Dokumen tersebut membahas tentang pengertian asuransi, jenis-jenis asuransi seperti asuransi kebakaran, asuransi kendaraan bermotor, asuransi jiwa, serta prinsip-prinsip yang berlaku pada asuransi seperti prinsip ganti rugi dan koinsurens. Terdapat juga contoh soal untuk menghitung premi asuransi.
2. PEMBAHASAN
Mahasiswa dapat memahami asuransi dan jenis-jenis asuransi
Mahasiswa dapat memahami prinsip ganti rugi
Mahasiswa dapat memahami prinsip koinsurens
Mahasiswa dapat menghitung premi asuransi, biaya polis, nilai
asuransi yang ditanggung.
3. Asuransi
Asuransi dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 adalah perjanjian antara 2
pihak atau lebih dimana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung
dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada
tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan
diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti atau
memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya
seseorang yang dipertanggungkan.
4. Asuransi
Asuransi dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) adalah suatu
perjanjian dimana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seseorang
tertanggung dengan menerima suatu premi untuk memberikan penggantian
kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak
tertentu.
5. Asuransi
Asuransi yang baik mempunyai pertimbangan bahwa risiko harus mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut :
1. Kerugian harus dapat dihitung dan diperkirakan.
2. Risiko dapat dijabarkan.
3. Yang diasuransikan harus dapat diketahui kerugian finansial dari suatu kejadian.
6. Asuransi Kebakaran
Jaminan atau perlindungan keuangan terhadap kerugian pemilikan yang disebabkan
kebakaran.
Premi asuransi kebakaran tergantung atas bentuk struktur (kayu atau tembok/brick),
lokasinya, isinya, jarak hidran kebakaran, dan banyaknya polisi.
7. Contoh Soal Asuransi Kebakaran
Premi tahunan sebuah asuransi kebakaran bernilai Rp 1.000.000 dengan ketentuan Rp 500 untuk
setiap Rp 10.000 dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut:
Jumlah kali pembayaran = Rp 1.000.000/Rp 10.000 = 100
Premi tahunan 100 x Rp 500 = Rp 50.000
8. Asuransi Jangka Panjang
Sebuah perusahaan asuransi yang menginginkan customernya
membeli polis lebih dari satu tahun dapat ditawarkan dengan tingkat
premi yang menurun.
9. Asuransi Jangka Panjang
Tabel Multi Tahun
Periode (Tahun) Tingkat Asuransi
2
3
4
1,75 x tingkat asuransi tahunan
2,60 x tingkat asuransi tahunan
3,50 x tingkat asuransi tahunan
10. Contoh Soal Asuransi Jangka Panjang
Sebuah asuransi bernilai Rp 10.000.000 polis selama 2 tahun pada premi Rp 500 setiap Rp
100.000 dapat dihitung sebagai berikut :
Tingkat premi = Rp 10.000.000/ 100.000 = 100
Premi setiap tahun = 100 x Rp 500 = Rp 50.000
Premi 2 tahun = 1,75 x Rp 50.000 = Rp 87.500
11. Asuransi Jangka Pendek
Apabila sebuah perusahaan asuransi membatalkan sebuah polis atau barang yang
diasuransikan dibatalkan dari tanggungan asuransi, penghitungan premi
menggunakan tingkat asuransi jangka pendek kurang dari satu tahun.
12. Contoh Soal Asuransi Jangka Pendek
Apabila sebuah polis asuransi kebakaran senilai Rp 60.000.000 yang dibeli
dengan premi Rp 750 setiap Rp 100.000 dan dibatalkan oleh perusahaan 4 bulan
kemudian, pada tingkat asuransi jangka pendek 30%, maka penghitungan premi
dapat dilakukan sebagai berikut :
Tingkat premi = Rp 60.000.000/ Rp 100.000 = 600
Premi setiap tahun = 600 x Rp 750 = Rp 450.000
Premi jangka pendek = 30% x Rp 450.000 = Rp 135.000
13. Prinsip Ganti Rugi
Menyatakan bahwa asuransi dapat dikumpulkan tidak kurang dari
kerugian aktual dan nilai asuransi sebesar kerugian yang terjadi.
Nilai kas aktual yaitu nilai penggantian sebesar biaya pemilikan
dikurang penyusutan.
Prinsip ganti rugi ini tidak digunakan terhadap asuransi jiwa atau
asuransi kesehatan lainnya karena jiwa/ kesehatan seseorang tidak
mempunyai batas tertinggi untuk penggantian kerugian tersebut.
14. Contoh Soal Prinsip Ganti Rugi
Sisca membeli polis asuransi kebakaran berjangka 1 tahun pada tanggal 15
Oktober 1993 dengan premi Rp 120.000.000. Perusahaan asuransi
membatalkan polis tersebut tanggal 11 Januari 1994. Berapa
penggembalian dana yang diterima Sisca ?
