Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan risiko usaha, termasuk tujuan pembelajaran, pentingnya mempelajari manajemen risiko, sumbangan manajemen risiko bagi perusahaan, keluarga dan masyarakat, pengertian risiko, ketidakpastian, macam risiko, analisis risiko, dan proses pengelolaan risiko."
2. Tujuan Pembelajaran
Mampu Menjelaskan dan memahami tentang
1. Pengelolaan risiko usaha,
2. Pihak yang bertanggung jawab dalam
pengelolaan risiko
19/02/2021 Pert. 4 Pengelolaan Risiko 2
4. PENTINGNYA MEMPELAJARI
MANAJEMEN RISIKO
Sebagai anggota organisasi: dapat
mengetahui cara/metode yang tepat untuk
menghindari/mengurangi besarnya kerugian
sebagai akibat ketidakpastian terjadinya
suatu peristiwa yang merugikan
Sebagai pribadi:Dpt menjadi manajer risiko
yg profesional dr perusahaan & dpt lebih
berhati2 dlm mengatur kehidupan pribadinya
sehari2.
19/02/2021 4
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
5. Sumbangan Manajemen Risiko
Bg Perusahaan
Menimbulkan keyakinan kpd pimpinan, shg dpt
membantu meningkatkan kemampuannya utk
menganalisis & menyimpulkan spekulatif yg tdk dpt
dihindari
Dpt mengurangi keragu-raguan dalam pengambilan
keputusan yg dpt mendatangkan keuntungan
Akan mendapatkan kepercayaan yg lebih besar dari
pihak-pihak terkait.
19/02/2021 5
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
6. Sumbangan Bagi Keluarga
Mampu melindungi keluarga dr kerugian2 yg parah,
sbg akibat terjdnya peristiwa yg merugikan
Jika keluarga telah terlindungi secara memadai dr
risiko misal kematian, kehilangan kekayaan, ia akan
memusatkan perhatian dlm pengembangan karier &
investasi.
Akan meringankan keluarganya dr tekanan mental
dan fisik akibat adanya ketidakpastian/risiko
19/02/2021 6
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
7. Sumbangan bagi masyarakat
Penanggulangan yg baik terhadap
kemungkinan terjadinya pemogokan buruh
akan menghindari masyarakat disekitar
perusahaan akibat huru hara akibat
pemogokan
Pengelolaan limbah yang baik untuk
menghindari pencemaran lingkungan akan
ikut memelihara ketentraman kehidupan
masyarakat sekitar.
19/02/2021 7
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
8. PENGERTIAN RISIKO
Risiko (Arthur & Richard, M.H) adalah suatu
variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi
selama periode tertentu.
Risiko (Soekarto) adalah ketidakpastian atas
terjadinya suatu peristiwa.
Risiko (Herman Darmawi) adalah probabilitas
sesuatu hasil/outcome yang berbeda dengan
yang diharapkan.
19/02/2021 8
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
9. KETIDAKPASTIAN
Risiko timbul karena ada ketidakpastian.
Kondisi yang tidak pasti karena beberapa
sebab:
Tenggang waktu antara perencana suatu
kegiatan sampai akhir kegiatan.
Keterbatasan informasi
Keterbatasan pengetahuan /kemampuan
/teknik pengambilan keputusan
19/02/2021 9
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
10. Ketidakpastian dapat diklasifikasikan ke dalam
Ketidakpastian ekonomi: kejadian yg timbul
akibat perilaku dari pelaku ekonomi, contoh:
perubahan sikap konsumen, perubahan
teknologi
Ketidakpastian alam: ketidakpastian karena
alam, contoh: badai, banjir, gempa,
kebakaran.
