Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konteks Perubahan Tim Kepemimpina Dan Organisasi .pdf
1. MAKALAH
KONTEKS PERUBAHAN TIM KEPEMIMPINA DAN
ORGANISASI
Memenuhi tugas mata kuliah
“MANAJEMEN PERUBAHAN”
DOSEN PENGAMPU:
ISMATUL IZZAH, M.Pd.I
Disusun Oleh :
Ani Nur Aini
Indi Wardah
M.Bagus Fajariyanto
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL GENGGONG
2023
2. KATA PENGANTAR
Segala puji kepada Tuhan Yang Maha Esa dan dengan memanjatkan syukur
kehadirat-Nya karena penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan segala bentuk
kesederhanaannya.
Dalam proses penulisan makalah ini, penulis banyak mengalami kesulitan dan
hambatan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan literatur yang penulis miliki.
Namun demikian berkat adanya bantuan serta sumbangan tenaga dan pikiran dari berbagai
pihak maka makalah ini dapat terwujud. Perlu diketahui bahwa makalah ini berjudul
“KONTEKS PERUBAHAN TIM ORGANISASI” yang penulis buat untuk memenuhi tugas
dari Ustadzah Ismatul Izzah ,M.pd.I
Penulis menyadari sepenuhnya makalah ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu
penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya bila terdapat kesalahan penulisan. Semoga
amal kebajikan yang telah di berikan kepada penulis dapat bernilai ibadah di sisi-Nya dan
mendapat pahala yang berlipat ganda. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada pembaca, khususnya kepada penulis sendiri.
Probolinggo,30 Mei 2023
Penulis
3. DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang........................................................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................. 4
Bab II Pembahasan
A. Jenis-Jenis Tim Organisasi....................................................................................................... 5
B. Cara Meningkatkan Efektivitas Tim ....................................................................................... 6
C. Isu-Isu Kepemimpinan Dalam Perubahan............................................................................... 6
D. Tipe-Tipe Perubahan Organisasi............................................................................................. 8
Bab III Penutup
A. Kesimpulan ........................................................................................................................... 10
B. Saran-Saran .......................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan didefinisikan sebagai situasi nyata yang terjadi di masa lalu,
sekarang dan di masa yang akan datang. Organisasi yang efektif se-harusnya
tidak menghindari perubahan, sebaliknya, mereka harus meng-antisipasi dan
menyesuaikan kegiatan operasional sehari-hari dalam upaya untuk menyelaraskan
dengan perubahan yang sangat cepat. Menurut Larry E Griner (1998), dalam
perkembangan organisasi ada sejumlah fase yang akan dilalui oleh organisasi,
dimana setiap fase didahului evolusi dan diakhiri oleh suatu revolusi. Revolusi
ini ditandai de-ngan adanya tuntutan perubahan organisasi secara substansial
seperti perubahan praktik sentralisasi menjadi desentralisasi.
Perilaku Keorganisasian merupakan bidang studi yang mempelajari tentang
interaksi manusia dalam organisasi, meliputi studi secara sistimatis tentang prilaku,
struktur dan proses dalam Organisasi. Organisasi diciptakan oleh manusia untuk
mencapai suatu tujuan, dan pada saat yang sama manusia juga membutukan
Organisasi untuk mengembangkan dirinya. Oleh sebab itu antara organisasi dengan
manusia memiliki hubungankan yang saling membutuhkan dan menguntungkan
Perilaku Organisasi dibutuhkan jika kita ingin menjalin komunikasi yang baik
dan memahami perilaku individu di dalam sebuah organisasi.Oleh karena itu,
Makalah ini ditulis dengan tujuan agar para mahasiswa dan para pembaca mampu
memahami tentang perilaku individu di dalam organisasi yang meliputi perilaku
individu dalam organisasi, perilaku kelompok dalam organisasi, proses di dalam
organisasi, serta keanekaragaman, budaya, desain, dan pengembangan organisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis-jenis tim organisasi ?
