SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
LAPORAN KAJIAN
RAPID ASSESSMENT
KESIAPAN DESA DI INDONESIA DALAM
IMPLEMENTASI
UU DESA NO 6 TAHUN 2014
KOMITE KEMITRAAN INDONESIA UNTUK PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
KKI - PK
Rapid Assessment
Kesiapan Desa di Indonesia dalam Implementasi
UU Desa No 6 Tahun 2014
A. Latar Belakang
Diluncurkannya UU No 6 Tahun 2014 tentang desa memberikan harapan
baru bagi pemerintah dan masyarakat desa di Indonesia untuk menikmati dan
merasakan pembangunan. Selama kurang lebih empat dasawarsa, desa hanya
menikmati remah-remah dari kemajuan pembangunan. Salah satu bukti dari
kondisi tersebut, adalah minimnya alokasi dan pembangunan yang disalurkan
oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Walaupun pemerintah
secara khusus memiliki program pembangunan yang secara khusus ditujukan
untuk meningkatkan kapasitas dan pembangunan masyarakat di perdesaan
dalam sepuluh tahun terakhir, namun program tersebut lebih berorientasi dalam
menjawab agenda pembangunan nasional dan belum menyentuh pada
pemberdayaan masyarakat desa dalam mendapatkan akses dan kontrol dalam
pengelolaan sumberdaya diperdesaan.
UU No 6 Tahun 2014 memberikan peluang pada pemerintah dan
masyarakat desa dalam menentukan dan mengelola daerahnya secara otonom.
Misalnya dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan, pembinaan
dan pendampingan masyarakat di desa. Hal ini bertujuan agar penyelenggaraan
pemerintahan ditingkat desa berjalan secara efektif, meningkatkan
kesejahteraan dan kualitas layanan pada masyarakat desa.
Jauh sebelum disahkannya UU No 6 Tahun 2014, beberapa pemerintah
daerah di Indonesia telah memulai upaya untuk melakukan pemerataan
pembangunan ditingkat perdesaan. Misalnya Pemerintah Aceh yang
meningkatkan alokasi dana pembangunan untuk desa / gampong sebesar 100
juta rupiah. Selain Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten Kebumen juga
melakukan penataan dalam mekanisme perencanaan pembangunan dengan
menetapkan pagu indikatif kecamatan sebesar 30 % untuk menjamin usulan
pembangunan masyarakat desa dapat dipenuhi. Upaya ini kemudian diperkuat
oleh UU No 6 Tahun 2014 yang menjamin ketersediaan dana pembangunan bagi
desa sebesar 10 % dari dana transfer pembangunan pada pemerintah daerah.
Walaupun demikian, afirmasi terhadap pembangunan perdesaan
hendaknya tidak dilihat dari ketersediaan/ dukungan pendanaan dan regulasi
semata, akan tetapi juga keserasian pelaksanaan pembangunan, serta
karakteristik wilayah dan kapasitas pemerintahan desa yang berbeda-beda.
Terkait dengan hal tersebut, maka ada sejumlah pra syarat yang harus dipenuhi
agar UU 6 Tahun 2014 dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa.
Misalnya adanya ruang keterlibatan masyarakat untuk berpartisipasi dalam
perencanaan dan pembangunan di desa, adanya tata kelola pemerintahan yang
tercermin dari adanya kebijakan, regulasi, serta mekanisme yang transparan dan
akuntabel, serta dukungan dari supra desa.
Berkaitan dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat yang
akan mengimplementasikan UU No 6 Tahun 2014 pada tahun 2015, Komite
Kemitraan Indonesia untuk Pembangunan Kesejahteraan bekerjasama dengan
Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia & Kebudayaan
bermaksud untuk melakukan penilaian (rapid assessment) terhadap kesiapan
pemerintah kabupaten dan pemerintahan desa dalam implementasi UU No 6
Tahun 2014.
B. Tujuan
1. Mengidentifikasi kesiapan kelembagaan, mekanisme, serta ketersediaan
perangkat kebijakan dan regulasi ditingkat pemerintah kabupaten dan desa.
2. Mengidentifikasi hambatan dan benturan kebijakan / regulasi yang
berpotensi menghambat implementasi UU No 6 Tahun 2014.
3. Mendokumentasikan upaya pemerintah kabupaten dan desa dalam
mendorong pelaksanaan UU No 6 Tahun 2014.
D. Lokasi & Waktu
Nama Kabupaten Waktu Pelaksanaan
Kupang 23-27 Februari 2015
Kebumen 23-27 Februari 2015
Sambas 1-5 Maret 2015
Buleleng 2-6 Maret 2015
Aceh Besar 2-6 Maret 2015
E. Metode
Metode yang digunakan dalam rapid assessment ini adalah diskusi
kelompok terfokus dan wawancara mendalam (indepth interview) pada tokoh
kunci yang terkait dengan implementasi UU No 6 Tahun 2014.
Responden yang akan dilibatkan dalam diskusi kelompok terfokus dan
wawancara mendalam memiliki hubungan dan keterkaitan dengan implementasi
UU No 6 tahun 2014. Responden yang akan dilibatkan adalah sebagai berikut :
Tingkatan
Pemerintahan
Instansi / Dinas Jumlah
Kabupaten 1. Bappeda
2. BPMD
Kecamatan 1. Camat