Ketidakpastian manusia: ketidakpastian oleh
karena manusia, contoh: perang,
pembunuhan, pencurian
19/02/2021 10
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
11. MACAM RISIKO MENURUT SIFATNYA
Risiko murni adalah risiko yg apabila terjadi
tentu menimbulkan kerugian & tanpa
disengaja, misalnya: kebakaran, bencana
alam, pencurian
Risiko spekulatif adalah risiko yang sengaja
ditimbulkan oleh yang bersangkutan, agar
terjadi ketidakpastian memberikan
keuntungan kepadanya, misalnya: risiko
hutang piutang, perjudian
19/02/2021 11
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
12. MACAM RISIKO MENURUT SIFATNYA
Risiko fundamental adalah risiko yang penyebabnya
tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang & yg
menderita tidak hanya satu misalnya: banjir, angin
topan
Risiko khusus adalah risiko yang bersumber pada
peristiwa mandiri & umumnya mudah diketahui
penyebabnya, misalnya: kapal kandas, peswat jatuh
Risiko dinamis adalah risiko yang timbul karena
kemajuan masyarakat dibidang ekonomi, ilmu &
teknologi. Kebalikannya Risiko statis seperti hari
tua, risiko kematian
19/02/2021 12
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
13. DAPAT TIDAKNYA RISIKO DIALIHKAN
Risiko yang dapat dialihkan kepada pihak
lain, dengan mempertanggungkan suatu
objek yang akan terkena risiko kepada
perusahaan asuransi
Risiko yang tidak dapat dialihkan kepada
pihak lain, umumnya semua jenis risiko
spekulatif
19/02/2021 13
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
14. MENURUT SUMBER/PENYEBAB TIMBULNYA
Risiko intern yaitu risiko yang berasal dari
dalam perusahaan sendiri, seperti
kecelakaan kerja, mismanajemen
Risiko ekstern yaitu risiko yang berasal luar
perusahaan , seperti risiko pencurian,
persaingan.
19/02/2021 14
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
15. MANAJEMEN RISIKO
Suatu proses mengidentifikasi, mengukur
risiko serta membentuk strategi untuk
mengelolanya melalui sumber daya yang
tersedia
Manajemen risiko mencakup kegiatan
merencanakan, mengorganisir, menyusun,
memimpin dan mengawasi/mengevaluasi
program penanggulangan risiko.
19/02/2021 15
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
16. ANALISIS RISIKO
1. Stlh melakukan identifikasi resiko merupakan
tahap berikutnya ad pengukuran resiko dgn cara
melihat potensial terjadinya seberapa besar
severity kerusakan & probabilitas terjdnya risiko.
2. Penentuan probabilitas terjdnya suatu event
sangatlah subyektif & berdasarkan nalar/
pengalaman. Beberapa risiko memang mdh u/
diukur namun sangatlah sulit untuk memastikan
probabilitas suatu kejadian yg sgt jarang terjadi.
3. Shg pd tahap ini sangatlah penting u/
menentukan dugaan yg terbaik agar nantinya
kita dapat memprioritaskan dengan baik dalam
implementasi perencanaan manajemen resiko
19/02/2021 16
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
17. Dampak adalah efek biaya, waktu & kualitas yg dihslkan suatu risiko
Dampak Biaya Waktu Kualitas
Sangat
rendah
Dana
mencukupi
agak menyimp.dr
target kualitas agak berkurang
Rendah
menbth dana
tambhan
agak menyimp.dr
target
gagal utk memenuhi janji pd
stakeholder
Sedang
menbth dana
tambhan
berdamp pd
stakeholder fx target tdk dpt dimanfaatkan
Tinggi Dana besar
gagal memenuhi
deadline
gagal utk memenuhi keb.
Banyak stakeholder
Sangat
tinggi Semakin besar
Penundaan
merusak proyek proyek tdk efektif & tdk berguna
19/02/2021 17
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
18. Untuk mengukur bobot risiko kita dapat menggunakan
skala dari 1-5 :
Bobot Skala Probabilitas Dampak
1
Sangat
rendah
Hampir tdk mungkin
terjdi
Dampak kecil
2 Rendah kadang terjdi
Dampak kecil pd biaya, waktu &
kualitas
3 Sedang mungkin tdk terjdi
Dampak sedang pd biaya,waktu
&kualitas
4 Tinggi
sangat mungkin
terjadi
Dampak substansial pd biaya, waktu
& kualitas
5
Sangat
Tinggi
hampir pasti terjadi Mengancam kesuksesan proyek
19/02/2021 18
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
21. Pengelolaan Resiko
Pengelolaan Resiko sebagai salah satu
pekerjaan utama dari manajer proyek.
