Manajemen kesiswaan adalah pengaturan seluruh aspek aktivitas yang berkaitan dengan peserta didik mulai dari masuk hingga lulus sekolah. Tujuannya adalah mengatur kegiatan pembelajaran agar berjalan lancar dan mencapai tujuan pendidikan. Fungsinya antara lain mengembangkan potensi individu dan sosial siswa serta menunjang proses pembelajaran.
1. MAKALAH
KONSEP MANAJEMEN KESISWAAN
Dosen Pengampu:
M Ahyar Maarif, M.Pd.I
Disusun Oleh:
MOHAMMAD ZAINUL HASAN (0409)
SYLFIYA ANNAFISAH ( 0436)
SITI AISYAH (0423)
MOH ARI FEBRIANTO (0404)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN
GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO
2023
2. i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan taufik dan hidayahnya.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada suri teladan kita,
Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya yang membawa kebenaran
bagi kita semua.
Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yakni
bapak M Ahyar Maarif, M.Pd.I yang telah membimbing serta mengajarkan kami,
dan mendukung kami sehingga terselesaikan makalah yang berjudul “KONSEP
MANAJEMEN KESISWAAN” dan juga terima kasih yang sebesar-besarnya
kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami sehingga
terselesaikan makalah ini.
Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan, sebagai wujud rasa syukur
dengan tersusunnya makalah ini kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
selama penyusunan makalah ini, yang telah dengan tulus ikhlas membantu baik
secara moril maupun materiil, terutama kepada Dosen Pembina dan teman-teman
sekalian.
Kraksaan, 27 Februari 2023
Penyusun
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................2
C. Tujuan Dan Manfaat ................................................................................2
BAB II KAJIAN TEORI .......................................................................................3
A. Konsep Manajemen Kesiswaan ...............................................................3
1. Pengertian Manajemen Kesiswaan......................................................3
2. Tujuan Manajemen kesiswaan ............................................................4
3. Fungsi Manajemen Kesiswaan............................................................6
BAB III PENUTUP................................................................................................8
A. Kesimpulan ..............................................................................................8
B. Saran.........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen kesiswaan adalah suatu penataan atau pengaturan segala
aspek aktivitas yang berkaitan dengan peserta didik, yaitu dari mulai masuknya
peserta didik (siswa) sampai keluarnya peserta didik (siswa) tersebut dari suatu
sekolah atau suatu lembaga pendidikan. Manajemen peserta didik (kesiswaan)
kebera-daanya sangat dibutuhkan di lembaga pendidikan karena siswa
merupakan subjek sekaligus objek dalam proses transformasi ilmu dan
ketrampilan. Keberhasilan dalam penyel-enggaraan pendidikan akan sangat
bergantung dengan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial,
emosional dan kejiwaan peserta didik. Manajemen peserta didik tidak semata
pencatatan data peserta didik kan tetapi meliputi aspek yang lebih luas yaitu
dapat membantu upaya pertumbuhan anak melalui proses pendidikan di
sekolah.1
Pendidikan di Indonesia memegang peranan yang sentral dalam rangka
meningkatkan sumberdaya manusia, sebagaimana yang diatur dalam Undang
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan
nasional mempunyai fungsi untuk mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk berkembangnya potensi
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Manajemen kesiswaan
termasuk salah satu substansi manajemen pendidikan. Manajemen kesiswaan
menduduki posisi strategis, karena sentral layanan pendidikan, baik dalam latar
institusi persekolahan maupun yang berada di luar latar institusi persekolahan,
tertuju kepada peserta didik. Semua kegiatan pendidikan, baik yang berkenaan
dengan manajemen akademik, layanan pendukung akademik, sumber daya
1 Ria Sita Ariska, “Manajemen Kesiswaan,” Manajer Pendidikan: Jurnal Ilmiah Manajemen
Pendidikan Program Pascasarjana 9, no. 6 (2015).
