SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
KONSEP STRUKTUR MODAL DAN
KEBIJAKAN DIVIDEN
Perilaku Keuangan
TUJUAN PEMBELAJARAN
Diakhir Pertemuan ini diharapkan mahasiswa/I dapat menguraikan tentang :
1. Struktur modal
2. Bias kognitif dalam pemilihan sumber dana
3. Fenomena underpricing penawaran saham perdana
4. Bias perhitungan biaya modal
5. Bias penentuan struktur modal optimal
6. Kebijakan Dividen
7. Behavioral life cycle hypothesis dan mental accounting
8. Bias dalam memprediksi clientele effect
9. Framming effect pengumuman dividen
STRUKTUR MODAL
Struktur modal dapat didefiniskan sebagai komposisi dan proporsi
hutang jangka panjang dan ekuitas (saham preferen dan saham
biasa) yang ditetapkan perusahaan
Struktur modal yang optimal adalah kondisi dimana struktur modal
yang mempunyai tingkat resiko dan tingkat pengembalianya dalam
keadaan seimbang sehingga dapat memaksimalkan nilai
perusahaan. Perusahaan dapat dikatakan memiliki tingkat
pendanaan yang efisien apabila memiliki struktur modal yang optimal.
Kebijakan Struktur modal merupakan keputusan penggunaan
sumberdana utang untuk membiayai operasional perusahaan.
Penggunaan utang mempunyai konsekwensi menanggung beban
biaya bunga, semakin besar jumlah utang, semakin besar biaya
bunga yang harus ditanggung, sehingga dapat meningkatkan risiko
kebangkrutan.
FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI
STRUKTUR MODAL
Menurut Bambang Riyanto (1995) ada beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal yaitu, tingkat bunga,
stabilitas earning, susunan aktiva, kadar risiko aktiva, besarnya jumlah modal yang dibutuhkan, keadaan pasar
modal, sifat manajemen dan besarnya suatu perusahaan.
Brigham dan Houston (2011), struktur modal sangat penting bagi perusahaan karena akan berhubungan dan
berpengaruh terhadap besarnya risiko yang ditanggung oleh pemegang saham dan besarnya tingkat
pengembalian atau tingkat keuntungan yang diharapkan.
Struktur modal dapat menyediakan perencanaan modal utang jangka panjang untuk perusahaan secara
strategis. Dengan demikian, dapat membantu meminimalkan biaya modal. Pengaturan modal yang baik dan
tersusun secara sistematis membantu perusahaan dalam menghasilkan output yang optimal dari dana yang
tersedia
Tujuan manajemen struktur modal adalah menciptakan bauran sumber dana permanen sdemikian rupa agar
mampu memaksimalkan harga saham dan agar tujuan menajemen keuangan untuk memaksimalkan harga
saham dan agar tujuan manajemen keuangan untuk memaksimalkan nilai perusahaan tercapai.
Untuk menemukan Struktur Modal yang optimal, maka manajer bisa menggunakan
formulasi Weighted Average Cost of Capital (WACC) atau Biaya Modal Rata-Rata
Tertimbang. WACC dihasilkan dari proporsi penyesuaian tingkat utang dan modal
dengan pertimbangan risiko keuangan yang sangat diminimalisasikan
Adanya struktur modal memiliki tujuan dalam mengkolaborasikan sumber-sumber
dana baik permanen maupun aktivitas dalam kegiatan operasional perusahaan.
Hal ini dilakukan agar perusahaan mencapai nilai yang optimal.
Struktur modal yang rendah akan meningkatkan tingkat profitabilitasnya, begitu
pula sebaliknya apabila struktur modal tinggi akan menurunkan tingkat
profitabilitasnya.
BIAS KOGNITIF DALAM PEMILIHAN SUMBER DANA
Apa bias kognitif di bidang keuangan?
Bias Kognitif dalam Perilaku Keuangan Ketika klien membuat pilihan keuangan atau
investasi yang tidak diinginkan, hal ini seringkali merupakan akibat dari bias dan heuristik.
Bias kognitif terjadi ketika menarik kesimpulan yang salah, berdasarkan heuristik yang
disalahpahami, untuk membuat keputusan yang buruk
Dalam hal investasi, bias kognitif dapat membuat perilaku investasi kita menjadi tidak
rasional. Hal ini dapat mengarahkan kita untuk membuat pilihan finansial atau investasi
yang tidak diinginkan karena kita menarik kesimpulan yang salah berdasarkan beberapa
kesalahan pemikiran yang dibuat otak kita untuk sampai pada keputusan tersebut.
Sumber utama pendanaan adalah laba ditahan, modal utang, dan modal ekuitas.
Perusahaan menggunakan laba ditahan dari operasi bisnis untuk memperluas atau
membagikan dividen kepada pemegang saham mereka. Bisnis mengumpulkan dana
dengan meminjam utang secara pribadi dari bank atau dengan go public (menerbitkan
surat utang).
sumber keuangan, merujuk ke mana bisnis mendapatkan uang dari untuk mendanai
kegiatan bisnis mereka. Sebuah bisnis dapat memperoleh pembiayaan baik dari sumber
internal maupun eksternal.
Lima kategori utama laporan sumber dan penggunaan dana adalah saldo kas awal, arus
kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, arus kas dari aktivitas
pendanaan, dan saldo kas akhir. Jika semua uang tunai diperhitungkan, dana yang tidak
dialokasikan akan menjadi nol.
PENYEBAB BIAS DALAM PENENTUAN
SUMBER DANA
Faktor-faktor penting yang perlu dipertimbangkan ketika
memilih metode pembiayaan suatu bisnis termasuk ketentuan
pembayaran, total biaya modal dan persyaratan pemberi
pinjaman atau investor.
INVESTOR TIDAK MENGANALISIS FAKTOR2 DIATAS SEHINGGA TERJADI BIAS KOGNITIF
FENOMENA UNDERPRICING
PENAWARAN SAHAM PERDANA
Underpricing merupakan suatu fenomena yang menunjukkan bahwa harga saham di
pasar perdana lebih rendah dibandingkan dengan harga di pasar sekunder. Kondisi
underpricing tidak menguntungkan bagi perusahaan yang melakukan go public karena
dana yang diperoleh dari go public tidak maksimum.
Yolana dan Martani, (2005) menjelaskan bahwa underpricing terjadi karena adanya
selisih positif antara harga saham di pasar sekunder dengan harga saham di pasar
perdana atau saat IPO. Sedangkan Caster dan Manaster, (1990) menjelaskan bahwa
underpricing adalah hasil dari ketidak pastian harga saham pada pasar perdana.
IPO sendiri merupakan kondisi ketika emiten menjual sebagian sahamnya pada publik
atau masyarakat umum. IPO bertujuan untuk mendapatkan dana tambahan untuk
melancarkan operasional perusahaan atau mempercepat kegiatan ekspansi.
BIAS PERHITUNGAN BIAYA MODAL
Perkiraan Biaya Modal adalah perkiraan biaya untuk
melaksanakan Proyek Modal termasuk Pengembangan
Proyek sampai penyelesaian Konstruksi yang
memperhitungkan risiko terhadap elemen biaya dan
jadwal penyelesaian proyek.
Pemimpin perusahaan menggunakan biaya modal untuk
mengukur berapa banyak uang yang dibutuhkan usaha
baru untuk mengimbangi biaya di muka dan mencapai
keuntungan. Mereka juga menggunakannya untuk
menganalisis potensi risiko keputusan bisnis di masa
depan. Biaya modal sangat penting bagi investor dan
analis.