Termasuk mengantisipasi resiko yang
memberi dampak pada jadwal proyek atau
kualitas dari software yang dibangun dan
mengambil tindakan untuk menghindari
resiko tadi. (Hall 1998).
19/02/2021 21
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
22. Hasil dari resiko harus didokumentasikan
dalam rencana proyek bersamaan
dengan analisis dari konsekuensi resiko
yang terjadi. Pengelolaan resiko yang
efektif akan mudah apabila mengenai
masalah dan menjamin bahwa hal
tersebut tidak akan mengarah kepada
biaya yang tidak dapat diterim dan
slippage dari jadwal
19/02/2021 22
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
23. Mudahnya, yaitu anda berpikir mengenai
resiko sebagai sesuatu yang anda tidak
kehendaki untuk terjadi. Resiko akan
mengancam proyek pada kategori yang
berkaitan, yaitu:
Resiko proyek, yaitu resaiko yang
berdampak pada jadwal dan sumberdaya
proyek. Misalnya mungkin hilangnya atau
keluarnya designer yang berpengalaman.
19/02/2021 23
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
24. Resiko produk, adalah resiko yang memberi
dampak pada kualitas atau kinerja dari software
yang dibangun. Contohnya mungkin kesalahan
dari komponen yang dibeli untuk menunjukkan
kinerja yang diharapkan
Resiko bisnis, adalah resiko yang berdampak
pada organisasi yang mengembangkan atau
mengadakan software. Misalnya pesaing
mengenalkan suatu produk baru adalah resiko
bisnis
19/02/2021 24
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
25. Resiko Jenis Resiko Penjelasan
Penggantian staf Proyek Staf yang berpengalaman
meninggalkan proyek
sebelum proyeknya selesai
Perubahan Pengelolaan Proyek Akan terjadi perubahan
pengelolaan organisasi
dengan berbagai prioritas
Ketidaktersediaan Hardware Proyek Hardware yang penting
untuk proyek dikirim tidak
sesuai jadwal
Kebutuhan perubahan Proyek dan Produk Akan terjadi sejumlah besar
perubahan ke kebutuhan
daripada ke antisipasi
Tertundanya spesifikasi Proyek dan Produk Spesifikasi dari interfaces
yang penting tidak tersedia
sesuai jadawal
19/02/2021 25
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
26. Resiko Jenis Resiko Penjelasan
Meremehkan Besarnya Proyek dan Produk Besarnya sistem
diremehkan/dipandang
rendah
Alat CASE (Computer –
Aided Software Engineering)
di bawah kinerja
Produk Alat CASE yang mendukung
proyek tidak bekerja seperti
yang diantisipasi
Perubahan Teknologi Bisnis Teknologi yang
mendasarinya ditempat
sistem tersebut dibangun
digantikan oleh teknologi
baru
Persaingan produk Bisnis Produk yang bersaing
dipasarkan sebelum sistem
selesai
19/02/2021 26
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
27. Proses Pengelolaan Resiko
Resiko yang mungkin membuat dampak pada proyek
tergantung pada proyek itu sendiri dan lingkungan
organisasi dimana software sedang dibangun. Meskipun
demikian banyak resiko tersebut bersifat universal –
beberapa adalah resiko yang biasa
Pengelolaan resiko sebenarnya penting untuk proyek
software karena melekat di dalamnya ada ketidakpastian
yang dihadapi oleh proyek. Hal ini merupakan
pengertian yang lepas dari kebutuhan, kesulitan dalam
mengistimasikan waktu dan sumberdaya yang
diperlukan untuk pengembangan software, tergantung
pada keterampilan individu dan kebutuhan perubahan,
karena perubahan dari kebutuhan pelanggan. Anda
harus mengantisipasi resiko, mamahami dampak dari
resiko ini pada proyek, produk dan bisnis. Dan ambil
langkah untuk menghindari resiko. Anda harus
menggambarkan rencana contingency sehingga apabila
resiko terjadi, anda dapat megambil tinbdakan
secepatnya.