2. Bagaimana cara meningkatkan efektivitas tim ?
3. Sebutkan tipe-tipe perubahan organisasi?
4. Apa isu-isu kepemimpinan dalam perubahan tim ?
5. BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Jenis-Jenis Tim Organisasi
Dalam konteks perubahan tim organisasi juga ada jenis-jenis tim oragnisasi
Menurut Daft (2006), teamwork terbagi menjadi enam jenis, yaitu:
1. Tim formal
Tim formal adalah sebuah tim yang dibentuk oleh organisasi sebagai
bagian dari struktur organisasi formal.
2. Tim vertikal
Tim vertikal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari seorang
manajer dan beberapa orang bawahannya dalam rantai komando organisasi
formal.
3. Tim horizontal
Tim horizontal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari beberapa
karyawan dari tingkat hierarki yang hampir sama tapi berasal dari area
keahlian yang berbeda.
4. Tim dengan tugas khusus
Tim dengan tugas khusus adalah sebuah tim yang dibentuk di luar
organisasi formal untuk menangani sebuah proyek dengan kepentingan
atau kreativitas khusus.
5. Tim mandiri
Tim Mandiri adalah sebuah tim yang terdiri dari 5 hingga 20 orang
pekerja dengan beragam keterampilan yang menjalani rotasi pekerjaan
untuk menghasilkan sebuah produk atau jasa secara lengkap, dan
pelaksanaannya diawasi oleh seorang anggota terpilih.
6. Tim pemecahan masalah
Tim pemecahan masalah adalah biasanya terdiri dari 5 hingga 12
karyawan yang dibayar per-jam dari departemen yang sama, dimana
mereka bertemu untuk mendiskusikan cara memperbaiki kualitas,
efisiensi, dan lingkungan kerja.
6. 1.2 Cara Meningkatkan Efektivitas Tim
1. Tetapkan tujuan waktu
tercapainya tujuan dari dibentuknya sebuah tim kerja akan membantu tim
Anda selalu berada di jalur yang tepat untuk melakukan upaya-upaya meraih
kesuksesan. Komunikasikan tujuan dan harapan apa yang ingin Anda capai
kepada tim kerja. Sehingga, mereka memahami apa yang Anda inginkan sebagai
seorang pemimpin tim.Tim efektif adalah tim yang masing-masing anggotanya
mempunya visi dan misi yang selaras sehingga dapat bersinergi dalam mencapai
tujuan awal.
2. Kepemimpinan
Bagian yang tak kalah penting dari sebuah tim kerja adalah pemimpin yang
tegas dan bijaksana. Pemimpin berkewajiban untuk memastikan para anggota tim
berkontribusi dengan menerapkan keterampilan-ketrampilan yang mereka miliki
sesuai dengan beban kerja masing-masing. Dalam beberapa kasus, terkadang
pemimpin tidak mutlak diperlukan. Bahkan tim yang dapat mengelola dirinya
sendiri tanpa intervensi manajer atau pemimpin memberikan hasil yang jauh lebih
baik. Ini dikarenakan, biasanya pemimpin terlalu banyak memberikan tugas
kepada tim tersebut.Namun, pada kasus lain pemimpin yang dipercaya oleh
anggota tim akan memberikan stimulasi positif bagi hasil kinerja tim daripada tim
tanpa pemimpin .
Oleh karena itu, pemimpin perlu membentuk kepercayaan pada anggota tim
serta menularkan suasana positif yang dimilikinya melalui kejujuran dan
transparansi. Sehingga, tim masih dapat berjalan efektif meskipun saat pemimpin
berada di tempat kerja maupun tidak.
3. Rancangan Pekerjaan
Buatlah rancangan pekerjaan atau misi apa saja yang harus dilakukan oleh
setiap anggota tim kerja untuk mencapai tim kunjungan. Desain pekerjaan dapat
berupa rincian tugas dan pembagiannya, memberikan skala prioritas, serta
timeline .
4. Kolaborasi
Tim tanpa kolaborasi mungkin bisa dikatakan tidak ada . Bagaimana Anda
menginginkan tim yang solid dan efektif tanpa ada kerjasama?Kolaborasi
memungkinkan sharing skill antar anggota tim dengan memberikan kontribusi
yang berbeda-beda dari setiap anggota tim pada pekerjaan. Sehingga, setiap
7. anggota tim saling melengkapi dalam menyelesaikan misi. Bekerjasama
memungkinkan pekerjaan selesai dengan efektif, waktu yang tepat daripada
bekerja secara individu.
