapan anda dan
kenyataan
Keterangan :
1 : Sangat Tidak Setuju , 2 : Tidak Setuju , 3 : Netral , 4 : Setuju , 5 : Sangat Setuju
No. Pertanyaan 1 2 3 4 5 Rata-rata
KEKUATAN
1 Menghemat biaya pembelanjaa ATK (Alat Tulis Kantor) 0 0 6 6 7 3,8
2 Menghemat biaya transportasi 0 3 8 7 8 5,2
3
Efisiensi waktu karena pekerjaan sudah tersimpan di dalam bentuk soft file
0 3 7 6 7 4,6
4
Transparansi peserta lelang (karena semua peserta lelang bisa di lihat melalui Internet)
0 3 7 7 8 5
6
Pengerjaan atau pembuatan dokumen lebih cepat karena menggunakan sistem
komputerisasi
0 0 9 9 9 5,4
7
Selain menghemat penyedia jasa, e-proc jg menghemat anggaran barang/jasa di
Departemen keuangan
0 0 6 6 8 4
KELEMAHAN
1 Memerlukan akses internet yang cepat 1 3 7 7 8 5,2
2 Memerlukan tenaga yang terampil dlm bidang IT 1 4 7 5 9 5,2
3
Memerlukan alat elekteronik guna membuat dokumen lelang (Laptop/komputer,
provider internet)
1 6 5 6 8 5,2
12. Kuesioner : KONDISI EKSTERNAL
Petunjuk Pengisian
Berdasarkan yang anda ketahui "Penggunaan E-Procurement Sebagai Pengganti Sistem Manual Procuremen dalam Sistem
Tender/Proyek di Indonesia" berilah tanda centang (v) pada kolom yang telah disediakan, sesuai dengan harapan anda dan
kenyataan
Keterangan :
1 : Sangat Tidak Setuju , 2 : Tidak Setuju , 3 : Netral , 4 : Setuju , 5 : Sangat Setuju
No. Pertanyaan 1 2 3 4 5 Rata-rata
PELUANG
1 Kemajuan teknologi 4 5 7 8 8 6,4
2 Berkurangnya tindakan KKN 2 5 3 6 7 4,6
3
Bertambahnya lapangan pekerjaan (bukan hanya dari lulusan teknik sipil)
2 4 2 3 5 3,2
4 Keterbukaan dalam sistem lelang ( jadi semua ada peluang menang dalam
pengusulan dokumen lelang/tender dengan menggunakan E-Proc)
3 2 5 4 7 4,2
6 Dengan pengadaan lelang secara elektronik maka membuka peluang siapa saja bisa
ikut lelang
1 2 7 7 8 5
ANCAMAN
1 Rentan terhadap Pencurian data ( Hacker) 3 7 8 8 9 7
13. Tabel SKOR IFAS dan EFAS "Penggunaan E-Procurement
Sebagai Pengganti Sistem Manual Procuremen dalam Sistem
Tender/Proyek di Indonesia"
IFAS EFAS
Kategori Total Skor Kategori Total Skor
Kekuatan (S) 2,8 Peluang (O) 2,5
Kelemahan (W) 3,4 Ancaman (T) 4
Total (S-W) -0,6 Total (O-T) -1,5
Posisi hasil perhitungan bobot kuesioner ada di Kuadran II
Titik koordinat hasil perhitungan : (-0,6 ; -1,5)
O
II I
W S
III IV
T
(-0,6 ; -1,5)
II
14. HASIL KESIMPULAN
KEKUATAN (S)
Faktor Internal IFASMenghemat biaya pembelanjaa ATK (Alat Tulis Kantor)
Menghemat biaya transportasi
Efisiensi waktu karena pekerjaan sudah tersimpan di dalam bentuk soft file
Transparansi peserta lelang (karena semua peserta lelang bisa di lihat melalui
Internet)
Pengerjaan atau pembuatan dokumen lebih cepat karena menggunakan sistem
komputerisasi
Faktor Eksternal EFAS Selain menghemat penyedia jasa, e-proc jg menghemat anggaran barang/jasa
di Departemen keuangan
PELUANG (O) Strategi S-O
Kemajuan teknologi Menghemat biaya pembelanjaan ATK dikarenakan telah adanya kemajuan
teknologi jadi semuanya serba dimudahkan
Berkurangnya tindakan KKN
Menghemat biaya transportasi dan terjadin efisiensi waktu karena pekerjaan
sudah tersimpan dalam bentuk file dan dalam hal ini akan mengurangi tindakan
KKN
Bertambahnya lapangan pekerjaan (bukan hanya dari lulusan
teknik sipil)
Terjadinya transparansi peserta lelang maka secara tidak langsung akan
terbukanya lapangan pekerjaan yang baru dan tidak hanya satu disiplin ilmu
yaitu teknik sipil
Keterbukaan dalam sistem lelang ( jadi semua ada peluang
menang dalam pengusulan dokumen lelang/tender dengan
menggunakan E-Proc)
Pengerjaan dokumen menjadi lebih cepat dan juga dapat menjadikan suatu
keterbukaan dalam suatu kegiatan pelelangan
Dengan pengadaan lelang secara elektronik maka membuka
peluang siapa saja bisa ikut lelang
Menghemat penyedia jasa, menghemat anggaran maka secara tidak langsung
membuka peluang siapa saja bisa ikut lelang karena dapat dilakukan secara
elektronik