Kami mengidentifikasi empat faktor utama: kondisi
ekonomi umum, daya jual sekuritas perusahaan (kondisi
pasar), kondisi operasi dan pembiayaan dalam
perusahaan, dan jumlah pembiayaan yang dibutuhkan
untuk investasi baru.
Bias Perhitungan biaya modal muncul karena manajemen
terlalu percaya pada data historis dan reaksi berlebihan
pada kondisi makro dan mikro ekonomi kedepannya
BIAS PENENTUAN STRUKTUR MODAL
OPTIMAL
Struktur modal optimal diperkirakan dengan menghitung campuran utang dan ekuitas
yang meminimalkan biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) perusahaan sambil
memaksimalkan nilai pasarnya. Semakin rendah biaya modal, semakin besar nilai
sekarang dari arus kas masa depan perusahaan, yang didiskontokan oleh WACC.
Keterbatasan Struktur Permodalan yang Optimal: Kapasitas perusahaan untuk mencapai
struktur modal yang ideal dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti suku bunga
yang berfluktuasi, inflasi, persaingan di pasar, dan pembatasan peraturan.
Beberapa faktor utama termasuk biaya modal perusahaan, sifat, ukuran, kondisi pasar
modal, rasio utang terhadap ekuitas, dan kepemilikan.
Teori tradisional tentang struktur modal mengatakan bahwa untuk setiap perusahaan atau
investasi ada campuran pembiayaan hutang dan ekuitas yang optimal yang
meminimalkan WACC dan memaksimalkan nilai. Di bawah teori ini, struktur modal yang
optimal terjadi di mana biaya marjinal utang sama dengan biaya marjinal ekuitas.
Biaya modal juga dapat menentukan penilaian perusahaan. Karena
perusahaan dengan biaya modal yang tinggi dapat mengharapkan hasil
yang lebih rendah dalam jangka panjang, investor cenderung melihat nilai
yang lebih rendah dalam memiliki bagian dari ekuitas perusahaan
tersebut. Memaksimalkan kekayaan perusahaan Struktur modal yang
optimal akan memaksimalkan kekayaan bersih, kekayaan, dan nilai pasar
perusahaan. Kekayaan perusahaan dihitung berdasarkan nilai sekarang
dari arus kas masa depan. Ini didiskon oleh WACC
Bias dala struktur modal optimal ini terjadi karena kompisisi modal jangka panjang, jangka pendek maupun menengah tidak sejalan dengan
rencana tindakan perusahaan. Sehingga penggunaan modal tidak mampu meningkatkan nilai perusahaan
KEBIJAKAN DIVIDEN
Kebijakan dividen adalah seperangkat pedoman atau aturan yang diikuti
perusahaan ketika memutuskan berapa banyak keuntungannya untuk
dibagikan kepada pemegang sahamnya sebagai dividen.
Ada empat jenis kebijakan dividen. Pertama adalah kebijakan dividen
reguler, kedua kebijakan dividen tidak teratur, ketiga kebijakan dividen
stabil, dan terakhir tidak ada kebijakan dividen.
Stabil, konstan, dan residual adalah tiga jenis kebijakan dividen. Meskipun
investor tahu perusahaan tidak diharuskan membayar dividen, banyak
yang menganggapnya sebagai penentu kesehatan keuangan perusahaan
tertentu.
Faktor-faktor yang memengaruhi kebijakan dividen perusahaan adalah
profitabilitas perusahaan, ketersediaan dana, rencana pertumbuhan,
riwayat dividen perusahaan, dan tren dividen di industri.
Keputusan dividen terkait dengan keputusan berapa banyak laba yang akan ditahan dan berapa
banyak yang akan dibagikan sebagai dividen. Perusahaan memutuskan apa yang akan lebih
bermanfaat bagi perusahaan. Kebijakan dividen berkaitan dengan cara pembagian dividen kepada
para pemegang saham.
Berikut adalah beberapa teori dividen -
• Teori Bird-in-the-Hand: Ini menunjukkan bahwa investor lebih suka menerima dividen sekarang
daripada di masa depan, karena dividen di masa depan tidak pasti.
• Teori Preferensi Pajak: Teori ini menunjukkan bahwa investor lebih memilih capital gain daripada
dividen karena capital gain dikenai pajak dengan tarif yang lebih rendah daripada dividen.
• Agency Cost Theory: Dividen adalah cara bagi manajer untuk memberi sinyal kepercayaan mereka
pada prospek masa depan perusahaan kepada investor. Dengan membayar dividen, manajer
menunjukkan bahwa mereka memiliki cukup uang tunai untuk memenuhi kewajiban saat ini dan
masih memiliki sisa uang untuk dibagikan kepada pemegang saham.
• Teori Pensinyalan Informasi: Perusahaan yang membayar dividen lebih tinggi dipandang memiliki
pendapatan yang lebih stabil dan prospek pertumbuhan yang lebih baik, yang dapat menyebabkan
harga saham lebih tinggi dan biaya modal lebih rendah.
• Teori Efek Klien: Teori ini menunjukkan bahwa berbagai jenis investor lebih menyukai kebijakan
dividen yang berbeda. Misalnya, investor yang berorientasi pada pendapatan mungkin lebih
menyukai pembayaran dividen yang tinggi, sementara investor yang berorientasi pada
pertumbuhan mungkin lebih memilih pembayaran dividen yang rendah atau tidak sama sekali.
Oleh karena itu, perusahaan dapat mengadopsi kebijakan dividen yang berbeda untuk menarik dan
mempertahankan jenis investor yang berbeda.
BEHAVIORAL LIFE CYCLE HYPOTHESIS
DAN MENTAL ACCOUNTING
Apa itu hipotesis siklus hidup perilaku?
Teori siklus hidup perilaku berpusat pada hipotesis bahwa bahkan orang yang
menginginkan pengeluaran yang lancar selama seluruh siklus hidup mereka,
seperti yang diprediksi oleh teori siklus hidup standar, merasa sulit untuk
menghindari kesalahan kognitif dan emosional dan menyeimbangkan keinginan
untuk menghabiskan sekarang dan keinginan. untuk tabungan besok.
Akuntansi mental adalah sebuah konsep di bidang ekonomi perilaku.
Dikembangkan oleh ekonom Richard H. Thaler, berpendapat bahwa individu
mengklasifikasikan dana secara berbeda dan oleh karena itu rentan terhadap
pengambilan keputusan yang tidak rasional dalam pengeluaran dan perilaku
investasi mereka.
Richard Thaler memperkenalkan akuntansi mental pada tahun 1999. Contoh bias
akuntansi mental adalah pengembalian pajak, uang ulang tahun, bonus, modal
keamanan, jumlah uang yang terjangkau untuk hilang, uang yang sudah
dihabiskan, dan pembelian serupa yang membingungkan
Hipotesis siklus hidup berpendapat bahwa orang berusaha untuk
mempertahankan tingkat konsumsi yang kira-kira sama sepanjang hidup mereka
dengan mengambil hutang atau melikuidasi aset di awal dan akhir kehidupan
(ketika pendapatan mereka rendah) dan menabung selama tahun-tahun
penghasilan utama mereka ketika pendapatan mereka tinggi.
Misalnya, teori tersebut mengasumsikan bahwa orang menghabiskan
kekayaannya pada usia tua. Akan tetapi, sering kali kekayaan itu diwariskan
kepada anak-anak, atau orang tua mungkin tidak mau membelanjakan kekayaan
mereka.
According to the theory of mental accounting, people treat money differently,
depending on factors such as the money's origin and intended use, rather than
