SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
HYDRAULIC
ACTUATOR
PT. INDONESIA RUIPU NICKEL AND CHROME ALLOY
DEPARTEMEN PYROELECTRIC
IRWAN FATHAR - 80910098
SHE-Q Moment
Sistem Tenaga Fluida
Sistem Hidrolik adalah sistem tenaga
fluida yang menggunakan cairan (liquid)
sebagai media transfer. Cairan hidrolik biasanya
berupa oli. Kekuatan tekan 1000 psi – 5000 psi,
Contoh penggunaan : alat berat, dll.
SISTEM HIDROLIK SISTEM PNEUMETIK
Sistem Pneumetik adalah sistem tenaga fluida
yang menggunakan udara terkompresi sebagai
media transfer. Kekuatan tekan 80 psi – 100 psi
Contoh penggunaan : pintu bus, impact, dll.
Sistem Tenaga Fluida (Fluid power system) adalah suatu rangkaian pemindahan tenaga atau pengaturan
tenaga dengan menggunakan media (perantara) fluida.
KOMPONEN
UTAMA
UNIT
TENAGA
UNIT
PENGGERAK
UNIT
PENGONTROL
Komponen Utama
Fluida digunakan untuk menghantarkan
atau menyalurkan tenaga dari unit tenaga ke
unit penggerak melalui suatu rangkaian yang
dikontrol oleh unit pengontrol sehingga output
dari sistem tersebut dapat kita manfaatkan.
Unit Penggerak
Unit penggerak (actuator) berfungsi mengubah tenaga fluida menjadi tenaga gerak. Actuator terdiri dari
berbagai bentuk dan klasifikasi:
• Berdasarkanbentuk gerakan, dapat dibagi menjadi gerakan bolak-balik linier dan jenis putaran.
Actuator
Linear Actuator Rotary Actuator
Mengubah tenaga fluida dalam
bentuk gerak garis lurus.
Mengubah tenaga fluida dalam
bentuk gerak melingkar.
a. Linear Actuator
Linear actuator berfungsi mengubah tenaga fluida dalam bentuk gerak garis lurus. Berdasarkan sistem kerjanya linear
actuator terdiri dari :
Single acting cylinder with
unspecified return/ Plunger
cylinder
Single acting cylinder with
spring return
Hanya dapat
bergerak dalam satu
arah dengan tekanan
hidrolik, dan langkah
balik tergantung pada
gaya luar (eksternal)
1. Single acting cylinder (silinder kerja tunggal) hanya dapat mengerahkan gaya tekanan fluida ke satu arah.
Digunakan untuk pengapikasian
yang tidak terdapat gaya eksternal,
pemanjangan batang berdasarkan
tekanan fluida pengembalian
batang berdasarkan pegas.
Single acting telescoping
cylinder
Piston akan memanjang satu per
satu, saat aliran konstan dan
tekanan operasi dimulai dengan
gaya terbesar dan kecepatan
terkecil dan diakhiri dengan gaya
terkecil dan kecepatan tertinggi.
a. Linear Actuator
Double acting cylinder single
piston rod
Double acting cylinder double
piston rod
2. Double acting cylinder (silinder kerja ganda) dapat mengerahkan gaya tekanan fluida ke dua arah.
Silinder kerja ganda dengan
batang tunggal yang
dihubungkan ke piston.
Silinder kerja ganda dengan
batang ganda yang dihubungkan
ke piston.
Piston akan memanjang satu per
satu, pengembalian batangnya
tergantung pada ukuran area
efektifnya
Double acting telescoping
cylinder
Single acting cylinder with
unspecified return/ Plunger
cylinder
Single acting cylinder with
spring return
Double acting cylinder single
piston rod
Double acting cylinder double
piston rod
Single acting telescoping
cylinder
Double acting telescoping
cylinder
Linear Actuator Symbol
Komponen Silinder Hidrolik :
1. Rod Wiper
2. rod U-seal
3. rod wear ring
4. Cap
5. piston rod
6. cylinder tube
7. Piston
8. Piston wear ring
9. piston bearing band
10. piston U-seal
11. Nut
12. base
Linear Actuator Mesin Press
Linear Actuator Mesin Crane
b. Rotary Actuator
Rotary actuator berfungsi mengubah tenaga fluida dalam bentuk gerak melingkar.
Rotary Actuator Mesin Crane
Rotary Actuator Mesin Press
Rotary Actuator
Symbol
Analisa Kerusakan dan Langkah Perbaikan
1. Pemecahan Masalah Kerosene Cylinder (Oil Cylinder Pemadat Batubara) di Mesin Press
Analisa Kerusakan :
1. Seal penutup silinder bagian bawah mengalami kebocoran oli. Lakukan Inspeksi visual.