19/02/2021 27
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
28. Proses pengelolaan resiko termasuk beberapa
tahap:
Identifikasi resiko. Proyek, produk, bisnis yang
memungkinkan diidentifikasi resikonya
Analisis resiko. Dikaji kemungkinan dan konsekuensi
dari resiko
Perencanaan resiko. Rencana yang menyatakan resiko
baik untuk menghindarinya maupun untuk
meminimisasi dampaknya pada proyek yang akan
digambarkan
Monitoring resiko. Resiko secara terus menerus dikaji
dan direncanakan untuk meringankan resiko dan
dirubah melalui tersedianya informasi mengenai
resikonya
19/02/2021 28
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
30. Proses pengelolaan resiko, seperti
semua perencanaan proyek, merupakan
process ragu-ragu yng kontinyu pada
keseluruhan proyek. Begitu rencana
permulaan tersusun digambarakan,
situasi harus dimonitor. Lebih banyak
informasi mengenai resiko tersedia,
resiko seharusnya dianalisis kembali dan
prioritas baru dibentuk. Menghindari
resiko dan rencana contingency mungkin
dimodifikasi begitu informasi resiko baru
timbul.
19/02/2021 30
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
31. Outcomes dari proses pengelolaan
resiko seharusnya didokumentasikan
dalam rencana pengelolaan resiko.
Termasuk diskusi resiko yang dihadapi
oleh proyek, analisis dari resiko ini dan
rencana yang diperlukan untuk
mengelola resiko tersebut. Apabila
sesuai, seharusnya dimasukkan dalam
rencana sebagai hasil dari proses
pengelolaan seperti rencana
contingency yang diaktifkan apabila
resiko terjadi
19/02/2021 31
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
32. Risk Identification
Resiko proyek, produk dan bisnis yang
mungkin terjadi diidentifikasi. tahap pertama
dari pengelolaan resiko. Diarahkan
perhatian pada penemuan resiko yang
mungkin terjadi ke proyek. Dalam prinsip,
hal tersebut tidak seharusnya dikaji atau
diprioritaskan pada tahap ini, meskipun
dalam praktek, resiko dengan konsekuensi
kecil atau probabilitas resikonya sangat
rendah tidak biasanya diperhatikan.
Identifikasi resiko harus dilaksanakan sebagai
suatu proses team dengan menggunakan
pendekatan brainstorming atau mudahnya
didasarkan pada pengalaman.
19/02/2021 32
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
33. Identifikasi resiko dilakukan sebagai proses
team dengan menggunakan pendekatan
brainstorming atau mungkin sekedar
didasarkan pada pengalaman. Untuk
mendukung prosesnya, suatu checklist dari
berbagai resiko dapat digunakan. Terdapat
enam jenis resiko yang dapat timbul:
Resiko teknologi, resiko yang berasal dari
teknologi software atau hardware yang
digunakan untuk membangun sistem
Resiko manusia, resiko yang berhubungan
dengan manusia dalam team pembangunan
Resiko organisasi, resiko yang berasal dari
lingkungan organisasi dimana software sedang
dibangun
19/02/2021 33
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
34. Resiko alat, resiko yang berasal dari alat CASE
dan dukungan software yang digunakan untuk
membangun sistem
Resiko kebutuhan, resiko yang berasal dari
perubahan ke kebutuhan pelanggan dan proses
dari mengelola kebutuhan perubahan
Resiko estimasi/perkiraan, resiko yang berasal
dari estimasi pengelolaan ciri-ciri sistem dan
sumberdaya yang diperlukan guna membangun
sistem
Apabila anda menyelesaikan proses identifikasi
resiko, anda seharusnya mempunyai daftar
resiko yang panjang yang dapat terjadi dan
dapat mempengaruhi produk, proses dan bisnis
19/02/2021 34
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
35. Analisis Resiko
Selama proses analisis resiko, maka harus diperhatikan
setiap resiko yang teridentifikasi dan membuat
keputusan tentang probabilitas dan keseriusannya.
Tidak ada cara mudah untuk melakukan hal tersebut –
maka harus tergantung pada keputusan dan
pengalamannya sendiri, itulah sebabnya manajer proyek
yang berpengalaman umumnya adalah manusia yang
terbaik untuk menolong dengan mengelola resiko.
