3. VISI
MISI
1. Memberikan Pelayanan, Mutu, Kualitas dan
Kepuasan yang Terbaik Kepada
Pelanggan/Penyedia Jasa
2. Membangun Serta Menciptakan citra terbaik
perusahaan
3. Ikut serta turut berpartisipasi dalam
pembangunan negara republik indonesia
5. LATAR BELAKANG
• Kenapa pembangunan apartemen mangkrak ??
• Kenapa terjadi kebakaran apartemen ??
• Kenapa penjualan apartemen tidak laku ??
• Kenapa pembangunan apartemen dihentikan
aparat ??
• Kenapa hunian apartemen kosong ??
• Kenapa NPL kredit high rise building MERAH ??
Fenomena tersebut diatas apakah Musibah ?? Keteledoran ?
atau Bencana Alam ??
10. PENGERTIAN-PENGERTIAN
A. Risiko adalah KEMUNGKINAN terjadinya kegagalan, kerugian.
B. Proyek adalah suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka
waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan
untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah ditetapkan dengan
jelas. (Soeharto, 1999)
C. Risiko proyek adalah ketidakpastian insiden atau kondisi, yang jika terjadi
dapat menimbulkan efek yang positif ataupun negatif setidaknya pada
satu objek proyek, seperti waktu, harga, maupun kualitas. (PMBOK,
2004)
11. PENGERTIAN-PENGERTIAN
D. Apartemen adalah bangunan gedung bertingkat yang
dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi ke dalam
bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam
arah horisontal maupun vertikal dan merupakan satuan-
satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan
secara terpisah, terutama untuk tempat hunian, yang
dilengkapi dengan bagian bersama dan tanah bersama. (UU
RI No.16 Tahun 1985 tentang rumah susun)
12. 1. Frekuensi
Besarnya frekuensi kerugian yang
terjadi. Frekuensi risiko dibagi
menjadi dua, yaitu:
Low Frequency
High Frequency
PENGERTIAN-PENGERTIAN
2. Severity
Severity merupakan tingkat
keparahan / kerugian.
Severity dibagi menjadi dua,
yaitu :
Low Impact
High Impact
E. Dimensi Risiko dibagi menjadi dua, yaitu :
13. F. PEMILIK RISIKO
EVERYBODY IS RISK MANAGER
NO GOAL NO RISK
PENGERTIAN-PENGERTIAN
EVERY STAGE OF THE PROCESS
14. Akuisisi
Tanah
Pembangunan
Penjualan
Rumah
• Risiko Perijinan dan Legalitas
• Risiko Lokasi
• Risiko Lingkungan
• Risiko Bahan Baku
• Risiko Kegagalan Pelaksanaan
• Risiko Budget
• Risiko Salah Segmen
• Risiko Persaingan
• Risiko Harga Jual
G. INHERENT RISK BISNIS PROPERTI
PENGERTIAN-PENGERTIAN
15. URGENSI MANAJEMEN RISIKO
• Manajemen risiko merupakan pendekatan terorganisasi untuk
menemukan risiko-risiko yang potensial sehingga dapat
mengurangi terjadinya hal-hal diluar dugaan.
• Manajemen resiko harus dilakukan sedini mungkin dengan
didukung informasi tersebut. Prosesnya merupakan tindakan
preventif di mana kondisi usaha sesungguhnya dapat menjadi
jelas sebelum terlambat dan dapat terhindar dari kegagalan
yang lebih besar (Kerzner, 2001)
17. TAHAPAN MANAJEMEN RISIKO
1. IDENTIFIKASI RISIKO
Kegiatan identifikasi risiko adalah mengidentifikasi kondisi-kondisi
ketidakpastian yang menimbulkan risiko, sumber risiko serta pengaruhnya.
2. KLASIFIKASI RISIKO
Secara umum kondisi-kondisi alam, manusia, lingkungan, manajemen,
masyarakat dan organisasi adalah sumber-sumber risiko.
3. PENGENDALIAN RISIKO
Hasil identifikasi kondisi-kondisi ketidakpastian yang menimbulkan risiko
harus dievaluasi dan dianalisis. Sikap terhadap risiko, keputusan apapun
tentang risiko akan dipengaruhi oleh orang atau organisasi yang membuat
keputusan.