thinking of it in terms of the “bottom line” as in formal accounting (Thaler, 1999)
Menurut model siklus hidup konsumsi, individu pertama-tama menghitung nilai
sekarang yang didiskontokan (DPV) dari pendapatan seumur hidup: DPV
pendapatan seumur hidup = DPV pendapatan dari bekerja + DPV pendapatan
pensiun.
BIAS DALAM MEMPREDIKSI
CLIENTELE EFFECT
Bias prediksi adalah perbedaan antara kesalahan prediksi nyata dan aktual model. Bias
prediksi kemungkinan besar terjadi ketika sebuah model mengandung banyak variabel
independen relatif terhadap ukuran sampel atau ketika banyak set variabel independen
yang berbeda diuji dengan prosedur bertahap.
Bagaimana bias mempengaruhi pengambilan keputusan klinis?
Bias afektif dapat terjadi ketika keadaan emosi seseorang memengaruhi hasil keputusan.
Misalnya, orang yang cemas dan depresi lebih cenderung membuat penilaian negatif dan
menafsirkan rangsangan yang sama secara negatif daripada orang yang tidak depresi
atau cemas.
Istilah bias adalah perbedaan antara rata-rata nilai prediksi model dan nilai sebenarnya
dari model kita yang kita coba prediksi. Sebuah model dengan bias tinggi memberikan
sedikit perhatian pada data pelatihan dan terlalu menyederhanakan model.
Model bias rendah menggabungkan lebih sedikit asumsi tentang fungsi target.
Algoritma linier seringkali memiliki bias yang tinggi, yang membuat mereka belajar
dengan cepat. Dalam analisis regresi linier, bias mengacu pada kesalahan yang
diperkenalkan dengan mendekati masalah kehidupan nyata, yang mungkin rumit,
dengan model yang jauh lebih sederhana.
Masalah ini terjadi karena model regresi linier Anda salah ditentukan—baik karena
variabel perancu tidak diketahui atau karena data tidak ada. Jika bias ini
memengaruhi model Anda, ini adalah kondisi yang parah karena Anda tidak dapat
mempercayai hasil Anda.
FRAMMING EFFECT PENGUMUMAN
DIVIDEN
Aspek psikologis mempengaruhi pengambilan keputusan keuangan utamanya bagi
investor di pasar modal. Dalam fenomena ini, diasumsikan bahwa investor memiliki
preferensi dan tipe resiko masing-masing sesuai yang dijelaskan oleh prospect theory.
Dimana didalam pasar saham juga terdapat ketidakpastian, yang menyebabkan
terjadinya bias dalam pengambilan keputusan yang dilakukan oleh investor. Sehingga
pada realitasnya tidak sesuai dengan yang dijelaskan oleh signaling theory. Lebih lanjut,
framing effect memiliki kaitan dengan dividen. Sepeti halnya dalam penyampaian berita,
waktu pengumuman, dan sebagainya terkait kebijakan dividen. Dimana dalam hal ini cara
penyampaian berita (frame) menentukan reaksi yang ditimbulkan oleh investor di pasar
saham. Fenomena tersebut juga dapat dijelaskan oleh keuangan keprilakuan yang
diasumsikan hal tersebut terjadi akibat adanya bias kognitif yang terjadi pada seseorang
investor
Namun hal tersebut berbanding terbalik dengan keuangan keperilakuan dengan
prospect theory yang dikenalkan oleh Kahneman & Tversky, (1979) menjelaskan
bahwa dalam pengambilan keputusan seseorang mempertimbangkan bias-bias
seperti aspek psikologis, resiko yang akan di hadapi, ketidakpastian, framing effect
dan lain sebagainya. Argumen tersebut menjelaskan bahwa keputusan investor
tidak serta merta sesuai dengan kandungan informasi yang ada dalam
pengumuman dividen, namun investor memiliki pertimbangan yang didasarkan
pada prinsip psikologi dan bukan prinsip ekonomi (Esomar, 2018). Dengan kata
lain subtansi dari prospect theory sebagai antitesis dengan persepektif
pembentukan harga yang terjadi dalam literatur ekonomi.
Investor merupakan orang normal yang dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
dalam pengambilan keputusan keuangan, khususnya di pasar modal. Faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi salah satunya adalah aspek psikologis. Hal ini
menjelaskan bahwa literatur keuangan cenderung mampu menjelaskan
perilaku investor di pasar saham. Seperti dalam halnya kebijakan/pengumuman
dividen, hasil empiris membuktikan bahwa reaksi maupun perilaku investor
tidak sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh signaling theory. Dalam
fenomena ini, diasumsikan bahwa investor memiliki preferensi dan tipe resiko
masing-masing sesuai yang dijelaskan oleh prospect theory. Dimana didalam
pasar saham juga terdapat ketidakpastian, yang menyebabkan terjadinya bias
dalam pengambilan keputusan yang dilakukan oleh investor.
Sehingga pada realitasnya tidak sesuai dengan yang dijelaskan oleh signaling
theory. Lebih lanjut, framing effect memiliki kaitan dengan dividen. Sepeti
halnya dalam penyampaian berita, waktu pengumuman, dan sebagainya terkait
kebijakan dividen. Dimana dalam hal ini cara penyampaian berita (frame)
menentukan reaksi yang ditimbulkan oleh investor di pasar saham. Fenomena
tersebut juga dapat dijelaskan oleh keuangan keprilakuan yang diasumsikan
hal tersebut terjadi akibat adanya bias kognitif yang terjadi pada seseorang
investor. Sekali lagi keuangan keperilakuan dalam hal ini prospect theory lebih
mampu menjelaskan fenomena tersebut dibandingkan dengan paradigma
keuangan standar literatur
TUGAS - ANALISA STUDI KASUS
KETENTUAN :
1. Dikerjakan Secara Kelompok 1-3 Orang
2. Dikumpulkan Hari Ini Dengan Batas Akhir Sampai Dengan Jam 12.00 Siang.
3. Tugas ini Diketik Dan Diupload Di Link Dalam Deskripsi Grup WA Perilaku Keuangan
4. Format Pengerjaaan : Baca Dan Pahami Berita Dibawah Ini Dan Jawablah Pertanyaan berikut Ini :
A. Bagaimana bentuk Struktur modal dari 4 perusahaan dalam berita dibawah ini?
B. Jelaskan tentang Bias kognitif dalam pemilihan sumber dana yang dilakukan oleh ke-4 perusahaan tersebut.?
C. Apakah ada Fenomena underpricing penawaran saham perdananya pada ke-4 perusahaan tersebut? Jelaskan ?
D. Apakah ada Bias perhitungan biaya modal pada ke-4 perusahaan tersebut?. Jelaskan?
E. Jelaskan Bias penentuan struktur modal optimal pada ke-4 perusahaan tersebut?
F. Apakah ke-4 perusahaan tersebut menerapkan Kebijakan Dividen yang mana?
G. Apakah ada indikasi Behavioral life cycle hypothesis dan mental accounting pada ke-4 perusahaan tersebut? Jelaskan?
H. Apakah pihak ke-4 perusahaan tersebut terdapat Bias dalam memprediksi clientele effect-nya?
I. Bagaimana kondisi Framming effect pengumuman dividen pada ke-4 perusahaan tersebut?, jelaskan
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6354437/4-perusahaan-raksasa-yang-pernah-bangkrut-di-ri-sempat-bikin-geger
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Perilaku keuangan pertemuan 15.pptx