Resiko ini mengestimasikan bahwa tidak seharusnya
pengkajian numerik yang tepat, tetapi seharusnya
didasarkan pada sekitar jumlah kumpulannya (a number
of bands):
Probabilitas resiko mungkin dikaji sebagai yang sangat
rendah (<10%), rendah (10-25%), menengah (25-50%),
tinggi (50-75%) atau sangat tinggi (>75%)
Dampak dari resiko mungkin dikaji sebagai bencana
yang besar, serius, bisa ditolerir atau penting
19/02/2021 35
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
36. Kemudian ditabulasi hasil dari proses analisis
dengan menggunakan tabel yang disusun
berdasar keseriusan dari resiko. Ternyata,
pengkajian dari probabilitas dan keseriusan
berubah-rubah disini. Dalam praktek, untuk
membuat pengkajian diperlukan informasi
rinci mengenai proyek, proses,
pengembangan team dan organisasinya.
19/02/2021 36
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
37. 1. Ke duanya probabilitas dan pengkajian dari dampak
resiko bisa berubah dengan begitu banyak informasi
mengenai resiko tersedia dan begitu rencana
pengelolaan resiko diimplementasikan. Oleh karena
itu, seharusnya tabel tadi diperbaharui (update)
selama tiap keragu-raguan dari proses resiko.
2. Begitu resiko dianalisis dan diberi peringkat (rank),
maka seharusnya dikaji, dan hal tersebut sangat
penting. Keputusannya harus tergantung pada
kombinasi dari probabilitas dari resiko yang timbul
dan dampak dari resiko tad. Pada umumnya, resiko
yang berupa bencana selalu harus diperhatikan
seperti pada semua resiko yang serius yang
mempunyai lebih dari probabilitas menengah terjadi.
19/02/2021 37
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
38. Boehm (boehm, 1988) merekomendasikan
untuk mengidentifikasi dan memonitor “10 top”
resiko. Tetapi angkanya berubah-rubah. Angka
yang benar dari resiko untuk memonitor harus
tergantung pada proyeknya. Mungkin 5 atau
mungkin juga 15. Meskipun demikian angka
resiko yang dipilih untuk memonitor masih dapat
dikelola (manageable). Sejumlah angka yang
besar sekali dari resiko sebenarnya memerlukan
terlalu banyak informasi yang dikumpulkan. Dari
resiko yang teridentifikasi tersebut di atas,
sebaiknya diperhatikan 8 resikosemuanya
yangmembahayakan atau mempunyai
konsekuensi yang serius
19/02/2021 38
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
39. Jenis Resiko Kemungkinan terjadi Resiko
Teknologi Database yang digunakan dalam sistem tidak
dapat diproses sebanyak transaksi per detik
seperti yang diharapkan
Orang/Manusia Tidak mungkin menerima staf baru (recruit)
dengan keterampilan yang diperlukan.
Staf kunci sakit dan tidak tersedia waktu kritis.
Pelatihan yang diperlukan untuk staf tidak
tersedia
Organisational Organisasi distrukturisasi sehingga manajer
yang berbeda bertanggung jawab terhadap
proyek
Masalah keuangan organisasi menekan reduksi
anggaran proyek
Resiko dan Jenis Resiko
19/02/2021 39
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
40. Jenis Resiko Kemungkinan terjadi Resiko
Alat Kode yang dibuat oleh alat CASE tidak efisien
Alat CASE tidak dapat diintegrasi
Kebutuhan Perubahan pada kebutuhan yang memerlukan kerja
desain besar kembali diusulkan
Konsumen gagal untuk memahami dampak dari
perubahan yang dibutuhkan
Perkiraan/Estimasi Waktu yang diperlukan untuk membangun software
dipandang rendah
Kecepatan/Tingkat kerusakan yang diperbaiki
dipandang rendah
Besarnya software dipandang rendah
19/02/2021 40
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
41. Perencanaan Resiko
Proses perencanaan resiko memperhatikan
setiap resiko kunci yang telah diidentifikasi dan
mengidentifikasi strategi untuk mengelola resiko.
