SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
A.Tujuan
Mengetahui medan magnet dapat menghasilkan arus listrik.
B.Alat dan Bahan
1.Dua buah magnet batang
2.Galvanometer
3.Dua buah solenoida yang berbeda jumlah lilitannya
C.Cara Kerja
1.Susunlah alat seperti pada gambar.
2.Gerakkan kutub utara magnet batang masuk ke dalam
kumparan. Amatilah jarum galvanometer
3.Diamkan magnet batang di dalam kumparan, amati
galvanometer, apa yang terjadi?
4.Gerakkan kutub utara magnet batang keluar dari kumparan.
Amati apa yang terjadi pada jarum galvanometer, lihat gambar
(b).
5.Ulangi dengan menggerakkan magnet batang masuk-keluar
terus menerus. Amati jarum galvanometer, apa yang terjadi.
4.Gerakkan kutub utara magnet batang keluar dari
kumparan. Amati apa yang terjadi pada jarum
galvanometer,
5.Ulangi dengan menggerakkan magnet batang
masuk-keluar
terus menerus. Amati jarum galvanometer, apa
yang terjadi
6.Ulangi langkah-langkah tersebut dengan
mengganti magnet batang yang lebih kuat. Amati
terus jarum galvanometer, apa yang terjadi.
7.Ulangi langkah-langkah tersebut dengan
mengganti solenoida yang lebih banyak jumlah
lilitannya. Amati apa yang terjadi pada jarum
galvanometer.
8.Apabila yang digerakkan masuk-keluar adalah
kutub selatan
Susunan
alat
 Ada beberapabentuk energi antara lain:
energi kalor, energi kimia, energi cahaya,
energi bunyi, dan energi listrik. Di antara
bentuk-bentuk energi tersebut, energi
listriklah yang paling mudah diubah
menjadi bentuk energi lain.
 Generator menghasilkan energi listrik
dengan
tegangan yang sangat tinggi yaitu dalam
orde
megavolt, oleh sebab itu sebelum sampai
ke rumah-
rumah perlu ada alat penurun tegangan.
Alat yang
 Seorang ilmuwan dari Jerman yang bernama
Michael Faraday (1791 – 1867) memiliki
gagasan dapatkah medan magnet
menghasilkan arus listrik?
 Gagasan ini didasarkan oleh adanya
penemuan dari Oersted bahwa arus listrik
dapat menghasilkan medan magnet.
 Alat-alat yang digunakan Faraday dalam
percobaannya adalah gulungan kawat atau
kumparan yang ujung-ujungnya
dihubungkan dengan galvanometer. Jarum
galvanometer mula-mula pada posisi nol.
Kalian pasti sudah mengetahui, bahwa
galvanometer adalah sebuah alat untuk
menunjukkan ada atau tidaknya arus listrik di
dalam rangkaian.
 Kutub utara magnet bergerak ke dalam
kumparan maka jarum galvanometer,
menyimpang ke kanan. Ketika magnet ditarik
dari dalam kumparan maka jarum
galvanometer menyimpang ke kiri.
 Pada saat kutub selatan bergerak masuk ke
dalam kumparan, jarum galvanometer akan
menyimpang ke kiri, sedangkan ketika kutub
selatan ditarik dari dalam kumparan, jarum
galvanometer menyimpang ke kanan.
 Arus induksi yang timbul dalam kumparan
arahnya bolak-balik seperti yang
ditunjukkan oleh penyimpangan jarum
galvanometer yaitu ke kanan dan ke kiri.
 Karena arus induksi selalu bolak-balik,
maka
disebut arus bolak-balik (AC = Alternating
Current)
 Faraday menggunakan konsep garis gaya
magnet untuk menjelaskan peristiwa GGL
1.Magnet didekatkan pada kumparan maka
gaya yang melingkupi kumparan menjadi
bertambah banyak, sehingga pada kedua
ujung kumparan timbul gaya gerak listrik
(GGL).
2.Magnet dijauhkan terhadap kumparan maka
garis gaya yang melingkupi kumparan
menjadi berkurang, kedua ujung kumparan
juga timbul GGL.
3.Magnet diam terhadap kumparan, jumlah
garis gaya magnet yang melingkupi