Untuk membentuk kolaborasi yang sangat berkaitan erat dengan faktor-faktor
lain yang saya sebutkan pada artikel ini. Yaitu anggota tim mengerti tanggung
jawab masing-masing, pemimpin yang selalu men- support dan memberikan
feedback , serta hubungan antar anggota tim berjalan dengan baik.
5. Komitmen
Komitmen bila Anda telusuri terbagi menjadi tiga yaitu komitmen afektif,
normatif dan continuance .Beberapa orang menyerah dengan beberapa alasan di
atas. Lalu yang menjadi kunci adalah bagaimana Anda dapat menghadirkan
komitmen tersebut pada sebuah tim yang Anda pimpin. Anda dapat memancing
terbentuknya komitmen tersebut dengan keterlibatan kerja, keuntungan-
keuntungan apa yang anggota tim dapatkan jika dapat mencapai tim kunjungan,
membentuk hubungan yang baik antar anggota.
6. Fasilitas yang memadai
Membangun sebuah tim atau team building berarti Anda menyetujui bahwa
setiap usaha yang dilakukan tim akan didukung oleh manajemen. Manajemen
harus memastikan terpenuhinya kebutuhan akan fasilitas-fasilitas seperti alat,
perlengkapan, termasuk dana. Bila dukungan akan fasilitas tersebut terkendala,
maka hal itu akan menghambat kinerja tim.
7. Penghargaan
Berikanlah penghargaan atas usaha keras, ide, dan kreativitas tim yang telah
dituangkan pada pekerjaan. Meskipun terkadang anggota tim tidak meminta,
namun pujian tulus dari atasan atau pimpinan secara emosional akan memberikan
semangat dan dorongan untuk lebih berkembang
1.3 Isu-Isu Kepemimpinan Dalam Perubahan Tim
Isu mengenai transformasi organisasional telah mendorong para manajer
sebagai agen perubah berlomba merencanakan perubahan dan pengelolaannya
sehingga dapat memenangkan perubahan dan meme-nangkan persaingan yang
ada dalam dunia bisnis abad ini. Banyak peru-sahaan yang berusaha untuk
menjadi lebih kompetitif dengan melakukan perubahan yang saling
melengkapi dalam elemen-elemen manajemen, hubungan, gaya, nilai, dan
8. budaya. Perubahan–perubahan itu mencakup inovasi produk, proses
manufacturing, dan komunikasi atau arus informasi Manajer harus
mengimplementasikan perubahan dan memonitor proses perubahan serta
hasilnya. Implementasi model ini bisa saja gagal dan hasilnya jelek tapi aksi
responsive dapat memperbaiki situasi ini, dan model ini bukanlah solusi
akhir tapi cukup memberi kontribusi sebagai al-ternatif solusi.Sedangkan
menurut Michael Beer (1987) ada tiga kondisi yang harus dikelola dalam
transformasi atau perubahan yaitu ketidakpuasan dengan status-quo diantara
karyawan, kebutuhan akan visi atau model masa depan yang akan menuntun
re-design organisasi, dan kebutuhanakan proses perubahan yang dikelola
dengan baik. Tiga kondisi ini harus dikelola untuk melewati penghalang
perubahan yang datang dari manajer dan karyawan ketika perubahan budaya
terjadi. Perubahan biasanya diarti-kan sebagai hilangnya power seperti
pertanggungjawaban dan akuntabili-tas yang bergeser: hilangnya reward
khususnya status, uang dan berge-sernya power: dan hilangnya identitas
seperti kehidupan kerja dan alokasi pertanggungjawaban.Dalam proses
perubahan organisasional, energi yang keluar dari proses ketidakpuasan harus
disalurkan melalui tujuan yang jelas. Manajer puncak bertugas
menciptakan filosofi, mendefinisikan strategi dan mendefinisikan proses
manajemen untuk menjadi kompetitif.