Learning summary susilawati rosmery - corp cash management
Learning summary   susilawati rosmery - corp cash managementLearning summary   susilawati rosmery - corp cash management
Learning summary susilawati rosmery - corp cash managementPD LMS Usage
 
5. manajemen struktur modal
5. manajemen struktur modal5. manajemen struktur modal
5. manajemen struktur modaldianpipit
 
Bab 1 ruang_lingkup
Bab 1 ruang_lingkupBab 1 ruang_lingkup
Bab 1 ruang_lingkupInal Ypyn
 
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptx
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptxAnalisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptx
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptxSafaBian
 
Jurnal 2 (deitiana)
Jurnal 2 (deitiana)Jurnal 2 (deitiana)
Jurnal 2 (deitiana)Tika Tikitik
 
Tugas uts miftahul hadi
Tugas uts miftahul hadiTugas uts miftahul hadi
Tugas uts miftahul hadiMIFTAHULHADI7
 
1. tujuan dan fungsi manajemen keuangan
1.  tujuan dan fungsi manajemen keuangan1.  tujuan dan fungsi manajemen keuangan
1. tujuan dan fungsi manajemen keuanganRatih Aryati
 
MK 1 SESI 1 PENGENALAN MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
MK 1 SESI 1 PENGENALAN MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMK 1 SESI 1 PENGENALAN MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
MK 1 SESI 1 PENGENALAN MANAJEMEN KEUANGAN.pptxIsmaNurul
 
STRUKTUR+MODAL putra meunafa simeulue
STRUKTUR+MODAL putra meunafa simeulueSTRUKTUR+MODAL putra meunafa simeulue
STRUKTUR+MODAL putra meunafa simeuluePutra Meunafa
 
Ek4245 bab 4_perencanaan_keuangan
Ek4245 bab 4_perencanaan_keuanganEk4245 bab 4_perencanaan_keuangan
Ek4245 bab 4_perencanaan_keuanganThubby's Hubbyy
 
Tugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar BisnisTugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar BisnisRiky Obicha
 
MAKALAH SEBELUM UAS
MAKALAH SEBELUM UASMAKALAH SEBELUM UAS
MAKALAH SEBELUM UASlindaauli29
 
Ppt pengaruh profitabilitas dan fixed asset ratio terhadap struktur modal pad...
Ppt pengaruh profitabilitas dan fixed asset ratio terhadap struktur modal pad...Ppt pengaruh profitabilitas dan fixed asset ratio terhadap struktur modal pad...
Ppt pengaruh profitabilitas dan fixed asset ratio terhadap struktur modal pad...Anis Mutia
 
Pb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptPb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptDeby Andriana
 
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu b...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu b...Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu b...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu b...WidyaAyundaPutri
 

Similar to Perilaku keuangan pertemuan 15.pptx (20)

1.pendahuluan
1.pendahuluan1.pendahuluan
1.pendahuluan
 
Learning summary susilawati rosmery - corp cash management
Learning summary   susilawati rosmery - corp cash managementLearning summary   susilawati rosmery - corp cash management
Learning summary susilawati rosmery - corp cash management
 
5. manajemen struktur modal
5. manajemen struktur modal5. manajemen struktur modal
5. manajemen struktur modal
 
Bab 1 ruang_lingkup
Bab 1 ruang_lingkupBab 1 ruang_lingkup
Bab 1 ruang_lingkup
 
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptx
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptxAnalisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptx
Analisis-Laporan-Keuangan sesi 3.pptx
 