kumparan tetap, sehingga tidak ada GGL.
Perhatikan Gambar Gaya gerak
listrik timbul akibat perubahan garis
gaya magnet dibawah ini.
 GGL yang timbul akibat adanya perubahan
jumlah garis-garis gaya magnet dalam
kumparan disebut GGL induksi.
 Arus listrik yang ditimbulkan GGL induksi
disebut arus induksi.
 Peristiwa timbulnya GGL induksi dan arus
induksi akibat adanya perubahan jumlah
garis-garis gaya magnet disebut induksi
elektromagnetik.
 Faktor yang mempengaruhi besar GGL
induksi yaitu:
1.Kecepatan perubahan medan magnet.
Semakin cepat perubahan medan magnet,
maka
GGL induksi yang timbul semakin besar.
2.Banyaknya lilitan Semakin banyak lilitannya,
maka GGL induksi yang timbul juga semakin
besar.
3.Kekuatan magnet, Semakin kuat gejala
kemagnetannya, maka GGL induksi yang
timbul juga semakin besar.
 GGL induksi dapat ditimbulkan dengan cara
lain yaitu:
1.Memutar magnet di dekat kumparan atau
memutar kumparan di dekat magnet.
2.Memutus-mutus atau mengubah-ubah
arah arus searah pada kumparan primer yang
di dekatnya.
3.Mengalirkan arus AC pada kumparan
primer.
 Terjadinya arus induksi dan GGL induksi antara
lain dengan cara kutub magnet digerakkan di dekat
kumparan atau kumparan digerakkan di dekat
kutub magnet. dalam proses terjadinya arus
induksi terdapat perubahan energi gerak menjadi
energi listrik. Akibat gerakan magnet di dalam
suatu kumparan menimbulkan arus induksi yang
secara langsung adanya energi lisrik yang
ditimbulkan
 Beberapa contoh peralatan yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari sebagai penerapan GGL
induksi di antaranya adalah generator dan dinamo.
Dinamo
 langkah-langkah kerja dinamo adalah sebagai
berikut:
a. Sebuah kumparan berputar dalam medan
magnet.
b. Tiap-tiap ujung kawat kumparan dihubungkan
dengan sebuah “cincin geser”.
c. Cincin geser tersebut menempel sebuah sikat.
d. Bila kumparan diputar maka dalam kumparan itu
timbul GGL AC. GGL AC ini menimbulkan arus
AC di dalam rangkaian dinamo.
 Dinamo arus bolak-balik dapat diubah
menjadi dinamo arus searah dengan
menggunakan cincin belah atau komutator
seperti pada motor listrik.
Generator
 Bagian utama generator adalah:
a.Magnet
Untuk generator pembangkit tenaga listrik
yang besar biasanya menggunakan lebih dari
satu magnet yang berputar. Magnet yang
digunakan biasanya magnet listrik.
b.Rotor
Rotor adalah bagian generator yang
berputar.
c.Stator
Stator adalah bagian generator yang tidak
berputar.
Terletak pada cincin yang digunakan. Pada
dinamo arus searah menggunakan satu cincin
yang dibelah menjadi dua yang disebut cincin
belah (komutator). Cincin ini memungkinkan
arus listrik yang dihasilkan
pada rangkaian luar dinamo berupa arus searah
walaupun di dalam dinamo sendiri
menghasilkan arus bolak-balik. Adapun, pada
dinamo arus bolak-balik menggunakan cincin
ganda (dua cincin).
 Transformator adalah sebuah alat untuk
menaikkan atau menurunkan tegangan
arus bolak- balik. Transformator sering
disebut trafo. Sebuah transformator terdiri
atas sebuah inti besi.
 Pada inti besi digulung dua lilitan, yaitu
kumparan primer dan kumparan sekunder.
 Tenaga yang digunakan untuk memutar rotor
adalah roda sepeda.
Jika roda berputar, kumparan atau magnet
ikut berputar. Akibatnya, timbul GGL induksi
pada ujung-ujung kumparan dan arus listrik
mengalir.
TRANSFORMAT
OR
 Prinsip kerja tranformator adalah sebagai
berikut.