5. 2
manusia, sumber daya keuangan, sarana prasarana dan hubungan sekolah
dengan masyarakat, senantiasa diupayakan agar peserta didik mendapatkan
layanan pendidikan yang handal.2
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Manajemen Kesiswaan?
2. Apa Tujuan Manajemen Kesiswaan?
3. Apa Fungsi Manajemen Kesiswaan?
C. Tujuan Dan Manfaat
1. Untuk Mendeskripsikan Manajemen Kesiswaan
2. Untuk mengetahui Tujuan Manajemen Kesiswaan
3. Untuk Mengetahui Apa fungsi Dari Manajemen Kesisaan
2 Mesi Santriati, “Manajemen Kesiswaan,” Manajer Pendidikan: Jurnal Ilmiah Manajemen
Pendidikan Program Pascasarjana 13, no. 3 (2019): 281–92.
6. 3
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Konsep Manajemen Kesiswaan
1. Pengertian Manajemen Kesiswaan
Secara bahasa manajemen dalam bahasa latin, yaitu berasal dari kata
manus yang artinya tangan, dan agree yang berarti melakukan (Hasibuan,
2013). Kedua kata tersebut digabungkan menjadi satu kata kerja yaitu
manager, yang berarti menangani. Kemudian manager diartikan ke dalam
bahasa Inggris, yang dalam bentuk kata kerja to manager, dan dalam kata
benda management yang berarti pengelolaan. Dengan demikian manajemen
dapat diartikan menjadi pengelolaan, penataan, pengurusan, pengaturan dan
pengendalian. Secara definisi manajemen adalah sebagai kemampuan atau
keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian
tujuan melalui kegiatan yang dilakukan. Sedangkan manajemen peserta
didik atau manajemen kesiswaan merupakan salah satu bagian operasional
dari manajemen sekolah (Rahayu, 2015).3
Manajemen kesiswaan atau pengelolaan peserta didik adalah suatu
cara mengatur seluruh siswa mulai dari masuk sampai mereka lulus (Imron,
2011). Manajemen kesiswaan merujuk kepada kegiatan pencatatan siswa
sejak dari awal diterima, kemudian diberikan pembinaan dan berakhir pada
terselesaikannya proses pembelajaran serta menjadi alumni setelah selesai
melaksanakan pembelajaran (Prihatin,2011). Dengan demikian, manajemen
kesiswaan adalah suatu cara pengaturan peserta didik, mulai dari input,
proses, output, dan menjadi outcome dari satuan pendidikan.4
Dalam menjalankan menejemen atau pengelolaan harus mampu
memilih atau mendelegasikan kepada orang yang tepat dalam artian
3
Shalahuddin Al Syaifullah and Nidya Ulfah Nasution, “Relevansi Manajemen Kesiswaan
Guna Menopang Kelembagaan Pendidikan Islam,” Jurnal Pendidikan Indonesia 2, no. 08 (2021):
1420–28.
4 Mutia Putri, M Giatman, and Ernawati Ernawati, “Manajemen Kesiswaan Terhadap Hasil
Belajar,” JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) 6, no. 2 (2021): 119–25.