Jurnal 2 (deitiana)
Jurnal 2 (deitiana)Jurnal 2 (deitiana)
Jurnal 2 (deitiana)
 
Tugas uts miftahul hadi
Tugas uts miftahul hadiTugas uts miftahul hadi
Tugas uts miftahul hadi
 
1. tujuan dan fungsi manajemen keuangan
1.  tujuan dan fungsi manajemen keuangan1.  tujuan dan fungsi manajemen keuangan
1. tujuan dan fungsi manajemen keuangan
 
MK 1 SESI 1 PENGENALAN MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
MK 1 SESI 1 PENGENALAN MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMK 1 SESI 1 PENGENALAN MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
MK 1 SESI 1 PENGENALAN MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
STRUKTUR+MODAL putra meunafa simeulue
STRUKTUR+MODAL putra meunafa simeulueSTRUKTUR+MODAL putra meunafa simeulue
STRUKTUR+MODAL putra meunafa simeulue
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
M.alk
M.alkM.alk
M.alk
 
Ek4245 bab 4_perencanaan_keuangan
Ek4245 bab 4_perencanaan_keuanganEk4245 bab 4_perencanaan_keuangan
Ek4245 bab 4_perencanaan_keuangan
 
Tugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar BisnisTugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar Bisnis
 
MAKALAH SEBELUM UAS
MAKALAH SEBELUM UASMAKALAH SEBELUM UAS
MAKALAH SEBELUM UAS
 
Manajemen Kas
Manajemen KasManajemen Kas
Manajemen Kas
 
Ppt pengaruh profitabilitas dan fixed asset ratio terhadap struktur modal pad...
Ppt pengaruh profitabilitas dan fixed asset ratio terhadap struktur modal pad...Ppt pengaruh profitabilitas dan fixed asset ratio terhadap struktur modal pad...
Ppt pengaruh profitabilitas dan fixed asset ratio terhadap struktur modal pad...
 
20 52-1-pb
20 52-1-pb20 52-1-pb
20 52-1-pb
 
Pb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptPb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan ppt
 
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu b...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu b...Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu b...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu b...
 

More from Center For Economic Policy Institute (CEPAT)

More from Center For Economic Policy Institute (CEPAT) (20)

PERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptx
PERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptxPERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptx
PERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptx
 
Tata kelola Perusahaan & Risk management
Tata kelola Perusahaan & Risk managementTata kelola Perusahaan & Risk management
Tata kelola Perusahaan & Risk management
 
MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEK
MANAJEMEN MODAL KERJADAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEKMANAJEMEN MODAL KERJADAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEK
MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEK
 
PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...
PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...
PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...
 
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.pptMateri 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
 
Materi 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Pertemuan 11.pptx
Pertemuan 11.pptxPertemuan 11.pptx
Pertemuan 11.pptx
 
PERTEMUAN 9-10.pptx
PERTEMUAN 9-10.pptxPERTEMUAN 9-10.pptx
PERTEMUAN 9-10.pptx
 
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Materi 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptx
Materi 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptxMateri 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptx
Materi 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptx
 
Materi 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptx
Materi 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptxMateri 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptx
Materi 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptx
 
Materi 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptx
Materi 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptxMateri 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptx
Materi 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptx
 
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Materi 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptx
Materi 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptxMateri 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptx
Materi 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptx
 
Materi 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptx
Materi 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptxMateri 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptx
Materi 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptx
 
Materi 4 Nilai waktu Dari Uang.pptx
Materi 4 Nilai waktu Dari Uang.pptxMateri 4 Nilai waktu Dari Uang.pptx
Materi 4 Nilai waktu Dari Uang.pptx
 
Materi 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
Materi 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptxMateri 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
Materi 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
 
Materi 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan
Materi 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan PerusahaanMateri 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan
Materi 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan
 
Materi 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptx
Materi 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptxMateri 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptx
Materi 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptx
 
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 

Recently uploaded

sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptpebipebriyantimdpl
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisGallynDityaManggala
 
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SosroSistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosromohhmamedd
 

Recently uploaded (18)

sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SosroSistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Sosro
 