2. Seal piston bocor di dalam. Tutup katup masuk dan keluar silinder oli dan periksa atau
bongkar bagian pipa oli untuk pemeriksaan tekanan. Jika ada minyak yang meluap di ujung
yang dibongkar setelah diberi tekanan, dapat diambil kesimpulan bahwa seal piston rusak.
3. Batang piston lecet. Lakukan inspeksivisual.
Langkah Perbaikan :
Langkah perbaikan kerosene cylinder (Oil Cylinder Pemadat Batubara) yang mengalami
kebocoran oli akibat seal rusak atau batang piston lecet : Umumnya pada saat oil cylinder mengalami
kerusakan, oil cylinder yang rusak diganti dengan oil cylinder cadangan, kemudian oil cylinder yang rusak
tadi diperbaiki.
Saat melakukan penggantian oil cylinder, simpan oil cylinder disamping tempat perbaikan,
lepaskan baut penghubung antara kepala palu dengan batang palu, angkat palu setelah baut terlepas,
simpan kepala palu, lepaskan batang piston dan lepaskan baut pelat kepala palu. Kemudian, tarik kembali
batang piston dan las braket pengencang batang piston. Setelah braket pengencang dilas, lepaskan
sambungan flush valve oil cylinder. Pasang silinder hidrolik dengan reverse chain, lalu lepas baut
pengencang oil cylinder. Setelah pembongkaran selesai, turunkan oil cylinder dan pasang silinder hidrolik
yang baru sesuai dengan urutan pembongkaran terakhir.
Tindakan Pencegahan :
• Selalu pastikan kebersihan oil cylinder terjaga, periksa dan ganti filter pengembalian oli tepat waktu.
• Lakukan pengontrolan suhu oli hidrolik sesuai dengan batas yang telah ditentukan untuk mencegah
kerusakan seal yang diakibatkansuhu oli yang meningkat.
• Tingkatkan pemeriksaan peralatan saat melakukan inspeksi peralatan, dan lakukan perbaikan tepat
waktu untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.
Analisa Kerusakan dan Langkah Perbaikan
2. Pemecahan masalah Hydraulic slewing device (Roda Mesin Press) di mesin press
Analisa Kerusakan :
1. Kebocoran oli pada permukaan seal roda mesin press. Inspeksivisual.
2. Distributor oli roda mesin press tidak berfungsi. Lakukan pemeriksaan penyesuaian atau
lakukan penggantian distributor oli.
3. Plunger rusak, poros engkol atau roda gigi di dalam motor mengalami aus. Lakukan analisa
dengan menghidupkan motor atau mendengarkan saat peralatan berjalan.
Langkah Perbaikan :
Langkah perbaikan untuk roda mesin press pada mesin press : umumnya, jika roda mesin press
yang sedang berjalan mengalami kerusakan, perlu dilakukan analisa penyebab spesifik dari kerusakan
sesuai dengan inspeksi yang dilakukan dan melakukan perbaikan sesuai dengan mestinya.
Jika hasil analisa distributor oli atau regulating valve mengalami kerusakan, dapat dilakukan perbaikan dan
penggantian.
Jika dinilai bahwa plunger internal atau roda gigi roda mesin press rusak berdasarkan inspeksi
suara saat motor berjalan, hentikan mesin dengan cepat dan jangan gunakan mesin, untuk mencegah
kerusakan semakin meluas. Lakukan penggantian roda mesin press yang rusak, dan matikan aliran listrik
dan daftarkan perbaikan. Tutup valve pipa oli motor, lepaskan pipa oli, pasang roda mesin press dengan
kerekan rantai dan lepaskan baut pengencang roda mesin press. Setelah baut dilepas, lepaskan roda mesin
press dan letakkan. Pasang roda mesin press hidrolik cadangan sesuai dengan urutan pembongkaran
terakhir. Setelah penginstalanselesai, lakukan penyambungandaya dan lakukan ujicoba.
Tindakan Pencegahan :
• Lakukan pengujian oli hidrolik secara teratur, untuk memastikankebersihan oli hidrolik dan komponen
lainnya memenuhi persyaratanpenggunaan, dan mencegah keausan roda mesin press lebih cepat yang
disebabkan kotoran dalam oli hidrolik.
• Lakukan pengontrolan suhu oli dalam kisaran yang diizinkan untuk mencegah kerusakan seal yang lebih
cepat akibat suhu oli yang meningkat.
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdf

pump & compressor.pptx
pump & compressor.pptxpump & compressor.pptx
pump & compressor.pptxKrisnaIrawan1
 
Mekanisme katup 1
Mekanisme katup 1Mekanisme katup 1
Mekanisme katup 1yusrizal al
 
PowerPoin Tune Up Motor Bensin
PowerPoin Tune Up Motor BensinPowerPoin Tune Up Motor Bensin
PowerPoin Tune Up Motor BensinFirdika Arini
 
M05 07.01-is-kp01
M05 07.01-is-kp01M05 07.01-is-kp01
M05 07.01-is-kp01Fahmy Jebat
 
Bahan bakar diesel guru 1020 0115
Bahan bakar diesel guru 1020 0115Bahan bakar diesel guru 1020 0115
Bahan bakar diesel guru 1020 0115Eko Supriyadi
 
tinjauan pustaka
tinjauan pustakatinjauan pustaka
tinjauan pustakazaenal05
 
Laporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatan
Laporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatanLaporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatan
Laporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatanYogyakarta State University
 
vdocuments.mx_04-pompa-injeksi.ppt
vdocuments.mx_04-pompa-injeksi.pptvdocuments.mx_04-pompa-injeksi.ppt
vdocuments.mx_04-pompa-injeksi.pptRajaKicau
 
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.ppt
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.pptfdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.ppt
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.pptMuhamadAjiSlamet
 
Materi PPT Kopling.ppt
Materi PPT Kopling.pptMateri PPT Kopling.ppt
Materi PPT Kopling.pptNaufalfaris16
 
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringanClutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringanJerry Tiberlake
 
BAB 1 pengenalan SISTEM HIDRAULIK .pdf
BAB 1 pengenalan SISTEM HIDRAULIK .pdfBAB 1 pengenalan SISTEM HIDRAULIK .pdf
BAB 1 pengenalan SISTEM HIDRAULIK .pdfBakriJusoh3
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxssuser0bb0d21
 

Similar to HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdf (20)

Sistem pelumasan
Sistem pelumasanSistem pelumasan
Sistem pelumasan
 
pump & compressor.pptx
pump & compressor.pptxpump & compressor.pptx
pump & compressor.pptx
 
Mekanisme katup 1
Mekanisme katup 1Mekanisme katup 1
Mekanisme katup 1
 
PowerPoin Tune Up Motor Bensin
PowerPoin Tune Up Motor BensinPowerPoin Tune Up Motor Bensin
PowerPoin Tune Up Motor Bensin
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
M05 07.01-is-kp01
M05 07.01-is-kp01M05 07.01-is-kp01
M05 07.01-is-kp01
 
Bahan bakar diesel guru 1020 0115
Bahan bakar diesel guru 1020 0115Bahan bakar diesel guru 1020 0115
Bahan bakar diesel guru 1020 0115
 
tinjauan pustaka
tinjauan pustakatinjauan pustaka
tinjauan pustaka
 
Cara kerja pneumatik
Cara kerja pneumatikCara kerja pneumatik
Cara kerja pneumatik
 
Laporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatan
Laporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatanLaporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatan
Laporan Pratikum - Transmisi Otomatis 3 kecepatan
 
Tune up
Tune upTune up
Tune up
 
vdocuments.mx_04-pompa-injeksi.ppt
vdocuments.mx_04-pompa-injeksi.pptvdocuments.mx_04-pompa-injeksi.ppt
vdocuments.mx_04-pompa-injeksi.ppt
 
Sistem hidrolis kel5
Sistem hidrolis kel5Sistem hidrolis kel5
Sistem hidrolis kel5
 
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.ppt
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.pptfdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.ppt
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.ppt
 
Materi PPT Kopling.ppt
Materi PPT Kopling.pptMateri PPT Kopling.ppt
Materi PPT Kopling.ppt
 
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringanClutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugalPompa sentrifugal
Pompa sentrifugal
 
BAB 1 pengenalan SISTEM HIDRAULIK .pdf
BAB 1 pengenalan SISTEM HIDRAULIK .pdfBAB 1 pengenalan SISTEM HIDRAULIK .pdf
BAB 1 pengenalan SISTEM HIDRAULIK .pdf
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptx
 

Recently uploaded

Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 

Recently uploaded (9)

Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 

HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdf

  • 1. HYDRAULIC ACTUATOR PT. INDONESIA RUIPU NICKEL AND CHROME ALLOY DEPARTEMEN PYROELECTRIC IRWAN FATHAR - 80910098
  • 3. Sistem Tenaga Fluida Sistem Hidrolik adalah sistem tenaga fluida yang menggunakan cairan (liquid) sebagai media transfer. Cairan hidrolik biasanya berupa oli. Kekuatan tekan 1000 psi – 5000 psi, Contoh penggunaan : alat berat, dll. SISTEM HIDROLIK SISTEM PNEUMETIK Sistem Pneumetik adalah sistem tenaga fluida yang menggunakan udara terkompresi sebagai media transfer. Kekuatan tekan 80 psi – 100 psi Contoh penggunaan : pintu bus, impact, dll. Sistem Tenaga Fluida (Fluid power system) adalah suatu rangkaian pemindahan tenaga atau pengaturan tenaga dengan menggunakan media (perantara) fluida.
  • 4. KOMPONEN UTAMA UNIT TENAGA UNIT PENGGERAK UNIT PENGONTROL Komponen Utama Fluida digunakan untuk menghantarkan atau menyalurkan tenaga dari unit tenaga ke unit penggerak melalui suatu rangkaian yang dikontrol oleh unit pengontrol sehingga output dari sistem tersebut dapat kita manfaatkan.
  • 5. Unit Penggerak Unit penggerak (actuator) berfungsi mengubah tenaga fluida menjadi tenaga gerak. Actuator terdiri dari berbagai bentuk dan klasifikasi: • Berdasarkanbentuk gerakan, dapat dibagi menjadi gerakan bolak-balik linier dan jenis putaran. Actuator Linear Actuator Rotary Actuator Mengubah tenaga fluida dalam bentuk gerak garis lurus. Mengubah tenaga fluida dalam bentuk gerak melingkar.
  • 6. a. Linear Actuator Linear actuator berfungsi mengubah tenaga fluida dalam bentuk gerak garis lurus. Berdasarkan sistem kerjanya linear actuator terdiri dari : Single acting cylinder with unspecified return/ Plunger cylinder Single acting cylinder with spring return Hanya dapat bergerak dalam satu arah dengan tekanan hidrolik, dan langkah balik tergantung pada gaya luar (eksternal) 1. Single acting cylinder (silinder kerja tunggal) hanya dapat mengerahkan gaya tekanan fluida ke satu arah. Digunakan untuk pengapikasian yang tidak terdapat gaya eksternal, pemanjangan batang berdasarkan tekanan fluida pengembalian batang berdasarkan pegas. Single acting telescoping cylinder Piston akan memanjang satu per satu, saat aliran konstan dan tekanan operasi dimulai dengan gaya terbesar dan kecepatan terkecil dan diakhiri dengan gaya terkecil dan kecepatan tertinggi.
  • 7. a. Linear Actuator Double acting cylinder single piston rod Double acting cylinder double piston rod 2. Double acting cylinder (silinder kerja ganda) dapat mengerahkan gaya tekanan fluida ke dua arah. Silinder kerja ganda dengan batang tunggal yang dihubungkan ke piston. Silinder kerja ganda dengan batang ganda yang dihubungkan ke piston. Piston akan memanjang satu per satu, pengembalian batangnya tergantung pada ukuran area efektifnya Double acting telescoping cylinder
  • 8. Single acting cylinder with unspecified return/ Plunger cylinder Single acting cylinder with spring return Double acting cylinder single piston rod Double acting cylinder double piston rod Single acting telescoping cylinder Double acting telescoping cylinder Linear Actuator Symbol
  • 9. Komponen Silinder Hidrolik : 1. Rod Wiper 2. rod U-seal 3. rod wear ring 4. Cap 5. piston rod 6. cylinder tube 7. Piston 8. Piston wear ring 9. piston bearing band 10. piston U-seal 11. Nut 12. base
  • 10. Linear Actuator Mesin Press Linear Actuator Mesin Crane
  • 11. b. Rotary Actuator Rotary actuator berfungsi mengubah tenaga fluida dalam bentuk gerak melingkar. Rotary Actuator Mesin Crane Rotary Actuator Mesin Press Rotary Actuator Symbol