18. MANAJEMEN RISIKO PROYEK APARTEMEN
1. Objek manajemen risiko adalah proyek apartemen yang akan /
sedang dilakukan pengembangan (Development).
2. Identifikasi risiko dilakukan pada setiap tahap proses pembangunan
apartemen.
3. Analisa dan pengelolaan hasil identifikasi risiko dilakukan terhadap
risiko yang kemungkinan terjadinya paling tinggi.
4. Dapat mengidentifikasi kemungkinan risiko yang akan terjadi sedini
mungkin, sehingga dapat mengetahui cara mengelola risiko
tersebut dengan baik.
19. FORMAT LAPORAN MANAJEMEN RISIKO
Studi Literatur Pengumpulan DataProyek
Risiko – risiko yang terjadi
pada proyek apartement
Wawancara / Diskusi Project Management Plan
Risk Register
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Identifikasi Risiko
Analisa risiko
Respon Risiko
Kesimpulan dan Saran
Interview,
Documentation review
Probability & impact,
Documentation review
25. KLASIFIKASI RISIKO
Faktor-faktor resiko dikelompokkan
sebagai berikut :
I. MATERIAL
1. Kenaikan harga material
2. Keterlambatan pengiriman material
3. Pencurian Material
4. Kualitas Material
II. PERALATAN
1. Peralatan yang sudah tidak layak
2. Kesalahan penempatan peralatan
3. Keterlambatan pengiriman peralatan
III. FINANSIAL
1. Cara pembayaran yang tidak tepat
waktu
2. Ketidaktepatan estimasi biaya
3. Fluktuasi suku bunga pinjaman di bank
IV. METODE KONSTRUKSI
1. Metode konstruksi yang tidak tepat
sehingga menimbulkan kesalahan
selama pelaksanaan
2. Penerapan teknologi baru / khusus yang
belum dikenal dengan baik
26. KLASIFIKASI RISIKO
V. MANAJEMEN KONTRAKTOR
1. Kurangnya pengalaman manajer
proyek
2. Kurangnya komunikasi dan koordinasi
antar pihak yang terlibat didalam
proyek
3. Kurangnya pengawasan terhadap
subkontraktor dan supplier
4. Kurangnya pengendalian terhadap
jadwal pelaksanaan pekerjaan
VI. KONTRAK
1. Change order (perubahan dalam proyek
konstruksi yang meliputi pergantian,
pengurangan, penambahan atau
penghilangan pekerjaan setelah kontrak
ditandatangani)
2. Desain yang salah atau tidak lengkap
VII. KONDISI FISIK DI LAPANGAN
1. Kondisi lokasi yang sulit dijangkau
2. Kondisi lokasi dan site yang buruk
3. Masalah pembebasan lahan
4. Budaya dan adat istiadat masyarakat
5. sekitar lokasi proyek
27. KLASIFIKASI RISIKO
VIII. KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJA
1. Kesalahan Manusia
2. Kegagalan Peralatan
IX. PERISTIWA ALAM
1. Keadaan cuaca
2. Bencana alam
X. KONDISI SOSIAL
1. Huruhara/kerusuhan
2. Sabotase
3. Mogok kerja
XI. KEBIJAKAN PEMERINTAH
1. Perubahan kebijaksanaan politik
pemerintah
2. Ketidakstabilan moneter
3. Keterlambatan perijinan
33. 1. Risiko yang diprediksi akan terjadi pada sisa waktu pengerjaan proyek
apartemen ada 17 item risiko yaitu adalah pemesanan material yang
terlambat, kurangnya peralatan, lebihnya ketersediaan material, kerusakan
atau kehilangan material, kerusakan peralatan kerja, perubahan harga
material, adanya metode konstruksi baru yang salah diterapkan pada
proyek, prioritas proyek tidak jelas, penyusunan rangkaian proyek yang
kurang baik, perubahan desain, tenaga kerja mogok bekerja, kecelakaan
tenaga kerja, kelalaian tenaga kerja, adanya miss-komunikasi antara
sesama perangkat pada proyek, krisis keuangan global, keterlambatan
pembayaran oleh pihak owner, dan sub-kontraktor yang kurang berkualitas.
