1. DASAR – DASAR
INDUSTRI 4.0
POST-TRAINING SHARING WORKSHOP
Oleh :
ABDUL MUIS PATTA
Fungsional Guru
SMK-SMAK Makakassar
BPSDMI Kementerian Perindustrian
2. Topik Revolusi Industri 4.0
01
Definisi Industri 4.0
02
Karakterisitik Industri 4.0
03
Arsitektur Industri 4.0
04
Prinsip Industri 4.0
05
Manfaat Industri 4.0
06
Making Indonesia 4.0
07
3. Apakah anda sudah
punya gambaran
mengenai industri
4.0??
Simak secara seksama
video berikut…
https://www.youtube.com/watch?v=59d3UZTUFQ0
4. 1764
REVOLUSI INDUSTRI
1870 1969 2011
Penggunaan
mesin tenaga
uap di industri
4.0
3.0
2.0
1.0
Penggunaan
mesin produksi
masal
bertenaga listrik
di industri
Penggunaan
teknologi
informasi &
mesin otomasi
Penggunaan
mesin
terintegrasi
dengan
jaringan
internet
5. Industri 4.0 mendorong terjadinya
peningkatan efisiensi produksi
dengan mengumpulkan data
secara cerdas, yang dapat
menghasilkan keputusan yang
benar tanpa keraguan dengan
bantuan kecerdasan buatan.
Qin, Liu & Grosvenor (2016)
Industri 4.0 dikelilingi oleh jaringan
teknologi canggih di sepanjang rantai
nilai.
Schumacher, Erol & Sihn
(2016)
Industri 4.0 mengintegrasikan
beberapa karakteristik teknologi baru
seperti dunia fisik, digital, dan biologis.
Schwab (2016)
05
02
03
04
01
DEFINISI INDUSTRI 4.0
Industri 4.0 memanfaatkan
sepenuhnya “emerging technologies”
dan pengembangan mesin/peralatan
yang mempunyai respon cepat.
Wang dkk (2016)
Industri 4.0 memanfaatkan
kekuatan teknologi informasi &
komunikasi dan penemuan inovatif
untuk mendorong pengembangan
industri manufaktur
Kagermann, Wahlster &
Johannes (2013)
Pada industri 4.0, mesin/peralatan modern
dan canggih yang didukung oleh perangkat
lunak canggih dan jaringan sensor dapat
digunakan untuk merencanakan,
memprediksi, menyesuaikan, dan
mengendalikan produksi dan pembentukan
model bisnis baru sepanjang rantai nilai dan
siklus kehidupan produk
Mrugalska & Magdalna (2017)
6. DEFINISI INDUSTRI 4.0
Industri 4.0 merupakan :
Suatu industri yang cerdas dengan memanfaatkan hasil
konvergensi teknologi informasi dan teknologi
operasional untuk mendapatkan data “real time”,
melakukan integrasi secara vertikal dan horizontal dari
keseluruhan aspek produksi meliputi sepanjang daur
kehidupan produk dan rantai nilai, memanfaatkan
jaringan “internet of thing (IOT) dan internet of
services (IOS)”, serta komputasi awan dan “big data
analytics” dalam rangka meningkatkan efisiensi,
produktivitas dan daya saing.
8. MODEL ARSITEKTUR INDUSTRI 4.0
Reference Architectural Model Industrie 4.0 (RAMI 4.0) :
1. Dimensi tingkat hirarki, kendali sistem produksi
2. Dimensi proses (daur hidup proses dan value stream)
3. Dimensi arsitektur
untuk memahami posisi saat ini dan kemampuan perusahaan untuk berintegrasi ke Industri 4.0
11. PRINSIP DESAIN INDUSTRI 4.0
Modularitas
Kemampuan pabrik pintar untuk secara
fleksibel beradaptasi dengan
perubahan persyaratan dan kebutuhan
industri.
Desentralisasi
CPS dapat membuat keputusan
otonom sesuai logika bisnis yang sudah
ditentukan dalam sub-sistem.
Virtualisasi
Salinan virtual dari segala sesuatu
untuk melihat bagaimana peralatan
atau proses baru akan berdampak
pada operasi.
Orientasi Layanan
Memenuhi kebutuhan pelanggan
dengan lebih baik melalui layanan
Internet of Service (IOS)
Interoperabilitas
Alat, mesin, dan manusia dalam pabrik
dapat berkomunikasi, bertukar data, dan
mengkoordinasikan aktivitas.
Kemampuan “real-time”
Data collection dan analisis secara real-
time, memungkinkan pengambilan
keputusan segera kapan saja.
12. MANFAAT INDUSTRI 4.0
💡
💡
💰💰
💰💰
💰💰
💰💰
🎯
🎯
⭐
⭐
💸
💸
Inovasi
Kemampuan inovasi
dan eksperimen
dalam waktu singkat
Pendapatan
Kualitas, pelayanan
prima & kebutuhan
pelanggan yang
terpenuhi memberi
competitive edge
yang berimbas pada
pendapatan.
Lincah
Akomodir beragam
kebutuhan pelanggan
small-lot, custom, one
off.
Pengalaman
pelanggan
Data yang rinci dan
responsif membuat
personalisasi layanan
pelanggan mudah
dan cepat
Biaya
Dengan pabrik cerdas
terjadi optimasi baik
waktu, sumber daya
menjadikan biaya
produksi turun drastis
& kualitas terjaga.
Efisiensi
Otomasi, AI, Simulasi
/optimasi menjaga
kualitas & kecepatan
pengambilan
keputusan
13. MAKING INDONESIA 4.0
Tujuan
Pencapaian Visi Indonesia untuk berada dalam 10 besar ekonomi dunia pada
Tahun 2030 melalui revitalisasi sektor manufaktur.
Tantangan
Faktor yang menghambat transformasi digital seringkali bersifat lintas
sektoral, karenanya, “Making Indonesia 4.0” memuat upaya- upaya inisiatif
nasional yang bersifat lintas sektoral.
Solusi
Pada April 2018, di Indonesia Industrial Summit (IIS) 2018 Kementerian
Perindustrian telah menyusun inisiatif “Making Indonesia 4.0” yang
memberikan arah dan strategi yang jelas bagi pergerakan industri Indonesia.
Pemerintah fokus pada lima sektor industri utama di tahap awal.
Implementasi “Making Indonesia 4.0” yang sukses diperkirakan akan
mendorong pertumbuhan PDB riil sebesar 1-2 persen per tahun, sehingga
pertumbuhan PDB per tahun akan naik dari baseline sebesar 5 persen
sampai 6-7 persen pada periode 2018-2030.
https://www.youtube.com/watch?v=4WgomkfSbWs