  • 12. Analisa Kerusakan dan Langkah Perbaikan 1. Pemecahan Masalah Kerosene Cylinder (Oil Cylinder Pemadat Batubara) di Mesin Press Analisa Kerusakan : 1. Seal penutup silinder bagian bawah mengalami kebocoran oli. Lakukan Inspeksi visual. 2. Seal piston bocor di dalam. Tutup katup masuk dan keluar silinder oli dan periksa atau bongkar bagian pipa oli untuk pemeriksaan tekanan. Jika ada minyak yang meluap di ujung yang dibongkar setelah diberi tekanan, dapat diambil kesimpulan bahwa seal piston rusak. 3. Batang piston lecet. Lakukan inspeksivisual.
  • 13. Langkah Perbaikan : Langkah perbaikan kerosene cylinder (Oil Cylinder Pemadat Batubara) yang mengalami kebocoran oli akibat seal rusak atau batang piston lecet : Umumnya pada saat oil cylinder mengalami kerusakan, oil cylinder yang rusak diganti dengan oil cylinder cadangan, kemudian oil cylinder yang rusak tadi diperbaiki. Saat melakukan penggantian oil cylinder, simpan oil cylinder disamping tempat perbaikan, lepaskan baut penghubung antara kepala palu dengan batang palu, angkat palu setelah baut terlepas, simpan kepala palu, lepaskan batang piston dan lepaskan baut pelat kepala palu. Kemudian, tarik kembali batang piston dan las braket pengencang batang piston. Setelah braket pengencang dilas, lepaskan sambungan flush valve oil cylinder. Pasang silinder hidrolik dengan reverse chain, lalu lepas baut pengencang oil cylinder. Setelah pembongkaran selesai, turunkan oil cylinder dan pasang silinder hidrolik yang baru sesuai dengan urutan pembongkaran terakhir.
  • 14. Tindakan Pencegahan : • Selalu pastikan kebersihan oil cylinder terjaga, periksa dan ganti filter pengembalian oli tepat waktu. • Lakukan pengontrolan suhu oli hidrolik sesuai dengan batas yang telah ditentukan untuk mencegah kerusakan seal yang diakibatkansuhu oli yang meningkat. • Tingkatkan pemeriksaan peralatan saat melakukan inspeksi peralatan, dan lakukan perbaikan tepat waktu untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.
  • 15. Analisa Kerusakan dan Langkah Perbaikan 2. Pemecahan masalah Hydraulic slewing device (Roda Mesin Press) di mesin press Analisa Kerusakan : 1. Kebocoran oli pada permukaan seal roda mesin press. Inspeksivisual. 2. Distributor oli roda mesin press tidak berfungsi. Lakukan pemeriksaan penyesuaian atau lakukan penggantian distributor oli. 3. Plunger rusak, poros engkol atau roda gigi di dalam motor mengalami aus. Lakukan analisa dengan menghidupkan motor atau mendengarkan saat peralatan berjalan.
  • 16. Langkah Perbaikan : Langkah perbaikan untuk roda mesin press pada mesin press : umumnya, jika roda mesin press yang sedang berjalan mengalami kerusakan, perlu dilakukan analisa penyebab spesifik dari kerusakan sesuai dengan inspeksi yang dilakukan dan melakukan perbaikan sesuai dengan mestinya. Jika hasil analisa distributor oli atau regulating valve mengalami kerusakan, dapat dilakukan perbaikan dan penggantian. Jika dinilai bahwa plunger internal atau roda gigi roda mesin press rusak berdasarkan inspeksi suara saat motor berjalan, hentikan mesin dengan cepat dan jangan gunakan mesin, untuk mencegah kerusakan semakin meluas. Lakukan penggantian roda mesin press yang rusak, dan matikan aliran listrik dan daftarkan perbaikan. Tutup valve pipa oli motor, lepaskan pipa oli, pasang roda mesin press dengan kerekan rantai dan lepaskan baut pengencang roda mesin press. Setelah baut dilepas, lepaskan roda mesin press dan letakkan. Pasang roda mesin press hidrolik cadangan sesuai dengan urutan pembongkaran terakhir. Setelah penginstalanselesai, lakukan penyambungandaya dan lakukan ujicoba.
  • 17. Tindakan Pencegahan : • Lakukan pengujian oli hidrolik secara teratur, untuk memastikankebersihan oli hidrolik dan komponen lainnya memenuhi persyaratanpenggunaan, dan mencegah keausan roda mesin press lebih cepat yang disebabkan kotoran dalam oli hidrolik. • Lakukan pengontrolan suhu oli dalam kisaran yang diizinkan untuk mencegah kerusakan seal yang lebih cepat akibat suhu oli yang meningkat.