1.Kumparan primer dihubungkan kepada
sumber tegangan yang hendak diubah besar-
nya. Karena tegangan primer itu tegangan
bolak-balik, maka besar dan arah tegangan
itu berubah-ubah.
2.Dalam inti besi timbul medan magnet yang
besar dan arahnya berubah-ubah pula.
Perubahan medan magnet ini menginduksi
tegangan bolak- balik pada kumparan
sekunder.
1. Perbandingan antara tegangan primer,
Vp,dengan tegangan sekunder, Vs sama
dengan perbandingan antara jumlah lilitan
primer, Np, dan lilitan sekunder, Ns.
2. Perbandingan antara kuat arus primer,
dengankuat arus sekunder, Is, sama dengan
perbandingan jumlah lilitan sekunder dengan
lilitan primer.
Dari kedua pernyataan tersebut dapat
dituliskan secara singkat dengan
persamaan sebagai berikut:
1. Transformator hanya digunakan untuk
menaikkan
atau menurunkan tegangan arus bolak-balik
(AC)
dan tidak untuk arus searah (DC).
2. Transformator tidak dapat memperbesar daya
listrik yaitu tidak dapat memperbesar banyaknya
daya yang masuk ke dalam transformator
tersebut.
1. Diberi bahan pendingin.
2. Untuk mengurangi panas, membuat inti besi
untuk
transformator berbentuk pelat atau
lempengan.
3. Mengalirkan udara dingin, misal dengan air
conditioning atau kipas angin.
Efisiensi tranformator, η, adalah persentase
harga perbandingan antara besar energi yang
dilepas transformator tiap sekon pada
kumparan sekunder dengan energi yang
diterima transformator setiap sekon pada
kumparan primer.
 efisiensi dapat dinyatakan dalam
perbandingan daya sekunder, Ps dan daya
primer, Pp, kali 100 % dan dapat ditulis
Ada dua transformator, yaitu:
1. Transformator step-up
(transformator penaik
tegangan)
2. Transformator step-down
transformator penurun
tegangan)
 Ciri-ciri kedua jenis trafo adalah:
1. Trafo step-up
a. Jumlah lilitan kumparan primer selalu
lebih kecil dari jumlah lilitan
kumparan sekunder,(Np < Ns )
b. Tegangan primer selalu lebih kecil dari
tegangan sekunder, (Vp < Vs )
c. Kuat arus primer selalu lebih besar dari
kuat arus sekunder, (Ip > Is)
2. Trafo step-down
a. Jumlah lilitan kumparan primer selalu lebih
besar dari jumlah lilitan kumparan sekunder,
(Np> Ns )
b. Tegangan primer selalu lebih besar dari tegangan
sekunder (Vp > Vs )
c. Kuat arus primer selalu lebih kecil dari kuat arus
sekunder, (Ip < Is )
1. Sebutkan faktor yang mempengaruhi gaya
gerak listrik (GGL) induksi:
2. Sebutkan cara yang ditimbulkan gaya gerak
listrik
3. Sebutkan contoh Penerapan ggl induksi
4. Sebutkan Bagian-bagian dinamo:
5. Sebutkan Bagian-bagian generator
6. Apa fungsi transformator
9. Sebuah trafo dihubungkan dengan
tegangan 220 volt sehingga mengalir
arus listrik 0,25 A. Jika kuat arus yang
keluar dari trafo adalah 2 A, maka
tentukan besar tegangan keluaran trafo
tersebut!
10. Sebuah transformator dihubungkan
dengan tegangan 200 Vmenghasilkan
tegangan 20 V. Jika kumparan input
1000 lilitan, maka hitunglah jumlah
lilitan kumparan output!
11. Sebuah trafo menggunakan kumparan
dengan perbandingan jumlah lilitan primer
dan sekunder 1:5. Trafo tersebut
dihubungkan dengan tegangan 30 volt.
Jika daya keluaran trafo 50 watt, maka
tentukan besar arus sekundernya!
12. Sebuah trafo dihubungkan dengan
sumber 200 volt dan mengalirarus
listrik sebesar 0,2 ampere. Bila
tegangan (GGL) keluaran dan
efisiensinya masing-masing 100 volt
dan 80 %. Tentukan kuat arus
keluaran!
Induksi Elektromagnetik