7. 4
kemampuan dna ketrampilannya. Salah satu indikasi keberhasilan
seseorang dalam menjalankan manajerial terletak bagaimana memilih dan
mempercayai orang lain. Jika sesuatu diserahkan tidak kepada orang yang
tepat maka akan rusak suatu urusan. Seperti dlam sebuah hadis “ Apabila
suatu amanah disia-siakan, maka tunggulah saat-saat kehancuran. (Abu
Hurairah) bertanya: Bagaimana meletakan amanah itu ya Rasulallh ? Beliau
menjawab “ Apabila suatu perkara diserahkan kepada yang bukan ahlinya,
maka tunggulah saat kehancurannya”. (HR. Bukhari).5
2. Tujuan Manajemen kesiswaan
Tujuan manajemen kesiswaan yakni untuk mengatur seluruh
kegiatan pembelajaran agar dapat berjalan dengan lancar, tertib, dan teratur
untuk mencapai tujuan pendidikan sekolah.6
Untuk mencapai tujuan kesiswaan, maka ada beberapa prinsip yang
perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya, antara lain: 1) Siswa sangat
diperlukan sebagai subjek dan objek dalam pendidikan yang harus didorong
untuk berperan aktif dalam setiap perencanaan pendidikan. 2) Keadaan dan
kondisi yang dimiliki siswa dapat ditinjau dari segi fisik, kemampuan
intelektual, minat dan lain-lain. Dengan begitu sangat diperlukan berbagai
wahana kegiatan yang beragam agar siswa dapat mengembangkan diri
secara optimal. 3) Pada dasarnya siswa akan termotivasi dalam belajar, jika
seorang guru dapat mengajar dengan cara yang disenangi oleh siswanya. 4)
Dalam perkembangan potensi siswa tidak hanya menyangkut ranah kognitif
saja akan tetapi juga menyangkut pada ranah afektif dan psikomotorik.7
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kesiswaan
sebagai berikut:8
1. Perencanaan peserta didik.
2. Penerimaan peserta didik.
5 Muhammad Arsyam, “Manajemen Pendidikan Islam,” 2020.
6 Al Syaifullah and Nasution, “Relevansi Manajemen Kesiswaan Guna Menopang
Kelembagaan Pendidikan Islam.”
7 Al Syaifullah and Nasution.
8 Dwi Asih and Enung Hasanah, “Manajemen Kesiswaan Dalam Peningkatan Prestasi Siswa
Sekolah Dasar,” Academy Of Education Journal 12, no. 2 (2021): 205–14.
8. 5
3. Orientasi peserta didik.
4. Pengelompokkan peserta didik.
5. Pencatatan presensi siswa.
6. Mutasi dan dropout peserta didik.
7. Pelayanan khusus peserta didik.
8. Organisasi peserta didik.
9. Kelulusan dan alumni peserta didik.
10. Evaluasi peserta didik.
11. Pelaporan hasil evaluasi peserta didik.
12. Sistem tingkat dan non tingkat peserta didik.
13. Pembinaan disiplin peserta didik.
14. Pengembangan diri peserta didik
Peran guru sangat penting, dari mulai perencanaan sampai kelulusan
atau alumni. Di antara peran guru yaitu:9
1. Pengelola, baik di dalam kelas atau di luar kelas. Guru memikirkan
peserta didik dari awal hingga peserta didik lulus.
2. Puru selalu memberikan informasi mengenai segala sesuatu yang
diperlukan peserta didik baik di dalam kelas, maupun di luar kelas.
3. Guru memberikan semangat kepada para peserta didik dengan
membimbing dan pembinaan.
4. Memberikan kebutuhan para peserta didik.
5. Guru memberikan pembelajaran dan model yang baik bagi peserta
didik;
6. Guru memberikan pembinaan untuk mengembangkan bakat dana minat
peserta didik.
7. Guru memberikan bantuan untuk dapat mengevaluasi dan menilai
peserta didik.
8. Guru memberikan bantuan untuk memperbaiki dan menilai proses
pembelajarannya.
9. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru selalu memberikan media yang
menarik dalam pembelajaran.
9 Asih and Hasanah.
9. 6
10. Guru memberikan materi yang dibutuhkan peserta didik.
11. Memberikan kemudahan dan bantuan atas permasalahan peserta didik.
12. Memberikan penilaian baik dan buruk kepada peserta didik.
3. Fungsi Manajemen Kesiswaan
Manajemen kesiswaan merupakan salah satu bidang operasional
yang penting dalam kerangka manajemen sekolah (Putra, 2016). Tujuan
umum manajemen kesiswaan adalah untuk mengatur berbagai kegiatan
dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat
berjalan lancar, tertib dan teratur, serta mencapai tujuan pendidikan sekolah.