2. Seksi
Desa 1. Kepala Desa
2. Sekdes
3. BPD
Masyarakat 1. Tokoh masyarakat
2.Organisasi
Masyarakat Sipil.
G. Hasil
No. Isu Strategis Status Kesiapan Masalah Usulan Rekomendasi
1. Regulasi
Pelaksana
Pemerintah
daerah secara
umum sudah
responsive
dengan
menerbitkan
berbagai regulasi
pendukung
meski bentuk
respond dan
progressnya
tidak seragam.
Namun memang
belum semua
daerah telah
mengakomodir
semua aspek
secara lengkap.
Seperti halnya
Perda yang
mengatur
tentang BUMDES
yang belum
terbit di berapa
daerah.
1. Regulasi
nasional
sebagai acuan
penyusunan
regulasi
daerah
dianggap
kurang sesuai
dengan kondisi
daerah seperti
ketepatan
formula
perhitungan
ADD.
2. Implementsi
regulasi
nasional tidak
memberikan
waktu yang
cukup untuk
persiapan di
tingkat daerah.
3. Regulasi
daerah meski
sudah terbit
namun belum
terlaksana
dengan baik
dari segi
substansial
maupun
procedural,
serta
enforcementny
a yang masih
lemah.
4. Regulasi pusat
tentang
BUMDES
1. Perlu mengevaluasi
regulasi/kebijakan
yang mengatur
perhitungan alokasi
ADD, mekanisme
pencairannya, dan
pertanggungjawaban
nya.
2. Pemerintah pusat
perlu mengevaluasi
dan menyelesaikan
permasalahan
regulasi yang
tumpeng tindih
khususnya yang
terkait dengan desa.
3. Pemerintah pusat
perlu secara khusus
mengakomodir
kebutuhan paying
regulasi untuk
daerah terdepan dan
terluar khususnya
yang menyangkut
perbatasan.
4. Perlu adanya
pendalaman dan
evaluasi UU 6/2014
khususnya pada
daerah otonomi
khusus (Aceh)
karena juga telah
memiliki UU 1/2006
yang juga telah
mengatur tentang
Gampong (Desa)
karena dapat
menyebabkan konflik
regulasi.
No. Isu Strategis Status Kesiapan Masalah Usulan Rekomendasi
(Permen)
kurang jelas
dalam
mengatur
kewajiban
adanya
BUMDES.
5. Tumpang
tindihnya
kebijakan
pusat, seperti
perihal
kehutanan dan
lingkungan
hidup yang
berpengaruh
pada
perencanaan
pembangunan
di kabupaten
dan desa
khususnya
desa terluar
dan terdepan.
6. Pengetahuan
dan
pemahaman
regulasi
daerah oleh
aparatur desa
kurang baik.
2. Perencanaan
Desa
Proses
perencanaan
sudah
melibatkan
unsur
masyarakat dan
desa hampir
semua desa telah
memiliki
RPJMDes dan
APBDes. Bahkan
Kab Kebumen
telah
mengarahkan
untuk
mengupload
Meskipun proses
perencanaan
sudah partisipatif,
namun
representasi
masyarakat
tertentu, seperti
penyandang cacat,
dibeberapa desa
dirasa tidak perlu
secara
langsung/spesifik
terwakili/terlibat.
1. Meskipun secara
umum RPJMDes sudah
dimiliki mayoritas
desa, namun perihal
kualitasnya masih
diperlukan evaluasi
lebih lanjut.
2. Perlu pelatihan dan
pendampingan bagi
aparatur desa dalam
proses perencanaan
agar dokumen
RPJMDes dapat lebih
berkualitas dan tepat
sasaran. Contoh Best
Practice: Kab
No. Isu Strategis Status Kesiapan Masalah Usulan Rekomendasi
dokumen
perencanaan
sebagai langkah
keterbukaan
informasi public.
Kebumen
melaksanakan
pendampingan
penyusunan RPJMDes
melalui kerjasama
dengan LSM.
3. Pendampingan
Desa
Belum ada
pendampingan
khusus untuk
Desa.
Pendampingan
yang ada selama
ini hanya dari
program
pemerintah
seperti PNPM
Mandiri dan
program
pemberdayaan
inisiatif
pemerintah
daerah.
Kebumen
memiliki inisiatif
kerjasama
dengan LSM
untuk
pendampingan.
1. Pemerintah
desa secara
umum belum
memiliki
kapasitas yang
memadai
untuk
melaksanakan
proses
perencanaan
hingga
administrasi.
2. Petunjuk
pelaksanaan
dan petunjuk
teknis
pendampingan
(dari pusat)
untuk menjadi
acuan
pemerintah
daerah hingga
saat ini belum
ada.
3. Penyediaan
pendampingan
yang baik
justru
menimbulkan
ketergantunga
n.
1. Perlu strategi
peningkatan kapasitas
aparatur Desa
sehingga dapat
bekerja sesuai tugas
dan
tanggungjawabnya
dengan kualitas yang
memadai.
2. Penerbitan
juklak/juknis agar
dapat menjadi acuan
bagi pemerintah
(sedang tahap
penyusunan di pusat).
3. Dalam pendampingan,
harus menetapkan
jangka waktu
sehingga ada
persiapan pengalihan.
Dengan demikian
akan meminimalisir
ketergantungan.
4. Penyaluran
dan
Pemanfaatan
Dana Desa
Pemerintah daerah
tengah menyusun
Perbup tentang
perhitungan dan
alokasi dana desa.
Perbup lainnya
sebagai kebijakan
turunan juga
sedang dalam
1. Kapasitas
perangkat
desa dalam
melakukan
perencanaan
dan
pengelolaan
anggaran
secara
administratif
1. Penyederhanaan
format
pertanggungjawaban
keuangan
2. Pelatihan peningkatan
kapasits administratif
bagi perangkat desa.
3. Perlu sosialisasi
kewenangan desa.
No. Isu Strategis Status Kesiapan Masalah Usulan Rekomendasi
pembahasan dan
perancangan
seperti Perbup
tentang
kewenangan desa
dll.
masih kurang
baik.
2. Sinkronisasi
perencanaan
antar desa
hingga tinkat