More Related Content

What's hot

Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
Irviana Rozi
 
Induksi Elektromagnetik
Induksi ElektromagnetikInduksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik
Nasika Kaban
 
6. induksi elektromagnetik kelas 9
6. induksi elektromagnetik   kelas 96. induksi elektromagnetik   kelas 9
6. induksi elektromagnetik kelas 9
Dimas Yossi P P
 
Pertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetikPertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetik
adeenurhayati
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
umammuhammad27
 

What's hot (19)

Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Induksi Elektromagnetik
Induksi ElektromagnetikInduksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Induksi Elektromagnetik
Induksi ElektromagnetikInduksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik
 
Bab 5 induksi elektrngt
Bab 5 induksi elektrngtBab 5 induksi elektrngt
Bab 5 induksi elektrngt
 
Induksi Elektromagnetik
Induksi ElektromagnetikInduksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Ggl induksi dan indukstansi
Ggl induksi dan indukstansiGgl induksi dan indukstansi
Ggl induksi dan indukstansi
 
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKPP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
 
6. induksi elektromagnetik kelas 9
6. induksi elektromagnetik   kelas 96. induksi elektromagnetik   kelas 9
6. induksi elektromagnetik kelas 9
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Induksi Elektromagnetik - Materi 6 - Fisika Listrik dan Magnet
Induksi Elektromagnetik - Materi 6 - Fisika Listrik dan MagnetInduksi Elektromagnetik - Materi 6 - Fisika Listrik dan Magnet
Induksi Elektromagnetik - Materi 6 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
Laporan Praktikum Fisika Medan Magnet (Solenoida/Paku)
 
Induksi Medan Magnet
Induksi Medan MagnetInduksi Medan Magnet
Induksi Medan Magnet
 
Pertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetikPertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetik
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
 
Induksi Elektromagnetik PPT SMAN 7 TANGERANG
Induksi Elektromagnetik PPT SMAN 7 TANGERANGInduksi Elektromagnetik PPT SMAN 7 TANGERANG
Induksi Elektromagnetik PPT SMAN 7 TANGERANG
 

Viewers also liked (6)

Induksi listrik
Induksi listrikInduksi listrik
Induksi listrik
 
Penerapan induksi magnetik dan rangkaian listrik bolak balik
Penerapan induksi magnetik dan rangkaian listrik bolak balikPenerapan induksi magnetik dan rangkaian listrik bolak balik
Penerapan induksi magnetik dan rangkaian listrik bolak balik
 
resume sumber-sumber medan magnet
resume sumber-sumber medan magnetresume sumber-sumber medan magnet
resume sumber-sumber medan magnet
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 7
 
Sumber Sumber Medan Magnet
Sumber Sumber Medan MagnetSumber Sumber Medan Magnet
Sumber Sumber Medan Magnet
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IX
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IXRangkuman materi Fisika SMP kelas IX
Rangkuman materi Fisika SMP kelas IX
 

Similar to Induksi Elektromagnetik

Tugas fisika 16 9-2011
Tugas fisika 16 9-2011Tugas fisika 16 9-2011
Tugas fisika 16 9-2011
dem00nzz
 
Tugas rangkuman teknik tenaga listrik
Tugas rangkuman teknik tenaga listrikTugas rangkuman teknik tenaga listrik
Tugas rangkuman teknik tenaga listrik
Sylvester Saragih
 
Media pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisika Media pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisika
Resa Firmansyah
 
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinyaInduksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
Nispi Hariyani
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
Eko Supriyadi
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
Eko Supriyadi
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
Eko Supriyadi
 

Similar to Induksi Elektromagnetik (20)

Tugas fisika 16 9-2011
Tugas fisika 16 9-2011Tugas fisika 16 9-2011
Tugas fisika 16 9-2011
 
Induksi Elektromagnetik.pptx
Induksi Elektromagnetik.pptxInduksi Elektromagnetik.pptx
Induksi Elektromagnetik.pptx
 
Tugas rangkuman teknik tenaga listrik
Tugas rangkuman teknik tenaga listrikTugas rangkuman teknik tenaga listrik
Tugas rangkuman teknik tenaga listrik
 
Media pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisika Media pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisika
 
IPA Kelas 9 BAB 6 (1).pptx
IPA Kelas 9 BAB 6 (1).pptxIPA Kelas 9 BAB 6 (1).pptx
IPA Kelas 9 BAB 6 (1).pptx
 