Dan berjalan secara efektif dan efisien. Selain itu manajemen kesiswaan di
sekolah secara baik dan berdaya guna akan membantu seluruh staf maupun
masyarakat untuk memahami kemajuan sekolah. Mutu dan derajat suatu
sekolah tergambar dalam sistem sekolahnya. mengembangkan seluruh
kemampuan warga sekolah untuk lebih profesional dan terlatih. Fungsi dari
manajemen kesiswaan adalah sebagai acuan bagi siswa untuk
mengembangkan diri sebaik mungkin, baik yang berhubungan dengan segi-
segi individualismenya, segi sosial, aspirasi kebutuhan dan segi-segi potensi
siswa lainnya.10
Fungsi manajemen kesiswaan:11
1. Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan individualitas:
kemampuan umum (kecerdasan), kemampuan khusus (bakat), dan
kemampuan lainnya.
2. Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan sosial: sosialisasi dengan
sebaya, keluarga dan lingkungan sosial (sekolah & masyarakat).
3. Fungsi yang berhubungan dengan individualis peserta didik, yaitu agar
peserta didik dapat mengembangkan potensi-potensi individualismenya
tanpa banyak hambatan, potensi bawaan meliputi: kemampuan
kecerdasan dan kemampuan khusus.
10 Al Syaifullah and Nasution, “Relevansi Manajemen Kesiswaan Guna Menopang
Kelembagaan Pendidikan Islam.”
11 Al Syaifullah and Nasution.
10. 7
4. Fungsi yang berhubungan dengan kemampuan sosial anak, agar peserta
didik dapat mengadakan sosialisasi dengan teman seusianya, dengan
orang tua, keluarga, dengan lingkungan sosial sekolah dan lingkungan
sosial masyarakat.
5. Fungsi yang berhubungan dengan penyaluran aspirasi dan harapan
peserta didik, supaya peserta didik dapat menyalurkan hobinya,
kesenangan dan minat yang dimilikinya karena hal itu dapat menunjang
terhadap perkembangan diri peserta didik secara keseluruhan.
6. Fungsi yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dan
kesejahteraan peserta didik.
11. 8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen kesiswaan merupakan salah satu bidang operasional yang
sangat penting dalam kerangka manajemen sekolah yang berkaitan dengan
siswa dan pembinaan sekolah mulai dari penerimaaan siswa hingga pembinaan
dalam pengembangan siswa yang diukur berdasarkan penilaian yang dilakukan
oleh seorang guru. Semua itu dilakukan dengan tujuan untuk mengatur seluruh
kegiatan pembelajaran agar dapat berjalan dengan lancar, tertib dan teratur guna
mencapai tujuan pendidikan sekolah yang baik.
B. Saran
Penulis menyadari akan kekurangan makalah diatas, baik dari segi
penulisan maupun dari segi bahasa. Maka dari itu pemakalah mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca agar dapat menyempurnakan makalah ini.
12. 9
DAFTAR PUSTAKA
Ariska, Ria Sita. “Manajemen Kesiswaan.” Manajer Pendidikan: Jurnal Ilmiah
Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana 9, no. 6 (2015).
Arsyam, Muhammad. “Manajemen Pendidikan Islam,” 2020.
Asih, Dwi, and Enung Hasanah. “Manajemen Kesiswaan Dalam Peningkatan
Prestasi Siswa Sekolah Dasar.” Academy Of Education Journal 12, no. 2
(2021): 205–14.
Putri, Mutia, M Giatman, and Ernawati Ernawati. “Manajemen Kesiswaan
Terhadap Hasil Belajar.” JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) 6, no. 2
(2021): 119–25.
Santriati, Mesi. “Manajemen Kesiswaan.” Manajer Pendidikan: Jurnal Ilmiah
Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana 13, no. 3 (2019): 281–92.
Syaifullah, Shalahuddin Al, and Nidya Ulfah Nasution. “Relevansi Manajemen
Kesiswaan Guna Menopang Kelembagaan Pendidikan Islam.” Jurnal
Pendidikan Indonesia 2, no. 08 (2021): 1420–28.