Manusia membutuhkan organisasi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku individu dipengaruhi oleh lingkungan kerja dan karakteristik pribadinya, yang mempengaruhi kinerja organisasi. Perilaku dianalisis dari pendekatan kognitif, penguatan, dan psikoanalitis.
2. Manusia memerlukan organisasi untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya. Manusia merupakan unsure
utama dalam organisasi. Kinerja organisasi sangat tergantung pada kinerja individu yang ada di dalamnya.
Implementasi rencana organisasi sangat tergantung kepada karakteristik individu yang terdapat dalam
organisasi
Greenberg dan Baron yang di kutip Wibowo (2013:2), Perilaku organisasi adalah studi tentang apa
yang orang pikirkan, rasakan dan lakukan di dalam dan sekitar organisasi. Perilaku organisasi adalah suatu studi
tentang perilaku manusia dalam pengaturan organisasi, hubungan antara individu dengan organisasi, dan
organisasi itu sendiri
3. Perilaku individual sangat dipengaruhi seting tempat di mana dia berinteraksi
Masing-masing seting lingkungan memberikan ciri khas bagi perilaku individu yang terlibat di
dalamnya
Dasar-dasar perilaku individual dalam organisasi penting bagi praktisi SDM untuk memahami
perilaku organisasional
4. CARA MENGETAHUI KARAKTERISTIK INDIVIDU
Ciri-ciri biografis (Umur, Jenis kelamin, Status perkawinan dan masa kerja)
Kepribadian,
Persepsi dan
Sikap (Sopiah, 2008).
Setiap individu berperilaku ketika ada ransangan dan memiliki sasaran tertentu. Orang
Seutuhnya. Seorang manusia perlu dilihat secara utuh, bukan sepotongsepotong, karena dapat menyesatkan
pandangan terhadapnya. Atas dasar pengetahuan manusia seutuhnya itulah kita dapat memahami mengapa
seseorang berperilaku secara berbeda dengan yang lain.
7. Karakteristik individu dan lingkungan kerja akan berpengaruh terhadap prestasi kerjanya, sedangkan
prestasi kerja individu adalah dasar dari prestasi kerja organisasi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Nurjaman (2008) bahwa karakteristik individu dan lingkungan kerja serta budaya organisasi mempunyai pengaruh
yang signifi an terhadap lingkungan kerja.
Gibson, et al. (1996) menyatakan bahwa prestasi kerja individu adalah dasar prestasi kerja organisasi
sehingga pihak manajemen dituntut untuk memahami perilaku individu. Organisasi perlu memahami lebih jauh
karakteristik dan sikap serta perilaku dari setiap individu. Harus disadari dan diterima bahwa manusia ditakdirkan
tidak sama, baik dari sisi latar belakang biologisnya, latar belakang pendidikannya, hingga berbagai faktor yang
memengaruhi setiap karakteristik individu.
8. 3 PENDEKATAN UNTUK MEMAHAMI
INDIVIDU
1. Pendekatan Kognitif
Perilaku oleh suatu rangsangan, dimana perilaku individu terjadi atau timbul dikarenakan adanya rangsangan
sehingga timbulah respon atas rangsangan tersebut. Singkatnya, seseorang mengetahui adanya rangsangan,
memprosesnya ke dalam kognisi, dan menghasilkan suatu jawaban. Kita melihat jawaban tersebut sebagai perilaku
(Thoha, 2012).
2. Pendekatan penguatan
Perilaku dipengaruhi oleh gerakan refleks yang digerakan oleh system syaraf motorik yang ada di otak kita
3. Pendekatan psikoanalitis
Perilaku dipengaruhi oleh kepribadiannya, sedangkan individu yang memiliki pribadi yang baik adalah individu yang
telah matang, yang dapat membedakan mana yang baik dan tidak baik bagi dirinya dan lingkungannya, orang yang tidak
semata-mata mementikngkan kepentingan pribadinya saja melainkan mementingkan kepentingan lingkungannya.
9. DAFTAR PUSTAKA
Subyantoro, A. 2009. Karakteristik Individu, Karakteristik Pelayanan, Karakteristik Organisasi, dan
Kepuasan Kerja Pengurus yang Dimediasi oleh Motivasi Kerja (Studi pada Pengurus KUD di Kabupaten
Sleman Yogyakarta). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.11, No.1 (Maret), hal.11- 19.
Susana, Erni. 2009. Karakteristik Individu Dan Lingkungan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan
Bank Syariah. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 13, No.3 September 2009, hal. 534 – 546
Danandjaya, Kusmana . 2020. Perilaku Individu Dalam Organisasi. Jurnal Literasi Pendidikan
Nusantara Vol. 1, No. 2, Desember 2020, pp. 125-132