Revolusi Industri Ke-4 merupakan era dimana teknologi internet, teknologi informasi serta teknologi otomasiproduksi digunakan secara terintegrasi membentuk sebuah sistem yang disebut Cyber Physical Systems (CPS). Sebuah sistem dimana sebuah entitas ataupun mekanisme fisik diawasi dan dikendalikan oleh algoritma bebasis komputer, terintegrasi dengan internet dan pengunanya.
Prinsip dasar industri 4.0 adalahpenggabungan mesin, alur kerja, dan sistem, dengan menerapkan jaringan cerdas di sepanjang rantai dan proses produksi untuk mengendalikan satu sama lain secara mandiri.
Saat ini beberapa jenis model bisnis dan pekerjaan di Indonesia sudah terkena dampak dari arus era digitalisasi
Toko konvensional yang ada sudah mulai tergantikan dengan model bisnis marketplace.
Taksi atau Ojek Tradisional posisinya sudah mulai tergeserkan dengan moda-moda berbasis online
2. Apa Yang Dimaksud Dengan Revolusi
Industri ?
Revolusi industri, singkatnya, adalah sebuah proses perubahan ekonomi dari yang berlandaskan
kerajinan dan agraris menjadi ekonomi yang berlandaskan industri serta manufaktur mesin.
Misalnya, zaman dulu para petani menggarap lahan dengan bantuan kerbau dan alam, sekarang
mereka menggunakan mesin-mesin yang lebih cepat dan efisien.
Istilah “revolusi industri” pertama kali dikeluarkan oleh Louis Auguste Blanqui dan Friedrich Engels
saat menyaksikan pergantian tenaga manusia dan hewan untuk keperluan produksi menjadi
tenaga mesin yang berbasis manufaktur.
Revolusi industri juga menjadi perubahan besar dan mendasar yang ikut mempengaruhi berbagai
aspek kehidupan manusia, mulai dari ekonomi, sosial, hingga budaya. Karena itu, melalui revolusi
ini kita diajarkan untuk bekerja secara efektif dan modern dengan memanfaatkan teknologi.
3. 3
Industry 4.0
connected Intelligent
production incorporated
with IoT, cloud technology,
big data, artificial intelligence
Industry 1.0
Mechanical Production.
Equipment power by stream
and water
Industry 2.0
Mass production assembly
lines requiring labor &
electrical energy
Industry 3.0
Automated production using
electronics and IT
5. 4
Revolusi industri Ke-1 dimulai
tahun 1784 di Inggris, ketika itu
Edmund Cartwright menciptakan
mesin tenun mekanik bertenaga
uap. Meskipun pada tahun 1781
James Watt menciptakan mesin uap
yang pertama di dunia, namun
aplikasi mesin ini untuk
menggerakan mesin tenun inilah
yang dianggap dimulainya tahapan
industri baru.
Gambar 2 Konsep Revolusi Industri Ke-1
7. 5
Gambar 3 Suasana Pabrik Tekstil di Tahun 1835
Revolusi Industri Ke-2, dikenal
sebagai Revolusi dibidang teknologi
merupakan fase industrialisasi yang
pesat di sepertiga akhir abad ke-19
(tahun 1870) sampai dengan awal
abad ke-20 (tahun 1914). Ciri
utama tahap revolusi industri ke-2
ini yaitu dimulainya penggunaan
mesin-mesin elektrik pada proses
produksi masal berdasarkan sistem
pembagian tenaga kerja.
8. Industri 3.0
8
• Awal tahun 1970-an, perkembangan semikonduktor
• Teknologi Digital dan Internet
• Penggunaan elektronik dan teknologi informasi untuk
Otomatisasi Produksi
9. 7
Revolusi Industri Ke-3, menurut
Lembaga Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Jerman (Deutsche Akademie
der Technikwissenschafen) adalah era
dimana komponen elektronika dan
teknologi informasi digunakan secara
massif di industri, terutama untuk
otomasi proses produksi (Engelman,
2017). Oleh karena itu, era ini dimulai
dengan digunakannya Progmmable
Logic Controller (PLC) di
industri pada tahun 1970.
Gambar 6 Konsep Revolusi Industri Ke-3
10. Industri 4.0
10
• Sistem Cyber-Physical
• Konektivitas manusia, mesin dan data, semua sudah ada
di mana-mana. Istilah ini dikenal dengan nama internet of
things. Industri Internet.
• Inovasi Disruptif yang dapat mengancam keberadaan
perusahaan-perusahaanyang sudah lama ada.
11. 10
Gambar 9 Konsep Revolusi Industri Ke-4
Revolusi Industri Ke-4 merupakan era
dimana teknologi internet, teknologi
informasi serta teknologi otomasi
produksi digunakan secara terintegrasi
membentuk sebuah sistem yang
disebut Cyber Physical Systems (CPS).
Sebuah sistem dimana sebuah entitas
ataupun mekanisme fisik diawasi dan
dikendalikan oleh algoritma bebasis
komputer, terintegrasi dengan internet
dan pengunanya.