Perilaku keuangan pertemuan 15.pptx

  • 1. KONSEP STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN DIVIDEN Perilaku Keuangan
  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Diakhir Pertemuan ini diharapkan mahasiswa/I dapat menguraikan tentang : 1. Struktur modal 2. Bias kognitif dalam pemilihan sumber dana 3. Fenomena underpricing penawaran saham perdana 4. Bias perhitungan biaya modal 5. Bias penentuan struktur modal optimal 6. Kebijakan Dividen 7. Behavioral life cycle hypothesis dan mental accounting 8. Bias dalam memprediksi clientele effect 9. Framming effect pengumuman dividen
  • 3. STRUKTUR MODAL Struktur modal dapat didefiniskan sebagai komposisi dan proporsi hutang jangka panjang dan ekuitas (saham preferen dan saham biasa) yang ditetapkan perusahaan Struktur modal yang optimal adalah kondisi dimana struktur modal yang mempunyai tingkat resiko dan tingkat pengembalianya dalam keadaan seimbang sehingga dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Perusahaan dapat dikatakan memiliki tingkat pendanaan yang efisien apabila memiliki struktur modal yang optimal. Kebijakan Struktur modal merupakan keputusan penggunaan sumberdana utang untuk membiayai operasional perusahaan. Penggunaan utang mempunyai konsekwensi menanggung beban biaya bunga, semakin besar jumlah utang, semakin besar biaya bunga yang harus ditanggung, sehingga dapat meningkatkan risiko kebangkrutan.
  • 4. FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL Menurut Bambang Riyanto (1995) ada beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal yaitu, tingkat bunga, stabilitas earning, susunan aktiva, kadar risiko aktiva, besarnya jumlah modal yang dibutuhkan, keadaan pasar modal, sifat manajemen dan besarnya suatu perusahaan. Brigham dan Houston (2011), struktur modal sangat penting bagi perusahaan karena akan berhubungan dan berpengaruh terhadap besarnya risiko yang ditanggung oleh pemegang saham dan besarnya tingkat pengembalian atau tingkat keuntungan yang diharapkan. Struktur modal dapat menyediakan perencanaan modal utang jangka panjang untuk perusahaan secara strategis. Dengan demikian, dapat membantu meminimalkan biaya modal. Pengaturan modal yang baik dan tersusun secara sistematis membantu perusahaan dalam menghasilkan output yang optimal dari dana yang tersedia Tujuan manajemen struktur modal adalah menciptakan bauran sumber dana permanen sdemikian rupa agar mampu memaksimalkan harga saham dan agar tujuan menajemen keuangan untuk memaksimalkan harga saham dan agar tujuan manajemen keuangan untuk memaksimalkan nilai perusahaan tercapai.
  • 5. Untuk menemukan Struktur Modal yang optimal, maka manajer bisa menggunakan formulasi Weighted Average Cost of Capital (WACC) atau Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang. WACC dihasilkan dari proporsi penyesuaian tingkat utang dan modal dengan pertimbangan risiko keuangan yang sangat diminimalisasikan Adanya struktur modal memiliki tujuan dalam mengkolaborasikan sumber-sumber dana baik permanen maupun aktivitas dalam kegiatan operasional perusahaan. Hal ini dilakukan agar perusahaan mencapai nilai yang optimal. Struktur modal yang rendah akan meningkatkan tingkat profitabilitasnya, begitu pula sebaliknya apabila struktur modal tinggi akan menurunkan tingkat profitabilitasnya.
  • 6. BIAS KOGNITIF DALAM PEMILIHAN SUMBER DANA Apa bias kognitif di bidang keuangan? Bias Kognitif dalam Perilaku Keuangan Ketika klien membuat pilihan keuangan atau investasi yang tidak diinginkan, hal ini seringkali merupakan akibat dari bias dan heuristik. Bias kognitif terjadi ketika menarik kesimpulan yang salah, berdasarkan heuristik yang disalahpahami, untuk membuat keputusan yang buruk Dalam hal investasi, bias kognitif dapat membuat perilaku investasi kita menjadi tidak rasional. Hal ini dapat mengarahkan kita untuk membuat pilihan finansial atau investasi yang tidak diinginkan karena kita menarik kesimpulan yang salah berdasarkan beberapa kesalahan pemikiran yang dibuat otak kita untuk sampai pada keputusan tersebut. Sumber utama pendanaan adalah laba ditahan, modal utang, dan modal ekuitas. Perusahaan menggunakan laba ditahan dari operasi bisnis untuk memperluas atau membagikan dividen kepada pemegang saham mereka. Bisnis mengumpulkan dana dengan meminjam utang secara pribadi dari bank atau dengan go public (menerbitkan surat utang). sumber keuangan, merujuk ke mana bisnis mendapatkan uang dari untuk mendanai kegiatan bisnis mereka. Sebuah bisnis dapat memperoleh pembiayaan baik dari sumber internal maupun eksternal. Lima kategori utama laporan sumber dan penggunaan dana adalah saldo kas awal, arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, arus kas dari aktivitas pendanaan, dan saldo kas akhir. Jika semua uang tunai diperhitungkan, dana yang tidak dialokasikan akan menjadi nol.
  • 7. PENYEBAB BIAS DALAM PENENTUAN SUMBER DANA Faktor-faktor penting yang perlu dipertimbangkan ketika memilih metode pembiayaan suatu bisnis termasuk ketentuan pembayaran, total biaya modal dan persyaratan pemberi pinjaman atau investor. INVESTOR TIDAK MENGANALISIS FAKTOR2 DIATAS SEHINGGA TERJADI BIAS KOGNITIF
  • 8. FENOMENA UNDERPRICING PENAWARAN SAHAM PERDANA Underpricing merupakan suatu fenomena yang menunjukkan bahwa harga saham di pasar perdana lebih rendah dibandingkan dengan harga di pasar sekunder. Kondisi underpricing tidak menguntungkan bagi perusahaan yang melakukan go public karena dana yang diperoleh dari go public tidak maksimum. Yolana dan Martani, (2005) menjelaskan bahwa underpricing terjadi karena adanya selisih positif antara harga saham di pasar sekunder dengan harga saham di pasar perdana atau saat IPO. Sedangkan Caster dan Manaster, (1990) menjelaskan bahwa underpricing adalah hasil dari ketidak pastian harga saham pada pasar perdana. IPO sendiri merupakan kondisi ketika emiten menjual sebagian sahamnya pada publik atau masyarakat umum. IPO bertujuan untuk mendapatkan dana tambahan untuk melancarkan operasional perusahaan atau mempercepat kegiatan ekspansi.
  • 9. BIAS PERHITUNGAN BIAYA MODAL Perkiraan Biaya Modal adalah perkiraan biaya untuk melaksanakan Proyek Modal termasuk Pengembangan Proyek sampai penyelesaian Konstruksi yang memperhitungkan risiko terhadap elemen biaya dan jadwal penyelesaian proyek. Pemimpin perusahaan menggunakan biaya modal untuk mengukur berapa banyak uang yang dibutuhkan usaha baru untuk mengimbangi biaya di muka dan mencapai keuntungan. Mereka juga menggunakannya untuk menganalisis potensi risiko keputusan bisnis di masa depan. Biaya modal sangat penting bagi investor dan analis. Kami mengidentifikasi empat faktor utama: kondisi ekonomi umum, daya jual sekuritas perusahaan (kondisi pasar), kondisi operasi dan pembiayaan dalam perusahaan, dan jumlah pembiayaan yang dibutuhkan untuk investasi baru. Bias Perhitungan biaya modal muncul karena manajemen terlalu percaya pada data historis dan reaksi berlebihan pada kondisi makro dan mikro ekonomi kedepannya