BAB 6 KEMAGNETAN.pptx
BAB 6 KEMAGNETAN.pptxBAB 6 KEMAGNETAN.pptx
BAB 6 KEMAGNETAN.pptx
 
elmgn_fis3.pdf
elmgn_fis3.pdfelmgn_fis3.pdf
elmgn_fis3.pdf
 
IPA Kelas 9.pptx
IPA Kelas 9.pptxIPA Kelas 9.pptx
IPA Kelas 9.pptx
 
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinyaInduksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
Induksi elektromagnetik (hk Faraday-Lenz) serta aplikasinya
 
9.1. KEMAGNETAN Up.pptx
9.1. KEMAGNETAN Up.pptx9.1. KEMAGNETAN Up.pptx
9.1. KEMAGNETAN Up.pptx
 
Pertemuan pertama dan kedua untuk mata kuliah Mesin Listrik 1
Pertemuan pertama dan kedua untuk mata kuliah Mesin Listrik 1Pertemuan pertama dan kedua untuk mata kuliah Mesin Listrik 1
Pertemuan pertama dan kedua untuk mata kuliah Mesin Listrik 1
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Elektromagnetikjwjsjwjwjkwkwksmsmsmns.ppt
Elektromagnetikjwjsjwjwjkwkwksmsmsmns.pptElektromagnetikjwjsjwjwjkwkwksmsmsmns.ppt
Elektromagnetikjwjsjwjwjkwkwksmsmsmns.ppt
 
Induksielektromagnetik 131010221940-phpapp01
Induksielektromagnetik 131010221940-phpapp01Induksielektromagnetik 131010221940-phpapp01
Induksielektromagnetik 131010221940-phpapp01
 
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf
1685861017295_P11+-+Induksi+Magnetik+28129.pdf
 
TM_3.pdf
TM_3.pdfTM_3.pdf
TM_3.pdf
 
imbas eletromagnetik
 imbas eletromagnetik imbas eletromagnetik
imbas eletromagnetik
 
Pengertian generator
Pengertian generatorPengertian generator
Pengertian generator
 

More from faradillahruldy

Materi tik kelas-9-bab-1-dasar-dasar-internet
Materi tik kelas-9-bab-1-dasar-dasar-internetMateri tik kelas-9-bab-1-dasar-dasar-internet
Materi tik kelas-9-bab-1-dasar-dasar-internet
faradillahruldy
 
Materi tik kelas 9 bab 3 ukuran kecepatan akses internet
Materi tik kelas 9 bab 3 ukuran kecepatan akses internetMateri tik kelas 9 bab 3 ukuran kecepatan akses internet
Materi tik kelas 9 bab 3 ukuran kecepatan akses internet
faradillahruldy
 
Materitik kelas 9 bab 4 perangkat keras akses internet
Materitik kelas 9 bab 4 perangkat keras akses internetMateritik kelas 9 bab 4 perangkat keras akses internet
Materitik kelas 9 bab 4 perangkat keras akses internet
faradillahruldy
 
Mencangkok Mangga dan Jambu Air
Mencangkok Mangga dan Jambu AirMencangkok Mangga dan Jambu Air
Mencangkok Mangga dan Jambu Air
faradillahruldy
 
Cara Membuat Tape Ketan Hitam
Cara Membuat Tape Ketan Hitam Cara Membuat Tape Ketan Hitam
Cara Membuat Tape Ketan Hitam
faradillahruldy
 

More from faradillahruldy (7)

Kerajaan Kutai
Kerajaan KutaiKerajaan Kutai
Kerajaan Kutai
 
Materi tik kelas-9-bab-1-dasar-dasar-internet
Materi tik kelas-9-bab-1-dasar-dasar-internetMateri tik kelas-9-bab-1-dasar-dasar-internet
Materi tik kelas-9-bab-1-dasar-dasar-internet
 
Materi tik kelas 9 bab 3 ukuran kecepatan akses internet
Materi tik kelas 9 bab 3 ukuran kecepatan akses internetMateri tik kelas 9 bab 3 ukuran kecepatan akses internet
Materi tik kelas 9 bab 3 ukuran kecepatan akses internet
 
