2. Materi Yang Akan Di Sajikan
Sumber Daya Emas
Definisi Emas
Pembentukan Emas
Pengolahan Emas
Persebaran Emas di Indonesia
Games
Kesimpulan dan Saran
3.
4. Apa itu Sumber Daya Emas?
Sumber daya emas merupakan salah satu dari sumber daya alam yang tidak
dapat diperbarui, sama halnya seperti tembaga, minyak bumi, dan sumber
daya alam lainnya yang memerlukan waktu yang lama untuk dapat
diekstraksi. Emas memiliki kegunaan sebagai suatu alat tukar, mata uang,
dan perhiasan, serta emas juga dapat digunakan untuk konduktor pada alat
elektronik seperti pada komputer. Nilai sumber daya ini sangat tinggi secara
ekonomis disamping karena manfaat emas, pengambilan dan proses ekstrasi
emas juga memakan biaya yang mahal. Emas merupakan salah satu sumber
daya alam yang sangat bernilai secara ekonomis. Sumber daya alam ini juga
berfungsi sebagai alat tukar dalam suatu transaksi (pertukaran), investasi
atau simpanan, dan sebagai simbol kemewahan (perhiasan). Selain itu, emas
juga dapat digunakan sebagai konduktor pengantar panas pada beberapa
alat elektronik seperti komputer. Logam mulia ini memiliki sifat tahan
terhadap korosi dan sukar bereaksi dengan asam. Sifat dari sumber daya
alam tersebut menjadikan emas bernilai tinggi secara ekonomis. Daerah-
daerah di Indonesia yang memiliki potensi sumber daya emas antara lain
yaitu pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa,
Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku, serta Papua.
6. Emas (Golden)
Emas adalah unsur kimia dlm tabel periodik yang
memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor
atom 79. Sebuah logam transisi (trivalen dan univalen)
yang lembek, mengkilap, kuning, berat, "malleable", dan
"ductile". Emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya
tapi terserang oleh klorin, fluorin dan aqua regia. Logam ini
banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di bebatuan
dan di deposit alluvial dan salah satu logam coinage. Kode
ISOnya adalah XAU. Emas melebur dalam bentuk cair
pada suhu sekitar 1000 derajat celcius.
9. Emas terbentuk dari proses magmatisme atau
pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan
terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan
larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian
secara mekanis menghasilkan endapan letakan
(placer). Genesa emas dikatagorikan menjadi dua
yaitu:
Endapan Primer
Endapan Plaser
10. ENDAPAN PRIMER
Emas terbentuk di dalam bumi. Emas ini dibawa oleh magma ke
permukaan kulit bumi, umumnya emas berasosiasi dengan magma asam
misalnya granit. Dan sangat jarang berasosiasi dengan magma
intermediate ataupun magma basa. Di permukaan tempat emas tersebut
mengendap (endapan primer) setelah magma yang membawanya
membeku, akan terkikis oleh air hujan dan dibawa (ditransport) ke sungai.
Di sungai inilah umumnya emas di tambang, meskipun ada juga tambang
emas yang mengambil dari endapan primer.
12. Pengolahan Secara SIANIDA
Cara Kerja
1. Bahan berupa batuan dihaluskan dengan menggunakan alat grinding sehingga
menjadi tepung (mesh + 200).
2. Bahan di masukkan ke dalam tangki bahan, kemudian tambahkan H2O (2/3 dari
bahan).
3. Tambahkan Tohor (Kapur) hingga pH mencapai 10,2 – 10,5 dan kemudian
tambahkan Nitrate (PbNO3) 0,05 %.
4. Tambahkan Sianid 0.3 % sambil di aduk hingga (t = 48/72h) sambil di jaga pH
larutan (10 – 11) dengan (T = 85 derajat).
5. Kemudian saring, lalu filtrat di tambahkan karbon (4/1 bagian) dan di aduk hingga
(t= 48h), kemudian di saring.
Karbon dikeringkan lalu di bakar, hingga menjadi Bullion atau gunakan. (metode 1)
13. Pengolahan Secara SIANIDA
7. Metode Merill Crow (dengan penambahan Zink Anode / Zink Dass), saring lalu
dimurnikan / dibakar hingga menjadi Bullion. (metode 2)
8. Karbon di hilangkan dari kandungan lain dengan Asam (3 / 5 %), selama (t
=30/45m), kemudian di bilas dengan H2O selama (t = 2j) pada (T = 80 – 90 derajat).
9. Lakukan proses Pretreatment dengan menggunakan larutan Sianid 3 % dan Soda
(NaOH) 3 % selama (t =15 – 20m) pada (T = 90 – 100o).
10. Lakukan proses Recycle Elution dengan menggunakan larutan Sianid 3 % dan
Soda
3 % selama (t = 2.5 j) pada (T = 110 – 120 derajat).
11. Lakukan proses Water Elution dengan menggunakan larutan H2O pada (T = 110
–
120o) selama (t = 1.45j).
12. Lakukan proses Cooling.
13. Saring kemudian lakukan proses elektrowining dengan (V = 3) dan (A = 50)
selama
(t = 3.5j).
14. Proses Pemurnian Emas
Dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu:
1. Metode Cepat
Secara Hidrometallurgy yaitu dengan dilarutkan dalam larutan HNO3
kemudian tambahkan garam dapur untuk mengendapkan perak
sedangkan emasnya tidak larut dalam larutan HNO3 selanjutnya saring
aja dan dibakar.
2. Metode Lambat
Secara Hidrometallurgy plus Electrometallurgy yaitu dengan
menggunakan larutan H2SO4 dan masukkan plat Tembaga dalam
larutan kemudian masukkan Bullion ke dalam larutan tersebut, maka
akan terjadi proses Hidrolisis dimana Perak akan larut dan menempel
pada plat Tembaga (menempel tidak begitu keras/mudah lepas)
sedangkan emasnya tidak larut (tertinggal di dasar), lalu tinggal bakar
aja masingmasing, jadi deh logam murni.
16. Persebaran Emas di Indonesia
Meulaboh di Aceh
Logos dan bengkelis di Riau
Rejang Lebong dan Simau di Bengkulu
Cikotok, Tasik dan Jampang di Jawa Barat
Rejan Bolaang Mingodow di Sulawesi Utara
Batu Hijau di Nusa Tenggara Barat
Tembaga Pura di Papua
24. Beberapa Perusahaan
Penambangan Emas di Indonesia
Barisan Tropical Mining PT
Indo Muro Kencana PT
Indominco Mandiri
Kelian Equatorial Mining PT
Monterado Mas Mining PT
Newmont Minahasa Raya PT
Newmont Nusa Tenggara PT
26. Kesimpulan
Kesimpulan
Emas merupakan sumber daya alam non hayati yang
ada di dunia. Banyak tahap produksinya dan banyak
pula manfaat yang dari emas itu sendiri.
Perhiasan yang sering kita gunakan salah satu
kekayaan alam yang kita miliki.
27. Saran
Maka jagalah kekayaan alam kita sebelum semuanya
habis dan membuat kita menyesal
28. Pembuat Materi
Rizki Syaiful Aziz (@Rizki_RELIEFS)
Muhammad Ichsan Syahrizal
(@MIchsanSyazal)
Ido Widadi (@IdoWidadi)
Wida Awaliya N M (@wida_nm)
Sumber Materi :