Kembali lagi tidak ada proses mudah yang
dapat diikuti untuk membangun rencana
pengelolaan resiko. Tergantung pada penilaan
dan pengalaman dari manajer proyek. Gambar
di bawah ini men unjukkan strategi yang
memungkinkan untuk yang dapat diidentifikasi
untuk resiko kunci.
19/02/2021 41
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
42. Resiko Probabilitas Dampak
Masalah keuangan organisasi
menekan reduksi dalam anggaran
proyek
Rendah Bencana
Tidak mungkin menerima staf baru
dengan keterampilan yang diperlukan
proyek
Tinggi Bencana
Staff kunci sakit pada waktu kritis di
proyek
Menengah Serius
Komponen software yang seharusnya
digunakan kembali berisi kerusakan
yang memberi keterbatasan pada
fungsionalitas mereka
Menengah Serius
Perubahan ke kebutuhan yang
memerlukan kerja desain besar
kembali diusulkan
Menengah Serius
Analisis Resiko
19/02/2021 42
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
43. Resiko Probabilitas Dampak
Organisasi distrukturisasi sehingga manajer
yang berbeda bertanggung jawab terhadap
proyek
Tinggi Serius
Database yang digunakan dalam sistem
tidak dapat diproses sebanyak transaksi per
detik seperti yang diharapkan
Menengah Serius
Waktu yang diperlukan untuk membangun
software dipandang rendah
Tinggi Serius
Alat CASE tidak dapat diintegrasi Tinggi Serius
Konsumen gagal untuk memahami dampak
dari perubahan yang dibutuhkan
Menengah Dapat
ditolerir
19/02/2021 43
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
44. Resiko Probabilitas Dampak
Pelatihan yang diperlukan untuk staf
tidak tersedia
Menengah Dapat
diterima
Kecepatan/Tingkat kerusakan yang
diperbaiki dipandang rendah
Menengah Dapat
ditolerir
Besarnya software dipandang rendah Tinggi Dapat
ditolerir
Kode yang dibuat oleh alat CASE tidak
efisien
Menengah Tidak
penting
19/02/2021 44
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
45. Strategi Resiko
Strategi tersebut dapat dijabarkan ke dalam 3
kategori, yaitu:
1. Strategi Menghindari : mengikuti strategi ini
berarti bahwa probabilitasnya untuk
timbulnya resiko akan berkurang. Contoh:
strategi menghindari resiko adaah strategi
yang berhubungan dengan komponen rusak
2. Strategi Meminimisasi. Mengikuti strategi ini
berarti bahwa dampak dari resiko akan
berkurang. Contoh: strategi minimisasi
adalah staff yang sakit
3. Rencana Contingency. Mengikuti strategi ini
berarti anda bersiap untuk yang terburuk
dan tersedia strategi untuk menghadapinya.
Contoh: strategi contingency adalah strategi
untuk masalah keuangan organisasi.
19/02/2021 45
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
46. Jenis Cara Mengelola Risiko
Beberapa jenis cara mengelola resiko
1. Risk avoidance
Yaitu memutuskan untuk tidak melakukan aktivitas yang mengandung resiko
sama sekali. Dalam memutuskan untuk melakukannya maka harus
dipertimbangkan potensial keuntungan dan potensial kerugian yang dihasilkan
oleh suatu aktivitas
2. Risk reduction
Disebut juga risk mitigation yaitu mrpkn metode yg mengurangi kemungkinan
terjadinya suatu risiko/pun mengurangi dampak kerusakan yang dihasilkan oleh
suatu risiko
3. Risk transfer
Yaitu memindahkan resiko kepada pihak lain, umumnya melalui suatu kontrak
asuransi maupun hedging
4. Risk deferral
Dampak suatu resiko tidak selalu konstan. Risk deferral meliputi menunda
aspek suatu proyek hingga saat dimana probabilitas terjadinya resiko tersebut
kecil
5. Risk retention
Walaupun risiko tertentu dapat dihilangkan dengan cara mengurangi maupun
mentransfernya namun beberapa resiko harus tetap diterima sebagai bagian
penting dari aktivitas
19/02/2021 46
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
47. Ada analog dari strategi yang digunakan dalam
sistem kritis untuk menjamin kehandalan,
sekuriti dan keamanan. Yang penting sebaiknya
menggunakan strategi yang dapat menghindari
resiko. Apabila hal tersebut tidak mungkin, maka
gunakan salah satu yang mengurangi
kemungkinan resikonya akan memberi dampak
serius. Akhirnya, terdapat strategi yang tersedia
guna mengurangi dampak keseluruhan dari
resiko pada proyek dan produk.