Materitik kelas 9 bab 4 perangkat keras akses internet
Materitik kelas 9 bab 4 perangkat keras akses internetMateritik kelas 9 bab 4 perangkat keras akses internet
Materitik kelas 9 bab 4 perangkat keras akses internet
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Mencangkok Mangga dan Jambu Air
Mencangkok Mangga dan Jambu AirMencangkok Mangga dan Jambu Air
Mencangkok Mangga dan Jambu Air
 
Cara Membuat Tape Ketan Hitam
Cara Membuat Tape Ketan Hitam Cara Membuat Tape Ketan Hitam
Cara Membuat Tape Ketan Hitam
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 

Induksi Elektromagnetik

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4. A.Tujuan Mengetahui medan magnet dapat menghasilkan arus listrik. B.Alat dan Bahan 1.Dua buah magnet batang 2.Galvanometer 3.Dua buah solenoida yang berbeda jumlah lilitannya C.Cara Kerja 1.Susunlah alat seperti pada gambar. 2.Gerakkan kutub utara magnet batang masuk ke dalam kumparan. Amatilah jarum galvanometer 3.Diamkan magnet batang di dalam kumparan, amati galvanometer, apa yang terjadi? 4.Gerakkan kutub utara magnet batang keluar dari kumparan. Amati apa yang terjadi pada jarum galvanometer, lihat gambar (b). 5.Ulangi dengan menggerakkan magnet batang masuk-keluar terus menerus. Amati jarum galvanometer, apa yang terjadi.
  • 5. 4.Gerakkan kutub utara magnet batang keluar dari kumparan. Amati apa yang terjadi pada jarum galvanometer, 5.Ulangi dengan menggerakkan magnet batang masuk-keluar terus menerus. Amati jarum galvanometer, apa yang terjadi 6.Ulangi langkah-langkah tersebut dengan mengganti magnet batang yang lebih kuat. Amati terus jarum galvanometer, apa yang terjadi. 7.Ulangi langkah-langkah tersebut dengan mengganti solenoida yang lebih banyak jumlah lilitannya. Amati apa yang terjadi pada jarum galvanometer. 8.Apabila yang digerakkan masuk-keluar adalah kutub selatan
  • 7.
  • 8.
  • 9.  Ada beberapabentuk energi antara lain: energi kalor, energi kimia, energi cahaya, energi bunyi, dan energi listrik. Di antara bentuk-bentuk energi tersebut, energi listriklah yang paling mudah diubah menjadi bentuk energi lain.  Generator menghasilkan energi listrik dengan tegangan yang sangat tinggi yaitu dalam orde megavolt, oleh sebab itu sebelum sampai ke rumah- rumah perlu ada alat penurun tegangan. Alat yang
  • 10.  Seorang ilmuwan dari Jerman yang bernama Michael Faraday (1791 – 1867) memiliki gagasan dapatkah medan magnet menghasilkan arus listrik?  Gagasan ini didasarkan oleh adanya penemuan dari Oersted bahwa arus listrik dapat menghasilkan medan magnet.
  • 11.  Alat-alat yang digunakan Faraday dalam percobaannya adalah gulungan kawat atau kumparan yang ujung-ujungnya dihubungkan dengan galvanometer. Jarum galvanometer mula-mula pada posisi nol. Kalian pasti sudah mengetahui, bahwa galvanometer adalah sebuah alat untuk menunjukkan ada atau tidaknya arus listrik di dalam rangkaian.
  • 12.  Kutub utara magnet bergerak ke dalam kumparan maka jarum galvanometer, menyimpang ke kanan. Ketika magnet ditarik dari dalam kumparan maka jarum galvanometer menyimpang ke kiri.  Pada saat kutub selatan bergerak masuk ke dalam kumparan, jarum galvanometer akan menyimpang ke kiri, sedangkan ketika kutub selatan ditarik dari dalam kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke kanan.
  • 13.  Arus induksi yang timbul dalam kumparan arahnya bolak-balik seperti yang ditunjukkan oleh penyimpangan jarum galvanometer yaitu ke kanan dan ke kiri.  Karena arus induksi selalu bolak-balik, maka disebut arus bolak-balik (AC = Alternating Current)