Jawab: 15 Oktober 1993 s/d 31 Oktober 1993 = 16 hari
30 Nopember 1993 = 30 hari
31 Desember 1993 = 31 hari
11 Januari 1994 = 11 hari +
88 hari
Nilai dipotong perusahaan = (88/365) x Rp 120.000.000 = Rp 28.931.507
Pengembalian dana yang diterima = Rp 120.000.000 – Rp 28.931.507
= Rp 91.068.493
15. Asuransi Kendaraan Bermotor
Apabila terjadi kecelakaan, seseorang yang mengendarai mobil atau pemilik
mobil mempunyai tanggungjawab terhadap kerugian yang disebabkan oleh
kecelakaan tersebut, walaupun kecelakaan itu merupakan kesalahaan orang
lain.
Polis Asuransi kendaraan bermotor tertulis 5/10/1 Artinya :
Angka 5 menunjukkan bahwa perusahaan asuransi akan membayar
tanggungan senilai Rp 5.000.000 terhadap kerugian kepada pemegang polis.
Angka 10 menunjukkan bahwa perusahaan asuransi akan membayar senilai
Rp 10.000.000 kepada semua orang yang terlibat dalam suatu kecelakaan.
Angka 1 menunjukkan bahwa perusahaan asuransi membayar maksimum
senilai Rp 1.000.000 terhadap kerugian pemilikan.
16. Contoh Asuransi Kendaraan Bermotor
Kerusakan senilai Rp 950.000 terjadi terhadap mobil Nn. Lin.
Apabila polis asuransinya senilai tertera nilai dedukasi Rp 450.000,
berapa nilai tanggungan yang harus dibayar perusahaan asuransi
terhadap kerusakan tersebut ?
Nilai yang harus dibayar = Nilai kerusakan – Nilai dedukasi
= Rp 950.000 – Rp 450.000 = Rp 500.000
17. Prinsip Koinsurens
Prinsip koinsurens mempunyai 2 tujuan pokok yaitu :
1. Mencegah pemilik polis dari kekurangan nilai jaminan atas pemilikannya.
2. Asuransi dinyatakan dengan persentase tertentu dari kerugian
Tingkat koinsurens besarnya 80%, yang berarti bahwa pada suatu kerugian yang terjadi,
perusahaan asuransi bertanggungjawab tidak lebih dari 80% jumlah nilai kas pada saat
terjadinya kerugian tersebut.
18. Contoh Soal Prinsip Koinsurens
Seorang pemilik mengasuransikan senilai Rp 30.000.000 atas bangunan senilai
Rp 50.000.000 terhadap kerugian sebesar Rp 10.000.000, berapa nilai
tanggungan apabila polis koinsurensnya 80 % ?
Nilai yang diminta = 80% x Rp 50.000.000 = Rp 40.000.000
Nilai yang ditanggung = (30.000.000/40.000.000) x 10.000.000 = 7.500.000
19. Asuransi Pemilikan
Asuransi pemilikan bertujuan untuk mencegah kerugian yang terjadi
pada pemilikan. Jenis asuransi misalnya asuransi kebakaran, asuransi
laut, asuransi pertanggunganjawab, dan asuransi kecelakaan.
Faktor-faktor yang digunakan sebagai pertimbangan untuk
menentukan tingkat premi adalah :
1. Lokasi dari pemilikan
2. Tenggang waktu tanggungan
3. Catatan keadaan alam
20. Contoh Asuransi Pemilikan
Misalnya sebuah perusahaan membayar premi kepada perusahaan
asuransi sebesar Rp 250 untuk setiap tanggungan senilai Rp 1.000.
Kos asuransi pemilikan berdasarkan atas pencegahan terhadap
kerugian senilai Rp 10.000.000 dapat dihitung dengan cara sebagai
berikut :
Jumlah premi = 10.000.000/ 1.000 = 10.000 unit
Kos asuransi = 10.000 unit x Rp 250 = Rp 2.500.000
21. Asuransi Jiwa
Beberapa bentuk asuransi jiwa :
1. Polis asuransi jiwa berjangka atau asuransi murni, diterbitkan untuk jangka waktu tertentu
khusus, misalnya 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun, atau jangka waktu sampai umur 65 tahun.
2. Polis asuransi jiwa langsung menggabungkan antara asuransi jiwa dengan rencana menabung.
3. Polis pembayaran terbatas mirip dengan asuransi jiwa langsung, akan tetapi pembayaran
dilakukan untuk beberapa tahun tertentu sesuai obyek yang diasuransikan.
4. Polis sumbangan juga mempunyai tanggal maturitas tertentu.
23. Contoh Soal Asuransi Jiwa
Tn badrun berusia 40 tahun mencoba memutuskan untuk mengambil asuransi jiwa. Tentukan
premi tahunan atas polis asuransi bernilai Rp 80.000.000 untuk asuransi :
a. Jiwa langsung
b. Pembayaran terbatas 20 tahun
C. Sumbangan 20 tahun
Jawab :
a. Premi tahunan = ( Rp 80.000.000/ Rp 1.000.000 ) x Rp 26.600 = Rp 2.128.000
b. Premi tahunan = ( Rp 80.000.000/ Rp 1.000.000 ) x Rp 40.600 = Rp 3.248.000
c. Premi tahunan = ( Rp 80.000.000/ Rp 1.000.000 ) x Rp 58.400 = Rp 4.672.000