desa belum
berjalan
dengan baik.
3. Sistem
pengendalian
desa yang
belum
memadai.
4. Kewenangan
desa dalam
perencanaan
pembangunan
masih kurang
jelas.
5. Penyediaan
ADD dari
Kabupaten
Pemerintah
kabupaten
menyediakan
ADD. Bahkan
sebelum UU
6/2014
beberapa
daerah sudah
mengalokasikan.
1. Adanya
ketimpangan
antar desa
karena
formula
perhitungan
ADD masih
belum
sempurna.
2. Bagi beberapa
desa, ADD
sangat kecil
sehingga
dinilai tidak
memberi
dampak dalam
pembangunan.
3. Desa yang
belum
memiliki
income sangat
tergantung
pada ADD.
1. Mendorong Perbup
tentang ADD yang
bersumberdana dari
Dana Bagi Hasil Pajak
dan Retribusi Daerah.
2. Mendorong kebijakan
daerah tentang
wewenang desa untuk
mengelola
sumberdaya
setempat.
3. Penambahan indicator
formula ADD untuk
mengurangi
ketimpangan.
6. Penghasilan &
Tunjangan
Pemda telah
mengalokasikan
gaji dan
1. Perangkat
desa di Jawa
mengeluhkan
1. Memberikan insentif
khusus untuk
pencapaian target
No. Isu Strategis Status Kesiapan Masalah Usulan Rekomendasi
tunjangan
pemerintah desa.
penurunan
pendapatan
karena sudah
tidak
berwenang
mengelola
tanah Bengkok
setelah
penerbitan UU
6/2014
2. Gaji masih
kurang layak
dan belum
memenuhi
UMR
Kab/UMP.
3. Gaji Kades di
beberapa
daerah masih
lebih rendah
daripada gaji
Sekdes
sehingga
menimbulkan
kecemburuan.
4. Pendapatan
kecil akan
berdampak
pada kualitas
pelayanan dan
komitmen
terhadap
tugas.
strategis.
2. Formula perhitungan
penghasilan yang
ditetapkan PP perlu
memberikan
kelonggaran:
pencantuman plafon
tertinggi dan batas
terendah sesuai
kondisi wilayah).
7. Sosialisasi
Pelaksanaan
UU Desa
Pemerintah
daerah secara
umum sudah
melaksanakan
beberapa
sosialisasi
pelaksanaan UU
Desa namun
masih kurang
efektif.
Namun adapun
pemerintah
daerah (seperti
1. Pemahaman
atas UU Desa
masih kurang
baik karena
metode
sosialisasi
cenderung
dilakukan
secara massal
dalam system
ruang kelas.
2. Regulasi
turunan belum
lengkap
1. Sosialisasi perlu
disempurnakan dan
disusun secara
metodologis dengan
sebuah panduan
sebagai acuan
pemerintah daerah.
Misalnya melalui
pedoman umum dari
pusat.
2. Lingkup sosialisasi
perlu diperkecil
untuk meningkatkan
keterlibatan peserta.
No. Isu Strategis Status Kesiapan Masalah Usulan Rekomendasi
Kab.Kupang)
yang belum
melaksanakan
sosialisasi
karena regulasi
turunannya
belum lengkap
sehingga tidak
ingin
memberikan
informasi yang
parsial.
sehingga
masih banyak
ruang kosong
yang
menimbulkan
pertanyaan
dan cenderung
memicu
konflik.
3. Pemahaman
UU Desa
didalam
masyarakat
hanya sebatas
informasi dari
media massa
yaitu “aka
nada uang
sebesar Rp.1,2
Milyar untuk
desa.” Hal
tersebut
memicu
konflik
kepentingan.
Misalnya sosialisasi
dalam skala
kecamatan.
8 Aset desa Secara umum
ada 2 tipe aset
desa, yaitu
bangunan dan
tanah. Mayoritas
telah terekam
dengan baik
meski masih ada
potensi konflik
perihal batas
wilayah dan tata
ruang.
1. Di pulau Jawa,
perangkat
desa sudah
tidak dapat
mengdapatkan
penghasilan
dari tanah
Bengkok
karena sudah
menjadi aset
desa. Hal ini
berdampak
pada
penurunan
penghasilan
aparatur desa
sehingga
berpotensi
menimbulkan
konflik. Bupati
Kebumen
mengajukan
1. Perlu penyelesaian
tata ruang dan batas
wilayah oleh
pemerintah pusat
dan daerah.
2. Perlu strategi
optimalisasi
pengelolaan tanah
desa sebagai aset
produktif untuk
kepentingan
masyarakat.
3. Perlu pengakuan atas
tanah adat dan
perlindungan atas
statusnya sehingga
tidak terjadi
“pelecehan” terhadap
budaya, agama, dan
kearifan lokal.
No. Isu Strategis Status Kesiapan Masalah Usulan Rekomendasi
diskresi ke
tingkat
provinsi agar
tanah Bengkok
dapat tetap
berstatus
pendapatan
kabupaten
namun ditolak
Gubernur.
2. Di Bali terjadi
kekhawatiran
bahwa aset
desa adat akan
dialihkan
menjadi aset
desa dinas
(khususnya
tanah/wilayah
), karena
wilayah desa
dinas dan desa
adat saling
tumpang
tindih. Sesuai
adat setempat,
tanah adat
tidak dapat
overlap,
mekar, atau
merger karena
sakral dan
absolut.
9 Luas dan batas
desa
Luas dan batas
desa secara
umum sudah
teridentifikasi
dan terekam
dengan baik.
Namun desa-
desa yang
bersinggungan
dengan wilayah
hutan
lindung/hutan
produksi/batas
Aspek legal luas
dan batas desa
masih banyak
yang hanya pada
tingkat Peraturan
Desa. Dengan
demikian masih
riskan memicu
konflik
kewilayahan
karena secara
legal masih
lemah padahal
Mendorong penetapan
luas dan batas secara
legal pada tingkat
Kabupaten.
No. Isu Strategis Status Kesiapan Masalah Usulan Rekomendasi
negara belum
teridentifikasi
dan terrekam
dengan baik.
menyangkut
pemanfaatan/hak
atas aset desa.

