1. IBNU SINA
BAPAK KEDOKTERAN DUNIA
STUDI ISLAM KONTEMPORER
Pascasarjana IAIN Parepare
MUHAMMAD FAUZI : 2120203886108035
2. BIODATA
NAMA : Abu Ali Hussein bin Abdullah
ibn Hassan ibn Ali Sina
Alias : Ibnu Sina / AVICENNA
Lahir : Afshona, Uzbekistan, 22 Agustus 980 M
Orang Tua : Abdullah (Ayah), Setareh (Ibu)
Wafat : Hamedan, Iran, Juni 1037
3. BIOGRAFI
Ibnu Sina Lahir di sebuah daerah dekat Bukhara tepat di UZBEKISTAN
Saat itu masa Pemerintahan Abbasyiah periode II yg mengalami
kemunduran dan kekacauan
Ayahnya Abdullah kemudian mengajak keluarganya
Berpindah ke Kota Bukhara, saat itu Ibnu Sina berusia 5 tahun
4. BIOGRAFI
Ayah Ibnu Sina selalu menanamkan pola pikir untuk selalu mencintai ilmu
dimanapun dan kapanpun. Al Qur’an telah khatam saat usia 10 tahun, dan
sudah menguasai sastra.
Kepindahannya ke Bukhara tidak lain dengan tujuan untuk meningkatkan
keilmuan Ibnu Sina. Saat usia 5 tahun nama Ibnu Sina sudah dikenal di
daerahnya.
5. CARA BELAJAR
Ibnu Sina memiliki cara belajar Otodidak
Selain Otodidak Ibnu Sina juga Berguru kepada
Para Ilmuwan masa itu, Salah satunya Adalah
Abu Abdillah al Natali yg seorang ahli Filsafat.
6. GURU IBNU SINA
Ismail al Zahid : Ilmu Fiqh, Akhlak dan Tasawuf
Abu Abdillah Al Natili : Filsafat, Logika, dan Matematika
Isa bin Yahya : Kedokteran
7. KARYA IBNU SINA
• Kitab Asy-Syifa’ (terdiri dari 18 jilid, ditulis ketika ia bermukim di Hamadan).
Kitab ini merupakan ensiklopedia berbagai macam ilmu pengetahuan, seperti
filsafat, logika, dan ilmu pengetahuan alam
• Kitab an-Najah (merupakan ringkasan dari kitab asy-Syifa), kitab ini ditulis
bagi orang-orang khusus yang terpelajar yang ingin mengetahui dengan
lengkap dasar-dasar ilmu hikmah
• Kitab Asbab Huduts Al-Huruf. Kitab ini merupakan kitab yang lucu dan telah
terlebih dahulu ada pada masanya. Dalam buku ini, Ibnu Sina membahas apa
yang saat ini dikenal dengan ilmu fonetis (suara). Dia memadukan antara
studi fonetis pada dua bahasa, yaitu bahasa Arab dan bahasa Persia
• Kitab al-Isyarah wa at-Tanbihat (terdiri dari tiga jilid, yang membicarakan
logika, fisika, dan metafisika, merupakan karya terakhir yang dihasilkan Ibnu
Sina).
• Kitab Qanun fi At-Thibb (ensiklopedi kedokteran, yang menjadi pegangan
wajib di universitas-universitas Eropa sampai abad ke-17).
8.
9.
10. Perkembangan Masa Ibnu Sina
Ciri paling menonjol dari kemajuan intelektual kaum Muslim adalah
penemuan teori-teori di bidang sains. Penelitian-penelitian di bidang sains
dilakukan dengan sangat intens oleh para ahli sains kealaman tersebut
sehingga penelitian-penelitian mereka menjadi dasar bagi penelitian-
penelitian berikutnya yang dilakukan oleh orang lain. Disiplin-disiplin ilmu
yang menonjol dielaborasi kaum Muslim adalah astronomi, fisika, kimia,
kedokteran, biologi, matematika, dan aljabar.
Astronomi dikembangkan oleh Kaum Muslim dengan berbagai tujuan,
terutama yang berkaitan dengan kesempurnaan menjalankan ibadat
Dalam bidang kimia nama Jabir Ibn Hayyan dapat disebut sebagai tokoh
pertama. Ia hidup dari tahun 103-200 H/721-815 M). Dan dalam bidang
matematika nama Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi (w. 249 H/863 M)
sangat terkenal dengan penemuan-penemuannya. Ia adalah ahli
matematika Muslim pertama yang mencolok, pemula sejarah matematika
yang sbeenarnya di kalangan Muslim. Tulisannya, Aljabar (Al-Jabr wa Al-
Muqabalah) mrupakan karya pertama Muslim dalam aljabar dan menjadi
nama tersendiri dalam cabang sains ini
12. BIDANG KEDOKTERAN
Ilmu Kedokteran Ibnu Sina tidak dapat
Diragukan lagi, bahkan dia dijuluki sebagai
Bapak Kedokteran Dunia. Karyanya menjadi
Rujukan dunia dalam hal pengobatan dan
Kesehatan.
Ibnu Sina menguasai ilmu kedokteran hanya dalam waktu
satu setengah tahun pada gurunya Isa bin Yahya
13. BIDANG FISIKA
Pengembangan sains dalam sejarah Islam sejalan dengan
perintah Al- Qur‟an untuk mengamati alam dan
menggunakan akal, dua hal yang merupakan dasar
metodologis sains. Para ilmuan di bidang sains dan
teknologi, seperti Ibnu Sina, al-Kindi, dan Umar Khayyam,
membawa kebesaran peradaban Islam.
Dalam bidang fisika menurut Ibnu Sina, fisika
berhubungan dengan prinsip-prinsip tertentu dan tentang
hal-hal yang terkait dengan benda-benda alam. Kajian
yang dikemukakan Ibnu Sina dalam masalah ini adalah
bersifat teori, dan obyeknya yaitu benda yang wujud, di
mana ia terdapat dalam perubahan, diam dan bergerak.
Ilmu fisika mempunyai beberapa dasar yang hanya bisa
diketahui oleh orang yang mendalami ilmu ketuhanan.
14. BIDANG PSIKOLOGI
Relasi pikiran dengan tubuh
Ibnu sina mengklasifikasikan keterkaitan antara pikiran dan tubuh menjadi
beberapa bagian. Pertama, ia mempercayai pikiran manusia berkedudukan
seperti cermin. Pikiran memilki kemampuan untuk mencerminkan
pengetahaun kerena setiap manusia dalam tingkatan tertentu menggunakan
kecerdasan aktifnya. Dengan banyak berpikir, cermin manusia akan semakin
halus dan cemerlang sehingga dapat mengarahkan menuju akuisis
pengetahuan yang benar.
Kedua, Ibnu Sina meyakini pikiran mengendalikan tubuh terdapat hubungan
di antara keduanya. Pikiran mengenadalikan tubuh melalui emosi dan
kehendak. Emosi yang kuat dapat menyebabkan (pemenuhan diri). Contoh,
jika seseorang percaya ia akan gagal maka kemungkian kegagalan hidupnya
akan meningkat. Perilaku tubuh akan mengarah pada kepercayaannya itu. Ia
tidak akan pernah mau mencob atau berusaha. Sebaliknya, ia cenderung
bermalas-malasan dan kerap stres sendiri.