Perubahan yang akan digunakan di masa depan dan harus dilakukan oleh top
mana-jer disebut sebagai Model Manajemen Baru yang meliputi (Michael
Beer:1987) :
1.Organisasi berdasarkan komitmen (“commitment based”organization),
organisasi komitmen mendorong individu untuk mengambil risiko dan
inisiatif dan menjadi pemimpin. Ini dikarakteristikkan dengan tingkatan tinggi
dari kreativitas dan energi pengusaha difokuskan pada pembe-rian produk
terbaik kepada pelanggan dengan biaya termurah.
2.Struktur organisasi adalah desentralisasi atau menciptakan otonomi, serta
melakukan penyusutan grup-grup staf organisasi melalui elimi-nasi atau
reorganisasi menjadi unit-unit bisnis.
3.Integrasi lintas fungsi dalam melayani pelanggan dan alokasi pertang-
gungjawaban yang lebih jelas.
9. 4.Manajemen partisipatif, bawahan mengharapkan seorang pemimpin yang
melibatkan mereka dan pihak-pihak lain yang relevan dalam pembuatan
keputusan, serta
5.Teamwork, yang terdiri dari beberapa orang dengan keahlian dan
ketrampilan yang saling melengkapi untuk secara bersama-sama mencapai
visi organisasi.
selain isu-isu kepemimpinan dalam perubahan tim juga bisa penyelarasan tim
dengan perubahan organisasi yang mana organisasi penyelarasan membutuhkan
komunikasi dan kepemimpinan,menciptakan urgensi,menyusun tim,menciptakan
visi dan strategi,dan mempertahankan perubahan
1.4 Tipe-Tipe Perubahan Organisasi
tipe-tipe perubahan organisasi sebagai berikut :
1. Perubahan karyawan
2. Perubahan seluruh organisasi
3. Perubahan perbaikan
4. Perubahan tak terencana
5. Perubahan transformasional
10. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perubahan didefinisikan sebagai situasi nyata yang terjadi di masa lalu,
sekarang dan di masa yang akan datang. Organisasi yang efektif se-harusnya
tidak menghindari perubahan, sebaliknya, mereka harus meng-antisipasi dan
menyesuaikan kegiatan operasional sehari-hari dalam upaya untuk menyelaraskan
dengan perubahan yang sangat cepat. Menurut Larry E Griner (1998), dalam
perkembangan organisasi ada sejumlah fase yang akan dilalui oleh organisasi,
dimana setiap fase didahului evolusi dan diakhiri oleh suatu revolusi. Revolusi
ini ditandai de-ngan adanya tuntutan perubahan organisasi secara substansial
seperti perubahan praktik sentralisasi menjadi desentralisasi.
Perilaku Keorganisasian merupakan bidang studi yang mempelajari tentang
interaksi manusia dalam organisasi, meliputi studi secara sistimatis tentang prilaku,
struktur dan proses dalam Organisasi. Organisasi diciptakan oleh manusia untuk
mencapai suatu tujuan, dan pada saat yang sama manusia juga membutukan
Organisasi untuk mengembangkan dirinya. Oleh sebab itu antara organisasi dengan
manusia memiliki hubungankan yang saling membutuhkan dan menguntungkan.
B. Saran
Kami menyakini bahwa dalam penulisan dan penyusunan makalah ini masih terdapat
banyak sekali kekurangan karena murni berasal dari kelemahan, kekurangan serta
keterbatasan kami dalam mencari sumber referensi dan menyajikan kepada pembaca
semua. Maka dari itu kritik dan saran dari saudara/i pembaca yang sifatnya
membangun senantiasa kami harapkan untuk bahan koreksi dan pembenahan kami
selanjutnya.
11. DAFTAR PUSTAKA
A Indahwaty Sidin, Rhaptyalyani Herno Della,Literasi Nusantara, 2021
Ambarwati, S. D. A. (2003). Mengelola perubahan organisasional: Isu peran kepemimpinan
transformasional dan organisasi pembelajaran dalam konteks perubahan. Jurnal siasat
bisnis, 2(8).
Darto, Mariman. "Kepemimpinan Transformasional Dalam Konteks Perubahan Organisasi Di
Lembaga Administrasi Negara (Transformational Leadership in the Context of
Organizational Change in the National Institute of Public Administration (Nipa/lan))."
Jurnal Borneo Administrator 9.3 (2013).
Manahan P Tampubolon,Mitra Wacana Media, 2020,Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis 14
(2), 2015