12. 2
Industri 4.0 ditandai dengan
peningkatan digitalisasi manufaktur
yang didorong oleh empat faktor:
Peningkatan volume data, kekuatan
komputasi, dan konektivitas
Munculnya analisis, kemampuan, dan
kecerdasan bisnis
Terjadinya bentuk interaksi baru
antara manusia dengan mesin
Perbaikan instruksi transfer digital ke
dunia fisik, seperti robotika dan 3D
printing.
Prinsip dasar industri 4.0 adalah
penggabungan mesin, alur kerja,
dan sistem, dengan menerapkan
jaringan cerdas di sepanjang rantai
dan proses produksi untuk
mengendalikan satu sama lain
secara mandiri.
13. Mengapa Industri 4.0
Begitu Penting:
13
Industri 4.0 telah Menyentuh banyak aspek dalam kehidupan kita sehari-hari
Industri 4.0 mengintegrasikan dunia digital dan fisik
Dapat meningkatkan operasibisnis, produktivitas dan pertumbuhan
pendapatan.Memberikan nilai tambah dan customerexperiences
MenghubungkanEkosistem:MendorongKeputusanYangLebihBaik.
Organisasi akan dituntut untuk Dinamik, Inovative dan mampu Berdaptasi
terhadap dinamika tekanan dan tuntutan pasar
14. 11
DUNIAAKAN MENJADI DIGIT
AL
Era digital berpotensi untuk mengubah setiap aspek kehidupan sehari- hari,
dari membentuk kembali bagaimana orang membuat keputusan,
meningkatkan pengalaman pelanggan (customer experiences), dan menciptakan
model bisnis baru untuk mengoptimalkan rantai nilai untuk tingkat efisiensi
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
15. Industri 4.0 merupakan perpaduan
atau integrasi dari beberapa teknologi
yang sedang berkembang saat ini.
Terdapat 9 (sembilan) teknologi
utama yang menjadi pilar penopang
dari kerangka konsep Industri 4.0
yaitu: 1) Internet of Things; 2) Cyber
Security (Keamanan Dunia Maya); 3)
Cloud; 4) Additive Manufacturing; 5)
Augmented realty; 6) Big Data and
Analytics; 7) Autonomous Robots; 8)
Simulation; dan 9) Integrasi Sistem,
baik secara horizotal maupun vertikal;
Gambar 16 Teknologi Pendukung Utama
Industri 4.0
16
16. 1. Internet of Things (IoT)
Gambar 17 Integrated supply chain with RFID di
Savi Technologies, a division of Lockheed Martin,
Lawrenceville, GA.
Gambar 18 Proses Scanning RFID Pada
Sebuah Produk
17
Contoh: Mesin yang sudah Terpasang Sensor serta mampu terkoneksi
dengan jaringan, menggunakan komponen embedded computing.
17. 2. Cyber Security
(Keamanan Dunia Maya)
3. Teknologi Cloud
Gambar 19 Contoh Kerangka Kerja Cyber Security
Services
Gambar 20 Kerangka Kerja Teknologi Cloud 18
TI berbasis internet menyediakan
sumber daya pemprosesan komputer
dan data Bersama.
18. Additive Manufacturing
Gambar 21 Bentuk Obyek 3D Yang Mampu
Dibentuk Menggunakan Teknologi Additive
Manufacturing yaitu Printer 3D
Gambar 22 Mesin Printer 3D Skala Industri
19
Proses yang digunakan utk membangun
sebuah 3D secara berlapis, Dimana proses
pembentukan Mulai lapisan terbawah &
berturut-turut lapisan demi lapisan diatasnya
19. Gambar 23 3D-printed titanium preform before
final machining. (Courtesy of General Dynamics
Land Systems.)
Gambar 24 3D-printed concepts with cooling
fins version (Courtesy of General Dynamics
Land Systems.)
20
20. Augmented Reality
Gambar 25 Augmented Reality di Manufaktur
21
Teknologi augmented reality (AR) adalah sebuah teknologi yang
menggabungkan citra bentuk computer dengan dunia nyata disekitanya.
Beberapa Perusahaan otomotif juga mengembangkan teknologi ini untuk
proses reparasi produknya
22. Big Data dan Analitik
Gambar 27 Pusat Data Facebook di Swedia
23
Adalah teknologi yang berkaitan
dengan proses Analisi terhadap
sejumlah data yang sangat besat.
Dalam konteks Industri 4.0, proses
pengumpulan dan evaluasi
komprehensif terhadap data dari
berbagai peralatan, material &
sistem produksi, bahkan sistem
hubungan Perusahaan-konsumen
akan menjadi standar dalam
mendukung proses pengambilan
Keputusan yang real-time.
23. Autonomous Robot
Gambar 28 Kerjasama antara Manusia dan
Robot di Industri
24
Robot yang mampu berinteraksi
dengan sesamanya dan bekerja-
sama berdampingan manusia.