19/02/2021 47
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
48. Jenis Resiko Strategi
Masalah keuangan
organisasi
Menyiapkan dokumen briefing untuk
manajer senior yang menunjukkan
bagaimana proyek membuat kontribusi
yang sangat penting pada tujuan bisnis
Masalah penerimaan
tenaga baru
(recruitment)
Kewaspadaan konsumen terhadap kesulitan
yang potensial dan kemungkinan
penundaan, investigasi membeli (buying-in)
komponen
Sakitnya staff Mengenali team sehingga lebih banyak
terjadi tumpang tindih kerja dan pekerja
sehingga memahami pekerjan mereka
antara satu dengan lainnya
Strategi Pengelolaan resiko Faktor Resiko
19/02/2021 48
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
49. Jenis Resiko Strategi
Komponen rusak Gantikan komponen yang potensial rusak
dengan membeli sebelumnya (bought-in)
dari komponen yang terkenal keandalannya
Kebutuhan perubahan Memperoleh informasi yang dapat ditelusuri
Untuk mengakses dampak kebutuhan
perubahan, memaksimumkan informasi yang
disembunyikan dalam desain
Restrukturisasi
organisasi
Siapkan dokumen briefing untuk manajer
senior yang menunjukkan bagaimana proyek
tadi mebuat kontribusi yang paling penting
ke tujuan bisnis
19/02/2021 49
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
50. Jenis Resiko Strategi
Kinerja Database Dilakukan investigasi kemungkinan
pembelian database yang kinerjanya tinggi
Waktu
pengembangan yang
diremehkan atau
dipandang rendah
(underestimate)
Dilakukan investigasi komponen yang dibeli,
dilakukan investigasi penggerak (generator)
program
19/02/2021 50
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
51. Monitoring Resiko
Monitoring Resiko termasuk secara rutin mengkaji setiap
resiko yang teridentifikasi untuk menentukan apakah
resiko akan menjadi lebih atau kurang kemungkinannya
atau tidak dan apakah dampak dari resiko telah berubah.
Hal tersebut tidak dapat diobservasi secara langsung,
maka anda harus melihat faktor lainnya yang akan
memberikan petunjuk tentang probabilitas resiko dan
dampaknya. Faktor tersebut tergantung padea janis
resikonya.
Monitoring Resiko seharusnya merupakan proses, dan
pada setiap kemajuan peninjauan pengelolaan, harus
dperhatikan dan mendiskusikan setiap resiko kunci
secara terpisah.
19/02/2021 51
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
52. Implementasi Manajemen Risiko : Stlh memilih
respon yg a/ digunakan utk menangani risiko, saat
utk mengimplementasi metode yg tlh direncanakan
Monitoring Risiko
Kerugian a/ membutuhkan suatu perubahan
dlm renc. & keputusan mengenai
penanganan suatu risiko utk itu penting utk
dilakukan monitor.