  • 14.  Faraday menggunakan konsep garis gaya magnet untuk menjelaskan peristiwa GGL 1.Magnet didekatkan pada kumparan maka gaya yang melingkupi kumparan menjadi bertambah banyak, sehingga pada kedua ujung kumparan timbul gaya gerak listrik (GGL). 2.Magnet dijauhkan terhadap kumparan maka garis gaya yang melingkupi kumparan menjadi berkurang, kedua ujung kumparan juga timbul GGL. 3.Magnet diam terhadap kumparan, jumlah garis gaya magnet yang melingkupi kumparan tetap, sehingga tidak ada GGL.
  • 15. Perhatikan Gambar Gaya gerak listrik timbul akibat perubahan garis gaya magnet dibawah ini.
  • 16.  GGL yang timbul akibat adanya perubahan jumlah garis-garis gaya magnet dalam kumparan disebut GGL induksi.  Arus listrik yang ditimbulkan GGL induksi disebut arus induksi.  Peristiwa timbulnya GGL induksi dan arus induksi akibat adanya perubahan jumlah garis-garis gaya magnet disebut induksi elektromagnetik.
  • 17.  Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi yaitu: 1.Kecepatan perubahan medan magnet. Semakin cepat perubahan medan magnet, maka GGL induksi yang timbul semakin besar. 2.Banyaknya lilitan Semakin banyak lilitannya, maka GGL induksi yang timbul juga semakin besar. 3.Kekuatan magnet, Semakin kuat gejala kemagnetannya, maka GGL induksi yang timbul juga semakin besar.
  • 18.  GGL induksi dapat ditimbulkan dengan cara lain yaitu: 1.Memutar magnet di dekat kumparan atau memutar kumparan di dekat magnet. 2.Memutus-mutus atau mengubah-ubah arah arus searah pada kumparan primer yang di dekatnya. 3.Mengalirkan arus AC pada kumparan primer.
  • 19.  Terjadinya arus induksi dan GGL induksi antara lain dengan cara kutub magnet digerakkan di dekat kumparan atau kumparan digerakkan di dekat kutub magnet. dalam proses terjadinya arus induksi terdapat perubahan energi gerak menjadi energi listrik. Akibat gerakan magnet di dalam suatu kumparan menimbulkan arus induksi yang secara langsung adanya energi lisrik yang ditimbulkan  Beberapa contoh peralatan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai penerapan GGL induksi di antaranya adalah generator dan dinamo.
  • 20. Dinamo  langkah-langkah kerja dinamo adalah sebagai berikut: a. Sebuah kumparan berputar dalam medan magnet. b. Tiap-tiap ujung kawat kumparan dihubungkan dengan sebuah “cincin geser”. c. Cincin geser tersebut menempel sebuah sikat. d. Bila kumparan diputar maka dalam kumparan itu timbul GGL AC. GGL AC ini menimbulkan arus AC di dalam rangkaian dinamo.
  • 21.  Dinamo arus bolak-balik dapat diubah menjadi dinamo arus searah dengan menggunakan cincin belah atau komutator seperti pada motor listrik.
  • 22. Generator  Bagian utama generator adalah: a.Magnet Untuk generator pembangkit tenaga listrik yang besar biasanya menggunakan lebih dari satu magnet yang berputar. Magnet yang digunakan biasanya magnet listrik. b.Rotor Rotor adalah bagian generator yang berputar. c.Stator Stator adalah bagian generator yang tidak berputar.
  • 23. Terletak pada cincin yang digunakan. Pada dinamo arus searah menggunakan satu cincin yang dibelah menjadi dua yang disebut cincin belah (komutator). Cincin ini memungkinkan arus listrik yang dihasilkan pada rangkaian luar dinamo berupa arus searah walaupun di dalam dinamo sendiri menghasilkan arus bolak-balik. Adapun, pada dinamo arus bolak-balik menggunakan cincin ganda (dua cincin).
  • 24.  Transformator adalah sebuah alat untuk menaikkan atau menurunkan tegangan arus bolak- balik. Transformator sering disebut trafo. Sebuah transformator terdiri atas sebuah inti besi.  Pada inti besi digulung dua lilitan, yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder.
  • 25.