CONTOH SIMPULAN RISIKO
34. 2. Dari analisa tabel probability & impact didapatkan risiko yang
kemungkinan besar terjadi dan menimbulkan dampak yang cukup besar
terhadap biaya adalah :
a. Perubahan desain
b. Keterlambatan pembayaran oleh pihak owner
c. Kerusakan atau kehilangan material
d. Kerusakan peralatan kerja
e. Kecelakaan tenaga kerja
f. Krisis keuangan global
g. Perubahan harga material
CONTOH SIMPULAN RISIKO
35. Sedangkan risiko-risiko yang kemungkinan besar terjadi dan menimbulkan
dampak yang cukup besar terhadap waktu adalah sebagai berikut :
a. Perubahan desain
b. Kerusakan atau kehilangan material
c. Kerusakan peralatan kerja
d. Keterlambatan pembayaran oleh pihak owner
CONTOH SIMPULAN RISIKO
36. 3. Penanganan respon risiko pada risiko perubahan desain yang
merupakan risiko terbesar yang mungkin dapat terjadi dan dapat
menimbulkan dampak yang cukup besar terhadap biaya maupun waktu
pada proyek pembangunan apartemen adalah dengan cara pencegahan
yang salah satunya dapat dilakukan dengan cara memproses
persetujuan variation order dengan perhitungan laba masih tetap
terjaga dan juga dapat mengajukan claim perpanjangan waktu akibat
dari perubahan desain yang diminta oleh pihak owner.
CONTOH SIMPULAN RISIKO
38. Informasi Peluang
Menerbitkan surat
penolakan (bila perlu)
Surat/Memo Penolakan
Membuat analisa Highest
and Best Use dan
disampaikan ke Direksi
Laporan HBU
Legal opinion, marketing
opinion, technical
opinion, mitigasi resiko
Menyusun MoU
MoU
-Melakukan Feasibilty
Study
-Memastikan status
tanah dan perijinan
Laporan Feasibilty Study
Membuat keputusan
pembelian lahan
Surat keputusan
Menyusun perjanjian
kerja sama
Perjanjian Kerja Sama
-Melakukan Feasibilty
Study
-Memastikan status
Laporan Feasibilty Study
Menyusun
Business Plan
Business
Plan
Pengembangan
Usaha
Stop
Direksi
Minat ?
Ya
Tidak
Direksi
Pengembangan Usaha/
Konsultan
Direksi
Setuju?
Ya
Kerjasama?
Tidak
Biro Terkait/
Konsultan
Fungsi Hukum
Pengembangan Usaha/
Konsultan & Perijinan
Disahkan
Direksi
Tidak
Stop
Ya
Direksi
Beli Lahan
AJB
Disahkan
BOD
Tidak
Fungsi Hukum
Ya
Pengesahan
BOD
Tidak
Pengembangan Usaha/
Perijinan
Ya
Pengembangan
Usaha
PROSES BUSINESS PLAN PT. PPI
LAHAN BARU
Ya
Tidak
38
TINDAK LANJUT PEMBUATAN SOP
PROSES LAHAN
BARU
39. 39
Informasi Peluang
Menerbitkan surat
penolakan (bila perlu)
Surat/Memo Penolakan
Membuat analisa Highest
and Best Use dan
disampaikan ke Direksi
Laporan HBU
Legal opinion, marketing
opinion, technical
opinion, mitigasi resiko
Menyusun MoU
MoU
-Melakukan Feasibilty
Study
-Memastikan status
tanah dan perijinan
Laporan Feasibilty Study
Menyusun perjanjian
kerja sama
Perjanjian Kerja Sama
-Melakukan Feasibilty
Study
-Memastikan status
Laporan Feasibilty Study
Menyusun
Business Plan
Business
Plan
Pengembangan
Usaha
Stop
Direksi
Minat ?
Ya
Tidak
Direksi
Pengembangan Usaha/
Konsultan
Direksi
Setuju?
Ya
Kerjasama?
Tidak
Biro Terkait/
Konsultan
Fungsi Hukum
Pengembangan Usaha/
Konsultan & Perijinan
Disahkan
Direksi
Tidak
Stop
Ya
Disahkan
BOD
Tidak
Fungsi Hukum
Ya
Pengesahan
BOD
Tidak
Pengembangan Usaha/
Perijinan
Ya
Pengembangan
Usaha
PROSES BUSINESS PLAN PT. PPI
ASET PERUSAHAAN
Ya
Tidak
TINDAK LANJUT PEMBUATAN SOP
PROSES LAHAN
TERSEDIA