19/02/2021 52
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
53. Penanganan Risiko
High
Probability
High
Impact Risiko Dihindari/Ditransfer
Low
Probability
High
Impact
Risiko Dihindari, Mitigasi Risiko,
Contingency Plan
High
Probability
Low
Impact
Mitigasi Risiko & Contingency
Plan
Low
Probability
Low
Impact
Risiko Dikurangi/Menerima
Efek
19/02/2021 53
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
54. Jenis Resiko Indikator Potesial
Teknologi Pengiriman terlambat dari hardware atau
dukungan software, yang banyak dilaporkan adalah
masalah teknologi
Manusia Moral staff yang rendah, hubungan yang tidak baik
di antara anggota team, ketersediaan pekerjaan
Organisational Gossip dalam organisasi, kurangnya tindakan oleh
para manajer senior
Alat Anggota team tidak bersedia untuk menggunakan
alat, mengadu (complaint) mengenai alat CASE,
diperlukan workstations dengan tenaga yang lebih
besar
Kebutuhan Banyak kebutuhan merubah permintaan,
pengaduan konsumen
Perkiraan Gagal untuk mencapai jadwal, gagal untuk
menjelaskan kerusakan yang dilaporkan
Faktor Resiko
19/02/2021 54
Pert. 4 Pengelolaan Risiko
55. Hedging
Hedging adalah menukar valuta asing
dimasa depan dengan mata uang lokal untuk
melindungi mata uang tersebut dari
perubahan nilai tukar.
Dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya
fluktuasi valuta asing (valas) di pasaran.
Dampak pisitifnya : perusahaan masih tetap
bisa menjalankan aktivitasnya walaupun
dalam keadaan ekonomi tidak stabil atau
fluktuatif bahkan krisis
56. Risiko Kredit; jangka
pendek,jangka panjang
Risiko kredit merupakan bentuk
ketidakmampuansuatu perusahaan, institusi,
lembaga maupun pribadi dalam
menyelesaikan kewajiban2 secara tepat
waktu mapun sesudah jatuh tempo
Risiko jangka pendek (short term risk) ;
terutama likuiditas
Risiko jangka panjang (long term risk),
obligasi gagal bayar
57. Default Risk
Merupakan risiko gagal bayar terhadapat
sejumah pinjaman kredit yang telah dipinjam,
biasanya disebabkan oleh :
a) Kondisi makro ekonomi yang ridak stabil
b) Kerugian perusahaan yang terjadi karena
faktor menurunnya angka penjualan secara
drastis
c) Terjadinya korupsi secara besar2n sehingga
menurunnya nilai perusahaan di mata publik
d) Kudeta yang terjadi di negara yang
bersangkutan
58. Kebijakan dan Solusi untuk
Menghindari Default Risk
1. Bagi kreditor akan menaikkan angka
jaminan pada tingkat yang benar – benar
aman
2. Menghindari jaminan yang memiliki tingkat
risiko, sehingga dengan menerima benda
tersebut sebagai jaminan akan malah
menyebabkan perusahaan akan mengalami
kesulitan di kemudian hari
3. Menghindari benda jaminan yang memiliki
nilai fluktuasi di pasaran
59. Risiko Fraud
Fraud (kecurangan) risiko ini termasuk
dalam kategori yang terjadikarena kelemahan
sistem manajemen yang diterapkan
Fraud sendiri banyak diartikan dengan
berbagai makna :
Kecurangan, kebohongan, penipuan,
kejahatan
Penggelapan barang, manipulasi data,
rekayasa informasi
Mengubah opini publik dengan memutar
balikkan fakta
60. Bentuk – bentuk Fraud (1)
Intentional error : kekeliruan disengaja dengan
menguntukngkan diri sendiri ( saldo rekbank ditampilkan
lebih besar sehingga rasio lancar dan terlihat lebih baik)
Unintentional error: tidak sengaja (manusiawi) contoh
salah menjumlah standar akutansi
Collusion : kecurangan lebih dari 1 orang dengan saling
bekerja sama yang saling menguntungkan
Intentional misrepresentation ; memberi saran bahwa itu
benar padahal salah
61. Bentuk – bentuk Fraud (2)
Employee fraud : kecurangan yang dilakukan pegawai
untuk menguntungkan diri sendiri
Management fraud : dilakukan oleh manajemen
sehingga merugikan pihak ketiga bahkan pemerintah
(manipulasi pajak, kredit bank)
Organized crime :kejahatan terorganisasi (pemalsuan
kartu kredit, pengiriman barng yang kurang dari
seharusnya)
Computer crime : kejatahan dilakukan dunia komputer
sehingga mengambil alih aliran rekening (hacker)
White collar crime : kejahatan yang dilakukan orang
berdasi (mafia tanah, paksan merger, dll)