More Related Content

What's hot

Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 
Laporan penyelenggaraan pemerintahan desa 2017
Laporan penyelenggaraan pemerintahan desa 2017Laporan penyelenggaraan pemerintahan desa 2017
Laporan penyelenggaraan pemerintahan desa 2017ari saridjo
 
Peraturan bupati nomor 30 tahun 2005 tentang ped kemasyarakatan-spm05
Peraturan bupati nomor 30 tahun 2005 tentang ped kemasyarakatan-spm05Peraturan bupati nomor 30 tahun 2005 tentang ped kemasyarakatan-spm05
Peraturan bupati nomor 30 tahun 2005 tentang ped kemasyarakatan-spm05Bpd Desa Kasokandel
 
Perdes lpmd panyocokan
Perdes lpmd panyocokan Perdes lpmd panyocokan
Perdes lpmd panyocokan Jusa Erza
 
Pembinaan penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)
Pembinaan   penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)Pembinaan   penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)
Pembinaan penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)Salim SAg
 
RPJM Desa Melung Tahun 2014-2018
RPJM Desa Melung Tahun 2014-2018RPJM Desa Melung Tahun 2014-2018
RPJM Desa Melung Tahun 2014-2018Kang Margino
 
Perdes Lembaga Kemasyarakatan Desa
Perdes Lembaga Kemasyarakatan DesaPerdes Lembaga Kemasyarakatan Desa
Perdes Lembaga Kemasyarakatan DesaAji Sahdi Sutisna
 
Buku 5 Desa mandiri desa membangun
Buku 5 Desa mandiri desa membangunBuku 5 Desa mandiri desa membangun
Buku 5 Desa mandiri desa membangunAgus hariyanto
 
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)Yudhi Aldriand
 
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerah
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerahManajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerah
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerahOperator Warnet Vast Raha
 
Pandangan Revisi UU 6 2014 Forum Sekdes
Pandangan Revisi UU 6 2014 Forum SekdesPandangan Revisi UU 6 2014 Forum Sekdes
Pandangan Revisi UU 6 2014 Forum SekdesTV Desa
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Operator Warnet Vast Raha
 
Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...
Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...
Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...ArdyChandra2
 

What's hot (20)

Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
Materi kpmd
Materi kpmdMateri kpmd
Materi kpmd
 
Laporan penyelenggaraan pemerintahan desa 2017
Laporan penyelenggaraan pemerintahan desa 2017Laporan penyelenggaraan pemerintahan desa 2017
Laporan penyelenggaraan pemerintahan desa 2017
 
Peraturan bupati nomor 30 tahun 2005 tentang ped kemasyarakatan-spm05
Peraturan bupati nomor 30 tahun 2005 tentang ped kemasyarakatan-spm05Peraturan bupati nomor 30 tahun 2005 tentang ped kemasyarakatan-spm05
Peraturan bupati nomor 30 tahun 2005 tentang ped kemasyarakatan-spm05
 
Perdes lpmd panyocokan
Perdes lpmd panyocokan Perdes lpmd panyocokan
Perdes lpmd panyocokan
 
5. bab i rkp desa jatilor 2015
5. bab i rkp desa jatilor 20155. bab i rkp desa jatilor 2015
5. bab i rkp desa jatilor 2015
 
Pembinaan penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)
Pembinaan   penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)Pembinaan   penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)
Pembinaan penataan lembaga pemberdayaan masyarakat desa(1)
 
RPJM Desa Melung Tahun 2014-2018
RPJM Desa Melung Tahun 2014-2018RPJM Desa Melung Tahun 2014-2018
RPJM Desa Melung Tahun 2014-2018
 
Perbup 13 2011
Perbup 13 2011Perbup 13 2011
Perbup 13 2011
 
kpmd
kpmdkpmd
kpmd
 
3.1. kpmd
3.1. kpmd3.1. kpmd
3.1. kpmd
 
Perdes Lembaga Kemasyarakatan Desa
Perdes Lembaga Kemasyarakatan DesaPerdes Lembaga Kemasyarakatan Desa
Perdes Lembaga Kemasyarakatan Desa
 
Buku 5 Desa mandiri desa membangun
Buku 5 Desa mandiri desa membangunBuku 5 Desa mandiri desa membangun
Buku 5 Desa mandiri desa membangun
 
Buku 4-kader-desa
Buku 4-kader-desaBuku 4-kader-desa
Buku 4-kader-desa
 
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)
 
Musrenbang desa
Musrenbang desaMusrenbang desa
Musrenbang desa
 
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerah
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerahManajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerah
Manajemen pemerintahan desa dalam rangka otonomi daerah
 
Pandangan Revisi UU 6 2014 Forum Sekdes
Pandangan Revisi UU 6 2014 Forum SekdesPandangan Revisi UU 6 2014 Forum Sekdes
Pandangan Revisi UU 6 2014 Forum Sekdes
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
 
Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...
Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...
Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...
 