  • 26.  Tenaga yang digunakan untuk memutar rotor adalah roda sepeda. Jika roda berputar, kumparan atau magnet ikut berputar. Akibatnya, timbul GGL induksi pada ujung-ujung kumparan dan arus listrik mengalir.
  • 28.
  • 29.  Prinsip kerja tranformator adalah sebagai berikut. 1.Kumparan primer dihubungkan kepada sumber tegangan yang hendak diubah besar- nya. Karena tegangan primer itu tegangan bolak-balik, maka besar dan arah tegangan itu berubah-ubah. 2.Dalam inti besi timbul medan magnet yang besar dan arahnya berubah-ubah pula. Perubahan medan magnet ini menginduksi tegangan bolak- balik pada kumparan sekunder.
  • 30. 1. Perbandingan antara tegangan primer, Vp,dengan tegangan sekunder, Vs sama dengan perbandingan antara jumlah lilitan primer, Np, dan lilitan sekunder, Ns. 2. Perbandingan antara kuat arus primer, dengankuat arus sekunder, Is, sama dengan perbandingan jumlah lilitan sekunder dengan lilitan primer.
  • 31. Dari kedua pernyataan tersebut dapat dituliskan secara singkat dengan persamaan sebagai berikut:
  • 32. 1. Transformator hanya digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan arus bolak-balik (AC) dan tidak untuk arus searah (DC). 2. Transformator tidak dapat memperbesar daya listrik yaitu tidak dapat memperbesar banyaknya daya yang masuk ke dalam transformator tersebut.
  • 33. 1. Diberi bahan pendingin. 2. Untuk mengurangi panas, membuat inti besi untuk transformator berbentuk pelat atau lempengan. 3. Mengalirkan udara dingin, misal dengan air conditioning atau kipas angin.
  • 34. Efisiensi tranformator, η, adalah persentase harga perbandingan antara besar energi yang dilepas transformator tiap sekon pada kumparan sekunder dengan energi yang diterima transformator setiap sekon pada kumparan primer.
  • 35.  efisiensi dapat dinyatakan dalam perbandingan daya sekunder, Ps dan daya primer, Pp, kali 100 % dan dapat ditulis
  • 36. Ada dua transformator, yaitu: 1. Transformator step-up (transformator penaik tegangan) 2. Transformator step-down transformator penurun tegangan)
  • 37.  Ciri-ciri kedua jenis trafo adalah: 1. Trafo step-up a. Jumlah lilitan kumparan primer selalu lebih kecil dari jumlah lilitan kumparan sekunder,(Np < Ns ) b. Tegangan primer selalu lebih kecil dari tegangan sekunder, (Vp < Vs ) c. Kuat arus primer selalu lebih besar dari kuat arus sekunder, (Ip > Is)
  • 38. 2. Trafo step-down a. Jumlah lilitan kumparan primer selalu lebih besar dari jumlah lilitan kumparan sekunder, (Np> Ns ) b. Tegangan primer selalu lebih besar dari tegangan sekunder (Vp > Vs ) c. Kuat arus primer selalu lebih kecil dari kuat arus sekunder, (Ip < Is )
  • 39. 1. Sebutkan faktor yang mempengaruhi gaya gerak listrik (GGL) induksi: 2. Sebutkan cara yang ditimbulkan gaya gerak listrik 3. Sebutkan contoh Penerapan ggl induksi
  • 40. 4. Sebutkan Bagian-bagian dinamo: 5. Sebutkan Bagian-bagian generator 6. Apa fungsi transformator
  • 41.
  • 42. 9. Sebuah trafo dihubungkan dengan tegangan 220 volt sehingga mengalir arus listrik 0,25 A. Jika kuat arus yang keluar dari trafo adalah 2 A, maka tentukan besar tegangan keluaran trafo tersebut!
  • 43. 10. Sebuah transformator dihubungkan dengan tegangan 200 Vmenghasilkan tegangan 20 V. Jika kumparan input 1000 lilitan, maka hitunglah jumlah lilitan kumparan output!
  • 44. 11. Sebuah trafo menggunakan kumparan dengan perbandingan jumlah lilitan primer dan sekunder 1:5. Trafo tersebut dihubungkan dengan tegangan 30 volt. Jika daya keluaran trafo 50 watt, maka tentukan besar arus sekundernya!
  • 45. 12. Sebuah trafo dihubungkan dengan sumber 200 volt dan mengalirarus listrik sebesar 0,2 ampere. Bila tegangan (GGL) keluaran dan efisiensinya masing-masing 100 volt dan 80 %. Tentukan kuat arus keluaran!