Mixed use building merupakan bangunan dengan berbagai fungsi seperti hunian, komersial, dan kantor dalam satu lokasi. Dokumen ini membahas konsep arsitektur hemat energi pada bangunan mixed use dengan memberikan rekomendasi perancangan yang memperhatikan efisiensi energi, seperti penggunaan bahan ramah lingkungan dan sistem pencahayaan serta pendinginan yang hemat energi.
1. Mixed Use Building
Dengan Pendekatan
Arsitektur Hemat Energi
Adli Maalik Muhammad
4122.3.18.12.0010
Dosen Pembimbing 1:
RISMA VIANTARA, S.T. M.T
Dosen Pembimbing 2:
SIGIT WASNUADJI, S.T.,M.Sc
2. Latar Belakang
Mixed-use building adalah bangunan yang
dirancang untuk memadukan beberapa
fungsi, seperti hunian, komersial, dan kantor
di satu lokasi yang sama
Namun, pembangunan
bangunan mixed use juga
harus memperhatikan
efisiensi penggunaan energi
dan sumber daya alam
Latar Belakang
Keuntungan bangunan
mixed use yaitu :
1. Mengoptimalkan
penggunaan lahan
2. Mengurangi
kepadatan lalu
lintas
3. Meningkatkan
kualitas hidup
masyarakat di
sekitarnya
3. Mixed use building biasanya terkait dengan kebutuhan akan ruang yang lebih efisien dan produktif.
Di daerah perkotaan, lahan yang tersedia biasanya terbatas, dan bangunan yang hanya memiliki satu
fungsi cenderung mengambil banyak ruang tanah.
Maksud :
1. Memperkenalkan konsep arsitektur
hemat energi
2. Mengetahui arsitektur hemat
energi pada bangunan mixed use
3. Memberikan rekomendasi untuk
perancangan bangunan mixed use
yang hemat energi.
Tujuan :
1. Mengidentifikasi konsep arsitektur
hemat energi
2. Mengidentifikasi arsitektur hemat
energi
3. Mengidentifikasi teknologi hemat
energi yang dapat diterapkan pada
bangunan mixed use.
Latar Belakang
4. Mixed-use building adalah gedung atau bangunan yang memiliki beberapa fungsi atau jenis
penggunaan yang berbeda dalam satu lokasi yang sama. Biasanya, gedung ini memiliki kombinasi
antara ruang komersial dan ruang residensial, seperti toko di lantai bawah dan apartemen di lantai atas.
Pengertian
Teori Pustaka
5. Jenis Jenis Mixed Use Building
A. Mixed use building Megastructure
Marina Bay Sands
Mixed-use building megastructure adalah sebuah bangunan
yang dirancang sebagai kompleks gedung yang terdiri dari
beberapa bangunan pencakar langit atau bangunan yang
sangat besar dengan fungsi yang beragam
Teori Pustaka
6. Teori Pustaka
Jenis Jenis Mixed Use Building
B. Mixed use building Pedestrian
The grove
Mixed-use building pedestrian adalah bangunan atau
kompleks bangunan yang dirancang dengan
memperhatikan kenyamanan dan keamanan pejalan
kaki.
Teori Pustaka
7. Teori Pustaka
Jenis Jenis Mixed Use Building
C. Mixed use building Tower
One World Trade Cener
Mixed-use building tower biasanya dirancang sebagai gedung
pencakar langit yang tinggi, karena dalam kota-kota besar
lahan yang tersedia terbatas dan harga lahan yang tinggi.
Teori Pustaka
8. Mixed Use Building Pedestrian
1. Meminimalkan
penggunaan
kendaraan
2. Meningkatkan
aksesibilitas
3. Meningkatkan
efisiensi penggunaan
lahan
4. Meningkatkan
interaksi sosial
9. Studi Banding
1. Penggunaan bahan-bahan yang ramah
lingkungan, seperti panel dinding kaca
berlapis, insulasi yang baik, dan material
bangunan yang dapat didaur ulang.
2. Penggunaan sistem pencahayaan LED
yang hemat energi, dengan sensor
gerakan dan pengaturan otomatis untuk
memaksimalkan cahaya alami.
3. Penggunaan sistem pendingin dan
pemanas geothermal yang menggunakan
sumber energi bumi untuk mengurangi
penggunaan energi listrik.
The Edge Amsterdam
10. Arsitektur Hemat Energi
Arsitektur hemat energi adalah pendekatan desain
bangunan yang bertujuan mengurangi penggunaan
energi pada tahap :
1. Desain
2. Konstruksi
3. Pengoperasian
4. pemeliharaan bangunan.
Pendekatan ini mempertimbangkan faktor-faktor
seperti sumber daya alam yang terbatas, biaya energi
yang tinggi, dan dampak lingkungan dari konsumsi
energi berlebihan.
11. Judul Proyek :
Mixed Use Building dengan
pendekatan hemat energi
Konteks Proyek :
Mendesain Bangunan
Mixed Use Building
Luas Area:
Luas : 4.300m2
Keliling : 290,6 m
Lokasi :
Jalan Asia Afrika No 158,
Kebon Pisang, Kecamatan
Sumur Bandung, Kota
Bandung, Jawa Barat
40261.
Kasus Proyek
Lokasi
12. Analisa Tapak
Posisinya sebagai jalan yang
menghubungkan ujung
Timur dan ujung Barat Pulau
Jawa, serta menjadi pusat
Kota Bandung, Jl. Asia-
Afrika menjadi pusat
berbagai kegiatan.
Agak menjauh dari alun-
alun berdiri fasilitas lainnya
seperti beberapa hotel besar
(Hotel Savoy Homann dan
Preanger), gedung hiburan
(Concordia) serta deretan
toko-toko dan kawasan
perkantoran.
Kawasan ini masih menjadi
daerah tujuan wisata bagi
warga Bandung dan
wisatawan yang diakomodir
oleh Pemkot Bandung
dengan melaksanakan Car
Free Night di Sabtu malam.