Similar to LAPORAN RAPID ASSESSMENT KESIAPAN DESA DALAM IMPLEMENTASI UU NO.6 TAHUN 2014 - KKIPK

Materi Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptx
Materi Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptxMateri Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptx
Materi Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptxAllEnaMau
 
Panduan Penyusunan Perdes sept 2015
Panduan Penyusunan Perdes sept 2015Panduan Penyusunan Perdes sept 2015
Panduan Penyusunan Perdes sept 2015Tomy Risqi
 
KAJIAN EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
KAJIAN  EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESAKAJIAN  EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
KAJIAN EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESAIrwantoro Toro
 
Masa transisi pelaksanaan uu desa rekomendasi kegiatan - tnp2 k (bahan disk...
Masa transisi pelaksanaan uu desa   rekomendasi kegiatan - tnp2 k (bahan disk...Masa transisi pelaksanaan uu desa   rekomendasi kegiatan - tnp2 k (bahan disk...
Masa transisi pelaksanaan uu desa rekomendasi kegiatan - tnp2 k (bahan disk...keuangandesa
 
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasianPanduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasianAbdul Kohar
 
Program Formasi 2017 - 2019
Program Formasi 2017 - 2019Program Formasi 2017 - 2019
Program Formasi 2017 - 2019Formasi Org
 
Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)
Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)
Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)Formasi Org
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaOperator Warnet Vast Raha
 
Pergub Marasa Sulawesi Barat nomor 42 Tahun 2018
Pergub Marasa Sulawesi Barat nomor 42 Tahun 2018Pergub Marasa Sulawesi Barat nomor 42 Tahun 2018
Pergub Marasa Sulawesi Barat nomor 42 Tahun 2018Muh Saleh
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Operator Warnet Vast Raha
 
1467091226$1$qevl0 w$
1467091226$1$qevl0 w$1467091226$1$qevl0 w$
1467091226$1$qevl0 w$rajapusbar
 
Rancangan aktualisasi media sosial
Rancangan aktualisasi media sosialRancangan aktualisasi media sosial
Rancangan aktualisasi media sosialArdyChandra2
 
Arah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat
Arah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi BaratArah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat
Arah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi BaratMuh Saleh
 
Review rpjm des paling update1
Review rpjm des paling update1Review rpjm des paling update1
Review rpjm des paling update1Budi Satrio
 
Koordinasi KKN Kolaboratif Se-Kabupaten Jember.pptx
Koordinasi KKN Kolaboratif Se-Kabupaten Jember.pptxKoordinasi KKN Kolaboratif Se-Kabupaten Jember.pptx
Koordinasi KKN Kolaboratif Se-Kabupaten Jember.pptxSyarifatul Marwiyah
 
Diskusi Seting Agenda Pengembangan Tuntas SID dan Suora Desa
Diskusi Seting Agenda Pengembangan Tuntas SID dan Suora DesaDiskusi Seting Agenda Pengembangan Tuntas SID dan Suora Desa
Diskusi Seting Agenda Pengembangan Tuntas SID dan Suora DesaFormasi Org
 

Similar to LAPORAN RAPID ASSESSMENT KESIAPAN DESA DALAM IMPLEMENTASI UU NO.6 TAHUN 2014 - KKIPK (20)

Materi Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptx
Materi Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptxMateri Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptx
Materi Perenc Inklusif_29 Mar 2019.pptx
 
Panduan Penyusunan Perdes sept 2015
Panduan Penyusunan Perdes sept 2015Panduan Penyusunan Perdes sept 2015
Panduan Penyusunan Perdes sept 2015
 
KAJIAN EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
KAJIAN  EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESAKAJIAN  EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
KAJIAN EVALUASI BUMDes DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
 
Masa transisi pelaksanaan uu desa rekomendasi kegiatan - tnp2 k (bahan disk...
Masa transisi pelaksanaan uu desa   rekomendasi kegiatan - tnp2 k (bahan disk...Masa transisi pelaksanaan uu desa   rekomendasi kegiatan - tnp2 k (bahan disk...
Masa transisi pelaksanaan uu desa rekomendasi kegiatan - tnp2 k (bahan disk...
 
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasianPanduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
 
Program Formasi 2017 - 2019
Program Formasi 2017 - 2019Program Formasi 2017 - 2019
Program Formasi 2017 - 2019
 
Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)
Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)
Pengantar Pelatihan Relawan SID (Sistem Informasi Desa)
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desaPeranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa
 
Pergub Marasa Sulawesi Barat nomor 42 Tahun 2018
Pergub Marasa Sulawesi Barat nomor 42 Tahun 2018Pergub Marasa Sulawesi Barat nomor 42 Tahun 2018
Pergub Marasa Sulawesi Barat nomor 42 Tahun 2018
 
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
Peranan pemerintah-desa-memberdayakan-masyarakat-di-era-otoda-pada-desa(1)
 
1467091226$1$qevl0 w$
1467091226$1$qevl0 w$1467091226$1$qevl0 w$
1467091226$1$qevl0 w$
 
Rancangan aktualisasi media sosial
Rancangan aktualisasi media sosialRancangan aktualisasi media sosial
Rancangan aktualisasi media sosial
 
Arah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat
Arah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi BaratArah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat
Arah kebijakan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat
 
Kajian regulasi harmonisasi uu desa
Kajian regulasi harmonisasi uu desaKajian regulasi harmonisasi uu desa
Kajian regulasi harmonisasi uu desa
 
Review rpjm des paling update1
Review rpjm des paling update1Review rpjm des paling update1
Review rpjm des paling update1
 
Policy Brief 2016 (kapasitas desa)
Policy Brief 2016 (kapasitas desa)Policy Brief 2016 (kapasitas desa)
Policy Brief 2016 (kapasitas desa)
 