Beberapa perusahan yang
membuat robot tersebut yaitu:
KUKA dan Asea Brown Boveri
(ABB)
24. Gambar 29 Interaksi antar Robot (KUKA) Gambar 30 Interaksi antara robot YuMi dengan
Manusia (ABB)
25
25. Simulation
Gambar 31 Simulasi Interaksi dari Hand Guide
KUKA LBR iiwa 14r820 dengan 6D Virtuose
(KUKA)
Gambar 32 Prototype of human-robot
collaboration in Amarok assembly line,
Volkswagen Commercial Vehicles 26
Simulasi dibidang Teknik produksi dspst disrtiksn sebagai sebuah teknologi
yang mampu menampilkan dan
meniru berbagi sifat dari sebuah produk atau proses kedalam layar
computer.
26. Gambar 33 Perangkat Lunak Simulasi Proses
dari Siemens
Integrasi Sistem
Gambar 34 Konsep Integrasi AirDesign (Dassault
Systemes)
27
Integrasi sistem adalah integarsi
sistem IT disebuah Perusahaan
manufaktut.
28. IMPLEMENTASI INDUSTRI 4.0
Gambar 36 Nilai Investasi Untuk Implementasi
Industri 4.0
Beberapa perusahaan mempunyai
ide pengembangan inovatif untuk
pembagian aktivitas dari unit bisnis
mereka untuk Industri 4.0.
Diharapkan banyak perusahaan
yang lain mengikutinya. Dibawah
ini contoh beberapa perusahaan
dari berbagai negara yang
memperlihatkan bahwa merka
telahmenerapkan unit produksinya
sebagai smart factory .
29
29. Trumf
Trumpf merupakan salah satu
perusahaan di Jerman yang membuat
perkakas, sebagai pelopor penerapkan
konsep Industri 4.0 dalam menjalankan
produksinya dengan menerapkan
konsep Industri 4.0 pada pemasoknya,
menerapakan sistem produksi pintar
serta dengan komponen dan produk
pintar yang dibuat.
Sebagai contoh pelanggan akan
menerima gambar dari mesin secara
realtime selama proses produksi
sampai produk yang dipesan oleh
pelanggan tersebut selesai dibuat.
Siemen
Siemen merupakan raksasa
manufaktur dari Jerman, telah
menerapakan konsep Industri 4.0
untuk solusi di rekayasa
kesehatan. Produk rekayasa
kesehatan yang dibuat yaitu
sikut dan lutut buatan (artificial
knee) dan hip joint, selain
itu siemen dapat memproduksi
implant dengan waktu 3 sampai 4
jam.
30
30. Gambar 37 Autonomous Robot di Pabrik Siemen
Rolls-Royce
Rolls-Royce produsen mesin-British
Aero menggunakan teknologi 3D
printing to memproduksi komponen
pada mesin jet. Dengan
menggunakan teknologi 3D printing
untuk komponen tersebut maka
lama untuk memenuhi
pemesanan produk/komponen
pelanggannya paling lama
18 bulan.
31
31. Gambar 38 Mesin 3D Printing di Pabrik
Rolls-Royce
Dassault Systems
Dassault System merupakan
penyedia software dari Perancis
dalam mengembangkan produknya
menggunakan 3D Platform dalam
memproduksi produknya memakai
simulasi real-time, penerapannya
menggunakan teknologi Cloud
Computing
32
32. Posisi Indonesia
Konsep Industri 4.0 memang sedang
dibangun dan berkembang di Eropa
Barat dan juga negara industri maju
lainnya. Untuk Indonesia adanya
Industri 4.0 ini harus disingkapi
dengan hati-hati, mengingat
Indonesia sudah bukan lagi negara
yang terbelakang dalam hal
manufaktur. Menurut Mckinsey Global
Institute (MGI) mencatat bahwa pada
tahun 2010 Indonesia berada
diperingkat 13 dari 15 negara yang
ekonominya ditopang oleh sektor
manufaktur. Naik dari peringkat ke-20
di tahun 2000 (Mayinka, 2012).
Gambar 39 Perakitan Bodi di
Toyota Motor Manufakturing Indonesia (TMMIN)
33
33. LISTEN LEARN
Industri 4.0 pada intinya adalah
konsep implementasi teknologi
digital dan informasi yang
ditanamkan pada sistem industri.
konsep ini nantinya akan
terwujud oada terbangunnya
sebuah “smart factory”.
Industri 4.0 sendiri merupakan
kolaborasi dari 9 (Sembilan)
teknologi yang mendasarinya,
yaitu:
1. Internet of Things (IoT).
2. Cyber Security (keamanan dunia
maya).
3. Cloud.
4. Additive Manufacturing (Sistem
robotika canggih serta teknologi
3D).
5. Augmented Realty (Realita
Tertambah).
6. Big Data & Analytic.
7. Autonomous Robots.
8. Simulation.
9. Integrasi Sistem.
34