  • 10. BIAS PENENTUAN STRUKTUR MODAL OPTIMAL Struktur modal optimal diperkirakan dengan menghitung campuran utang dan ekuitas yang meminimalkan biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) perusahaan sambil memaksimalkan nilai pasarnya. Semakin rendah biaya modal, semakin besar nilai sekarang dari arus kas masa depan perusahaan, yang didiskontokan oleh WACC. Keterbatasan Struktur Permodalan yang Optimal: Kapasitas perusahaan untuk mencapai struktur modal yang ideal dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti suku bunga yang berfluktuasi, inflasi, persaingan di pasar, dan pembatasan peraturan. Beberapa faktor utama termasuk biaya modal perusahaan, sifat, ukuran, kondisi pasar modal, rasio utang terhadap ekuitas, dan kepemilikan. Teori tradisional tentang struktur modal mengatakan bahwa untuk setiap perusahaan atau investasi ada campuran pembiayaan hutang dan ekuitas yang optimal yang meminimalkan WACC dan memaksimalkan nilai. Di bawah teori ini, struktur modal yang optimal terjadi di mana biaya marjinal utang sama dengan biaya marjinal ekuitas.
  • 11. Biaya modal juga dapat menentukan penilaian perusahaan. Karena perusahaan dengan biaya modal yang tinggi dapat mengharapkan hasil yang lebih rendah dalam jangka panjang, investor cenderung melihat nilai yang lebih rendah dalam memiliki bagian dari ekuitas perusahaan tersebut. Memaksimalkan kekayaan perusahaan Struktur modal yang optimal akan memaksimalkan kekayaan bersih, kekayaan, dan nilai pasar perusahaan. Kekayaan perusahaan dihitung berdasarkan nilai sekarang dari arus kas masa depan. Ini didiskon oleh WACC Bias dala struktur modal optimal ini terjadi karena kompisisi modal jangka panjang, jangka pendek maupun menengah tidak sejalan dengan rencana tindakan perusahaan. Sehingga penggunaan modal tidak mampu meningkatkan nilai perusahaan
  • 12. KEBIJAKAN DIVIDEN Kebijakan dividen adalah seperangkat pedoman atau aturan yang diikuti perusahaan ketika memutuskan berapa banyak keuntungannya untuk dibagikan kepada pemegang sahamnya sebagai dividen. Ada empat jenis kebijakan dividen. Pertama adalah kebijakan dividen reguler, kedua kebijakan dividen tidak teratur, ketiga kebijakan dividen stabil, dan terakhir tidak ada kebijakan dividen. Stabil, konstan, dan residual adalah tiga jenis kebijakan dividen. Meskipun investor tahu perusahaan tidak diharuskan membayar dividen, banyak yang menganggapnya sebagai penentu kesehatan keuangan perusahaan tertentu. Faktor-faktor yang memengaruhi kebijakan dividen perusahaan adalah profitabilitas perusahaan, ketersediaan dana, rencana pertumbuhan, riwayat dividen perusahaan, dan tren dividen di industri.
  • 13. Keputusan dividen terkait dengan keputusan berapa banyak laba yang akan ditahan dan berapa banyak yang akan dibagikan sebagai dividen. Perusahaan memutuskan apa yang akan lebih bermanfaat bagi perusahaan. Kebijakan dividen berkaitan dengan cara pembagian dividen kepada para pemegang saham. Berikut adalah beberapa teori dividen - • Teori Bird-in-the-Hand: Ini menunjukkan bahwa investor lebih suka menerima dividen sekarang daripada di masa depan, karena dividen di masa depan tidak pasti. • Teori Preferensi Pajak: Teori ini menunjukkan bahwa investor lebih memilih capital gain daripada dividen karena capital gain dikenai pajak dengan tarif yang lebih rendah daripada dividen. • Agency Cost Theory: Dividen adalah cara bagi manajer untuk memberi sinyal kepercayaan mereka pada prospek masa depan perusahaan kepada investor. Dengan membayar dividen, manajer menunjukkan bahwa mereka memiliki cukup uang tunai untuk memenuhi kewajiban saat ini dan masih memiliki sisa uang untuk dibagikan kepada pemegang saham. • Teori Pensinyalan Informasi: Perusahaan yang membayar dividen lebih tinggi dipandang memiliki pendapatan yang lebih stabil dan prospek pertumbuhan yang lebih baik, yang dapat menyebabkan harga saham lebih tinggi dan biaya modal lebih rendah. • Teori Efek Klien: Teori ini menunjukkan bahwa berbagai jenis investor lebih menyukai kebijakan dividen yang berbeda. Misalnya, investor yang berorientasi pada pendapatan mungkin lebih menyukai pembayaran dividen yang tinggi, sementara investor yang berorientasi pada pertumbuhan mungkin lebih memilih pembayaran dividen yang rendah atau tidak sama sekali. Oleh karena itu, perusahaan dapat mengadopsi kebijakan dividen yang berbeda untuk menarik dan mempertahankan jenis investor yang berbeda.
  • 14. BEHAVIORAL LIFE CYCLE HYPOTHESIS DAN MENTAL ACCOUNTING Apa itu hipotesis siklus hidup perilaku? Teori siklus hidup perilaku berpusat pada hipotesis bahwa bahkan orang yang menginginkan pengeluaran yang lancar selama seluruh siklus hidup mereka, seperti yang diprediksi oleh teori siklus hidup standar, merasa sulit untuk menghindari kesalahan kognitif dan emosional dan menyeimbangkan keinginan untuk menghabiskan sekarang dan keinginan. untuk tabungan besok. Akuntansi mental adalah sebuah konsep di bidang ekonomi perilaku. Dikembangkan oleh ekonom Richard H. Thaler, berpendapat bahwa individu mengklasifikasikan dana secara berbeda dan oleh karena itu rentan terhadap pengambilan keputusan yang tidak rasional dalam pengeluaran dan perilaku investasi mereka. Richard Thaler memperkenalkan akuntansi mental pada tahun 1999. Contoh bias akuntansi mental adalah pengembalian pajak, uang ulang tahun, bonus, modal keamanan, jumlah uang yang terjangkau untuk hilang, uang yang sudah dihabiskan, dan pembelian serupa yang membingungkan
  • 15. Hipotesis siklus hidup berpendapat bahwa orang berusaha untuk mempertahankan tingkat konsumsi yang kira-kira sama sepanjang hidup mereka dengan mengambil hutang atau melikuidasi aset di awal dan akhir kehidupan (ketika pendapatan mereka rendah) dan menabung selama tahun-tahun penghasilan utama mereka ketika pendapatan mereka tinggi. Misalnya, teori tersebut mengasumsikan bahwa orang menghabiskan kekayaannya pada usia tua. Akan tetapi, sering kali kekayaan itu diwariskan kepada anak-anak, atau orang tua mungkin tidak mau membelanjakan kekayaan mereka. According to the theory of mental accounting, people treat money differently, depending on factors such as the money's origin and intended use, rather than thinking of it in terms of the “bottom line” as in formal accounting (Thaler, 1999) Menurut model siklus hidup konsumsi, individu pertama-tama menghitung nilai sekarang yang didiskontokan (DPV) dari pendapatan seumur hidup: DPV pendapatan seumur hidup = DPV pendapatan dari bekerja + DPV pendapatan pensiun.