Koordinasi KKN Kolaboratif Se-Kabupaten Jember.pptx
Koordinasi KKN Kolaboratif Se-Kabupaten Jember.pptxKoordinasi KKN Kolaboratif Se-Kabupaten Jember.pptx
Koordinasi KKN Kolaboratif Se-Kabupaten Jember.pptx
 
Diskusi Seting Agenda Pengembangan Tuntas SID dan Suora Desa
Diskusi Seting Agenda Pengembangan Tuntas SID dan Suora DesaDiskusi Seting Agenda Pengembangan Tuntas SID dan Suora Desa
Diskusi Seting Agenda Pengembangan Tuntas SID dan Suora Desa
 

Recently uploaded

Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxyovi2305
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...iman333159
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 

Recently uploaded (14)

Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 

LAPORAN RAPID ASSESSMENT KESIAPAN DESA DALAM IMPLEMENTASI UU NO.6 TAHUN 2014 - KKIPK

  • 1. LAPORAN KAJIAN RAPID ASSESSMENT KESIAPAN DESA DI INDONESIA DALAM IMPLEMENTASI UU DESA NO 6 TAHUN 2014 KOMITE KEMITRAAN INDONESIA UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN KKI - PK
  • 2. Rapid Assessment Kesiapan Desa di Indonesia dalam Implementasi UU Desa No 6 Tahun 2014 A. Latar Belakang Diluncurkannya UU No 6 Tahun 2014 tentang desa memberikan harapan baru bagi pemerintah dan masyarakat desa di Indonesia untuk menikmati dan merasakan pembangunan. Selama kurang lebih empat dasawarsa, desa hanya menikmati remah-remah dari kemajuan pembangunan. Salah satu bukti dari kondisi tersebut, adalah minimnya alokasi dan pembangunan yang disalurkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Walaupun pemerintah secara khusus memiliki program pembangunan yang secara khusus ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dan pembangunan masyarakat di perdesaan dalam sepuluh tahun terakhir, namun program tersebut lebih berorientasi dalam menjawab agenda pembangunan nasional dan belum menyentuh pada pemberdayaan masyarakat desa dalam mendapatkan akses dan kontrol dalam pengelolaan sumberdaya diperdesaan. UU No 6 Tahun 2014 memberikan peluang pada pemerintah dan masyarakat desa dalam menentukan dan mengelola daerahnya secara otonom. Misalnya dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan, pembinaan dan pendampingan masyarakat di desa. Hal ini bertujuan agar penyelenggaraan pemerintahan ditingkat desa berjalan secara efektif, meningkatkan kesejahteraan dan kualitas layanan pada masyarakat desa. Jauh sebelum disahkannya UU No 6 Tahun 2014, beberapa pemerintah daerah di Indonesia telah memulai upaya untuk melakukan pemerataan pembangunan ditingkat perdesaan. Misalnya Pemerintah Aceh yang meningkatkan alokasi dana pembangunan untuk desa / gampong sebesar 100 juta rupiah. Selain Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten Kebumen juga melakukan penataan dalam mekanisme perencanaan pembangunan dengan menetapkan pagu indikatif kecamatan sebesar 30 % untuk menjamin usulan pembangunan masyarakat desa dapat dipenuhi. Upaya ini kemudian diperkuat oleh UU No 6 Tahun 2014 yang menjamin ketersediaan dana pembangunan bagi desa sebesar 10 % dari dana transfer pembangunan pada pemerintah daerah. Walaupun demikian, afirmasi terhadap pembangunan perdesaan hendaknya tidak dilihat dari ketersediaan/ dukungan pendanaan dan regulasi semata, akan tetapi juga keserasian pelaksanaan pembangunan, serta karakteristik wilayah dan kapasitas pemerintahan desa yang berbeda-beda. Terkait dengan hal tersebut, maka ada sejumlah pra syarat yang harus dipenuhi agar UU 6 Tahun 2014 dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa. Misalnya adanya ruang keterlibatan masyarakat untuk berpartisipasi dalam perencanaan dan pembangunan di desa, adanya tata kelola pemerintahan yang
  • 3. tercermin dari adanya kebijakan, regulasi, serta mekanisme yang transparan dan akuntabel, serta dukungan dari supra desa. Berkaitan dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat yang akan mengimplementasikan UU No 6 Tahun 2014 pada tahun 2015, Komite Kemitraan Indonesia untuk Pembangunan Kesejahteraan bekerjasama dengan Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia & Kebudayaan bermaksud untuk melakukan penilaian (rapid assessment) terhadap kesiapan pemerintah kabupaten dan pemerintahan desa dalam implementasi UU No 6 Tahun 2014. B. Tujuan 1. Mengidentifikasi kesiapan kelembagaan, mekanisme, serta ketersediaan perangkat kebijakan dan regulasi ditingkat pemerintah kabupaten dan desa. 2. Mengidentifikasi hambatan dan benturan kebijakan / regulasi yang berpotensi menghambat implementasi UU No 6 Tahun 2014. 3. Mendokumentasikan upaya pemerintah kabupaten dan desa dalam mendorong pelaksanaan UU No 6 Tahun 2014. D. Lokasi & Waktu Nama Kabupaten Waktu Pelaksanaan Kupang 23-27 Februari 2015 Kebumen 23-27 Februari 2015 Sambas 1-5 Maret 2015 Buleleng 2-6 Maret 2015 Aceh Besar 2-6 Maret 2015 E. Metode Metode yang digunakan dalam rapid assessment ini adalah diskusi kelompok terfokus dan wawancara mendalam (indepth interview) pada tokoh kunci yang terkait dengan implementasi UU No 6 Tahun 2014. Responden yang akan dilibatkan dalam diskusi kelompok terfokus dan wawancara mendalam memiliki hubungan dan keterkaitan dengan implementasi UU No 6 tahun 2014. Responden yang akan dilibatkan adalah sebagai berikut : Tingkatan Pemerintahan Instansi / Dinas Jumlah Kabupaten 1. Bappeda 2. BPMD Kecamatan 1. Camat 2. Seksi Desa 1. Kepala Desa 2. Sekdes
  • 4. 3. BPD Masyarakat 1. Tokoh masyarakat 2.Organisasi Masyarakat Sipil. G. Hasil No. Isu Strategis Status Kesiapan Masalah Usulan Rekomendasi 1. Regulasi Pelaksana Pemerintah daerah secara umum sudah responsive dengan menerbitkan berbagai regulasi pendukung meski bentuk respond dan progressnya tidak seragam. Namun memang belum semua daerah telah mengakomodir semua aspek secara lengkap. Seperti halnya Perda yang mengatur tentang BUMDES yang belum terbit di berapa daerah. 1. Regulasi nasional sebagai acuan penyusunan regulasi daerah dianggap kurang sesuai dengan kondisi daerah seperti ketepatan formula perhitungan ADD. 2. Implementsi regulasi nasional tidak memberikan waktu yang cukup untuk persiapan di tingkat daerah. 3. Regulasi daerah meski sudah terbit namun belum terlaksana dengan baik dari segi substansial maupun procedural, serta enforcementny a yang masih lemah. 4. Regulasi pusat tentang BUMDES 1. Perlu mengevaluasi regulasi/kebijakan yang mengatur perhitungan alokasi ADD, mekanisme pencairannya, dan pertanggungjawaban nya. 2. Pemerintah pusat perlu mengevaluasi dan menyelesaikan permasalahan regulasi yang tumpeng tindih khususnya yang terkait dengan desa. 3. Pemerintah pusat perlu secara khusus mengakomodir kebutuhan paying regulasi untuk daerah terdepan dan terluar khususnya yang menyangkut perbatasan. 4. Perlu adanya pendalaman dan evaluasi UU 6/2014 khususnya pada daerah otonomi khusus (Aceh) karena juga telah memiliki UU 1/2006 yang juga telah mengatur tentang Gampong (Desa) karena dapat menyebabkan konflik regulasi.
  • 5. No. Isu Strategis Status Kesiapan Masalah Usulan Rekomendasi (Permen) kurang jelas dalam mengatur kewajiban adanya BUMDES. 5. Tumpang tindihnya kebijakan pusat, seperti perihal kehutanan dan lingkungan hidup yang berpengaruh pada perencanaan pembangunan di kabupaten dan desa khususnya desa terluar dan terdepan. 6. Pengetahuan dan pemahaman regulasi daerah oleh aparatur desa kurang baik. 2. Perencanaan Desa Proses perencanaan sudah melibatkan unsur masyarakat dan desa hampir semua desa telah memiliki RPJMDes dan APBDes. Bahkan Kab Kebumen telah mengarahkan untuk mengupload Meskipun proses perencanaan sudah partisipatif, namun representasi masyarakat tertentu, seperti penyandang cacat, dibeberapa desa dirasa tidak perlu secara langsung/spesifik terwakili/terlibat. 1. Meskipun secara umum RPJMDes sudah dimiliki mayoritas desa, namun perihal kualitasnya masih diperlukan evaluasi lebih lanjut. 2. Perlu pelatihan dan pendampingan bagi aparatur desa dalam proses perencanaan agar dokumen RPJMDes dapat lebih berkualitas dan tepat sasaran. Contoh Best Practice: Kab
  • 6. No. Isu Strategis Status Kesiapan Masalah Usulan Rekomendasi dokumen perencanaan sebagai langkah keterbukaan informasi public. Kebumen melaksanakan pendampingan penyusunan RPJMDes melalui kerjasama dengan LSM. 3. Pendampingan Desa Belum ada pendampingan khusus untuk Desa. Pendampingan yang ada selama ini hanya dari program pemerintah seperti PNPM Mandiri dan program pemberdayaan inisiatif pemerintah daerah. Kebumen memiliki inisiatif kerjasama dengan LSM untuk pendampingan. 1. Pemerintah desa secara umum belum memiliki kapasitas yang memadai untuk melaksanakan proses perencanaan hingga administrasi. 2. Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pendampingan (dari pusat) untuk menjadi acuan pemerintah daerah hingga saat ini belum ada. 3. Penyediaan pendampingan yang baik justru menimbulkan ketergantunga n. 1. Perlu strategi peningkatan kapasitas aparatur Desa sehingga dapat bekerja sesuai tugas dan tanggungjawabnya dengan kualitas yang memadai. 2. Penerbitan juklak/juknis agar dapat menjadi acuan bagi pemerintah (sedang tahap penyusunan di pusat). 3. Dalam pendampingan, harus menetapkan jangka waktu sehingga ada persiapan pengalihan. Dengan demikian akan meminimalisir ketergantungan. 4. Penyaluran dan Pemanfaatan Dana Desa Pemerintah daerah tengah menyusun Perbup tentang perhitungan dan alokasi dana desa. Perbup lainnya sebagai kebijakan turunan juga sedang dalam 1. Kapasitas perangkat desa dalam melakukan perencanaan dan pengelolaan anggaran secara administratif 1. Penyederhanaan format pertanggungjawaban keuangan 2. Pelatihan peningkatan kapasits administratif bagi perangkat desa. 3. Perlu sosialisasi kewenangan desa.