  • 16. BIAS DALAM MEMPREDIKSI CLIENTELE EFFECT Bias prediksi adalah perbedaan antara kesalahan prediksi nyata dan aktual model. Bias prediksi kemungkinan besar terjadi ketika sebuah model mengandung banyak variabel independen relatif terhadap ukuran sampel atau ketika banyak set variabel independen yang berbeda diuji dengan prosedur bertahap. Bagaimana bias mempengaruhi pengambilan keputusan klinis? Bias afektif dapat terjadi ketika keadaan emosi seseorang memengaruhi hasil keputusan. Misalnya, orang yang cemas dan depresi lebih cenderung membuat penilaian negatif dan menafsirkan rangsangan yang sama secara negatif daripada orang yang tidak depresi atau cemas. Istilah bias adalah perbedaan antara rata-rata nilai prediksi model dan nilai sebenarnya dari model kita yang kita coba prediksi. Sebuah model dengan bias tinggi memberikan sedikit perhatian pada data pelatihan dan terlalu menyederhanakan model.
  • 17. Model bias rendah menggabungkan lebih sedikit asumsi tentang fungsi target. Algoritma linier seringkali memiliki bias yang tinggi, yang membuat mereka belajar dengan cepat. Dalam analisis regresi linier, bias mengacu pada kesalahan yang diperkenalkan dengan mendekati masalah kehidupan nyata, yang mungkin rumit, dengan model yang jauh lebih sederhana. Masalah ini terjadi karena model regresi linier Anda salah ditentukan—baik karena variabel perancu tidak diketahui atau karena data tidak ada. Jika bias ini memengaruhi model Anda, ini adalah kondisi yang parah karena Anda tidak dapat mempercayai hasil Anda.
  • 18. FRAMMING EFFECT PENGUMUMAN DIVIDEN Aspek psikologis mempengaruhi pengambilan keputusan keuangan utamanya bagi investor di pasar modal. Dalam fenomena ini, diasumsikan bahwa investor memiliki preferensi dan tipe resiko masing-masing sesuai yang dijelaskan oleh prospect theory. Dimana didalam pasar saham juga terdapat ketidakpastian, yang menyebabkan terjadinya bias dalam pengambilan keputusan yang dilakukan oleh investor. Sehingga pada realitasnya tidak sesuai dengan yang dijelaskan oleh signaling theory. Lebih lanjut, framing effect memiliki kaitan dengan dividen. Sepeti halnya dalam penyampaian berita, waktu pengumuman, dan sebagainya terkait kebijakan dividen. Dimana dalam hal ini cara penyampaian berita (frame) menentukan reaksi yang ditimbulkan oleh investor di pasar saham. Fenomena tersebut juga dapat dijelaskan oleh keuangan keprilakuan yang diasumsikan hal tersebut terjadi akibat adanya bias kognitif yang terjadi pada seseorang investor
  • 19. Namun hal tersebut berbanding terbalik dengan keuangan keperilakuan dengan prospect theory yang dikenalkan oleh Kahneman & Tversky, (1979) menjelaskan bahwa dalam pengambilan keputusan seseorang mempertimbangkan bias-bias seperti aspek psikologis, resiko yang akan di hadapi, ketidakpastian, framing effect dan lain sebagainya. Argumen tersebut menjelaskan bahwa keputusan investor tidak serta merta sesuai dengan kandungan informasi yang ada dalam pengumuman dividen, namun investor memiliki pertimbangan yang didasarkan pada prinsip psikologi dan bukan prinsip ekonomi (Esomar, 2018). Dengan kata lain subtansi dari prospect theory sebagai antitesis dengan persepektif pembentukan harga yang terjadi dalam literatur ekonomi.
  • 20. Investor merupakan orang normal yang dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain dalam pengambilan keputusan keuangan, khususnya di pasar modal. Faktor- faktor yang dapat mempengaruhi salah satunya adalah aspek psikologis. Hal ini menjelaskan bahwa literatur keuangan cenderung mampu menjelaskan perilaku investor di pasar saham. Seperti dalam halnya kebijakan/pengumuman dividen, hasil empiris membuktikan bahwa reaksi maupun perilaku investor tidak sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh signaling theory. Dalam fenomena ini, diasumsikan bahwa investor memiliki preferensi dan tipe resiko masing-masing sesuai yang dijelaskan oleh prospect theory. Dimana didalam pasar saham juga terdapat ketidakpastian, yang menyebabkan terjadinya bias dalam pengambilan keputusan yang dilakukan oleh investor. Sehingga pada realitasnya tidak sesuai dengan yang dijelaskan oleh signaling theory. Lebih lanjut, framing effect memiliki kaitan dengan dividen. Sepeti halnya dalam penyampaian berita, waktu pengumuman, dan sebagainya terkait kebijakan dividen. Dimana dalam hal ini cara penyampaian berita (frame) menentukan reaksi yang ditimbulkan oleh investor di pasar saham. Fenomena tersebut juga dapat dijelaskan oleh keuangan keprilakuan yang diasumsikan hal tersebut terjadi akibat adanya bias kognitif yang terjadi pada seseorang investor. Sekali lagi keuangan keperilakuan dalam hal ini prospect theory lebih mampu menjelaskan fenomena tersebut dibandingkan dengan paradigma keuangan standar literatur
  • 21. TUGAS - ANALISA STUDI KASUS KETENTUAN : 1. Dikerjakan Secara Kelompok 1-3 Orang 2. Dikumpulkan Hari Ini Dengan Batas Akhir Sampai Dengan Jam 12.00 Siang. 3. Tugas ini Diketik Dan Diupload Di Link Dalam Deskripsi Grup WA Perilaku Keuangan 4. Format Pengerjaaan : Baca Dan Pahami Berita Dibawah Ini Dan Jawablah Pertanyaan berikut Ini : A. Bagaimana bentuk Struktur modal dari 4 perusahaan dalam berita dibawah ini? B. Jelaskan tentang Bias kognitif dalam pemilihan sumber dana yang dilakukan oleh ke-4 perusahaan tersebut.? C. Apakah ada Fenomena underpricing penawaran saham perdananya pada ke-4 perusahaan tersebut? Jelaskan ? D. Apakah ada Bias perhitungan biaya modal pada ke-4 perusahaan tersebut?. Jelaskan? E. Jelaskan Bias penentuan struktur modal optimal pada ke-4 perusahaan tersebut? F. Apakah ke-4 perusahaan tersebut menerapkan Kebijakan Dividen yang mana? G. Apakah ada indikasi Behavioral life cycle hypothesis dan mental accounting pada ke-4 perusahaan tersebut? Jelaskan? H. Apakah pihak ke-4 perusahaan tersebut terdapat Bias dalam memprediksi clientele effect-nya? I. Bagaimana kondisi Framming effect pengumuman dividen pada ke-4 perusahaan tersebut?, jelaskan https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6354437/4-perusahaan-raksasa-yang-pernah-bangkrut-di-ri-sempat-bikin-geger