  • 7. No. Isu Strategis Status Kesiapan Masalah Usulan Rekomendasi pembahasan dan perancangan seperti Perbup tentang kewenangan desa dll. masih kurang baik. 2. Sinkronisasi perencanaan antar desa hingga tinkat desa belum berjalan dengan baik. 3. Sistem pengendalian desa yang belum memadai. 4. Kewenangan desa dalam perencanaan pembangunan masih kurang jelas. 5. Penyediaan ADD dari Kabupaten Pemerintah kabupaten menyediakan ADD. Bahkan sebelum UU 6/2014 beberapa daerah sudah mengalokasikan. 1. Adanya ketimpangan antar desa karena formula perhitungan ADD masih belum sempurna. 2. Bagi beberapa desa, ADD sangat kecil sehingga dinilai tidak memberi dampak dalam pembangunan. 3. Desa yang belum memiliki income sangat tergantung pada ADD. 1. Mendorong Perbup tentang ADD yang bersumberdana dari Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah. 2. Mendorong kebijakan daerah tentang wewenang desa untuk mengelola sumberdaya setempat. 3. Penambahan indicator formula ADD untuk mengurangi ketimpangan. 6. Penghasilan & Tunjangan Pemda telah mengalokasikan gaji dan 1. Perangkat desa di Jawa mengeluhkan 1. Memberikan insentif khusus untuk pencapaian target
  • 8. No. Isu Strategis Status Kesiapan Masalah Usulan Rekomendasi tunjangan pemerintah desa. penurunan pendapatan karena sudah tidak berwenang mengelola tanah Bengkok setelah penerbitan UU 6/2014 2. Gaji masih kurang layak dan belum memenuhi UMR Kab/UMP. 3. Gaji Kades di beberapa daerah masih lebih rendah daripada gaji Sekdes sehingga menimbulkan kecemburuan. 4. Pendapatan kecil akan berdampak pada kualitas pelayanan dan komitmen terhadap tugas. strategis. 2. Formula perhitungan penghasilan yang ditetapkan PP perlu memberikan kelonggaran: pencantuman plafon tertinggi dan batas terendah sesuai kondisi wilayah). 7. Sosialisasi Pelaksanaan UU Desa Pemerintah daerah secara umum sudah melaksanakan beberapa sosialisasi pelaksanaan UU Desa namun masih kurang efektif. Namun adapun pemerintah daerah (seperti 1. Pemahaman atas UU Desa masih kurang baik karena metode sosialisasi cenderung dilakukan secara massal dalam system ruang kelas. 2. Regulasi turunan belum lengkap 1. Sosialisasi perlu disempurnakan dan disusun secara metodologis dengan sebuah panduan sebagai acuan pemerintah daerah. Misalnya melalui pedoman umum dari pusat. 2. Lingkup sosialisasi perlu diperkecil untuk meningkatkan keterlibatan peserta.
  • 9. No. Isu Strategis Status Kesiapan Masalah Usulan Rekomendasi Kab.Kupang) yang belum melaksanakan sosialisasi karena regulasi turunannya belum lengkap sehingga tidak ingin memberikan informasi yang parsial. sehingga masih banyak ruang kosong yang menimbulkan pertanyaan dan cenderung memicu konflik. 3. Pemahaman UU Desa didalam masyarakat hanya sebatas informasi dari media massa yaitu “aka nada uang sebesar Rp.1,2 Milyar untuk desa.” Hal tersebut memicu konflik kepentingan. Misalnya sosialisasi dalam skala kecamatan. 8 Aset desa Secara umum ada 2 tipe aset desa, yaitu bangunan dan tanah. Mayoritas telah terekam dengan baik meski masih ada potensi konflik perihal batas wilayah dan tata ruang. 1. Di pulau Jawa, perangkat desa sudah tidak dapat mengdapatkan penghasilan dari tanah Bengkok karena sudah menjadi aset desa. Hal ini berdampak pada penurunan penghasilan aparatur desa sehingga berpotensi menimbulkan konflik. Bupati Kebumen mengajukan 1. Perlu penyelesaian tata ruang dan batas wilayah oleh pemerintah pusat dan daerah. 2. Perlu strategi optimalisasi pengelolaan tanah desa sebagai aset produktif untuk kepentingan masyarakat. 3. Perlu pengakuan atas tanah adat dan perlindungan atas statusnya sehingga tidak terjadi “pelecehan” terhadap budaya, agama, dan kearifan lokal.
  • 10. No. Isu Strategis Status Kesiapan Masalah Usulan Rekomendasi diskresi ke tingkat provinsi agar tanah Bengkok dapat tetap berstatus pendapatan kabupaten namun ditolak Gubernur. 2. Di Bali terjadi kekhawatiran bahwa aset desa adat akan dialihkan menjadi aset desa dinas (khususnya tanah/wilayah ), karena wilayah desa dinas dan desa adat saling tumpang tindih. Sesuai adat setempat, tanah adat tidak dapat overlap, mekar, atau merger karena sakral dan absolut. 9 Luas dan batas desa Luas dan batas desa secara umum sudah teridentifikasi dan terekam dengan baik. Namun desa- desa yang bersinggungan dengan wilayah hutan lindung/hutan produksi/batas Aspek legal luas dan batas desa masih banyak yang hanya pada tingkat Peraturan Desa. Dengan demikian masih riskan memicu konflik kewilayahan karena secara legal masih lemah padahal Mendorong penetapan luas dan batas secara legal pada tingkat Kabupaten.
  • 11. No. Isu Strategis Status Kesiapan Masalah Usulan Rekomendasi negara belum teridentifikasi dan terrekam dengan baik. menyangkut pemanfaatan/hak atas aset desa.